tokoh ilmuwan islam di ilmu tauhid

tokoh ilmuwan islam di Ilmu Tauhid

Ilmu Tauhid ialah ilmu yang mempelajari tentang keimanan, keyakinan, dan akidah. Tokoh yang paling terkenal di bidang ilmu tauhid adalah Abu Hasan Al Asy’ari.

Abu Hasan Al Asy’ari adalah tokoh ilmuwan muslim di bidang ilmu tauhid. Beliau lahir di Baghdad tahun 873 M. Ajaran Abu Hasan Al Asy’ari dikenal dengan paham Asy’ariah. Adapun ajaran Asy’ariah yang berkembang sampai saat ini adalah sifat wajib Allah swt. ada 13 (wujud, qidam, baqa, mukhalafatul lilhawadis, qiyamuhu binafsihi, wahdaniyat, qudrat, iradat, ilmu, hayat. sama’, bashar dan kalam) ditambah dengan 7 sifat maknawiyah (qadiran, muridan, ‘aliman, hayyan, sami’an, basiran, mutakalliman), sehingga menjadi 20 sifat wajib bagi Allah swt.

sumber : http://ikhwan-scoutone.blogspot.com/2010/05/tokoh-ilmuwan-muslim-di-bidang-ilmu.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

kisah nabi ishaq a.s.

Cerita Nabi Ishaq A.s.

Nabi Ishaq adalah putra Nabi Ibrahim bersama Sarah. Ishaq artinya tertawa. Dinamakan demikian karena ibunya tertawa sewaktu mendengar kabar dari malaikat bahwa is akan mengandung, padahal umur Sarah pada waktu itu sudah 99 tahun dan Ibrahim sudah 120 tahun. Ada juga yang menyebutkan Sarah pada waktu itu berumur 90 tahun dan Ibrahim 100 tahun….

Sarah merasa sudah terlalu tua untuk melahirkan, itulah sebabnya is tertawa ketika mendengar kabar akan mengandung dan melahirkan anak. Tentang kenabian Ishak ini tersebut di dalam AI-Qur’an : “Dan Kami beri dia kabar gembira dengan (kelahiran) Ishaq, seorang Nabi yang termasuk orang-orang shaleh. Kami limpahkan keberkatan atasnya dan atas Ishaq. Dan diantara anak cucunya ada yang berbuat baik dan ada pula yang dzalim terhadap dirinya sendiri dengan nyata.” (Ash- Shoffaat :112-113)

Nabi Ishaq mengajak kaumnya untuk beribadah dan hanya menyembah Allah saja tanpa menyekutukan-Nya. la juga menerima wahyu dan meneruskan ajaran ayahnya yaitu Ibrahim.

Nabi Ishaq kawin dengan wanita Haran (Irak) dan dikaruniai dua orang putra. Yang pertama bernama ‘Ish dan yang kedua bernama Ya’qub.

Dalam memimpin ummat, Nabi Ishaq dikenal sebagai Nabi yang bersifat ramah tamah hingga ummatnya merasa senang, rukun dan diberi kemakmuran yang berlimpah ruah oleh Allah.

sumber : http://kisahceritaislamm.blogspot.com/2013/01/cerita-nabi-ishaq-as-kisah-nabi-ishaq-as.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

kisah nabi idris a.s.

Kisah Nabi Idris A.s.

Nabi Idris as adalah keturunan keenam nabi Adam as, dari Yazid bin Mihla’iel bin Qinan bin Syits. Nabi Idris as juga merupakan kakek bapak dari nabi Nuh as. Nabi Idris as diperkirakan lahir 100 tahun setelah wafatnya nabi Adam as. Nabi Idris AS memimpin ummat yang masih termasuk keturunan Qobil. Ummat ini pada waktu itu banyak yang rusak akhlaknya, sehingga Allah SWT menunjuk Nabi Idris AS sebagai Nabi dan Rasul-Nya.

Allah pun memberikan mukjizat kepadanya berupa kepandaian di segala bidang. Diantara mukjizat Nabi Idris adalah sebagai berikut:

Hebat dalam menunggang kuda. Pada waktu itu sedikit orang yang dapat menunggang kuda.
Dapat menulis. Pada waktu itu tidak ada ummatnya yang dapat menulis.
Dapat menjahit pakaian. Pada waktu itu, belum ada yang mampu menjahit pakaian.

Nabi Idris mendapat kitab dari Allah SWT sebanyak 30 Shohifah. Dalam kitab ini berisi ajaran kebenaran seperti halnya AL Qur’an. Kitab itu merupakan petunjuk yang disampaikan kepada ummatnya. Sehingga ummatnya yang sudah rusak akhlaknya sedikit demi sedikit kembali ke jalan yang benar. Nabi Idris AS juga mendapat gelar “Asadul Usud” yang berarti Singa karena beliau tidak pernah berputus asa dalam menjalan tugasnya sebagai seorang Nabi. Ia tidak pernah takut menghadapi ummatnya yang kafir. Meskipun demikian ia tidak pernah sombong. Ia bersifat pema’af. Di dalam Al-Quran hanya terdpt dua ayat tentang Nabi Idris iaitu dalam surah Maryam ayat 56 dan 57: “Dan ceritakanlah { hai Muhammad kepada mereka , kisah } Idris yang terdpt tersebut di dalam Al-Quran. Sesungguhnya ia adalah seorang yang sangat membenarkan dan seorang nabi. 57 – Dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi.” { Maryam : 56 – 57 }.

Menjadi Nabi Di Usia 40 Tahun

Dalam literatur Islam, Idris diangkat menjadi nabi pada usia 40 tahun, usia yang sama dengan nabi Muhammad saw. Nabi Idris as hidup di jaman ketika orang-orang mulai menyembah api (kaum nabi Idris as adalah keturunan Qabil, putra nabi Adam as yang melakukan pembunuhan pertama). Nabi Idris as kemudian membagi waktunya menjadi 2 dalam seminggu. Yakni selama tiga hari Nabi Idris akan mengajarkan kepada kaumnya. Dan empat hari berikutnya, nabi Idris as akan mencurahkan seluruh waktunya untuk beribadah kepada Allah.

Manusia Pertama Yang Menggunakan Pena

At-Tabari (sejarawan dan pemikir muslim) mengambarkan nabi Idris as sebagai orang yang memiliki kebijaksanaan yang besar dan pengetahuan yang luas. Dialah manusia pertama yang menggunakan pena, mengenal tulisan, menguasai berbagai bahasa, ilmu perhitungan, ilmu alam, astronomi, dan lain sebagainya. Bahkan nabi Idris as dipercaya sebagai orang pertama yang menguasai ilmu menjahit. Ibnu Abbas berkata, “Dawud adalah seorang pembuat perisai, Adam seorang petani, Nuh seorang tukang kayu, Idris seorang penjahit dan Musa adalah penggembala.” (dari al-Hakim)

Hijrah Ke Mesir

Disebabkan sebagian besar umatnya kufur, nabi Idris as mengajak umatnya yang beriman untuk hijrah ke Mesir. Awalnya ajakan ini ditolak sebab umatnya khawatir Mesir negeri yang tandus, namun akhirnya mereka bersedia untuk turut serta hijrah ke Mesir.

Diuji Iblis

Suatu ketika Iblis datang mengunjungi nabi Idris as yang sedang menjahit. Iblis lalu menantang nabi Idris as untuk memasukkan dunia ke dalam telur. Nabi Idris as kemudian menjawab bahwa Tuhannya tidak hanya mampu memasukkan dunia ke dalam telur, tetapi juga memasukkan dunia ke dalam lubang jarum. Setelah berkata demikian, nabi Idris as kemudian langsung menusukkan jarum ke mata Iblis. Iblis tersebut akhirnya melarikan diri.

Dikunjungi Malaikat Izrail – Malaikat Pencabut Nyawa

Kesalehan nabi Idris as mengundang kekaguman para malaikat. Suatu ketika dengan menyamar sebagai manusia, datanglah malaikat Izrail berkunjung ke rumah nabi Idris as. Setelah menyampaikan salam, malaikat Izrail dipersilahkan masuk. Awalnya nabi Idris as tidak menyadari bila tamunya merupakan malaikat. Namun setelah beberapa hari menolak untuk makan dan tidur, nabi Idris as akhirnya dengan hati-hati menanyakan keanehan tersebut kepada tamunya. Alangkah terkejutnya nabi Idris as setelah mengetahui tamunya merupakan malaikat Izrail. “Saya adalah Izrail, malaikat pencabut nyawa,” kata sang tamu. Nabi Idris as sangat kaget. “Jadi, engkau datang untuk mencabut nyawa saya?” tanya nabi Idris as. Malaikat Izrail kemudian menjelaskan kehadirannya karena ingin lebih mengenal nabi Idris as lebih dekat. Mengetahui hal ini nabi Idris as kemudian memanfaatkan kehadiran malaikat Izrail dengan mengajukan dua permintaan. Permintaan pertama adalah bagaimana rasanya mati? Permintaan kedua adalah keinginan untuk melihat surga dan neraka. Dengan ijin Allah, malaikat Izrail memenuhi dua permintaan tersebut.

Rasa Sakit Kematian

Permintaan pertama nabi Idris as adalah ingin mengetahui bagaimana rasanya nyawa dicabut? “Sebenarnya saya ingin merasakan bagaimana rasanya jika nyawa seseorang sedang di cabut,” ujar nabi Idris. Permintaan yang aneh, sebab umumnya manusia sangat takut dengan kematian. Malaikat Izrail kemudian mencabut nyawa nabi Idris as. Setelah bangun dari kematian nabi Idris as kemudian ditanya bagaimana rasanya sakaratul maut? “Sesungguhnya ibarat terkelupasnya kulit dalam keadaan hidup-hidup, maka rasa sakit menghadapi maut itu lebih dari 1000 kali sakitnya.” ujar nabi Idris as. Malaikat Izrail lalu menjelaskan, ia mencabut nyawa nabi Idris as dengan lemah lembut seperti yang biasa dilakukan ketika mencabut nyawa orang-orang beriman. Karena penasaran, kemudian nabi Idris as bertanya bagaimana rasa kematian orang tidak beriman. Malaikat Izrail menjelaskan, mereka akan dicabut nyawanya dengan rasa sakit yang luar biasa. Rasa sakit tersebut akan terus dirasakan hingga hari kiamat.

Melihat Surga Dan Neraka

Permintaan kedua nabi Idris as adalah keinginannya untuk melihat surga dan neraka. Lagi-lagi malaikat Izrail menunjukan keheranannya. “Ya Nabi Allah, mengapa ingin melihat neraka? Bahkan para malaikat pun takut melihatnya,” sahut malaikat Izrail. “Terus terang, saya takut sekali kepada Azab Allah itu. Tapi mudah-mudahan, iman saya menjadi tebal setelah melihatnya,” ujar nabi Idris as. Setibanya di neraka, nabi Idris as langsung pingsan tak sanggup melihat kekejaman di neraka. Malaikat penjaga neraka sangat menakutkan dan menyeret semua manusia yang durhaka kepada Allah ke dalam berbagai siksaan yang mengerikan. Api neraka berkobar dahsyat, suara gemuruhnya membuat gentar, pemandangan yang sangat menakutkan.

Dari neraka, kemudian nabi Idris as diantar ke surga. Malaikat Ridwan menyambutnya dengan suka cita. Penghuni surga akan senang bertemu dengan malaikat Ridwan, karena ia akan menyambutnya dengan sikap sopan dan lemah lembut. Melihat surga, nabi Idris as sangat terpesona, kagum dengan keindahannya. Berkali-kali diucapkannya, “Subhanallah, subhanallah, subhanallah….”. Sungai-sungai surga airnya bening seperti kaca. Pohon-pohonnya batangnya terbuat dari emas dan perak. Pohon buah-buahan ada di setiap penjuru dan buahnya segar, ranum dan harum. Nabi Idris as juga melihat istana-istana pualam bagi penghuni surga. Ketika berkeliling, nabi Idris as didampingi bidadari-bidadari cantik dan anak-anak muda yang wajahnya amat tampan. Mereka semua bertingkah laku dan bertutur kata sopan.

Nabi Idris as sangat ingin meminum air surga, “Bolehkah saya meminumnya? Airnya kelihatan sejuk dan segar sekali.”. Malaikat Izrail pun menjawab, “Silahkan minum, inilah minuman untuk penghuni surga.”. Maka para pelayan surga pun datang, mereka mengantarkan minuman air surga menggunakan gelas berupa piala yang terbuat dari emas dan perak. Nabi Idris as pun meminum air surga itu dengan penuh nikmat. “Alhamdulillah, alhamdulillah, alhamdulillah….,”, nabi Idris as bersyukur berulang-ulang.

Wafatnya Nabi Idris as

Dikisahkan nabi Idris as hidup hingga umur 365 tahun dan berteman erat dengan malaikat penghuni surga. Malaikat tersebut kemudian membawanya ke langit namun terhenti di langit keempat. Mereka bertemu dengan malaikat maut. Malaikat tersebut bertanya kepada malaikat maut, berapa sisa umur nabi Idris as? Malaikat maut kemudian bertanya, dimanakah nabi Idris karena dirinya telah diperintahkan untuk mencabut nyawanya. Akhirnya nabi Idris meninggal dan tetap berada di langit keempat.

Diantara beberapa nasihat dan kata-kata mutiaranya Nabi Idris adalah:

Kesabaran yang disertai iman kepada Allah s.w.t. membawa kemenangan.
Orang yang bahagia ialah orang yang berwaspada dan mengharapkan syafaat dari Tuhannya dengan amal-amal solehnya.
Bila kamu memohon sesuatu kepada Allah s.w.t. dan berdoa maka ikhlaskanlah niatmu demikian pula puasa dan solatmu.
Janganlah bersumpah dalam keadaan kamu berdusta dan janganlah menuntut sumpah dari orang yang berdusta agar kamu tidak menyekutui mereka dalam dosa.
Taatlah kepada raja-rajamu dan tunduklah kepada pembesar-pembesarmu serta penuhilah selalu mulut-mulutmu dengan ucapan syukur dan puji kepada Allah s.w.t.
Janganlah iri hati kepada orang-orang yang baik nasibnya, karena mereka tidak akan banyak dan lama menikmati kebaikan nasibnya.
Barang siapa melampaui kesederhanaan tidak sesuatu pun akan memuaskannya.
Tanpa membagi-bagikan nikmat yang diperolehnya seorang tidak dapat bersyukur kepada Allah s.w.t. atas nikmat-nikmat yang diperolehinya itu.

sumber : http://thevigad.blogspot.com/2013/06/kisah-nabi-idris-alaihis-salam.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Dzikir pagi dan petang

Dzikir Pagi Dan Petang
Di bawah ini adalah lafadz dari bacaan do’a dan dzikir pagi dan sore hari:

Membaca Ayat Kursi (Pagi dan Sore 1x)

أَعُوذُ بِاللَّهِ مِنْ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“Aku berlindung kepada Allah dari godaan syaitan yang terkutuk.”

اللَّهُ لاَ إِلَهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّومُ، لاَ تَأْخُذُهُ سِنَةٌ وَلاَ نَوْمٌ، لَهُ مَا فِي السَّمَاوَاتِ وَمَا فِي الْأَرْضِ، مَنْ ذَا الَّذِي يَشْفَعُ عِنْدَهُ إِلاَّ بِإِذْنِهِ، يَعْلَمُ مَا بَيْنَ أَيْدِيهِمْ وَمَا خَلْفَهُمْ، وَلَا يُحِيطُونَ بِشَيْءٍ مِنْ عِلْمِهِ إِلاَّ بِمَا شَاءَ، وَسِعَ كُرْسِيُّهُ السَّمَاوَاتِ وَالْأَرْضَ، وَلَا يَئُودُهُ حِفْظُهُمَا، وَهُوَ الْعَلِيُّ الْعَظِيمُ

“Allah tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) me­lainkan Dia Yang Hidup Kekal lagi terus menerus mengurus (makhluk-Nya); tidak mengantuk dan tidak tidur. Kepunyaan-Nya apa yang ada di langit dan di bumi. Tidak ada yang dapat memberi syafa’at di sisi Allah tanpa izin-Nya. Allah mengetahui apa-apa yang (berada) dihadapan mereka, dan dibelakang mereka dan mereka tidak mengetahui apa-apa dari Ilmu Allah melainkan apa yang dikehendaki-Nya. Kursi Allah meliputi langit dan bumi. Dan Allah tidak merasa berat memelihara keduanya, Allah Mahatinggi lagi Mahabesar.” Al-Baqarah: 255) (Dibaca pagi dan sore 1x) [1]

 
Membaca Surat Al-Ikhlas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ
قُلْ هُوَ اللَّهُ أَحَدٌ اللَّهُ الصَّمَدُ لَمْ يَلِدْ وَلَمْ يُولَدْ وَلَمْ يَكُن لَّهُ كُفُوًا أَحَدٌ

“Katakanlah, Dia-lah Allah Yang Maha Esa. Allah adalah (Rabb) yang segala sesuatu bergantung kepada-Nya. Dia tidak beranak dan tidak pula diper­anakkan. Dan tidak ada seorang pun yang setara dengan-Nya.’” (QS. Al-Ikhlash: 1-4). (Dibaca pagi dan sore 3x). [2]

 

Membaca Surat Al-Falaq (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ الْفَلَقِ مِن شَرِّ مَا خَلَقَ وَمِن شَرِّ غَاسِقٍ إِذَا وَقَبَ وَمِن شَرِّ النَّفَّاثَاتِ فِي الْعُقَدِ  وَمِن شَرِّ حَاسِدٍ إِذَا حَسَدَ

“Katakanlah: ‘Aku berlindung kepada Rabb Yang menguasai (waktu) Shubuh dari kejahatan makhluk-Nya. Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita. Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembus pada buhul-buhul. Serta dari kejahatan orang yang dengki apabila dia dengki.”‘ (QS. Al-Falaq: 1-5). (Dibaca pagi dan sore 3x). [3]

 

Membaca Surat An-Naas (Dibaca Pagi dan Sore 3x)
 بِسْمِ اللَّهِ الرَّحْمَنِ الرَّحِيمِ

قُلْ أَعُوذُ بِرَبِّ النَّاسِ مَلِكِ النَّاسِ إِلَهِ النَّاسِ مِن شَرِّ الْوَسْوَاسِ الْخَنَّاسِ الَّذِي يُوَسْوِسُ فِي صُدُورِ النَّاسِ مِنَ الْجِنَّةِ وَ النَّاسِ

 ”Katakanlah, ‘Aku berlindung kepada Rabb (yang memelihara dan menguasai) manusia. Raja manusia. Sembahan (Ilah) manusia. Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi. Yang membisik­kan (kejahatan) ke dalam dada-dada manusia. Dari golongan jin dan manusia.’” (QS. An-Naas: 1-6) (Dibaca pagi dan sore 3x) [4]

 

Membaca (Dibaca Pagi 1x)

Ketika pagi, Rasulullah  صلي الله عليه وسلم membaca:

أَصْبَحْنَا وَأَصْبَحَ الْمُلْكُ لِلَّهِ، وَالْحَمْدُ لِلَّهِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ. رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهُ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِيْ هَذَا الْيَوْمِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهُ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوْءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ.

”Kami telah memasuki waktu pagi dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di hari ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung kepada-Mu dari kejahatan hari ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca pagi 1x) [5]

Membaca (Dibaca Sore 1x) 

Dan ketika sore, Rasulullah   صلي الله عليه وسلم membaca:

أَمْسَيْنَا وَأَمْسَى الْمُلْكُ للهِ، وَالْحَمْدُ للهِ، لَا إِلَهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ، وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيرٌ، رَبِّ أَسْأَلُكَ خَيْرَ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَخَيْرَ مَا بَعْدَهَا، وَأَعُوذُبِكَ مِنْ شَرِّ مَا فِي هَذِهِ اللَّيْلَةِ وَشَرِّ مَا بَعْدَهَا، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنَ الْكَسَلِ وَسُوءِ الْكِبَرِ، رَبِّ أَعُوذُبِكَ مِنْ عَذَابٍ فِي النَّارِ وَعَذَابٍ فِي الْقَبْرِ

“Kami telah memasuki waktu sore dan kerajaan hanya milik Allah, segala puji hanya milik Allah. Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Allah Yang Maha Esa, tiada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya pujian. Dia-lah Yang Mahakuasa atas segala sesuatu. Wahai Rabb, aku mohon kepada-Mu kebaikan di malam ini dan kebaikan sesudahnya. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejahatan malam ini dan kejahatan sesudahnya. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari kemalasan dan kejelekan di hari tua. Wahai Rabb, aku berlindung kepada-Mu dari siksaan di Neraka dan siksaan di kubur.” (Dibaca Sore 1x)

Membaca (Dibaca Pagi 1x)

Ketika pagi, Rasulullah  صلي الله عليه وسلم membaca:

اَللَّهُمَّ بِكَ أَصْبَحْنَا، وَبِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوْتُ وَإِلَيْكَ النُّشُوْرُ.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi, dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu kebangkitan (bagi semua makhluk).” (Dibaca pagi 1x) [6]

Membaca (Dibaca sore 1x)

Dan ketika sore, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:

اللَّهُمَّ بِكَ أَمْسَيْنَا، وَبِكَ أَصْبَحْنَا،وَبِكَ نَحْيَا، وَبِكَ نَمُوتُ، وَإِلَيْكَ الْمَصِيْرُ.

“Ya Allah, dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu sore dan dengan rahmat dan pertolongan-Mu kami memasuki waktu pagi. Dengan rahmat dan kehendak-Mu kami hidup dan dengan rahmat dan kehendak-Mu kami mati. Dan kepada-Mu tempat kembali (bagi semua makhluk).” (Dibaca sore 1x)

Membaca Sayyidul Istighfar (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

اَللَّهُمَّ أَنْتَ رَبِّيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، خَلَقْتَنِيْ وَأَنَا عَبْدُكَ، وَأَنَا عَلَى عَهْدِكَ وَوَعْدِكَ مَا اسْتَطَعْتُ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ مَا صَنَعْتُ، أَبُوْءُ لَكَ بِنِعْمَتِكَ عَلَيَّ، وَأَبُوْءُ بِذَنْبِيْ فَاغْفِرْ لِيْ فَإِنَّهُ لاَ يَغْفِرُ الذُّنُوْبَ إِلاَّ أَنْتَ.

“Ya Allah, Engkau adalah Rabb-ku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) kecuali Engkau, Engkau-lah yang menciptakanku. Aku adalah hamba-Mu. Aku akan setia pada perjanjian­ku dengan-Mu semampuku. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejelekan (apa) yang kuperbuat. Aku mengakui nikmat-Mu (yang diberikan) kepadaku dan aku mengakui dosaku, oleh karena itu, ampuni­lah aku. Sesungguhnya tidak ada yang dapat me­ngampuni dosa kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 1x) [7]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَدَنِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ سَمْعِيْ، اَللَّهُمَّ عَافِنِيْ فِيْ بَصَرِيْ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ. اَللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوْذُ بِكَ مِنَ الْكُفْرِ وَالْفَقْرِ، وَأَعُوْذُ بِكَ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ، لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ

“Ya Allah, selamatkanlah tubuhku (dari penyakit dan dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah pendengaranku (dari penyakit dan maksiat atau dari apa yang tidak aku inginkan). Ya Allah, selamatkanlah penglihatanku, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. Ya Allah, sesungguhnya aku berlindung kepada-Mu dari kekufuran dan kefakiran. Aku berlindung kepada-Mu dari siksa kubur, tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau.” (Dibaca pagi dan sore 3x) [8]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي الدُّنْيَا وَاْلآخِرَةِ، اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ الْعَفْوَ وَالْعَافِيَةَ فِي دِيْنِيْ وَدُنْيَايَ وَأَهْلِيْ وَمَالِيْ اللَّهُمَّ اسْتُرْ عَوْرَاتِى وَآمِنْ رَوْعَاتِى. اَللَّهُمَّ احْفَظْنِيْ مِنْ بَيْنِ يَدَيَّ، وَمِنْ خَلْفِيْ، وَعَنْ يَمِيْنِيْ وَعَنْ شِمَالِيْ، وَمِنْ فَوْقِيْ، وَأَعُوْذُ بِعَظَمَتِكَ أَنْ أُغْتَالَ مِنْ تَحْتِيْ.

“Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan keselamatan di dunia dan akhirat. Ya Allah, sesungguhnya aku memohon kebajikan dan ke­selamatan dalam agama, dunia, keluarga dan harta­ku. Ya Allah, tutupilah auratku (aib dan sesuatu yang tidak layak dilihat orang) dan tentramkan-lah aku dari rasa takut. Ya Allah, peliharalah aku dari depan, belakang, kanan, kiri dan dari atasku. Aku berlindung dengan kebesaran-Mu, agar aku tidak disambar dari bawahku (aku berlindung dari dibenamkan ke dalam bumi).” (Dibaca pagi dan sore 1x) [9]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

اَللَّهُمَّ عَالِمَ الْغَيْبِ وَالشَّهَادَةِ فَاطِرَ السَّمَاوَاتِ وَاْلأَرْضِ، رَبَّ كُلِّ شَيْءٍ وَمَلِيْكَهُ، أَشْهَدُ أَنْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ أَنْتَ، أَعُوْذُ بِكَ مِنْ شَرِّ نَفْسِيْ، وَمِنْ شَرِّ الشَّيْطَانِ وَشِرْكِهِ، وَأَنْ أَقْتَرِفَ عَلَى نَفْسِيْ سُوْءًا أَوْ أَجُرُّهُ إِلَى مُسْلِمٍ.

“Ya Allah Yang Mahamengetahui yang ghaib dan yang nyata, wahai Rabb Pencipta langit dan bumi, Rabb atas segala sesuatu dan Yang Merajainya. Aku bersaksi bahwa tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Engkau. Aku berlindung ke­pada-Mu dari kejahatan diriku, syaitan dan sekutu­nya, (aku berlindung kepada-Mu) dari berbuat kejelekan atas diriku atau mendorong seorang muslim kepadanya.” (Dibaca pagi dan sore 1x) [10]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

بِسْمِ اللهِ لاَ يَضُرُّ مَعَ اسْمِهِ شَيْءٌ فِي اْلأَرْضِ وَلاَ فِي السَّمَاءِ وَهُوَ السَّمِيْعُ الْعَلِيْمُ

“Dengan Nama Allah yang tidak ada bahaya atas Nama-Nya sesuatu di bumi dan tidak pula dilangit. Dia-lah Yang Mahamendengar dan Mahamengetahui.” (Dibaca pagi dan sore 3x) [11]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 3x)

رَضِيْتُ بِاللهِ رَبًّا، وَبِاْلإِسْلاَمِ دِيْنًا، وَبِمُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ نَبِيًّا

“Aku rela (ridha) Allah sebagai Rabb-ku (untuk­ku dan orang lain), Islam sebagai agamaku dan Muhammad صلي الله عليه وسلم sebagai Nabiku (yang diutus oleh Allah).” (Dibaca pagi dan sore 3x) [12]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 1x)

يَا حَيُّ يَا قَيُّوْمُ بِرَحْمَتِكَ أَسْتَغِيْثُ، أَصْلِحْ لِيْ شَأْنِيْ كُلَّهُ وَلاَ تَكِلْنِيْ إِلَى نَفْسِيْ طَرْفَةَ عَيْنٍ.

“Wahai Rabb Yang Mahahidup, Wahai Rabb Yang berdiri sendiri (tidak butuh segala sesuatu) dengan rahmat-Mu aku meminta pertolongan, perbaikilah segala urusanku dan jangan diserahkan kepadaku meski sekejap mata sekali pun (tanpa mendapat pertolongan dari-Mu).” (Dibaca pagi dan sore 1x) [13]

Membaca (Dibaca Pagi 1x)

أَصْبَحْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ..

“Di waktu pagi kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kami Muham­mad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang ber­diri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak ter­golong orang-orang musyrik.” (Dibaca pagi 1x) [14]

Membaca (Dibaca Sore 1x) 

Dan ketika sore, Rasulullah صلي الله عليه وسلم membaca:

أَمْسَيْنَا عَلَى فِطْرَةِ اْلإِسْلاَمِ وَعَلَى كَلِمَةِ اْلإِخْلاَصِ، وَعَلَى دِيْنِ نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ، وَعَلَى مِلَّةِ أَبِيْنَا إِبْرَاهِيْمَ، حَنِيْفًا مُسْلِمًا وَمَا كَانَ مِنَ الْمُشْرِكِيْنَ.

“Di waktu sore kami berada diatas fitrah agama Islam, kalimat ikhlas, agama Nabi kita Muhammad صلي الله عليه وسلم dan agama ayah kami, Ibrahim, yang berdiri di atas jalan yang lurus, muslim dan tidak tergolong orang-orang yang musyrik.” (Dibaca sore 1x)

Membaca (Dibaca setiap hari 10x atau 1x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Mahakuasa atas segala sesuatu.” (Di­baca 10x [15] atau dibaca 1x) [16]

Membaca (Dibaca setiap hari 100x)

لاَ إِلَـهَ إِلاَّ اللهُ وَحْدَهُ لاَ شَرِيْكَ لَهُ، لَهُ الْمُلْكُ وَلَهُ الْحَمْدُ وَهُوَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ قَدِيْرُ.

“Tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi dengan benar) selain Allah Yang Maha Esa, tidak ada sekutu bagi-Nya. Bagi-Nya kerajaan dan bagi-Nya segala puji. Dan Dia Maha kuasa atas segala sesuatu.” (Di­baca setiap hari 100x) [17]

Membaca (Dibaca Pagi 3x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ: عَدَدَ خَلْقِهِ، وَرِضَا نَفْسِهِ، وَزِنَةَ عَرْشِهِ وَمِدَادَ كَلِمَاتِهِ

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya sebanyak bi­langan makhluk-Nya, Mahasuci Allah sesuai ke-ridhaan-Nya, Mahasuci seberat timbangan ‘Arsy-Nya, dan Mahasuci sebanyak tinta (yang menulis) kalimat-Nya.” (Dibaca pagi 3x) [18]

Membaca (Dibaca Pagi 1x)

اَللَّهُمَّ إِنِّيْ أَسْأَلُكَ عِلْمًا نَافِعًا، وَرِزْقًا طَيِّبًا، وَعَمَلاً مُتَقَبَّلاً

“Ya Allah, sesungguhnya aku meminta kepada-Mu ilmu yang bermanfaat, rizki yang halal, dan amalan yang diterima.” (Dibaca pagi 1x) [19]

Membaca (Dibaca Pagi dan Sore 100x)

سُبْحَانَ اللهِ وَبِحَمْدِهِ

“Mahasuci Allah, aku memuji-Nya.” (Dibaca pagi dan sore 100x) [20]

Membaca (Dibaca setiap hari 100x)

أَسْتَغْفِرُ اللهَ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

“Aku memohon ampunan kepada Allah dan ber­taubat kepada-Nya.” (Dibaca setiap hari 100x) [21]

Membaca (Dibaca Sore 3x)

أَعُوْذُ بِكَلِمَاتِ اللهِ التَّامَّاتِ مِنْ شَرِّ مَا خَلَقَ

“Aku berlindung dengan kalimat-kalimat Allah yang sempurna, dari kejahatan sesuatu yang diciptakan-Nya.” (Dibaca sore 3x) [22] 

Membaca Shalawat (Dibaca Pagi dan Sore 10x)

اَللَّهُمَّ صَلِّ وَسَلِّمْ عَلَى نَبِيِّنَا مُحَمَّدٍ

“Ya Allah, limpahkanlah shalawat dan salam kepada Nabi kami Muhammad.” (Dibaca pagi dan sore 10 x)[23] (*)

_________

Fote Noote:[1] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang membaca ayat ini ketika pagi hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga sore hari. Dan barangsiapa mengucapkannya ketika sore hari, maka ia dijaga dari (gangguan) jin hingga pagi hari.” (HR. Al-Hakim 1/562, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/418 no. 662, shahih).

[2] HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih

[3] Ibid.

[4] “Barangsiapa membaca tiga surat tersebut setiap pagi dan sore hari, maka (tiga surat tersebut) cukup baginya dari segala sesuatu”. At-Tirmizi berkata “Hadits ini hasan shahih” HR. Abu Dawud no. 5082, an-Nasa-i VIII/250 dan at-Tirmidzi no. 3575, Ahmad V/312, Shahiih at-Tirmidzi no. 2829, Tuhfatul Ahwadzi no. 3646, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/411 no. 649, hasan shahih

[5] HR. Muslim IV/2088 no. 2723, Abu Dawud no. 5071, at-Tirmidzi 3390, shahih

[6] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, lafazh ini ada­lah lafazh al-Bukhari, at-Tirmidzi no. 3391, Abu Dawud no. 5068, Ahmad 11/354, Ibnu Majah no. 3868, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 911, shahih. Lihat pula Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 262.

[7] “Barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu pagi lalu ia meninggal sebelum masuk waktu sore, maka ia ter­masuk ahli Surga. Dan barangsiapa membacanya dengan yakin di waktu sore lalu ia meninggal sebelum masuk waktu pagi, maka ia termasuk ahli Surga.” (HR. Al-Bukhari no. 6306, 6323, Ahmad IV/122-125, an-Nasa-i VIII/279-280)

[8] HR. Al-Bukhari dalam Shahiib al-Adabil Mufrad no. 539, Abu Dawud no. 5090, Ahmad V/42, hasan

[9] HR. Al-Bukhari dalam al-Adabul Mufrad, Abu Dawud no. 5074, Ibnu Majah no. 3871, al-Hakim 1/517-518, Shahiih al-Adabul Mufrad no. 912, shahih

[10] Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda kepada Abu Bakar ash-Shiddiq رضي الله عنه “Ucapkanlah pagi dan petang dan apabila engkau hendak tidur.” HR. At-T irmidzi no. 3392 dan Abu Dawud no. 5067, lihat Shahiih at-Tirmidzi no. 2071, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 914, shahih. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2753

[11] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore hari, maka tidak ada sesuatu pun yang mem­bahayakan dirinya.” HR. At-Tirmidzi no. 3388, Abu Dawud no. 5088, Ahmad no. 446 dan 476, Tahqiq Ahmad Syakir dan Ibnu Majah no. 3869, lihat Shahiih Ibni Majah no. 3120, al-Hakim 1/513, Shahiih al-Adabil Mufrad no. 513, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 655, sanad-nya shahih.

[12] “Barangsiapa membacanya sebanyak tiga kali ketika pagi dan sore, maka Allah memberikan keridhaan-Nya kepada­nya pada hari Kiamat.” HR. Ahmad IV/337, Abu Dawud no. 5072, at-Tirmidzi no. 3389, Ibnu Majah no. 3870, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 4 dan Ibnus Sunni no. 68, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/415 no. 657, dishahihkan oleh Imam al-Hakim dalam al-Mustadrak 1/518 dan disetujui oleh Imam adz-Dzahabi, hasan. Lihat juga Shahiih al-Waabilish Shayyib hal. 170, Zaadul Ma’aad II/372, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2686.

[13] HR. An-Nasa-i, al-Bazzar dan al-Hakim 1/545, lihat Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/AV7 no. 661, hasan

[14] HR. Ahmad III/406, 407, V/123, ad-Darimi II/292 dan Ibnus Sunni dalam Amalul Yaum wol Lailah no. 34, Misykaatul Mashaabiih no. 2415, Shahiihal-Jaami’ish Shaghiir no. 4674, shahih

[15] HR. Muslim no. 2693, Ahmad V/420, Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 113 dan 114, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/416 no. 660, shahih.

[16] HR. Abu Dawud no. 5077, Ibnu Majah no. 3867, Shahiih Jaami’ish Shaghiir no. 6418, MisykaatulMashaabiih no. 2395, Shahiih at-Targhiib 1/414 no. 656, shahih.

[17] “Barangsiapa membacanya sebanyak 100x dalam sehari, maka baginya (pahala) seperti memerdekakan sepuluh budak, ditulis seratus kebaikan, dihapus darinya seratus keburukan, baginya perlindungan dari syaitan pada hari itu hingga sore hari. Tidaklah seseorang itu dapat men­datangkan yang lebih baik dari apa yang dibawanya ke­cuali ia melakukan lebih banyak lagi dari itu.” HR. Al-Bukhari no. 3293 dan 6403, Muslim IV/2071 no. 2691 (28), at-Tirmidzi no. 3468, Ibnu Majah no. 3798, dari Sahabat Abu Hurairah رضي الله عنه. Penjelasan: Dalam riwayat an-Nasa-i (‘Amalul Yaum wal Lailah no. 580) dan Ibnus Sunni no. 75 dari ‘Amr bin Syu’aib dari ayahnya dari kakeknya lafazhnya: “Barangsiapa membaca 100x pada pagi hari dan 100x pada sore Hari.”… Jadi, dzikir ini dibaca 100x diwaktu pagi dan 100x diwaktu sore. Lihat Silsilah al-Ahaadiits ash-Shahiihah no. 2762

[18] HR. Muslim no. 2726. Syarah Muslim XVII/44.

[19] HR. Ibnu Majah no. 925, Shahiib Ibni Majah 1/152 no. 753 dan Ibnus Sunni dalam ‘Amalul Yaum walLailah, shahih.

[20] HR. Muslim no. 2691 dan no. 2692, Syarak Muslim XVTV 17-18, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/413 no. 653. Jumlah yang terbanyak dari dzikir-dzikir Nabi adalah seratus diwaktu pagi dan seratus diwaktu sore. Adapun riwayat yang menyebutkan sampai seribu adalah munkar, karena haditsnya dha’if. (Silsilah al-Ahaadiits adh-Dha-’iifah no. 5296).

[21] HR. Al-Bukhari/ Fat-hul Baari XI/101 dan Muslim no.2702

عَنِ ابْنِ عُمَرَ قَالَ:قَالَ رَسُو لُ اللهِ صلي الله عليه وسلم : يَااَيُّهَا النَّسُ، تُوبُواإِلَيْ اللهِ. فَإِنِّيْ اَتُوبُ فِيْ الْيَومِ إِلَيْهِ مِانَةً مَرَّةٍ

Dari Ibnu ‘Umar ia berkata: “Rasulullah صلي الله عليه وسلم ber­sabda: ‘Wahai manusia, bertaubatlah kalian kepada Allah, sesungguhnya aku bertaubat dalam sehari seratus kali.’” HR. Muslim no. 2702 (42).

Dalam riwayat lain dari Agharr al-Muzani, Rasulullah صلي الله عليه وسلم bersabda:

[إِنَّهُ لَيُغَانُ عَلَى قَلْبِيْ وَإِنِّيْ لأَسْتَغْفِرُ اللهَ فِي الْيَوْمِ مِائَةَ مَرَّةٍ]

“Sesungguhnya hatiku lupa padahal se­sungguhnya aku istigfar (minta ampun) kepada Allah dalam sehari seratus kali.” (HR. Muslim no. 2702 (41)

Nabi صلي الله عليه وسلم bersabda: “Barangsiapa yang mengucapkan:

أَسْتَغْفِرُ اللهَ الْعَظِيْمَ الَّذِيْ لاَ إِلَـهَ إِلاَّ هُوَ الْحَيُّ الْقَيُّوْمُ وَأَتُوْبُ إِلَيْهِ

‘Aku memohon ampunan kepada Allah Yang Maha Agung, Yang tidak ada Ilah (yang berhak diibadahi) kecuali Dia, Yang Maha hidup lagi Mahaberdiri sendiri dan aku ber­taubat kepada-Nya.’

Maka Allah akan mengampuni dosanya meskipun ia pernah lari dari medan perang.” HR. Abu Dawud no. 1517, at-Tirmidzi no. 3577 dan al-Hakim I/511. Lihat Shahiih at-Tirmidzi III/282.

Ayat yang menganjurkan istighfar dan taubat di antara­nya: (QS. Huud: 3), (QS. An-Nuur: 31), (QS. At-Tahriim: 8) dan lain-lain.

[22] HR. Ahmad 11/290, an-Nasa-i dalam ‘Amalul Yaum wal Lailah no. 590, Shahiih at-Targhiib wat Tarhiib 1/412 no. 652, Shahiih al-Jaami ‘ish Shaghiir no. 6427

[23] Dari Abu Darda’, Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda, “Barangsiapa bershalawat untukku sepuluh kali di pagi dan sore hari, maka ia akan mendapatkan syafa’atku di hari kiamat nanti.”  (HR. Thobroni melalui dua isnad, keduanya jayyid. Lihat Majma’ Az Zawaid (10/120) dan Shahih At Targhib wa At Tarhib (1/273, no. 656)) (sumber)

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

beberapa tips merawat kulit agar tetap cantik alami

Beberapa tips merawat kulit diantaranya:  Mencuci muka secara rutin agar kulit wajah selalu terlihat bersih dan alami. Banyaknya aktivitas yang harus dilakukan seringkali membuat kulit menjadi terlihat kurang menarik dan tampak kusam. Hal ini tentu akan membuat anda merasa tidak percaya diri saat melakukan aktivitas. Maka dari itu sering-seringlah mencuci muka secara rutin dan teratur minimal lima kali dalam sehari.  Mengurangi penggunaan obat-obat perawatan kulit yang mengandung bahan kimia. Obat-obat kecantikan memang sering menawarkan kulit yang putih dan bersih secara instan. Namun karena memakai bahan kimia, tak jarang hal tersebut malah akan memberi dampak buruk bagi kesehatan kulit.  Perbanyak mengkonsumsi buah-buahan segar yang kaya akan nutrisi sehingga kulit akan selalu tampak cerah. Hindari pula makanan yang banyak mengandung lemak karena bisa mengganggu kesehatan kulit. Menggunakan handuk khusus untuk membersihkan wajah. Sebaiknya penggunaan handuk dipisahkan antara pembersih wajah dan tubuh. Karena wajah memiliki kulit yang sensitive, dan mudah terkena bakteri-bakteri jahat. Langkah ini dapat digunakan untuk menjaga agar kulit wajah anda tetap steril.  Cara terakhir ini adalah yang paling sederhana namun terbukti ampuh untuk menghasilkan kulit yang bersih. Perbanyak meminum air putih minimal delapan kali sehari. Selain membuat kulit tetap sehat, kebiasaan meminum air putih secara rutin juga dapat membuat tubuh tetap bugar. Itulah beberapa tips merawat kulit secara hemat dan alami. Mulailah berpikir untuk meninggalkan obat-obat perawatan kulit yang mengandung senyawa kimia.

Sumber: http://idzona.blogspot.com/2013/06/merawat-kulit-agar-tetap-sehat-secara.html?m=1

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

cara belajar masak untuk pemula

Inilah beberapa tips bagaimana cara belajar memasak untuk pemula : Pertama, lebih baik untuk menghafalkan dahulu, memahami apa saja berbagai macam bumbu dan bahan-bahan yang biasa digunakan untuk memasak dan membuat makanan. Jika anda sudah hafal dan menguasai nama, jenis dan bentuknya secara nyata, maka anda sudah selangkah lebih maju dalam usaha anda berlatih memasak. Kedua, anda bisa membeli buku resep yang sekarang sudah banyak beredar. Selain bermanfaat, buku resep bisa membantu anda dalam mengetahui takaran dan panduan dalam proses pembuatan suatu makanan. Sesuaikan sendiri anda ingin membuat makanan apa, biasanya di buku resep ada banyak sekali varian yang bisa anda coba. Ketiga, melihat video memasak. Anda bisa melihat di berbagai referensi video memasak yang saat ini bisa dengan mudah anda temukan. Entah itu membeli atau mencari lewat internet semisal dari youtube atau yang lainnya, terserah. Intinya agar anda bisa melihat secara langsung praktek memasak dari orang yang ahli di bidang memasak. Keempat, bisa juga dengan melihat lomba- lomba atau kompetisi memasak. Dengan anda ikut menonton secara langsung lomba memasak, maka anda akan mempunyai pengalaman melihat secara langsung saat membuat makanan. Jadi anda bisa mudah memahami dan meniru. Saat ini perlombaan memasak baik offline maupun di televisi biasanya sudah ada. Ketiga, praktek adalah nyawa dari sebuah usaha, termasuk usaha anda dalam belajar memasak. Ketika anda sudah mempunyai begitu banyak referensi resep dan banyak sekali ide yang ingin anda coba tetapi anda malas untuk memulai berlatih action ya akan susah dan omong kosong. Justru dengan praktek lah anda akan lebih cepat menguasai ilmu dan berbagai kemampuan dalam memasak. Keempat, belajar langsung kepada orang disekitar anda yang menurut anda lumayan jago dalam urusan memasak. Seorang ahli tidak harus orang yang tidak anda kenal. Simpel saja, misalnya saja anda sangat ingin belajar membuat sayur lodeh. Selain anda sudah mencari berbagai informasi mengenai sayur lodeh, ada baiknya anda belajar langsung kepada orang yang sudah bisa dan jago membuat sayur lodeh. Katakanlah, teman anda sendiri. Jangan malu-malu, tanyakan kepada dia dan suruh dia mengajari anda sampai bisa dan mintalah utnuk ditunggui saat anda memasak dan suruhlah teman anda untuk mencicipi hasil masakan anda. Bagaimana rasanya? apakah enak atau ada yang kurang? tanyakan kepada teman anda. Anda bisa belajar kepada siapapun, siapa saja bebas asalkan orang tersebut memang terbukti jago memasak. Kelima, anda bisa mengikuti kursus memasak. Hampir mirip dengan poin keempat diatas, namun anda akan lebih bisa maksimal ketika orang yang anda jadikan panutan saat kursus adalah benar-benar seorang koki handal. Saat ini mungkin saja tidak akan sulit untuk menemukan tempat untuk bisa belajar memasak. Anda bisa menemukan list tempat penyedia kursus memasak di berbagai kota di indonesia, silahkan klik disini . Keenam, jangan gampang menyerah dan loyo. Baru mengalami kegagalan sekali dua kali saja anda sudah ogah untuk kembali mencoba. Hindari berbagai keluhan semacam ini, “Ah rasanya kurang enak”, “ah ternyata saya emang tidak bakat memasak”, “ah ternyata cape”, “ah ternyata sangat sulit ya….dst” . Intinya kuatkan dalam diri bahwa anda bisa dan akan menguasai seluruh resep yang ada. Gitu ya, semangat!! Mungkin itu saja informasi mengenai bagaimana cara belajar memasak untuk pemula tersebut. Mungkin saja anda merasa bahwa tips yang kami sajikan ini belum lengkap dan belum memuaskan anda. Akan tetapi harapan kami, semoga yang sedikit ini sudah bisa memberikan banyak manfaat dan bantuan untuk anda semua. Selamat belajar semoga sukses menjadi koki yang handal. Terimakasih.
(umie-segitigamedia)

Sumber: http://segitigamedia.blogspot.com/2013/05/cara-belajar-memasak.html?m=1

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

cara menjadi desainer grafis

Cara Menjadi Desainer Grafis Oleh: Yudika Nababan * Gemar menggambar, kalo bisa sejak kecil * Kuliah seni rupa / DKV * Kursus desain grafis * Rajin baca buku tentang desain grafis * Rajin browsing di internet * Rajin baca blog tentang desain * Sering mengamati iklan-iklan, billboard, kemasan, brosur dll. * Mengunjungi pameran seni rupa / desain * Ikut lomba / kompetisi desain Desainer grafis bertanggung jawab antara lain untuk membuat logo, desain kemasan, materi promosi format cetak maupun internet dll, yang bertujuan untuk membantu aktifitas pemasaran suatu perusahaan / organisasi. Untuk menjadi desainer grafis yang berhasil, harus mempunyai motivasi yang kuat dalam meningkatkan kemampuannya terutama dalam hal komunikasi, hal ini penting untuk mengkaji, menganalisa dan menyampaikan ide. Kemampuan lainnya adalah penguasaan komputer grafis untuk mewujudkan ide tersebut menjadi karya ‘visual’ yang bukan sekedar estetik, tapi juga efektif. 1. Pelajarilah seni menggambar sejak dini, jika perlu ikuti kursus menggambar. Mengapa menggambar penting? Karena menggambar pada dasarnya adalah mewujudkan apa yang ada dipikiran kita (abstrak) ke dalam bentuk-bentuk tertentu dengan memanfaatkan garis, bentuk, warna. Sehingga apa yang ‘abstrak’ itu menjadi ‘nyata’ dan terlihat pada sebuah media tertentu (kertas, kanvas, kain, dll). Mengapa harus sejak kecil? Karena menggambar membutuhkan latihan yang terus menerus, agar memberikan kepekaan terhadap garis, bentuk, warna dan cita rasa seni / estetika tersebut. Intinya adalah kepekaan, sensitifitas. Lha, kalau sudah dewasa baru mau berlatih, bisa gak? Yang penting tekun! Garis, bentuk, warna, proporsi adalah elemen-elemen dasar yang digunakan desainer grafis dalam menyampaikan ide / pesan tertentu. 2. Jika kondisi keuangan kamu memadai, ikuti program kuliah / akademi seni rupa atau advertising dengan konsentrasi Desain Grafis dan latih kemampuan komputer grafis.
Walaupun mungkin saja bekerja sebagai desainer grafis tanpa kuliah khusus, tetapi dengan semakin banyaknya lulusan desain grafis dari akademi / universitas, persaingan dalam lapangan kerja semakin kompetitif. Pilihlah universitas berdasarkan lulusan-lulusan mereka, kualitas pengajar dan berapa banyak fasilitas yang mereka tawarkan. 3. Ingat, kuliah desain grafis membutuhkan biaya yang besar, pastikan bahwa kamu sungguh-sungguh mengikuti semua mata kuliah yang diberikan dan hadirlah pada seminar-seminar kampus dengan pembicara-
pembicara tamu. Aktiflah mengikuti kegiatan-kegiatan kampus yang berhubungan dengan seni rupa dan desain. Ingat, desain grafis membutuhkan ketekunan, kecerdasan, wawasan dan pergaulan yang luas, bukan sekedar nongkrong di depan komputer hingga mata merah dan lupa makan. Pastikan juga kamu tidak menjadi ‘sapi perah’ yang mengeluarkan biaya besar tapi hanya mendapat sedikit pelajaran dengan kelas penuh mahasiswa, pengajar yang sedikit dan susah ditemui alias banyak side-job. Kalau pembimbing kamu susah ditemui, kejar! Cari sampai dapat dan minta bimbingannya. Ingat, kamu sudah membayar mahal, merupakan kewajiban mereka untuk memenuhi hak kamu mendapatkan pendidikan dan pendampingan yang baik. Saat ini banyak universitas membuka jurusan Desain Grafis hanya untuk mendulang uang, tanpa memperhatikan kualitas lulusan mereka. 4. Jika kamu mempunyai kendala biaya, atau bahkan umur yang sudah tidak ‘muda’ lagi alias terlambat untuk kuliah Desain Grafis, kamu bisa ikuti kursus-kursus singkat. Ada banyak penyelenggara kursus desain, cermatlah memilih materi yang diajarkan. Carilah kursus yang mengajarkan proses kreatif, dengan pengajar-pengajar berpengalaman yang menguasai semua aspek desain grafis: seni rupa / estetika, komunikasi dan pemasaran, keterampilan komputer, penguasaan media internet, dll. Karena kursus berlangsung singkat, banyaklah bertanya, banyak berlatih di rumah dan banyak membaca. 5. Berinisiatiflah mencari tempat magang. Hal ini sangat perlu untuk mengetahui dunia kerja sesungguhnya yang seringkali berbeda situasinya dengan tempat belajar. 6. Lakukan pekerjaan apa saja yang berhubungan dengan desain grafis, aktiflah dalam organisasi untuk menggarap kebutuhan promosi mereka. Jika kamu seorang Kristen, ada banyak pelayanan yang bisa kamu ikuti, semuanya membutuhkan sentuhan desain grafis, utamakan mencari pengalaman daripada nilai uang yang mungkin diterima, sehingga kamu akan memiliki portofolio yang bukan fiktif, sehingga prospek mendapat pekerjaan sesungguhnya semakin besar. 7. Perhatikan desain-desain kemasan, iklan- iklan baik di televisi maupun media cetak. Kunjungi berbagai situs yang berhubungan dengan desain, amati portofolio-portofolio desainer grafis di internet. Kunjungi pameran-pameran seni rupa atau desain grafis, jika ada lomba-lomba cobalah berpartisipasi. 8. Bergabunglah dengan berbagai milis yang membahas desain grafis dan sebagai pelengkap, ikuti juga milis-milis yang membahas marketing, komunikasi, dan budaya. Tips & hal yang perlu diingat 1. Selalu siapkan diri untuk seaktu-waktu interview dengan perusahaan yang mencari pekerja, walaupun perusahaan itu tidak memasang iklan lowongan. Karena itu dalam portfolio, cantumkan hanya karya-karya terbaik. 2. Desain grafis adalah karir dimana terbuka kemungkinan untuk bekerja sendiri / freelance. Kamu harus rajin mencari peluang, terutama dalam tahun-tahun pertama. 3. Bersiaplah untuk bekerja berjam-jam, melebihi jam kerja normal terutama untuk proyek-proyek yang mendekati deadline.

Sumber:http://iwangraphic.wordpress.com/2009/11/30/cara-menjadi-desainer-grafis/

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

kesalahan kesalahan dalam memilih pakaian bagi laki laki

Kesalahan-kesalahan Dalam Hal Pakaian
Laki-Laki 1. Isbal. Isbal yaitu menurunkan atau memanjang-kan
pakaian hingga di bawah mata kaki.
Larangan isbal bersifat umum untuk seluruh
jenis pakaian, baik celana panjang, sarung,
gamis, mantel atau pakaian lainnya.
Ironinya, larangan ini dianggap remeh oleh kebanyakan umat Islam, padahal dalam
pandangan Allah ia merupakan masalah
besar. Rasulullah ` bersabda: “Kain yang
memanjang hingga di bawah mata kaki
tempatnya di Neraka.” (HR. Al-Bukhari,
shahih). Ancaman bagi musbil (orang yang melakukan isbal ) dengan Neraka tersebut
sifatnya adalah muthlak dan umum, baik
dengan maksud takabur atau tidak. Jika isbal
tersebut dilakukan dengan maksud takabur
maka ancamannya lebih besar. Nabi
Shallallahu ‘alaihi wasalam bersabda: “Pada hari Kiamat, Allah tidak akan melihat kepada
orang yang menyeret bajunya (musbil,
ketika di dunia) karena takabur.” (Muttafaq
Alaih, shahih). Dan secara tegas Nabi Shallallahu ‘alaihi
wasalam melarang kita kaum laki-laki
melakukan isbal. Beliau Shallallahu ‘alaihi
wasalam bersabda: “Dan tinggikanlah
kainmu hingga separuh betis, jika engkau
enggan maka hingga mata kaki. Dan jauhilah olehmu memanjangkan kain di bawah mata
kaki, karena ia termasuk kesombongan, dan
sungguh Allah tidak menyukai
kesombongan.” (HR. Abu Daud dan At-
Tirmidzi dengan sanad shahih , At-Tirmidzi
berkata, hadits ini hasan shahih). Hadits di atas memberi kata putus terhadap
orang yang beralasan bahwa memanjangkan
kain hingga di bawah mata kaki dibolehkan
asal tidak karena sombong. Ini adalah alasan
batil dan dicari-cari untuk pembenaran
kebiasaan mereka yang menyalahi sunnah. Hadits di atas dengan tegas memasukkan
perbuatan isbal sebagai sikap sombong,
apatah lagi jika memang isbal-nya itu diniati
untuk sombong. Maka pantaslah ancamannya
sangat berat. Dan fakta menunjukkan, laki-
laki yang musbil itu, memanglah pada umumnya untuk bergaya yang di dalamnya
ada unsur bangga diri dan sombong. Buktinya
kebanyakan mereka menganggap
kampungan, kolot dan udik serta melecehkan
saudara-saudara mereka yang mengenakan
pakaian di atas mata kaki, padahal itulah yang diperintahkan syari’at. Adapun kaum wanita, mereka diwajibkan
menutupi tubuhnya hingga di bawah mata
kaki, karena ia termasuk aurat. Namun pada
umumnya, yang dipraktikkan umat Islam di
zaman ini adalah sebaliknya. Laki-laki
memakai pakaian hingga di bawah mata kaki, sedang wanita pakaiannya jauh di atas
mata kaki. Na’udzubillah, dan kepada Allah
kita memohon keselamatan. 2. Mengenakan pakaian tipis dan ketat. Dalam kaca mata syari’at, jika bahan-bahan
pakaian itu sangat tipis sehingga
menampakkan aurat, lekuk-lekuk tubuh atau
sejenisnya maka pakaian itu tidak boleh
dikenakan. Hal ini berdasarkan firman Allah
Ta’ala: “Hai anak Adam, sesungguhnya Kami telah menurun-kan kepadamu pakaian untuk
menutupi auratmu dan pakaian indah untuk
perhiasan.” (Al-A’raf: 26). Tetapi jika pakaian itu tidak menampakkan
aurat dan lekuk-lekuk tubuh maka hal itu
tidak mengapa. Namun jika pakaian itu
menyerupai dan menunjukkan identitas
pakaian orang kafir maka ia tidak
dibolehkan. 3. Mengenakan pakaian yang
menyerupai pakaian wanita. Di antara fithrah yang disyari’atkan Allah
kepada hambaNya yaitu agar laki-laki
menjaga sifat kelelakiannya dan wanita
menjaga sifat kewanitaannya seperti yang
telah diciptakan Allah. Jika hal itu dilanggar,
maka yang terjadi adalah kerusakan tatanan hidup di masyarakat. Dalam hadits shahih
disebutkan: “Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasalam melaknat laki-laki yang
menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari). Sebagian ulama’ berkata, ‘Yang dimaksud
menyerupai dalam hadits tersebut adalah
dalam hal pakaian, berdandan, sikap, gerak-
gerik dan sejenisnya, bukan dalam berbuat
kebaikan.’ Karena itu, termasuk dalam
larangan ini adalah larangan menguncir rambut, memakai anting-anting, kalung,
gelang kaki dan sejenisnya bagi laki-laki,
sebab hal-hal tersebut adalah kekhususan
bagi wanita. Rasulullah ` bersabda: “Allah
melaknat laki-laki yang memakai pakaian
wanita dan wanita yang memakai pakaian laki-laki.” (HR. Abu Daud, Shahihul Jami’ ,
5071) . 4. Mengenakan pakaian modis yang
sedang nge-trend. Saat ini sebagian umat Islam, terutama kaum
mudanya sering tergila-gila dengan mode
pakaian yang sedang in (nge-trend ) atau
pakaian yang dikenakan oleh para bintang
dan idola mereka. Seperti pakaian
bergambar penyanyi, kelompok-kelompok musik, botol dan cawan arak, gambar-
gambar makhluk hidup, salib atau lambang-
lambang club-club dan organisasi-organisasi
non Islam, juga slogan-slogan kotor yang
tidak lagi memperhitungkan kehormatan dan
kebersihan diri, yang biasanya ditulis di punggung pakaian atau kaos dengan bahasa
Indonesia atau bahasa-bahasa asing. Pada umumnya para pemakai pakaian-
pakaian tersebut merasa bangga dengan
pakaiannya, bahkan dengan maksud untuk
memperoleh popularitas karena pakaiannya
yang aneh tersebut. Padahal Nabi ` bersabda:
“Barangsiapa mengenakan pakaian (untuk memper-oleh) popularitas di dunia, niscaya
Allah mengenakan kepadanya pakaian
kehinaan pada hari Kiamat.” (HR. Ahmad, Abu
Daud dan Ibnu Majah dari Ibnu Umar, hasan). Imam Asy-Syaukani berkata, ‘Hadits di atas
menunjuk-kan diharamkannya mengenakan
pakaian untuk meraih popularitas. Dan
larangan tersebut tidak khusus terhadap
pakaian untuk popularitas, tetapi termasuk
juga pakaian yang menyelisihi pakaian masyarakat pada umumnya (yang
bertentangan dengan agama/etika). Jika
pakaian itu untuk maksud popularitas, maka
tidak ada bedanya antara pakaian yang
mahal atau kumal, sesuai dengan yang
dikenakan orang pada umumnya atau tidak, sebab pengharaman tersebut berporos pada
(niat) popularitas.’ 5. Mengenakan pakaian yang tidak
menutupi aurat. Seperti memakai celana pendek atau pakaian
olah raga lainnya yang menampakkan paha.
Aurat laki-laki adalah dari pusar hingga dua
lutut kaki. Karena itu, paha termasuk aurat.
Setiap muslim diperintahkan menutup dan
menjaga auratnya kecuali di depan isteri atau hamba sahayanya. Ketika Rasulullah `
melihat sahabat Ma’mar tersingkap pahanya,
beliau ` bersabda: “Wahai Ma’mar, tutupilah
pahamu, karena paha adalah aurat.” (HR.
Ahmad). “Jagalah auratmu kecuali dari
isterimu atau hamba sahayamu.” (HR. Imam lima kecuali An-Nasa’i dengan sanad hasan). 6. Tidak memperhatikan masalah
pakaian ketika masuk masjid. Sebagian orang yang akan menunaikan
shalat berjama’ah tak peduli dengan pakaian
yang dikenakannya, bahkan terkadang di
luar kepatutan dan kepantasan. Misalnya
masuk masjid dengan mengenakan jenis
pakaian sebagaimana disebutkan pada poin keempat. Shalat adalah untuk menghadap
kepada Allah, karena itu kita harus
mengenakan pakaian yang bagus dan indah
sebagaimana yang diperintahkan. Allah
berfirman: “Hai anak Adam, pakailah
pakaianmu yang indah di setiap (memasuki) masjid.” (Al-A’raf: 31). Disunnahkan pula agar kita memakai wangi-
wangian ketika hendak ke masjid dan
menghindari bau-bauan yang tidak sedap.
Demikianlah yang dituntunkan dan
dipraktikkan baginda Nabi ` dan para
sahabatnya yang mulia. 7. Mengenakan pakaian bergambar
makhluk bernyawa Apalagi gambar orang-orang kafir, baik
penyanyi, seniman, negarawan atau orang-
orang terkenal lainnya. Mengenakan pakaian
bergambar makhluk bernyawa adalah
haram, baik gambar manusia atau hewan.
Nabi Shalaluhu’alaihi Wa salam bersabda: “Setiap tukang gambar ada di Neraka, Allah
mencipta-kan untuknya (dari) setiap gambar
yang ia bikin sebuah nyawa, lalu mereka
menyiksanya di Neraka Jahannam.” (HR.
Muslim). “Malaikat tidak masuk ke dalam
rumah yang ada di dalamnya anjing dan gambar-gambar.” (HR. Al-Bukhari). Adapun gambar orang-orang kafir maka
memakai atau menggunakannya
madharatnya akan semakin besar, sebab
akan mengakibatkan pengagungan terhadap
mereka. 8. Laki-laki menggunakan perhiasan
emas dan kain sutera. Saat ini banyak kita jumpai barang-barang
perhiasan untuk laki-laki yang terbuat dari
emas. Seperti jam tangan, kaca mata,
kancing baju, pena, rantai, cincin dan
sebagainya. Ada pula yang merupakan
hadiah dalam suatu pertandingan, misalnya sepatu emas dan lainnya. Dari Ibnu Abbas radhiallahu anhu
bahwasanya Rasulullah Shallallahu ‘alaihi
wasalam melihat cincin emas di tangan
seorang laki-laki, serta merta beliau
mencopot lalu membuangnya, seraya
bersabda: “Salah seorang dari kamu sengaja (pergi) ke bara api, kemudian
mengenakannya di tangannya!’ Setelah
Rasulullah ` pergi, kepada laki-laki itu
dikatakan, ‘Ambillah cincinmu itu dan
manfaatkanlah!’ Ia menjawab, ‘Demi Allah,
selamanya aku tidak akan mengambilnya, karena Rasulullah ` telah
membuangnya.” (HR. Muslim, 3/1655). Dan Rasulullah Shallallahu alaihi wasalam
bersabda: “Dihalalkan emas dan sutera itu
untuk kaum wanita dari kaumku dan
diharamkan keduanya bagi kaum prianya
dari mereka.” (HR. Ahmad, At-Tirmidzi dan
An-Nasa’i, shahih). (ain).

Sumber: https://id-id.facebook.com/notes/kajian-ilmu-fiqih/kesalahan-kesalahan-dalam-hal-pakaian-wanita-dan-pria/153947791312916

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

kesalahan kesalahan dalam memilih pakaian wanita

KESALAHAN-KESALAHAN DALAM HAL
PAKAIAN WANITA DAN PRIA 24 Oktober 2010 pukul 20:34 Kesalahan-kesalahan Dalam Hal Pakaian
Wanita 1. Mengenakan pakaian yang sempit,
transparan (tembus pandang) dan yang
membuat orang tertarik untuk
memandang. Ini jelas haram. Setiap muslimah dilarang
memakai pakaian yang sempit dan
memperlihatkan lekuk-lekuk tubuh, juga
pakaian tipis yang menampakkan warna
kulit dan pakaian lain secara umum yang
membuat orang terutama laki-laki tertarik untuk memandangnya. Ironinya, kenyataan
ini menimpa mayoritas kaum muslimah.
Allah berfirman: “Dan janganlah wanita-
wanita muslimah menampakkan perhiasan
mereka kecuali kepada para suami
mereka.” (An-Nur: 31). “Dan janganlah mereka (wanita-wanita muslimah)
memukulkan kaki-kaki mereka untuk
diketahui apa yang tersembunyi dari
perhiasan mereka.” (An-Nur: 31). Jika
memperdengarkan suara perhiasan seperti
gelang kaki atau perhiasan sejenisnya yang tersembunyi tidak dibolehkan, maka
bagaimana pula dengan perhiasan yang
tampak nyata, lebih dari itu bagaimana
halnya dengan menampakkan lengan tangan,
dada, betis bahkan paha? 2. Mengenakan pakaian yang terbuka
dari bawah, atau tidak menutupi betis,
dua telapak kaki, punggung,
mengenakan celana pendek juga
pakaian-pakaian yang menampakkan
kecantikan wanita di hadapan laki-laki bukan mahramnya. Hal ini tidak boleh dilakukan oleh wanita di
hadapan laki-laki bukan mahramnya, baik di
dalam maupun di luar rumah. Tetapi
ironinya, pakaian jenis inilah yang
membudaya di kalangan yang mengaku
dirinya muslimah. Para wanita itu tidak menyadari bahwa pakaiannya tersebut
merupakan jenis kemungkaran yang besar,
bahkan ia salah satu penyebab terbesar bagi
timbulnya berbagai tindak perkosaan dan
kriminalitas. Yang lebih mengherankan,
seakan jenis pakaian ini terutama di kota sudah demikian diterima masyarakat,
sehingga jarang bahkan tak terdengar upaya
mengingatkan kaum muslimah dari
pakaiannya yang jauh dari Islam tersebut,
baik lewat media massa maupun elektronik.
Bahkan yang digelar di berbagai stasiun telivisi adalah pakaian-pakaian seronok dan
telanjang, dan itu yang dilahap oleh kaum
muslimah setiap hari sebagai panutan. Sesungguhnya munculnya keadaan ini telah
pernah disinyalir oleh Rasulullah shallallahu
‘alaihi wasallam . Abu Hurairah
meriwayatkan, Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Dua (jenis manusia)
dari ahli Neraka yang aku belum melihatnya sekarang yaitu; kaum yang membawa
cemeti-cemeti seperti ekor sapi, mereka
memukul manusia dengannya, dan wanita-
wanita yang berpakaian tetapi telanjang,
berjalan dengan menggoyang-goyangkan
pundaknya dan berlenggak-lenggok, kepala mereka seperti punuk onta yang condong.
Mereka tidak akan masuk Surga bahkan
tidak akan mendapat wanginya, dan sungguh
wangi Surga telah tercium dari jarak
perjalanan sekian dan sekian.” (HR. Muslim,
shahih). 3. Mengenakan pakaian yang berlengan
pendek, termasuk di dalamnya
mengenakan kaos sehingga
menampakkan kedua lengan tangan. Ini jelas haram karena tidak menutup aurat.
Tetapi betapa banyak wanita muslimah yang
tidak memperhatikan masalah ini, sehingga
mereka mengenakan pakaian tersebut di
jalan-jalan, di pasar dan di tempat-tempat
umum. Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: “Wanita adalah aurat, maka jika ia
keluar setan membuatnya indah (dalam
pandangan laki-laki).” (HR. At-Tirmidzi, hasan
shahih). Yakni setan membuat segenap mata
memandang kepada si wanita sehingga
menimbulkan fitnah. 4. Mengenakan pakaian yang
menyerupai pakaian laki-laki, baik
dalam bentuk maupun ciri-cirinya. Ini adalah dilarang. Wanita memiliki pakaian
khusus dengan segenap ciri-cirinya, dan laki-
laki juga memiliki pakaian yang khusus,
yang membedakannya dari pakaian wanita.
Dan wanita tidak diperbolehkan menyerupai
laki-laki dalam hal pakaian, penampilan dan cara berjalan. Dalam hadits shahih
disebutkan: “Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam melaknat laki-laki yang
menyerupai wanita dan wanita yang
menyerupai laki-laki.” (HR. Al-Bukhari,
shahih). “Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam melaknat laki-laki yang memakai
pakaian wanita dan wanita yang memakai
pakaian laki-laki.” (HR. Ahmad, Abu Daud,
Ibnu Majah dan lainnya, sanad hadits ini
shahih menurut syarat Muslim). 5. Mengenakan konde (sanggul) rambut,
karena ia termasuk menyambung
rambut. Ketika acara walimah pernikahan atau
acara-acara pesta lainnya banyak wanita
muslimah yang berdandan dengan sanggul
rambut. Ini adalah dilarang. Asma’ binti Abi
Bakar berkata, seorang wanita datang
kepada Nabi `. Wanita itu berkata, ‘Wahai Rasulullah, sesungguhnya saya mempunyai
anak perempuan yang pernah terserang
campak sehingga rambutnya rontok, kini ia
mau menikah, bolehkah aku menyambung
(rambut)nya? Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam menjawab: “Allah melaknat perempuan yang menyambung (rambut) dan
yang meminta disambungkan
rambutnya.” (HR. Muslim). “Nabi shallallahu
‘alaihi wasallam melarang wanita
menyambung (rambut) kepalanya dengan
sesuatu apapun.” (HR. Muslim). Termasuk dalam hal ini adalah mengenakan
wig (rambut palsu) yang biasanya
dipasangkan oleh perias-perias yang salon-
salon mereka penuh dihiasi dengan berbagai
kemungkaran. Kebanyakan orang-orang
yang melakukan hal ini adalah kalangan artis, bintang film, pemain drama, teater juga
wanita-wanita yang kurang percaya diri dan
ingin tampil lebih. Mudah-mudahan Allah
menunjuki mereka dan kita semua. 6. Mengecat kuku sehingga menghalangi
air mengenai kulit ketika berwudhu. Setiap kulit anggota wudhu tidak boleh
terhalang oleh air, termasuk di dalamnya
kuku. Mengenakan cat kuku menjadikan air
terhalang mengenai kuku, sehingga wudhu
menjadi tidak sah. Allah berfirman: “Wahai
orang-orang yang beriman, bila kalian hendak mendirikan shalat maka basuhlah
wajahmu dan kedua tanganmu hingga ke
siku, dan usaplah (rambut) kepalamu dan
kakimu hingga ke mata kaki.” (Al-Maidah: 6).
Biasanya yang mengecat kuku adalah para
wanita, tetapi larangan ini berlaku umum, baik laki-laki maupun wanita. 7. Memakai kuku palsu atau
memanjangkan kuku tangan dan kaki. Ini adalah menyalahi fithrah, dan larangan ini
berlaku umum, baik bagi laki-laki maupun
wanita. Rasulullah shallallahu ‘alaihi
wasallam bersabda: “Ada lima fithrah; yaitu
memotong rambut kemaluan, khitan,
menggunting kumis, mencabut rambut ketiak dan memotong kuku.” (Muttafaq alaih). Anas
bin Malik radhiallahu anhu berkata: “Kami
diberi waktu dalam menggunting kumis,
memo-tong kuku, mencabut bulu ketiak dan
rambut kemaluan agar kami tidak
membiarkannya lebih dari 40 malam.” (HR. Muslim). Meskipun bagi sementara orang,
memanjangkan kuku ada manfaatnya,
misalnya untuk keperluan-keperluan khusus,
tetapi ia tidak menjadikan hukumnya
berubah menjadi boleh. Karena itu setiap
muslim harus menjaga agar kukunya tidak sampai panjang, segera memotongnya jika
telah tumbuh. Adapun di antara hikmahnya
adalah untuk menjaga kebersihan, sehingga
ia merupakan salah satu tindakan penjagaan. 8. Tidak memakai kerudung (penutup
kepala). Malapetaka besar yang dipropagandakan
oleh kaum sekuler dan murid-murid
orientalis adalah pendapat bahwa kerudung
(penutup kepala) hanyalah kebudayaan Arab
belaka, tidak merupakan perintah syari’at.
Oleh mereka yang terbiasa tidak memakai kerudung, pendapat ini merupakan legitimasi
dan pembenaran terhadap perbuatan
mungkar mereka. Sedangkan mereka yang
masih labil dan perlu pembinaan, mereka
menjadi bimbang, tetapi biasanya mereka
lebih mudah mengikuti trend yang ada. La haula wala quwwata illaa billah. Tidak
seorang ulama salaf pun yang berpendapat
kerudung (penutup kepala) bukan perintah
agama. Pendapat aneh ini hanya terjadi di
kalangan cendekiawan muslim yang jauh
dari tuntunan salaf. Dan dalil masalah ini sebagaimana disebutkan dalam pembahasan-
pembahasan terdahulu. 9. Tidak memakai kaos kaki, sehingga
tampak telapak kakinya. Bagi sebagian muslimah yang ta’at memakai
pakaian muslimah pun, terkadang masalah
ini dianggap sepele. Telapak kaki termasuk
aurat, karena itu ia harus ditutupi,
membiarkannya kelihatan berarti
kemungkaran dan dosa. Dalil masalah ini sebagaimana disebutkan dalam masalah-
masalah terdahulu. Wanita pada dasarnya sangat senang dipuji,
baik kecantikannya, kelembutannya dan
sifat-sifat indahnya yang lain. Tetapi banyak
yang terperosok jauh, ingin dipuji
kecantikannya, meski dengan resiko
membuka aurat, agar tampak lebih indah mempesona. Ingatlah, wanita adalah sumber
fitnah. Dan fitnah terbesar dari wanita adalah
soal auratnya. Kaum muslimah yang
menutup aurat secara syar’i berarti telah
memberikan sumbangan terbesar bagi
tertutupnya sumber fitnah. Karena itu, berhati-hatilah wahai kaum muslimah dalam
hal berpakaian! (ain).

Sumber:https://id-id.facebook.com/notes/kajian-ilmu-fiqih/kesalahan-kesalahan-dalam-hal-pakaian-wanita-dan-pria/153947791312916

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

sangkuriang

Pada jaman dahulu, tersebutlah kisah seorang puteri raja di Jawa Barat bernama Dayang Sumbi.Ia mempunyai seorang anak laki-laki yang diberi nama Sangkuriang. Anak tersebut sangat gemar berburu.

Ia berburu dengan ditemani oleh Tumang, anjing kesayangan istana. Sangkuriang tidak tahu, bahwa anjing itu adalah titisan dewa dan juga bapaknya.

Pada suatu hari Tumang tidak mau mengikuti perintahnya untuk mengejar hewan buruan. Maka anjing tersebut diusirnya ke dalam hutan.

Ketika kembali ke istana, Sangkuriang menceritakan kejadian itu pada ibunya. Bukan main marahnya Dayang Sumbi begitu mendengar cerita itu. Tanpa sengaja ia memukul kepala Sangkuriang dengan sendok nasi yang dipegangnya. Sangkuriang terluka. Ia sangat kecewa dan pergi mengembaraSetelah kejadian itu, Dayang Sumbi sangat menyesali dirinya. Ia selalu berdoa dan sangat tekun bertapa. Pada suatu ketika, para dewa memberinya sebuah hadiah. Ia akan selamanya muda dan memiliki kecantikan abadi.

Setelah bertahun-tahun mengembara, Sangkuriang akhirnya berniat untuk kembali ke tanah airnya. Sesampainya disana, kerajaan itu sudah berubah total. Disana dijumpainya seorang gadis jelita, yang tak lain adalah Dayang Sumbi. Terpesona oleh kecantikan wanita tersebut maka, Sangkuriang melamarnya. Oleh karena pemuda itu sangat tampan, Dayang Sumbi pun sangat terpesona padanya.

Pada suatu hari Sangkuriang minta pamit untuk berburu. Ia minta tolong Dayang Sumbi untuk merapikan ikat kepalanya. Alangkah terkejutnya Dayang Sumbi demi melihat bekas luka di kepala calon suaminya. Luka itu persis seperti luka anaknya yang telah pergi merantau. Setelah lama diperhatikannya, ternyata wajah pemuda itu sangat mirip dengan wajah anaknya. Ia menjadi sangat ketakutan.

Maka kemudian ia mencari daya upaya untuk menggagalkan proses peminangan itu. Ia mengajukan dua buah syarat. Pertama, ia meminta pemuda itu untuk membendung sungai Citarum. Dan kedua, ia minta Sangkuriang untuk membuat sebuah sampan besar untuk menyeberang sungai itu. Kedua syarat itu harus sudah dipenuhi sebelum fajar menyingsing.

Malam itu Sangkuriang melakukan tapa. Dengan kesaktiannya ia mengerahkan mahluk-mahluk gaib untuk membantu menyelesaikan pekerjaan itu. Dayang Sumbi pun diam-diam mengintip pekerjaan tersebut. Begitu pekerjaan itu hampir selesai, Dayang Sumbi memerintahkan pasukannya untuk menggelar kain sutra merah di sebelah timur kota.

Ketika menyaksikan warna memerah di timur kota, Sangkuriang mengira hari sudah menjelang pagi. Ia pun menghentikan pekerjaannya. Ia sangat marah oleh karena itu berarti ia tidak dapat memenuhi syarat yang diminta Dayang Sumbi.

Dengan kekuatannya, ia menjebol bendungan yang dibuatnya. Terjadilah banjir besar melanda seluruh kota. Ia pun kemudian menendang sampan besar yang dibuatnya. Sampan itu melayang dan jatuh menjadi sebuah gunung yang bernama “Tangkuban Perahu.”

sumber:http://www.kumpulandongeng.com/cerita-legenda/cerita-rakyat-legenda-sangkuriang/

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar