syair islami

mengalah tak berarti kalah 
takut tak berarti pengecut 
jalani hidup dengan damai 
jalani hari dengan gembira 
  
   sesungguhnya hidup ini indah 
   sesungguhnya hidup penuh nikmat 
   syukuri apa yang di dapat 
   nikmati apa yang di raih 


kemuliaan bukanlah milik manusia 
semua anugerah dari Nya 
jangan angkuh pada sesama 
semua sama di mata sang pencipta ....

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Unsur-Unsur Intrinsik Puisi

Unsur Intrinsik Puisi

Unsur intrinsik puisi adalah unsur-unsur yang berasal dari dalam naskah puisi tersebut. Adapun unsur-unsur intrinsik suatu puisi meliputi:
  1. Tema (sense) adalah gagasan utama dari puisi baik yang tersirat maupun tersurat.
  2. Tipografi disebut juga ukiran bentuk puisi. Tipografi adalah tatanan larik, bait, kalimat, frase, kata dan bunyi untuk menghasilkan suatu bentuk fisik yang mampu mendukung isi, rasa dan suasana.
  3. Amanat (intention) atau pesan adalah sesuatu yang ingin disampaikan penyair melalui karyanya.
  4. Nada (tone), yaitu sikap penyair terhadap pembacanya, misalnya sikap rendah hati, menggurui, mendikte, persuasif, dan lain-lain.
  5. Rasa atau emosional adalah sentuhan perasaan penulisannya dalam bentuk kepuasan, keheranan, kesedihan, kemarahan atau yang lain.
  6. Perasaan (feeling) adalah sikap pengarang terhadap tema (subjek matter) dalam puisinya, misalnya simpatik, konsisten, senang, sedih, kecewa, dan lain-lain.
  7. Enjambemen adalah pemotongan kalimat atau frase diakhir larik, kemudian meletakkan potongan itu pada awal larik berikutnya. Tujuannya adalah untuk memberi tekanan pada bagian tertentu ataupun sebagai penghubung antara bagian yang mendahuluinya dengan bagian berikutnya.
  8. Kata konkret (imajinasi) adalah penggunaan kata-kata yang tepat (diksi yang baik) atau bermakna denotasi oleh penyair.
  9. Diksi adalah pilihan kata yang dipakai untuk mengungkapkan perasaan dalam puisi.
  10. Akulirik adalah tokoh aku (penyair) di dalam puisi.
  11. Rima adalah pengindah puisi dalam bentuk pengulangan bunyi baik awal, tengah maupun akhir.
  12. Verifikasi adalah berupa rima (persamaan bunyi pada puisi, di awal, di tengah, dan di akhir); ritma (tinggi-rendah, panjang-pendek, keras-lemahnya bunyi).
  13. Majas adalah cara penyair menjelaskan pikirannya melalui gaya bahasa yang indah dalam bentuk puisi.
  14. Citraan (pengimajian) adalah gambar-gambar dalam pikiran, atau gambaran angan si penyair. Setiap gambar pikiran disebut citra atau imaji (image). Gambaran pikiran ini adalah sebuah efek dalam pikiran yang sangat menyerupai gambaran yang dihasilkan oleh penangkapan kita terhadap sebuah objek yang dapat dilihat oleh mata (indra penglihatan)

sumber : eposlima.blogspot.com/2013/03/puisi-ibu-jasa-tak-terlupakan.html

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Perbedaan Malaikat dengan Jin, Setan / Syetan dan Iblis

Malaikat terbuat dari cahaya atau nur sedangkan jin berasal dari api atau nar. Malaikat selalu tunduk dan taat kepada Allah sedangkan jin ada yang muslim dan ada yang kafir. Yang kafir adalah syetan dan iblis yang akan terus menggona manusia hingga hari kiamat agar bisa menemani mereka di neraka.

Malaikat tidak memiliki hawa nafsu sebagaimana yang dipunyai jin. Jin yang jahat akan selalu senantiasa menentang dan menjalankan apa yang dilarang oleh Tuhan Allah SWT. Malaikat adalah makhluk yang baik dan tidak akan mencelakakan manusia selama berbuat kebajikan, sedangkan syetan dan iblik akan selalu mencelakakan manusia hingga hari akhir.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

10 Nama Malaikat dan Tugasnya

Nama-Nama 10 Malaikat dan Tugasnya


1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul.

2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia.

3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat.

4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa.

5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur.

6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar.

7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup.

8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup.

9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka.

10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Pantun Nasehat

Sungguh indah pintu dipahat, Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat Taat selalu perintah Tuhan

Buat apa berbaju batik kalau Tidak pake selendang

Buat apa berwajah cantik Kalau tidak mau sembahyang

Serigala suka makan garam Dia makan pakai tiga moncong

Rumah kumuh sangat seram Karena ada banyak pocong

Air dan api slalu berlawanan Langit dan bumi adalah berjauhan

Kalau hati penuh kedengkian Siapalah orang yang akan mau berteman

Kalau bulan rindukan mentari Tentu malam akan rindu siang

Kalau hati cinta Ilahi Tentu dirinya akan merasa tenang

Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa

Banyak tuhan perkara tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Kehulu sungai gunakan rakit Dari bambu diikat kuat

Bila ucapku buatmu sakit Maaf darimu sangat kuharap

Beli lemari yang sudah diukir Ukirannya bagus dari daerah Magetan

Hidup di dunia janganlah kikir Orang kikir itu temannya SETAN

Pergi ke pasar beli bawang Beli bawang tidak pakai kulit

Hati hati lah jadi orang jadi orang janganlah suka pelit

Belatuk di atas dahan Terbang pergi ke lain pokok

Hidup mati ditangan Tuhan Kepada Allah kita bermohon

Kalau bulan rindukan mentari Tentu malam akan rindu siang

Kalau hati cinta Ilahi Tentu dirinya akan merasa tenang

Kera di hutan terlompat-lompat Si pemburu memasang jerat

Hina sungguh sifat mengumpat Dilaknat Allah dunia akhirat

Kapas dipintal menjadi benang Untuk dibuat si kain kafan

Bila jamuan kurang berkenan Mohon maaf kami ucapkan

Anak ayam turun sepuluh Mati seekor tinggal sembilan

Bangun pagi sembahyang subuh Minta doa kepada Tuhan

Kemuning di dlam semak Jatuh melayang ke dalam paya

Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya

Pergi Haji ke Kota Mekah.. Jangan Lupa bawa Kedondong..

Orang yang Rajin sedekah. . Insya aLLoh masuk Surga dong..

Pak gani sedang merawat sapi. banyak sapinya hanya ada empat.

Mari bershalawat kepada nabi. semoga kita Di beri syapaat

Ada Tukang kayu membuat Peti Peti yang bagus berbahan kayu jati

Mari bersihkan diri dan sucikan hati Jauhkan sifat dengki serta iri hati

Sungguhlah manis si buah nangka Makannya hati-hati karena ada getahnya

Jauhkan diri untuk berburuk sangka Buruk sangka itu tdak baik akibatnya

Ada Anak gembala mncari rumput Tak peduli Panasnya terik disiang hari

Apabla malaikat IZRAIL dtang mnjemput Kmanakah tmpat kta akan berlari

Pergi kepasar membeli itik pulang nya sambil beli gergaji

Buat apa punya pacar cantik kalau tidak pernah sering mengaji

Anak ayam turunnya lima Mati seekor tinggal empat

Kita hidup mesti beragama Supaya hidup tidaklah sesat

Harimau belang turun sekawan Mati ditikam si janda balu

Ilmu akhirat tuntutlah tuan Barulah sempurna segala fardu

Nyiur mudah luruh setandan Diambil sebiji lalu dibelah

Sudah nasib permintaan badan Kita dibawah kehendak

Dua tiga empat lima enam tujuh lapan sembilan

kita hidup takkan lama Jngan lupa siapkan bekalan

Terang bulan tarang bercahaya Cahaya memancar ke tanjung jati

Jikalau hendak hidup bhagia Beramal ibadah sebelum mati

Anak ayam turun lapan Mati Seekor tinggal tujuh

Duduk berdoa kepada Tuhan Supaya terang jalan seluyuh.

Daun terap di atas dulang Anak udang mati dituba

Dalam kitab ada terlarang Yang haram janngan dicoba.

Bunga kenanga di atas kubur Pucuk sari pandan Jawa

Apa guna sombbong dan takabur Rusak hati badan binasa

Burung pelatuk di atas dahan Terbang pergi ke lain pohon

Hidup mati ditngan tuhan Kepada Allah kita bermohon.

Sayang sayang buah kepayang Buah kepayang hendak dimakan

Mnusia hanya boleh merancang Kuasa Allah Menentukan

Kalau tuan pergi ke tuban Singgah semalam di Daka

Shalat itu perintah Tuhan JIKA INGkaR masuk Neraka

Asam kandis asam gelugur Asam nukleat asam sulfat

Menangis dipintu kubur Teringat badan tidak shalat

Orang barat pergi mengaji Ke braga jalan ke panti

Meninggalkan shalat jadi berani Seperti raga tak akan mati
Kelapa tua dibelah belah Sudah dibelah lalu dikukur
Sungguh banyak nikmat Allah Sifat mulia pandai Bersyukur

 

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Puisi Sumpah Pemuda

 

Wahai para pemuda pendahulu…..
Yang telah hidup puluhan tahun berlalu
Yang telah membuat semua bersatu
Mengabadikan lentera nusantaramu

Di kala sekarang telah tiada
Gema janji sumpahmu tetap masih meraung
Meraung keras di seluruh penjuru sudut bangsa ini
28 oktober, karenamu pemuda Indonesia melebur

Menjadi sebuah pedang yang diasah tajam
Dan siap di gunakan untuk mengisi kemerdekaan ini
Terima kasih sumpahmu
28 oktober kan kugemakan slalu sampai nanti
mentari tenggelam di seberang timur



Kusulam bendera merah putih dengan benang
Merah yang berani, putihnya yang suci
Tanggal 28 Oktober haruslah dikenang
Sebagai masa bangsa-bangsa jadi satu jatidiri

http://1.bp.blogspot.com/-PFnDup_vr14/TqrMB_XOlCI/AAAAAAAACG4/_Y2GaQvfKFc/s200/Puisi-Sumpah-Pemuda-KoleksiAnekaPuisi.jpg

Gunung Talang, Gunung Kelimutu
Jaraknya jauh tapi sama berapinya
28 Oktober berbagai suku menyatu
Jadi satu, yakni bangsa Indonesia

Tanah Riau terkenal gurindam dua belas
Tanah Jawa terkenal seni wayangnya
Bersatu dari barat-timur menolong tertindas
Demi mewujudkan bangsa yang dicita-cita

Hutan lebat melimpah rusa
Melihat mereka mengundang rindu
Bahasa mencerminkan bangsa
Dengan bahasa marilah kita berpadu

Siti Aisyah menenun perca
Disusun-susunnya menjadi kain nan indah
Janganlah persatuan ini binasa
Jangan karena ego bangsa kita terpecah



Puisi Tentang Bahasa Indonesia

Sumpah Pemuda telah tercanangkan
28 Oktober 1928 adalah harinya
Dimana semua unsur negeri menjadi satu
Satu kesatuan…bangsa Indonesia

Satu nusa, satu bangsa, satu bahasa
Ya…INDONESIA
Disitulah bahasa Melayu berubah nama
Menjadi bahasa Indonesia yang kita ketahui saat ini

Bahasa Indonesia seiring waktu makin berkembang
Menjadi bahasa nan mandiri, mulailah terpisah
Namun akar tetaplah sama dengan serumpun
Hanya nama dan sejarah yang memisahkan

Namun dibalik kerudung banggaku
Aku masih menyimpan segenggam duka
Semakin berkembang bahasa persatuanku
Namun semakin hancurlah dia….

Serbuan-serbuan kosakata dari bahasa adikuasa
Makin mencabik-cabik bahasaku
Makin kacau balau bahasaku
Jangan sampailah bahasaku hilang….

Jaman memang tak bisa dihalang
Namun kapankah kita sebangga Prancis pada bahasanya?
Masih malukah kita dengan bahasa kita sendiri?
Kapankah kita menganggap bahasa Indonesia sebagai kebanggan?

Itu yang patut dipertanyakan pada setiap anak bangsa
Anak bangsa yang merasa dirinya bangsa Indonesia….
Mana semangat sumpah pemuda itu kawan?
Apakah hanya sebagai pemanis bibir belaka?

Bahasa menunjukkan bangsa
Banggalah kita dengan bahasa kita
Bahasa pemersatu ratusan suku di tanah air tercinta
Bahasa Indonesia…

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Majas (Gaya Bahasa)

A). Majas Perbandingan
1)      Majas Metafora adalah majas yang membandingkan dua hal secara langsung, tetapi dalam bentuk yang singkat atau merupakan Gabungan dua hal yang berbeda yang dapat membentuk suatu pengertian baru. Contoh :
a)      Dia dianggap anak emas majikannya.
b)      Perahu itu menggergaji ombak.
c)      Perpustakaan adalah gudang ilmu.
2)      Majas Perumpamaan ( Majas Asosiasi ) adalah Suatu perbandingan dua hal yang berbeda, namun dinyatakan sama. Contoh :
a)      Bagaikan harimau pulang kelaparan
b)      Semangatnya keras bagaikan baja.
c)      Seperti menyulam di kain yang lapuk
3)      Majas Alegori adalah Majas perbandingan yang memperlihatkan suatu perbandingan yang utuh. Contoh :
a)      Suami sebagai nahkoda, Istri sebagai juru mudi
b)      Cerita Kancil dengan Buaya
c)      Kancil dengan Burung Gagak.
4)      Majas Metonimia adalah Majas yang memakai merek suatu barang. Contoh :
a)      Kami ke rumah nenek naik kijang (Mobil)
b)      Di kantongnya selalu terselib gudang garam (Rokok)
c)      Setiap pagi Ayah selalu menghirup kapal api (Kopi)
5)      Majas Hiperbola adalah Suatu gaya bahasa yang bersifat melebih-lebihkan. Contoh :
a)      Ibu terkejut setengah mati, ketika mendengar anaknya kecelakaan
b)      Tubuhnya tinggal kulit pembalut tulang.
c)      Suaranya menggelegar membelah angkasa.
6)      Majas Personifikasi adalah Majas yang melukiskan suatu benda dengan memberikan sifat-sifat manusia kepada benda, sehingga benda mati seolah-olah hidup. Contoh :
a)      Ombak berkejar-kejaran ke tepi pantai
b)      Awan menari-nari di angkasa, baru saja berjalan 8 km mobilnya sudah batuk –batuk
c)      Badai mengamuk dan merobohkan rumah penduduk.
7)      Majas Antonomasia adalah Majas yang menyebutkan nama lain terhadap seseorang yang berdasarkan ciri / sifat menonjol yang dimilikinya. Contoh :
a)      Si pincang
b)      Si jangkung
c)      Si kribo
8)      Majas Simile atau Persamaan, Majas ini mengandung perbandingan yang bersifat eksplisit. Yang dimaksud dengan perbandingan yang bersifat eksplisit adalah langsung menyatakan sesuatu sama dengan hal yang lain. Untuk itu, ia memerlukan upaya yang secara eksplisit menunjukkan kesamaan itu, yaitu kata-kata: seperti, sama, sebagai, bagaikan, laksana, dan sebagainya. Contoh Majas Persamaan atau simile :
a)      Mukanya merah laksana kepiting rebus
b)      Kikirnya seperti kepiting batu
9)      Majas Alusio adalah Majas yang mepergunakan peribahasa / kata – kata yang artinya diketahui umum. Contoh :
a)      Upacara ini mengingatkan aku pada proklamasi kemerdekaan tahun 1945
10)  Majas Simbolik adalah Majas perbandingan yang melukiskan sesuatu dengan membandingkan dengan benda – benda lain. Contoh :
a)       Dia menjadi lintah darat
b)      Teratai, lambang pengabdian
c)      Bunglon, lambang orang yang tak berpendirian
11)  Sinekdokhe adalah majas yang menyebutkan bagian untuk menggantikan benda secara keseluruhan atau sebaliknya. Majas sinekdokhe terdiri atas dua bentuk berikut:
–  Pars pro toto, yaitu menyebutkan sebagian untuk keseluruhan.Contoh:
(a) Hingga detik ini ia belum kelihatan batang hidungnya.
(b) Per kepala mendapat Rp. 300.000.
–  Totem pro parte, yaitu menyebutkan keseluruhan untuksebagian.Contoh:
(a) Dalam pertandingan final bulu tangkis Rt.03 melawan Rt. 07.
(b) Indonesia akan memilih idolanya malam nanti.
B. Majas Pertentangan
12)  Majas Antitesis adalah Gaya bahasa yang membandingkan dua hal yang berlawanan. Contoh : Air susu dibalas air tuba
13)  Majas Litotes adalah Majas yang digunakan untuk mengecilkan kenyataan dengan tujuan untuk merendahkan hati. Contoh :Mampirlah ke gubuk saya ( Padahal rumahnya besar dan mewah )
14)  Majas Oksimoron adalah Majas yang antarbagiannya menyatakan sesuatu yang bertentangan. Contoh : Cinta membuatnya bahagia, tetapi juga membuatnya menangis
15)  Majas Kiasmus adalah Majas yang berisi perulangan dan sekaligus mengandung inverse. Contoh :
a). Mereka yang kaya merasa miskin, dan yang miskin merasa kaya
16)  Majas Antanaklasis adalah Majas yang mengandung ulangan kata yang sama dengan makna yang berbeda. Contoh :
a). Ibu membawa buah tangan, yaitu buah apel merah
17)  Paradoks adalah majas yang mengandung pertentangan antara pernyataan dan fakta yang ada. Contoh;
a) Aku merasa sendirian di tengah kota Jakarta yang ramai ini.
b) Hatiku merintih di tengah hingar bingar pesta yang sedang berlangsung ini.
C. Majas Sindiran
18)  Majas Ironi adalah Gaya bahasa yang bersifat menyindir dengan halus. Contoh :
a). Bagus sekali tulisanmu, sampai – sampai tidak bisa dibaca
b). Kamu datang sangat tepat waktu, sudah 5 mobil tujuan kita melintas
c). Kamu pintar sekali, nilai raport mu merah semua
19)  Majas Sinisme adalah Majas yang menyatakan sindiran secara langsung. Contoh :
a). Perilakumu membuatku kesal
20)  Sarkasme adalah majas sindiran yang paling kasar. Majas inibiasanya diucapkan oleh orang yang sedang marah.Contoh:
a) Mau muntah aku melihat wajahmu, pergi kamu!
b) Dasar kerbau dungu, kerja begini saja tidak becus!
D. Majas Penegasan
21)  Majas Tautologi adalah Majas yang melukiskan sesuatu dengan mempergunakan kata – kata yang sama artinya ( bersinonim ) untuk mempertegas arti. Contoh :
a). Saya khawatir dan was – was dengannya
b). Bukan, bukan, bukan itu maksudku. Aku hanya ingin bertukar pikiran saja.
22)  Majas Repetisi adalah Majas perulangan kata – kata sebagai penegasan. Contoh :
a). Selamat tinggal pacarku, selamat tinggal kekasihku
b).Marilah kita sambut pahlawan kita, marilah kita sambut idola kita, marilah kita sambut putra bangsa.
23)  Majas Retoris adalah Majas yang berupa kalimat tanya yang jawabanya sudah diketahui. Contoh :
a). Siapakah yang tidak ingin hidup ?
b). Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
24)  Majas Antiklimaks adalah Majas yang menyatakan sesuatu hal berturut – turut yang makin lama makin menurun. Contoh :
a). Para bupati, para camat, dan para kepala desa
b). Kepala sekolah, guru, dan siswa juga hadir dalam acara syukuran itu.
25)  Majas Klimaks adalah Majas yang menyatakan beberapa hal berturut – turut yang makin lama makin mendebat. Contoh :
a).   Semua anak-anak, remaja, dewasa, orang tua dan kakek
b). Ketua Rt, Rw, kepala desa, gubernur, bahkan presiden sekalipun tak berhak mencampuri urusan pribadi seseorang.
26)  Majas Paralelisme adalah Majas perulangan sebagaimana halnya repetisi, disusun dalam baris yang berbeda, biasanya ada dalam puisi. Contoh :
a). Hati ini biru
     Hati ini lagu
     Hati ini debu
b). Cinta adalah pengertian
     Cinta adalah kesetiaan
     Cinta adalah rela berkorban
27)  Majas Pleonasme adalah Majas yang menggunakan kata – kata secara berlebihan dengan maksud untuk menegaskan arti suatu kata. Contoh :
a). Mari naik ke atas agar dapat meliahat pemandangan
b). Semua siswa yang di atas agar segera turun ke bawah.
c). Mereka mendongak ke atas menyaksikan pertunjukan pesawat tempur.
28)  Majas Aliterasi adalah Majas yang memanfaatkan kata-kata yang bunyi awalnya sama. Contoh :
a). Inikah Indahnya Impian ?
b). Apakah Akan Akrab ?
29)  Majas Eufimisme adalah Majas yang menyatakan sesuatu dengan ungkapan yang lebih halus. Contoh Majas Eufimisme :
a)      Untuk mengatasi masalah keuangan, perusahaan itu merumahkan sebagian karyawannya. (mem-PHK).
b)      Untuk menjaga kesetabilan ekonomi, pemerintah menetapkan kebijakan penyesuaian harga BBM. (kenaikan harga).
30)  Majas Elipsis adalah Majas yang manghilangkan suatu unsur kalimat. Contoh :
a)      Kami ke rumah nenek ( penghilangan predikat pergi )
b)      Aku kerja
31)  Retorik adalah majas yang berupa kalimat tanya namun takmemerlukan jawaban. Tujuannya memberikan penegasan, sindiran,atau menggugah. Contoh:
a)      Kata siapa cita-cita bisa didapat cukup dengan sekolah formal saja?
b)      Apakah ini orang yang selama ini kamu bangga-banggakan ?
Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Doa Untuk ibu

DOA UNTUK IBU
Puisi Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani

DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa

Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun

Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi denganku

Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada

Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Puisi “Tangisan Mata Bunda”

TANGISAN MATA BUNDA
Puisi Monika Sebentina
Dalam Senyum mu kau sembunyikan letih mu
Derita siang dan malam menimpa mu
tak sedetik pun menghentikan langkah mu
Untuk bisa Memberi harapan baru bagi ku

Seonggok Cacian selalu menghampiri mu
secerah hinaan tak perduli bagi mu
selalu kau teruskan langkah untuk masa depan ku
mencari harapan baru lagi bagi anak mu

Bukan setumpuk Emas yg kau harapkan dalam kesuksesan ku
bukan gulungan uang yg kau minta dalam keberhasilan ku
bukan juga sebatang perunggu dalam kemenangan ku
tapi keinginan hati mu membahagiakan aku

Dan yang selalu kau berkata pada ku
Aku menyayangi mu sekarang dan waktu aku tak lagi bersama mu
aku menyayangi mu anak ku dengan ketulusan hati ku

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Puisi Ibu

IBU
Puisi Richard Fernando Putra Bela

Ibu kau mengandung 9 bulan
sampai engkau melahirkanku dengan susah paya
engkau merawatku sampai aku tumbuh besar
engkau juga merawatku tampa pamri
dan engkau juga merawatku dengan penuh kasih sayang

Ibu kau mengajariku berjalan sampai aku bisa berjalan
engkau juga mengajariku berbicara sampai aku bisa
Ibu kau bagaikan malaikatku
dikala aku sedih engkau selalu ada untuk menghiburku

Ibu.. aku juga merasa engkaulah pahlawanku
setiap aku kesusahan engkau selalu ada untuk membantuku
Ibu… bekerja keras
untuk menafkahiku
ibu… terima kasih atas pengorbananmu
yang engkau berikan kepada ku
Ibu…

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar