Allah ‘Azza wajalla berfirman (hadits Qudsi): “Hai anak Adam, Aku menyuruhmu tetapi kamu berpaling, dan Aku melarangmu tetapi kamu tidak mengindahkan, dan Aku menutup-nutupi (kesalahan-kesalahan)mu tetapi kamu tambah berani, dan Aku membiarkanmu dan kamu tidak mempedulikan Aku. Wahai orang yang esok hari bila diseru oleh manusia akan menyambutnya, dan bila diseru oleh Yang Maha Besar (Allah) dia berpaling dan mengesampingkan, ketahuilah, apabila kamu minta Aku memberimu, jika kamu berdoa kepada-Ku Aku kabulkan, dan apabila kamu sakit Aku sembuhkan, dan jika kamu berserah diri Aku memberimu rezeki, dan jika kamu mendatangiKu Aku menerimamu, dan bila kamu bertaubat Aku ampuni (dosa-dosa)mu, dan Aku Maha Penerima Taubat dan Maha Pengasih.” (HR. Tirmidzi dan Al Hakim)
kata Mutiara
kata bijak islami
…ali bin husain…
…mutiara islami…
…mutiara islam…
– See more at: http://cinta009.blogspot.com/2013/04/kata-bijak-kehidupan.html#sthash.Xu1iD5cj.dpuf
Puisi Kala Surya Terbenam
Puisi Karya surya Terbenam
Kala surya terbenam
Ku ukir tinta di kertas putih
ku kedipkan mata seolah mutiara
gemerisik daun berjatuhan
terdampar papan dari selatan
Kala surya terbenam
ku bersorak-sorai
karna dirimu yang indah nan cemerlang
ku bersorak-sorai seolah ku menang
Tolong jawab pertanyaan ku
Ku belia apakah ku berdosa ?
oh, surya siapakah dirimu ?
ku menunggu sampai akhir hayat ku
Terima kasih atas cahaya mu
ku berguna atas mu
tak pernah ku memujamu
karna aku bukan hambamu
Puisi ini karya : Nadya Izzatunnisa Nurhikmah
Puisi Dia Telah Ke
Puisi Dia Telah Kembali
Tuhan . . .
Terimakasih . . .
Untuk nafas yang telah Engkau kembalikan padaku,
Untuk sayap yang telah Kau kembalikan padaku
Tuhan . . .
Dia,,, adalah hidupku . . .
Dengannya, aku sungguh merasakan nikmatnya bernafas, melihat indahnya langit, dan merasakan sentuhan angin . . .
Segalanya kembali indah . . .
Aku bahkan mampu tersenyum saat ia membuatku kesal . . .
Terkadang, dia juga sangat menjengkelkan Tuhan…
Tapi sungguh, hanya dia yang kuinginkan . . .
Terimakasih Tuhan . . . Telah Kau kembalikan dia untukku . . .
Puisi ini karya : Barsini
http://m.facebook.com/cheen.dsista
Puisi Syukur
Puisi Dia Telah Kembali
Tuhan . . .
Terimakasih . . .
Untuk nafas yang telah Engkau kembalikan padaku,
Untuk sayap yang telah Kau kembalikan padaku
Tuhan . . .
Dia,,, adalah hidupku . . .
Dengannya, aku sungguh merasakan nikmatnya bernafas, melihat indahnya langit, dan merasakan sentuhan angin . . .
Segalanya kembali indah . . .
Aku bahkan mampu tersenyum saat ia membuatku kesal . . .
Terkadang, dia juga sangat menjengkelkan Tuhan…
Tapi sungguh, hanya dia yang kuinginkan . . .
Terimakasih Tuhan . . . Telah Kau kembalikan dia untukku . . .
Puisi ini karya : Barsini
http://m.facebook.com/cheen.dsista
Puisi Air Mata Terakhir Bunda
ibu tidak pernah menangis d’dpan kami ..
kalau pun ingin menangis,
ibu hanya mengigit bibirnya kuat-kuat hingga berdarah ..
agar tangisnya tak terdengar oleh kami ..
anak-anak yang sellalu d’kuatkannya dengan kata-kata ..
jangan pernah menjual kesedihan hanya untuk masa depan ..
karena masa depan adlah rancangan ,
kehidupan adlh sekarang , hadapi ..
oleh fakhri zakarua
Sumber:www.gudangpuisi/2014/02/puisi-air-mata-terakhir-bunda-oleh-fakhri-zakarua.html
Puisi Untaian Tangisan Buat Mama
*Mama…..
Lihatlah diriku kini, yang terkucilkan karena tak ada lagi dirimu
Semua…
Jauh berbeda kurasakan, saat semua meninggalkanku
Seandainya, kau masih disampingku
Takkan kumengeluh, takkan kuberkecil hati
Saat, mereka tak menghargai………ku
Sakuat jiwa, kumenahan lelah
Saat kutersesat, tanpa bimbinganmu
Mama seandainya kau ada
** Mama…
Lihatlah diriku kini, semua ingin mencampakkan, semua ingin menghancurkan
Hidup..
Terlalu pedih kurasakan, dan terbalut luka kehilanganmu
Sekuat jiwa, kumenahan sakit
Saat ku terhempas tanpa tuntunanmu
Mama bawa aku bersamamu
*** inilah lagu yang terkubur dalam kesedihan tanpa pelukan seorang mama***
Next time priview video, jika saya bisa…
*** Gabe David***
“cobalah untuk menghargai orang terkucilkan, karena mereka manusia sama seperti anda”
By : David Panggabean
Sumber:www.gudangpuisi.com/2014/03/puisi-untaian-tangisan-buat-mama.html
Puisi Ibu
Puisi Malaikat Tampa Sayap
Air mataku dari air mata nya
Darah ku dari darah nya
Hidupku dari hidup nya
Sungguh aku tak tau malu
Hanya dengan kata maaf
Aku tak tau bagaimana cara aku
Untuk berbakti padamu ibu
Engkaulah malaikat ku
Engkaulah semangat ku
Do’amu yang selalu terpanjatkan tuk anakmu
Ibu,,,
Masih boleh kah aku meminta ?
Kalo boleh, aku cuma pengen satu,
Ridho allah ridho mu
Ibu…
Engkau lah malaikat yang berbentuk sosok seoarang wanita
oleh Alwy Zanky
sumber:gudangpuisi.com/malaikat-tanpa sayap-oleh-alwy-zanky
Puisi Allah lebih tahu
sejenak aku termenung
aku pun tak tau apa yang ada dalam benak ku
semua tercampur, bagaikan gado-gado
apa yang ku pikirkan, apa..?
aku pun mulai bertanya
siapa aku
untuk apa aku
kenapa ada aku..?
lalu siapa dia
yang terselip di sela hati ini
kurasa senang bahagia merasakan nya
siapa dia..?
ya robb
dia kch seharusnya ada di hati ku
aku mulai termenung lagi
dan ku berfikir
kenapa ada dia
dan kenapa ada aku
Sesungguhnya Allah lebih tahu.
oleh: Rumaidi
fb: rusa cie chachaSumber: http://www.gudangpuisi.com/2013/10/allah-lebih-tahu.html
Puisi Dukaku Terhampar di atas Sajadah Biru
Dalam sujud panjangku
Kuluahkan segenap duka yang mendera
Menepis segala penat jiwa yang beku
Dalam keheningan malam saat hening mencekam
Butiran bening meleleh di kelopak mata sendu
Diseling isak tangis membahana
Menggetarkan dada seak berkabut dosa
Hingga usai malam melukis kelam
Detak waktu seakan terhenti
Saat kutemukan damai dalam sujud syahdu
Mengalirkan kesejukan dalam desiran darah
Hingga kuterdiam di sudut sunyi
Di atas sajadah biru
Kuhamparkan berjuta asa
Kutepis sgala duka
Lewat do’a memuji kebesaran-Mu
Karya : Afif Natsir
Sumber: http://www.gudangpuisi.com/2013/11/dukaku-terhampar-di-atas-sajadah-biru.html