Makalah Budidaya Tanaman Buah Rambutan

Normal
0

21

false
false
false

IS
X-NONE
X-NONE

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;
mso-bidi-font-family:”Times New Roman”;
mso-bidi-theme-font:minor-bidi;}

Bab 1

Pendahuluan

A.LATAR BELAKANG

Tanaman rambutan mempunyai nama latin Nephelium Sp. yang merupakan keluarga dari spidaceae. Tanaman rambutan merupakan salah satu jenis tanaman dari komoditas holtikultura yang telah menyebar di daerah yang mempunyai iklim tropis. Di Indonesia kurang lebih terdapat 22 jenis tanaman rambutan. Tanaman rambutan dapat tumbuh di daerah dataran rendah dengan ketinggian antara 300-500 meter di atas permukaan laut.
Tanaman rambutan dapat diperbanyak dengan beberapa cara , diantaranya secara generative ( tanaman rambutan yang ditanam menggunakan biji ) , vegetative ( tanaman rambutan yang ditanam dengan cara dicangkok ) , dan vegetative – generative ( tanaman rambutan yang ditanam dengan cara okulasi ).
Tanaman rambutan dapat tumbuh baik di tanah yang subur dan gembur , tetapi sebenarnya tanaman rambutan dapat tumbuh dan berkembang disemua jenis tanah. Tanaman rambutan tidak dapat hidup dilingkungan yang basah , oleh karena iti keadaan airnya harus dijaga.

B.PERMASALAHAN

            Dengan judul paper “ Budidaya Tanaman Rambutan “ , maka yang menjadi pokok dari rumusan masalah ini adalah :
1.Bagaimana cara pembudidayaan pada tanaman rambutan?
2. Apa saja macam – macam varietas pada tanaman rambutan?
3. Bagaimana cara untuk pemeliharaan tanaman rambutan yang baik dan benar?
4. Apa saja hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman rambutan dan bagaimana cara pemberantasannya?

 

 

 

Bab 2

Pembahasan

1. cara pembudidayaan pada tanaman rambutan
    Membudidayakan tanaman rambutan sebenarnya bukan hal sulit jika mengetahui teknik pembudidayaannya. Tanaman rambutan dapat dibudidayakan dengan beberap cara , diantaranya :
– generative : cara generative adalah penanaman rambutan dengan cara menggunakan biji. Akan tetapi menggunakan biji mempunyai kekurangan , diantaranya kita terlalu lama menunggu untuk berbuah.
-vegetatif : cara vegetative adalah penanaman rambutan dengan cara mencangkok. Caranya kita memilih batang tanaman rambutan yang sudah tua , karena batangnya sudah kuat. Setelah itu , kelupas kulit batang rambutan dan lapisi batang yang sudah dikelupas dengan menggunakan tanah liat dan bungkus dengan plastic yang ujung – ujungnya diikat. Setelah beberapa bulan akan terlihat akar yang keluar , kemudian potong cangkokan dengan arah miring. Tanaman rambutan siap untuk ditanam.
-okulasi :cara okulasi kerap dikenal dengan vegetative – generative. Caranya adalah kita merontoki daun – daun yang ada pada tanaman rambutan , sehingga beberapa hari kemudian akan muncul tunas – tunas baru.

2. macam – macam varietas pada tanaman rambutan
    Di Indonesia terdapat kurang lebih 22 jenis tanaman rambutan. Namun tidak semuanya mempunyai kualitas yang bagus dan digemari masyarakat. Hanya beberapa yang mempunyai mutu tinggi , diantaranya :
a. Rambutan rapiah : buahnya mempunyai mutu tinggi , tidak terlalu lebat. Daging buah ngelotok dan tebal.
b. Rambutan aceh lebak bulus : mempunyai buah lebat , banyak air. Daging buah ngelotok.
c. Rambutan cimacan : buahnya kurang lebat , rasa manis , kurang tahan lama.
d. Rambutan binjai : salah satu varietas terbaik di Indonesia , buah cukup besar , rasa manis , buah tidak terlalu lebat.
e. Rambutan sinyonya : buahnya lebat , batang kuat (okulasi) , buah lembek dan tidak ngelotok.

