Matematika *** Macam-macam Bilangan dan Contohnya

Macam-macam bilangan dalam matematika:

1. BILANGAN ASLI
Bilangan asli adalah himpunan bilangan bulat positif dan nol tidak termasuk. Nama lain dari bilangan ini adalah bilangan hitung atau bilangan yang bernilai positif (integer positif). Contoh : {1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

2. BILANGAN CACAH
Bilangan cacah adalah himpunan bilangan asli dan nol termasuk di dalamnya. Contoh : {0, 1, 2, 3, 4, 5, 6, 7, 8, 9}

3. BILANGAN NEGATIF
Bilangan negatif (integer negatif) adalah bilangan yang lebih kecil atau kurang dari nol. Atau juga bisa dikatakan bilangan yang letaknya disebelah kiri nol pada garis bilangan. Contoh :
{-1, -2, -3, -4, -5, -6, -7, -8, -9, …}

4. BILANGAN BULAT
Bilangan bulat merupakan bilangan yang terdiri dari bilangan asli, bilangan nol dan bilangan negatif. Contoh :
{-4, -3, -2, -1, 0, 1, 2, 3, 4, …}

5. BILANGAN PECAHAN
Bilangan pecahan adalah bilangan yang disajikan
atau ditampilkan dalam bentuk a/b; dimana a, b bilangan bulat dan b ≠ 0. a disebut pembilang dan b disebut penyebut. Contoh : 8/4 atau 15/5

6. BILANGAN PRIMA
Bilangan prima adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang faktor pembaginya adalah 1 dan bilangan itu sendiri. Contoh :
{2, 3, 5, 7, 11, 13, 17, 19, 23, 29, …}

7. BILANGAN KOMPOSIT
Bilangan komposit adalah bilangan asli lebih besar dari 1 yang bukan merupakan bilangan prima atau bisa juga disebut bilangan yang mempunyai faktor lebih dari dua. Bilangan komposit dapat dinyatakan sebagai faktorisasi bilangan bulat, atau hasil perkalian dua bilangan prima atau lebih. Contoh :
{4, 6, 8, 9, 10, 12, 14, 15, 16, 18, …}

8. BILANGAN IRRASIONAL
Bilangan irrasional merupakan bilangan real yang tidak bisa dibagi atau lebih tepatnya hasil baginya tidak pernah berhenti. Sehingga tidak bisa dinyatakan a/b. Contoh :
= 3,141592653358……..
√2 = 1,4142135623……..
e = 2,71828281284590…….

9. BILANGAN RASIONAL
Bilangan rasional adalah bilangan-bilangan yang merupakan rasio (pembagian) dari dua angka (integer) atau dapat dinyatakan dengan a/b, dimana a merupakan himpunan bilangan bulat dan b merupakan himpunan bilangan bulat tetapi tidak sama dengan nol. dimana batasan dari bilangan rasional adalah mulai dari selanga (-∞, ∞).

10. PECAHAN DESIMAL
Pecahan desimal adalah pecahan-pecahan dengan bilangan penyebut 10, 100, dst. { 1/10, 1/100, 1/1000 }, semua bilangan ini dapat ditemukan dalam garis-garis bilangan. Sebuah bilangan asli dapat dinyatakan dalam bentuk bilangan rasional. Sebagai contoh bilangan asli 2 dapat dinyatakan sebagai 12/6 atau 30/15 dan sebagainya. Bilangan Rasional diberi lambang Q (quotient).

11. BILANGAN IMAJINER
Bilangan imajiner ditandai dengan adanya huruf , bilangan yang mempunyai sifat i = −1. Secara definisi, bilangan imajiner ini diperoleh dari penyelesaian persamaan kuadratik : x + 1 = 0 atau secara ekuivalen
x = -1 atau juga sering dituliskan sebagai
x = √-1
Note : Bilangan ini merupakan bagian dari bilangan kompleks.

12. BILANGAN REAL
Bilangan real adalah bilangan yang dapat dituliskan dalam bentuk decimal, seperti 2,86547… atau 3.328184. Bilangan real meliputi bilangan rasional, seperti 42 dan −23/129, dan bilangan irrasional, seperti π dan √2, dan dapat direpresentasikan sebagai salah satu titik dalam garis bilangan.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Puisi~Sepatah kata untuk sahabatku

Sepatah kata untuk sahabat
Bisik jiwa tlah terputus dalam satu hembusan nafas
Janji suci tlah kau ingkari tuk bersama
Dalam tawa dan duka
Yakinlah selalu … sobat
Bawa segala luka yang menyobek hatimu
Adalah pisau yang mengalir di setiap tetes darahku
Kesedihan yang nampak di raut mukamu
Adalah kepedihan terdalamku
Ketidakramahan dirimu adalah penyobek hatiku
Taukah kau sobat?
Bahwa secercah tawa yang dulu slalu menghiasi wajahmu
Kini tlah pudar dan bukan lagi
Kebanggaan dalam tali hati antara kau dan aku
Kini kau telah melepas jemari itu
Padahal aku rapuh tanpa tangan itu
Aku ingin kau selalu menjaga dan melindungiku
Sobat …
Sebuah tamparan yang selalu kudapat bila kusalah
Sebuah bimbingan yang selalu merangkulku bila kulemah
Kini tak akan pernah kudapati lagi
Kemana aku harus mencari itu semua?
Kau pergi tanpa mengucap sepatah kata pun
Kau telah memutus persahabatan itu
Persahabatan yang suci
Kini tlah kau nodai dengan kebungkaman, kebohongan, dan kebosanan
Semuanya penuh kepura-puraan
Kau jadikan persahabatan
Sebagai tempat berlabuh
Tuk mencari pengalaman kehidupan
Kenapa kau lakukan ini?
Ku diam dalam kebungkaman yang penuh kesakitan
Sedangkan dirimu tertawa penuh keriangan
Lalu kini ku bertanya:
Apa menurutmu seorang sahabat?
And sahabat yang tulus seperti apa?
Kau hanya diam tak bisa menjawab
Sobat …

Maafkan diri ini bila diri ini bersalah
Meski kau telah pergi
Bagiku kau selalu ada dalam hatiku
Karena kau adalah sahabatku
Dari dulu dan sampai kapan pun

sumber : http://www.coolstuff.me/2013/01/puisi-persahabatan-sepatah-kata-untuk.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

IPS (Ilmu Pengetahuan Sosial) *** Pembagian Persebaran Fauna di Indonesia

Pembagian Persebaran Fauna Indonesia. Pola persebaran fauna di Indonesia sangat dipengaruhi oleh persebaran tumbuhan, kondisi geografis Indonesia yang berada di antara Benua Asia dan Australia, serta kondisi geologis Indonesia yang berada pada dua landas kontinen (continental shelf) yaitu landas kontinen Asia di bagian barat dan landas kontinen Australia di Indonesia bagian timur. Pola persebaran Fauna di Indonesia dapat dibedakan menjadi tiga kelompok wilayah, yaitu wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis, Fauna Indonesia Tipe Peralihan
(Asia-Australis), serta Fauna Indonesia Tipe
Australis.

a. Fauna Indonesia Tipe Asiatis
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asiatis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia Barat atau Wilayah Fauna Tanah Sunda. Wilayah fauna Indonesia yang bercorak Asiatis terdapat di Indonesia bagian barat meliputi Pulau Sumatra, Jawa, Bali, dan Kalimantan, serta pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah fauna Indonesia bagian barat (Tipe Asiatis) dengan wilayah fauna Indonesia bagian tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Wallace. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Asiatis, antara lain sebagai berikut:
1) Mamalia, terdiri atas gajah, badak bercula satu, rusa, tapir, banteng, kerbau, monyet, orangutan, harimau, macan tutul, macan kumbang, tikus, bajing, beruang, kijang, anjing hutan, kelelawar, landak, babi hutan, kancil, dan kukang.
2) Reptilia, terdiri atas biawak, buaya, kura-
kura, kadal, ular, tokek, bunglon, dan trenggiling.
3) Burung, terdiri atas elang bondol, jalak, merak, ayam hutan, burung hantu, kutilang, dan berbagai jenis unggas lainnya.
4) Ikan, terdiri atas mujair, arwana, dan pesut (mamalia air tawar), yaitu sejenis lumba-lumba yang hidup di Sungai Mahakam.
5) Serangga, terdiri atas berbagai jenis kumbang dan kupu-kupu, serta berbagai jenis serangga yang bersifat endemik.

b. Fauna Indonesia Tipe Asia –Australis
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Asia- Australis sering pula disebut Wilayah Fauna Indonesia Tengah atau Wilayah Fauna Kepulauan Wallacea. Wilayah ini meliputi Pulau Sulawesi, Timor, Kepulauan Nusa Tenggara, dan Kepulauan Maluku. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Asia- Australis, antara lain sebagai berikut:
1) Mamalia, terdiri atas anoa, babi rusa, tapir, ikan duyung, kuskus, monyet hitam, beruang, tarsius, monyet seba, kuda, sapi, dan banteng.
2) Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
3) Reptilia, terdiri atas ular, buaya, biawak, dan komodo.
4) Berbagai macam burung, antara lain burung dewata, maleo, mandar, raja udang, burung pemakan lebah, rangkong, kakatua, merpati, dan angsa.

c. Wilayah Fauna Indonesia Tipe Australis
Wilayah Fauna Indonesia Tipe Australis disebut juga Wilayah Fauna Indonesia Timur atau Wilayah Fauna Tanah Sahul, meliputi Pulau Irian Jaya (Papua), Kepulauan Aru, dan pulau-pulau kecil di sekitarnya. Wilayah Fauna Indonesia Timur (Tipe Australis) dengan Fauna Indonesia Tengah (Tipe Asia-Australis) dibatasi oleh Garis Weber. Jenis-jenis Fauna Indonesia Tipe Australis, antara lain sebagai berikut:
1) Mamalia, terdiri atas kanguru, walabi, beruang, koala, nokdiak (landak Irian), oposum layang (pemanjat berkantung), kuskus, biawak, kanguru pohon, dan kelelawar.
2) Reptilia, terdiri atas buaya, biawak, ular, kadal, dan kura-kura.
3) Amphibia, terdiri atas katak pohon, katak terbang, dan katak air.
4) Burung, terdiri atas kakatua, beo, nuri, raja udang, cendrawasih, dan kasuari.
5) Ikan, terdiri atas arwana dan berbagai jenis ikan air tawar lainnya yang jumlah spesiesnya relatif lebih sedikit jika dibandingkan dengan wilayah Fauna Indonesia Barat dan Tengah.

Fauna sering juga diartikan dunia hewan. Arti fauna adalah semua hewan yang hidup di suatu daerah atau pada zaman tertentu, sedangkan uraian fauna Indonesia terbatas pada zaman sekarang ini. Uraian fauna lebih ditekankan pada hewan liar, sedangkan hewan yang dibudidayakan akan diuraikan pada peternakan.

Tiga negara yang mempunyai keanekaragaman
hayati paling tinggi di dunia adalah Brasil, Indonesia, dan Zaire. Brasil mempunyai keanekaragaman tinggi karena mempunyai hutan tropik terluas di dunia, yaitu hutan Amazon.
Selain Brasil, negara di benua Amerika yang memiliki keanekaragaman hayati tinggi adalah Peru, Colombia, dan Meksiko. Di Asia selain Indonesia negara lainnya adalah Cina dan Filipina. Di Benua Afrika hanya Zaire yang termasuk mempunyai keanekaragaman hayati tinggi.

Lamun di perairan Indonesia terdiri dari tujuh marga. Tiga di antaranya termasuk suku Hydrocaritaceae yaitu Enhalus, Thalassia dan Halophila, sedangkan empat lainnya termasuk suku Pomatogetonaceae, yaitu marga Halodule, Cymodoceae, Syringodium dan Thalassodendron. Penyebaran padang lamun di Indonesia mencakup perairan Jawa, Sumatra, Bali, Kalimantan, Sulawesi, Maluku, Nusa Tenggara, dan Papua.

Suatu daerah mempunyai ciri lingkungan tertentu yang berpengaruh terhadap jenis dan kehidupan hewan. Indonesia mempunyai berbagai macam lingkungan sebagai wilayah tempat hidup dan berkembangnya fauna. Pulaupulau besar dan kecil yang jumlahnya lebih dari 13.000 buah, perairan yang luasnya mencapai lebih dari tiga juta kilometer persegi, dan terletak di sekitar khatulistiwa, merupakan tempat tinggal dari berbagai jenis fauna. Di Indonesia terdapat lebih dari 500 jenis hewan menyusui (Mamalia), lebih dari 4.000 jenis ikan (Pisces), lebih dari 1.600 jenis burung (Aves), lebih dari 1.000 jenis hewan Reptil dan Amfibi, serta lebih dari 200.000 jenis serangga (insecta). Jenis-jenis ikan meliputi ikan yang hidup di air tawar, air payau, maupun air asin.

Jenis-jenis serangga meliputi yang hidup di dalam tanah, di tempat gelap, merayap di dalam kayu lapuk, maupun yang terbang. Di samping itu masih banyak jenis cacing, lintah, siput, dan kerang.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Dekrit Presiden 5 Juli 1959

Isi dari Dekrit tersebut antara lain:
1. Pembubaran Konstituante
2. Pemberlakuan kembali UUD 1945 dan tidak berlakunya UUDS 1950
3. Pembentukan MPRS dan DPAS dalam waktu yang sesingkat-singkatnya

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Pidato Bahasa Indonesia

Bahaya Narkoba

Assalamu•alaikum Wr Wb
Yang terhormat kepala sekolah
Yang saya hormati Bapak/Ibu Guru serta staf Tata Usaha dan Tamu undangan yang telah hadir
Serta teman-teman yang saya cintai.

Marilah kita panjatkan puji syukur kehadirat Allah SWT yang telah melimpahkan nikmat-Nya sehingga kita dapat berkumpul disini dan pada hari ini saya akan menyampaikan pidato tentang Narkoba.

Shalawat dan salam kita sanjungkan ke haribaan junjungan besar kita, nabi agung, nabi mulia, nabi Muhammad Saw. Dialah sebagai seorang pendobrak dekadensi moral manusia. Melalui jerih payah, pengorbanan, dan perjuangan beliaulah, kita dapat terbebas dari kekufuran, kejahiliyahan dan kehinaan. Demikian halnya, semoga shalawat dan salam tetap tercurahkan untuk keluarganya, para sahabat dan pengikutnya hingga akhir zaman.

Di Indonesia jumlah pengguna narkoba begitu besar, karena lemahnya penegakan hukum diIndonesia para pengedar internasional dapat bekerja sama dengan warga negara Indonesiadan memperoleh keuntungan yang besar. Penyalahgunaan Narkotika dan zat aditif lainnya itutentu membawa dampak yang luas dan kompleks. Sebagai dampaknya antara lain perubahanperilaku, gangguan kesehatan, menurunnya produktivitas kerja secara drastis, kriminalitasdan tindak kekerasan lainnya.

Penyalahgunaan narkoba dapat dicegah melalui program-program diantaranya mengikutikegiatan- kegiatan sosial, tidak bergaul dengan pengguna atau pengedar narkoba, tidak mudahterpengaruh ajakan atau rayuan untuk menggunakan narkoba. Pengguna narkoba biasanyalebih didominasi oleh para remaja dan anak sekolah.

Sekolah juga memberikan penyuluhan kepada para siswa tentang bahaya dan akibat daripenyalahgunaan narkoba melalui Guru BP, diskusi yang melibatkan para siswa dalamperencanaan untuk intervensi dan pencegahan penyalahgunaan narkoba di sekolah. Program lain yang cukup penting adalah program waspada Narkotika dengan cara mengenali ciri- cirisiswa yang menggunakan narkoba, mewaspadai adanya tamu yang tak dikenal atau pengedar,melakukan razia dadakan.
Biasanya pengedar maupun pemakai di sekolahh telah paham betul program-programdisekolah untuk pencegahan pengguna atau pemakai disekolah, mereke tentu sajamengantisipasinya dengan sebaik yang mereka bisa. Sepintar apapun kiat mereka, ibaratsepandai-pandai tupai melompat, akhirnya jatuh juga. Jurus-jurus jitu menghindari deteksisekolah memang mereka kuasai, tapi mengingat sifat narkoba yang adiktif dan menutut dosisyang lebih tinggi maka disiplin cara aman akan terkuak juga.

Untuk itu marilah kita hindari dan jauhi serta ikut memberantas penggunaan narkoba.

Demikianlah pidato yang dapat saya sampaikan apabila ada kesalahan dalam bertutur kata,saya mohon maaf. Atas perhatiannya saya ucapkan terima kasih dan saya akhiri,
Wassalamu’alaikum wr.wb.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Akhlak Terhadap Diri sendiri

beberapa akhlak terhadap diri sendiri:

1. meninggalkan sesuatu yang bisa merugikan

2. memelihara diri dengan sifat terpuji

3. sederhana dalan berbicara dan berpakaian

4. qanaah ( rela menerima takdir)

5. memanfaatkan waktu luang untuk beribadah
6.memulai kegiatan dengan bacaan basmalah
7. Mendahulukan yang kanan untuk berbuat yang baik
8. Menjaga lidah
9. Menuntut ilmu
10. Rajin menjaga kesempurnaan amal ibadah
11. Terus menerus berbuat kebaikan
12. Memperbanyak bekal untuk akhirat
13. Slalu bermuhasabah

Semoga bermanfaat…

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Doa dan Bacaan dalam Shalat

Doa dan Bacaan dalam Shalat

Alhamdulillah, saat waktu luang kali ini saya mengajak untuk belajar bersama tentang Bacaan dan Doa pada setiap Fase dalam Gerakan Shalat. Berikut ini adalah terjemahan dari Bacaan dan Doanya:

1. Takbiratul Ihram
Allaahu’ Akbar (Allah Maha Besar)

Doa Iftitah
Allaahu akbar kabiira, walhamdulillaahi katsiira, wa subhanallaahi bukrataw, waashiila (Allah Maha Besar, dan Segala Puji yang sangat banyak bagi Allah, dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan petang) Innii wajjahtu wajhiya, lillazii fatharassamaawaati walardha, haniifam, muslimaa, wamaa ana minal musrykiin (Sungguh aku hadapkan wajahku kepada wajah- Mu, yang telah menciptakan langit dan bumi, dengan penuh kelurusan dan penyerahan diriku, dan aku tidak termasuk orang-orang yang mempersekutuan Engkau/ Musryik) Innasshalaatii, wa nusukii, wa mahyaaya, wa mamaati, lillaahi rabbil ‘aalamiin (Sesungguhnya shalatku dan ibadah qurbanku, hidupku dan matiku, hanya untuk Allaah Rabb Semesta Alam) Laa syariikalahu, wabidzaalika umirtu, wa ana minal muslimiin (Tidak akan aku menduakan Engkau, dan memang aku diperintahkan seperti itu, dan aku termasuk golongan hamba yang berserah diri kepada-Mu) Surah Al-Fatihah (tentunya sangat jelas arti dan maknanya) Surah lainnya dalam Al-Quran.

2. Ruku’
Allaahu’ Akbar (Allah Maha Besar)
Subhaana, rabbiyal, ‘adzhiimi (Maha Suci, Tuhanku Yang Maha Agung) minimal di ulangi 3 kali dan dibolehkan untuk melebihkannya .

3. I’tidal
Sami’allaahu, li, man, hamidahu (Mudah-mudahan Allah mendengar, kepada sesiapa yang memuji-Nya) Rabbanaa, lakal, hamdu (Yaa Tuhan kami, bagi- Mu segala Puji) Wa mil assamaawaati, wa mil al ardhi, wa mil a maa shikta, min shai in, ba’du (Sepenuh langit dan sepenuh bumi, dan sepenuh apa yang Engkau kehendaki, dari sesuatu dan sesudahnya)

4. Sujud
Allaahu’ Akbar (Allah Maha Besar)
Subhaana, rabbiyal, a’laa, wa, bihamdihi (Maha Suci Tuhanku Yang Maha Luhur, dan aku memuji-Nya) minimal di ulangi 3 kali dan dibolehkan untuk melebihkannya .

5. Duduk antara 2 Sujud
Allaahu’ Akbar (Allah Maha Besar) Allaahummaghfirlii, warhamnii, wajburnii, warfa’nii, wahdinii, wa ‘aafinii, warzuqnii (Ya Allah ampunilah aku, kasihanilah aku, cukupilah kekuranganku, sehatkanlah aku, dan berilah rejeki kepadaku)

6. Duduk Tasyahud Awal
Allaahu’ Akbar (Allah Maha Besar) Attahiyyaatul mubaarakaatus shalawaatut thayyibaatulillaah (Segala ucapan selamat adalah bagi Allah, dan kebahagiaan serta kebaikan) Assalaamu’ alayka ayyuhannabiyyu warahmatullaahi wa barakaatuh (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepadamu wahai Nabi, dan beserta Rahmat Allah, dan berkat-Nya) Assalaamu ‘alayna wa ‘alaa ‘ibaadillaahis shaalihiin (Semoga kesejahteraan dilimpahkan kepada kami pula, dan kepada sekalian hamba-hambanya yang soleh) Asyhadu allaa ilaaha illallaah (Aku bersaksi, bahwa tiada Tuhan kecuali Allah) Wa asyhadu annaa muhammadar rasuulullaah (Dan aku bersaksi, bahwa Nabi Muhammad adalah hamba-Nya, dan Rasul-Nya)

7. Duduk Tasyahud Akhir
Allaahu’ Akbar (Allah Maha Besar) mengulang kembali bacaan dari Duduk Tasyahud Awal lalu diteruskan dengan, Allaahumma, shalli ‘alaa muhammad, wa ‘alaa, aali muhammad (Ya Allah, berikanlah kebahagiaan kepada Muhammad dan kepada keluarga Muhammad) Kamaa, shallayta, ‘alaa ibrahiim, wa ‘alaa, aali ibraahiim (Sebagaimana telah Engkau berikan kebahagiaan kepada Ibrahim, dan
kepada keluarga Ibrahim) Allaahumma, baarik, ‘alaa muhammad, wa ‘alaa aali muhammad (Ya Allah, berikanlah berkah kepada Muhammad, dan kepada keluarga Muhammad) Kamaa, baarakta, ‘ala ibraahiim, wa ‘alaa, aali ibraahiiim (Sebagaimana Engkau telah memberikan berkah kepada Ibrahim, dan kepada keluarga Ibrahim) Fil ‘aalamiina Innaka, hamiidummajiid (Sesungguhnya Engkau, Maha Terpuji lagi Maha Mulia)

8. Doa dalam Ucapan Salam
Assalaamu’ alaikum warahmatullaahi wa barakaatuh (Salam sejahtera untukmu, Rahmat Allah dan berkat-Nya)

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Pidato Bahasa Inggris

Assalamu’alaikum Wr. Wb.

Dear protocols
Dear speakers
And my Moslem brothers

Before I am going to deliver my speech I hope all audiences to thank our God Allah SWT for He has bestowed us abundant mercies, so, due to these we are able to attend this peaceful meeting.

Furthermore, we, specially send our peace and salutation to our prophet Muhammad SAW, His messenger and His servant.

And I thank protocol who has provided me time to speak today entitled:
THE CHARACTERS THAT MOSLEM YOUNG GERERATION TO DEVELOP BETTER INDONESIA

Dear Moslem brothers!
When we talk about youngsters, we often find in many articles and we ourselves even witness the great role of youth participation in developing, favoring, and supporting the development of nation. They are the hope of nation who will carry out the struggle for the sake of brighter future of the country. Similarly, they are at the same time, the hope of Islamic religion will strive for the sake of Islamic teaching in the next, maintain the Islamic law, who will safeguard the Moslem young generation at large from influence of destructive western style of life, who will be leaders for the next. It was yelled as: TODAY IS YOUNG TOMORROW WILL BE A LEADER.

This statement encourages us to pay attention to the young existence in the future. By knowing all the facts we realize, how important role the young have for the future. The youths supposedly symbolize the force never become weak quickly. For this reason, the former president of Indonesia Soekarno has once said: “GIVE ME TEN YOUTHS WOULD SHAKE THE WORLD”. From this statement we can sum up that Soekarno appreciated the young people more than the old. Why? Because they play significant roles, have great potency and great energy that can be prided.

Dear Moslem brothers!
Therefore our religion enjoins us to be flexible Moslem leaders for society who ultimately have to devote them selves for the development of Moslems community at large. Ironically, in this sophisticated era we witness the conducts of young people are always against the Islamic laws. We pay attention to many young people who are not a ware of their education and will be sadder if we see our Moslem brothers in our country behave badly and intentionally avoiding Islamic teachings to follow western culture. We can not imagine and describe what is going to happen in the next time if all the young people are careless in this responsibility. We have to be aware that the responsibility of nation developing and religion establishing depend on us. By those considerations we should be very cautious with any destructive western culture that would enter Islamic teaching.

My brothers! Las but not the last, I should like to cal you to prepare our generation in order to be able to replace the old in the future. And I hope you and all Moslem brothers wherever they are to abstain from bad action and furthermore we have to develop our skill and potency to reach the bright future.

I think it’s time for me to finish this speech begging your pardon, finally I say ………………….. Wassalamu’alaikum Wr. Wb.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

kajian teory tentang peningkatan speaking siswa

1. Tentang Conversation
Menurut Condra Antoni tentang keutamaan Pembelajaran Conversation (percakapan), ialah dalam pemahaman tentang pemerolehan bahasa (terutama konsep second language acquisition versi Stephen D. Krashen) bahwa pembelajaran bahasa kedua ataupun bahasa asing dimulai dari conversation, bukan dari aturan tata bahasa. Lebih dari itu, conversation mengajarkan tentang keharmonisan sosial dalam kehidupan. Maka bukan hanya dari aspek pembelajaran bahasa saja, akan tetapi juga dalam aspek sosial, conversation merefleksikan banyak hal tentang keharmonisan hubungan antar manusia.
Sebagaimana diketahui, bahwa dalam conversation ada subjek (speaker) dan objek (listener). Dalam conversation terdapat pembagian peran dengan jelas, yaitu peran sebagai subjek dan peran sebagai objek. Sebagai subjek adalah untuk menuturkan pesan yang harus disampaikan. Sebagai objek adalah untuk menerima detail pesan dengan jelas, lalu memastikan bahwa pesan yang diterima sama dengan maksud pesan yang disampaikan. Kepastian makna pesan yang diterima adalah penting mengingat untuk menghindari terjadi kesalahpahaman antara subjek dan objek.
Posisi sebagai objek dan subjek bukanlah posisi yang permanen. Sebab dalam conversation antara pembicara dan pendengar mengalami reposisi. Ada kalanya pembicara harus jadi pendengar, demikian sebaliknya. Hal ini tentunya mengajarkan bahwa dibutuhkan keluwesan dan fleksibilitas dalam interaksi. Tidak selamanya menjadi yang didengarkan. Adakalanya harus siap mendengarkan. Kedua posisi ini harus dijalani dengan maksimal untuk sebuah interaksi yang baik. Demikian juga halnya dalam hubungan sosial. Jalinan hubungan antarpersonal dan antarkomunitas hanya akan terjalin dengan baik jika masing-masing rela bertukar peran sebagai pembicara atau pendengar saat dibutuhkan.
2. Strategi Belajar Simulasi Mengajar Sosiodrama dan Bermain Peranan
Menurut Dra. Roestiyah N. K. (2008: 22) bahwa dalam pengajaran modern teknik simulasi telah banyak dilakukan, sehingga siswa bias berperan seperti orang-orang atau dalam kedaan yang dikehendaki. Simulasi adalah tingkah laku seseorang untuk berlaku seperti orang yang dimaksudkan dengan tujuan agar orang itu dapat mempelajari lebih mendalam tentang bagaimana orang itu merasa dan berbuat sesuatu. Maka siswa berlatih memegang peranan sebagai orang lain. Simulasi mempunyai bermacam-macam bentuk pelaksanaan ialah: peer-teaching, sosiodrama, psikodrama, simulasi game dan role playing.
Selanjutnya Roestiyah menjelaskan (2008: 90) bahwa kadang-kadang banyak peristiwa psikologis atau sosial yang sukar bila dijelaskan dengan kata-kata belaka. Maka perlu didramatisasikan, atau siswa dipartisipasikan untuk berperanan dalam peristiwa sosial itu.
Dalam hal ini perlu digunakan teknik sosiodrama, yaitu siswa dapat mendramatisasikan tingkah laku, atau ungkapan gerak-gerik wajah seseorang dalam hubungan social antarmanusia. Atau dengan role-playing dimana siswa bisa berperan atau memainkan peranan dalam dramatisasi masalah sosial atau psikologis itu. Karena itu kedua teknik ini hampir sama, maka dapat digunakan bergantian tidak ada salahnya.
Guru menggunakan kedua teknik ini dalam proses belajar memiliki tujuan agar siswa dapat memahami perasaan orang lain dan dapat toleransi. Dapat diketahui sering terjadinya perselisihan dalam pergaulan hidup antarmanusia; dapat disebabkan karena salah paham. Maka dengan sosiodrama mereka dapa menghayati peranan apa yang dimainkan, mampu menempatkan diri dalam situasi orang lain yang dikehendaki guru. Siswa dapat belajar watak orang lain, cara bergaul dengan orang lain, cara mendekati dan berhubungan dengan orang lain, dalam situasi itu mereka harus bisa memecahkan masalahnya. Dan kemudian siswa dapat mengerti dan menerima pendapat orang lain.
3. Langkah-langkah Pelaksanaan Teknik Sosiodrama dan Bermain Peranan
Dalam melaksanakan teknik ini, menurut Roestiyah (2008: 91) maka perlu mempertimbangkan langkah-langkahnya, yaitu:
a. Guru harus menerangkan kepada siswa, untuk memperkenalkan teknik ini, bahwa dengan jalan sosiodrama siswa diharapkan dapat memecahkan masalah hubungan social yang actual di masyarakat, maka kemudian guru menunjuk beberapa siswa yang akan berperan; masing-masing akan mencari pemecahan masalah sesuai dengan perannya. Dan siswa yang lain menjadi penonton dengan tugas-tugas tertentu pula.
b. Guru harus memilih masalah yang urgen, sehingga menarik minat anak. Guru mampu menjelaskan dengan menarik, sehingga siswa terangsang untuk berusaha memecahkan masalah itu.
c. Agar siswa memahami peristiwanya, maka guru harus bisa menceritakan sambil untuk mengatur adegan yang pertama.
d. Bila ada kesediaan sukarela dari siswa untuk berperan, harap ditanggapi tetapi guru harus mempertimbangkan apakah murid tersebut tepat untuk perannya itu. Bila tidak ditunjuk saja siswa yang memiliki kemampuan dan pengetahuan serta pengalaman seperti yang diperankan itu.
e. Jelaskan kepada pemeran-pemeran itu sebaik-baiknya, sehingga mereka tahu tugas peranannya, menguasai masalahnya pandai bermimik maupun berdialog.
f. Siawa yang tidak turut harus menjadi penonton yang aktif, di samping mendengar dan melihat, mereka harus bisa member saran dan kritik pada apa yang akan dilakukan setelah sosiodrama selesai.
g. Bila siswa belum terbiasa, perlu dibantu guru dalam menimbulkan kalimat pertama dalam dialog.
h. Setelah sosiodrama itu dalam situasi klimak, maka harus dihentikan, agar kemungkinan-kemungkinan pemecahan masalah dapat didiskusikan secara umum. Sehingga para penonton ada kesempatan untuk berpendapat, menilai permainan dan sebagainya. Sosiodrama dapat dihentikan pula bila sedang menemui jalan buntu.
i. Sebagai tindak lanjut dari hasil diskusi, walau mungkin masalahnya belum terpecahkan, maka perlu dibuka tanya jawab, diskusi atau membuat karangan yang berbentuk sandiwara.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Puisi Jenaka

Ikan gabus di rawa-rawa,
Ikan belut nyangkut di jaring,
Perutku sakit menahan tawa,
Gigi palsu loncat ke piring

Dimana kuang hendak bertelur,
Diatas lata dirongga batu,
Dimana tuan hendak tidur,
Diatas dada dirongga susu

Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat

Anak ayam turun ke bumi,
Induk ayam naik kelangit,
Anak ayam nyari kelangit,
Induk ayam nyungsep ke bumi

Limau purut di tepi rawa,,
Buah dilanting belum masak,
Sakit perut sebab tertawa,,
Melihat kucing duduk berbedak

Jalan-jalan ke rawa-rawa,
Jika capai duduk di pohon palm,
Geli hati menahan tawa,
Melihat katak memakai helm

Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya

Disana gunung,
disini gunung,
Ditengah-tengah bunga melati,
Saya bingung kamu pun bingung,

Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh

Pohon kelapa, Pohon durian,,
Pohon Cemara, Pohon Palem,
Pohonnya tinggi-tinggi Bo!

Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya

Naik kebukit membeli lada,
Lada sebiji dibelah tujuh,
Apanya sakit berbini janda,
Anak tiri boleh disuruh

Orang Sasak pergi ke Bali,
Membawa pelita semuanya,
Berbisik pekak dengan tuli,
Tertawa si buta melihatnya

Jauh di mata,dekat dihati,
Jauh di hati,dekat dimata,
Jauh-dekat tujuh ratus perak
Ada apa diseberang itu,

Mentimun busuk dimakan kalong,
Ada apa diseberang itu,
Bujang bungkuk gadis belong

Sakit kaki ditikam jeruju,
Jeruju ada didalam paya,
Sakit hati memandang susu,
Susu ada dalam kebaya

Ada buah manggis, Ada juga buah anggur, Awalnya romantis, Pas tekdung malah kabur

Jangan takut,
Jangan kawatir,
Itu kentut,
Bukan petir

Jalan-jalan ke Kota Arab,
Jangan lupa membeli kitab,
Cewek sekarang tidak bisa diharap,
Bodi bohai betis berkurap

Elok berjalan kota tua,
Kiri kanan berbatang sepat,
Elok berbini orang tua,
Perut kenyang ajaran dapat

Buah Nanas, Buah bengkoang,
Buah jambu, Buah kedondong,
Ngerujak dooooooooonggggggg

Senangis letak di timbangan,
Pemulut kumbang pagi-pagi,
Menangis katak di kubangan,
Melihat belut terbang tinggi Anak Hindu beli petola,

Beli pangkur dua-dua,
Mendengar kucing berbiola,
Duduk termenung tikus tua

Jalan-Jalan ke Kota Sumedang..,
Ada Kambing Makan Rumput..,
Anak-anak pada Senang ..,
Melihat banci Bergoyang Dangdut..

Bunga mawar tangkai berduri,
Laris manis pedang cendol,
Aku tersenyum malu sekali,
Ingat dulu suka mengompol

Anak cina menggali cacing,
Mari diisi dalam tempurung,
Penjual sendiri tak kenal dacing,
Alamat dagangan habis diborong

Biduk buluh bermuat tulang,
Anak Siam pulang berbaris,
Duduk mengeluh panglima helang,
Melihat ayam bercengkang keris

Buah jering dari Jawa,
Naik sigai ke atas atap,
Ikan kering lagi ketawa,
Dengar tupai baca kitab

Pohon manggis di tepi rawa,
Tempat datuk tidur beradu,
Sedang menangis nenek tertawa,
Melihat datuk bermain gundu

Anak dara Datuk Tinggi,
Buat gulai ikan tilan,
Datuk tua tak ada gigi,
Bila makan kunyah telan

Jikalau lengang dalam negeri,
Marilah kita pergi ke kota,
Hairan tercengang kucing berdiri,
Melihat tikus naik kereta

Punggur berdaun di atas kota,
Jarak sejengkal dua jari,
Musang rabun, helang pun buta,
Baru ayam suka hati

Ketika perang di negeri Jerman,
Ramai askarnya mati mengamuk,
Rangup gunung dikunyah kuman,
Lautan kering dihirup nyamuk ,

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar