Tips Menghadapi Ujian Nasional

Berikut sedikit Tips Menghadapi Ujian Nasional

1. Persiapan Awal yang Matang

Bawalah semua alat tulis yang kamu butuhkan, seperti pensil, pulpen, kalkulator, kamus, jam (tangan), penghapus, tip ex, penggaris, dan lain-lainnya. Perlengkapan ini akan membantumu untuk tetap konsentrasi selama mengerjakan ujian.

2. Tetap Tenang dan percaya diri

Yakinkan pada diri kamu bahwa kamu sudah siap sedia dan akan mengerjakan ujian dengan baik. Karena percaya diri merupakan poin penting dari salah satu kesiapan dalam ujian nasional. Tanpa adanya kepercayaan diri terkadang otak kita bisa blank hilang konsentrasi. Caranya bisa dengan duduk yang tenang, santai, rileks.

3. Baca, Cermati lalu Pahami baru mengerjakan soal

Tips Menghadapi Ujian Nasional yang ini sangat penting, Luangkan 10% dari keseluruhan waktu ujian untuk membaca soal-soal ujian secara mendalam, tandai kata-kata kunci dan putuskan berapa waktu yang diperlukan untuk menjawab masing-masing soal. Rencanakan untuk mengerjakan soal yang mudah dulu, baru soal yang tersulit. Ketika kamu membaca soal-soal, catat juga ide-ide yang muncul yang akan digunakan sebagai jawaban.

4. Hati-hari dalam mengisi Lembar Jawaban Komputer (LJK)

Dalam mengisi Lembar Jawab Komputer (LJK) sebaiknya hati-hati, jangan sampai basah, terlipat dan selalu menjaga LJK dari minyak, jika hal ini terjadi yang ditakutkan adalah tidak mesin scanner tidak dapat mendeteksi jawaban anda. Tentunya hal ini sangat fatal.

5. Sisihkan 10% waktumu untuk memeriksa ulang jawabanmu.

Periksa jawabanmu; hindari keinginan untuk segera meninggalkan kelas segera setelah kamu menjawab semua soal-soal ujian. Periksa lagi bahwa kamu telah menyelesaikan semua pertanyaan. Baca ulang jawabanmu untuk memeriksa ejaan, struktur bahasa dan tanda baca. Untuk jawaban matematika, periksa bila ada kecerobohan (misalnya salah meletakkan desimal). Bandingkan jawaban matematikamu yang sebenarnya dengan penghitungan ringkas.

6. Awali dan Akhiri dengan berdoa

Sebelum kita mulai mengerjakan dan sesudah mengerjakan jangan lupa berdoa kepada Tuhan agar diberikan hasil yang baik. Kita hanya bisa berusaha, Tuhan yang menentukan. Tuhan senantiasa akan melihat kesungguhan usaha kita. Tuhan pun akan melihat kesungguhan hambaNya untuk melakukan suatu usaha jika hambaNya mengiringi usahanya tersebut dengan berdoa.

Jika Anda berhasil lulus Ujian, Selamat! Jika tidak sesuai apa yang Anda harapkan, Ingat bahwa ini bukanlah akhir dari hidup Anda.  Jika ada kesempatan mengulang, tingkatkan usaha dan kemampuan Anda!

Sumber: belajarpsikologi.com > Home > Tips Anda

Sejarah Kerajaan Banten

Berdirinya Kerajaan Benten
Menurut catatan sejarah, banyak yang menganggap Raja Hasanuddin adalah pendiri kerajaan Banten. Hasanuddin adalah putra dari fatahillah atau Sunan Gunung Jati, utusan Raja Demak, yang berhasil menyebarkan agama Islam di kawasan Banten. Hasanuddin kawin dengan seorang putri Demak, putri dari Sultan Trenggana, pada 1552 M.

Dari perkawinan itu, lahirlah 2 orang putra yaitu Maulana Yusuf dan Pangeran Jepara, dinamakan Pangeran Jepara karena beliau menjadi menantu penguasa Jepara Ratu Kali Nyamat.

Ekspansi Banten di bawah pimpinan Hasanuddin, juga dikenal dalam tradisi rakyat sebagai Pangeran Saba Kingking, yang telah berhasil mencapai Lampung sebuah daerah penghasil Lada yg penting pada masa itu.
Sepeninggal Hasanuddin, sekitar tahun 1570. beliau digantikan oleh Maulana Yusuf yang meneruskan politik ekspansinya dan yang menjadi sasarannya adalah Kerajaan Pakuan Pajajaran. Meskipun tradisi rakyat menyebutkan bahwa Hasanuddin adalah penakluknya, namun sejarah mengatakan bahwa Maulana Yusuflah yang menaklukkannya. Konon, menurut cerita rakyat yang beredar, Raja Pajajaran beserta keluarga tiba-tiba menghilang ketika kraton jatuh ke pasukan Banten.

Tahtah Kerajaan Banten menjadi perebutan semasa meninggalnya Maulana Yusus pada 1580. putr beliau Maulana Mohammad belum dewasa sehingga Pangeran Jepara merasa berhak untuk menaiki tahta. Dengan angkatan Lautnya pangeran Jepara menyerang Banten namun mereka berhasil dikalahkan. Karena Maulana Mohammad mendapat dukungan penuh dari para pemimpin agama.

Semasa Maulana Mohammad, Banten tetap mengarahkan ekspansinya. kali ini adalah ke Palembang. antara lain atas dorongan seorang pelarian dari Demak, yaitu Pangeran mas. Ekspedisi itu akhirnya mengalami kegagalan. Bahkan Maulana Mohammad pun gugur dalam ekspedisi itu.

Terbentuknya Provinsi Banten.
Pada bulan Oktober tahun 2000, Dewan Perwakilan Rakyat (DPR) telah mengesahkan suatu Rancangan Undang-Undang (RUU) mengenai Banten yang menandai pembentukan Provinsi Jawa Barat yang selama ini menjadi induk bagi Daerah Banten.

Ibu kota
Walaupun bernama sama, Kota Banten bukanlah ibukota dari provinsi Banten. Kota yang menjadi ibu kota Provinsi Banten adalah Serang.

Sumber :www.sejarahkota.com/2013/04/sejarah…

Sejarah Kerajaan Gowa dan Tallo

Lintasan Sejarah Kesultanan Gowa-Tallo (1)

Jumat, 21 Februari 2014, 07:47 WIB

Komentar : 0
Jejakcelebes.blogspot.com
Ilustrasi
Ilustrasi

Oleh: Afriza Hanifa

Para sultan berasal dari keturunan Gowa, sedangkan perdana menteri dari garis Tallo.

Islam masuk ke Indonesia dari arah barat melalui jalur perdagangan. Tak heran jika kawasan timur Indonesia sedikit tertinggal mengenal Islam. Bahkan, tak sedikit pula kawasan di ujung timur yang tak sempat terjamah dakwah. Pun, di Sulawesi. Islam baru eksis setelah munculnya Kesultanan Islam Gowa-Tallo (Makassar).

Sebelum Islam datang, Kerajaan Gowa telah berdiri dengan Tomanurung sebagai raja pertama. Namun, tak banyak catatan sejarah yang menyebutkan perjalanan kerajaan tersebut.

Kapan tepatnya berdiri kerajaan pun tak ada data sejarah yang mengabarkan. Menurut Prof Ahmad M Sewang dalam Islamisasi Kerajaan Gowa: Abad XVI Sampai Abad XVII, Kerajaan Gowa diperkirakan berdiri pada abad ke-14.

Sebelum kerajaan tersebut berdiri, kawasannya sudah dikenal dengan nama Makassar dan masyarakatnya disebut dengan suku Makassar. Wilayah ini pun pernah menjadi bagian kekuasaan Majapahit.

Gowa dan Tallo pra-Islam merupakan kerajaan kembar milik dua bersaudara. Berawal di pertengahan abad ke-16, pada masa pemerintahan Gowa IV Tonatangka Lopi, ia membagi wilayah Kerajaan menjadi dua bagian untuk dua putranya, Batara Gowa dan Karaeng Loe ri Sero.

Batara Gowa melanjutkan kekuasaan sang ayah yang meninggal dunia dengan memimpin Kerajaan Gowa sebagai Raja Gowa VII. Sedangkan adiknya, Karaeng Loe ri Sero, mendirikan kerajaan baru bernama Tallo.

Dalam perjalanannya, dua kerajaan bersaudara ini dilanda peperangan bertahun-tahun. Hingga kemudian pada masa Gowa dipimpin Raja Gowa X, Kerajaan Tallo mengalami kekalahan. Kedua kerajaan kembar itu pun menjadi satu kerajaan dengan kesepakatan “Rua Karaeng se’re ata” (dua raja, seorang hamba).

“Sejak keduanya menyepakati perjanjian maka siapa pun yang menjabat sebagai Raja Tallo, menjabat sebagai mangkubumi Kerajaan Gowa. Para sejarawan kemudian menamakan kedua kerajaan Gowa dan Tallo dengan Kerajaan Makassar,” ujar Sewang.

Era baru pun dimulai ketika Gowa dan Tallo bersatu. Inilah masa ketika kerajaan mulai bangkit menjadi kekuatan besar di Sulawesi Selatan. Merle Calvin Ricklefs dalam Sejarah Indonesia Modern 1200-2008 menyebutkan, Gowa memiliki sebuah sistem wewenang ganda yang timbul akibat aliansi politik antara Kesultanan Gowa dan Tallo. Para sultan berasal dari garis keturunan Gowa, sedangkan perdana menterinya berasal dari garis Tallo.

Sewang menuturkan, setelah dua kerajaan bersatu, tepatnya pada masa Tonipalangga (1546-1565 M) dengan perdana menteri dari Tallo, Nappakata’tana Daeng Padulung, ditetapkan sebuah program politik ekspansi untuk menaklukkan kerajaan-kerajaan tetangga. Politik itu pun berjalan baik. Pedalaman Bugis dan perairan Bone mampu dikuasai Gowa-Tallo.

sumber:http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/islam-nusantara/14/02/21/n1bm7o-lintasan-sejarah-kesultanan-gowatallo-1

Sejarah Kerajaan Samudra Pasai

Kerajaan Samudera Pasai Aceh
Bismillahir Rahmanir Rahiim
Berdasarkan berita Marcopolo (th 1292) dan Ibnu Batutah (abad 13). Pada tahun 1267 telah berdiri kerajaan Islam pertama di Indonesia, yaitu kerajaan Samudra Pasai. Hal ini juga dibuktikan dengan adanya Batu nisan makam Sultan Malik Al Saleh (th 1297) Raja pertama Samudra Pasai.
Kesultanan Samudera Pasai, juga dikenal dengan Samudera, Pasai, atau Samudera Darussalam, adalah kerajaan Islam yang terletak di pesisir pantai utara Sumatera, kurang lebih di sekitar Kota Lhokseumawe, Aceh Utara sekarang. Kerajaan Samudra Pasai berdiri sekitar abad 13 oleh Nazimuddin Al Kamil, seorang laksamana laut Mesir. Pada Tahun 1283 Pasai dapat ditaklukannnya, kemudian mengangkat Marah Silu menjadi Raja Pasai pertama dengan gelar Sultan Malik Al Saleh (1285 – 1297). Makam Nahrasyiah Tri Ibnu Battutah, musafir Islam terkenal asal Maroko, mencatat hal yang sangat berkesan bagi dirinya saat mengunjungi sebuah kerajaan di pesisir pantai timur Sumatera sekitar tahun 1345 Masehi. Setelah berlayar selama 25 hari dari Barhnakar (sekarang masuk wilayah Myanmar), Battutah mendarat di sebuah tempat yang sangat subur. Perdagangan di daerah itu sangat maju, ditandai dengan penggunaan mata uang emas. Ia semakin takjub karena ketika turun ke kota ia mendapati sebuah kota besar yang sangat indah dengan dikelilingi dinding dan menara kayu.

Kota perdagangan di pesisir itu adalah ibu kota Kerajaan Samudera Pasai. Samudera Pasai (atau Pase jika mengikuti sebutan masyarakat setempat) bukan hanya tercatat sebagai kerajaan yang sangat berpengaruh dalam pengembangan Islam di Nusantara. Pada masa pemerintahan Sultan Malikul Dhahir, Samudera Pasai berkembang menjadi pusat perdagangan internasional. Pelabuhannya diramaikan oleh pedagang-pedagang dari Asia, Afrika, Cina, dan Eropa.