3. cara untuk pemeliharaan tanaman rambutan yang baik dan benar
    Dalam pemeliharaan pada tanaman rambutan yang baik dan benar agar bisa menghasilkan buah yang bermutu , ada beberapa langkah yang perlu dilakukan :
a.Penjarangan dan penyulaman
Gulma (tanaman pengganggu) akan tumbuh ketika kondisi tanah mulai gembur. Jika tanaman tidak dapat tumbuh dengan baik , sebaiknya dilakukan penggantian dengan bibit cadangan tanaman rambutan.
b.Pemupukan
Lahan untuk tanaman produksi tanaman rambutan mempengaruhi tingkat kesuburan. Maka , pemberian pupuk untuk tanah tanaman rambutan dapat dilakukan dengan cara :
* Pupuk diberikan kembali pada setiap pohon setelah tahun kedua penanaman bibit.
* Setiap pohon perlu di tambah tanah pada tahun berikutnya.
c.Pengairan dan Penyiraman
Pada minggu pertama setelah bibit dari cangkokan/okulasi ditanam , penyiraman dapat dilakukan 2 kali sehari , pada pagi dan sore hari. Minggu berikutnya penyiraman dapat dilakukan 1 kali sehari. Jika tanaman rambutan telah tumbuh dengan kuat , maka frekuensi penyiraman dapat dikurangi lagi , yakni pada saat diperlukan saja. Jika musim hujan diusahakan tanaman rambutan tidak tergenang air. dengan membuat saluran untuk mengalirkan air dapat mengurangi kadar air.
d.penyemprotan pestisida
untuk mencegah tumbuhnya hama / penyakit perlu dilakukan penyemprotan yaitu dengan menggunakan pestisida. Penyemprotan bisa dilakukan 15 – 20 hari sebelum masa panen.

4.hama dan penyakit yang menyerang pada tanaman rambutan dancara pemberantasannya
a.Hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan :
Hama pada tanaman rambutan dapat berupa serangga (semut,kepik,kalong,dan bajing).
 
>Hama pada buah : ulat penggerek buah (Dichocrilic punetiferalis),menjadikan buah kering dan berwarna hitam.
> Hama pada batang : ulat penggerek batang (Indrabela Sp.), mampu membuat lubang 30cm pada batang.
> Hama pada daun : ulat penggerek daun (Pioneta diducta/ulat keket), dapat memakan daun tanaman rambutan pada musim kemarau. Ulat jengkal (Berta chrysolineate), dapat memakan daun muda rambutan sehingga daun keriting , kering dan berwarna kuning kecoklatan.
Penyakit pada tanaman rambutan Cjhephaleusos Sp. menyerang daun yang sudah tua , penyakit ini muncul pada musim hujan. Ciri – cirinya ada bercak kecil diatas daun serta serat – serat halus warna jingga. Penyakit lain yaitu penyakit akar putih (menempel pada akar), jika akar yang terkena dikupas akan berwarna kecoklatan.

b.Cara memberantas hama dan penyakit pada tanaman rambutan :
Membasmi hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan dapat dilakukan secara preventif/pencegahan dan secara kuratif/pemberantasan. Secara kuratif , misalnya dilakukan pada hama tanaman tunggau dan kutu. Untuk jenis hama penggerek dan ulat tanaman rambutan pemberantasan biasanya secara preventif/pencegahan.
Mengatasi penyakit yang menyerang tanaman rambutan dapat dilakukan pemberantasan secara preventif/pencegahan.

 

 

 

 

 

 

 

 

Bab 3

Penutup

A.kesimpulan
    Dari penjelasan tentang tanaman rambutan , maka dapat disimpulkan bahwa buah tanaman rambutan dapat dibudidayakan dengan tiga cara , yakni : vegetative , generative , okulasi (vegetative – generative ). Tanaman rambutan mempunyai banyak varietas dan dengan kelebihan yang berbeda.
Apabila ingin membudidayakan buah rambutan yang bermutu tinggi dan diminati masyarakat , maka memperhatikan cara penanaman yang benar , pemeliharaan tanaman rambutan dari mulai kecil sampai berbuah adalah penting. Selain itu , kita juga harus tahu hama dan penyakit apa saja yang menyerang tanaman rambutan serta bagaimana cara memberantas hama dan penyakit yang menyerang tanaman rambutan.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Dongeng Anak Islami “Pahala Dari Sebuah Sedekah”

Dahulu di kota Array terdapat seorang Kadi yang kaya-raya. Suatu hari kebetulan bulan Syura datanglah seorang miskin meminta sedekah.

Berkatalah si miskin tadi,
“Wahai tuan Kadi, saya adalah seorang miskin yang mempunyai tanggungan keluarga. Demi kehormatan dan kemuliaan hari ini, saya minta pertolongan tuan. Berilah saya sedekah sekadarnya berupa sepuluh potong roti, lima potong daging dan uang dua dirham.” kata si miskin itu.

Kadi menjawab,

“Datanglah setelah waktu dhuhur nanti.”  jawab Kadi. Selepas sembahyang dhuhur orang miskin itu pun datang demi memenuhi janjinya. Sayangnya si Kadi kaya itu tidak menepati janjinya dan menyuruh si miskin datang lagi setelah sembahyang Ashar.

Tapi pada ketika si miskin itu datang pada waktu yang dijanjikan untuk kali keduanya itu, ternyata si Kadi tidak memberikan apa-apa. Maka pergilah si miskin meninggalkan rumah si Kadi dengan hati kecewa.

Ketika si miskin jalan mencari-cari, ia lewat di depan seorang Nasrani yang sedang duduk di depan rumahnya.

“Tuan, demi keagungan dan kebesaran hari ini berilah saya sedekah untuk memberi makan keluarga saya,” kata si rniskin itu minta sedekah kepada orang Nasrani itu.

“Hari apakah hari ini ?” Tanya orang Nasrani itu.

“Hari ini bulan Syura,” jawab si miskin, sambil menerangkan keutamaan dan kisah-kisah bulan Syura.

Rupanya orang Nasrani itu sangat tertarik mendengar cerita si peminta sedekah dan hatinya berkenan untuk memberi sedekah.

“Katakan padaku, apa keinginanmu”  katanya si Nasrani. Berkata si peminta sedekah,

“Saya memerlukan sepuluh potong roti, lima iris daging dan uang dua dirham saja.”

Dengan segera orang Nasrani memberi si peminta semua keperluan yang dikatakannnya. Si miskin itu pun pulang dengan hati gembira.

Sementara itu, ketika tidur si Kadi yang ingkar janji itu telah bermimpi.

“Angkat kapalamu”  kata suara dalam mimpinya. Baru saja ia mengangkat kepalanya, Tiba-tiba terhampar di depan matanya dua buah bangunan yang indah. Sebuah istana dibuat dari batu-bata berlapis emas dan sebuah lagi dibuat dari permata yang berkilauan.

“Ya Tuhan, untuk siapa istana yang sangat indah ini ?”  Terdengar jawaban.

“Semua bangunan istana ini adalah untuk kamu andaikan saja kamu mau memenuhi hajat si peminta sedekah itu. Kini istana itu dimiliki oleh seorang Nasrani.”

Saat bangun dari tidurnya. Kadi itu segera pergi menemui orang Nasrani yang dimaksudkan dalam mimpinya. Kadi bertanya kepada si Kristian,

“Perbuatan apakah gerangan yang kau lakukan semalam, hingga kau dapat pahala dua buah istana yang sangat indah ?”  tanya si Kadi. Orang Nasrani itu pada mulanya bengong, tak mengerti.

Tapi setelah diterangkan oleh si Kadi berkaitan dengan mimpinya, maka ia bercerita bahwa kemarin yang dilakukannya, bahwa ia telah bersedekah kepada fakir miskin yang memerlukannya pada hari Syura ini.

“Juallah amal itu kepadaku dengan harga seratus ribu dirharn,”  kata si Kadi.

“Ketahuilah, hai Kadi, sesungguhnya amal baik yang diberikan dan dibalas oleh Allah tidak dapat diperjual-belikan. Sekalipun dengan harga bumi serta seisinya.”  Kata si Kristian.

“Mengapa anda begitu, sedangkan anda bukan seorang Islam?”  Tanya si Kadi.

Ketika itu juga orang Nasrani itu membuang tanda salibnya dan mengucapkan dua kalimah syahadat serta mengakui kebenaran agama yang dibawa oleh Nabi Muhammad S.A.W. – See more at: http://decocoz.blogspot.com/2013/05/dongeng-anak-islami-pahala-dari-sebuah.html#sthash.2PFdlpn1.dpuf

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Macam-macam surga dan neraka

Macam-macam Surga

1. Surga Firdaus
2. Surga Adn
3. Surga Na’iim
4. Surga Ma’wa
5. Surga Darussalam
6. Surga Daarul Muqoomah
7. Surga Maqoomul Amiin
8. Surga Khuldi

Macam-macam Neraka

1. Neraka Huthamah
2. Neraka Hawiyah
3. Neraka Jahannam
4. Neraka Jahim
5. Neraka Saqar
6. Neraka Sa’il
7. Neraka Wail

Sumber: blogomasupartana.blogspot.com/

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Macam-macam Surga dan Neraka

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Dampak Negatif Merokok

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

resep pisang epe khas makassar

Bahan yang dibutuhkan
1/2 sisir pisang kepok atau pisang raja, jangan pilih yang terlalu lembek

Bahan saus gula merah:
150 gram gula merah, disisir tipis
75 ml air
1 helai daun pandan, simpulkan
Garam secukupnya

Bahan Taburan
Keju parut, atau meises, atau kacang tanah cincang sesuai selera

Cara Membuat
1. Bakarlah pisang hingga matang, namun jangan terlalu hangus kemudian jepitlah dengan penjepit kayu hingga gepeng.
2. Buatlah saus kincanya, yaitu rebuslah gula merah, air daun pandan hingga mendidih dan mengental.
3. Letakan beberapa pisang bakar diatas piring, kemudian siramlah dengan saus kinca yang telah dibuat. Bila suka juga bisa ditabur dengan keju parut(optional).

from: http://kiostips.blogspot.com

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Cara Memilih Teman Yang Baik

Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda:

الرَّجُلُ عَلَى دِينِ خَلِيلِهِ فَلْيَنْظُرْ أَحَدُكُمْ مَنْ يُخَالِلُ
“Seseorang itu akan mengikuti agama temannya, karenanya hendaklah salah seorang diantara kalian mencermati kepada siapa ia berteman.”
[Hadits hasan, riwayat Tirmidzi (no. 2387), Ahmad (no. 8212), dan Abu Dawud (no. 4833), Berkata Abu Isa: Hadits ini hasan gharib]

Maka dalam pergaulan kita harus pandai-pandai dalam memilih teman yang baik, shalih/shalihah, yang benar-benar memberikan kecintaan yang tulus, selalu memberi nasihat, dan menunjukan kebaikan. Karena bergaul dengan orang-orang shalih/shalihah akan menjadikannya sebagai teman yang selalu mendatangkan manfaat dan pahala yang besar, juga akan membuka hati untuk menerima kebenaran. Maka kebanyakan teman akan jadi teladan bagi temannya yang lain dalam akhlak dan tingkah laku. Seperti ungkapan:

“Janganlah kau tanyakan seseorang pada orangnya, tapi tanyakan pada temannya. karena setiap orang mengikuti temannya ‘’

‘Teman yang paling baik adalah apabila kamu melihat wajahnya, kamu teringat akan Allah, mendengar kata-katanya menambahkan ilmu agama, melihat gerak-geriknya teringat mati..’

Rasulullah bersabda :

مَثَلُ الْجَلِيسِ الصَّالِحِ وَالسَّوْءِ كَحَامِلِ الْمِسْكِ وَنَافِخِ الْكِيرِ فَحَامِلُ الْمِسْكِ إِمَّا أَنْ يُحْذِيَكَ وَإِمَّا أَنْ تَبْتَاعَ مِنْهُ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ مِنْهُ رِيحًا طَيِّبَةً وَنَافِخُ الْكِيرِ إِمَّا أَنْ يُحْرِقَ ثِيَابَكَ وَإِمَّا أَنْ تَجِدَ رِيحًا خَبِيثَةً

“Sesungguhnya perumpamaan teman yang baik (shalih/shalihah) dan teman yang jahat adalah seperti pembawa minyak wangi dan peniup api pandai besi. Pembawa minyak wangi mungkin akan mencipratkan minyak wanginya itu atau engkau menibeli darinya atau engkau hanya akan mencium aroma harumnya itu. Sedangkan peniup api tukang besi mungkin akan membakar bajumu atau engkau akan mencium darinya bau yang tidak sedap”.
(Riwayat Bukhari, kitab Buyuu’, Fathul Bari 4/323 dan Muslim kitab Albir 4/2026)

Apakah ciri-ciri seorang sahabat yang baik?

Seorang bijak pandai berpesan kepada anak lelakinya: “Wahai anakku, sekiranya engkau berasa perlu untuk bersahabat dengan seseorang, maka hendaklah engkau memilih orang yang sifatnya seperti berikut:

Cara Memilih Teman Yang Baik Secara Islam

Jika engkau berbakti kepadanya, dia akan melindungi kamu;
Jika engkau rapatkan persahabatan dengannya, dia akan membalas balik persahabatan kamu;
Jika engkau memerlu pertolongan daripadanya, dia akan membantu kamu;
Jika engkau menghulurkan sesuatu kebaikan kepadanya, dia akan menerimanya dengan baik;
Jika dia mendapat sesuatu kebajikan (bantuan) daripada kamu, dia akan menghargai atau menyebut kebaikan kamu;
Jika dia melihat sesuatu yang tidak baik daripada kamu, dia akan menutupnya;
Jika engkau meminta bantuan daripadanya, dia akan mengusahakannya;
Jika engkau berdiam diri (kerana malu hendak meminta), dia akan menanyakan kesusahan kamu;
Jika datang sesuatu bencana menimpa dirimu, dia akan meringankan kesusahan kamu;
Jika engkau berkata kepadanya, nescaya dia akan membenarkan kamu;
Jika engkau merancangkan sesuatu, nescaya dia akan membantu kamu;
Jika kamu berdua berselisih faham, nescaya dia lebih senang mengalah untuk menjaga kepentingan persahabatan;
Dia membantumu menunaikan tanggungjawab serta melarang melakukan perkara buruk dan maksiat;
Dia mendorongmu mencapai kejayaan di dunia dan akhirat.
Dan Ingatlah bahwa harga mahal yang harus dibayarkan oleh siapa saja yang mengaku cinta karena ALLAH adalah SALING MENASEHATI sebagaimana firman ALLAH dalam surat 103 Al-’Ashr

بسم الله الرحمن الرحيم
وَالْعَصْرِ (1)
إِنَّ الإنْسَانَ لَفِي خُسْرٍ (2)
إِلا الَّذِينَ آمَنُوا وَعَمِلُوا الصَّالِحَاتِ وَتَوَاصَوْا بِالْحَقِّ وَتَوَاصَوْا بِالصَّبْرِ (3

Dengan menyebut nama Allah Yang Maha Pemurah lagi Maha Penyayang.
1. Demi masa.
2. Sesungguhnya manusia itu benar-benar berada dalam kerugian,
3. Kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh
dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran
dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Hati-hatilah memilih kawan, kerana kawan boleh menjadi cermin pribadi seseorang. Berkawanlah karena Allah untuk mencari ridha-Nya.

from:  azhie.net

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

NAMA NAMA NABI

NAMA 25 NABI & ROSUL DALAM AGAMA ISLAM YANG WAJIB DIKETAHUI

 

  1. NABI ADAM AS.
  2. NABI IDRIS AS.
  3. NABI NUH AS.
  4. NABI HUD AS.
  5. NABI SHOLEH AS.
  6. NABI IBROHIM AS.
  7. NABI LUTH AS.
  8. NABI ISMAIL AS.
  9. NABI ISHAK AS.
  10. NABI YA’KUB AS.
  11. NABI YUSUF AS.
  12. NABI AYUB AS.
  13. NABI SYU’AIB AS.
  14. NABI MUSA AS.
  15. NABI HARUN AS.
  16. NABI DZULKIFLI AS.
  17. NABI DAUD AS.
  18. NABI SULAIMAN AS.
  19. NABI ILYAS AS.
  20. NABI ILYASA AS.
  21. NABI YUNUS AS.
  22. NABI ZAKARIA AS.
  23. NABI YAHYA AS.
  24. NABI ISA AS.
  25. NABI MUHAMMAD SAW. http://www.facebook.com/Andisesuatuinginselalubahagia
Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

dalil tentang menutup aurat bagi wanita

Berikut adalah dalil-dalil dari Al-Quran dan Hadis Nabi s.a.w, tentang Aurat mari kita simak.

Dalil-dalil AL-QUR’AN

“Wahai Nabi, suruhlah isteri-isterimu dan anak-anak perempuanmu serta perempuan-perempuan yang beriman, supaya melabuhkan pakaiannya bagi menutup seluruh tubuhnya (semasa mereka keluar); cara yang demikian lebih sesuai untuk mereka dikenal (sebagai perempuan yang baik-baik) maka dengan itu mereka tidak diganggu. Dan (ingatlah) Allah adalah Maha Pengampun, lagi Maha Mengasihani.” (Surah Al-Ahzab, ayat 59)

“Dan katakanlah kepada perempuan-perempuan yang beriman supaya menyekat pandangan mereka (daripada memandang yang haram), dan memelihara kehormatan mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka kecuali yang zahir daripadanya; dan hendaklah mereka menutup belahan leher bajunya dengan tudung kepala mereka; dan janganlah mereka memperlihatkan perhiasan tubuh mereka melainkan kepada suami mereka, atau bapa mereka atau bapak mertua mereka atau anak-anak mereka, atau anak-anak tiri mereka, atau saudara-saudara mereka, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang lelaki, atau anak bagi saudara-saudara mereka yang perempuan, atau perempuan-perempuan Islam, atau hamba-hamba mereka, atau orang gaji dari orang-orang lelaki yang telah tua dan tidak berkeinginan kepada perempuan, atau kanak-kanak yang belum mengerti lagi tentang aurat perempuan; dan janganlah mereka menghentakkan kaki untuk diketahui orang akan apa yang tersembunyi dari perhiasan mereka; dan bertaubatlah kamu sekalian kepada Allah, wahai orang-orang yang beriman, supaya kamu berjaya.” (Surah An-Nur, ayat 31)

Hadis-hadis NABI S.A.W.

“Sesungguhnya wanita itu adalah aurat, setiap kali mereka keluar, syeitan akan memperhatikannya.” (HR. Bazzar & At- Tirmizi)

Bahawa Asma’ bint Abi Bakr (kakaknya) bertemu Nabi s.a.w. dalam keadaan pakaiannya nipis sehingga nampak kulit badannya, lalu Nabi s.a.w. pun bersabda: “Wahai Asma’, seorang perempuan yang telah sampai haidh (baligh) tidak boleh dilihat (hendaklah bertutup) pada badannya melainkan ini dan ini” (sambil baginda menunjukkan ke arah wajah dan kedua pergelangan tangannya). (HR Abu-Dawud)

“Allah merahmati wanita-wanita Muhajirin yang pertama, apabila turunnya ayat (yang bermaksud) “…dan hendaklah mereka menutup belahan leher baju mereka dengan tudung kepala mereka…”,serta-merta mereka mengoyakkan apa sahaja kain (yang ada di sekeliling mereka) lalu bertudung dengannya.” (HR, Al-Bukhari)

Siksaan Neraka Wanita Yang Berpenampilan Menyimpang Dari Islam :

►Wanita yang memakan badannya sendiri adalah ia yang berhias untuk lelaki yang bukan muhrimnya dan suka mengumpat orang lain.

►Wanita yang akan memotong badannya sendiri dengan gunting neraka adalah ia memperkenalkan dirinya kepada orang yang kepada orang lain bersolek dan berhias supaya kecantikannya dilihat para laki-laki yang bukan muhrimnya.

Bagaimana Para Muslimah ? Apa Anda Mau Menyksa Diri Anda Sendiri? Dan juga bagi para Kaum Adam Supaya untuk Memperingatkan pada kaum Hawa .Intinya yang Bisa kita lakukan adalah Taat Turuti Perintah ALLOH SWT . Karena Sesungguhnya ALLOH itu tidak butuh Manusia, Tapi Manusialah Yang Butuh ALLOH SWT.

from: http://baktiar.pun.bz/dalil-hadist-tentang-kewajiban-menutup-a.xhtml

 

 

 

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

tata cara shalat dengan benar

Cara mengerjakan shalat

1. Bediri tegak menghadap kiblat dan niat mengerjakan shalat.

Lafazh niat-niat shalat Fardhu:

Shalat Subuh:
USHALLII FARDHASH-SHUBHI RAK’ATAINI MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN (MA’MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA’AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu subuh dua raka’at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Dzuhur:
USHALLII FARDHADZ-DZUHRI ARBA’A RAKA’ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN (MA’MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA’AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu dzuhur empat raka’at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Ashar:
USHALLII FARDHAL-‘ASHRI ARBA’A RAKA’ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN (MA’MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA’AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ashar empat raka’at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat Maghrib:
USHALLI FARDHAl-MAGHRIBI TSALAATSA RAKA’ATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN (MA’MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA’AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu maghrib tiga raka’at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

Shalat ‘Isya:
USHALLI FARDHAL-‘ISYAA’I ARBA’A RAKA’AATIM MUSTAQBILAL QIBLATI ADAA’AN (MA’MUUMAN / IMAAMAN) LILLAHI TA’AALAA
artinya: Aku sengaja shalat fardhu ‘Isya empat raka’at menghadap kiblat (menjadi makmum / imam) karena Allah

2. Mengangkat kedua belah tangan serta membaca takbiratul ihram “ALLAAHU AKBAR”

3. Kedua belah tangan di letakan (sedakep) pada dada, tangan kanan di depan tangan kiri.

4. Membaca doa iftitah

ALLAHU AKBAR KABIIRAA WAL-HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WA SUBHANAALLAHI BUKRATAW WA ASHIILLA.

INNII WAJJAHTU WAJHIYA LIL-LADZII FATHARASSAMAAWAATI WAL-ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WA MAA ANA MINAL-MUSYRIKIIN.

INNA SHALAATII WA NUSUKII WA MAHYAAYA WA MAMAATII LILLAHI RABBIL-‘AALAMIIN.

LAA SYARIIKALAHU WA BI DZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL-MUSLIMIIN.

artinya:
“Allah Maha Besar lagi Sempurna Kebesaran-Nya, segala puji bagi-Nya dan Maha Suci Allah sepanjang pagi dan sore. Ku hadapkan muka hatiku kepada Dzat yang menciptakan langit dan bumi dengan keadaan yang lurus dan menyerahkan diri dan aku bukanlah dari golongan kaum musyrikin. Sesungguhnya shalatku, ibadahku, hidup dan matiku semata hanya untuk Allah, Tuhan seru sekalian alam. Tidak ada sekutu bagi-Nya dan dengan itu aku diperintahkan untuk tidak menyukutukan-Nya. Dan aku dari golonan orang muslimin.

atau boleh juga membaca doa iftitah sebagai berikut

ALLAAHUMMA BAA’ID BAINI WA BAINA KHATHAAYAAYA KAMAA BAA’ADTA BAINAL-MASYRIQI WAL-MAGHRIB.

ALLAAHUMMA NAQQINII MIN KHATHAAYAAYA KAMAA YUNAQQATS-TSAUBUL-ABYADHU MINAD-DANAS

ALLAAHUMMAGHSILNII MIN KHATHAAYAAYA BIL-MAA’I WATS-TSALJI WAL-BARAD

artinya:
Ya Allah, jauhkanlah aku daripada kesalahan dan dosa sejauh antara jarak timur dan barat. Ya Allah, bersihkanlah aku dari segala kesalahan dan dosa sebagaimana bersihnya kain putih dari kotoran. Ya Allah, sucikanlah kesalahanku dengan air, dan air salju yang sejuk.

5. Membaca surat Fatihah

BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
AL-HAMDU LILLAAHI RABBIL-‘AALAMIIN.
AR-RAHMAANIR-RAHIIM. MAALIKI YAUMID-DIIN.
IYYAAKA NA’BUDU WA IYYAAKA NASTA’IIN.
IHDINASH-SHIRAATHAL-MUSTAQIIM.
SHIRAATHAL-LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL-MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WA LADH-DHAALLIIN.
AAMIIN.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Segala puji bagi Allah, Tuhan seru sekalian alam.
Yang Pengasih dan Penyayang.
Yang menguasai hari kemudian.
Hanya pada-Mu lah aku mengabdi dan kepada-Mu lah aku meminta pertolongan.
Tunjukilah kami jalan yang lurus.
Yaitu jalannya orang-orang yang telah Engkau beri nikmat.
Bukan jalan mereka yang pernah Engkau murkai, atau jalannya orang-orang yang sesat.

6. Selesai membaca Fatihah dalam raka’at pertama dan kedua, disunatkan membaca surat atau ayat Al-Qur’an. Kami menyertakan 3 surat pendek sebagai contoh. (Selanjutnya Insyaallah, kami juga menyertakan file-file suara MP3 Al-Qur’an 30 juz penuh kedalam website ini, silahkan tunggu ya…)

Surat Al-Ikhlash :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL HUWALLAHU AHAD.
ALLAHUSH-SHAMAD.
LAM YALID WA LAM YUULAD.
WA LAM YAKUL LAHUU KUFUAN AHAD.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah (hai Muhammad): Allah itu Esa.
Allah tempat meminta.
Tiada Ia beranak dan tiada pula Ia dilahirkan.
Dan tak ada bagi-Nya seorangpun yang menyerupai-Nya.

Surat Al-Falaq :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A’UUDZU BI RABBIL-FALAQ.
MIN SYARRI MAA KHALAQ.
WA MIN SYARRI GHAASIQIN IDZAA WAQAB.
WA MIN SYARRIN-NAFFAATSAATI FIL-‘UQAD.
WA MIN SYARRI HAASIDIN IDZAA HASAD.

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: aku berlindung kepada Tuhan yang menguasai subuh.
Dari kejahatan mahluk-Nya.
Dan dari kejahatan malam apabila telah gelap gulita.
Dan dari kejahatan wanita-wanita tukang sihir yang menghembuskan pada buhul-buhul.
Dan dari kejahatan orang yang dengki apabila ia dengki.

Surat An-Naas :
BIMILLAAHIR-RAHMAANIR-RAHIIM.
QUL A’UUDZU BI RABBIN-NAAS.
MALIKIN-NAAS.
ILAAHIN-NAAS.
MIN SYARRIL WASWAASIL KHANNAAS.
AL LADZII YUWASWISU FII SHUDUURIN-NAAS.
MINAL JINNATI WAN-NAAS

artinya:
Dengan nama Allah Yang Maha Pengasih lagi Maha Penyayang.
Katakanlah: Aku berlindung kepada Tuhan yang memelihara dan menguasai manusia.
Raja manusia.
Sembahan manusia.
Dari kejahatan (bisikan) syaitan yang biasa bersembunyi.
Yang membisikkan (kejahatan) kedalam dada manusia.
Dari jin dan manusia.

7. Rukuk
Mengucap “ALLAHU AKBAR” seraya mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga.

Lalu badan membungkuk, membentuk sudut 90 derajat dengan pangkal sudut di pinggang, kedua tangan diletakkan diatas kedua lutut, ditekankan antara punggung dan kepala supaya rata. Setelah cukup sempurna, membaca bacaan tasbih:

SUBHAANA RABBIYAL-‘ADHIIMII WA BI HAMDIH — sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Agung serta memujilah aku kepada-Nya

8. I’tidal

Kembali bangkit tegak dengan mengangkat kedua belah tangan setinggi telinga, seraya membaca:

SAMI’ALLAAHU LI MAN HAMIDAH
artinya:
Allah mendengar orang yang memuji-Nya

Setelah berdiri tegak, kemudian membaca:

RABBANAA LAKAL-HAMDU MIL’US-SAMAAWAATI WA MIL UL-ARDHI WA MIL’U MAA SYITA MIN SYAI’IN BA’DU
artinya:
Ya Allah Tuhan kami! Bagi-Mu segala puji, sepenuh langit dan bumi, dan sepenuh barang yang Kau kehendaki sesudah itu.

9. Sujud

Bersujud dengan dahi ke bumi dan ketika turun, seraya mengucap “ALLAHU AKBAR” kemudian membaca tasbih:

SUBHAANA RABBIYAL-A’ LAA WA BI HAMDIH — sebanyak 3 kali
artinya:
Maha suci Tuhan Yang Maha Tinggi serta memujilah aku kepada-Nya

10. Duduk antara dua sujud

Duduk serta mengucap “ALLAHU AKBAR” dan setelah sempurna duduk, membaca:

RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’ AAFINII WA’FU’ANNI
artinya:
Ya Allah, ampunilah dosaku, belas kasihanilah aku, dan cukupkanlah segala kekuranganku, dan angkatlah derajatku, dan berilah rizki kepada ku, dan berilah aku petunjuk, dan berilah kesehatan kepadaku, dan berilah ampunan kepadaku.

11. Sujud kedua
Sama seperti sujud pertama (point nomor 9), baik cara maupun bacaannya.

Hal-hal yang dikerjakan sampai nomor 11 ini disebut satu raka’at, untuk raka’at kedua dan selanjutnya tidak perlu mengulang niat & doa iftitah (sehingga hanya perlu mengerjakan point 2,3, 5 s/d 11)

12. Duduk tasyahud / tahiyat awal

Jika kita melakukan shalat tiga atau empat raka’at, maka setelah sujud kedua dalam raka’at, kita melakukan duduk tasyahud awal. Posisi telapak kaki kiri diduduki, dan kaki kanan tegak.

Bacaan tasyahud/ tahiyat awal adalah:

AT-TAHIYYAATUL-MUBAARAKAATUSH-SHALAWAATUTH-THAYYIBAATU LILLAAH.

AS-SLAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN-NABIYYU WA RAHMATULLAHI WA BARAKAATUH,

AS-SALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALA ‘IBAADILLAHISH-SHAALIHIN.

ASYHADU AN LAA ILAAHA ILLALLAAH, WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAH.

ALLAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD

artinya:
Segala kehormatan, keberkahan, kebahagian dan kebaikan bagi Allah. Salam, rahmat dan berkah-Nya kupanjatkan kepadamu wahai Nabi (Muhammad). Salam (keselamatan) semoga tetap untuk kami seluruh hamba yang shaleh. Aku bersaksi bahwa tiada Tuhan selain Allah. Dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah utusan Allah. Ya Allah! Limpahilah rahmat kepada Nabi Muhammad.
13. Tasyahud akhir

Dilakukan setelah sujud kedua pada raka’at terakhir shalat, bacaannya sama dengan tasyahud awal, hanya saja ditambah dengan shalawat atas warga Nabi Muhammad, lafazh-nya adalah:

WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
artinya:
Dan limpahilah rahmat atas keluarga Nabi Muhammad

Cara duduk tahiyat akhir adalah:
Kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan, jari-jari kaki kanan tetap menekan ke tanah.

Pada tahiyat akhir disunatkan membaca shalawat Ibrahimiyah, lafazh-nya adalah:

KAMAA SHALLAITA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINA IBRAAHIM
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIM
WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIM
FIL-‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUM MAJIID

artinya:
Sebagaimana pernah Engkau beri rahmat kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Dan limpahilah berkah atas Nabi Muhammad beserta para keluarganya. Sebagaimana Engkau memberi berkah kepada Nabi Ibrahim dan keluarganya. Diseluruh alam semesta Engkaulah yang Terpuji, dan Maha Mulia.

14. Salam

Selesai tahiyat akhir, dilanjutkan dengan salam dengan menengok ke kanan dan kekiri dan mengucap:

AS-SALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAAH
artinya:
Keselamatan dan rahmat Allah semoga tetap pada kamu sekalian

Waktu mengucap salam yang pertama, muka kita menengok ke kanan, dan waktu membaca salam yang kedua muka kita menengok ke kiri. Dengan salam ini maka berakhirlah shalat kita.

Demikian sedikit tutorial cara menjalankan shalat bagi kaum muslim.
Semoga Bermanfaat 🙂

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar