kata – kata lucu

Kata Kata Lucu Humor Gokil Terbaru 2014

Jangan coba-coba untuk mengurusi teman, karena belum tentu teman kita ingin berbadan kurus.

Jangan salahkan diri anda jika anda merasa bahwa anda jelek. Salahkan orang tua anda, karena jelek adalah keturunan.

Orang tua bilang, janganlah menikah dengan gadis sekampung, namun dengan satu wanita saja cukup.

Jika ada orang yang menghina anda, jangan terburu-buru menyangkal pernyataan mereka. Sepertinya mereka benar.

Jika anda dilempar batu, maka balaslah dengan senyum dan bunga, namun pastikan potnya pun ikut.

Kritis, gue lagi di kantor polisi nie sekarang ini. mereka punya seluruh bukti buat nahan gue. tetapi nie, bayangin saja mereka nahan cuma karena punya tampang imut, kan tidak cuma salah gue ya.

Selama janur kuning belum melengkung, aku akan tetap mengejar cintamu. tapi kalo udah melengkung, bakal aku setrika lagi biar lurus.

Sehari kamu nggak kirim sms masih wajar saja, 20 hari mungkin sudah bosan, 30 hari mungkin udah nggak mau lagi berteman kalo 40 harinya aku harus ziarah nih.

Manusia diciptakan berpasang-pasangan, tapi kalo kamu masih jomblo sampai saat ini mungkin jodohmu sudah meninggal waktu BAYI.

Selintas lalu senyummu masih terlintas basah membasuh gurun di hatiku inginku bertanya dalam keraguan…Semalem tidur ngiler ya?

Carilah istri yang saleha ( suka lupa gunakan beha ) agar lalu sakinah ( sekali terkena pingin nambah ) & jadilah suami yang siaga ( siap antem pakai style apa saja ).

Mohon maaf kepada seluruh pembaca blog Diakui.com, kami mengabarkan bahwa Admin blog ini sekarang sedang dalam keadaan Koma
.
.
.
KoMa..kin cakep ya?
KoMa..kin keren ya?
KoMa..kin sweet ya?
KoMa..kin cute ya? hehe…

Ciuman”sayang” di.. kening!,Ciuman “kasih” di.. Bi2 r..,Ciuman “nafsu” di.. Da2.., Ciuman pling “panas” di…. di…. di…. di…”STRIKA” He,he puanaszz…!!!!!

Gawat, gue lagi di kantor polisi nie sekarang. Mereka punya semua bukti buat nahan gue. Tapi nie, bayangin aja mereka nahan cuman gara-gara punya TAMPANG IMUT, kan bukan salah gue ya..

Dalam rangka menyambut tahun baru, kami memberikan hadiah bebas pulsa setahun penuh. Anda hanya cukup menonaktifkan handphone anda selama setahun…

Telkomsel punya promo baru gratis bicara kapan aja & dimana aja caranya tekan no tujuan lalu matiin hp, baru bicaralah sesuka anda, pasti gratis!

Status ni dpt mnybabkan seger,serangan untung, jatuhhati, gabungan kebahagiaan dan amin.

Bikin atap pake BAMBU maaf MENGGANGGU ,potong BAMBU
di atas KAIN, kamu lagi ngapain ??????makan MENTIMUN campur gula, lagi MELAMUN
ya?????daun TALAS daun KEDONDONG kalau sempat balas DONK…!!!!

Sumber: www.diakui.com > Home > Kata Kata

cerita lucu : sinshe vs tabib

Konon ada sepasang sahabat China dan Arab lagi kebingungan karena usaha mereka bangkrut. Setelah memutar keras otak, mereka sepakat membuka pelayanan kesehatan. Maka si China jadi sinshe dan si Arab menjadi tabib.

Setelah 1 minggu praktek, si tabib tetep sepi pasien, namun si sinshe mulai kebanjiran pasien. Si tabib putar otak untuk melawan si sinshe.

Maka si tabib mengeluarkan jurus dengan memasang pengumuman di depan ruang prakteknya: “Jika Tidak Sembuh Uang Kembali 3x Lipat”

Taktik itu manjur, pasien lalu berdatangan pada si tabib. Giliran si sinshe sewot lalu mencari akal. “Haiyaaa, lumayan kalo owe pulak-pulak sakit dan tidak sembuh dapat uang lha…”

Lalu ia mendatangi si tabib.

Si sinshe: “Haiyaaa, tolong owe. Owe punya sakit mati lasa. Owe tidak bisa lagi lasain lasa setiap makanan yang owe telan, haiyaa…”

Si tabib: “Ana fikir itu gamfang ana sembuhkan.”

Lalu si tabib memanggil asistennya.

Si tabib: “Hasaaannnn, cefat ente bawa ke sini obat nomor 14.”

Secepat mungkin si asisten yang bernama Hasan membawa obat nomor 14 dan oleh si tabib diberikan kepada si sinshe. Dan si sinshe langsung mengunyah sebelum menelan obat nomor 14 tersebut.

Si sinshe: “Haiyaaa, ini bukan obat lhaaa, tapi ni tai ayam.”

Si tabib: “Ente betul. Itu tai ayam. Berarti ente sudah sembuh dan tidak mati rasa lagi.” Si sinshe pulang dengan kesal karena kalah akal. Lalu ia kembali memutar otak berpikir mencari akal untuk mengalahkan si tabib dan sekaligus dapat uang si tabib. Maka kali ni si sinshe kembali berpura-pura sakit lupa yang sangat kronis.

Si sinshe: “Haiyaaaa tabib, owe sakit lupa palah sekali. Owe lupa semua pelistiwa dan memoli owe. Haiyaaa, tolong owe.”

Si tabib: “Gamfang. Ana fasti tolong ente dan ente fasti sembuh. Obat ana mujArab sekali.”

Lalu seperti biasa si tabib memanggil si Hasan sang asisten.

Si tabib: “Hasaaaaan, cefat ente bawa kemari obat nomor 14.”

Si sinshe: “Haiyaaaa, owe tidak mau makan tai ayaaaam lagi”.

Posted by Lukas Gentara on Thursday, February 20, 2014 – Rating: 4.5

Title : Kisah Lucu: Sinshe vs Tabib

Kekuatan Doa’ Seorang Ibu

Pada suatu ketika, Musa A.S bertanya kepada ALLAH Azza wa Jalla, “Ya ALLAH, siapa yang akan menjadi sahabatku di surga?”

ALLAH menjawab “Seorang tukang daging.”

Musa pun terkejut mendengarnya! “Kenapa seorang tukang daging menjadi sahabatku di surga?”

Kemudian dia bertanya kepada ALLAH “Dimana aku bisa menemukan orang ini?”

ALLAH memberitahunya bahwa orang ini ada di tempat demikian dan demikian. Dan Musa A.S. pergi menemui tukang daging ini. Sesampainya disana, ternyata dia sedang memotong daging dagangannya. Musa A.S. berpikir “Apa yang begitu spesial tentang orang ini?” Ketika senja tiba dan dia selesai menjual daging-dagingnya, pria ini memungut sepotong daging dan membawanya pulang.

Musa A.S. mulai mengikuti pria ini sampai ke rumahnya dan berkata padanya “Aku seorang pengelana. Akankah kau menerimaku sebagai tamu?” Orang itu berkata “Silahkan masuk.”

Jadi dia mempersilahkan Musa A.S. ke dalam rumahnya, dan Musa A.S.mulai mengamati pria ini. Dia melihat pria ini mengambil sepotong daging yang dia bawa, kemudian mencuci dan memotongnya,  memasaknya, dan menempatkannya di atas piring.

Dan dari rak yang tinggi di ruangan itu, dia mengambil sebuah keranjang dan menurunkannya. Kemudian dia mengambil kain yang basah, dan dari dalam keranjang itu ternyata ada seorang wanita tua. Kemudian dia menggendong wanita tua itu, bagaikan seseorang menggendong bayi.

Kemudian dia mengambil daging yang telah dimasaknya, dan menyuapi wanita tua itu (dalam riwayat yang lain dikatakan dia mengunyah dagingnya baru menyuapi wanita tua itu).

Dan setiap kali wanita itu selesai mengunyah, dia mengambil kain yang basah dan menyeka bersih mulut wanita itu, begitu seterusnya. Ketika makanannya sudah habis, dia membersihkan mulut wanita itu, menaruhnya kembali ke dalam keranjang, dan menaruh keranjang itu kembali di rak yang tinggi.

Musa A.S. menyadari bahwa setiap kali pria itu menyuapinya, wanita itu membisikinya sesuatu.

Jadi dia bertanya padanya “Siapakah wanita tua itu dan apa yang dibisikkannya padamu, saudaraku?”

Pria itu berkata “Dia ibuku. Aku sangat miskin sehingga tidak dapat membeli makanan untuk dimasak di rumah. Jadi aku mengambil sisa-sisa daging di tempat kerja dan membawanya ke rumah untuk dimasak Dan karena ibuku sangat tua dan lemah, sedangkan aku tidak punya uang untuk membeli budak/pembantu, jadi aku melakukannya seorang diri.”

Kemudian Musa A.S. bertanya “Jadi apa yang dibisikkannya kepadamu setiap kali kau menyuapinya?”

Pria itu berkata “Dia berdo’a untukku: ‘Ya ALLAH, jadikan anakku menjadi sahabat Musa di surga.’”

Subhanallah, karena do’a dari ibunya, maka ALLAH mengabulkannya. Inilah kekuatan do’a seorang ibu.

⁠⁠

dikutip dari lampuislam.blogspot.com

Diposkan oleh adnan ⁠ ⁠ di 01.42

kisah nabi Muhammad saw.

Sejarah Kelahiran Nabi Muhammad SAW Hingga Wafatnya

Berikut ini adalah satu kisah Nabi Muhammad SAW, yang saya kutip dari sebuah buku tentang kumpulan kisah-kisah islam, yaitu kisah nabi muhammad dari lahir sampai wafat

– Nama : Muhammad bin Abdullah

– Kelahiran : Mekah, tanggal 12 Rabiul Awal tahun Gajah

– Abdullah (ayahnya) meninggal sebelum Muhammad terlahir

– Umur 6–8 tahun Muhammad dibesarkan kakeknya, Abdul Muthalib

– Kemudian dibesarkan pamannya, Abu Thalib

– Atas kejujurannya, Muhammad mendapat gelar Al Amin (dapat dipercaya)

– Usia 13 tahun mulai berbisnis, menemani Abu Thalib berdagang ke ke Syam

– Usia 25 tahun menikah dengan Siti Khadijah binti Khuwailid

– Muhammad muda pernah berhasil mendamaikan pertikaian antar kabilah

– Usia 40 tahun pertama kali menerima wahyu dan diangkat menjadi Rasulullah

– Kemudian melakukan dakwah diam-diam selama 3 tahun di Mekah

– Dilanjutkan dengan berdakwah secara terang-terangan selama 10 tahun

– Dakwah nabi Muhammad SAW ditentangn oleh kaumnya sendiri, Quraisy

– Hijrah ke Madinah setelah 13 tahun berdakwah di Mekah

– Setelah haji wada (10 H) kesehatan nabi Muhammad SAW mulai menurun

– Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.

– Muhammad adalah nabi dan rasul terakhir

Terdapat perbedaan pendapat ahli sejarah Nabi Muhammad (sirah) tentang tanggal kelahiran dan wafatnya Nabi. Satu hal yang pasti, Nabi Muhammad lahir dan meninggal pada bulan Rabiul Awal menurut mayoritas historian.

KELAHIRAN NABI MUHAMMAD

Para ahli sejarah Nabi sepakat bahwa Nabi Muhammad lahir di Makkah pada hari Senin bulan Rabiul Awal bertepatan dengan tanggal 26 April 570 atau 571 masehi. Namun, ahli sejarah Nabi berbeda pendapat tentang tanggal Arabnya sebagai berikut:

2 Rabiul Awal menurut Ibnu Abdil Barr

5 Rabiul Awal menurut Amiruddin

8 Rabiul Awal menurut Ibnul Qayyim, Ibnu Hazm, Az Zuhri, Ibnu Dihya

9 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpuri, Mubarakpuri , Shibli Nomani, Mahmud Pasha Falaki, Akbar Shah Najeeb Abadi, Moeen ud din Ahmed Nadvi, Abul Kalam Azad

12 Rabiul Awal menurut Tabari, Ibnu Khaldun , Dr hameedullah, Ibnu Hisham, Abul-Hasan ‘Ali ibn Muhammad al- Mawardi, Ibnu Ishaq

10 Rabiul Awal menurut Abul Fida, Abu Jafar al Baqir, Al Waqadi , Al Sha’bi–

17 Rabiul Awal menurut pandangan golongan Syiah. Sedang harinya adalah Jum’at.

22 Rabiul Awal menurut pendapat yang diatribusikan ke Ibnu Hazm

10 Rabiul Awal menurut Abdul Qadir Jailani

Pendapat mayoritas adalah Nabi lahir pada 13 Rabiul Awal tahun Gajah (50 hari setelah penyerangan pasukan Gajah dari Yaman) atau bertepatan dengan tanggal 30 atau 31 Maret tahun 571 masehi.

WAFATNYA NABI MUHAMMAD

Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.

Ada beberapa perbedaan tentang tanggal wafatnya Nabi sebagai berikut:

13 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpure

12 Rabiul Awal menurut Mubarakpuri

2 Rabiul Awal menurut Ibnu Hajar

1 Rabiul Awal menurut Ibnu Jarir

REFERENSI LAHIR DAN WAFAT NABI MUHAMMAD

Rujukan pustaka seputar lahir dan wafatnya Nabi Muhammad S.A.W

KELAHIRAN NABI

– Dari kitab As-Sirah al-Halabiyah diriwayatkan sebuah hadits bahwa Nabi lahir pada hari Senin

عن قتادة رضي الله عنه أن رسول الله صلى الله عليه وسلم سُئل عن يوم الإثنين فقال : ذلك يوم ولدت فيه .

Artinya: Dari Qatadah, bahwa Rasulullah pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi berkata: Itu adalah hari aku dilahirkan.

– Al-Bairuni dalam kitab Al-Irsyad mengutip sebuah hadits

أن النبي سُئل عن يوم الإثنين فقال : هذا يوم ولدت فيه ، وبعثت فيه ، وأنزل عليّ فيه ، وهاجرت فيه

Artinya: Nabi pernah ditanya tentang hari Senin. Nabi menjawab: Hari Senin adalah hari aku lahir, diutus sebagai Rasul, turunnya Quran dan hijrahku ke Madinah.

– Syamsuddin bin Salim dalam kitab Al-Ja’far al-Kabir menyatakan

وقد صحّ أن النبي ولد في شهر ربيع الأول في العشرين من نيسان عام الفيل وفي عهد كسرى أنو شروان

Artinya: Adalah sahih (pendapat) bahwa Nabi lahir pada bulan Rabiul Awal tanggal 20 tahun Gajah pada masa kaisar Anu Syarwan.

– Ibnul Amid dalam kitab Mukhtashar at-Tarikh menyatakan

أن النبي ولد ببطحاء مكة في الليلة المسفرة عن صباح يوم الإثنين لثمان خلون من ربيع الأول ، يوافقه من شهور الروم الثاني والعشرين من نيسان سنة 882 للإسكندر

Artinya: bahwa Nabi lahir di Bat’ha, Makkah pada malam dari paginya hari Senin tanggal 8 Rabiul Awal bertepatan dengan bulan Romawi tanggal 22 April tahun 882 tahun Alexander atau tahun 571 masehi.

WAFAT NABI MUHAMMAD

– As-Suhaili dalam kitab Ar-Raud al-Anf menyatakan وَاتّفَقُوا أَنّهُ تُوُفّيَ – صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ – يَوْمَ الِاثْنَيْنِ إلّا شَيْئًا ذَكَرَهُ ابْنُ قُتَيْبَةَ فِي الْمَعَارِفِ الْأَرْبِعَاءِ قَالُوا كُلّهُمْ وَفِي رَبِيعٍ الْأَوّلِ غَيْرَ أَنّهُمْ قَالُوا ، أَوْ قَالَ أَكْثَرُهُمْ فِي الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ وَلَا يَصِحّ أَنْ يَكُونَ تُوُفّيَ صَلّى اللّهُ عَلَيْهِ وَسَلّمَ إلّا فِي الثّانِي مِنْ الشّهْرِ أَوْ الثّالِثَ عَشَرَ أَوْ الرّابِعَ عَشَرَ أَوْ الْخَامِسَ عَشَرَ لِإِجْمَاعِ الْمُسْلِمِينَ عَلَى أَنّ وَقْفَةَ عَرَفَةَ فِي حَجّةِ الْوَدَاعِ كَانَتْ يَوْمَ الْجُمُعَةِ وَهُوَ التّاسِعُ مِنْ ذِي الْحَجّةِ فَدَخَلَ ذُو الْحَجّةِ يَوْمَ الْخَمِيسِ فَكَانَ الْمُحَرّمُ إمّا الْجُمُعَةُ وَإِمّا السّبْتُ فَإِنْ كَانَ الْجُمُعَةُ فَقَدْ كَانَ صَفَرٌ إمّا السّبْتُ وَإِمّا الْأَحَدُ فَإِنْ كَانَ السّبْتُ فَقَدْ كَانَ رَبِيعٌ الْأَحَدَ أَوْ الِاثْنَيْنِ وَكَيْفَا دَارَتْ الْحَالُ عَلَى هَذَا الْحِسَابِ فَلَمْ يَكُنْ الثّانِي عَشَرَ مِنْ رَبِيعٍ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ بِوَجْهِ وَلَا الْأَرْبِعَاءَ أَيْضًا كَمَا قَالَ الْقُتَبِيّ وَذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ أَنّهُ تُوُفّيَ فِي الثّانِي مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا الْقَوْلُ وَإِنْ كَانَ خِلَافَ أَهْلِ الْجُمْهُورِ فَإِنّهُ لَا يُبْعَدُ أَنْ كَانَتْ الثّلَاثَةُ الْأَشْهُرُ الّتِي قَبْلَهُ كُلّهَا مِنْ تِسْعَةٍ وَعِشْرِينَ فَتَدَبّرْهُ فَإِنّهُ صَحِيحٌ وَلَمْ أَرَ أَحَدًا تَفَطّنَ لَهُ وَقَدْ رَأَيْت لِلْخَوَارِزْمِيّ أَنّهُ تُوُفّيَ عَلَيْهِ السّلَامُ فِي أَوّلِ يَوْمٍ مِنْ رَبِيعٍ الْأَوّلِ وَهَذَا أَقْرَبُ فِي الْقِيَاسِ بِمَا ذَكَرَ الطّبَرِيّ عَنْ ابْنِ الْكَلْبِيّ وَأَبِي مِخْنَفٍ

Pada waktu umat manusia dalam kegelapan dan suasana jahiliyyah, lahirlah seorang bayi pada 12 Rabiul Awal tahun Gajah di Makkah. Bayi yang dilahirkan bakal membawa perubahan besar bagi sejarah peradaban manusia. Bapa bayi tersebut bernama Abdullah bin Abdul Mutallib yang telah wafat sebelum baginda dilahirkan iaitu sewaktu baginda 7 bulan dalam kandungan ibu. Ibunya bernama Aminah binti Wahab. Kehadiran bayi itu disambut dengan penuh kasih sayang dan dibawa ke ka’abah, kemudian diberikan nama Muhammad, nama yang belum pernah wujud sebelumnya.

Selepas itu Muhammad disusukan selama beberapa hari oleh Thuwaiba, budak suruhan Abu Lahab sementara menunggu kedatangan wanita dari Banu Sa’ad. Adat menyusukan bayi sudah menjadi kebiasaan bagi bangsawan-bangsawan Arab di Makkah. Akhir tiba juga wanita dari Banu Sa’ad yang bernama Halimah bin Abi-Dhuaib yang pada mulanya tidak mahu menerima baginda kerana Muhammad seorang anak yatim. Namun begitu, Halimah membawa pulang juga Muhammad ke pedalaman dengan harapan Tuhan akan memberkati keluarganya. Sejak diambilnya Muhammad sebagai anak susuan, kambing ternakan dan susu kambing-kambing tersebut semakin bertambah. Baginda telah tinggal selama 2 tahun di Sahara dan sesudah itu Halimah membawa baginda kembali kepada Aminah dan membawa pulang semula ke pedalaman.

Kisah Dua Malaikat dan Pembedahan Dada Muhammad

Pada usia dua tahun, baginda didatangi oleh dua orang malaikat yang muncul sebagai lelaki yang berpakaian putih. Mereka bertanggungjawab untuk membedah Muhammad. Pada ketika itu, Halimah dan suaminya tidak menyedari akan kejadian tersebut. Hanya anak mereka yang sebaya menyaksikan kedatangan kedua malaikat tersebut lalu mengkhabarkan kepada Halimah. Halimah lantas memeriksa keadaan Muhammad, namun tiada kesan yang aneh ditemui.

Muhammad tinggal di pedalaman bersama keluarga Halimah selama lima tahun. Selama itu baginda mendapat kasih sayang, kebebasan jiwa dan penjagaan yang baik daripada Halimah dan keluarganya. Selepas itu baginda dibawa pulang kepada datuknya Abdul Mutallib di Makkah.

Datuk baginda, Abdul Mutallib amat menyayangi baginda. Ketika Aminah membawa anaknya itu ke Madinah untuk bertemu dengan saudara-maranya, mereka ditemani oleh Umm Aiman, budak suruhan perempuan yang ditinggalkan oleh bapa baginda. Baginda ditunjukkan tempat wafatnya Abdullah serta tempat dia dikuburkan.

Sesudah sebulan mereka berada di Madinah, Aminah pun bersiap sedia untuk pulang semula ke Makkah. Dia dan rombongannya kembali ke Makkah menaiki dua ekor unta yang memang dibawa dari Makkah semasa mereka datang dahulu. Namun begitu, ketika mereka sampai di Abwa, ibunya pula jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia lalu dikuburkan di situ juga.

Muhammad dibawa pulang ke Makkah oleh Umm Aiman dengan perasaan yang sangat sedih. Maka jadilah Muhammad sebagai seorang anak yatim piatu. Tinggallah baginda dengan datuk yang dicintainya dan bapa-bapa saudaranya.

“Bukankah Dia mendapatimu sebagai seorang yatim, lalu Dia melindungimu. Dan Dia mendapatimu sebagai seorang yang bingung lalu Dia memberikan petunjuk” (Surah Ad-Dhuha, 93: 6-7)

Abdul Mutallib Wafat

Kegembiraannya bersama datuk baginda tidak bertahan lama. Ketika baginda berusia lapan tahun, datuk baginda pula meninggal dunia. Kematian Abdul Mutallib menjadi satu kehilangan besar buat Bani Hashim. Dia mempunyai keteguhan hati, berwibawa, pandangan yang bernas, terhormat dan berpengaruh dikalangan orang Arab. Dia selalu menyediakan makanan dan minuman kepada para tetamu yang berziarah dan membantu penduduk Makkah yang dalam kesusahan.

Muhammad diasuh oleh Abu Talib

Selepas kewafatan datuk baginda, Abu Talib mengambil alih tugas bapanya untuk menjaga anak saudaranya Muhammad. Walaupun Abu Talib kurang mampu berbanding saudaranya yang lain, namun dia mempunyai perasaan yang paling halus dan terhormat di kalangan orang-orang Quraisy.Abu Talib menyayangi Muhammad seperti dia menyayangi anak-anaknya sendiri. Dia juga tertarik dengan budi pekerti Muhammad yang mulia.

Pada suatu hari, ketika mereka berkunjung ke Syam untuk berdagang sewaktu Muhammad berusia 12 tahun, mereka bertemu dengan seorang rahib Kristian yang telah dapat melihat tanda-tanda kenabian pada baginda. Lalu rahib tersebut menasihati Abu Talib supaya tidak pergi jauh ke daerah Syam kerana dikhuatiri orang-orang Yahudi akan menyakiti baginda sekiranya diketahui tanda-tanda tersebut. Abu Talib mengikut nasihat rahib tersebut dan dia tidaak banyak membawa harta dari perjalanan tersebut. Dia pulang segera ke Makkah dan mengasuh anak-anaknya yang ramai. Muhammad juga telah menjadi sebahagian dari keluarganya. Baginda mengikut mereka ke pekan-pekan yang berdekatan dan mendengar sajak-sajak oleh penyair-penyair terkenal dan pidato-pidato oleh penduduk Yahudi yang anti Arab.

Baginda juga diberi tugas sebagai pengembala kambing. Baginda mengembala kambing keluarganya dan kambing penduduk Makkah. Baginda selalu berfikir dan merenung tentang kejadian alam semasa menjalankan tugasnya. Oleh sebab itu baginda jauh dari segala pemikiran manusia nafsu manusia duniawi. Baginda terhindar daripada perbuatan yang sia-sia, sesuai dengan gelaran yang diberikan iaitu “Al-Amin”.

Selepas baginda mula meningkat dewasa, baginda disuruh oleh bapa saudaranya untuk membawa barang dagangan Khadijah binti Khuwailid, seorang peniaga yang kaya dan dihormati. Baginda melaksanakan tugasnya dengan penuh ikhlas dan jujur. Khadijah amat tertarik dengan perwatakan mulia baginda dan keupayaan baginda sebagai seorang pedagang. Lalu dia meluahkan rasa hatinya untuk berkahwin dengan Muhammad yang berusia 25 tahun ketika itu. Wanita bangsawan yang berusia 40 tahun itu sangat gembira apabila Muhammad menerima lamarannya lalu berlangsunglah perkahwinan mereka berdua. Bermulalah lembaran baru dalam hidup Muhammad dan Khadijah sebagai suami isteri.

Turunnya Wahyu Pertama

Pada usia 40 tahun, Muhammad telah menerima wahyu yang pertama dan diangkat sebagai nabi sekelian alam. Ketika itu, baginda berada di Gua Hira’ dan sentiasa merenung dalam kesunyian, memikirkan nasib umat manusia pada zaman itu. Maka datanglah Malaikat Jibril menyapa dan menyuruhnya membaca ayat quran yang pertama diturunkan kepada Muhammad.

“Bacalah dengan nama Tuhanmu Yang menciptakan” (Al-‘Alaq, 96: 1)

Rasulullah pulang dengan penuh rasa gementar lalu diselimuti oleh Khadijah yang cuba menenangkan baginda. Apabila semangat baginda mulai pulih, diceritakan kepada Khadijah tentang kejadian yang telah berlaku.

Kemudian baginda mula berdakwah secara sembunyi-sembunyi bermula dengan kaum kerabatnya untuk mengelakkan kecaman yang hebat daripada penduduk Makkah yang menyembah berhala. Khadijah isterinya adalah wanita pertama yang mempercayai kenabian baginda. Manakala Ali bin Abi Talib adalah lelaki pertama yang beriman dengan ajaran baginda.Dakwah yang sedemikian berlangsung selama tiga tahun di kalangan keluarganya sahaja.

Dakwah Secara Terang-terangan

Setelah turunnya wahyu memerintahkan baginda untuk berdakwah secara terang-terangan, maka Rasulullah pun mula menyebarkan ajaran Islam secara lebih meluas.

“Maka sampaikanlah olehmu secara terang-terangan segala apa yang diperintahkan (kepadamu) dan berpalinglah dari orang-orang yang musyrik.” (Al-Hijr, 15:94)

Namun begitu, penduduk Quraisy menentang keras ajaran yang dibawa oleh baginda. Mereka memusuhi baginda dan para pengikut baginda termasuk Abu Lahab, bapa saudara baginda sendiri. Tidak pula bagi Abu Talib, dia selalu melindungi anak saudaranya itu namun dia sangat risau akan keselamatan Rasulullah memandangkan tentangan yang hebat dari kaum Quraisy itu. Lalu dia bertanya tentang rancangan Rasulullah seterusnya. Lantas jawab Rasulullah yang bermaksud:

“Wahai bapa saudaraku, andai matahari diletakkan diletakkan di tangan kiriku dan bulan di tangan kananku, agar aku menghentikan seruan ini, aku tidak akan menghentikannya sehingga agama Allah ini meluas ke segala penjuru atau aku binasa kerananya”

Baginda menghadapi pelbagai tekanan, dugaan, penderitaan, cemuhan dan ejekan daripada penduduk-penduduk Makkah yang jahil dan keras hati untuk beriman dengan Allah. Bukan Rasulullah sahaja yang menerima tentangan yang sedemikian, malah para sahabatnya juga turut merasai penderitaan tersebut seperti Amar dan Bilal bin Rabah yang menerima siksaan yang berat.

Wafatnya Khadijah dan Abu Talib

Rasulullah amat sedih melihat tingkahlaku manusia ketika itu terutama kaum Quraisy kerana baginda tahu akan akibat yang akan diterima oleh mereka nanti. Kesedihan itu makin bertambah apabila isteri kesayangannya wafat pada tahun sepuluh kenabiaannya. Isteri bagindalah yang tidak pernah jemu membantu menyebarkan Islam dan mengorbankan jiwa serta hartanya untuk Islam. Dia juga tidak jemu menghiburkan Rasulullah di saat baginda dirundung kesedihan.

Pada tahun itu juga bapa saudara baginda Abu Talib yang mengasuhnya sejak kecil juga meninggal dunia. Maka bertambahlah kesedihan yang dirasai oleh Rasulullah kerana kehilangan orang-orang yang amat disayangi oleh baginda.

Hijrah Ke Madinah

Tekanan orang-orang kafir terhadap perjuangan Rasulullah semakin hebat selepas kepergian isteri dan bapa saudara baginda. Maka Rasulullah mengambil keputusan untuk berhijrah ke Madinah berikutan ancaman daripada kafir Quraisy untuk membunuh baginda.

Rasulullah disambut dengan meriahnya oleh para penduduk Madinah. Mereka digelar kaum Muhajirin manakala penduduk-penduduk Madinah dipanggil golongan Ansar. Seruan baginda diterima baik oleh kebanyakan para penduduk Madinah dan sebuah negara Islam didirikan di bawah pimpinan Rasulullas s.a.w sendiri.

Negara Islam Madinah

Negara Islam yang baru dibina di Madinah mendapat tentangan daripada kaum Quraisy di Makkah dan gangguan dari penduduk Yahudi serta kaum bukan Islam yang lain. Namun begitu, Nabi Muhammad s.a.w berjaya juga menubuhkan sebuah negara Islam yang mengamalkan sepenuhnya pentadbiran dan perundangan yang berlandaskan syariat Islam. Baginda dilantik sebagai ketua agama, tentera dan negara. Semua rakyat mendapat hak yang saksama. Piagam Madinah yang merupakan sebuah kanun atau perjanjian bertulis telah dibentuk. Piagam ini mengandungi beberapa fasal yang melibatkan hubungan antara semua rakyat termasuk kaum bukan Islam dan merangkumi aspek politik, sosial, agama, ekonomi dan ketenteraan. Kandungan piagam adalah berdasarkan wahyu dan dijadikan dasar undang-undang Madinah.

Islam adalah agama yang mementingkan kedamaian. Namun begitu, aspek pertahanan amat penting bagi melindungi agama, masyarakat dan negara. Rasulullah telah menyertai 27 kali ekspedisi tentera untuk mempertahan dan menegakkan keadilan Islam. Peperangan yang ditempuhi baginda ialah Perang Badar (623 M/2 H), Perang Uhud (624 M/3 H), Perang Khandak (626 M/5 H) dan Perang Tabuk (630 M/9 H). Namun tidak semua peperangan diakhiri dengan kemenangan.

Pada tahun 625 M/ 4 Hijrah, Perjanjian Hudaibiyah telah dimeterai antara penduduk Islam Madinah dan kaum Musyrikin Makkah. Maka dengan itu, negara Islam Madinah telah diiktiraf. Nabi Muhammad s.a.w. juga telah berjaya membuka semula kota Makkah pada 630 M/9 H bersama dengan 10 000 orang para pengikutnya.

Perang terakhir yang disertai oleh Rasulullah ialah Perang Tabuk dan baginda dan pengikutnya berjaya mendapat kemenangan. Pada tahun berikutnya, baginda telah menunaikan haji bersama-sama dengan 100 000 orang pengikutnya. Baginda juga telah menyampaikan amanat baginda yang terakhir pada tahun itu juga. Sabda baginda yang bermaksud:

“Wahai sekalian manusia, ketahuilah bahawa Tuhan kamu Maha Esa dan kamu semua adalah daripada satu keturunan iaitu keturunan Nabi Adam a.s. Semulia-mulia manusia di antara kamu di sisi Allah s.w.t. ialah orang yang paling bertakwa. Aku telah tinggalkan kepada kamu dua perkara dan kamu tidak akan sesat selama-lamanya selagi kamu berpegang teguh dengan dua perkara itu, iaitu kitab al-Quran dan Sunnah Rasulullah.”

Wafatnya Nabi Muhammad s.a.w

WAFATNYA NABI MUHAMMAD

Nabi Muhammad meninggal dunia pada hari Senin bulan Rabiul Awal tahun 12 hijrah atau bertepatan dengan tanggal 6 Juni 632 masehi. Menurut versi lain, beliau wafat pada hari Senin 13 Rabiul Awal tahun 11 hijriah atau 8 Juni 632 masehi.

Ada beberapa perbedaan tentang tanggal wafatnya Nabi sebagai berikut:

13 Rabiul Awal menurut Muhammad Suleman Mansurpure

12 Rabiul Awal menurut Mubarakpuri

2 Rabiul Awal menurut Ibnu Hajar

1 Rabiul Awal menurut Ibnu Jarir

Sumber : dangstars.blogspot.com > Home > Islam > Sejarah

kisah nabi Sulaiman a.s

Sumber :alhakelantan.tripod.com/../id9.htm

Nabi Daud menjadi Raja Bani Israel hingga beliau mencapai usia lanjut. Berkat cara pemerintahan yang adil dan bijaksana, maka wujudlah keamanan, kemakmuran serta kemajuan di dalam segala lapangan di seluruh daerah kerajaan dan dirasai setiap warga kerajaan.
Kalau ada kejadian kecil saja yang menimpa rakyat, maka rakyat selalu memberitahukan kepada rajanya yang adil itu. Kejadian itu dapat diurus dengan segera oleh raja. Begitu pula kalau ada perselisihan antara rakyat dengan rakyat, tidak ada satu perselisihan pun yang terjadi yang tak dapat diselesaikan oleh Nabi Daud, dengan cara yang sebaik-baiknya dan seadil-adilnya pula. Nabi Daud dalam hidupnya diberkati oleh Allah dengan beberapa orang anak. Sulaimanlah yang paling pintar di antara anak-anak Nabi Daud itu. Kerana melihat akan kemajuan fikiran Sulaiman itu, Nabi Daud mempunyai kepercayaan penuh akan mulianya hari depan Sulaiman; sebab itu pendidikan kepadanya agak diistimewakan pula.
Setiap hari, Nabi Daud menyelesaikan beberapa perkara dan perselisihan antara rakyatnya, Sulaiman selalu berada disampingnya, agar Sulaiman bertambah jalan akal dan fikirannya dengan melihat sebab perselisihan dan cara cara penyelesaiannya yang ditetapkan oleh Raja Nabi Daud. Sekalipun Sulaiman dikala itu boleh dikatakan masih kecil, tetapi kerana kemajuan fikirannya yang luar biasa, dia telah dapat menangkap pelajaran dari apa yang disaksikannya itu, sehingga bertambah ilmu pengetahuan dan hikmat akalnya.Melihat kecekapan dan keluarbiasaannya itu, maka Daud telah menetapkan dalam hatinya, bahawa bila dia meninggal dunia nanti, maka Sulaimanlah yang akan menggantikannya menjadi Raja Bani Israel. Kerana ketetapan fikiran inilah makanya Sulaiman dididik demikian rupa, setiap hari melihat dan menyaksikan berbagai bagai perkara dan perselisihan yang diselesaikan oleh Nabi Daud.
Pada suatu hari, ketika Nabi Daud dan Sulaiman sedang duduk berdua, tiba tiba datang dua orang lelaki yang bermasalah untuk minta penyelesaian pula atas permasalahannya itu. Dengan segera Nabi Daud memeriksa perkara kedua orang itu dengan disaksikan oleh Sulaiman.
Seorang dari kedua orang itu lalu berkata: Saya mempunyai sebidang kebun yang sedang menghijau warnanya. kerana suburnya tanaman yang saya tanam di dalamnya, sehingga setiap orang yang melihat, akan gembira riang memandangnya. Tiba-tiba pada suatu hari, kebun itu dimasuki oleh kambing kepunyaan orang ini, sehingga semua tanaman yang sedang menghijau itu habis seluruhnya dimakan atau dirosakkan kambing itu.
Setelah ditanyakan kepada orang yang empunya kambing yang didakwa itu, dia pun membenarkan semua keterangan itu dengan tidak membantah sedikit pun. Hanya sekarang kedua orang yang bermasalah itu meminta ditetapkan hukum apa yang harus dijalankan. Nabi Daud menetapkan penyelesaian perkara ini, dengan mengambil kambing itu sendiri dari tangan orang yang empunya, lalu diserahkan kepada orang yang empunya kebun, sebagai ganti kerosakan tanaman yang disebabkan oleh kambing itu.
Tetapi Sulaiman yang baru berumur sebelas tahun itu dengan segera berkata: Penyelesaian cara begitu kurang tepat, ada cara yang lebih baik dan lebih adil.
Nabi Daud, kedua orang yang bermasalah dan semua yang turut hadir menyaksikan perkara itu, sama tercengang menyaksikan keberanian Sulaiman dan menunggu-nunggu dengan sabar, cara bagaimana penyelesaian yang dianggap lebih baik oleh Sulaiman itu.
Sulaiman lalu berkata: “Lebih baik kambing itu dipinjamkan kepada orang yang punya kebun, dengan membolehkannya mengambil susunya, anak anaknya dan bulunya. Adapun kebun itu dipinjamkan kepada orang yang punya kambing, dia diwajibkan menanaminya dengan tanaman yang dirosaki kambingnya, sehingga kembali sebagaimana sebelum dirosaki; setelah itu kambing dikembalikan pula kepada yang empunya dan kebun pun dikembalikan pula kepada yang punya kebun. Inilah penyelesaian yang lebih dekat kepada keadilan dan yang lebih sah keputusannya dalam menghukum, kata Sulaiman seterusnya.
Semua orang yang hadir dan juga orang yang bermasalah dan Nabi Daud sendiri, sama mengakui akan adilnya keputusan secara demikian ini. Mereka mengagumi kebijaksanaan Sulaiman. Inilah tanda yang pertama diperlihatkan Tuhan pada diri Sulaiman, bahawa dia seorang yang akan jadi Nabi dan Rasul sebagaimana bapanya dan dia pulalah yang paling layak menjadi raja, menggantikan bapanya yang sudah tua itu.

PERANG SAUDARA

Sekalipun masih dalam keadaan terlalu muda, tetapi kerana bakat dan kebijaksanaannya, kerana akal dan budi pekertinya, maka Daud sebelum meninggal dunia, telah menetapkan akan menyerahkan mahkotanya kepada Sulaiman. Penyerahan ini pun terjadilah, sehingga Sulaiman sekarang ini menjadi Raja Bani Israel, menggantikan bapanya yang sudah tua dan ingin bersara itu.
Dengan pengangkatan ini, anak-anak Daud yang lain merasa tidak senang, karena merekalah yang lebih tua, lebih pantas kata mereka. Perasaan ketidakpuasan ini, lebih hebat lagi pada Absyalum, anak Nabi Daud yang tertua. Selain tertua ia banyak pengalaman, berbadan kuat dan tangkas, ia tahu pula akan selok-belok pemerintahan; tetapi mengapa tidak dia yang diangkat, padahal dialah sebenarnya yang lebih berhak? Dia tidak senang, dia tidak tinggal diam. Dengan terang-terangan dia menyatakan, bahawa dirinya tidak tunduk kepada keputusan bapanya itu dan dia tidak akan mengakui atas penobatan Sulaiman menjadi Raja Bani Israel.
Absyalum bekerja segiat-giatnya mendekati bangsanya Bani Israel, ia bergaul dengan mereka dengan pergaulan yang sebaik-baiknya, untuk menarik hati mereka. Ditolongnya mereka dan dikumpulkannya dalam sebuah organisasi yang dipimpin sendiri, Dengan segala daya-upayanya, dia berikhtiar agar supaya rakyat yang dipimpinnya itu hanya tunduk kepadanya dan mencegah mereka mengakui Sulaiman sebagai raja.
Kepada para pengikutnya itu dicubanya menanamkan kepercayaan, bahawa dialah yang lebih pintar, lebih berhak menjadi raja, sedangkan Sulaiman dan bapanya sendiri adalah orang yang salah, kesalahan mana harus segera diperbaikinya.
Usahanya yang dengan sungguh-sungguh ini berhasil pula. Banyak bangsa Israel telah dapat diperkudanya. Mereka tunduk serta patuh terhadap semua anjuran dan perintahnya, dengan tidak menghiraukan lagi akan perintah Raja Sulaiman.
Absyalum sekarang menuju kepada rencana yang terakhir, iaitu akan mengadakan perebutan kekuasaan dengan cara kekerasan. Segala cara-caranya sudah direncanakan, segala persiapan sudah tersedia, sedang pengikut-pengikutnya hanya tinggal menunggu komando saja. Di waktu segala pengikutnya siap sedia itu, dia minta izin kepada bapanya untuk pergi ke desa Jidwan, untuk beristirahat menyampaikan nazar hatinya. Tetapi sebelum ia berangkat, kepada semua pengikutnya dia tinggalkan amanat, bahawa bila nanti terdengar bunyi trompet, supaya mereka semuanya berlarian kepadanya dan lalu bersama-sama mengangkatnya jadi raja.
Kerana amanatnya itu diberikan kepada orang banyak, maka berita ini tersiar hampir ke seluruh rakyat. Keadaan ketika itu menjadi genting sekali. Kota Ursyalim ketika itu menjadi ribut, kegelisahan memuncak dengan tiba tiba, orang ramai khuatir, kalau kalau akan terjadi kekecohan hebat.
Melihat suasana dan mengetahui akan niat Absyalum itu, bukan main marah dan sedihnya hati Nabi Daud. Tetapi kesemuanya itu ditahannya sekuat-kuat jiwanya. Dengan tenang Daud berkata kepada pengikutnya: Marilah kita lari saja dari sini, memang tidak ada cara yang lebih baik menghadapi Absyalum yang telah ganas itu, selain menghindarkan diri.
Begitulah keesokan harinya, Nabi Daud diiringkan oleh semua pengikutnya serta keluarganya, bertolak meninggalkan kota Ursyalim, menghindarkan diri dari keganasan pemberontak yang menginginkan kekuasaan. Akhirnya mereka tiba di pinggir sungai Ardun dan sungai itu terpaksa mereka seberangi. Di seberang sungai itu mereka berhadapan dengan gunung yang tinggi, iaitu gunung Zaitun; gunung itupun terpaksa mereka daki dan ketika itu keluarlah airmata Nabi Daud kerana sedihnya.
Ketika itu mulailah didengar oleh Daud, ada golongan yang menghina dia, mencaci-maki serta mengeluarkan kata-kata yang pedas terhadap dirinya; sekalipun sebelumnya mereka menyanjung serta memujinya, membesarkan dan menghormatinya. Begitulah umumnya si rakyat bodoh yang tidak berpendirian; bila seseorang sedang berkuasa, dia dipuja-puja, sebaliknya bila sudah tak berkuasa lagi, sekalipun tidak mempunyai kesalahan apa-apa, dia lalu dicaci-maki dan dihina-dinakan.
Penghinaan itu didengar oleh Daud dengan sabar, kerana dia merasa sudah tua sekali, tidak dapat berbuat apa-apa lagi, malah kepada dirinya sendiri Daud berkata: Kalau anakku sendiri sudah berani mahu membunuhku, apalagi orang lain, tentu akan lebih dari itu lagi.
Dengan rasa hina diri dan tunduk, Nabi Daud berdoa kepada Allah s.w.t., agar Tuhan menyelamatkan dirinya berserta keluarganya dari segala malapetaka dan agar Allah dengan segera memadamkan pemberontakan yang tidak diinginkan ini.
Baru saja Daud sekeluarga serta pengikutnya meninggalkan Ursyalim, Absyalum dengan tenteranya segera menduduki ibu kota itu dengan aman dan tenteram. Segera diumumkannya, bahawa dialah yang menjadi raja yang sah di negeri dan bangsa Israel.
Dalam pada itu Nabi Daud pun tidak tinggal diam dengan berpangku tangan dan berdoa saja, tetapi segera pula menyusun kekuatan yang ada padanya, untuk bertindak memadamkan api pemberontakan itu.
Beberapa pemimpin perang yang taat kepadanya, selalu dibawanya bermusyawarah, akhirnya semua pemimpin perang Nabi Daud mendapat kata sepakat akan menyerang kota Ursyalim yang sudah diduduki Absyalum dan tenteranya itu.
Sebelum tentera Daud berangkat menyerang, Nabi Daud menasihatkan kepada mereka, agar mereka memasuki kota dengan memberikan penerangan dan kebijaksanaan, tidak dengan kekuatan senjata dan dinasihatkan pula supaya mereka sedapat mungkin jangan membunuh Absyalum.
Tetapi setelah mereka tiba di kota Ursyalim, penerangan dan kebijaksanaan yang diperintahkan Nabi Daud itu tidak berguna sama sekali. Terpaksalah mereka mengangkat senjata untuk mencapai penyelesaian dengan Absyalum, kerana hanya itulah satu satunya jalan, yang dapat mereka lakukan.
Pertempuran segera berkobar dengan dahsyatnya. Tentera Absyalum hancur seluruhnya, Absyalum mati di ujung mata pedang bersama tenteranya. Kota Ursyalim diduduki tentera Nabi Daud kembali, keadaan segera menjadi aman dan tenteram kembali.
Sesudah kejadian itu, maka Sulaiman tetap menjadi raja dengan aman dan tenteram bertahun-tahun, sehingga bangsa dan negeri itu semakin maju dan makmur, tidak kurang bahkan telah melebihi daripada zaman pemerintahan bapanya Nabi Daud a.s. Daerah kerajaannya semakin luas juga, serta rakyatnya pun hidup dengan penuh bahagia, patuh dan taat kepada perintah rajanya.
Di saat itulah, setelah Sulaiman sampai umur, Allah mengangkat Sulaiman menjadi Nabi dan RasulNya, untuk mengisi negara dan bangsa yang merdeka dan makmur itu dengan semangat agama dan ketuhanan, menjadi bangsa dan negara yang diredai Allah, agar keamanan dan kemakmuran itu tetap dan abadi, bukan hanya aman dan makmur di dunia ini saja, juga menjadi aman dan makmur sampai di akhirat nanti.
Sebagai mukjizat besar bagi Nabi Sulaiman, beliau dapat mengerti segala percakapan burung-burung dan dengan menggunakan bahasa (bunyi) bermacam-macam burung dan binatang itu, Nabi Sulaiman dapat bercakap-cakap dengan burung-burung dan binatang-binatang itu. Dengan jalan begitu pula. segala burung dan binatang itupun semua tunduk dan taat kepada Nabi Sulaiman.
Diberikan Allah pula mukjizat yang lebih hebat lagi kepada Nabi Sulaiman, ia dapat melihat segala kekayaan alam yang ada di perut bumi, baik yang merupakan emas, perak, besi dan tembaga, begitu pula harta kekayaan yang berada di dalam laut, seperti intan, mutiara dan berbagai-bagai pualam yang mahal-mahal harganya.
Segala jin dan setan pun dapat dikuasai oleh Nabi Sulaiman, sehingga kekuatan jin dan setan itu dapat digunakan oleh Nabi Sulaiman untuk menjadi kuli, kaum pekerja yang harus mengeluarkan semua kekayaan dan perhiasan sebanyak itu, guna mendirikan rumah-rumah dan gedung-gedung yang bagaimana juga besar dan cantiknya.
Nabi Sulaiman malah dapat pula menguasai angin, sehingga angin itu dapat dipergunakan oleh Sulaiman sebagai kenderaannya, bila Sulaiman akan berpergian ke tempat yang bagaimana jauh dan tingginya.
Rakyat Sulaiman bukan hanya makhluk yang bernama manusia saja tetapi segala burung, binatang, jin, setan, semut-semut dan segala yang melata di muka bumi ini, menjadi rakyatnya yang patuh dan tunduk di bawah kekuasaannya.
Dengan kenderaannya yang bernama angin itulah Nabi Sulaiman dapat berpergian ke sana ke mari memeriksa kerajaan serta rakyatnya, bahkan sampai ke negeri Askalan, beliau sampai pula di sebuah lapangan luas yang penuh dengan semut.
Ketika Nabi Sulaiman dan tenteranya sampai di lapangan itu, dari jauh Nabi Sulaiman telah melihat semua semut itu terperanjat benar atas kedatangannya itu. Semut-semut itu berkumpul, di mana mereka bermusyawarah bersama-sama, bagaimana menghindarkan diri dari bahaya injakan kaki tentera Sulaiman. Semua itu dapat di lihat, didengar dan difahami oleh Nabi Sulaiman.
Dengan terang dapat didengar oleh Sulaiman, komando semut itu memberikan perintah kepada rakyatnya: Masuklah kamu dengan segera ke dalam rumahmu masing-masing, agar jangan menjadi mangsa injakan kaki tentera Sulaiman, sedang mereka sendiri tidak merasakannya
Mendengar kata-kata semut itu, Nabi Sulaiman tersenyum simpul dan merasa gembira atas kesanggupan yang diberikan Allah kepadanya, untuk mengerti kata kata semut itu. Terasalah oleh Sulaiman, bahawa dia Nabi sebagaimana juga Nabi-nabi lainnya dan dia merasa wajib memerintahkan kepada manusia, agar manusia mengasihi akan semua binatang yang melata di bumi ini, jangan sampai menganiaya dengan sengaja atau dengan tidak diketahui.
Ketika itu Nabi Sulaiman menyembah dan sujud kepada Tuhan, bersyukur atas segala nikmat dan pemberian Tuhan, serta mendoa agar dia dan kaumnya dimasukkan Allah dalam golongan hamba Allah yang baik.
“Semua ini adalah kurnia Allah atas diriku untuk menguji, apakah aku dapat bersyukur atau akan berkufur, kata Sulaiman a.s.

NABI SULAIMAN DAN RATU BALQIS

Nabi Sulaiman bercita-cita ingin mendirikan sebuah rumah suci di Syam, untuk dapat dipergunakan sebagai tempat ibadat menyembah Allah dan pula sebagai pengorbanan dari dia sendiri kepada Allah. Tiang-tiang yang tinggi dan besar lalu didirikan, dinding-dinding tembok yang besar dan agung pun berdiri dan tidak lama kemudian Rumah Suci (Baitul Maqdis), yang dicita-citakan Nabi Sulaiman itupun jadi kenyataanlah, yang sampai sekarang masih ada dan tetap ada dan masih tetap bernama Rumah Suci (Baitul Maqdis atau Jerusalem).
Kepada semua manusia yang beriman kepada Allah, diperintahkan Tuhan, untuk datang berhaji ke tempat suci itu setiap tahun. Tetapi kerana kemudian, oleh bangsa Israel tempat itu dijadikan tempat menyimpang dari ajaran Allah, maka kepada Nabi Muhammad diperintahkan Tuhan untuk memindahkan tempat suci itu ke Mekah. Ke sanalah umat Islam menghadapkan muka dalam sembahyang dan ke sana pulalah umat Islam setiap tahun datang berkumpul melaksanakan ibadat haji mereka.
Baru saja Nabi Sulaiman selesai mengerjakan Rumah Suci itu, Nabi Sulaiman berangkat meninggalkan tempat itu memenuhi nazarnya sebelum mendirikan Rumah Suci itu. Nazar (janji) akan mengembara di sekitar muka bumi untuk melihat dan mengetahui kebesaran Allah yang mencipta bumi ini juga maksudnya.
Mula mula Nabi Sulaiman menuju ke tanah Yaman, lalu memasuki daerah Sanak. Di daerah ini beliau mengalami kekurangan air. Ke mana juga dicarinya, tidak ada air dijumpai. Ke puncak bukit yang tinggi, di bawah jurang yang dalam, kadang kadang digalinya berupakan sumur yang dalam, namun air tidak ditemuinya. Di saat hampir menemui jalan buntu untuk mendapatkan air, tiba tiba lalulah terbang melintas di atas kepalanya se ekor burung Hud Hud. Burung itu segera dipanggil oleh Sulaiman dan kepada burung itu diperintahkannya untuk mencari tempat yang ada airnya dan menunjukkan jalan kepadanya menuju ke tempat itu.
Kerana burung Hud Hud yang diutus itu lama tidak kembali, maka Nabi Sulaiman menjadi marah dan mengucapkan sumpahnya, akan menghukum burung itu dengan menyembelihnya, bila tidak segera datang dan bila burung itu tidak dapat menerangkan sebab sebab dari kelewatannya itu.
Baru saja Nabi Sulaiman mengucapkan sumpahnya, burung Hud Hud yang ditunggu-tunggunya itupun datanglah dengan merendahkan kepala dan menggerak-gerakkan ekornya, tanda minta maaf dan minta ampun kepada Nabi Sulaiman atas kelewatannya itu.
Akhirnya Hud Hud bercerita kepadanya: Saya sudah dapat melihat di tempat yang jauh di sana, sesuatu yang belum pernah engkau ketahui, sebuah tempat yang belum pernah tunduk di bawah kekuasaanmu dan engkau sendiri tidak mengetahui tentangnya.
Alangkah terkejutnya Nabi Sulaiman mendengar khabar ini, sebab belum pernah dia mendengar khabar yang demikian. Kepada burung Hud Hud diperintahkannya untuk melanjutkan ceritanya itu dan alasan apakah yang menyebabkan kelambatannya.
Hud Hud melanjutkan ceritanya: Adapun negeri itu bernama Saba dan yang menjadi rajanya adalah seorang perempuan. Ia sangat berkuasa atas rakyatnya serta istananya pun besar sekali. Tetapi sayang, penduduk dalam negeri itu rupanya dipengaruhi setan dan iblis, kerana ternyata mereka sudah tidak dapat membezakan antara yang halal dan haram, antara darah dan daging, begitu pula antara kebenaran dan kepalsuan. Penduduk negeri itu umumnya buta dan bodoh-bodoh, tidak mempunyai pemikiran dan kemajuan sama sekali. Mereka menyembah matahari, bukan menyembah Allah. Saya merasa sedih melihat keadaan mereka yang demikian. tetapi apa dayaku, kerana penduduk negeri itu kuat-kuat dan besar-besar badannya. Pada pendapatku, alangkah baiknya bila mereka diperintahkan untuk menyembah Allah, iaitu Tuhan yang sebenarnya yang mempunyai kerajaan yang Maha Agung dan Maha Besar.
Nabi Sulaiman sungguh terkejut mendengar berita ini, tetapi dia tidak mahu mengejutkan Hud Hud yang telah bercerita itu. Dia hanya berkata: Akan kuselidiki dahulu khabar yang kau bawa ini. Aku ingin mengetahui apakah engkau berkata benar atau berkata bohong dalam hal ini. Kalau memang benar apa yang telah kau katakan tadi, maka inilah se pucuk surat dariku, segera kau sampaikan surat ini kepada raja dan bangsa yang telah kau ceritakan itu. Aku akan menunggu khabar jawapannya selekas mungkin!
Surat itu segera diambilnya dari tangan Nabi Sulaiman, lalu burung itu terbang melayang, menyampaikan surat itu ke alamat yang sudah ditentukan, iaitu raja (ratu) dan rakyat Balqis di negeri Saba.
Hud Hud terbang menyusup ke atas mahligai istana Ratu Balqis. Dengan melalui sebuah jendela, surat itu dijatuhkannya dalam istana itu tepat di hadapan Ratu Balqis sendiri.
Surat tersebut jatuh, lalu diambil dan dibaca oleh Ratu Balqis: Surat ini dari Sulaiman. Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Penyayang. Janganlah kamu meninggikan diri terhadapku dan hendaklah kamu mendatangiku dengan menganut Agama Islam.
Baru saja melihat dan membaca surat yang ajaib serta isinya yang mengejutkan itu, Ratu Balqis segera mengumpulkan semua menteri kerajaan, pembesar-pembesar dan ahli-ahli cerdik pandai, untuk bermesyuarat, guna meminta pertimbangan mereka tentang isi surat yang baru di terimanya itu; apakah akan menyerah dan tunduk kepada apa yang di maksud oleh Raja Sulaiman, atau tidak akan mempedulikan sama sekali isi surat itu.
Mereka sama berkata: Kita ini adalah suatu bangsa yang berani dan ahli perang, bukan suatu bangsa yang hanya pandai berunding dan mengalah saja, Kami sudah menetapkan dirimu, ya Balqis, untuk memutuskan segala sesuatu dan memerintah kami. Tetapkanlah apa yang hendak kau putuskan, kami akan menjalankannya dengan penuh rasa taat dan tunduk kepadamu. Bila engkau perintah ke langit, kami mahu terbang, ke laut kami menyelam, ke lurah kami menurun dan ke bukit pun kami akan mendakinya:.
Setelah Balqis mengetahui tanda-tanda dari para menteri dan pembesar-pembesar yang menghendaki perang itu, segera ia mengemukakan pendapatnya, yang bertentangan dengan kehendak mereka; dengan tenang berkatalah Ratu Balqis: Fikiran yang menghendaki perang itu, adalah fikiran yang salah, selama jalan damai belum ditempuh sedapat-dapatnya, kerana perdamaian lebih baik dari berperang. Begitulah menurut fikiran orang waras. Bila tentera telah dapat mengalahkan musuhnya di medan perang, negeri yang dikalahkannya itu pasti mereka rusak dan mereka hancurkan, segala harta kekayaannya mereka rampas, orang-orang yang mulia mereka hinakan sebaliknya orang-orang hina dimuliakannya. Akhirnya mereka memperbudak, lalu menjalankan tangan besi, kalau dapat berabad abad lamanya, atau untuk selama-lamanya.
“Aku, kata Ratu Balqis selanjutnya, Ingin mengutus sebuah delegasi yang terdiri dari orang-orang yang terhormat dari bangsa kita sendiri, untuk menghadap Raja Sulaiman dan pula untuk memberikan hadiah yang paling berharga.
Khabar ini sebagai jawapan terhadap surat Sulaiman itu, dituliskan dalam sebuah surat, lalu diserahkan kepada burung Hud Hud itu, untuk disampaikan kepada Sulaiman.
Untuk menyambut kedatangan delegasi Balqis itu, Sulaiman mengadakan persiapan seperlunya. Sulaiman ingin memperlihatkan kegagahan dan keluarbiasaannya.
Semua jin dipanggilnya dan diperintahkan untuk mendirikan sebuah istana dari segala macam batu dan perhiasan yang berada di perut bumi di dalam laut.
Dalam waktu yang singkat saja, gedung besar, iaitu istana yang terindah yang belum pernah ada tandingannya di muka bumi Allah ini, sekarang menjelma. Dindingnya terbuat dari kaca yang beraneka warna, lantainya daripada emas dan perak, serta pasirnya dari intan dan berlian dan berbagai-bagai batu berharga lainnya, Semua itu dikemukakan dan didirikan oleh segala jin dengan petunjuk Nabi Sulaiman sendiri.
Delegasi yang ditunggu tunggu itupun datanglah. Kedatangan mereka disambut dengan sambutan yang hormat dan meriah.
Alangkah terkejut dan kagumnya mereka melihat kemewahan yang tidak dapat dibayangkan dengan kata-kata itu. Dengan rasa malu, mereka menyerahkan hadiah besar yang dianugerahkan Ratu Balqis kepada Raja Sulaiman.
Melihat hadiah itu, Nabi Sulaiman hanya minta maaf dan berkata: “Maaf saja, kuharap agar hadiah ini dikembalikan saja kepada Ratu Balqis, kerana pada diriku telah cukup segala-galanya dianugerahi Allah, baik berupa kekayaan mahu pun perhiasan, bahkan Tuhan telah menganugerahkan yang cukup, kekuasaan yang besar dan pangkat kenabian yang mulia yang belum pernah dipunyai oleh seorang manusiapun di atas dunia ini. Aku tidak memerlukan emas perak, sekalipun sebesar bumi ini. Kulihat engkau sekalian ini hanya mengenal hidup yang lahir (nyata) di dunia ini saja dan dengan penghidupan dunia yang begini saja, kamu telah dapat bergembira diri. Kembalilah kamu ke negeri dan rajamu. Katakan kepadanya, bahawa aku tidak memerlukan harta kekayaan, tidak perlu kekuasaan dan segala-galanya. yang perlu agar kamu sekalian tunduk dan menyembah akan Allah, yang telah menjadikan semuanya ini. Kuharap agar kamu sekalian patuh menjalankan perintah Allah itu, janganlah kamu menyembah selain daripada Allah, serta katakan pula kepada mereka, bahawa kami akan segera mengirimkan tentera kami, untuk menggempurmu, bila ternyata kamu tidak mahu tunduk kepada kebenaran ini dan yang hanya mempercayai kepada kekuatan tenteramu saja!
Delegasi itupun segera kembali mendapatkan raja dan bangsanya, lalu disampaikannya hasil pertemuan dengan Raja Sulaiman itu.
Mendengar semua itu, dengan perasaan yang tenang Ratu Balqis berkata: Tidak ada daya dan usaha lain lagi, kecuali kita hanya tunduk dan taat menurut ajaran Sulaiman itu.
Ratu Balqis ingin menghadap sendiri kepada Sulaiman, serta ia bermaksud akan mengucapkan kalimat iman di hadapan Sulaiman. Ratu itupun berangkatlah diiringkan oleh semua pengiring dan pengawalnya. Setelah Nabi Sulaiman mengetahui akan keberangkatannya itu. maka beliau berkata kepada semua jin: “Siapakah di antaramu yang sanggup mengambil istana Ratu Balqis dan membawanya ke mari, sebelum Ratu Balqis sendiri sampai di sini untuk menyatakan Islamnya dihadapanku?
Raja dari segala jin lalu menjawab: “Saya sanggup membawa mahligai Ratu Balqis ke mari dengan segera dan mahligai itu akan berada di sini, sebelum pertemuan ini berakhir kerana saya mempunyai kekuatan yang luar biasa hebatnya. Dengan kekuatan itu saya jamin, bahawa segala yang ada dalam mahligai itu akan selamat.
Tiba tiba muncul dan berdiri seorang manusia beriman, yang kepadanya oleh Allah telah dianugerahi pengetahuan yang cukup dan kekuatan ghaib, lalu ia berkata kepada Raja Sulaiman: “Insya Allah saya sanggup mendatangkan mahligai itu ke mari dan mahligai itu akan berada di sini, sebelum engkau menggerakkan pelupuk matamu, ya Raja Sulaiman.
Ya, dalam sekelip mata saja, mahligai ratu itupun sudah berdiri dengan megahnya di hadapan Nabi Sulaiman. Di situ Nabi Sulaiman lalu bersujud dan bersyukur pula kepada Tuhannya, atas kekuasaan Tuhan yang telah diperlihatkan kepadanya. Beliau bersujud dan bersyukur kembali berulang-ulang, serta terus-menerus untuk menyembah Allah Yang Maha Bijaksana, Maha Besar dan Maha Kuasa itu.
Akhirnya Ratu Balqis pun datanglah. Kepada Ratu Balqis, Sulaiman berkata: “Beginikah istanamu? Setelah diperhatikannya dengan sungguh-sungguh, Ratu Balqis berkata: “Agaknya itulah.
Alangkah kaget dan kagumnya Ratu Balqis setelah melihat kejadian itu, iaitu istananya sendiri sudah berada di hadapan istana Sulaiman, sebelum dia sendiri sampai di tempat itu.
Dalam pada itu Nabi Sulaiman sudah memerintahkan pula untuk membangun sebuah mahligai yang terbuat dari kaca yang putih bersih; kemudian Ratu Balqis dipersilakan masuk ke dalamnya. Ratu Balqis mengira bahawa mahligai kaca itu air yang sedang mengalir berombak, lalu dia membukakan betisnya untuk memasukinya, tetapi kemudian ternyata bahawa itu bukanlah air.
Dengan kekhilafannya ini, maka terbukalah hati dari Ratu Balqis yang selama ini tersesat di dalam gelombang kekayaan dan kekuasaan itu. Dia telah tersesat dan terkhilaf, sebagaimana kekhilafannya terhadap kaca yang di kiranya air. Dia insaf dan terbukalah hijabnya, sehingga dengan kejadian itu, kini dia merasakan akan kesesatannya, kerana dia mengira bahawa kekayaan itu dapat membahagiakannya, begitu pula kekuasaannya di dunia ini adalah kekuasaannya yang paling besar; baru sekarang dia mengetahui, bahawa ada yang mempunyai kekuasaan yang dapat melebihi kekuasaannya.
Dia menjadi insaf dan bertaubat kepada Tuhan: “Ya Allah, Tuhanku ! Sudah lama saya tersesat sehingga saya tidak mengenalMu dan tidak pernah menyembahMu. Saya sudah tersesat dalamasa yang panjang, kerana kelobaan saya atas harta kekayaan pemberianMu itu, sehingga saya sudah aniaya terhadap diriku sendiri dengan melupakan Engkau, ya Allah. Saya kira hanya harta dan kekuasaan itu saja bahagia dan rahmat dari Engkau, rupanya itu sama sekali belum bererti apa-apa, bila dibandingkan dengan rahmat dan nikmatMu yang lainnya. Ampunilah saya ini, ya Allah! Sekarang saya insaf dan taubat, saya akan menerima pelajaran Sulaiman dengan menganut Agama Islam, iaitu agama Engkau, ya Allah. Saya akan tunduk dan taat kepadaMu, ya Allah, ampunilah saya, kerana Engkau suka memberi ampun dan penerima taubat pula.

HUKUMAN ALLAH TERHADAP BANI ISRAEL

Berkumpul dan datang silih berganti nikmat dan rahmat Allah atas bangsa Israel. Mereka dilepaskan Allah dari berbagai-bagai azab dan seksa. DiutusNya kepada mereka beberapa Nabi dan Rasul, untuk melepaskan mereka dari berbagai azab dan seksa itu, guna membimbing mereka ke jalan yang benar, sehingga mereka dengan pimpinan para Nabi dan Rasul itu, mendapat kemakmuran dan kemajuan yang luar biasa, penuh dengan kehidupan yang bahagia dan senang, menjadi pemimpin di atas dunia ini. Sungguhpun begitu mereka senantiasa berpaling juga dari jalan yang benar dan baik itu.
Setiap kali mereka mendapat kecelakaan dan kesengsaraan yang luar biasa, menginginkan pimpinan dan Nabi. Setelah mereka aman dan bahagia kembali dengan pertolongan pemimpin dari Nabi itu, kembali mereka tak mengakui akan Nabi itu, mereka lupakan segala nikmat dan rahmat Allah itu, bahkan para pemimpin dan Nabi itu banyak pula yang mereka bunuh, lalu mereka kembali kepada kesesatan dan berbagai-bagai kejahatan.
Kalau mereka telah tersesat dan derhaka, mereka tidak dapat lagi dibelokkan ke arah kebenaran hanya dengan peringatan-peringatan dan ajaran-ajaran dari Allah saja, bagaimana juga benarnya peringatan dan ajaran itu, mereka tetap menolaknya, bahkan mereka ludahi. Hanya dengan seksaan jualah yang dapat membetulkan kembali tindakan mereka itu. Oleh sebab itu Tuhan mengirimkan berbagai-bagai seksaan, untuk membetulkan tindakan mereka yang salah itu.
Sejak dahulu kala Tuhan menurunkan berbagai-bagai seksa dan azab terhadap Bani Israel. Tetapi kini mereka telah melupakan pula akan semua azab dan seksaan Allah itu, mereka bertindak dengan berbagai-bagai kejahatan lagi. Kesesatan dan kejahatan itu telah demikian rupa pula hebatnya, sehingga tidak dapat dibiarkan begitu saja. Tuhan mengutus pula kepada mereka seorang Nabi, Armiya namanya.
Nabi ini dengan seluruh tenaga dan daya yang ada padanya, berusaha keras untuk mengembalikan. Diperingatkan oleh Nabi ini, akan ajaran-ajaran para Nabi dan Rasul yang telah meninggal dunia. Diperingatkan kepada mereka akan ajaran-ajaran Kitab Suci yang telah diturunkan Allah dengan perantaraan Nabi-nabi dan Rasul-rasul itu. Diperingatkan pula akan azab dan seksa bagi bangsa yang telah menderhaka ajaran-ajaran yang benar itu.
“Ingatlah kepada seksaan yang menimpa Raja Namrud dan Firaun, ingatlah akan seksaan yang ditimbulkan oleh tentera Sanharib yang telah menghancur leburkan negeri Babilon dan rakyat-nya! Ingatlah akan berbagai-bagai azab yang berupakan angin taufan dan hujan batu, yang berupakan berbagai-bagai penyakit menular dan taun, yang berupakan udara yang panas terik dan lain-lainnva! Demikianlah Nabi Armiya memperingatkan kepada mereka; tetapi mereka tidak mahu mendengarkan dan menurutinya.
Tuhan tidak akan henti-hentinya pula menurunkan seksa dan azabnya, selama manusia tidak bosan-bosannya berbuat kejahatan dan kesesatan.
Terhadap bangsa Israel yang sudah tidak mahu dinasihati itu, tidak ada gunanya nasihat lagi, Lalu Tuhan utus kepada bangsa itu tentera yang paling kejam, yang dipimpin oleh seorang raja dan jeneral yang lebih kejam, iaitu tenteranya Nebukadnezar (Bakhtanassar) yang termasyhur itu.
Dari arah Timur, tentera ini menyerbu dengan jumlah yang sangat besar, belum pernah ada tentera di dunia ini yang lebih besar jumlahnya dari tentera Nebukadnezar ini, seakan-akan gelombang demi gelombang, banjir demi banjir, mereka menyerbu dan terus menyerbu. Tidak ada sebuah kekuatan pun di atas dunia ini yang dapat menghalanginya, siapa saja yang melawan dibunuh mati, rumah-rumah, gedung dan kota-kota dihancurkannya sampai rata dengan tanah. Bangsa Israel yang masih tetap tinggal hidup, sebagai sisa pembunuhan dan penyembelihan, semuanya dikumpulkan menjadi tawanan, lalu dibuang jauh dari negeri mereka sendiri. Kota Baitul Maqdis dan Rumah Suci pun disapu bersih, sehingga hilang kehormatannya sama sekali. Semua Kitab Suci pun mereka bakar sampai habis.
Lama pula konon masanya Nebukadnezar menguasai negeri Bani Israel, sampai kepada beberapa keturunan, dengan segala kekejamannya yang tidak ada tolok bandingannya. Akhirnya kerajaan kejam ini menjadi semakin lemah, hilang kekuatannya, sehingga tak sanggup berdiri lagi.
Kekuasaan di seluruh Babilon dan bangsa Israel, akhirnya dipegang oleh seorang raja yang baik hati, lemah-lembut dan suka bergaul dengan rakyat. Dengan tenang raja ini mendidik dan mengumpulkan serta memerintah bangsa Israel yang sudah hancur-lebur dan cerai-berai itu menjadi suatu bangsa yang berpadu-satu.
Kita ini adalah bangsa yang terhormat, keturunan Nabi Yaakub dan anak-cucu Nabi Daud yang maha besar. Tanahair kita adalah Syam, yang penuh dengan sumber-sumber kekayaan, Kita adalah bangsa yang merdeka dan kuat dahulunya. Tetapi kerana kesalahan-kesalahan kita sendiri, kita dapat diusir musuh dari tanahair kita itu, kerana kita tidak mahu tunduk kepada peraturan, ingin menurutkan kemahuan diri sendiri saja. Sekarang marilah kita bersatu, mengumpulkan tenaga dan kekuatan kembali ke tanahair kita yang sudah lama kita tinggalkan itu!
Kerana sudah mengalami benar-benar bagaimana pahit dan getirnya terusir dari tanahair sendiri, menjadi tawanan dan budak belian, dengan kerja paksa yang berat dan hina-dina, maka apa yang diucapkan oleh pemimpin itu, sangat meresap dalam kalbu dan jiwa mereka.
Dengan keinsafan inilah mereka kembali bersama-sama ke tanah airnya sendiri, tanah Syam (Palestin) Dengan kegiatan bekerja dan persatuan yang teguh, bangsa dan Kerajaan Israel berdirilah meliputi tanah Syam. Mereka hidup dengan baik dan berketurunan yang banyak, sehingga berdirilah pula kebun-kebun yang luas, kota-kota yang besar, desa-desa yang aman dan penuh dengan kebahagiaan. Seharusnya mereka bersyukur atas semua nikmat dan rahmat Tuhan itu. Tetapi setelah hidup senang dan bahagia, mereka kembali melupakan Tuhan. Kembali menurutkan kehendak diri sendiri. Mereka lupa akan segala pengalaman dan penderitaan mereka selama terusir; malah masing-masing dirinya yang sudah senang dan kaya itu merasa sudah kuasa dan takkan mahu tunduk pula kepada kebenaran lagi.
Begitulah jiwanya bangsa Israel itu. Dengan senang mereka naik sesudah jatuh, tetapi dengan mudah pula mereka lupa daratan, sehingga berbuat jahat dan sewenang-wenang lagi. Kalau mereka sudah menjadi jahat kembali, maka tidak ada kata-kata dan ajaran yang dapat menginsafkannya kembali. Mereka hanya insaf kembali kalau sudah dikutuk dengan seksa yang sehebat-hebatnya.
Masyarakat mereka yang sudah mulai aman dan bahagia, sekarang mulai kacau kembali. Penuh sesak dengan berbagai-bagai kejahatan dan kemesuman. Orang-orang suci dan para Nabi yang diutus Tuhan untuk memimpin mereka, bukan hanya mereka tolak dan hinakan saja, bahkan banyak pula mereka bunuh. Dua Nabi Suci yang paling penyantun, iaitu Nabi Zakaria dan Nabi Yahya menjadi korban keganasan mereka.
Bangsa Israel kembali menjadi bangsa yang hauskan darah. Riwayat berulang, bukan sekali ulang, tetapi berkali-kali. Terhadap mereka dikirim Tuhan tentera kejam yang jauh lebih kejam dari tentera Nebukadnezar, iaitu tentera Judarz. Tentera itu tanpa sebab peringatan sama sekali, lalu menyerang seluruh negeri dan bangsa Israel dari segala jurusan. Dengan kekuatan tentera yang jauh lebih banyak, dengan kekejaman yang jauh lebih hebat, tanah Syam yang didiami bangsa Israel itu mereka hancur-leburkan menjadi abu. Rakyatnya mereka sembelih dan koyak-koyak sebagai harimau menerkam mangsanya.
Bangsa dan negara Israel kembali hancur-lebur. Sebahagian besar mereka musnah dan sebahagian kecil saja dapat meloloskan diri dari maut, lari ke mana saja ke timur dan ke barat, tidak keruan sama sekali.
Begitulah nasibnya negara dan bangsa yang telah mendapat cop kemarahan dari Allah. Itu disebabkan kerana engkar akan ajaran-ajaran Allah, membunuh dan membinasakan para Nabi dan Rasul Allah; dan semua itu kerana kemaksiatan mereka yang melampaui batas, sehingga seksaan Tuhan datang melampaui batas pula hebatnya.

PERGOLAKAN DI ANTARA DUA FAHAMAN

Ada dua orang bersaudara di antara golongan Bani Israil juga. Keduanya bersaudara kandung. Tetapi hairan, satu sama lain bertentangan dalam pendapat dan pandangan hidup, bertentangan faham dan ideologi; ibarat buah sepohon dan sekebun tempat tumbuhnya, tetapi rasa, yang sebiji manis, sedang yang sebiji lagi pahit sepahit-pahitnya.
Yahuza, demikianlah nama salah seorang di antara kedua orang yang bersaudara itu. Dia ini adalah seorang yang mukmin dan mendasarkan hidup dan perjuangannya kepada dasar ketuhanan. Tahu akan darjat diri tempat di mana dia hidup sekarang menjelang matinya. Sifatnya pemaaf dan pemurah hati, penyantun terhadap sesama dan suka merendahkan diri, tidak terlalu tergoda oleh keriang-gembiraan dunia dan hartabenda kekayaan.
Yang seorang lagi dari kedua orang itu bernama Qutrusy. Dia tidak mahu mengenal Tuhan dan hari Akhirat. Hidupnya dalam kekafiran tanpa agama, hanya berpedoman kepada otaknya sendiri saja. Sifatnya kasar dan bakhil sekali, selalu menganggap dirinya lebih pintar dan lebih kuasa dari semua orang. Ia selalu memandang rendah kepada orang dan golongan lain, lebih-lebih kepada orang yang beriman kepada Allah dan senantiasa beribadat.
Setelah bapa kedua orang bersaudara ini menjadi tua dan dekat waktunya meninggal dunia, kedua anaknya itu dipanggilnya. Sang bapa merasa khuatir bila dia meninggal dunia kalau-kalau kedua anaknya ini akan berebutan harta peninggalannya yang begitu banyak dan berselisihan. Agar perselisihan yang tidak diharapkannya itu jangan sampai terjadi, maka di saat itu juga semua harta-benda kekayaannya yang banyak itupun, dibahagikannya sama banyak antara kedua anaknya itu. Sesudah dibahaginya sama rata, masing-masing merdeka memperbanyak dan menghabiskan hartanya itu sekehendak hati mereka.
Adapun Yahuza telah menetapkan niat dan rencana dalam hatinya, akan menggunakan harta yang diterimanya itu untuk keperluan segala sesuatu yang diredhai Allah, sebagai tanda bakti dan taatnya kepada Tuhan, tanda syukur dan berterimakasih kepada Allah. Dia akan gunakan segala harta dan wang yang ada padanya itu untuk membeli dan menebus Syorga yang dijanjikan Allah.
Harta itu selalu dipergunakannya untuk menolong orang-orang yang sengsara hidupnya, orang-orang yang lapar dan dahaga kerana miskinnya. Dia mendirikan jambatan dan memperbaiki jalan yang rusak untuk dilalui orang banyak, serta dia membantu orang-orang yang mendapat kecelakaan dan yang ditimpa bahaya.
Tidaklah hairan kalau hartanya itu bukan semakin bertambah banyak, malah semakin sedikit dan akhirnya habis samasekali; tetapi Yahuza tetap tenang dan sabar. Dicukupkannya apa-apa yang dapat dicarinya sehari-hari untuk penghidupannya, bahkan kadang-kadang dia tidak mendapatkan apa-apa untuk dimakannya, lalu dia berpuasa tanda dia bermohon kepada Allah agar diberi rezeki. Bila dia mendapat rezeki yang agak banyak, maka bertambah-tambah syukur dan ibadatnya kepada Allah. Tidak jemu-jemunya lidah serta anggota tubuhnya menyebut dan menyembah Allah.
Adapun Qutrusy dengan harta pusaka yang diperolehnya itu semakin bertambah lupa dia kepada Tuhan, kerana asyik mengurus harta dan kekayaannva itu saja. Dengan tidak kenal penat dan lelah, siang dan malam tidak ada yang difikirkannva. selain bagaimana caranya untuk menjadikan harta yang banyak itu agar menjadi lebih banyak lagi.
Satu sen pun dia tidak mahu memberikan hartanya itu kepada orang-orang yang bagaimana juga melarat dan miskinnya, apalagi untuk keperluan sosial dan umum, sedikitpun tidak pernah waktunya dipergunakan untuk mengingat dan menyembah Allah, sebab fikirnya, menyebut dan menyembah Allah itu membuang-buang waktu kepada yang tak berguna dan tidak mendatangkan hasil saja, dapat merugikan diri sendiri dan berbodoh-bodoh. Telinganya ditutupnya serapat-rapatnya, bila mendengar suara orang yang meminta, pintu rumahnya dikunci serapat-rapatnya bila ada orang yang mengharapkan bantuan dan pertolongan, hanya dibuka selebar-lebarnva bagi orang yang akan menambah untung dan kekayaan semata.
Dengan hartanya itu, dia berhasil membangun dua buah kebun vang besar dan luas. Mengurus dan memajukan kedua kebun itulah segala umur dan kekayaannya ditumpahkan. Kebun itu teratur rapi, bersih dan menghijau. Tumbuh di dalamnya berbagai-bagai tanaman yang selalu mendatangkan hasil yang berlipat ganda; di tengah-tengahnya dibuatnya taman dan jalan-jalan yang bersimpang-siur, sedang di kelilingnya berdiri rumah-rumah tempat tinggal sebagai istana layaknya, enak dipandang mata, sejuk perasaan bila memasukinya, seakan-akan syurga di atas dunia. Tidak kurang pula dengan sungai-sungainya yang mengalir air jernih, untuk diminum dan tempat mandi bersenang-senang.
Buahnya lebat lazat dan nyaman kalau dimakan, daunnya yang rimbun segar itu dipergunakan untuk berteduh dan berlindung di kala musim panas.
Semua orang tertarik akan kebun yang moden itu, hal mana menambah banyak hasil yang diperoleh daripadanya. Qutrusy tidak bosan-bosannya memandang dan mengurus kebun yang cantik molek dan mendatangkan keuntungan yang tidak sedikit itu. Siang-malam dengan asyiknya dia keluar-masuk kebun itu, untuk memandang buah-buahan yang lebat dan warnanya yang menghijau. Kekayaannya makin berlimpah-limpah, hidupnya semakin senang dan bahagia rasanya. Dia dianugerahi Allah pula beberapa orang anak yang sihat-sihat serta gagah-gagah.
Tetapi dengan semua nikmat dan anugerah Allah itu, hidupnya semakin lupa dan jauh dari Allah, kesombongan dan kebongkakkannya semakin menghebat, kebakhilannya pun menjadi berlipat-ganda pula. Tidak pernah lidahnya dipergunakan untuk mensyukuri nikmat Allah itu dan tidak pernah pula dahinya direndahkan untuk menyembah dan beribadat.
Kebunnya makin diperluas dan diperluas juga, rumah-rumah dan istana yang ditempatinya dipertinggi dan dipermoden pula, orang gajinya makin diperbanyak. Tetapi semakin senang dan kaya, dia semakin kafir dan lupa kepada Tuhan yang telah menjadikan dirinya dan hartabenda sebanyak itu. Pada suatu hari, setelah lama tak berjumpa kedua orang bersaudara iaitu Qutrusy dan Yahuza, mereka bertemu pada suatu tempat. Alangkah terkejutnya Qutrusy melihat saudaranya yang berpakaian compang-camping itu. Matanya mengejek, mulutnya segera menegur saudaranya itu: Ke mana perginya harta dan kekayaanmu itu? Ke mana perginya emas dan perakmu? Sekarang ternyatalah akan kebodohanmu dan kepintaran diriku. Engkau hidup melarat dan compang-camping. Tidak mempunyai teman dan tak akan dipandang oleh orang banyak sedikitjuga.
Adapun keadaanku boleh kau lihat sendiri. Hidupku senang, bahagia selamanya. Banyak harta dan anak keturunan, banyak teman dan pembantu. Cubalah masuk ke dalam kebunku ini, lihatlah di sana pemandangan dan hasilnya, daunnya yang rimbun menghijau, buah-buahannya yang lebat dan lazat. Jalan-jalan dan rumah-rumahna yang cantik dan teratur, sungai-sungainya yang senantiasa mengalir tidak kering-keringnya. Setiap hari dan bulan terus-menerus mendatangkan hasil dan keuntungan.
Adapun engkau ini selalu memikirkan Tuhan dan Akhirat saja. Aku tidak perlu tahu tentang Tuhan dan Akhirat itu. Akupun tidak perlu Syorga yang dijanjikan Allah, sebagai katamu selama ini. Aku ini sudah dapat membuat Syorgaku sendiri dengan kepintaran dan tenagaku sendiri.
Mendengar itu Yahuza menjawab dengan tenang:
Engkau sudah kafir mengengkari Allah, sudah tidak percaya alam akhirat, Engkau sudah tidak percaya akan hidup kembali sesudah matimu di alam fana ini, di alam mana engkau akan dihisab dan diperhitungkan segala amal perbuatanmu. Tidakkah engkau tahu siapa yang telah menjadikan manusia ini pada mulanya dari bahan tanah, kemudian dari setetes air dirahim ibu, yang kemudian lalu berubah menjadi segumpal darah, jadi berdaging dan bertulang? Berbentuk berupa, kemudian diberinya roh atau jiwa.
Maka lahirlah ke alam dunia menjadi bayi, akhirnya menjadi manusia yang bertenaga sebagai engkau ini.
Apakah engkau tidak percaya, bahawa Tuhan yang telah dapat menciptakan manusia dengan jalan demikian itu, tidak akan dapat menciptakan alam akhirat sebagai ajaran agama Tuhan itu?
Semua itu mudah sekali bagi Tuhan Yang Maha Kuasa. Tetapi engkau tidak mengakui ini, kerana mata hatimu sudah ditutup serapat-rapatnya oleh keengkaranmu sendiri, sehingga semua itu kau lupakan dan tidak mahu memikirkannya. Engkau hanya memikirkan wang dan kekayaanmu saja. Pendirianmu itu sajalah yang dapat engkau benarkan. Pendirian orang yang beriman, walaupun dengan alasan yang bagaimana juga banyak dan nyatanya, tetap kau tolak, kau engkari dan kau dustakan.
Dengan pendirianmu yang demikianlah engkau telah menghina memandangku rendah, kerana kemiskinanku. Engkau menganggap dirimu lebih benar dari aku kerana hartamu yang lebih banyak itu. Aku dengan kemiskinanku ini lebih kaya daripadamu dengan kekayaanmu itu. Kekayaan yang sebenarnya, tidak terbatas pada wang dan harta saja, sedang engkau memandang kekayaan itu hanya dari segi wang dan harta saja. Kerananya, seluruh tenaga dan fikiranmu itu dikerahkan ke arah wang dan harta saja. Kekayaan yang sebenarnya, adalah terletak dalam perasaan, merasa cukup apa yang ada.
Itu emas dan perak, perhiasaan yang berupakan intan dan berlian, kebun-kebun yang luas dan tanaman-tanaman di atasnya, menurut pandanganku adalah ibarat biji yang tumbuh di atas tanah, ada masanya tumbuh dan subur, tetapi ada pula masanya layu dan mati. Begitu pula ada masanya berada dan akan datang masanya habis dan lenyap kesemuanya itu, dikeranakan oleh terik panas matahari, atau kerana dilanda banjir, atau ditiup angin taufan.
Adapun orang-orang sebanyak itu yang menjadi budakmu, menjadi pekerja dan buruh yang selalu kau sombong-sombongkan itu, belum tentu akan dapat engkau pekerjakan atau menolong bila engkau sedang ditimpa bahaya hebat, malah mungkin merekalah nanti yang akan mencelakakan dirimu sendiri.
Adapun aku ini hanya ingin ditolong oleh Tuhan, iaitu menjadi kawan Tuhan, bukan menjadi musuhnya Tuhan.
Buat aku nikmat yang paling penting, bukan harta dan kekayaan, tetapi adalah kesihatan badan dan hidup selalu dalam keredhaan Allah; asal diredhai Allah, aku tidak takut dimusuhi manusia. Asal dapat aku memperoleh Syorga yang dijanjikan Allah itu, aku rela sekalipun hidupku miskin di atas dunia yang fana ini, kerana hanya kebahagiaan hidup di dalam Syorga itu sajalah yang bakal kekal
selama-lamanya. Adapun kebahagiaan dunia ini, hanya terbatas dalam jangka waktu yang amat singkat saja.
Sekalipun kebun dan kekayaanmu itu berlimpah-limpah, serta terjaga rapi oleh penjaga-penjaga yang engkau beri upah, tetapi siapakah gerangan yang akan dapat menjaganya dari bahaya badai dan banjir besar? Siapakah yang dapat menjaganya dari hawa panas terik, sehingga kesemuanya menjadi kering? Itu air yang mengalir di dalam kebunmu, dapat menghidupkan dan menyuburkan tanaman dan binatang-binatang ternakmu, tetapi air itupun sewaktu-waktu dapat juga menghancurkan dan memusnahkan segala yang engkau tanam dan pelihara itu. Segala sesuatu mudah terjadi, bila telah dikehendaki oleh Allah yang menjadikan semua itu; kalau engkau tidak mahu patuh, tunduk dan selalu bertindak memusuhi terhadap Tuhan yang Maha Kuasa itu.
Sehabis berkata-kata demikian, Yahuza segera meninggalkan tempat itu, meninggalkan saudaranya yang sudah nyata tidak akan menerima segala nasihat yang bagaimanapun juga baik dan jujurnya. Qutrusy segera pula kembali ke dalam kebunnya. Dia kembali asyik dengan harta kekayaannya saja, dia lupa akan semua nasihat yang didengar dari mulut saudaranya itu.
Pada suatu hari, tidak lama setelah pertemuan dengan saudara-setelah dia bangun dari tidurnya pagi-pagi benar, sebagainya itu, kebiasaannya, segera dia keluar menuju kebunnya yang tak sedikit juga dari ingatannya, untuk bersenang-senang dan melihat segala kekayaan yang menjadi penghibur hatinya.
Alangkah terkejut dan terperanjatnya, setelah dilihatnya bahawa semua tanaman-tanamannya yang subur dan menghijau itu, kesemuanya telah menjadi kering dan mati. Setetes air, sedikit angin pun tidak berhembus lagi di tempat itu.
Melihat pemandangan itu, kering lidah dan mulutnya, gemetar sekujur badannya, lemah lunglai semua persendian dan tulangnya. Dia rebah ke tanah tidak bertenaga lagi. Dengan susah-payah dia menengadahkan kedua telapak tangannya ke langit, menunjukkan akan penyesalan dalam hatinya, dia merasa rugi atas segala dan susahpayahnya selama ini. Disanalah dia mengeluh dengan suaranya yang sayup-sayup kedengaran: Aku menyesal akan kemusyrikanku dan telah mengengkari Tuhan ! Sesalnya ini sudah terlambat, sesal kemudian sungguh-sungguh tidak ada gunanya samasekali

MENYANGGAH HAK FAKIR MISKIN

Baru saja fajar menyingsing di ufuk timur, orang tua yang telah bongkok punggungnya dan lemah persendiannya itu, lalu bangun dari tidurnya. Dengan langkah yang tenang dan nafas yang sesak, sambil memegang tongkat ditangannya, orang tua itu keluar dari rumahnya, menuju ke kebunnya. Sebelum matahari terbit, sudah pasti dia berada dalam kebunnya itu setiap pagi, untuk bekerja, menjaga dan memelihara kebunnya itu.
Dengan kerajinannya yang ditumpahkan terhadap kebunnya itu, maka tidaklah hairan bila kebun itu sangat baik dan teratur, subur tanamannya, serta banyak sekali buah-buahan yang dihasilkan setiap tahunnya.
Semua orang senang melihat kebun itu. Malah disanalah mereka sering melepaskan lelah dan bersenang-senang, sambil menghirup hawa sejuk pada waktu pagi mahupun petang, apalagi bila sedang teriknya panas matahari orang-orang sama berteduh di bawah pohon-pohon kayu yang terdapat dalam kebun itu, sambil melepaskan pemandangan yang indah di sekitarnya.
Setelah orang tua itu selesai menilik dan memelihara kebunnya, iaitu memeriksa buahnya yang masih putik dan yang sudah matang, melihat kembang-kembangnya yang masih kuncup dan yang sudah merkah. Setelah dia mendengar bunyi burung-burung yang juga sama merasa bahagia tinggal dalam kebun itu, baru dia pulang ke rumahnya, lalu bersembahyang dan bersujud syukur terhadap Allah yang telah memberikan nikmat yang demikian berharga kepadanya dan dia bermohon ke hadhrat Allah agar dipelihara oleh Allah dari segala dosa yang mungkin timbul dari kekayaan yang ada padanya, minta agar dia dijauhkan Tuhan dari fitnah kesenangan dunia, serta pengaruh syaitan dan hawa nafsu.
Demikianlah cara hidupnya orang tua itu, sejak waktu mudanya sampai menjadi tua seperti sekarang ini. Begitu adanya di waktu pagi dan petang, di waktu malam berganti siang. Dan bila waktu memetik buah dari kebunnya itu sudah datang, dipanggilnyalah tukang-tukang kebun dan orang-orang pekerjanya untuk bekerja menyediakan sabit dan keranjang, dipanggilnya pula segala kaum fakir miskin untuk menolong. Setelah selesai dari memetik buah hasil perkebunannya itu, mereka masing-masing diberinya upah menurut hasil tenaga mereka masing-masing. Diberi pula sewa sabit dan keranjang yang mereka bawa. Kemudian, bila hasil itu sampai nisabnya semua fakir miskin itu dipanggil untuk menerima bahagian mereka masing-masing, sebagai zakat dari hasil bumi itu.
Demikianlah halnya saban tahun, sehingga dengan kebun yang besar dan luas kepunyaan orang tua itu dapatlah semua orang yang tidak berpunya di sekitar kampung itu ikut serta mengecap hasilnnya, sehingga mereka tidak khuatir atas kemiskinan mereka dan tidak dengki atas kekayaan orang tua itu.
Tetapi anak-anak dari orang tua itu yang sekarang ini sudah agak besar-besar, berakal dan berfikir pula, maka adat kebiasaan orang tua yang sebaik itu dibantah dan disanggah mereka, tidak suka kalau hasil kebunnya itu dibagi-bagikan kepada orang fakir miskin begitu rupa saban tahun.
Salah seorang dari anak-anaknya itu berkata: Bapaku, bila saban orang yang miskin diberi, tiap orang yang minta-minta dikasih begitu rupa, maka itu bererti bahawa bapa sudah mengurangi hak-hak kami kerana makin sedikit hasil yang kami peroleh dari kebun kita itu. Berkata pula seorang lainnya: Hai bapa, kalau terus-menerus begitu, akhirnya habislah semua kekayaan kita dan hasil perkebunan kita ini, sepeninggal bapak nanti, kami ini semua pasti melarat dan terpaksa mengemis kepada orang lain. Mendengar segala sanggahan itu, tampil pula anak yang ketiga, Dengan segala keterangan dan kesabaran anak yang tinggi mutunya ini lalu berkata: Semua yang kamu ucapkan itu adalah berdasarkan fikiran yang salah semata, berdasarkan perhitungan manusia yang membelok dari kebenaran dan hanya dengan sangkaan-sangkaan belaka. Kamu tidak tahu akan apa yang sebenarnya harta kekayaan dunia itu. Harta itu bukan hanya harta kepunyaan saya dan kepunyaanmu saja. Kebun kita yang luas itu, bukan hanya kebun kita. Tetapi adalah harta dan kebun Allah, yang diamanatkan Allah kepada kita untuk menyelenggarakannya, dengan perjanjian dan aturan Allah, bahawa semua hasilnya itu dipergunakan sebaik-baiknya kepada yang lebih memberi manfaat, dengan tidak boleh melupakan hak orang-orang fakir dan miskin, orang yang terlantar dan kekurangan syarat hidup atau dalam perjalanan. Sebahagian lagi untuk burung-burung yang datang ke dalam kebun ini. Burung-burung itupun mempunyai hak, kerana ada pula jerih dan jasanya terhadap kebun itu. Sebab itu janganlah hak-hak orang fakir dan miskin itu dihalang-halangi dan disanggah. Salah benar perbuatan kita bila menyanggah aturan Allah.
Bapa mereka yang sudah tua dan tidak berdaya lagi itupun turut bernasihat: Aku sudah tua, kekuatanku sudah habis, tulang-belulangku sudah terasa kaku dan aku tidak lama lagi akan pergi meninggalkan kamu sekalian. Nasihat dan fatwaku yang penghabisan, ialah agar kamu sekalian yang menerima kebun itu sebagai pusaka dariku, pandai-pandailah mempergunakan nikmat dan pemberian Allah itu. Dua kalimat sebagai amanatku hendaklah kamu tanamkan dalam ingatanmu, jangan sampai dilupakan dan dilanggar: Bila kamu dapat mempergunakan nikmat itu dengan baik, sepanjang aturan Allah akan menambah nikmatNya atas kamu sekalian. Tetapi bila kamu bakhil dan mempergunakan nikmat itu dengan cara yang salah, Tuhan tentu akan kuasa mencabut nikmatNya itu dengan sekaligus. Kamu sekalian tidak akan luput dari tinjauan Allah atas segala perbuatanmu, Dari itu hendaklah kamu berhati-hati.
Tidak lama kemudian, orang tua yang baik itupun meninggal dunia, semua kekayaan dan kebun itu menjadi hak anak-anaknya itu, sebagai pusaka.
Hari berganti bulan, semua tanaman-tanaman dari kebun itu dengan buah-buahannya yang lebat dan subur, semakin mendekati hari untuk dipetik hasilnya. Musim yang sekarang ini lebih baik dari musim musim sebelumnya, berkat nikmat dan pemberian Allah terhadap anak-anak itu. Datanglah masanya untuk memetik segala hasilnya.
Di kala itupun mereka berkumpul. Yang terbesar di antara mereka mulai berkata dalam pertemuan itu: Mulai saat ini tidak ada hak lagi bagi fakir miskin dan orang-orang yang mengemis atas hasil kebun kita ini. Semua hasil itu akan kita bagi sama banyak antara kita saja, juga merdeka untuk mempergunakan bagian kita masing-masing, menurut kehendaknya masing-masing pula, baik untuk disimpan mahupun ditukarkan. Tetapi kalau bahagian itu kita simpan bersama-sama dan tidak disedekahkan kepada siapapun juga, pasti kita akan semakin kayaraya dan harta kita akan selalu bertambah banyak.
Anak yang saleh antara anak-anak itupun lalu menjawab: “Engkau merencanakan sebuah rencana yang baik menurut fikiranmu, tetapi yang sebenarnya salah dan pasti membawa keburukan dalam
masyarakat ini. Rencana yang engkau kira akan membawa manfaat itu, sebenarnya akan menimbulkan siksa dan bencana saja. Cuba, kalau hak fakir miskin itu kamu sanggah dan kamu langgar, akan timbullah perasaan hasad dan dengki dikalbu mereka, Akhirnya kita tidak akan merasakan keamanan lagi dalam hidup kita, sebab mungkin mereka akan memberontak terhadap kita. Sebab itu, janganlah rencanamu itu dijalankan dan mari kita kembali kepada rencana yang sudah diamanatkan almarhum bapa kita sendiri, dengan cara memberikan haknya fakir miskin, dengan tidak menguranginya sedikit juga. Sesudah hak mereka kita keluarkan, maka yang tinggal itu adalah hak kita, hak yang diredhai Allah dan akan penuh dengan berkat.
Mendengar pendapat anak yang saleh ini, mereka sama berteriak dengan suara keras menyanggahkan: “Jangan kau kemukakan rencanamu itu, berhentilah kamu dari berkata-kata demikian. Hanya engkau saja yang tidak bersetuju dari apa yang sudah kami setujui bersama !
Mendengar sanggahan sekeras ini, dengan sabar anak yang saleh itu berkata pula: Sebelum menyanggah kata-kataku yang benar ini, lebih baik kamu bersabar dan berfikir tenang terlebih dahulu. Kalau masih juga belum dapat bersabar dan tenang hatimu, kuanjurkan agar kita sekalian lebih dahulu bersembahyang, kerana sembahyang itu adalah ubat ketenangan dan kesabaran batin !
Ajakan ini tidak mereka jawab, yang ertinya mereka tidak mahu menerimanya samasekali.
Matahari sudah mulai turun dan hari pun menjelang malam. Di waktu senjakala yang lengang dan sepi itu, mereka kembali berapat dan musyawarah lagi.
Yang mereka muafakatkan ialah bagaimana caranya mereka dapat memungut hasil kebun itu dengan tidak setahu fakir miskin dan orang banyak, agar semua fakir miskin jangan sampai turut dan tidak usah mendapat bahagiannya. Hasil dari permusyawaratan itu, ialah mereka akan memetik segala hasil kebun itu di pagi buta, sebelum terbitnya matahari dan sebelum orang-orang di sekitarnya bangun dari tidurnya. Semua hasil itu akan mereka bagikan untuk mereka saja.
Mereka menetapkan, bahawa esok hari sebelum matahari terbit, semua hasil kebun itu sudah berada dalam gudangnya masing-masing dengan pasti, tanpa ragu-ragu dan tanpa insya Allah lagi.
Tuhan Maha Mendengar dan Maha Mengetahui atas segala pembicaraan dan putusan yang mereka ambil itu. Di malam itu juga dikirim Allah bala besar kepada kebun itu, sehingga seluruh tanaman dan buahnya kering, gugur dan hancur di atas tanah, sehingga tidak ada barang sebiji pun yang dapat diambil hasilnya.
Pagi-pagi benar mereka itu bangun dari tidurnya. Dengan diam-diam mereka menuju ke kebun dengan membawa sabit dan keranjang-keranjang buah. Setelah tiba di pagar kebun, mereka melihat apa yang sudah terjadi dengan kebun serta tanamannya. Kesemuanya sudah kering, gugur, menjadi hancur dan busuk, serta menjadi satu dengan tanah.
Kata mereka: “Petang kemarin kita lihat kebun ini masih menghijau subur, tidak kurang air yang mengalir di antara tanaman-tanaman yang sedang berbuah lebat dan sudah matang-matang itu. Kenapa sekarang jadi begini? Barangkali ini bukan kebun kita. mungkin kita salah jalan, kerana hari masih gelap.
Berkata pula anak yang saleh: “Ah, ini memang benar kebun kita sendiri, nyata sekali yang ini adalah kebun kita, Allah rupanya telah menghukum kita, kerana kamu telah membuat rencana yang salah. Bukankah sudah kuterangkan dan diamanatkan pula oleh bapa kita sendiri, bahawa semua itu mudah saja bagi Allah? Allah tidak rela nikmat dan pemberianNya itu diperkosa oleh orang-orang yang berdosa dan aniaya.
Barulah mereka insaf, lalu hadap-menghadapi, salah-menyalahkan satu sama lain dan akhirnya mereka mengeluh: “Maha Suci Allah, kami mengaku bahawa kami sudah aniaya. Ya, kiranya kami sudah derhaka, kami berjanji akan tunduk pada aturan Tuhan kami.
Sesal yang sudah terlambat. Sesal kemudian yang tidak berguna. Ini baru siksaan dunia bagi mereka. Di akhirat nanti, untuk mereka disediakan lagi azab dan siksa yang lebih kejam dari itu

Sebagai Muslimah, Berhijab Adalah yang Terbaik

Sumber : www.eramuslim.com > Home > Akhwat > Muslimah

Redaksi – Senin, 11 Rabiul Awwal 1435 H / 13 Januari 2014 15:15 WIB

“Kapan kamu mau memakai jilbab?” pertanyaan itu dilontarkan keluarga, mulai dari ibu hingga kakak ipar saya beberapa tahun lalu.

“Kapan ya?” tanya saya dalam hati. “Sepertinya belum siap,” lanjut saya menimpali. Tapi kapan saya siap? Apa harus menunggu nanti setelah menikah?

Sebagai perempuan usia 20-an, seperti perempuan kebanyakan, saya masih ingin terlihat cantik di mata pria. Terutama saya bangga dengan rambut panjang lurus yang saya miliki, yang selalu terlihat baik beserta poni yang rapi. Selain itu saya senang menggunakan pakaian-pakaian yang menarik seperti dress selutut, atasan berlengan pendek dan celana pendek di kesempatan santai. Tapi tidak denganhotpants, meski belum memakai jilbab, saya tidak mengumbar aurat berlebihan dengan mempertontonkan belahan dada ataupun selulit di bagian paha.

Sampai pada Bulan Ramadhan 2012, saya yang waktu itu tinggal di Jogja, mendatangi Masjid Kampus UGM untuk berbuka puasa bersama dan menunaikan shalat tarawih. Di pelataran masjid, saya mengenakan celana panjang, kemeja lengan panjang dan pashmina yang dipasangkan di kepala ala kadarnya. Sementara di sekitar, saya melihat perempuan-perempuan berjilbab rapi dan sempurna (meski tak semuanya berpenampilan serupa).

Rasanya kok malu sekali ya, pikir saya dalam hati. Memang pakaian saya kala itu terbilang baik-baik saja dan sopan. Tapi… melihat perempuan-perempuan itu sepertinya nyaman sekali menggunakan jilbab dan berhijab, tidak memperlihatkan lengan dan rambut mereka.

Keesokan harinya saya datang kembali ke masjid tersebut, dengan pashmina terpasang rapi seperti menggunakan jilbab. Ah.. ternyata nyaman sekali. Saya menunaikan shalat dengan lebih tenang dan terasa sempurna daripada hari sebelumnya. Meskipun, keesokan harinya, saya melepasnya kembali. Artinya, saya hanya mengenakan jilbab ketika sore hari dalam menunaikan ibadah shalat maghrib dan tarawih.

Siang itupun saya berpenampilan seperti siang-siang sebelumnya, tanpa jilbab. Saya pun mengajak teman dekat saya untuk mengantarkan saya ke sebuah toko pakaian muslimah.

“Saya terpikir untuk berhijab,”

“Wah bagus sekali. Kapan mau mulai berhijab?” tanyanya.

“Belum tahu. Makanya saya mengajak kamu untuk membeli jilbab dan perlengkapan lain yang dibutuhkan,” ucap saya sambil melihat-lihat ke sekitar. Ternyata banyak sekali macamnya, dan cantik-cantik modelnya.

Di toko tersebut saya mencoba berbagai model jilbab. Dan setelah selesai mencoba, saya melihat kembali diri saya di cermin. Tanpa jilbab. Rambut panjang saya diikat kuncir kuda, dan lain dari biasanya, saya mengikat pula poni saya. Aneh sekali. “Jelek sekali, tidak pantas,” pikir saya.

Akhirnya, keesokan harinya, saya memakai jilbab yang saya beli di hari sebelumnya. Kali ini, saya menggunakannya sepanjang hari. Siang itu, saya dan teman dekat saya bermaksud pergi ke toko buku. Ketika ia menjemput saya, ia pun bertanya, “Tumben pakai jilbab siang-siang,” tanyanya sembari bergurau. “Pingin aja,” jawab saya singkat. Di waktu berbuka puasa dan salat tarawih bersama pun saya kembali mengenakan jilbab lengkap dan rapi.

Pada 3 Agustus 2012, adalah kepulangan saya kembali ke rumah untuk meninggalkan Jogja sepenuhnya. Dan hari itupun saya putuskan sebagai hari pertama saya menggunakan jilbab seterusnya, dan untuk menutup aurat saya sepenuhnya.

Di hari-hari berikutnya, terutama setelah saya kembali memutuskan untuk bekerja di Jakarta, saya mengalami banyak hal yang membuat saya sangat bersyukur dengan keputusan untuk berhijab. Seperti diketahui, di Jakarta ini kalau perempuan berjalan sendiri melewati sekelompok laki-laki, kadang-kadang mereka suka “iseng” menggoda, “Mau kemana neng?”, “Abang anter yuk!” atau digoda dengan siulan. Tapi sejak berhijab, alhamdulillah hal seperti itu tidak pernah terjadi lagi. Saya merasa lebih aman. Begitu juga setiap kali saya menggunakan angkutan umum. Rasanya lebih nyaman dan aman dengan berpakaian tertutup seperti ini.

Awalnya, saya takut kalau dengan berhijab saya akan terlihat kurang menarik secara penampilan. Tapi lagi-lagi saya bersyukur, banyak perempuan-perempuan inspiratif dengan gaya berhijab yang mengikuti tren namun tetap sesuai syariah. Saya pun belajar sedikit demi sedikit untuk memadu-padankan pakaian dengan jilbab yang saya pakai.

Dua di antara perempuan yang menginspirasi saya dalam memperhatikan penampilan berjilbab saya adalah Dian Pelangi dan Siti Juwariyah. Dian Pelangi, seperti diketahui adalah seorang perancang busana muslimah muda berbakat yang sudah sangat terkenal. Model pakaian dan jilbab yang dirancangnya pun tidak kalahup to date, terlihat sangat modis dan tetap sesuai ketentuan Islam.

Dian Pelangi – pic by fashionwindows.net

Yang kedua, perempuan muda yang juga menginspirasi banyak perempuan (hijabbers) lainnya adalah Siti Juwariyah, founder kaffah yang terkenal itu. Pemilik portal saturday-market.blogspot.com inipun selalu menghadirkan model-model kaffah terbarunya. Selain itu ia pun memiliki offline store di kawasan FX Sudirman.

siti juwariah – founder of kaffah

Keduanya berusia lebih muda dari saya, tapi mereka berhasil membangun apa yang mereka percaya sebagai passion mereka berdasarkan keyakinannya dalam berhijab.  Dan yang terpenting lagi, mereka berhasil menginspirasi banyak perempuan-perempuan untuk tidak malu atau underestimate karena berjilbab.

Bagi saya sendiri, saya yakin berhijab adalah yang terbaik. Selain karena merupakan perintah Allah, juga karena saya merasa jauh lebih baik dalam bersikap, beribadah, dan membangun pola pikir yang segala sesuatunya karena Allah. Memang masih banyak hal yang saya pelajari lebih dalam, terutama tentang akidah Islam itu sendiri, tidak lain alasannya untuk mengubah diri jadi lebih baik lagi. Beberapa teman dan saudara juga semakin meyakinkan saya dengan keputusan saya ini. Mereka bilang, penampilan saya lebih baik tertutup seperti ini. Lebih anggun, katanya. Alhamdulillah, semoga saya bisa terus istiqomah…amin.

Nenden Rachmawati

kisah anak durhaka

KISAH ANAK DURHAKA KEPADA ORANGTUA
sumber ;-id.facebook.com/../301543259927151

Diceritakan ada sebuah keluarga di daerah Jawa Barat pada tahun 1950. Ayahnya seorang supir pribadi dan anaknya ada 7 orang, 1 perempuan dan 6 laki-laki.Dari keenam anak laki-laki ada 1 orang anak yang sangat bandel, dan kasar kepada orangtuanya sendiri sehingga orangtuanya sudah tidak bisa berbuat apa-apa lagi. Jika keinginannya tidak dipenuhi dia akan mengamuk, menghancurkan barang-barang milik orangtuanya bahkan setelah dia menginjak dewasa dia sering memaksa meminta uang kepada orangtuanya dengan ancaman akan membunuh orangtuanya sendiri.

Setelah dewasa lelaki itu jatuh cinta kepada seorang wanita cantik dari sumatera barat. Wanita ini mengejar-ngejar lelaki itu sampai mau bunuh diri kalau tidak direstui oleh orangtuanya. Akhirnya mereka menikah pada tahun 1975 dan dikaruniai 2 orang anak yang terdiri dari 1 anak laki-laki dan yang kedua anak perempuan.
Awal pernikahan mereka bahagia sekali karena cukup hartanya tetapi disaat anak-anaknya berusia 10 tahunan, mulailah goyang perekonomian, lelaki itu kehilangan pekerjaan dan penghasilan. Disaat itulah mereka sering bertengkar dan istrinya ingin bercerai tetapi lelaki itu tidak mau. Dan akhirnya istrinya ingin pulang ke kampung halamannya di Sumatera Barat, mereka hijrah ke sana dengan membawa kedua anaknya.Setelah sampai di Sumatera Barat mereka tinggal di tempat orangtua istrinya. Baru sebulan mereka disana, istrinya mengadu kepada orangtuanya bahwa dia hidup susah bersama lelaki itu sehingga orangtua istrinya mengusir lelaki itu dari rumahnya setelah beberapa hari istrinya sudah dijodohkan dengan orang sumatera barat lagi sampai menikah, melihat kejadian itu lelaki itu sakit hati, dia tidak bisa berontak karena dia lemah tanpa daya berada di kampung orang lain tanpa sanak saudara yang jauh di Jabar.Lelaki itu stress dia sakit hati banget bagai petir menyambar diatas kepalanya karena status pernikahannya belum bercerai. Lelaki itu hidup sebatang kara sengsara jadi gelandangan, dia ingin pulang ke Jabar tapi tidak punya ongkos tidak ada uang sepeserpun. Suatu hari lelaki itu bertemu dengan orang Jawa dan orang jawa itu merasa kasian dia memberi makan dan ngobrol “darimana asalmu de?” lelaki itu menjawab “sayah mah dari Jabar, sayah teh bukan orang sumatera, saya ingin pulang ke Jabar ke kampung halaman tapi tidak punya uang”. Seteelah lama bercerita akhirnya orang jawa itu mengajak pulang ke Jabar dengan memberi ongkos. Setelah sampai di Jabar dan tiba di rumah orangtuanya, orang jawa itu mengantar dan menceritakan keadaan lelaki itu di Sumatera hidup terlunta-lunta sejak diusir istrinya. Setelah itu orangtuanya berusaha mengobati ke paranormal tetapi tidak ada hasilnya, paranormal mengatakan bahwa lelaki itu diguna-guna oleh istrinya agar lelaki itu menjadi gila.

Mendengar hal itu orangtuanya jadi kecewa karena anaknya tidak bisa sembuh lagi sampai berobat ke berbagai tempat.Setelah beberapa tahun orangtuanya meninggal dunia. Lelaki itu hidup sendiri lagi hanya adiknya yang mengurusnya di Ciamis sedangkan adik yang lainnya sudah berumah tangga dan takut kepada lelaki itu karena dia sering mengamuk dan jahat kepada adiknya karena pelampiasan yang tidak bisa marah kepada istrinya yang di Sumatera. Menginjak usia 40 tahun lelaki itu meninggal dunia di Ciamis, adik- adiknya menguburkannya. Suatu hari setelah 2 tahun lelaki itu meninggal, anaknya yang di Sumatera juga meninggal yang perempuan karena tidak diurus oleh ibunya terkena keracunan makanan, sedangkan anak yang laki-laki pergi mencari ayahnya ke Jabar tetapi sayang ayahnya itu sudah meninggal dunia sehingga tidak bisa bertemu …

contoh pidato perpisahan

CONTOH PIDATO PERPISAHAN SEKOLAH
Sumber :belajarpsikologi.com > Home > Tips Anda

Assalamualaikum wr. Wb

Yang terhormat Bapak Kepala Sekolah. Bapak dan Ibu Guru, serta teman-teman yang saya cintai.

Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Tuhan Yang Maha Esa karena atas segala rahmat-Nya pada hari ini kita dapat berkumpul bersama guna mengadakan acara perpisahan sekolah.

Para hadirin yang saya hormati, ijinkan saya mewakili teman-teman untuk menyampaikan sepatah dua patah kata dalam rangka perpisahan ini.

Selama bersekolah, kami sebagai siswa sangat bangga dan berterima kasih dengan semua guru yang telah mengajar di sekolah ini, yang dengan sangat baik, tidak pernah pilih kasih dalam mendidik, sangat sabar dan tidak kenal lelah dalam membimbing kami. Berkat jerih payah semua guru, kami pun dapat lulus dari SMP ini.

Mudah-mudahan semua guru yang bertugas mengajar di sekolah ini dapat diberikan kesehatan yang baik dan diberi kebahagiaan selalu.

Juga untuk teman-teman semua. Sungguh berat rasanya berpisah dengan kalian semua, karena kita sudah bersama-sama selama 3 tahun ini. Tapi tetap saya juga mendoakan teman-teman semua dapat melanjutkan ke pendidikan yang lebih tinggi, baik ke SMA, ke SMK, ke STM maupun institusi pendidikan lainnya untuk dapat mencapai cita-cita yang selama ini diangan-angankan.

Akhir kata, saya mau mengucapkan sukses selalu buat teman-teman, doa saya menyertai teman-teman semua… Amin.

Wassalam

kata mutiara persahabatan

Kata Mutiara Persahabatan
Sumber : rohmatullahh.blogspot.com > Home > Kata Bijak

1. Kelemahan diriku adalah kelebihan sahabatku, kelebihan dariku adalah bagian dari kehebatan sahabatku.

2. Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.

3. Begitu sulitnya mencari teman yang tak lupa kita ketika sudah tak lama berjumpa, namun jika Anda menemukannya. Itulah yang dinamakan sahabat yang hebat!

4. Walau bagaimanapun juga, sahabatmu adalah orang yang telah berjasa membangunkanmu dari keterpurukan, menghiburmu saat senang maupun susah. Begitu berartinya ia, dikala engkau tak bisa melihat wajahnya lagi.

5. Dalam sebuah pertemuan pasti ada perpisahan. Namun, perpisahan yang sangat indah adalah ketika kita bergenggam tangan, dan berjanji, “Kita untuk selamanya kawan, walaupun jarak menjauh, waktu memisahkan kita, namun dirimu akan tetap terkenang dalam sanubariku”.

6. Sahabat bagaikan roda yang terus berputar, yang membuat lokomotif itu terus berjalan.

7. Teman itu seperti bintang Tak selalu nampak Tapi selalu ada dihati, Sahabat akan selalu menghampiri ketika seluruh dunia menjauh Karena persahabatan itu seperti tangan dengan mata Saat tangan terluka, mata menangis Saat mata menangis, tangan menghapusnya.

8. Meskipun bermil-mil jarak yang memisahkan, Sahabat tidak pernah terpisah karena persahabatan tidak diukur dengan jarak melainkan dengan hati.

9. Kawan sejati ialah orang yang mencintaimu meskipun telah mengenalmu dengan sebenar-benarnya yaitu baik dan burukmu.

10. Bila nafasku lepas, semua langkahku hilang. Tapi bayangmu tetap kawan..

11. Sahabat itu seperti bintang, dia memang tidak selalu terlihat. Tapi dia selalu ada untukmu.

12. Kau tahu seseorang adalah sahabat sejati ketika kau akan menangis, dia mengatakan hal-hal yang paling konyol hanya untuk melihatmu tersenyum.

13. Sahabat tidak pernah membungkus pukulan dengan ciuman, tetapi menyatakan apa yang amat menyakitkan dengan tujuan sahabatnya mau berubah.

14. Apa yang kita alami demi teman kadang-kadang melelahkan dan menjengkelkan, tetapi itulah yang membuat persahabatan mempunyai nilai yang indah.

15. Seorang sahabat tidak akan menyembunyikan kesalahan untuk menghindari perselisihan, justru karena kasihnya ia memberanikan diri menegur apa adanya.

16. Setangkai bunga mawar bisa menjadi tamanku dan seorang sahabat bisa menjadi duniaku.

17. Janganlah berjalan di belakangku, karena mungkin aku tak bisa memimpinmu. Jangan pula berjalan di depanku, mungkin aku tak bisa mengikutimu. Berjalanlah di sampingku dan jadilah sahabatku.

18. Aku tak ingin hanya karena cinta, pertemanan kita usai.

19. Percayalah, bukan pengkhianatan yang akan mengakhirkan kita, namun pertemanan abadi yang akan menemani kita hingga akhir hayat.

20. Proses dari teman menjadi sahabat membutuhkan usaha pemeliharaan dari kesetiaan, tetapi bukan pada saat kita membutuhkan bantuan barulah kita memiliki motivasi mencari perhatian, pertolongan dan pernyataaan kasih dari orang lain, tetapi justru ia berinisiatif memberikan dan mewujudkan apa yang dibutuhkan oleh sahabatnya.

21. Berjalanlah pada pintu dimana kau memulai pertemanan, lalu ukirlah tentang jiwanya agar engkau bisa mengerti, bahwa setiap manusia memiliki karakter berbeda namun menerimanya dengan ikhlas adalah keanggunan yang tiada duanya.

22. Ingatkan Aku kawan, bahwa akupun hanya insan biasa, namun dengan ikhlasnya engkau menolongku. Tiada yang lebih baik lagi, kuyakin engkau adalah manusia yang paling baik dalam hidupku.

23. Diriku yakin, engkau bukanlah kacang yang lupa akan kulitnya. Tetapi engkau ialah bagian dari dimensi api yang tak lupa asapnya.

24. Tiada yang lebih indah daripada kasih seorang sahabat, sahabat menaruh kasih di setiap waktu selalu ada dalam setiap kesukaran.

25. Berjalan dengan seorang sahabat dikegelapan,lebih berarti daripada berjalan sendirian ditempat yg terang banyak cahaya

26. Aku mudah marah seperti squidward, kadang aku juga Egois seperti Tuan Krab, kadang aku tolol seperti Patrick. Tapi aku akan selalu ada untukmu seperti Spongebob.

27. Dear sahabat.. Aku tak tahu cara berterimakasih kepadamu, tapi aku sangatlah beruntung mempunyai seorang sahabat sepertimu.

28. Persahabatan tidak butuh sahabat yg bisa mendampingi dari awal, tapi ..sahabat yang bisa mendampingi kita sampai akhir.

29. Lebih baik memiliki 1 sahabat yang mengerti kita dari pada 1000 teman yang mementingkan dirinya sendiri.

30. Sahabat : kau tertawa, aku tertawa. Kau menangis, aku menangis. Kau jatuh, aku tertawa… Lalu menjatuhkan diriku juga dan kita tertawa bersama.

31. Ketika guru berkata “grup” aku pasti otomatis melihat sahabat baikku.

32. Senangnya hati ketika bertemu kawan lama, walaupun sedikit kikuk dan bingung mau ngomong apa.

33. Sahabat selalu mencoba menghiburmu disaat kau sedih, walaupun dengan cara yang bodoh, hanya untuk melihat kau tertawa.

34. Kapanpun kau butuh sahabat, aku akan selalu ada untukmu! Menunggumu dari kejauhan! Menunggumu kembali menjadi seperti dulu! Menjadi sepasang sahabat yang saling memahami!

35. Bersama orang lain aku mungkin malu-malu, tapi kalau sudah bersama sahabat, aku berubah menjadi sangat gila!

36. Sahabat ibarat mata dan tangan, saat mata menangis tangan mengusap. Saat tangan terluka mata menangis.

37.  Karena ada satu ikatan yang tak mungkin putus, “Persahabatan”.

38. Sahabat yang baik adalah orang yang sangat kita percayai dan membuat kita tenang bersamanya. Dia menjadi tempat berbagi kelelahan, berbagi kesedihan dan tidak pernah menjual rahasia diri kita.

39. Yang namanya kekasih selalu ada mantan, namun tidak akan pernah ada yang namanya mantan sahabat.

40. Bila nafasku lepas, genggamlah tanganku wahai sahabat. Kita untuk selamanya dan kita percaya.

41. Sahabat adalah tempat untuk berbagi dalam segala hal. Mereka adalah sosok-sosok penting yang menghiasi hari-hariku. Mereka selalu menerima bintik bintik kekuranganku dan menghargai butiran-butiran kelebihanku.

42. Sahabat sejati tak selalu menjadi Super Hero yang selalu datang di saat kita butuhkan.. Namun sahabat Sejati akan datang seperti Mata Hari yang akan selalu datang di saat yang pas..

43. Sahabat adalah keperluan jiwa yang mesti dipenuhi. Dialah ladang hati. Yang kau taburi dengan kasih.
Dan kau subur dengan penuh rasa terima kasih. Dan dia pulalah naungan dan pendiamanmu. karena kau menghampirinya saat hati lupa. Dan mencarinya saat jiwa memerlukan kedamaian.

44. Sahabat …bukan tentang siapa yang telah lama kamu kenal… Tapi tentang siapa yang menghampiri hidupmu dan tidak pernah meninggalkanmu dalam situasi & kondisi seburuk apa pun..

45. Manusia adalah Ciptaan Tuhan yang tak bisa selamanya hidup di dunia.. Segala harta, kekayaan, dan kekuasaan juga suatu hari akan berakhir masanya.. Namun, Perasaan, hati, dan rasa kesetiaan seorang sahabat takkan pernah sirna untuk selamanya.. karena Walaupun disaat sahabat kita sudah tidak ada di dunia.. namun seorang sahabat sejati itu akan selalu ada di hati kita untuk selama-lamanya..

46. Akan sangat merasa bersedih… disaat keberhasilan dan kebahagian telah
didapat, tapi itu semua dilewati tanpa ditemani orang-orang tersayang.

47. Seorang teman : Mengetahui semua cerita terbaik sepanjang hidupmu. Seorang sahabat : menjalani berbagai cerita terbaik itu sepanjang hidupmu.

48. Dear sahabat… Aku tak tahu cara berterimakasih kepadamu, tapi aku sangatlah beruntung mempunyai seorang sahabat sepertimu.

49. Sahabat sejati menangis saat kau pergi, sahabat palsu pergi saat kau menangis.

50. Berbincang-bincang dengan kawan lama membuatmu menyadari seberapa besar hidupmu telah berubah.

51. Disaat kita memutuskan untuk menjalani hidup kita masing-masing, kita teringat semua memori yang kita miliki bersama. Dan disaat hidup kita telah berubah, apapun perubahan itu, kita akan tetap menjadi Sahabat selamanya.

52. Moment spesial yaitu moment dimana kamu dan sahabatmu saling bertatapan dan tahu apa yang kalian pikirkan dan akhirnya tertawa lepas.

53. Kapanpun kau butuh sahabat, aku akan selalu ada untukmu! Menunggumu dari kejauhan! Menunggumu kembali menjadi seperti dulu! Menjadi sepasang sahabat yang saling memahami.

54. Menurutku pujian terbaik yang pernah kudapat adalah ketika seorang sahabat bertanya tentang pendapatku dan memperhatikan baik-baik jawabanku.

55. Orang yang paling mengesankan dalam hidup akan menjadi sahabat yang menyayangimu ketika orang-orang tidak lagi menyayangimu

kata-kata motivasi mario teguh

sumber : 65 kata kata bijak mario teguh

1. Selama kita masih hidup tidak ada hukuman; yang ada adalah peringatan agar kita memperbaiki diri.

2. Perhatikanlah, ternyata selalu orang yang rendah hati di antara kita-lah yang hidupnya damai, sejahtera, dan terhormat. Kerendahan hati adalah bakat untuk ditinggikan.

3. Bersyukur itu tidak berhenti pada menerima apa adanya saja, tapi terutama bekerja keras untuk mengadakan yang terbaik.

4. Lebih baik mencintai dan terluka, daripada bersembunyi ketakutan dalam hidup yang hampa cinta. Karena … Memang cinta tidak menjamin kebahagiaan, tetapi tidak ada kebahagiaan tanpa cinta.

5. Bertindak walau tidak berani, adalah keberanian yang sesungguhnya.

6. Orang bijak tahu apa yang harus diketahuinya, dan karena dia ingin tidur dengan damai – dia juga tahu apa yang harus diabaikannya.

7. Hadiah pertama bagi yang melakukan kebaikan adalah kebaikan.

8. Jangan menantang berkelahi orang yang terlalu banyak untuk ditangani oleh malaikat pelindung Anda.

9. Meneruskan kehidupan dengan baik, meskipun ada yang iri dan membenci Anda. Live on!

10. Yang optimis akan berkata: Terima kasih, akan saya coba. Tapi yang pesimis akan bilang: Ah, gak semudah itu.

11. Jika Anda berani, Anda bertindak. Jika Anda takut, Anda akan bilang: Ini harus dipertimbangkan dengan matang.

12. Laki-laki yang memperlakukan kekasihnya dengan lembut pasti dibesarkan oleh wanita yang berkelas. Orang tua yang kasar akan membesarkan anak yang kasar kepada pasangannya. Berkenalan dengan orang tua kekasih bukanlah tanda akan melamar, tapi untuk mengenal kualitas pendidik anaknya.

13. Guru yang paling pantas mengajar adalah orang yang mendidik keluarganya dengan baik.

14. Berhentilah mengkhawatirkan masa depan, syukurilah hari ini, dan hiduplah dengan sebaik-baiknya.

15. Sesungguhnya, jika engkau menghabiskan jatah gagalmu, engkau mau tidak mau akan berhasil.

16. Terkadang orang yang paling kau inginkan justru yang paling harus kaujauhi.

17. Banyak anak gadis menjadi seperti ibunya, dan laki-laki seperti ayahnya. Dan mungkin itu sebab dari
berlanjutnya masalah yang sama.

18. Katakanlah ini kepada orang yang mengatakan bahwa Anda tidak akan bisa: Watch me! Lalu buktikan bahwa Anda benar.

19. Pembenci itu sangat pemilih, mereka hanya membenci orang yang hidupnya lebih baik daripada hidup mereka.

20. Jika engkau ingin berbahagia, janganlah kau isi hatimu dengan kemarahan kepada orang yang bergembira jika engkau marah.

21. Hanya orang damai yang bisa mendamaikan. Orang tidak jujur tidak bisa damai. Orang lemah, kedamaiannya pendek. Hanya orang jujur dan kuat yang bisa damai dan panjang kedamaiannya.

22. Kebutuhan besar membutuhkan disiplin yang lebih baik, bukan keluhan yang lebih banyak.

23. Abaikan orang yang mengatakan Anda sok tahu, jika hidupnya tidak lebih baik dari Anda. Woles aja! 99.99% orang yang bilang Anda sok tahu, adalah orang yang tidak tahu TAPI tidak tahu dirinya tidak tahu.

24. Bermimpilah yang sebesar-besarnya, tapi bersegeralah untuk mengerjakan sekecil-kecilnya kebaikan yang terdekat.

25. Tuhan, sukseskanlah aku semuda mungkin, agar bisa aku ajak orang tuaku beribadah ke Tanah Suci. Aamiin…

26. Dalam hidup ini ada dua macam orang, yang pandai mencari jalan, dan yang pandai mencari alasan. Mudah-mudahan Anda termasuk yang ikhlas mempelajari jalan-jalan naik ke kelas kehidupan yang lebih tinggi, dan bersegera melakukannya dengan sabar.

27. Cinta tidak buta. Anda masih bisa melihat kekurangan dan keburukan, tapi Anda tidak peduli. Dan kemudian menyesal.

28. Jangan terlalu bersedih seperti itu. Laki-laki itu seperti bus di busway, setelah satu pergi, yang berikutnya datang.

29. Sahabatku yang semoga keberuntungannya selalu dekat, ingatlah selalu bahwa … “Bukan keberuntungan yang menjadikanmu bijak, tapi kebijakanmu lah yang menjadikanmu beruntung.”

30. Meskipun tidak mudah, tapi obat terbaik bagi luka patah hati adalah jatuh cinta lagi.

31. Kita terlalu sibuk menginginkan dan mengejar yang besar, tanpa menyadari bahwa kehidupan ini dibangun dari hal-hal kecil yang dilakukan dengan kesungguhan besar.

32. Sebagian besar masalah remaja adalah kebiasaan buruk yang dibiarkan menguat oleh orang tua yang tidak sempat memperhatikan, yang tidak tahu bahwa itu harus dicegah, atau yang tidak perduli.

33.  Di masa dewasa, SUCCESS IS THE REAL ATTRACTIVENESS. Keberhasilan adalah daya tarik yang sesungguhnya. Maka janganlah terlalu sibuk merasa minder karena kurang tampan.

34. Cinta itu sederhana. Jadilah engkau hanya milikku, dan aku akan menjadi milikmu selamanya.

35. Dua hal yang tidak pasti dalam keberuntungan adalah DATANGNYA dan PERGINYA.

36. Kedamaian, kesejahteraan dan kebahagiaan bukanlah untuk orang yang banyak alasan menghindari belajar dan bekerja. Itu!

37. Tidak ada laki-laki yang bisa sukses tanpa wanita yang baik di sampingnya. Jika bukan istrinya, ibunya, atau keduanya – jika dia sangat beruntung.

38. Cinta itu sederhana: Aku untukmu, dan engkau untukku. Jika tak mampu untuk itu, jangan bicara cinta.

39. Tuhan tidak mengharuskan kita sukses, Tuhan hanya mengharapkan kita mencoba

40. Jangan mencegah kebaikan yang bisa Anda lakukan hanya karena ada orang yang menghina Anda.

41. Memaafkan diri sendiri itu lebih sulit daripada memaafkan orang lain. Teguh

42. Bahasa yang diterima di seluruh dunia adalah kemampuan.

43. Menangislah dalam deritamu jika engkau ingin menangis, karena air mata adalah doa di saat engkau tak mampu berbicara.

44. Perbuatan salah adalah biasa bagi manusia, tapi perbuatan pura-pura itulah sbenarnya yang mnimbulkan permusuhan dan penghianatan.

45. Kita lebih sering menyesal karena berbicara, daripada karena diam. Orang yang sering menyesal, harus berpikir setidaknya dua kali tentang kebaikan dari yang akan dikatakannya, atau diam. Jika tidak ada yang baik untuk dibicarakan, diamlah.

46. Jika dia mencintaimu, dia memelihara kedamaian hatimu. Jika dia selalu membuatmu curiga, dia tidak cinta.

47. Berhasil mengalahkan dirimu, menjadikanmu dewasa. Berhasil mengalahkan orang lain, menjadikanmu pemenang. Tapi memberhasilkan orang lainlah yang menjadikanmu pemimpin.

48. Wanita yang menarik, tidak perlu cantik. Wanita yang cantik, belum tentu menarik.

49. Kalau Anda terus menolak berubah, mengapakah Anda membenci keadaan di mana Anda berada sekarang? Berapa lama lagi Anda akan mempertahankan sikap dan kebiasaan yang selama ini hanya mempersulit diri Anda sendiri?

50. Engkau disebut dewasa jika menyadari bahwa tidak setiap ajakan untuk bertengkar harus dilayani. Dan engkau disebut bijak jika mampu mengatasi pertengkaran melalui kesabaran dan persahabatan.

51. Kebanyakan wanita itu cantik sebelum berbicara. Setelah berbicara, baru terbukti bahwa bahasa adalah penentu daya tarik yang utama. Bahasa yang baik adalah suara hati yang baik.

52. Lebih mungkin bagimu untuk mencapai keberhasilan, jika engkau ingin menjadi orang yang bernilai bagi sesamamu, daripada jika engkau hanya ingin berhasil.

53. Membuat rencana adalah mudah. Membuat rencana yang baik tidak semudah itu. Tapi, yang paling sulit adalah melaksanakan rencana yang sederhana dengan baik.

54. Keuntungan dan kerugian adalah dua sisi dari satu koin yang sama. Terlalu takut rugi sama dengan menjauhi keuntungan.

55. Kebaikan hanya bisa disampaikan dengan kasih sayang. Orang yang hatinya hampa dari kasih sayang, tidak akan mampu berlaku baik, dan dengannya sulit merasa bahagia.

56. Cinta selalu indah. Salah memilih kekasih dan salah cara mencintai adalah perusak keindahan cinta.

57. Om Mario, pacarku yang satu ini ngambekan, gimana? – Syukuri yang satu lagi, yang tidak ngambekan itu.

58. Kalo malem Minggu cuman untuk berantem, lebih baik di rumah bercanda sama kucing.

59. Jangan terlalu bangga kalau anak Anda yang kecil sudah bisa bahasa Inggris. Semua anak kecil di Inggris juga begitu.

60. Hidup itu, salah atau benar, tanggung-jawab kita. Kita adalah pemimpin bagi kehidupan kita sendiri.

61. Jangan biarkan pengejaranmu untuk kebahagiaan menjadi sebab bagi ketidak-bahagiaanmu.

62. Kebaikan adalah hak bagi yang sabar. Teruskan. Obati luka hatimu, perbaiki caramu, mulai lagi!

63. Wanita mengagumi laki-laki yang ramah tapi tegas, cintanya setia, hasilnya menyejahterakan keluarganya. Be that man!

64. Om Mario, kenapa ada yang suka bilang hidup tak semudah kata-kata? – Karena tidak malu mengumumkan kesusahan hidupnya.

65. Jangan menghina cinta. Itu tanda kalau Anda tidak disukai cinta, atau selama ini mencintai dengan cara yang buruk.

Demikian artikel yang bisa Espilen Blog sampaikan mengenai kata kata bijak Mario Teguh ini. Semoga dapat memberikan spirit luar biasa untuk kita semua, Aamiin.