Kejayaan Samudera Pasai yang berada di daerah Samudera Geudong, Aceh Utara, diawali dengan penyatuan sejumlah kerajaan kecil di daerah Peurelak, seperti Rimba Jreum dan Seumerlang. Sultan Malikussaleh adalah salah seorang keturunan kerajaan itu yang menaklukkan beberapa kerajaan kecil dan mendirikan Kerajaan Samudera pada tahun 1270 Masehi.Makam Abdullah ibnu Muhammad ibnu Abdul Kadir.
Ia menikah dengan Ganggang Sari, seorang putri dari kerajaan Islam Peureulak. Dari pernikahan itu, lahirlah dua putranya yang bernama Malikul Dhahir dan Malikul Mansyur. Setelah keduanya beranjak dewasa, Malikussaleh menyerahkan takhta kepada anak sulungnya Malikul Dhahir. Ia mendirikan kerajaan baru bernama Pasai. Ketika Malikussaleh mangkat, Malikul Dhahir menggabungkan kedua kerajaan itu menjadi Samudera Pasai.
Dalam kisah perjalanannya ke Pasai, Ibnu Battutah menggambarkan Sultan Malikul Dhahir sebagai raja yang sangat saleh, pemurah, rendah hati, dan mempunyai perhatian kepada fakir miskin. Meskipun ia telah menaklukkan banyak kerajaan, Malikul Dhahir tidak pernah bersikap jemawa. Kerendahan hatinya itu ditunjukkan sang raja saat menyambut rombongan Ibnu Battutah. Para tamunya dipersilakan duduk di atas hamparan kain, sedangkan ia langsung duduk di tanah tanpa beralas apa-apa.
Dengan cermin pribadinya yang begitu rendah hati, raja yang memerintah Samudera Pasai dalam kurun waktu 1297-1326 M ini, pada batu nisannya dipahat sebuah syair dalam bahasa Arab, yang artinya, ini adalah makam yang mulia Malikul Dhahir, cahaya dunia sinar agama.
Tercatat, selama abad 13 sampai awal abad 16, Samudera Pasai dikenal sebagai salah satu kota di wilayah Selat Malaka dengan bandar pelabuhan yang sangat sibuk. Bersamaan dengan Pidie, Pasai menjadi pusat perdagangan internasional dengan lada sebagai salah satu komoditas ekspor utama.
Saat itu Pasai diperkirakan mengekspor lada sekitar 8.000- 10.000 bahara setiap tahunnya, selain komoditas lain seperti sutra, kapur barus, dan emas yang didatangkan dari daerah pedalaman. Bukan hanya perdagangan ekspor impor yang maju. Sebagai bandar dagang yang maju, Samudera Pasai mengeluarkan mata uang sebagai alat pembayaran. Salah satunya yang terbuat dari emas dikenal sebagai uang dirham.
Hubungan dagang dengan pedagang-pedagang Pulau Jawa juga terjalin. Produksi beras dari Jawa ditukar dengan lada. Pedagang-pedagang Jawa mendapat kedudukan yang istimewa di pelabuhan Samudera Pasai. Mereka dibebaskan dari pembayaran cukai.
Perdagangan
Selain sebagai pusat perdagangan, Pasai juga menjadi pusat perkembangan Islam di Nusantara. Kebanyakan mubalig Islam yang datang ke Jawa dan daerah lain berasal dari Pasai.
Eratnya pengaruh Kerajaan Samudera Pasai dengan perkembangan Islam di Jawa juga terlihat dari sejarah dan latar belakang para Wali Songo. Sunan Kalijaga memperistri anak Maulana Ishak, Sultan Pasai. Sunan Gunung Jati alias Fatahillah yang gigih melawan penjajahan Portugis lahir dan besar di Pasai. Laksamana Cheng Ho tercatat juga pernah berkunjung ke Pasai.
Situs Kerajaan Islam Samudera Pasai ini sempat sangat terkenal di tahun 1980-an, sebelum konflik di Aceh semakin memanas dan menyurutkan para peziarah. Menurut Yakub, juru kunci makam Sultan Malikus saleh, nama besar sang sultan turut mengundang rasa keingintahuan para peziarah dari Malaysia, India, sampai Pakistan. “Negara-negara itu dulunya menjalin hubungan dagang dengan Pasai,” tutur Yakub.
Sejarah Pasai yang begitu panjang masih bisa ditelusuri lewat sejumlah situs makam para pendiri kerajaan dan keturunannya di makam raja-raja itu. Makam itu menjadi saksi satu-satunya karena peninggalan lain seperti istana sudah tidak ada. Makam Sultan Malikussaleh dan cucunya, Ratu Nahrisyah, adalah dua kompleks situs yang tergolong masih terawat. makam Malikal Zahir.
Menurut Snouck Hurgronje, hubungan langsung Arab dengan Indonesia baru berlangsung abad 17 pada masa kerajaan Samudra Pasai, Banten, Demak dan Mataram Baru.
Samudra Pasai sebelum menjadi kerajaan Islam merupakan kota pelabuhan yang berada dalam kekuasaan Majapahit, yang pada masa itu sedang mengalami kemunduran. Setelah dikuasai oleh pembesar Islam, para pedagang dari Tuban, Palembang, malaka, India, Cina dan lain-lain datang berdagang di Samudra Pasai. Menurut Ibnu Batutah: Samudera Pasai merupakan pelabuhan terpenting dan Istana Raja telah disusun dan diatur secara indah berdasarkan pola budaya Indonesia dan Islam.
Kehidupan masyarakat Samudera Pasai diwarnai oleh agama dan kebudayaan Islam. Pemerintahnya bersifat Theokrasi (berdasarkan ajaran Islam) rakyatnya sebagian besar memeluk agama Islam. Raja raja Pasai membina persahabatan dengan Campa, India, Tiongkok, Majapahit dan Malaka. Pada tahun 1297 Malik Al saleh meninggal, dan digantikan oleh putranya Sultan Muhammad (th 1297 – 1326)
lebih dikenal dengan nama Malik Al Tahir, penggantinya Sultan Ahmad (th 1326 – 1348), juga pakai nama Malik Al Tahir, penggantinya Zainal Abidin.
Raja Zainal Abidin pada tahun 1511 terpaksa melarikan diri dan meninggalkan tahtanya berlindung di Majapahit, karena masih saudara raja Majapahit. Hal ini berarti hubungan kekerabatan Raja Samudra Pasai dengan Raja Majapahit terbina sangat baik, menurut berita Cina disebutkan pertengahan abad 15, Samudra Pasai masih mengirimkan utusannya ke Cina sebagai tanda persahabatan.makam Naina Hisana bin Naina.
Fatahilah, ulama terkemuka Pasai menikah dengan adik Sultan Trenggono(raja Demak/adik Patih Unus/anak Raden Patah). Fatahilah berhasil merebut Sunda Kelapa (22 Juni 1522) berganti nama menjadi Jayakarta, juga Cirebon dan Banten.
 sumber:http://sejarahanda.blogspot.com/2012/05/sejarah-kerajaan-samudra-pasai.html

Kata-kata Mutiara

Jangan memohon pada Tuhan tuk meringankan cobaan yang ada, berdoalah pada Tuhan tuk memberikanmu kekuatan tuk dapat melaluinya.
Hidup tak selalu seperti yang kamu mau. Hal baik dan buruk terjadi selalu, namun semua itu telah diatur Tuhan, dengan akhir yang indah.
Jangan terlalu pikirkan sendirimu, karena ada seseorang di luar sana yang sedang bertanya-tanya seperti apa rasanya bertemu denganmu.
Jangan tangisi mereka yang meninggalkanmu demi orang lain. Jika mereka cukup bodoh melepasmu, kamu harus cukup pintar melupakannya.
Setiap orang punya masalah. Lebih baik mencari solusi masalahmu dari pada membandingkan masalahmu dengan orang lain.
Kadang kamu bertemu seseorang yang sangat berarti dalam hidupmu hanya tuk menyadari pada akhirnya kamu harus melepaskannya.
Pikirkan apapun yang akan kamu ucapkan. Karena setiap ucapan yang keluar dari mulutmu, tak akan bisa kamu tarik kembali.
Cintai apapun yang ada didunia dengan sewajarnya. Karena apapun yang ada di dunia tak ada yang abadi.
Belajar memahami bahwa tak semua keinginan bisa terpenuhi, barangkali obat terbaik tuk mencegah kecewa dan sakit hati.
Jangan pernah menyepelekan apapun yang telah kamu miliki, karena mungkin yang kamu miliki itu sangat diinginkan oleh orang lain.
Selalu lakukan kebaikan dengan cara terbaik. Karena dengan cara itulah kedamaian akan tercipta.
Ikhlas menerima kesalahan, dan belajar dar setiap kesalahan, karena itu yang akan menjadikanmu kuat dalam menjalani kehidupan.
Lakukan apapun dengan tepat, bukan hanya cepat. Keberhasilan tak bisa dihalangi jika yang kamu lakukan telah tepat.
Hidup tak pernah lepas dari masalah, karena masalah adalah salah satu cara Tuhan menjadikanmu pribadi yg lebih kuat dan dewasa.
Tak ada kata terlambat tuk berubah. Masa lalu hanyalah pendewasaan dirimu. Hidupmu tak ditentukan oleh orang lain tapi kamu!
Ketika kamu jatuh, jangan tetap di bawah. Jatuh bukan berarti kalah, itu hanya berarti kamu harus bangkit dan kembali mencoba.
Jangan salahkan dirimu atas keputusan yg salah. Setiap orang membuatnya. Jadikan mereka pelajaran tuk keputusanmu selanjutnya.
Didalam banyak bicara pasti ada pelanggaran, tetapi siapa yg menahan bibirnya, berakal budi.
Menertawakan masalah org lain itu mudah. Menertawakan masalah diri sendiri? Hanya org hebat yg bisa.
Jika kamu membiarkan rasa takut tumbuh lebih besar dari imanmu, maka kamu menghalangi impianmu menjadi kenyataan.
Tak perlu iri pada orang lain. Lihat apa yang kamu miliki sekarang, pikirkan apa yang telah dilakukan tuk dapatkannya. Bersyukurlah.
Hanya karena orang lain berbuat tidak baik kepada kita, bukan berarti kita harus membalasnya dengan cara yang sama.
Membenci hanya merugikan dirimu sendiri, karena sebagian besar orang yg kamu benci tak akan peduli dengan kebencianmu.
Untuk setiap manusia di dunia ini, Tuhan telah memberikan sesuatu yang mulia dan baik ke dalam hatinya. Selalu jaga hatimu.
Jangan berhenti berharap tuk yg terbaik. Persiapkan diri tuk yg terburuk. Dan terima apapun yang Tuhan berikan.
Doaku hari ini: Tuhan, maafkan semua kesalahan yang telah ku lakukan. Berkahilah mereka yang selalu mengingatkanku.
Hidup ini terlalu berharga tuk habiskan waktumu memikirkan dia yang tak memperlakukanmu dengan baik, dan tak pernah menganggapmu ada.
Salah satu hal terbaik dalam hidup adalah melihat senyum di wajah orang tuamu, dan menyadari bahwa kamulah alasannya.
Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk.
Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yg salah, dan teruslah melangkah.
Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.
Terkadang, kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.
Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!

resep membuat kue kering

# Resep Kue Kastengel Keju


Bahan :
– 450 gram tepung terigu
– 250 gram keju, diparut
– 200 gram mentega tawar
– 100 gram margarin
– 50 gram susu bubuk full cream
– 3 butir kuning telur
– 1 sendok teh garam

Olesan :
– 50 gram keju cheddar parut
– 1 kuning telur ayam, kocok

Cara Membuat :

Kocok mentega, margarin dan garam hingga rata, setelah itu masukkan kuning telur satu persatu.

Kemudian masukkan tepung dan susu, lalu aduk hingga rata.

Terakhir masukkan keju parut, kemudian aduk lagi hingga bahan tercampur semua dengan rata.

Setelah itu giling adonan tersebut setebal 0,8 cm, kemudian potong-potong panjang 5 cm, dan lebar 0,8 cm.

Kemudian oleskan bahan olesan, dan taburkan keju parut diatasnya sesuai selera.

Panggang sampai patang dengan suhu 160 derajat celsius selama kurang lebih 30 menit atau hingga kue matang.

Setelah kue matang, angkat dan dinginkan terlebih dahulu, setelah itu masukkan dan susun rapi ke dalam toples.

Kue kastengel keju siap untuk dihidangkan.

Sumber:thekaltara.blogspot.com > Home > Resep

Drama 6 sahabat perempuan

NASKAH DRAMA 6 ORANG PEREMPUAN

  NASKAH DRAMA 6 ORANG PEREMPUAN

Tokoh –Tokoh Pemain  “Sahabat Sejati”

Ade Novela                        : Feby

Arin fitri Lestari                 : Airin

Kunthi Ayuni                     : Clara

March windi Muslimah      : Windi

Maroatus Solikah               : Marvel

Tita Arifah                         : Cikka

TEMA                   : Persahabatan

JUDUL                  : “Sahabat Sejati”

PENGARANG          : Tim Kelompok

Ini kisah menceritakan 5 orang sahabat yang tinggal di sebuah asrama yang berada di kamar yang namanya F4, mereka adalah sahabat yang selalu kompak dan setiakawan. Pada suatu ketika mereka bercanda ria dan bergurau satu sama lain. Pada suatu hari Clara si ratu teater bertemu dengan anak asrama baru yang pandai yang bernama Marvel, dan Clara  ingin menjadikannya sebagai teman sebangku. Akan tetapi Clara tertutup tidak terbuka  pada masalah ini. Tapi akhirnya teman-teman kamar Clara mendesak Clara untuk mengatakan segala permasalahan dan bercerita. Namun tanpa disangka, ternyata diantara teman sekamar Clara yaitu Airin juga menginginkan Marvel untuk duduk sebangku. Dan Airin marah mendengar Clara ingin menjadikan Marvel sebagai teman sebangku. Sedangkan Airin adalah anak saudagar pete di desanya yang selalu membantu teman-teman sekamar Clara apabila kiriman uangnya sudah habis. Akhirnya terjadilah permusuhan diantara mereka berdua dan akhirnya mereka memilih persahabatan yang sudah lama mereka jalin daripada seseorang yang baru mereka kenal.

Adegan 1

Pada suatu hari asrama daerah “F” kamar F4 terdengar perbincangan diselai chanda tawa.

Windi              : Eh… tau gak sekarang tanggal berapa?

Febi                 : Ada apa kamu tanya-tanya tanggal memang ada yang penting…?

windi               : He…he..he… gak da apa-apa sih cuma uangku dah nipis ni uang jajan hampir ludes.
(Nyahut Airin…)

Airin                : Sekarang tanggal 26 april lo…makanya jadi orang itu jangan boros, terus kalau sudah gini kamu pasti mau pinjam uang lagi yah ma aku…

windi               : He…he..kok tau…???

Febi                 : Yah…gimana gak mau tau, orang itu sudah jadi teradisi kamu kalau kirimanya habis pinjam ke Airin…

windi               : Yah kan gak papa aku ganti entar kalau udah kiriman pasti ku kembalikan, lagian Airin kan uang jajannya banyak.

(Lalu yang tadinya tidur bangun ikutan menyahut…)

Cikka               : Yah kalau Airin itu kan anaknya juragan Pete jadi santai aja kan Rin… tinggal minta aja ma ayah kamu.

Airin                : Yah makasih ocehannya…

Clara                : Sebentar ya teman-teman aku mau ke toilet dulu, kebelet nich (pergi ke

toilet dengan tergesa – gesa)

TT kamar F4    : Ozy…… !!

Adegan 2

Dengan tergesa gesa tiba tiba Clara tidak sengaja menabrak seseorang yang berada di depan kamarnya (Teras depan asrama)

Marvel             : Eh kamu itu kalau jalan liat-liat napa sih…gak punya mata yah…

(Dan Clara hanya bengong melihat gadis itu lagi marah pada dirinya..)

Marvel             : Hei kak…kok jadi bengong sih. mang ada yang lucu tah…

Clara                : O o o, sorry yah aku gak sengaja, soalnya aku tadi terburu-buru mau ke toilet. Maaf yah…maaf ….

Marvel             : Makanya kalau jalan itu liat-liat ?, jangan ngelamun terus entar kesambet setan lo… ya sudah aku maafin.

Clara                : Eh ngomong-ngomong kamu itu nak mana sih…kok aku baru lihat kamu

di asrama?lho.. kamu kan yang menjadi juara 1 tinggkat Provinsi Stori telling!

Marvel             : Lho..kamu kok tau sich.. tapi aku anak baru kok di sini.
Clara                :Ya sich dengar-dengar.. kamu anak baru yah disini kenalin aku Clara dari

kamar F4.

Marvel             : Oh… maaf yah tadi marah-marah abiz kamu sih pake acara nabrak-nabrak segala.sorry yah.

Clara                : Yah gak papa. oh ya nama kamu siapa?
Marvel             : Namaku Marvel.

Clara                : Nama yang unik. Eeh…kamu di kamar berapa ?

Marvel             : Di kamar F5. Kamu tau nggak kamar F5 itu dimana ?

Clara                : Ohh… itu ke kanan , lurus ada pagar pembatas belok kiri.

Marvel             : Oooo……eh…terima kasih ya… atas informasinya..aku ke F5 dulu…

Clara                : Ya sama-sama..
Marvel             : Assalamualaikum..

Clara                : Walaikumsalam…

Adegan 3

Dan mereka masuk kedalam Kamar masing-masing….

Clara                : (tersenyum sendiri di luar teras kamar F4)
Clara                : Didalam hati Clara mengatakan “seandainya aku bisa punya teman

sebangku seperti Marvel pasti Bahasa Inggrisku 100 terus”

(Dibalik semua itu ternyata ada dua pasang mata yang sedang mengintip..)

Febi                 : Eh…cik Clara kenapa yah dari kemarin Clara melamun terus.

Cikka               : Mungkin dia kerasukan jin kali atau belajar ekting teater?
Febi                 : Hah jaman sekarang masih percaya yang begituan, enggak lah mungkin dia

lagi jatuh cinta kali. Masak sih orang teater bisa jatuh cinta?

Cikka               : Ialah kan orang teater juga manusia. Biar gak penasaran kita tanyakan yuk…

Febi & Cikka   : Duar…ayo kenapa ini kok ngelamun sendirian sambil senyum-senyum?
Clara                : Ah.. kamu ini kaget-kagetin aku aja. Gak ada apa-apa kok..
Cikka               : Masak sih..
Clara                : Iya gak ada apa-apa.
Febi                 : Tapi kenapa kamu tersenyum sendirian? lagi jatuh cinta yah…..
Clara                :Aahh… enggak lagi ngelamun aja….. mang napa
Cikka               : yah gak papa sih…, tapi ratu teater sekolah kita ini jatuh cinta sama

siapa yah Feb??

Febi                 : Sama siapa yah…
Clara                : Eh.. kok jadi wawancara nih…
Cikka               : Clara…cerita kenapa sih ma kami, barang kali kami bisa bantu kamu?
Clara                : Tapi janji yah kalian jangan tersinggung

Febi                 : Yah.!!.kitakan teman apa yang akan kamu ceritain pasti kami terima

Clara                : Dia itu anak baru di sekolah kita, itu lho..Si Marvel ..
Cikka               : Oh… anak pindahan itu…
Clara                : Yah betul, aku ingin mengajak dia menjadi teman sebangku.
Febi                 : Lha terus Airin gimana…

Clara                : Yah gimana ya, aku juga bingung (menghela nafas) dari tadi aku mikirin ini, kata ibuku sich kalau mau pandai harus deket-deket ama orang pandai siapa tau bisa nular.

Cikka               : Ya sudah terserah kamu saja tapi lebih baik kamu mengatakan terlebih dahulu pada Airin supaya Airin mengerti apa yang kamu maksud.

Adegan 4

Dan diketika malam hari didalam kamar terdapat 5 anak, ada yang lagi copy paste tugas PR temannya, ada juga yang lagi baca komik.

Febi                 : Hei Ra.. cepat kamu beri tahu saja Airin supaya dia tidak tersinggung
Clara                :Tapi Feb… aku bingung gimana caranya bicara

Cikka               : biasa aja jangan gugup, bicara apa adanya
Clara                : Tapi…tapi aku gak…
Feby                : Dicoba…
Cikka               : Iya… daripada kamu diam-diaman sama Airin lebih baik kamu ngomong ama

Airin.

Clara                : Rin… aku pingin bicara…

Airin                : Yap… apa
Clara                : Rin sebenarnya aku pingin pindah tempat dan kepingin duduk dengan

Marvel anak baru itu lo…

Airin                : Apa..??? gak bisa…. gak bisa itu tidak akan terjadi aku yang lebih dahulu mengatakan kepada Marvel untuk duduk sebangku dengannya.

Clara                : Tidak bisa aku sudah mengatakan padanya

Airin                : Kapan ..??? kapan kau mengatakannya dia ini sepupuku jadi aku yang terlebih dahulu mengatakannya.

(Tiba tiba Marvel datang ke kamar F4 di saat Clara dan Airin bertengkar)

Marvel             :Assalamualaikum, ini ada apa sich kok ribut ribut….

(Airin dan Clara serempak menjawab)

Airin & Clara  : Waalaikumsallam gak ada apa-apa..

Marvel             : Eehh.. kak Airin ya..

Airin                : Iya…hei Marvel kapan kamu datang?? gimana kabarnya ? kenalin teman-teman aku, ini windi, febi dan itu cikka..

Marvel             : Baru tadi sore..baik kok iya salam kenal semua…

W & F & C     : Iya salam kenal juga..

Clara                : Ehm.. ada yang caper nich..

Airin                : Syirik aja Sich..

(Febi, Windi hanya menyaksikan mereka yang sedang bermain apa, sedangkan

cikka keluar untuk perkumpulan para ketua kamar)

Clara                : Siapa juga yang syirik..

Marvel             : Kalian ini kenapa sich..

Clara                : Gak apa-apa kok.. cuman ada masalah sedikit..

Airin                : Ehmm..

Marvel             : Ya udah kak Airin aku mau ke kamar ku dulu ya sampai jumpa besok di sekolah..

Airin                : Iya..

Adegan 5

(Setelah itu Marvel kembali ke kamarnya dan tiba tiba windi mengikutinya keluar dan menegurnya)

Windi              : Vel… tunggu…

Marvel             : Ada apa kak…

Windi              : Heh.. gara-gara kamu Airin dan Clara jadi bertengkar..!!

Marvel             : Hah.. Gara-gara aku ..emangnya aku salah apa?

Windi              : Gara-gara mereka ingin duduk sebangku denganmu jadi mereka saingan,      kamu udah buat persahabatan kita pecah…!

Marvel             : Ha.. Maafin aku,aku gak tau, aku janji gak akan ngerusak persahabatan kalian . aku gak akan duduk sebangku dengan salah satu dari mereka..

Windi              : Itu lebih baik

Marvel             : Sekarang akan aku kasih tau ke mereka.

(Marvel kembali masuk ke kamar F4 bersama dengan Windi)

Marvel             : Clara, Airin aku tau sekarang ternyata kalian bertengkar gara-gara aku. Sekarang aku tegaskan pada kalian di sekolah besok salah satu dari kalian gak ada yang duduk sebangku denganku dan aku sudah memiliki teman sebangku.

Airin                : Kenapa Vel… akukan sepupumu!

Clara                : Iya kenapa..???

Marvel             : Karena aku gak mau merusak persahabatan kalian yang sudah terjalin lama. dan aku gak mau jadi benalu kalian.

Windi              : Sudah…. kita inikan teman kenapa harus bertengkar. Gara-gara orang

baru kalian jadi seperti ini kalian anggap kami itu sebagai apa. Apa kalian ingin menghancurkan pertemanan kita sudah berjalan lama. Lebih baik kalian melupakan hal ini dan hidup seperti yang kemarin dan kemarin lagi. Dan fokus terhadap ujian akhir.

Clara                : Airin… maafkan aku ya… aku sudah berkata kasar padamu.

Airin                : Enggak kamu tidak salah, aku yang salah..aku yang berkata kasar padamu

Clara                : Enggak aku yang salah..

Airin                : Aku yang salah bukan kamu..

Windi              : Sudah-sudah kok bertengkar terus dari tadi, yang penting kalian berbaikan,,

kan sudah oke.

Marvel             : Ya sudah kalau gitu aku pergi dulu, sebelumnya sekali lagi aku minta maaf   pada kalian semua, dan aku tidak akan merusak persahabatan kalian

TT                    : Iya,,, makasih… . .

(Akhirnya Marvel pergi dari kamar F4, Clara dan Airin pun berpelukan, mereka bersahabat kembali seperti sedia kala. Dan menjalani aktifitas dengan bahagia dan dengan canda tawa bersama.)

SELESAI…

Diposkan oleh arti kehidupan ⁠ ⁠ di 23.12

Istiqomah di jalan Allah swt.

Istiqamah menurut bahasa berarti tetap teguh, terus menerus, kontinyu,
konsisten atau teguh pendirian.
Allah SWT berfirman, yang artinya :
“Tetap teguhlah kamu pada jalan yang benar sebagainana yang telah
diperintahkan kepada kamu”. (Hud, 11 : 112)

Kemudian Allah berfirman tentang keistimewaan yang diberikan kepada orang
yang beristiqamah :
”Sesungguhnya orang-orang yang mengatakan Tuhan kami adalah Allah kemudian
mereka meneguhkan pendirian mereka maka malaikat akan turun kepada mereka
(untuk mengatakan ) : Janganlah kamu merasa takut dan janganlah kamu merasa
sedih dan bergembiralah kamu dengan memperoleh surga yang telah dijanjikan
Allah kepadamu “. Kami (Allah) adalah pelindung-pelindungmu dalam kehidupan
dunia maupun akhirat; di dalamnya kamu memperoleh apa yang kamu inginkan dan
memperoleh pula apa yang kamu minta. Sebagai hidangan bagimu dan Tuhan yang
maha pengampun lagi maha penyayang (Fushilat, 41 :30-32).

Dari ayat diatas ada tiga janji Allah kepada orang yang bersitiqamah :

1. Akan mendapat perlindungan langsung dari Allah melalui
malaikat-malaikatnya
2. Akan terbebas dari rasa takut dan rasa sedih dari apapun yang menimpanya
3. Akan dipenuhi apa yang diinginkan baik di kehidupan dunia dan akhirat.

Dalam ayat diatas di jelaskan bahwa orang yang iman kepada kepada Allah
kemudian bersitiqamah maka akan dibebaskan dari rasa takut (khouf) dan rasa
sedih (Khazn).
Orang yang bersitiqamah dalam kebenaran Allah akan menjadi orang yang bebas
dan merdeka, hidupnya akan tenang karena dia hanya bersandar kepada Allah
SWT.

Ketika kita Istiqamah pada garis perintah Allah, maka ini mengandung nilai
atau bobot yang luar biasa. Ini dikarenakan salah satu sifat manusia adalah
memiliki hati yang berbolak-balik mempunyai iman yang bertambah dan
berkurang dikarenakan dia berinteraksi dengan lingkungannya dimana akan
memberikan pengaruh pada hati dan pikirannya sehingga imannya akan diuji.
Disinilah letak keistimewaan orang yang istiqamah yang tetap berjalan dalam
garis lurus, garis kontinum dalam perintah Allah. Sehingga dia akan teguh
pendirian kepada kebenaran yang telah dianjurkan oleh Allah dan Rasulnya.

Selanjutnya dalam kehidupan kita, dalam hal apa kita istiqamah di bagi
menjadi beberapa bagian :
1. Istiqamah dalam keyakinan (iman)
2. istiqamah dalam ibadah (ritual) yang sudah ditetapkan waktu dan kadarnya
3. Istiqamah dalam syariat (aturan) formal dari agama
4. istiqamah dalam inti pemikiran, prinsip kebenaran
5. Istiqamah dalam amaliah, tindakan yang benar
6. istiqamah dalam perjuangan di jalan Allah.

Apabila kita dapat istiqamah dalam hal-hal diatas maka sungguh akan
dianugerahkan kepada kita 3 hal :

1. Fadlilah (keutamaan), baik keutamaan dalam sifat (nama baik, pengaruh,
martabat).
Kita bisa melihat dalam kehidupan sehari-hari bagaimana banyak sekali orang
yang dikatakan memiliki jabatan, memiliki kedudukan di dunia akan tetapi
dalam hidupnya sehari-hari banyak tidak dipercaya oleh orang dan
pengikutnya. Dia di hujat dan bahkan dihinakan. Tapi kita juga sering
melihat orang yang biasa-biasa saja, sepertinya ilmu dan keahliannya tidak
terlalu tinggi. Tapi oleh Allah Swt dia diberi kemampuan yang lebih dalam
menyelesaikan masalah. Inilah salah satu buah dari istiqamah.

2. Ma’unah (pertolongan), pertolongan yang diberikan kepada Allah Swt kepada
kita melebihi kemampuan sebenarnya yang kita mampu.
Ketika kita mendapatkan beban hidup, ujian yang berat maka jalan yang
terbaik adalah istiqamah dalam ibadah mendekatkan diri kepada Allah. Apapun
ibadah itu meskipun kecil, asal dapat dilakukan dengan istiqamah/ terus
menerus akan bernilai sangat besar karena kita istiqamah (ajek, terus
menerus, konsisten).
Dan selanjutnya Allah Swt akan memberikan pertolongan dan Allah Swt akan
memberikan kepada kita kekuatan berlipat dari yang kita bisa untuk
menanggung dan menjalani beban dan ujian hidup.

3. Karomah (keistimewaan, kemuliaan).
Ini adalah derajat tertinggi buah dari istiqamah. Karena kedekatan dengan
Allah Swt sampailah dia pada titik, tidak takut dan tidak sedih sedikitpun
terhadap apa yag menimpa kepada dirinya.
Orang seperti ini sudah tidak ada sama sekali keinginan terhadap dunia dalam
arti yang sesungguhnya. Karena kepasrahan yang sangat tinggi kepada Allah
Swt. Kaya, miskin, dipuji, dihujat. Tidak ada bedanya bagi dia. Dia hidup
sudah tidak lagi untuk dunia itu sendiri. Akan tetapi dunia justru akan
datang kepadanya. Inilah yang disebut para Wali Allah (waliullah).
Tanda-tanda orang yang seperti ini adalah dalam hidupnya sama sekali tidak
ada takut(khouf) dan sedih (Khazn).

Selanjutnya, karena istiqamah ini adalah merupakan sebuah garis, bukan
titik. Dia memerlukan waktu untuk membuktikan kesetiaan kepada kebenaran
ajaran Allah Swt, maka istiqamah harus bergandengan dengan sabar. Sabar
dalam menjalankan perintahnya sabar dalam menjauhi larangannya.

Dengan istiqamah dan sabar ini kita layak untuk mendapat pahala dan balasan
surga dari Allah Swt. Perlu kita ketahui bahwa pahala tidak identik dengan
upah. Apabila upah maka dia akan sebanding dengan pengorbanan yang
dilakukan. Akan tetapi pahala tidak selalu sebanding dengan yang dilakukan.
Karena disitu ada Rahmat Allah yang masuk.
Kebaikan yang kita lakukan sebenarnya terlalu kecil untuk mendapatkan
balasan yang istimewa dari Allah karena yang Allah berikan kepada kita jauh
lebih besar. Yang kita terima ini lebih besar dari apa yang kita lakukan
karena Allah Swt memiliki sifat ArRahman.

Inilah membuktikan bahwa apa yang kita peroleh, apa yang kita dapatkan dan
kita capai sebenarnya bukanlah semata-mata hasil dari upaya kita. Didalamnya
ada Rahmat dari Allah Swt yang jauh lebih besar.

Oleh karena marilah dalam hidup ini kita lengkapi dengan tiga hal yang akan
mengantarkan kita kepada kesuksesan dalam arti yang sesungguhnya, tiga hal
itu adalah :
1. Ilmu
2. Kerja/ usaha
3. Do’a

Tiga hal ini harus dilakukan secara utuh, secara bersama-sama karena kerja
saja tanpa dilandasi dengan ilmu (kecerdasan) dia tidak akan memiliki
kekuatan untuk berlipat. Dan kerja dan ilmu saja tanpa dilandasi dengan do’a
yang akan menurunkan Rahmat Allah maka sangat mungkin hasil kerja tersebut
akan bercampur dengan kefasikan dan kesombongan yang akan menurunkan
bencana.

Akhirnya marilah kita tetap istiqamah dalam kebenaran ajaran Allah dan
Rasulnya. Hidup istiqamah dalam kerja, ilmu dan Do’a.

perhiasandunia.wordpress.com/2009/0..
*******
by arland
from : KH A. Hasyim Muzadi

Hakikat Sabar

Hakikat Sabar (1)

Sabar adalah pilar kebahagiaan seorang hamba. Dengan kesabaran itulah seorang hamba akan terjaga dari kemaksiatan, konsisten menjalankan ketaatan, dan tabah dalam menghadapi berbagai macam cobaan. Ibnul Qayyim rahimahullah mengatakan, “Kedudukan sabar dalam iman laksana kepala bagi seluruh tubuh. Apabila kepala sudah terpotong maka tidak ada lagi kehidupan di dalam tubuh.” (Al Fawa’id, hal. 95)

Pengertian Sabar

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar adalah meneguhkan diri dalam menjalankan ketaatan kepada Allah, menahannya dari perbuatan maksiat kepada Allah, serta menjaganya dari perasaan dan sikap marah dalam menghadapi takdir Allah….” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)

Macam-Macam Sabar

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Sabar itu terbagi menjadi tiga macam:

Bersabar dalam menjalankan ketaatan kepada Allah

Bersabar untuk tidak melakukan hal-hal yang diharamkan Allah

Bersabar dalam menghadapi takdir-takdir Allah yang dialaminya, berupa berbagai hal yang menyakitkan dan gangguan yang timbul di luar kekuasaan manusia ataupun yang berasal dari orang lain (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)

Sebab Meraih Kemuliaan

Di dalam Taisir Lathifil Mannaan Syaikh As Sa’di rahimahullah menyebutkan sebab-sebab untuk menggapai berbagai cita-cita yang tinggi. Beliau menyebutkan bahwa sebab terbesar untuk bisa meraih itu semua adalah iman dan amal shalih.

Di samping itu, ada sebab-sebab lain yang merupakan bagian dari kedua perkara ini. Di antaranya adalah kesabaran. Sabar adalah sebab untuk bisa mendapatkan berbagai kebaikan dan menolak berbagai keburukan. Hal ini sebagaimana diisyaratkan oleh firman Allah ta’ala, “Dan mintalah pertolongan dengan sabar dan shalat.” (QS. Al Baqarah [2]: 45).

Yaitu mintalah pertolongan kepada Allah dengan bekal sabar dan shalat dalam menangani semua urusan kalian. Begitu pula sabar menjadi sebab hamba bisa meraih kenikmatan abadi yaitu surga. Allah ta’ala berfirman kepada penduduk surga, “Keselamatan atas kalian berkat kesabaran kalian.” (QS. Ar Ra’d [13] : 24).

Allah juga berfirman, “Mereka itulah orang-orang yang dibalas dengan kedudukan-kedudukan tinggi (di surga) dengan sebab kesabaran mereka.” (QS. Al Furqaan [25] : 75).

Selain itu Allah pun menjadikan sabar dan yakin sebagai sebab untuk mencapai kedudukan tertinggi yaitu kepemimpinan dalam hal agama. Dalilnya adalah firman Allah ta’ala, “Dan Kami menjadikan di antara mereka (Bani Isra’il) para pemimpin yang memberikan petunjuk dengan titah Kami, karena mereka mau bersabar dan meyakini ayat-ayat Kami.” (QS. As Sajdah [32]: 24) (Lihat Taisir Lathifil Mannaan, hal. 375)

Sabar Dalam Ketaatan

Sabar Dalam Menuntut Ilmu

Syaikh Nu’man mengatakan, “Betapa banyak gangguan yang harus dihadapi oleh seseorang yang berusaha menuntut ilmu. Maka dia harus bersabar untuk menahan rasa lapar, kekurangan harta, jauh dari keluarga dan tanah airnya. Sehingga dia harus bersabar dalam upaya menimba ilmu dengan cara menghadiri pengajian-pengajian, mencatat dan memperhatikan penjelasan serta mengulang-ulang pelajaran dan lain sebagainya.

Semoga Allah merahmati Yahya bin Abi Katsir yang pernah mengatakan, “Ilmu itu tidak akan didapatkan dengan banyak mengistirahatkan badan”, sebagaimana tercantum dalam shahih Imam Muslim. Terkadang seseorang harus menerima gangguan dari orang-orang yang terdekat darinya, apalagi orang lain yang hubungannya jauh darinya, hanya karena kegiatannya menuntut ilmu. Tidak ada yang bisa bertahan kecuali orang-orang yang mendapatkan anugerah ketegaran dari Allah.” (Taisirul wushul, hal. 12-13)

Sabar Dalam Mengamalkan Ilmu

Syaikh Nu’man mengatakan, “Dan orang yang ingin beramal dengan ilmunya juga harus bersabar dalam menghadapi gangguan yang ada di hadapannya. Apabila dia melaksanakan ibadah kepada Allah menuruti syari’at yang diajarkan Rasulullah niscaya akan ada ahlul bida’ wal ahwaa’ yang menghalangi di hadapannya, demikian pula orang-orang bodoh yang tidak kenal agama kecuali ajaran warisan nenek moyang mereka.

Sehingga gangguan berupa ucapan harus diterimanya, dan terkadang berbentuk gangguan fisik, bahkan terkadang dengan kedua-keduanya. Dan kita sekarang ini berada di zaman di mana orang yang berpegang teguh dengan agamanya seperti orang yang sedang menggenggam bara api, maka cukuplah Allah sebagai penolong bagi kita, Dialah sebaik-baik penolong” (Taisirul wushul, hal. 13)

Sabar Dalam Berdakwah

Syaikh Nu’man mengatakan, “Begitu pula orang yang berdakwah mengajak kepada agama Allah harus bersabar menghadapi gangguan yang timbul karena sebab dakwahnya, karena di saat itu dia tengah menempati posisi sebagaimana para Rasul. Waraqah bin Naufal mengatakan kepada Nabi kita shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Tidaklah ada seorang pun yang datang dengan membawa ajaran sebagaimana yang kamu bawa melainkan pasti akan disakiti orang.”

Sehingga jika dia mengajak kepada tauhid didapatinya para da’i pengajak kesyirikan tegak di hadapannya, begitu pula para pengikut dan orang-orang yang mengenyangkan perut mereka dengan cara itu. Sedangkan apabila dia mengajak kepada ajaran As Sunnah maka akan ditemuinya para pembela bid’ah dan hawa nafsu. Begitu pula jika dia memerangi kemaksiatan dan berbagai kemungkaran niscaya akan ditemuinya para pemuja syahwat, kefasikan dan dosa besar serta orang-orang yang turut bergabung dengan kelompok mereka.

Mereka semua akan berusaha menghalang-halangi dakwahnya karena dia telah menghalangi mereka dari kesyirikan, bid’ah dan kemaksiatan yang selama ini mereka tekuni.” (Taisirul wushul, hal. 13-14)

Sabar dan Kemenangan

Syaikh Muhammad bin Shalih Al ‘Utsaimin rahimahullah berkata, “Allah ta’ala berfirman kepada Nabi-Nya, “Dan sungguh telah didustakan para Rasul sebelummu, maka mereka pun bersabar menghadapi pendustaan terhadap mereka dan mereka juga disakiti sampai tibalah pertolongan Kami.” (QS. Al An’aam [6]: 34).

Semakin besar gangguan yang diterima niscaya semakin dekat pula datangnya kemenangan. Dan bukanlah pertolongan/kemenangan itu terbatas hanya pada saat seseorang (da’i) masih hidup saja sehingga dia bisa menyaksikan buah dakwahnya terwujud. Akan tetapi yang dimaksud pertolongan itu terkadang muncul di saat sesudah kematiannya. Yaitu ketika Allah menundukkan hati-hati umat manusia sehingga menerima dakwahnya serta berpegang teguh dengannya. Sesungguhnya hal itu termasuk pertolongan yang didapatkan oleh da’i ini meskipun dia sudah mati.

Maka wajib bagi para da’i untuk bersabar dalam melancarkan dakwahnya dan tetap konsisten dalam menjalankannya. Hendaknya dia bersabar dalam menjalani agama Allah yang sedang didakwahkannya dan juga hendaknya dia bersabar dalam menghadapi rintangan dan gangguan yang menghalangi dakwahnya. Lihatlah para Rasul shalawatullaahi wa salaamuhu ‘alaihim. Mereka juga disakiti dengan ucapan dan perbuatan sekaligus.

Allah ta’ala berfirman yang artinya, “Demikianlah, tidaklah ada seorang Rasul pun yang datang sebelum mereka melainkan mereka (kaumnya) mengatakan, ‘Dia adalah tukang sihir atau orang gila’.” (QS. Adz Dzariyaat [51]: 52). Begitu juga Allah ‘azza wa jalla berfirman, “Dan demikianlah Kami menjadikan bagi setiap Nabi ada musuh yang berasal dari kalangan orang-orang pendosa.” (QS. Al Furqaan [25]: 31). Namun, hendaknya para da’i tabah dan bersabar dalam menghadapi itu semua…” (Syarh Tsalatsatul Ushul, hal. 24)

Sabar di atas Islam

Ingatlah bagaimana kisah Bilal bin Rabah radhiyallahu ‘anhu yang tetap berpegang teguh dengan Islam meskipun harus merasakan siksaan ditindih batu besar oleh majikannya di atas padang pasir yang panas (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 122). Ingatlah bagaimana siksaan tidak berperikemanusiaan yang dialami oleh Ammar bin Yasir dan keluarganya. Ibunya Sumayyah disiksa dengan cara yang sangat keji sehingga mati sebagai muslimah pertama yang syahid di jalan Allah. (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 122-123)

Lihatlah keteguhan Sa’ad bin Abi Waqqash radhiyallahu ‘anhu yang dipaksa oleh ibunya untuk meninggalkan Islam sampai-sampai ibunya bersumpah mogok makan dan minum bahkan tidak mau mengajaknya bicara sampai mati. Namun dengan tegas Sa’ad bin Abi Waqqash mengatakan, “Wahai Ibu, demi Allah, andaikata ibu memiliki seratus nyawa kemudian satu persatu keluar, sedetikpun ananda tidak akan meninggalkan agama ini…” (Lihat Tegar di Jalan Kebenaran, hal. 133) Inilah akidah, inilah kekuatan iman, yang sanggup bertahan dan kokoh menjulang walaupun diterpa oleh berbagai badai dan topan kehidupan.

Saudaraku, ketahuilah sesungguhnya cobaan yang menimpa kita pada hari ini, baik yang berupa kehilangan harta, kehilangan jiwa dari saudara yang tercinta, kehilangan tempat tinggal atau kekurangan bahan makanan, itu semua jauh lebih ringan daripada cobaan yang dialami oleh salafush shalih dan para ulama pembela dakwah tauhid di masa silam.

Mereka disakiti, diperangi, didustakan, dituduh yang bukan-bukan, bahkan ada juga yang dikucilkan. Ada yang tertimpa kemiskinan harta, bahkan ada juga yang sampai meninggal di dalam penjara, namun sama sekali itu semua tidaklah menggoyahkan pilar keimanan mereka.

Ingatlah firman Allah ta’ala yang artinya, “Dan janganlah sekali-kali kamu mati melainkan dalam keadaan sebagai seorang muslim.” (QS. Ali ‘Imran [3] : 102).

Ingatlah juga janji Allah yang artinya, “Barang siapa yang bertakwa kepada Allah niscaya akan Allah berikan jalan keluar dan Allah akan berikan rezeki kepadanya dari jalan yang tidak disangka-sangka.” (QS. Ath Thalaq [65] : 2-3).

Disebutkan dalam sebuah riwayat bahwa Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Ketahuilah, sesungguhnya datangnya kemenangan itu bersama dengan kesabaran. Bersama kesempitan pasti akan ada jalan keluar. Bersama kesusahan pasti akan ada kemudahan.” (HR. Abdu bin Humaid di dalam Musnadnya [636] (Lihat Durrah Salafiyah, hal. 148) dan Al Haakim dalam Mustadrak ‘ala Shahihain, III/624). (Syarh Arba’in Ibnu ‘Utsaimin, hal. 200)

Sabar Menjauhi Maksiat

Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Bersabar menahan diri dari kemaksiatan kepada Allah, sehingga dia berusaha menjauhi kemaksiatan, karena bahaya dunia, alam kubur dan akhirat siap menimpanya apabila dia melakukannya. Dan tidaklah umat-umat terdahulu binasa kecuali karena disebabkan kemaksiatan mereka, sebagaimana hal itu dikabarkan oleh Allah ‘azza wa jalla di dalam muhkam al-Qur’an.

Di antara mereka ada yang ditenggelamkan oleh Allah ke dalam lautan, ada pula yang binasa karena disambar petir, ada pula yang dimusnahkan dengan suara yang mengguntur, dan ada juga di antara mereka yang dibenamkan oleh Allah ke dalam perut bumi, dan ada juga di antara mereka yang di rubah bentuk fisiknya (dikutuk).”

Pentahqiq kitab tersebut memberikan catatan, “Syaikh memberikan isyarat terhadap sebuah ayat, “Maka masing-masing (mereka itu) kami siksa disebabkan dosanya, Maka di antara mereka ada yang kami timpakan kepadanya hujan batu kerikil dan di antara mereka ada yang ditimpa suara keras yang mengguntur, dan di antara mereka ada yang kami benamkan ke dalam bumi, dan di antara mereka ada yang kami tenggelamkan, dan Allah sekali-kali tidak hendak menganiaya mereka, akan tetapi merekalah yang menganiaya diri mereka sendiri.” (QS. Al ‘Ankabuut [29] : 40).

“Bukankah itu semua terjadi hanya karena satu sebab saja yaitu maksiat kepada Allah tabaaraka wa ta’ala. Karena hak Allah adalah untuk ditaati tidak boleh didurhakai, maka kemaksiatan kepada Allah merupakan kejahatan yang sangat mungkar yang akan menimbulkan kemurkaan, kemarahan serta mengakibatkan turunnya siksa-Nya yang sangat pedih. Jadi, salah satu macam kesabaran adalah bersabar untuk menahan diri dari perbuatan maksiat kepada Allah. Janganlah mendekatinya.

Dan apabila seseorang sudah terlanjur terjatuh di dalamnya hendaklah dia segera bertaubat kepada Allah dengan taubat yang sebenar-benarnya, meminta ampunan dan menyesalinya di hadapan Allah. Dan hendaknya dia mengikuti kejelekan-kejelekannya dengan berbuat kebaikan-kebaikan. Sebagaimana difirmankan Allah ‘azza wa jalla, “Sesungguhnya kebaikan-kebaikan akan menghapuskan kejelekan-kejelekan.” (QS. Huud [11] : 114). Dan juga sebagaimana disabdakan oleh Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam, “Dan ikutilah kejelekan dengan kebaikan, niscaya kebaikan itu akan menghapuskannya.” (HR. Ahmad, dll, dihasankan Al Albani dalam Misykatul Mashaabih 5043)…” (Thariqul wushul, hal. 15-17)

Sabar Menerima Takdir

Syaikh Zaid bin Muhammad bin Hadi Al Madkhali mengatakan, “Macam ketiga dari macam-macam kesabaran adalah Bersabar dalam menghadapi takdir dan keputusan Allah serta hukum-Nya yang terjadi pada hamba-hamba-Nya. Karena tidak ada satu gerakan pun di alam raya ini, begitu pula tidak ada suatu kejadian atau urusan melainkan Allah lah yang mentakdirkannya. Maka bersabar itu harus. Bersabar menghadapi berbagai musibah yang menimpa diri, baik yang terkait dengan nyawa, anak, harta dan lain sebagainya yang merupakan takdir yang berjalan menurut ketentuan Allah di alam semesta…” (Thariqul wushul, hal. 15-17)
Sumber:muslim.or.id/../hakikat-sabar-1.html

Manfaat buah-buahan bagi kesehatan dan kecantikan

Buah buahan bermanfaat untuk menjaga kesehatan tubuh, kekebalan tubuh, kecantikan kulit wajah, menyegarkan tubuh, menjadikan wajah terlihat awet muda, mencegah dan menyembuhkan berbagai penyakit, seperti penyakit luar maupun penyakit dalam.

⁠⁠

Buah buahan memiliki banyak manfaat khasiat yang berguna bagi manusia, olehkarna itu buah buahan disubut sebagai gudang kandungan yang dibutuhkan untuk di konsumsi oleh manusia.

Buah merupakan sumber vitamin dan berbagai jenis vitamin ada di buah.

Buah merupakan salah satu sumber air untuk tubuh dan kebutuhan gizi yang dapat meningkatkan metabolisme tubuh.

Buah merupakan salah satu sumber antioxidant alami terbesar yang ada di dunia.

Buah-buahan merupakan salah satu cara untuk menghindarkan kita agar tidak terserang penyakit berbahaya dan berbagai penyakit lainnya.

Buah-buahan juga dapat digunakan untuk menggunakan obat luar seperti jerawat, bisul, dan sebagainya.

Berikut beberapa nama  buah buahan yang memiliki manfaat khasiat untuk menjaga kesehatan tubuh, kecantikan dan untuk mengoati penyakit

Manggis                     Semangka                 Pepaya                          Salak                      
Mangga                      Alpukat                      Lemon                          Jambu                        
Kiwi                            Blueberry                   Nanas                           Apel 
Kelapa                       Jeruk                          Semangka                    Pisang
                        
Itulah manfaat buah buahan dan khasiat buah buahan yang ada di sekeliling kita, oleh karena itu jangan lupa untuk mengkonsumsi buah buahan ini setiap hari agar hidup sehat sepanjang tahun.  Dan jangan lupa lihat juga manfaat khasiat madu yang tidak kalah manfaat khasiat nya.

Sumber :manfaatdaunobat.blogspot.com > Home > Obat Tradisional > Tanaman Obat