berbagai macam pantun menuntut ilmu.

pantun:

Kampung jelemu seberang koto
Disitu banyak orang terpandang
Urang berilmu kalu berkato
Pandai menjago perasaan orang

Rumah kecik bedinding papan
Rumah gedang belum terbuat
Wahai saudaro saudari sekalian
Belajarlah kito selagi sempat

Masang cametik kacar-kacar
Dapatlah udang sebalango
Dari kecil wajiblah belajar
Dunio akhirat bakal baguno

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pantun Menuntut Ilmu 35

Orang selat menjual jamu
Jamu dijual dipasar bulian
Banyak-banyak menuntut ilmu
Untuk bekal dihari kemudian

Menimbal kayu dipokok jati
Labing di ujung karang dimakan
Ketika hidup belum mati
Baiklah tuan ilmu Carikan

Ke hulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian

Budak-budak berkejar-kejar
Rasa gembira bermain di sana
Kalau kita rajin belajar
Tentu kita akan berjaya
Pantun Menuntut Ilmu 36

Belah kundur silau bulan
Jangan ditunggu bulan puasa
Sungguh-sungguhlah wahai teman
Tuntutlah ilmu sampai kemana

Pisang kapas pisang sembatu
Ditanam orang di tengah ladang
Jangan puas menuntut ilmu
Supaya kelak kita senang

Kalau anda membeli baju
Jangan dibeli baju yang ketat
Kalau anda menuntut ilmu
Tuntutlah ilmu sampai dapat

Timun emas membawa paku
Lari kencang takut raksasa
Rajin membaca bertambah ilmu
Rajin sholat masuk surga
Pantun Menuntut Ilmu 37

Kemumu ditengah-tengah pekan
Di embus angina jatuh ke bawah
Ilmu yang tidak diamalkan
Bagai pohon tidak berbuah

Kehulu membuat pagar
Jangan terpotong batang durian
Cari guru tempat belajar
Supaya jangan sesal kemudian

Berburu ke padang datar
Dapat rusa belang kaki
Berguru ke palang ajar
Bagaikan bunga kembang takjadi

Julung-julung mudik kehulu
Ikan gabus didalam payo
Mintak tulung kepada pak guru
Agar badan tidak sangsaro
Pantun Menuntut Ilmu 38

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda dampai ke tua
Ajaran baik jangan diubah

Pakai baju warna biru
Pergi ke sekolah pukul Satu
Murid sentiasa hormatkan guru
Kerana guru pembekal ilmu

Ramai orang membeli jamu
Dibawah pokok cuaca redup
Bersungguh-sungguh mencari ilmu
Ilmu dicari penyuluh hidup

Orang haji dari Jeddah
Buah kurma berlambak-lambak
Pekerjaan guru bukanlah mudah
Bagai kerja menolak ombak
Pantun Menuntut Ilmu 39

Terang bulan di malam sepi
Cahya memancar kepangkal kelapa
Hidup di dunia buatlah bakti
Kepada ibu dan juga bapa

Bintang tujuh sinar berseri
Bulan purnama datang menerpa
Ajaran guru hendak ditaati
Mana yang dapat jangan dilupa

Ramai orang menggali perigi
Ambil buluh lalu diikat
Ilmu dicer tak akan rugi
Buat bekalan dunia akhirat

Indah sekali petikan gitar
Apa lagi di iringi lagu
Ayolah kawan kita belajar
Supaya jadi orang berilmu
Pantun Menuntut Ilmu 40

Dengarkan lagu dengan cermat
Supaya bisa masuk kehati
Pada guru haruslah hormat
Itulah murid yang berbudi

Bunga mawar bunga melati
Harum semerbak tumbuh ditaman
Orang sabar dan baik hati
Pasti di sukai semua teman

Kait-kait di padang temu
Terap ditimbun di ujung galah
Baik-baik berpegang pada ilmu
Harapkan ampun pada allah

Bertemu orang suku kubu
Hidupnya senang berpindah tempat
Wajiblah kita menuntut ilmu
Bekal selamat dunia akhirat
Pantun Menuntut Ilmu 41

Gali sumur di bawah tanah
Dapat emas pakai pita
Jangan pernah katakan menyerah
Dalam meraih cita-cita

Andi tinggal di pasar lama
Ayah nya kerja di kantor camat
Bekalilah anak dengan ilmu agama
Agar selamat dunia akhirat

Anak ayam turun sepuluh
Mati satu tinggal sembilan
Tuntutlah ilmu dengan sungguh-sungguh
Supaya engkau tidak ketinggalan

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi kepasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding
Pantun Menuntut Ilmu 42

Apalah tanda batang tebu
Batang tebu halus uratnya
Apalah tanda orang berilmu
Orang berilmu halus sifatnya

Elok mudah nyawa bertemu
Sepokok jati bercarak empat
Bukan mudah mencari ilmu
Suruh mengenal jalan ma’rifat

Orang selat menjual jamu
Jamu dijual dipasar bulian
Banyak-banyak menuntut ilmu
Untuk bekal dihari kemudian

Bertemu orang suku kubu
Hidupnya senang berpindah tempat
Wajiblah kita menuntut ilmu
Bekal selamat dunia akhirat

Pantun Menuntut Ilmu 43

Masang cametik kacar-kacar
Dapatlah udang sebalango
Dari kecil wajiblah belajar
Dunio akhirat bakal baguno

Burung balam kakinya dua
Dia memakan buah padi
Rukun islam adanya lima
Dari syahadat sampai kehaji

Rumah kecik bedinding papan
Rumah gedang belum terbuat
Wahai saudaro saudari sekalian
Belajarlah kito selagi sempat

Ibu datang membawa jambu
Paman datang membawa mangga
Kita harus mencari ilmu
Untuk bekal dihari tua
Pantun Menuntut Ilmu 44

Bunga mawar sedang mekar
Harum baunya sudahlah pasti
Cari ilmu walaupun sukar
Cita-cita ingin berhasil nanti

Tulis kata jadi kalimat
Ambil tulisan buat cerita
Belajarlah kuat-kuat
Buat ilmu hari tua

Main kompangan di senaung
Ngarak penganten kito basamo
Biak ilmu setinggi gunung
Idak sholat apo gunonyo

Bunga bakung di tepi kali
Sungguh indah dan menawan
Buat apa berilmu tinggi
Bila tidak diamalkan
Pantun Menuntut Ilmu 45

Parang ditetak kebatang sena
Belah buluh taruhlah temu
Barang dikerja takkan sempurna
Bila tak penuh menaruh ilmu

Menangkap ikan memakai pukat
Pukat di pasang ditepi lukah
Tuntutlah ilmu sepanjang hayat
Karena bagian amal jariyah

Sumur tua berair jernih
Sumur terbuat dari bata
Ilmu dunia boleh dicari
Ilmu akhirat jangan di lupa

Siang-siang makan mentimun
Mentimun dimakan di atas bangku
Daripada banyak melamun
Lebih baik membaca buku

Pantun Menuntut Ilmu 46

Menanam pisang disamping rumah
melihat anak bermain gundu
Senang hati dating ke sekolah
Ketemu kawan dan dapat ilmu

Pergi ke hutan cari rambutan
Karena rambutan manis rasanya
Marilah cari ilmu pengetahuan
Karena ilmu banyak manfaatnya

Tangan terangkat si tangan mungil
Si tangan mungil hendak bersatu
Belajarlah kita diwaktu kecil
Bak mengukir dia atas batu

Punya hutang harus dicatat
Jika tidak ingin rugi
Kalau ingin ilmu yang bermanfaat
Jauhilah semua perbuatan keji
Pantun Menuntut Ilmu 47

Anak itik makan ikan
Ikan dimakan satu persatu
Siapa yang mengiginkan kemuliaan
Milik Allahlah kemuliaan itu

Air mengalir dari hulu
Tiba dihilir air melimpah
Banyak berfikir, bertambah ilmu
Banyak berzikir, disayang Allah

Pergi kekebun melihat rusa
Rusa dilihat tak punya mata
Belajar rajin tanpa putus asa
Untuk menggapai cita-cita

Tumbuh merata pohon tebu
Pergi ke pasar membeli daging
Banyak harta miskin ilmu
Bagai rumah tidak berdinding

Pantun Menuntut Ilmu 48

Pinang muda dibelah dua
Anak burung mati diranggah
Dari muda sampai ketua
Ajaran baik jangan diubah

Temu itu banyak warnanya
Ada yang putih ada yang biru
Ilmu itu banyak gunanya
Tiada boleh orang mengaru

Sungguh indah nusantaraku
Dengan ragam corak budaya
Takkan sengsara jalan hidupmu
Bila ilmu kau patri didada

Sarang lebah penghasil madu
Dijual ahmad ke tengah kota
Hiasi dunia dengan ilmu
Penuhi akhirat dengan do’a

Pantun Menuntut Ilmu 49

Naik perahu ke arab melayu
Terlihat bintang lagi redup
Jangan lupa tuntutlah ilmu
Sebagai bekal penuntun hidup

Beli batik ke kota jambi
Perahu bercadik dari nenek moyang
Tuntutlah ilmu sejak dini
Agar jadi orang yang terpandang

Hendak berlayar ke pulau sumpit
Di tengah laut terserang badai
Gantungkan impian setinggi langit
Semoga kelak dapat tercapai

Pergi berkunjung ke rumah pak said
Sampai disana adanya gempa
Layangkan kakimu menuju masjid
Buka Al-qur’an baca isinya

Pantun Menuntut Ilmu 50

Capung hinggap di pohon randu
Randu ada di tepi sungai
Janganlah bosan menuntut ilmu
Agar menjadi orang yang pandai

Gadis jambi bagaikan mawar
Bentuk nya elok tapi berduri
Al Qur’an itu sebagai penawar
Mari bersama kita mengaji

Anak pendekar datang bersinggah
Duduk bersilah diatas dipan
Seberapapun jauh engkau melangkah
Kasih bunda terlupakan jangan

Buah salak buah cempedak
Jangan diletak diatas tungku
Kalaulah hidup hanya setenggak
Banyak ibadah tuntutlah ilmu

Pantun Menuntut Ilmu 51

Kakek ke kebun pagi buta
Untuk memetik segala buah
Ingin berhasil cita-cita
Usaha dan do’a pantang menyerah

Bunga mawar di atas kayu
Hancur karena dimakan lipan
Untuk apa kaya ilmu
Jika lakumu seperti hewan

Kapal berlayar jauh disana
Menuju arah kota hujarat
Jika engkau ingin bahagia
Perkuatlah ilmu dunia akhirat

Saya datang membawa pedang
Untuk menyembelih si burung camar
Saya datang bukan sembarang datang
Saya datang untuk belajar

Pantun Menuntut Ilmu 52

Untuk apa membeli baju
Kalau hanya untuk dipamerkan
Untuk apa menuntut ilmu
Kalau hanya untuk dibanggakan

Bertemu kuda bersama ikan
Hidup bersama pecahkan masalah
Bila ilmu tidak diamalkan
Bagaikan pohon tanpa buah

Lima sempurna empat sehat
Menu seimbang tuk keseharian
Tuntutlah ilmu dengan semangat
Kelak berguna tuk kehidupan

Makan dendeng di tepi sawah
Jangan lupa lewat batanghari
Jika ingin di sayang allah
Jadilah anak pandai mengaji

Pantun Menuntut Ilmu 53

Sungai batanghari ada di seberang
Pasar angso duo di kota jambi
Jika kamu ingin hidup senang
Carilah ilmu sampai ajal menanti

Tuan Haji memakai jubah
Singgah sembahyang di tepi lorong
Kalau sudah kehendak allah
Rezeki segenggam jadi sekarung

Tulisan ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *