PUISI

ANTARA MIMPI DAN KENYATAAN

Kebisuan yang mencekam di antara suara-suara bising teriakan meriyam,,,,
Di hamparan bumi pertiwi…
Mengalir darah dan keringat para pejuang..
Ini peristiwa yang tidak bisa dilupakan..
Sampai anak cucu yang akan datang

Darrrr…….dierrrr……duuurrrrrrr…………

Seruan beribu – ribu peluru dan meriyam menghujani tanah air
Di seret …………..
Di tendang………….tubuhnya……… ..
Di rampas dan di bakar harta dan rumahnya……

Tangisan anak kecil memukul jiwa – jiwa yang kaku
“..ibu !!!.bapak kemana?????..kenapa ibu menangis..????”
“bapak…aku…takut…!!!!!!….ibu………….jangn kemana………..”
“……..ibu!!!! sampai kapan….kita….Seperti Ini…..?

Indonesiaku……….bangunlah dari tidur mu………….
Sembuhlah dari lukamu……….
Indonesia ku rebutlah kembali…………..
Semua hakmu yang di bawa pergi…….

Bernafaslah negeriku……….
Bernafaslah negeriku……….
Tangan kananmu mencekam sang mirah putih…..
Runcing bambu yang tak pernah lepas…………..
Dari semangatmu……….
Membisukan bunyi pestol dan geranatnya….
Mengusir menerjang dada singa manggala…..

Senyuman anak kecil mulai tersungging di bibirnya

“negeriku bebas dari para penjajah”
“negeriku terselimuti oleh sang mirah putih “

Tulisan ini dipublikasikan di Uncategorized. Tandai permalink.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *