Puisi Religi

MAAFKAN AKU YA ALLAH

 

ku merasa. . . .., telah melupakanmu ku merasa. . . .., telah mengabaikanmu ku hanya manusia yang slalu berbuat dosa yang takut pada neraka dan berharap disurga yang slalu berbuat maksiat karna aku bukan malaikat Maafkan aku ya Allah hapuslah semua dosa-dosaku ampuni aku ya Robbi janganlah Kau kirim Azab pada dirini tunjukkan aku jalan lurus-MU agar aku bisa menggapai surga-MU

 

Manusia….manusia…..manusia…

Itulah kami,…

Kami yang diciptakan paling sempurna

Diantara mahkluk lainya

Yang terpilih menjadi pemimpin

Pelindung, serta merawat bumi ini

Yang diberi perasaan untuk merasakan

Apa yang makhluk lain rasakan

Yang diberi akal untuk berfikir

Memikirkan apa yang seharusnya dilakukan

Agar makhluk yang hidup di bumi ini sejahtera

 

Namun, tak semua dari kami memiliki sifat seperti itu

Karena, sebagian dari kami memiliki hati yang gelap

Lebih gelap dibandingkan malam tanpa cahaya rembulan

Sehingga hati kami menjadi beku

Sehingga jalan pikir kami buntu

Membuat kami bertindak sesuai yang kami inginkan

Tanpa melihat benar atau salahkah apa yang kami lakukan

Tanpa melihat hal-hal yang akan terjadi dikemudian hari

Gara-gara kami tak bisa mengendalikan diri kami

 

Ya Tuhan, ampunilah kami

Janganlah engkau menghukum kami yang berhati gelap

Sebenarnya kami yang berhati teranglah yang salah

Karena sebagian dari kami yang berhati terang

Banyak yang tidak perduli

Banyak yang tidak mau membantu

Banyak yang memikirkan diri sendiri

Banyak yang takut jika hartanya berkurang

Gara-gara membantu sebagian dari kami yang berhati gelap

Yang membutuhkan bantuan

Yang membutuhkan pertolongan

Dalam menjalani hidup di bumi ini

Sehingga sebagian dari kami yang berhati gelap

Banyak yang hidup dalam penderitaan

Dan terpaksa mengikuti jalan setan

 

Jika engkau mau menghukum, Hukumlah kami

Kami yang berhati teranglah yang berhak disalahkan

Kami tidak memberi tahu

Tentang tujuan hidup yang sebenarnya di bumi ini

Kami juga telah membiarkan setan menunjukkan jalan

Kepada sebagian dari kami yang berhati gelap

Kepada sebagian dari kami yang masih suci

Kepada mahkluk yang akan menjadi bagian dari kami

Sehingga Sebagian dari kami

Banyak yang hidup dan mati dalam kesesatan

 

Bukankah engkau lebih tahu

Semua hal tentang kami yang berhati gelap

Kami hanya manusia yang hidup dalam kegelapan

Semua kesalahan yang kami lakukan

Semata-mata bukan kami yang menginginkannya

Melainkan setanlah Yang menginginkan ini semua

Kami belum tahu jika setan menunjukan jalan yang sesat

Sehingga kami berada dalam kesesatan

Maka dari itu….

Tunjukkanlah kami jalan yang menuju kebenaran

 

Ya Tuhan kami,

Berikanlah setitik cahaya harapan bagi kami

Berikanlah cahaya penerang dihati kami

Agar kami bisa berubah dan mampu mengendalikan diri kami

Agar kami tidak tersesat lagi dikemudian hari

Meskipun derita hidup kan menghadang

Masa-masa sulit pun akan datang

Menghampiri kami semua

Kami akan berusaha untuk tetap bertahan

Di jalan-MU yang menuju kebenaran

 

Terimakasih Ya Tuhan

Telah menjadikan kami sebagai manusia

Yang telah engkau pilih menjadi pemimpin di Bumi ini

Yang telah engkau tunjuk menjadi pelindung di bumi ini

Yang telah engkau percayai untuk merawat bumi ini

Walaupun semua perbuatan kami ini

Tidak ada apa-apanya

Jika dibandingkan dengan para malaikat-MU

Yang tidak pernah mengecewakan-MU

Juga tidak pernah melakukan suatu kesalahan

 

Kami sangat bangga menjadi manusia

Meskipun dalam semua hal

Para malaikat jauh lebih unggul daripada kami

Kami juga sering melakukan kesalahan

Dalam setiap detik,menit,maupun jam

Tapi kami akan selalu berusaha

Untuk menjadi makhluk yang engkau banggakan

Karena ini adalah kewajiban

Yang kami abdikan

Serta yang dapat kami persembahkan

Untuk-MU Ya Tuhanku

 

Tuhan Aku tak sanggup berdiri di bumimu Telapakku kotor di antara debumu Di tengah malam tak ada tangis penebus dosaku Tuhan Aku tak sanggup memandang rumahmu Berkilau cahaya dari jutaan doa Namun sayang tak ada aku di antara mereka Tuhan Aku tak sanggup menyebutmu Kalammu begitu amatlah luas Lidahpun tak mampu mendefinisikanmu Tuhan Ampuni aku Dalam bijak Dan kuasamu

Tulisan ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *