cerita

Rahasia Suami Itu Akhirnya Terbongkar
Juga (Kisah Mengharukan) Pernikahan itu telah berjalan empat (4)
tahun, namun pasangan suami isteri itu
belum dikurniai seorang anak. Dan mulailah
kanan kiri berbisik-bisik: “Masih belum
punya anak juga ya, masalahnya pada siapa
ya? Suaminya atau isterinya ya?”. Dari berbisik-bisik, akhirnya menjadi buah mulut . Tanpa sepengetahuan siapa pun, suami isteri
itu pergi ke salah seorang doktor untuk
konsultasi, dan melakukan pemeriksaaan.
Hasil ujian makmal mengatakan bahwa sang
isteri adalah seorang wanita yang mandul,
sementara sang suami tidak ada masalah apa pun dan tidak ada harapan bagi sang
isteri untuk sembuh dalam arti tidak peluang
baginya untuk hamil dan mempunyai anak. Melihat hasil seperti itu, sang suami
mengucapkan: inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un, lalu menyambungnya dengan
ucapan: Alhamdulillah. Sang suami seorang diri memasuki ruang
doktor dengan membawa hasil ujian makmal
dan sama sekali tidak memberitahu isterinya
dan membiarkan sang isteri menunggu di
ruang tunggu perempuan yang terpisah dari
kaum laki-laki. Sang suami berkata kepada sang doktor: “Saya akan panggil istri saya
untuk masuk ruangan, akan tetapi, tolong,
nanti anda jelaskan kepada isteri saya
bahwa masalahnya ada pada saya,
sementara dia tidak ada masalah apa-apa. Terus saja sang doktor menolak dan
terheran-heran. Akan tetapi sang suami
terus memaksa sang doktor, akhirnya sang
doktor setuju untuk mengatakan kepada
sang isteri bahwa masalah tidak datangnya
keturunan, ada pada sang suami dan bukan ada pada sang isteri. Sang suami memanggil sang isteri yang telah
lama menunggunya, dan tampak pada
wajahnya kesedihan dan kemuraman. Lalu
bersama sang isteri ia memasuki ruang
doktor. Maka sang dokter membuka sampul
hasil ujian makmal, lalu membaca dan mentelaahnya, dan kemudian ia berkata:
“… Oooh, kamu –wahai fulan- yang mandul,
sementara isterimu tidak ada masalah, dan
tidak ada harapan bagimu untuk sembuh. Mendengar pengumuman sang doktor, sang
suami berkata: inna lillahi wa inna ilaihi
raji’un, dan terlihat pada raut wajahnya,
wajah seseorang yang menyerah kepada
qadha dan qadar Allah SWT. Lalu pasangan suami isteri itu pulang ke
rumahnya, dan secara perlahan namun pasti,
tersebarlah berita tentang rahasia tersebut
ke para tetangga, kerabat dan sanak
saudara. Lima (5) tahun berlalu dari peristiwa
tersebut dan sepasang suami isteri bersabar,
sampai akhirnya datanglah detik-detik yang
sangat menegangkan, di mana sang isteri
berkata kepada suaminya: “Wahai suami
ku , saya telah bersabar selam sembilan (9) tahun, saya tahan-tahan untuk bersabar dan
tidak meminta cerai darimu, dan selama ini
semua orang berkata:” betapa baik dan
shalihah-nya sang isteri itu yang terus setia
mendampingi suaminya selama sembilan
tahun, padahal dia tahu kalau dari suaminya, ia tidak akan memperoleh keturunan”.
Namun, sekarang rasanya saya sudah tidak
dapat bersabar lagi, saya ingin agar engkau
segera menceraikan saya, agar saya boleh
menikah dengan lelaki lain dan mempunyai
keturunan darinya, sehingga saya dapat melihat anak-anakku, menimangnya dan
mengasuhnya. Mendengar emosi sang isteri yang
memuncak, sang suami berkata: “isteriku,
ini cubaan dari Allah SWT, kita mesti
bersabar, kita mesti …, mesti … dan mesti
…”. Singkatnya, bagi sang isteri, suaminya
malah berceramah di hadapannya. Akhirnya sang istri berkata: “OK, saya
akan tahan kesabaranku satu tahun lagi,
ingat, hanya satu tahun, tidak lebih”. Sang
suami setuju, dan dalam dirinya, dipenuhi
harapan besar, semoga Allah SWT memberi
jalan keluar yang terbaik bagi keduanya. Beberapa hari kemudian, tiba-tiba sang isteri
jatuh sakit, dan hasil ujian makmal
mengatakan bahwa sang isteri mengalami
gagal ginjal. Mendengar keterangan tersebut,
jatuhnya psikologis sang isteri, dan mulailah
memuncak emosinya. Ia berkata kepada suaminya: “Semua ini gara-gara kamu,
selama ini aku menahan kesabaranku, dan
jadilah sekarang aku seperti ini, kenapa
selama ini kamu tidak segera menceraikan
saya, saya kan ingin punya anak, saya ingin
membelai dan menimang bayi, saya kan … saya kan …”. Sang istri pun terlantar di
hospital. Di saat yang genting itu, tiba-tiba suaminya
berkata: “Maaf, saya ada tugas keluar
negeri, dan saya berharap semoga engkau
baik-baik saja”. “Haah, pergi?”. Kata
sang isteri. “Ya, saya akan pergi kerana
tugas dan sambil mencari donatur ginjal, semoga dapat”. Kata sang suami. Sehari sebelum pembedahan , datanglah sang
donatur ke tempat pembaringan sang istri.
Maka disepakatilah bahwa besok akan
dilakukan operasi pemasangan ginjal dari
sang donatur. Saat itu sang isteri teringat suaminya yang
pergi, ia berkata dalam dirinya: “Suami tak
berguna dia itu, isterinya dibedah , eh dia
malah pergi meninggalkan diriku terkapar
dalam ruang pembedahan”. Pembedahan berhasil dengan sangat baik.
Setelah satu minggu , suaminya datang, dan
tampaklah pada wajahnya tanda-tanda orang
yang kelelahan. Ketahuilah bahwa sang
donatur itu tidak ada lain orang melainkan
sang suami itu sendiri. Ya, suaminya telah menghibahkan satu ginjalnya untuk istrinya,
tanpa sepengetahuan sang isteri, tetangga
dan siapa pun selain doktor yang dipesannya
agar menutup rapat rahsia tersebut. Dan subhanallah … Setelah sembilan (9) bulan dari pembedahan
itu, sang isteri melahirkan anak. Maka
bergembiralah suami istri tersebut, keluarga
besar dan para tetangga. Suasana rumah tangga kembali normal, dan
sang suami telah menyelesaikan studi S2 dan
S3-nya di sebuah fakulti syari’ah dan telah
bekerja sebagai seorang panitera di sebuah
mahkamah di Jeddah. Ia pun telah
menyelesaikan hafalan Al-Qur’an dan mendapatkan sanad dengan riwayat Hafs,
dari ‘Ashim. Pada suatu hari, sang suami ada tugas out
station, dan ia lupa menyimpan buku
hariannya dari atas meja, buku harian yang
selama ini ia sembunyikan. Dan tanpa
sengaja, sang isteri mendapatkan buku
harian tersebut, membuka-bukanya dan membacanya. Hampir saja ia terjatuh
pingsan saat menemukan rahsia tentang diri
dan rumah tangganya. Ia menangis meraung-
raung. Setelah agak reda, ia menelefon
suaminya, dan menangis sejadi-jadinya, ia
berkali-kali mengulang permohonan maaf dari suaminya. Sang suami hanya dapat
membalas suara telefon isterinya dengan
menangis pula. Dan setelah peristiwa tersebut, selama tiga
bulan sang isteri tidak berani menatap wajah
suaminya. Jika ada keperluan, ia berkata
dengan menundukkan mukanya, tidak ada
kekuatan untuk memandangnya sama sekali. (Diterjemahkan dari kisah yang dituturkan
oleh teman tokoh cerita ini, yang kemudian
ia tulis dalam email dan disebarkan kepada
kawan-kawannya). [sumber:
www.seorangayah.wordpress.com]

Sumber:http://ghazi.abatasa.co.id/post/detail/20082/rahasia-suami-itu-akhirnya-terbongkar-juga-kisah-mengharukan.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

7 Godaan Iblis Saat Sedang Sekarat Assalamu’alaikum wr wb. Iblis laknatullah memang tidak akan pernah
menyerah untuk menyesatkan manusia.
Bahkan pada saat detik-detik terakhir
hidupnya manusia, iblis datang dengan
membawa 7 golongan dengan tujuan
mengajak manusia untuk masuk ke dalam neraka. Tak ada yang bisa selamat dari godaan iblis
ini, KECUALI atas izin Allah SWT.
Oleh karena itulah kita senantiasa harus
ingat akan ajaran yang disampaikan
Rasulullah SAW untuk memohon
perlindungan Allah SWT dari godaan iblis yang terkutuk. Dalam sebuah hadits, Rasulullah SAW
mengajarkan doa sebagai berikut,
“Ya Allah, aku berlindung kepada Engkau
dari tipuan setan di waktu sakaratul maut.” Ketika manusia sedang dalam keadaan
sakaratul maut, ia akan menemui7 golongan
iblis yang akan mengajak kesesatan.
Siapa saja mereka. Golongan pertama adalah iblis yang datang dengan berbagai rupa aneh seperti emas,
perak dan lain sebagainya.
Golongan kedua adalah iblis yang datang dengan menyerupai binatang buas seperti
harimau, srigala, dan ular yang berbisa.
Golongan ketiga adalah iblis yang menyerupai binatang kesayangannya. Sedangkan golongan yang ke empat aadalah iblis yang menyerupai orang yang
paling dibenci oleh orang yang akan mati itu.
Pada saat iblis datang, bisa dipastikan orang
yang akan mati itu akan bereaksi dan mati
tanpa mengingat Allah SWT. Kelompok ke lima adalah iblis datang dengan menyerupai sanak saudarany
seperti ayah dan ibunya sambil
membawakan makanan dan minuman. Perlu
diketahui bahwa orang yang dalam keadaan
sakaratul maut itu sangat dan sangat
mengharapkan makanan dan minuman karena saking dahaganya keadaan itu.
Dengan begitu oang itu akan mengambil
makanan dan minuman dari iblis yang
menyerupai ayah dan ibunya. Rombongan ke enam adalah iblis yang menampakkan diri sebagai ulama-ulama
yang membawa banyak kitab sambil
berkata,
“Wahai muridku, ternyata kamu sedang
sakit di sini, karena itu aku bawakan kamu
dokter dan obat-obatan.” Tanpa pikir panjang, orang itu langsung
meminum obat itu. Seketika sakitnya hilang,
namun kemudian kambuh lagi.
Setelah itu, iblis berkata,
“Kali ini kami datang kepadamu untuk
memberi nasehat agar kamu mati dalam keadaan baik, tahukah kamu bagaimana
hakikat Allah SWT?”
“Aku tidak tahu,”jawab orang yang sekarat
itu. “Ketahuilah,aku ini adalah seorang ulama
yang sangat hebat. Kami baru saja kembali
dari alam gaib dan telah mendapatkan surga
tertinggi. Cobalah kamu lihat surga yang
akan disediakan untukmu. Kalau kamu ingin
mengetahui zat Allah SWT, maka patuhilah kami, “ucap iblis. “Bagaimana Zat Allah itu? “tanya orang yang
sekarat itu.
“Tunggulah sebentar lagi, dinding dan tirai
akan dibukakan kepadamu, “jawab iblis. Ketika tirai yang berwarna warna itu
dibuka selapis demi lapis, maka orang yang
dalam keadaan sekarat itu pun dapat
melihat sebuah benda yang sangat besar,
seolah-olah lebih besar dari langit dan bumi.
“Itulah dia Zat Allah SWT yang patut kita sembah, “jawab iblis. “Wahau guruku, bukankah ini adalah hanya
benda yang benar-benar sangat besar saja
dan memiliki enam sisi seperti benda lain,
atas bawah, kanan kiri dan depan belakang.
Padalah Zat Allah SWT tidak menyerupai
makhluk, Dia Maha Sempurna, Maha Suci dari sifat kekurangan. Tapi sekarang ini pula
keadaannya, lain dari dari yang aku ketahui
dulu. Tapi sekarang yang patut aku sembah
ialah benda yang besar ini, “ujar orang yang
sedang sekarat itu. Dalam posisi penuh keraguan seperti itu,
tiba-tiba Malaikat Maut datang dan terus
mencabut nyawanya.
Maka matilah orang itu dalam keadaan kafir
dan kekal di dalam neraka. Rombongan yang ke tujuh atau yang terakhit adalah rombongan iblis yang datang
dengan 72 barisan yang mengajak manusia
tersesat di akhir hayatnya. Astaghfirullah… Semoga kita semua dimatikan dalam
keadaan Khusnul Khatimah.
Amiiin… Wa’alaikum salam wr wb.

Sumber: http://kisahislamiah.blogspot.com/2013/10/7-godaan-iblis-saat-sedang-sekarat.html?m=1

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

mata iblis ditusuk jarum oleh Nabi idris a.s

Mata Iblis Ditusuk Jarum Oleh Nabi Idris as Assalamu’alaikum wr. wb.
Kesalehan Nabi Idrus as ternyata mampu
mengalahkan kemampuan Iblis. Bahkan,
hanya dengan sepucuk jarum jahit yang
biasa digunakan untuk bekerja, dia mampu
membuat mata Iblis menjadi buta. Nabi Idris as merupakan sosok nabi dan
rasul yang terkenal kesalehannya. Beliau
merupakan keturunan keenam dari Nabi
Adam as. Beliau lahir 1.000 tahun setelah
wafatnya Nabi Adam as. Nama aslinya
adalah Ukhunuh. Namun karena tekun mempelajari ilmu agama dan kitab-kitab
Allah, maka beliau dikenal dengan nama
Idris. Menurut riwayat, Nabi Idris as adaalah
seorang nabi pertama yang paling pandai
menulis dengan bahasa dan dapat membaca.
Karena kemampuannya membaca itu, Allah
SWT telah menurunkan 30 syahifah yang
berupa petunjuk untuk disampaikan kepada umatnya yang terdiri dari keturunan Qabil
yang merupakan putra Nabi Adam as yang
durhaka kepada Allah SWT. Selain terkenal karena kemampuannya
dalam menulis dan membaca, beliau juga
dikenal sebagai orang pertama yang mampu
menunggang kuda, mengetahui ilmu bintang,
pandai mengira serta memerangi orang
yang durhaka kepada Allah SWT. Beliau juga adalah orang pertama yang pandai
menggunting dan menjahit pakaian yang
dibuat dari kulit binatang. Kehidupan sehari-harinya selalu diisi dengan
kegiatan beribadah kepada Allah SWT serta
menolong orang miskin. Pada saat waktu
luang beliau gunakan untuk menjahit
pakaian. Biasanya apabila pakaian itu siap,
dia akan memberikannya kepada orang yang miskin. Di samping itu, setiap hari dia
tidak pernah lepas dari berpuasa. Nabi Idris as tidak pernah lupa untuk
berbakti dan beribadah kepada Allah SWT
meskipun dia sibuk menhadapi tugas-tugas
harian. Nabi Idris as juga seorang yang
gagah, beliau memiliki kekuatan luar biasa.
Karena itulah beliau dikenali sebagai “Asadul Usud” atau singa dari segala
singa. Dengan dikaruniai Allah SWT sifat gagah itu,
Nabi Idris as mampu memerangi orang yang
durhaka kepada Allah SWT. Karena itulah
beliau dimuliakan Allah SWT seperti
penjelasan dalam Surat Maryam ayat 56-57. Allah SWT berfirman, ِﺏﺎَﺘِﻜْﻟﺍ ﻲِﻓ ْﺮُﻛْﺫﺍَﻭ
ﺎًﻘﻳِّﺪِﺻ َﻥﺎَﻛ ُﻪَّﻧِﺇ َﺲﻳِﺭْﺩِﺇ ﺎًّﻴِﺒَﻧ ) ٥٦ (
ﺎًّﻴِﻠَﻋ ﺎًﻧﺎَﻜَﻣ ُﻩﺎَﻨْﻌَﻓَﺭَﻭ ) ٥٧ ( 56. dan Ceritakanlah (hai Muhammad kepada
mereka, kisah) Idris (yang tersebut) di
dalam Al Quran. Sesungguhnya ia adalah
seorang yang sangat membenarkan dan
seorang Nabi.
57. dan Kami telah mengangkatnya ke martabat yang tinggi. Hal ini juga dikuatkan dalam surat Al Anbiya
ayat 85-86.
Allah SWT berfirman, ﺍَﺫَﻭ َﺲﻳِﺭْﺩِﺇَﻭ َﻞﻴِﻋﺎَﻤْﺳِﺇَﻭ
َﻦِﻣ ٌّﻞُﻛ ِﻞْﻔِﻜْﻟﺍ َﻦﻳِﺮِﺑﺎَّﺼﻟﺍ ) ٨٥ (
ﺎَﻨِﺘَﻤْﺣَﺭ ﻲِﻓ ْﻢُﻫﺎَﻨْﻠَﺧْﺩَﺃَﻭ َﻦﻴِﺤِﻟﺎَّﺼﻟﺍ َﻦِﻣ ْﻢُﻬَّﻧِﺇ ) ٨٦ ( 85. dan (ingatlah kisah) Ismail, Idris dan
Dzulkifli. semua mereka Termasuk orang-
orang yang sabar.
86. Kami telah memasukkan mereka
kedalam rahmat kami. Sesungguhnya
mereka Termasuk orang-orang yang saleh. Selama masa hidupnya, Nabi Idris as sangat
takwa dan saleh, ini yang membuat iblis dan
setan iri hati. Pada suatu hari ketika Nabi
Idris as sedang duduk menjahit baju, tiba-
tiba dan entah darimana datangnya,
muncullah seorang laki-laki di depan pintu rumahnya sambil memegang sebutir telur di
tangannya. Iblis yang menyamar sebagai lelaki itu
berkata,
“Ya Nabiyullah, bisakah Tuhanmu
memasukkan dunia ke dalam telur ini?
Sekilas Nabi Idris as melihat lelaki itu dan
dia sudah mengetahui bahwa orang yang berada di hadapannya itu adalah iblis
laknatullah yang sedang menyamar. Nabi Idris as berkata,
“Kemarilah, mendekatlah kepadaku dan
tanyalah yang engkau mau.”
Iblis menyangka dirinya pandai menyamar
dan mendekat Nabi Idris as. Dia terlihat
senang karena merasa penyamarannya tidak diketahui oleh Nabi Idris as.
Iblis berkata,
“Bisakah Tuhanmu memasukkan dunia ke
dalam telur ini?”
“Jangankan memasukkan dunia ini ke
dalam telur sebesar ini, bahkan ke dalam lubang jarumku ini pun Tuhanku berkuasa
melakukannya,” jawab Nabi Idris as. Lalu dengan secepat kilat Nabi Idris as
menusuk mata iblis dengan jarumnya.
Secepat kilat jarum itu mengenai matanya,
dan iblis pun menjerit kesakitan. Dia
terkejut dan tidak menyangka kalau Nabi
Idris as akan mengetahui tipu dayanya. Karena mata iblis tertusuk jarum Nabi Idris,
maka matanya telah menjadi buta. Tanpa
membuang waktu, iblis pun lari tunggang
langgang hingga hilang dari pandangan Nabi
Idris as. Wassalamu’alaikum wr. wb.

Sumber:http://kisahislamiah.blogspot.com/2014/02/mata-iblis-ditusuk-jarum-oleh-nabi.html?m=1

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

kisah nyata

Pemuda Islamiyah Kisah nyata Islami yang mengharukan Jika Allah memberi Anda hidayah, ini dapat
mengubah hidup, cara berpikir, dan tujuan
utama dalam hidup Anda. Ini adalah cerita tentang seseorang dari
Bahrain bernama Ibrahim Nasser. Dia telah lumpuh total sejak lahir dan hanya
dapat
menggerakkan kepala dan jarinya. Bahkan bernapasnya dilakukan dengan alat
bantu. Pemuda ini sangat ingin bertemu syekh
Nabeel Al-Awdi. Maka, ayah Ibrahim pun
menghubungi syekh lewat telepon untuk
mengatur kunjungan ke Ibrahim. Kemudian Syekh Nabeel pun tiba di bandara,
memenuhi undangan Orang tua Ibrahim. Ibrahim sangat senang melihat kedatangan
syekh Nabeel ketika membuka pintu
kamarnya. Lihatlah ekpresi wajahnya, Ia hanya bisa
melihat kebahagiaan dari ekspresi wajahnya
karena ia tidak dapat berbicara. Dan ini adalah ekspresi Ibrahim ketika
bertemu dengan syekh Nabeel. Perhatikan
juga alat pernapasan di leher Ibrahim… Ia bahkan tidak mampu bernapas dengan
normal seperti kita. Dan sebuah kecupan kasih sayang, di kening
untuk Ibrahim. Ibrahim dengan ayahnya, pamannya, dan
syekh Nabeel. Lalu syekh Nabeel dan Ibrahim mulai
berbicara tentang Dakwah di internet dan
perjuangannya yang diperlukan. Mereka juga
saling bertukar cerita. Dan selama percakapan mereka itu, syekh
Ibrahim Nabeel melontarkan pertanyaan. Sebuah pertanyaan yang membuat Ibrahim
menangis… dan air mata bergulir dikelopak
mata dan pipi Ibrahim. Ibrahim tidak bisa menahan tangisnya ketika
ia ingat kondisi dirinya dan beberapa
kenangan masa lalunya yang menyakitkan. Tahukah Anda pertanyaan apa yang membuat
Ibrahim menangis??? Syekh itu bertanya:
“Wahai Ibrahim .. jika Allah telah memberi
kesehatan kepadamu … apa yang akan kamu
lakukan?” Dan Ibrahim pun menangis tersedu-sedu, dan
ia membuat syekh, ayahnya, pamannya dan
semua orang di ruangan menangis .. bahkan
pria yang memegang kamera pun ikut
menangis juga. Dan jawaban Ibrahim adalah: “Demi Allah saya akan melaksanakan shalat
di masjid dengan sukacita .. Saya akan menggunakan nikmat kesehatan
saya dalam segala sesuatu yang akan
menyenangkan Allah SWT.“ Saudara – saudariku, Allah SWT telah
menganugerahi kita dengan kelincahan dan
kesehatan. Tapi kita tidak melaksanakan (mendirikan)
ibadah shalat kita di masjid?? Dan kita justru
duduk berjam-jam di depan komputer atau
Televisi…. “Sungguh, pada yang demikian itu pasti
terdapat peringatan bagi orang-orang yang
mempunyai hati atau yang menggunakan
pendengarannya, sedang dia menyaksikannya. ” (QS. Qaf: 37). Semoga Allah selalu membimbing kita ke
jalan yang benar & menjaga diri kita agar
tetap berpendirian teguh….

Sumber : https://m.facebook.com/PI741/posts/345117565593153

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

resep dan cara membuat bubur kacang ijo

RESEP BUBUR KACANG HIJAU ENAK RESEP BUBUR KACANG HIJAU (IJO) ENAK Proses merendam dan merebus kacang hijau supaya menjadi bubur yang empuk dan spesial lezat memang membutuhkan waktu yang cukup lama. Sangat tidak sebanding dengan waktu untuk menghabiskannya karena nyaris tidak perlu
dikunyah. Tapi mesti begitu tetap tidak pernah kapok untuk bikin lagi karena rasa kacang hijau kombinasi jahe dan aroma wangi pandannya benar-benar melekat dan tahan lama di mulut. Berikut resep bikin bubur kacang hijau beserta cara memasaknya : Bahan : 250 gram kacang hijau, rendam
minimal 2 jam dengan air hangat air secukupnya. 2 buah gula jawa/gula malaka, iris
halus 2 cm jahe, iris-iris 2 lembar daun pandan 100 gram gula pasir atau sesuai
selera garam secukupnya CARA MEMBUAT BUBUR KACANG HIJAU : 1. Rebus air bersama kacang hijau hingga empuk, masukkan gula merah, jahe, dan daun pandan. 2. Tambahkan garam dan gula pasir (cicipi sesuai selera), aduk sebentar supaya rata. Masak hingga mendidih. Angkat dan hidangkan dengan tuangan santan. Santan : air secukupnya 200 ml santan (1 dus kecil santan
kara) 2 lembar daun pandan garam secukupnya Cara Membuat : 1. Tuang isi Santan Kara dan rebus, tambahkan air jika terlalu kental. Masukkan garam dan daun pandan. 2. Aduk hingga mendidih. Angkat. Tips : 1. Jika merendam biji kacang hijau sebelum dimasak dengan menggunakan air hangat, waktu yang dibutuhkan 2-3 jam. Sedangkan merendam dengan menggunakan air suhu ruang membutuhkan waktu 6-8 jam. 2. Kacang hijau yang mengapung saat direndam memiliki kualitas yang tidak terlalu baik. Untuk hasil yang lebih baik gunakan kacang hijau yang tidak mengapung. 3. Cara memasak kacang hijau yang menyehatkan adalah dengan cara tidak menambahkan santan saat pemasakan. Jika Anda ingin menambahkan santan, pilihlah santan yang encer. 4. Dapat dikombinasikan dengan bubur ketan hitam untuk mendapatkan variasi rasa.

Sumber : http://resepmasakankreatif.blogspot.com/2012/12/resep-bubur-kacang-hijau-enak.html?m=1

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

keteladanan nabi ibrahim a.s.

KETELADANAN NABI IBRAHIM AS

Nabi Ibrahim AS adalah salah satu Nabi Alloh SWT yang kedudukannya sangat tinggi dan mulia, nabi Ibrahim juga mempunyai julukan bapaknya para ambiya(nabi).

Ada 5 (lima) Sifat atau keteladanan Nabi Ibrahim AS, yang pantas untuk kita teladani, dimana dalam sholatpun kita memberikan sholawat kepada Nabi Ibrahim AS. Dalam QS 16 : 120-121 “Sungguh Ibrahim adalah seorang imam (yang dapat dijadikan teladan), patuh kepada Allah dan hanif. Dan dia bukanlah termasuk orang musyrik (yang mempersukutukan Allah)”.

Sifat-Sifat Yang Utama Tersebut Meliputi :

1]. Pemimpin atau teladan yang baik

Sifat utama dari keteladanan Nabi Ibrahim AS yang pertama adalah Pemimpin atau keteladanan yang baik. Keteladanan yang baik hanya untuk 2 (dua) Nabi saja, yaitu Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW, dalam QS 60 : 4.

“Sungguh, tela ada suri teladan yang baik bagimu pada Ibrahim dan orang-orang yang bersama dengannya, ketika mereka berkata kepada kaumnya, “Sesungguhnya kami berlepas diri dari kamu dan dari apa yang kamu sembah selain Allah, kami mengingkari (kekafiran)mu dan telah nyata antara kami dan kamu ada permusuhan dan kebencian buat selama-lamanya sampai kamu beriman kepada Allah saja”, kecuali perkantaan Ibrahim kepada ayahnya, “Sungguh, aku akan memohonkan ampunan bagimu, Namur aku sama sekali tidak dapat menolak (siksaan) Allah terhadapmu.” (Ibrahim berkata), “Ya Tuhan kami, hanya kepada Engkau kami bertobat dan hanya kepada Engkaulah kami kembali”.

Selain Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW, tentu para Nabi selalu baik akan tetapi hanya untuk kelompok atau golongan tertentu saja, Nabi Ayub AS misalnya hanya cocok untuk yang sakit, Nabi Isa AS hanya cocok untuk membujang, Nabi Sulaiman AS hanya cocok untuk orang-orang yang kaya. Sebab Nabi Ibrahim AS dan Nabi Muhammad SAW adalah Nabi yang sesuai untuk diteladani siapapun.

2]. Selalu patuh kepada Allah

Sifat utama yang lain dari keteladanan Nabi Ibrahim AS yang kedua, adalah Selalu patuh kepada Allah, dalam QS 37 : 100-105.

“Ya Tuhanku, anugerahkanlah kepadaku (seorang anak) yang termasuk orang yang shaleh. Maka Kami beri kabar kembira kepadanya dengan (kelahiran) seorang anak yang Sangay sabar (Ismail). Maka ketika anak itu sampai (pada umur) sanggup berusaha bersamanya, (Ibrahim) berkata, “Wahai anak-ku! Sesungguhnya aku bermimpi bahwa aku menyembelihmu. Maka pikirkanlah bagaimana pendapatmu!” Dia (Ismail) menjawab, “Wahai ayahku! Lakukanlah apa yang diperintahkan (Allah) kepadamu; Insya Allah engkau akan mendapatiku termasuk orang yang sabar”.

Maka ketika keduanya telah berserah diri dan dia (Ibrahim) membaringkan anaknya atas pelipisnya, (untuk melaksanakan perintah Allah). Lalu Kami panggil dia, “Wahai Ibrahim! Sungguh, engkau telah membenarkan mimpi itu. “Sungguh, demikianlah Kami memberi balasan kepada orang-orang yang berbuat baik”.

Siti Hajar adalah seorang budak yang cantik, setelah menikah dengan Nabi Ibrahim AS, Siti Hajar hamil diperintahkan untuk pergi ke Mekah tidak di Palestina. Setelah Ismail lahir datang perintah untuk menyembelih Ismail, maka Nabi Ibrahim AS tidak pernah menolak perintah Allah, Nabi Ibrahim AS selalu patuh atas perintah Allah.

3]. Seorang yang hanif, tunduk dan patuh kepada Allah

Sifat utama yang lain dari keteladanan Nabi Ibrahim AS yang ketiga, adalah Seorang yang hanif, tunduk dan patuh kepada Allah, dan prosesnya tidak tiba-tiba terjadi utuk menjadi seorang yang hanif, dalam QS 6 : 74-79.

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar, “Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”. “Dan demikianlah Kami memperlihatkan kepada Ibrahim kekuasaan (Kami yang terdapat) di langit dan di bumi, dan agar dia termasuk orang-orang yang yakin”. “Ketika malam telah menjadi gelap, dia (Ibrahim) melihat sebuah bintang (lalu) dia berkata, “Inilah Tuhanku.” Maka ketika bintang itu terbenam dia berkata, “Aku tidak suka kepada yang terbenam”. “Lalu ketika dia melihat bulan terbit di berkata, “Inilah Tuhanku”. Tetapi ketika bulan itu terbenam dia berkata, “Sungguh, jira Tuhanku tidak memberi petunjuk kepadaku, pastilah aku termasuk orang-orang yang sesat”. “Kemudian ketika dia melihat matahari terbit, dia berkata, “Inilah Tuhanku”, ini lebih besar”.

Tetapi ketika matahari terbenam, dia berkata, “Wahai kaumku! Sungguh, aku berlepas diri dari apa yang kamu persekutukan”. “Aku hadapkan wajahku kepada (Allah) yang menciptakan langit dan bumi dengan penuh kepasrahan (mengikuti) agama yang benar, dan aku bukanlah termasuk orang-orang musyrik”.

4]. Tidak termasuk orang-orang yang musyrik

Sifat utama yang lain dari keteladanan Nabi Ibrahim AS yang keempat, adalah Tidak termasuk orang-orang yang musyrik, dalam QS 6 : 74.

“Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata kepada ayahnya Azar, “Pantaskah engkau menjadikan berhala-berhala itu sebagai tuhan? Sesungguhnya aku melihat engkau dan kaummu dalam kesesatan yang nyata”.

Bapak dari Nabi Ibrahim AS adalah produsen dari berhala, dan Nabi Ibrahim AS tidak mengikuti tuhan Bapaknya, maka Nabi Ibrahim AS tidak termasuk orang-orang yang musyrik seperti dijelaskan dalam QS 60 : 4 diatas. Bahwa aku berlepas diri dari kepercayaan kaum dan dari apa yang kamu sembah, dan diikuti dari kaum Israel, tetapi kaum Israel mempunyai motif yaitu menjadi bangsa pilihan dan tidak mau bermasyarakat, bangsa nomor satu, bangsa Ibrani alias bangsa menyendiri.

5]. Selalu bersyukur atas nikmat Allah

Sifat utama yang lain dari keteladanan Nabi Ibrahim AS yang kelima, adalah Selalu bersyukur atas nikmat Allah.

Koran Kompas tanggal 13 Desember 2009, memberitakan bahwa angka bunuh diri di Jakarta sekitarnya sebagian besar pada usia anak muda, dan penyebabnya kurang bersyukur. Orang yang sudah puas akan kondisi hidupnya berarti orang yang telah bersyukur atau pandai bersyukur. Contoh bersyukur dalam QS 34 : 15-16.

“Sungguh, bagi kaum Saba’ ada tanda (kebesaran Tuhan) di tempat kediaman mereka yaitu dua buah kebun di sebelah kanan dan di sebelah kiri, (kepada mereka dikatakan), “Makanlah olehmu dari rezeki yang (dianugerahkan) Tuhanmu dan bersyukurlah kepada-Nya. (Negerimu) adalah negeri yang baik (nyaman) sedang (Tuhanmu) adalah Tuhan Yang Maha Pengampun”. “Tetapi mereka berpaling, maka Kami kirim kepada mereka banjir yang besar dan Kami ganti kedua kebun mereka dengan dua kebun yang ditumbuhi (pohon-pohon) yang berbuah pahit, pohon Asl dan sedikit pohon Sidr”.

Negeri Saba’ atau negeri sam’an atau [sekarang negara yaman], adalah negeri yang subur, akan tetapi penduduk negeri saba’ tidak bersyukur, maka negeri saba’ tinggal kenangan. Maka indikator orang-orang yang pandai adalah pandai bersyukur.

Beberapa contoh nikmat yang harus disyukuri :

[a] Mati harus disyukuri, kehidupan dan kematian QS 2 : 28.

”Bagaimana kamu ingkar kepada Allah, padahal kamu (tadinya) mati, lalu Dia menghidupkan kamu, kemudian Dia mematikan kamu lalu Dia menghidupkan kamu kembali. Kemudian kepada-Nyalah kamu dikembalikan”.

Kalau ada salah satu jama’ah yang hidupnya sampai 100 tahun, padahal saudara-saudara jama’ah yang lain sudah dipanggil oleh Allah, apakan usia 100 tahun tersebut nikmat, tentu dengan adanya kematian harus disyukuri.

[b] Pendengaran, penglihatan dan hati QS 16 : 78.

”Dan Allah mengeluarkan kamu dari perut ibumu dalam keadaan tidak mengetahui sesuatu pun, dan Dia memberimu pendengaran, penglihatan dan hati nurani, agar kamu bersyukur”.

Ketika mendengarkan yang baik akan selalu senang dan bersyukur dan sebaliknya, maka Nabi Ibrahim AS, selalu berdo’a, terdapat di dalam QS 14 : 34-40 [do’a Nabi Ibrahim AS].

”Dan Dia telah memberikan kepadamu segala apa yang kamu mohonkan kepada-Nya. Dan jika kamu menghitung nikmat Allah, niscaya kamu tidak akan mampu menghitungnya. Sungguh, manusia itu sangat zalim dan sangat mengingkari (nikmat Allah)”. ”Dan (ingatlah), ketika Ibrahim berdo’a, ”Ya Tuhan, jadikanlah negeri ini (Mekah), negeri yang aman, dan jauhkanlah aku beserta anak cucuku agar tidak menyembah berhala”. ”Ya Tuhan, berhala-berhala itu telah menyesatkan banyak dari manusia. Barangsiapa mengikutiku, maka orang itu termasuk golonganku, dan barangsiapa mendurhakaiku, maka Engkau Maha Pengampun, Maha Penyayang”. ”Ya Tuhan, sesungguhnya aku telah menempatkan sebagian keturunanku di lembah yang tidak mempunyai tanam-tanaman di dekat rumah Engkau (Baitullah) yang dihormati, Ya Tuhan (yang demikian itu) agar mereka melaksanakan shalat, maka jadikanlah hati sebagian manusia cenderung kepada mereka dan berilah mereka rezeki dari buah-buahan, mudah-mudahan mereka bersyukur”. ”Ya Tuhan kami, sesungguhnya Engkau mengetahui apa yang kami sembunyikan dan apa yang kami tampakkan; dan tidak sesuatu pun yang tersembunyi bagi Allah, baik yang ada di bumi maupun yang ada di langit”. ”Segala puji bagi Allah yang telah menganugerahkan kepadaku di hari tua(ku) Ismail dan Ishak. Sungguh, Tuhanku benar-benar Maha Mendengar (memperkenankan) do’a”. ”Ya Tuhanku, jadikanlah aku dan anak cucu-ku orang yang tetap melaksanakan shalat, Ya Tuhan kami, perkenankanlah do’aku”.

sumber : http://id-id.facebook.com/note.php?note_id=386496091942

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

keteladanan khalifah ali bin abi thalib

KETELADANAN ALI BIN ABI THALIB
Ada kisah menarik tentang keteladanan seorang Ali bin Abi Thalib. Suatu ketika Ali kehilangan baju besinya dalam sebuah peperangan. Dan ketika itu Ali melihat pakaiannya itu berada ditangan seorang Yahudi. Ali sangat mengenal ciri2 fisik dari baju yang sering dipakainya untuk berperang itu sehingga ia pun mengatakan pada si Yahudi tersebut, “ini bajuku, kembalikanlah.” Namun sayang, orang Yahudi ini menolak, “bukan, baju ini milikku, ia berada dalam kekuasaanku.”

Karena tak mencapai kata sepakat, maka masalah antara Ali dan orang Yahudi tadi dibawa ke meja hijau. Meskipun Ali pada saat itu ia adalah seorang Khalifah atau setara dengan kedudukan seorang Presiden pada masa sekarang, namun hal tersebut tidak membuat Ali menjadi semena-mena. Ia tetap hadir dalam persidangan.

Tiba di persidangan, hakim pun bertanya pada Ali, “apa yang hendak engkau sampaikan wahai, Amirul mukminin?”.

Ali menjawab, ” aku ingin menyampaikan tentang sebuah barang yang berpindah tangan.”

Hakim kemudian bertanya kepada orang Yahudi, “apa yang hendak engkau sampaikan?”

“Baju besi ini milikku.” jawab orang Yahudi.

Setelah itu Hakim meminta Ali untuk menghadirkan saksi. Ali pun mengutus Hasan bin Ali, anak beliau, dan seorang Khadimatnya. Namun ternyata, diantara dua kesaksian itu, hakim hanya menerima kesaksian dari pembantunya saja, sedangkan kesaksian dari anaknya Hasan di tolak.

Ali pun bertanya pada Hakim, tetapi tetap dengan sebuah kebijaksanaan bukan ego kemarahan, “kenapa engkau menolak kesaksian anakku Hasan? Tidakkah kau percaya pada Hasan? Bukankah Rasulullah mengatakan bahwa Hasan dan Husain kelak akan menjadi Pemimpin di Surga?.”

“Bukan begitu ya Amirul Mukminin, Hasan itu adalah anakmu, dan setiap anak pasti akan membenarkan ucapan ayahnya. Meskipun tidak ada keraguan dari ucapan Hasan tapi tetap kesaksiannya tidak bisa diterima.”

Karena Ali yakin betul bahwa Hakim dalam persidangan tersebut, adalah seorang yang Jujur dan terbukti dengan Keadilannya, maka Ali pun menerima hasil putusan tersebut. Ali merelakan dan bersabar saat hakim memenangkan orang Yahudi tadi atas dirinya.

Melihat kejadian yang sangat mengharukan tersebut, orang Yahudi pun tersentuh. Ia kemudian berkata ” Baju perang ini memang milik Ali, aku mengambilnya saat terjatuh dalam peperangan.” Mendengar ucapan orang Yahudi, Ali pun terkejut, dan lebih terkejut lagi saat orang Yahudi tadi berkata, “Aku bersaksi bahwa Tiada Tuhan selain Allah, dan Aku bersaksi bahwa Muhammad itu Rasul Allah.” Dia pun menyatakan keislamannya.

Ali sangat bersuka cita dengan ke Islaman orang Yahudi tersebut. Akhirnya Ali menghadiakan baju besinya tadi dan memberikan uang yang cukup banyak sebagai hadiah dari ke Isalaman orang Yahudi itu.

Subhanallah, sungguh ending yang sangat indah. Saya sempat bergetar saat membaca kisah ini bahkan saat menuliskannya kembali getaran itu masih tetap terasa. Betapa indah Islam itu, lebih indah lagi ketika pemeluknya benar-benar mengamalkan keislamannya. Betapa kita mungkin saat ini sangat rindu akan pribadi-pribadi hebat seperti Rasulullah dan para sahabat yang lainnya. Karena Keisalaman mereka terasa benar-benar menjadi rahamatan lil a’lamin.

sumber :http://niniwahyuni.blogspot.com/2012/07/keteladanan-ali-bin-abi-thalib.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

keteladanan khalifah usman bin affan

Usman bin Affan (sekitar 574 – 656) adalah sahabat Nabi Muhammad SAW yang merupakan Khulafaur Rasyidin yang ke-3. Nama lengkap beliau adalah Utsman bin affan Al-Amawi Al-Quarisyi, berasal dari Bani Umayyah. Lahir pada tahun keenam tahun Gajah. Kira-kira lima tahun lebih muda dari Rasullulah SAW. Nama panggilannya Abu Abdullah dan gelarnya Dzunnurrain (yang punya dua cahaya). Sebab digelari Dzunnuraian karena Rasulullah menikahkan dua putrinya untuk Utsman; Roqqoyah dan Ummu Kultsum.
Utsman adalah seorang yang saudagar yang kaya tetapi dermawan. Beliau adalah seorang pedagang kain yang kaya raya, kekayaan ini beliau belanjakan guna mendapatkan keridhaan Allah, yaitu untuk pembangunan umat dan ketinggian Islam. Beliau memiliki kekayaan ternak lebih banyak dari pada orang arab lainya.
Ketika kaum kafir Quarisy melakukan penyiksaan terhadap umat islam, maka Utsman bin Affan diperintahkan untuk berhijrah ke Habsyah (Abyssinia, Ethiopia). Ikut juga bersama beliau sahabat Abu Khudzaifah, Zubir bin Awwam, Abdurahman bin Auf dan lain-lain. Setelah itu datang pula perintah Nabi SAW supaya beliau hijrah ke Madinah. Maka dengan tidak berfikir panjang lagi beliau tinggalkan harta kekayaan, usaha dagang dan rumah tangga guna memenuhi panggilan Allah dan Rasul-Nya. Beliau Hijrah bersama-sama dengan kaum Muhajirin lainya.
Semasa Nabi SAW masih hidup, Utsman pernah dipercaya oleh Nabi untuk menjadi walikota Madinah, semasa dua kali masa jabatan. Pertama pada perang Dzatir Riqa dan yang kedua kalinya, saat Nabi SAW sedang melancarkan perang Ghatfahan.
Utsman bin Affan adalah seorang ahli ekonomi yang terkenal, tetapi jiwa sosial beliau tinggi. Beliau tidak segan-segan mengeluarkan kekayaanya untuk kepentingan Agama dan Masyarakat umum.
Sebagai Contoh :

Utsman bin Affan membeli sumur yang jernih airnya dari seorang Yahudi seharga 200.000 dirham yang kira-kira sama dengan dua setengah kg emas pada waktu itu. Sumur itu beliau wakafkan untuk kepentingan rakyat umum.
Memperluas Masjid Madinah dan membeli tanah disekitarnya.
Beliau mendermakan 1000 ekor unta dan 70 ekor kuda, ditambah 1000 dirham sumbangan pribadi untuk perang Tabuk, nilainya sama dengan sepertiga biaya ekspedisi tersebut.
Pada masa pemerintahan Abu Bakar,Utsman juga pernah memberikan gandum yang diangkut dengan 1000 unta untuk membantu kaum miskin yang menderita di musim kering.
Masa Kekhalifahan
Utsman bin Affan diangkat menjadi khalifah atas dasar musyawarah dan keputusan sidang Panitia enam, yang anggotanya dipilih oleh khalifah Umar bin khatab sebelum beliau wafat. Keenam anggota panitia itu ialah Ali bin Abi Thalib, Utsman bin Affan, Abdurahman bin Auf, Sa’ad bin Abi Waqas, Zubair bin Awwam dan Thalhah bin Ubaidillah.
Tiga hari setelah Umar bin khatab wafat, bersidanglah panitia enam ini. Abdurrahman bin Auff memulai pembicaraan dengan mengatakan siapa diantara mereka yang bersedia mengundurkan diri. Ia lalu menyatakan dirinya mundur dari pencalonan. Tiga orang lainnya menyusul. Tinggallah Utsman dan Ali. Abdurrahman ditunjuk menjadi penentu. Ia lalu menemui banyak orang meminta pendapat mereka. Namun pendapat masyarakat pun terbelah.
Konon, sebagian besar warga memang cenderung memilih Utsman. Sidangpun memutuskan Ustman sebagai khalifah. Ali sempat protes. Abdurrahman adalah ipar Ustman. Mereka sama-sama keluarga Umayah. Sedangkan Ali, sebagaimana Muhammad, adalah keluarga Hasyim. Sejak lama kedua keluarga itu bersaing. Namun Abdurrahman meyakinkan Ali bahwa keputusannya adalah murni dari nurani. Ali kemudian menerima keputusan itu.
Maka Utsman bin Affan menjadi khalifah ketiga dan yang tertua. Pada saat diangkat, ia telah berusia 70 tahun. Peristiwa ini terjadi pada bulan Muharram tahun 24 H. Pengumuman dilakukan setelah selesai Shalat dimasjid Madinah.
Masa kekhalifannya merupakan masa yang paling makmur dan sejahtera. Konon ceritanya sampai rakyatnya haji berkali-kali. Bahkan seorang budak dijual sesuai berdasarkan berat timbangannya.
Beliau adalah khalifah kali pertama yang melakukan perluasan masjid al-Haram (Mekkah) dan masjid Nabawi (Madinah) karena semakin ramai umat Islam yang menjalankan rukun Islam kelima (haji). Beliau mencetuskan ide polisi keamanan bagi rakyatnya, membuat bangunan khusus untuk mahkamah dan mengadili perkara. Hal ini belum pernah dilakukan oleh khalifah sebelumnya. Abu Bakar dan Umar bin Khotob biasanya mengadili suatu perkara di masjid.
Pada masanya, khutbah Idul fitri dan adha didahulukan sebelum sholat. Begitu juga adzhan pertama pada sholat Jum’at. Beliau memerintahkan umat Islam pada waktu itu untuk menghidupkan kembali tanah-tanah yang kosong untuk kepentingan pertanian.
Di masanya, kekuatan Islam melebarkan ekspansi. Untuk pertama kalinya, Islam mempunnyai armada laut yang tangguh. Muawiyah bin Abu Sofyan yang menguasai wilayah Syria, Palestina dan Libanon membangun armada itu. Sekitar 1.700 kapal dipakai untuk mengembangkan wilayah ke pulau-pulau di Laut Tengah. Siprus, Pulau Rodhes digempur. Konstantinopelpun sempat dikepung.
Prestasi yang diperoleh selama beliau menjadi Khalifah antara lain :
Menaklukan Syiria, kemudian mengakat Mu’awiyah sebagai Gubernurnya.
Menaklukan Afrika Utara, dan mengakat Amr bin Ash sebagai Gubernur disana.
Menaklukan daerah Arjan dan Persia.
Menaklukan Khurasan dan Nashabur di Iran.
Memperluas Masjid Nabawi, Madinah dan Masjidil Haram, Mekkah.
Membakukan dan meresmikan mushaf yang disebut Mushaf Utsamani, yaitu kitab suci Al-qur’an yang dipakai oleh seluruh umat islam seluruh dunia sekarang ini. Khalifah Ustman membuat lima salinan dari Alquran ini dan menyebarkannya ke berbagai wilayah Islam.

sumber: http://aina-amalia.blogspot.com/2011/12/keteladanan-khalifah-usman-bin-affan.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

keteladanan khalifah umar bin khattab

Rasulullah SAW bersabda, “Pada umat-umat terdahulu ada beberapa orang reformis. Jika reformis itu ada pada umatku, Umar adalah orangnya.” (HR Bukhari dan Muslim).

Dalam hadisnya yang lain Rasulullah bersabda, “Sungguh pada umat-umat sebelum kalian ada orang-orang yang diberi ilham, dan seandainya pada umatku ada seorang yang seperti itu, maka dia adalah Umar.”

Kedua hadis di atas menunjukkan keutamaan Umar bin Khatab, seorang sahabat terkemuka Nabi Muhammad yang dijamin masuk surga, khalifah kedua dalam Islam yang telah membebaskan sepertiga daratan dunia dari kejahilan.

Tiga ucapannya ditanggapi secara langsung oleh Allah SWT dalam Alquran. Dua puluh prestasi telah dirintisnya untuk kemajuan umat Islam. Kewibawaannya ditakuti oleh setan sehingga setan menyingkir dari jalan yang akan dilalui oleh Umar.

Titahnya dipatuhi oleh kaum Muslimin, diperhitungkan musuh, bahkan sungai Nil di Mesir yang kala itu selalu meminta tumbal gadis perawan taat kepada perintahnya. Pendek kata, Umar bin Khatab adalah sosok pemimpin yang dirindukan oleh umat tidak hanya pada masa lalu, tapi juga masa sekarang ini.

Buku yang ditulis oleh Yahya Bin Yazid Al-Hukmi Al-Faifi ini menyajikan secara ringkas, namun lengkap perihal sosok pribadi Khalifah Umar bin Khatab. Buku ini tidak hanya menguak sosok Umar sebagai pemimpin umat Islam, tetapi juga mengungkapkan kehidupan pribadi dan keluarganya.

Penulis memulai bukunya dengan menjabarkan riwayat hidup Umar bin Khatab (bab I). Termasuk di dalamnya nasab dan kelahirannya, peristiwa Islamnya Umar, kemuliaan dan keutamaannya, kontribusinya untuk Islam, dan peristiwa terbunuhnya Sang Khalifah.

Bab kedua menampilkan 100 petuah bijak Umar bin Khatab. Misalnya, “Perbanyaklah duduk bersama orang-orang yang bertobat. Sungguh mereka adalah orang-orang yang berhati lembut.”

Suatu saat Umar berkata kepada Abu Musa Al-Asy’ari, “Sama ratakanlah semua orang di hadapanmu dalam keadilan dan sewaktu bersama denganmu. Jangan sampai orang yang terpandang berbuat tamak dan orang yang lemah merasa putus asa dengan keadilanmu.”

Bab ketiga menyajikan 200 kisah dan hikmah dalam kehidupan Umar. Misalnya, keadilan membuat seorang pemimpin aman dan beristirahat dengan tenang, selalu menepati janji, pendapat Umar turut sesuai dengan Alquran, karamahnya, cuplikan sifat tawadu Umar, komitmen terhadap janji, harga diri, dan toleransi. Contoh lainnya, ia peduli terhadap rakyat, tidak pernah menuduh orang sembarangan tanpa bukti, dan perintah Umar menutup aib orang lain.

sumber : http://www.republika.co.id/berita/dunia-islam/khazanah/13/01/24/mh3tm2-keteladanan-umar-bin-khattab

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

keteladanan khalifah abu bakar as siddiq

KETELADANAN KHALIFAH ABU BAKAR AS SIDDIQ

Abu Bakar As-Sidiq adalah orang yang paling awal memeluk agama Islam (assabiqunal awwalun), sahabat Rasullullah Saw., dan juga khalifah pertama yang dibaiat (ditunjuk) oleh umat Islam. Beliau lahir bersamaan dengan tahun kelahiran Nabi Muhammad Saw. pada 572 Masehi di Mekah, berasal dari keturunan Bani Taim, suku Quraisy. Nama aslinya adalah Abdullah ibni Abi Quhaafah.

Berdasarkan beberapa sejarawan Islam, ia adalah seorang pedagang, hakim dengan kedudukan tinggi, seorang yang terpelajar serta dipercayai sebagai orang yang bisa menafsirkan mimpi. Berdasarkan keadaan saat itu dimana kepercayaan yang diajarkan Nabi Muhammad SAW lebih banyak menarik minat anak-anak muda, orang miskin, kaum marjinal dan para budak, sulit diterima bahwa Abu Bakar justru termasuk dalam mereka yang memeluk Islam dalam periode awal dan juga berhasil mengajak penduduk mekkah dan kaum Quraish lainnya mengikutinya (memeluk Islam).
Abu Bakar berarti ‘ayah si gadis’, yaitu ayah dari Aisyah istri Nabi Muhammad SAW. Namanya yang sebenarnya adalah Abdul Ka’bah (artinya ‘hamba Ka’bah’), yang kemudian diubah oleh Rasulullah menjadi Abdullah (artinya ‘hamba Allah’). Sumber lain menyebutkan namanya adalah Abdullah bin Abu Quhafah (Abu Quhafah adalah kunya atau nama panggilan ayahnya). Gelar As-Sidiq (yang dipercaya) diberikan Nabi Muhammad SAW sehingga ia lebih dikenal dengan nama Abu Bakar ash-Shiddiq. Sebagaimana orang-orang yang pertama masuk Islam, cobaan yang diderita Abu Bakar As-Sidiq cukup banyak. Namun ia senantiasa tetap setia menemani Nabi dan bersama beliau menjadi satu-satunya teman hijrah ke Madinah pada 622 Masehi.
Menjelang wafatnya Rasullullah, Abu Bakar ditunjuk sebagai imam shalat menggantikannya. Hal ini diindikasikan bahwa Abu Bakar kelak akan menggantikan posisi Nabi memimpin umat. Setelah wafatnya Rasullullah, maka melalui musyawarah antara kaum Muhajirin dan Anshar memilih Abu Bakar sebagai khalifah pertama, memulai era Khulafaur Rasyidin. Meski ditentang oleh sebagian muslim Syiah karena menurut mereka Nabi pernah memilih Ali bin Abi Thalib sebagai penggantinya, namun Ali bin Abi Thalib menyatakan setia dan mendukung Abu Bakar sebagai khalifah.
Segera setelah menjadi khalifah, urusan Abu Bakar banyak disibukkan oleh pemadaman pemberontakan dan pelurusan akidah masyarakat yang melenceng setelah meninggalnya Nabi. Beliau memerangi Musailamah Al-Kazab (Musailamah si pembohong), yang mengklaim dirinya sebagai nabi baru menggantikan Nabi Muhammad Saw, dan juga memungut zakat kepada suku-suku yang tidak mau membayarnya setelah meninggalnya Nabi Muhammad Saw. Mereka beranggapan bahwa zakat adalah suatu bentuk upeti terhadap Rasullullah. Setelah usainya pemberontakan dan berbagai masalah internal, beliau melanjutkan misi Nabi Muhammad menyiarkan syiar Islam ke seluruh dunia. Abu Bakar mengutus orang-orang kepercayaannya ke Bizantium dan Sassanid sebagai misi menyebarkan agama Islam. Khalid bin Walid juga sukses menaklukkan Irak dan Suriah dengan mudah.
Beliau menjadi khalifah dalam jangka waktu 2 tahun. Abu Bakar meninggal pada tanggal 23 Agustus 634 di Madinah. Beliau dimakamkan di samping makam Rasullullah Saw. Selanjutnya posisi khalifah digantikan oleh Umar bin Khatab.

sumber : http://aina-amalia.blogspot.com/2011/12/keteladanan-khalifah-abu-bakar-as.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar