PUISI PERPISAHAN

PERPISAHAN

Perpisahan,
Adalah apa yang kau bilang penuh perjuangan

Perpisahan,
Adalah apa yang kubilang penuh dengan tangisan
Bisakah kita membuat perpisahan yang mengharukan?
Bukan sekedar air mata, atau peluk yang memenuhi waktu-waktu terakhir kita
Aku ingin kita bahagia,
Aku ingin melihatmu tersenyum penuh rela,
Aku ingin melihat hangat matamu, seraya berkata : ‘kita akan baik-baik saja nantinya’ karena aku ingin percaya,
perpisahan adalah mengikhlaskan,
bukan sekedar melepaskan

Perpisahan
Adalah merelakan,
Bukan malah mengabaikan,

Perpisahan
Adalah kebaikan yang direncanakan Allah,
Untuk bahagianya masa depan
Tetaplah cemerlang
Agar kutahu….
Kau tak pernah berhenti berjuang

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

alat musik tradisional

alat musik tradisional TIFA Papua Alat Musik Tradisional Indonesia

Tifa, Alat Musik Tradisional dari Papua

Alat musik tradisional Tifa termasuk jenis alat musik pukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangkan isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.

TEROMPET REOG

alat musik tradisional terompet reog ponorogo Alat Musik Tradisional Indonesia

Alat Musik Terompet Reog

Terompet Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring saat pertunjukan Reog Ponorogo. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup.

 

Sumber: www.azamku.com/alat-musik-tradisional-indonesia/#

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Macam-macam Alat Musik di Indonesia

alat musik tradisional TIFA Papua Alat Musik Tradisional Indonesia

Tifa, Alat Musik Tradisional dari Papua

Alat musik tradisional Tifa termasuk jenis alat musik pukul. Tifa terbuat dari sebatang kayu yang dikosongi atau dihilangkan isinya dan pada salah satu sisi ujungnya ditutupi, dan biasanya penutupnya digunakan kulit rusa yang telah dikeringkan untuk menghasilkan suara yang bagus dan indah.

TEROMPET REOG

alat musik tradisional terompet reog ponorogo Alat Musik Tradisional Indonesia

Alat Musik Terompet Reog

Terompet Reog merupakan alat musik tradisional yang berasal dari Ponorogo Jawa Timur. Alat musik ini biasanya digunakan sebagai pengiring saat pertunjukan Reog Ponorogo. Alat musik ini termasuk dalam jenis alat musik tiup.

 

Sumber:

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Kata-kata Motivasi

Kata-kata mutiara motivasi pelajar penyemangat belajar merupakan sekumpulan kata-kata yang berisi motivasi sebagai penambah semangat dalam belajar. Memang dalam belajar diperlukan motivasi agar lebih semangat. Misalnya, belajar dengan rajin agar mendapatkan nilai ujian nasional yang bagus dan agar orang tua bahagia.
kata-kata mutiara semangat belajar
Kata-kata Mutiara Motivasi Belajar
Lelah dalam belajar itu hal yang wajar, tetapi jangan sampai menyerah dalam belajar.
 
Buku adalah sahabat bagi orang yang suka membaca.
 
Ilmu yang diperoleh dari sekolah lebih penting daripada ijazah.
 
Sikap positif adalah aset berharga dalam belajar.
 
Hasil dari sebuah proses belajar bukan hanya pengetahuan, melainkan juga tindakan.
 
Allah akan meninggikan derajat orang yang beriman dan berilmu.
 
Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.
 
Bagi pelajar, waktu adalah ilmu.
 
Menuntut ilmu adalah keharusan.
 
Tujuan pendidikan bukan hanya pengetahuannya, akan tetapi juga tingkah laku dan perbuatanya.
 
Pedang akan berkatar apabila tidak diasah, manusia yang tidak belajar akan tertinggal.
 
Ilmu adalah investasi berharga untuk masa depan.
 
Mengoreksi diri sendiri ialah modal dari suatu tindakan.
 
Pertanyaan adalah unsur penting dalah belajar.
 
Ilmu tak akan habis jika dibagi, tidak seperti harta.
 
Daripada menghias diri dengan intan berlian, lebih baik membekali diri dengan ilmu pengetahuan.
 
Orang yang berilmu terlihat besar, meskipun ia masih remaja.
 
Ilmu tanpa budi adalah kerapuhan jiwa.
 
Ilmu bagaikan kunci emas kehidupan.
 
Ilmu tanpa agama lumpuh, agama tanpa ilmu buta.
 
Kebiasaan menyontek dapat  meningkatkan kemalasan dalam belajar.
 
Belajar bukan hanya sekadar untuk mendapatkan nilai yang baik.
 
Ilmu tak akan didapat hanya dengan bermalas-malasan.
 
Pendidikan memunculkan keinginan baru.
 
Gagasan mampu menggerakkan pikiran.
 
Kecerdasan bukanlah ganjaran, tetapi konsekuensi.
 
Belajar bukan hanya sekadar membaca, melainkan juga memahami.
 
Ilmu ringan dibawa, namun besar manfaatnya.
Demikian kumpulan kata-kata mutiara motivasi pelajar semangat belajar. Bagi yang malas belajar, tingkatkan keinginan untuk belajar, tumbuhkan motivasi belajar dan tujuan yang hendak diraih nantinya. Jangan mengandalkan kemampuan teman ketika ulangan, buktikan dengan kemampuan sendiri. Ulangan merupakan kegiatan untuk evaluasi belajar, bukan kompetisi untuk mendapatkan nilai tertinggi.
Sumber: www.8ido.com/2014/01/kata-kata-motivasi-pelajar.html
Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

ILMUAN ISLAM YANG MEMENGARUHI DUNIA

10 Penemuan Ilmuwan Islam yang Memengaruhi Dunia

Kehidupan modern sekarang ini tak lepas dari penemuan-penemuan ilmuwan Islam, mereka sangat berjasa atas berbagai kemajuan teknologi sekarang namun sayangnya mereka tidak terlalu dikenal dan bahkan terlupakan. Sedangkan Ilmuwan barat lebih dikenal padahal temuan mereka hanyalah pengembangan dari pemikiran para ilmuwan muslim terdahulu.  Berikut ini beberapa penemuan muslim yang luar biasa:
Operasi Bedah

Al-Zahrawi dan Kitab Al-Tasrif li man ajaz an-il-taliI terjemahan Latin
Peletak dasar-dasar ilmu bedah modern adalah Al-Zahrawi(936 M -1013 M). Orang Barat mengenalnya sebagai Abulcassis. Al-Zahrawi adalah seorang dokter bedah yang amat fenomenal. Karya dan hasil pemikirannya banyak diadopsi para dokter di dunia Barat. ‘’Prinsip-prinsip ilmu kedokteran yang diajarkan Al- Zahrawi menjadi kurikulum pendidikan kedokteran di Eropa,’‘ ujar Dr Campbell dalam History of Arab Medicine.
Ahli bedah yang termasyhur hingga ke abad 21 itu bernama lengkap Abu al-Qasim Khalaf ibn al-Abbas Al-Zahrawi. Ia terlahir pada tahun 936 M di kota Al-Zahra, sebuah kota berjarak 9,6 km dari Cordoba, Spanyol. Al-Zahrawi merupakan keturunan Arab Ansar yang menetap di Spanyol.
Al- Zahrawi meninggalkan sebuah ‘harta karun’ yang tak ternilai harganya bagi ilmu kedokteran yakni berupa Kitab Al-Tasrif li man ajaz an-il-taliI sebuah ensiklopedia kedokteran. Kitab yang dijadikan sekolah kedokteran di Eropa itu terdiri dari 30 volume. Dalam kitab yang diwariskannya bagi peradaban dunia itu, Al-Zahrawi secara rinci dan lugas mengupas tentang ilmu bedah, orthopedi, opththalmologi, farmakologi, serta ilmu kedokteran secara umum. Ia juga mengupas tentang kosmetika. Al-Zahrawi pun ternyata begitu berjasa dalam bidang kosmetika. Sederet produk kosmetika seperti deodoran, hand lotion, pewarna rambut yang berkembang hingga kini merupakan hasil karya Al-Zahrawi.
Pesawat Terbang

 Ibnu Firnas dan Sketsa mesin terbangnya
Abbas Qasim Ibnu Firnas(di Barat dikenal dengan nama Armen Firman) dilahirkan pada tahun 810 Masehi di Izn-Rand Onda, Al-Andalus (kini Ronda, Spanyol). Dia dikenal ahli dalam berbagai disiplin ilmu, selain seorang ahli kimia, ia juga seorang humanis, penemu, musisi, ahli ilmu alam, penulis puisi, dan seorang penggiat teknologi. Pria keturunan Maroko ini hidup pada saat pemerintahan Khalifah Umayyah di Andalusia (Spanyol).
Pada tahun 852, di bawah pemerintahan Khalifah Abdul Rahman II, Ibnu Firnas memutuskan untuk melakukan ujicoba ‘terbang’ dari menara Masjid Mezquita di Cordoba dengan menggunakan semacam sayap dari jubah yang disangga kayu. Sayap buatan itu ternyata membuatnya melayang sebentar di udara dan memperlambat jatuhnya, ia pun berhasil mendarat walau dengan cedera ringan. Alat yang digunakan Ibnu Firnas inilah yang kemudian dikenal sebagai parasut pertama di dunia.
Pada tahun 875, saat usianya menginjak 65 tahun, Ibnu Firnas merancang dan membuat sebuah mesin terbang yang mampu membawa manusia. Setelah versi finalnya berhasil dibuat, ia sengaja mengundang orang-orang Cordoba untuk turut menyaksikan penerbangan bersejarahnya di Jabal Al-‘Arus (Mount of the Bride)di kawasan Rusafa, dekat Cordoba.
Penerbangan yang disaksikan secara luas oleh masyarakat itu terbilang sangat sukses. Sayangnya, karena cara meluncur yang kurang baik, Ibnu Firnas terhempas ke tanah bersama pesawat layang buatannya. Dia pun mengalami cedera punggung yang sangat parah. Cederanya inilah yang membuat Ibnu Firnas tak berdaya untuk melakukan ujicoba berikutnya.
Abbas Ibnu Firnas wafat pada tahun 888, dalam keadaan berjuang menyembuhkan cedera punggung yang diderita akibat kegagalan melakukan ujicoba pesawat layang buatannya.
Walaupun percobaan terbang menggunakan sepasang sayap dari bulu dan rangka kayu tidak berhasil dengan sempurna, namun gagasan inovatif Ibnu Firnas kemudian dipelajari Roger Bacon 500 tahun setelah Firnas meletakkan teori-teori dasar pesawat terbangnya. Kemudian sekitar 200 tahun setelah Bacon (700 tahun pascaujicoba Ibnu Firnas), barulah konsep dan teori pesawat terbang dikembangkan.
Logaritma dan Aljabar
Al-Khawarizmi dan Kitab Al-Khawarizmi yang bernama lengkap Muḥammad bin Musa al-Khawarizmi adalah seorang ahli matematika, astronomi, astrologi, dan geografi yang berasal dari Persia. Lahir sekitar tahun 780 di Khwārizm (sekarang Khiva, Uzbekistan) dan wafat sekitar tahun 850 di Baghdad. Hampir sepanjang hidupnya, ia bekerja sebagai dosen di Sekolah Kehormatan di Baghdad
Buku pertamanya, al-Jabar, adalah buku yang membahas solusi sistematik dari linear dan notasi kuadrat. Sehingga ia disebut sebagai Bapak Aljabar. Translasi bahasa Latin dari Aritmatika beliau, yang memperkenalkan angka India, kemudian diperkenalkan sebagai Sistem Penomoran Posisi Desimal di dunia Barat pada abad ke 12. Ia merevisi dan menyesuaikan Geografi Ptolemeus sebaik mengerjakan tulisan-tulisan tentang astronomi dan astrologi.
Kontribusi beliau tak hanya berdampak besar pada matematika, tapi juga dalam kebahasaan. Kata Aljabar berasal dari kata al-Jabr, satu dari dua operasi dalam matematika untuk menyelesaikan notasi kuadrat, yang tercantum dalam buku beliau. Kata logarisme dan logaritma diambil dari kata Algorismi, Latinisasi dari nama beliau. Nama beliau juga di serap dalam bahasa Spanyol Guarismo dan dalam bahasa Portugis, Algarismo yang berarti digit.
Angka 0 (Nol)
Selain penemu Logaritma dan Aljabar, Al Khawarizmi juga dikenal sebagai penemu angka 0 (nol)  yang dalam bahasa Arab disebut sifr. Angka nol baru dikenal dan dipergunakan orang Barat sekitar 250 tahun setelah ditemukan oleh Al Khawarizmi. Sebelumnya para ilmuwan mempergunakan abakus, semacam daftar yang menunjukkan satuan, puluhan, ratusan, ribuan, dan seterusnya, untuk menjaga agar setiap angka tidak saling tertukar dari tempat yang telah ditentukan dalam hitungan.
Optik
Ibnu Haytham dan Gambar optik mata
Ibnu Haytham atau Alhazen, begitu orang Barat menyebutnya, dunia memberinya gelar kehormatan sebagai Bapak Optik. Bernama lengkap Abu Ali Muhammad ibnu Al-Hasan ibnu Al-Haytham. Ia merupakan sarjana Muslim terkemuka yang lahir di Basrah, Irak pada 965 M.
Penelitiannya tentang cahaya memberikan ilham kepada ahli sains Barat seperti Boger, Bacon, dan Kepler yang menciptakan mikroskop serta teleskop. Dialah orang pertama yang menulis dan menemukan berbagai data penting mengenai cahaya. Konon, dia telah menulis tak kurang dari 200 judul buku.
Dalam karya monumentalnya, Kitab Al-Manadhir, teori optik pertama kali dijelaskan. Hingga 500 tahun kemudian, teori Ibnu Haytham ini dikutip banyak ilmuwan. Tak banyak orang yang tahu bahwa orang pertama yang menjelaskan soal mekanisme penglihatan pada manusia (yang menjadi dasar teori optik modern) adalah ilmuwan Muslim asal Irak tersebut.
Selama lebih dari 500 tahun, kitab Al-Manadhir terus bertahan sebagai buku paling penting dalam ilmu optik. Pada 1572, karya Ibnu Haytham ini diterjemahkan ke dalam bahasa Latin dengan judul Opticae Thesaurus. Haitham juga mencatatkan namanya sebagai orang pertama yang menggambarkan seluruh detil bagian indra pengelihatan manusia. Ia memberikan penjelasan yang ilmiah tentang bagaimana proses manusia bisa melihat. Salah satu teorinya yang terkenal adalah ketika ia mematahkan teori penglihatan yang diajukan dua ilmuwan Yunani, Ptolemy dan Euclid.
Sayangnya, hanya sedikit yang terisa. Bahkan karya monumentalnya, Kitab Al-Manadhir, tidak diketahui lagi rimbanya. Orang hanya bisa mempelajari terjemahannya yang ditulis dalam bahasa Latin. Kekurangpedulian umat Islam terhadap karya-karya ilmuwan terdahulu, telah membuat Islam tertinggal.
Mesin Robot
Al Jazari dan Diagram a hydropowered water-raising machine
Al Jazari (1136-1206) mengembangkan prinsip hidrolik untuk menggerakkan mesin yang kemudian hari dikenal sebagai mesin robot. Al Jazari merupakan seorang tokoh besar di bidang mekanik dan industri pada abad ke-12. Lahir dari Al Jazira, yang terletak diantara sisi utara Irak dan timur laut Syiria, tepatnya antara Sungai Tigris dan Efrat. Al-Jazari merupakan ahli teknik yang luar biasa pada masanya.
Nama lengkapnya adalah Badi Al-Zaman Abullezz Ibn Alrazz Al-Jazari dia tinggal di Diyar Bakir, Turki, selama abad kedua belas. Al-Jazari mendapat julukan sebagai Bapak Modern Engineering berkat temuan-temuannya yang banyak mempengaruhi rancangan mesin-mesin modern saat ini, diantaranya combustion engine, crankshaft, suction pump, programmable automation, dan banyak lagi.
Dia adalah penulis Kitáb fí ma’rifat al-hiyal al-handasiyya (Buku Pengetahuan Ilmu Mekanik) tahun 1206. Beliau mendokumentasikan lebih dari 50 karya temuannya, lengkap dengan rincian gambar-gambarnya, Bukunya ini berisi tentang teori dan praktik mekanik. Karyanya ini sangat berbeda dengan karya ilmuwan lainnya, karena dengan piawainya Al-Jazari membeberkan secara detail hal yang terkait dengan mekanika. Dan merupakan kontribusi yang sangat berharga dalam sejarah teknik.
Donald Routledge dalam bukunya Studies in Medieval Islamic Technology, mengatakan bahwa hingga zaman modern ini, tidak satupun dari suatu kebudayaan yang dapat menandingi lengkapnya instruksi untuk merancang, memproduksi dan menyusun berbagai mesin sebagaimana yang disusun oleh Al-Jazari.
Universitas
Universitas Al-Qarawiyyin
Universitas Al-Qarawiyyin atau Al-Karaouine (bahasa Arab: جامعة القرويين) (transliterasi dari nama lainnya meliputi Qarawiyin, Kairouyine, Kairaouine, Qairawiyin, Qaraouyine, Quaraouiyine, Quarawin, dan Qaraouiyn) adalah universitas pertama di dunia yang berlokasi di Fes, Maroko yang didirikan pada tahun 859. Universitas ini telah dan terus menjadi salah satu pusat spiritual dan pendidikan terkemuka dari dunia Muslim.
Al-Qarawiyyin adalah bagian dari masjid, didirikan pada tahun 859 oleh Fatima al-Fihria, putri seorang pedagang kaya bernama Muhammad Al-Fihri. Keluarga Al-Fihri telah bermigrasi dari Kairouan (di sinilah asal nama masjid), Tunisia ke Fes pada awal abad ke-9, bergabung dengan komunitas pendatang lainnya dari Kairouan yang telah menetap di sebuah distrik barat kota. Fatima dan kakaknya Mariam, baik dari mereka berpendidikan, mewarisi sejumlah besar uang dari ayah mereka. Fatima berjanji untuk menghabiskan seluruh warisannya pada pembangunan masjid yang cocok untuk komunitasnya.
Penemuan Sabun
Salah satu penemuan penting yang dicapai umat Islam di era keemasannya adalah sabun. Sejak abad ke-7 M, umat Muslim telah mengembangkan sebuah gaya hidup higienis yang mutakhir.
Menurut Ahmad Y Al-Hassan dalam bukunya berjudul, Technology Transfer in the Chemical Industries, kota-kota Islam seperti Nablus (Palestina), Kufah dan Basrah (Irak) telah menjadi sentra industri sabun.
“Sabun yang kita kenal hari ini adalah warisan dari peradaban Islam,” papar Al-Hassan. Menurut Al-Hassan, sabun yang terbuat dari minyak sayuran, seperti minyak zaitun serta minyak aroma, pertama kali diproduksi para kimiawan Muslim di era kekhalifahan. Salah seorang sarjana Muslim yang telah mampu menciptakan formula sabun adalah Al-Razi, ahli kimia dari Persia.
“Hingga kini, formula untuk membuat sabun tak pernah berubah,” cetus Al-Hassan. Sabun yang dibuat umat Muslim di zaman kejayaan sudah menggunakan pewarna dan pewangi. Selain itu, ada sabun cair dan ada pula sabun batangan. Bahkan, pada masa itu sudah tercipta sabun khusus untuk mencukur kumis dan janggut.
Selain itu, resep pembuatan sabun yang lengkap tercatat dalam sebuah risalah bertarikh abad 13 M. Manuskrip itu memaparkan secara jelas dan detail tata cara pembuatan sabun. Fakta ini menunjukkan betapa dunia Islam telah jauh lebih maju dibandingkan peradaban Barat. Masyarakat Barat, khususnya Eropa, diperkirakan baru mengenal pembuatan sabun pada abad ke-16 M.
Perancang  Air Mancur
Dalam berbagai catatan sejarah Islam, terungkap bahwa umat Islam menjadi umat pertama yang menggunakan media air dalam rancangan sebuah taman. Maupun memanfaatkan media air untuk memperindah ruangan, baik di rumah, masjid, istana, dan taman umum.
Perancang beragam bentuk air mancur adalah Banu Musa Bersaudara hidup pada abad ke-9. Mereka adalah ilmuwan yang sangat aktif berkegiatan di Bayt al-Hikmah, Baghdad, Irak. Ini merupakan sebuah tempat yang terkenal dengan perpustakaan dan penerjemahan beragam ilmu pengetahuan. Banu Musa bersaudara merupakan putra-putra dari Musa ibn Shakir yang bekerja sebagai ahli astrologi Khalifah al-Ma’mun. Pada saat Musa ibn Shakir meninggal, dia meninggalkan anak-anaknya yang masih muda dalam lingkungan kekhalifahan.
Banu Musa terdiri atas tiga bersaudara. Yang pertama adalah Abu Ja’far Muhammad ibn Musa ibn Shakir  (803-873). Dia memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. Kemudian, ada juga Ahmad bin Musa ibn Shakir (803-873) yang memiliki keahlian khusus di bidang teknik dan mekanik. Selain itu, juga ada Al-Hasan bin Musa ibn Shakir (810-873). Dia pun memiliki keahlian yang sangat dikuasainya, yaitu bidang rekayasa dan geometri.
Kitab al-Hiyal atau Kitab Perangkat Mekanik merupakan hal bernilai yang ditinggalkan Banu Musa bersaudara. Melalui kitab ini, mereka memberikan warisan berguna bagi perkembangan teknik dan arsitektur dalam dunia Islam.
Dalam kitabnya, Banu Musa bersaudara menciptakan rancangan pembuatan air mancur dalam beragam teknik dan trik. Mereka menerapkan beragam prinsip geometri dan fisika untuk membuat air mancur. Kitab tersebut juga memuat tujuh model atau rancangan air mancur.
Hukum Gravitasi Universal
Dunia mengenal Sir Isaac Newton (Principia, 1687) sebagai penemu pertama “hukum gravitasi universal” namun sebenarnya jauh sebelum Newton, ilmuan Islam yang juga salah satu dari Banu Musa Bersaudara bernama Abu Ja’far Muhammad ibn Musa ibn Shakir yang hidup antara tahun 803-873 di Baghdad, Irak. sudah menciptakan hipotesis akan adanya suatu Daya Tarik raksasa dalam pergerakan benda-benda luar angkasa.
Abu Ja’far Muhammad, yang memiliki keahlian khusus di bidang astronomi, teknik, geometri, dan fisika. dalam Kitab al-Hiyal, memberikan penjelasan tentang gerakan bola. Dalam buku tersebut, dia juga menuliskan penemuannya tentang benda-benda langit yang menjadi subjek dalam hukum fisika bumi.
Karya Abu Ja’far Muhammad lainnya adalah pembahasan tentang gerakan bintang dan hukum tarik-menarik. Ia mengungkapkan adanya gaya tarik-menarik antara benda-benda langit. Hal ini membuktikan bahwa hukum gravitasi Newton berlaku secara universal.
Itulah sebagian dari Penemuan Ilmuwan Islam yang Mempengaruhi Dunia masih banyak penemuan-penemuan lainnya semoga kita dapat membahasnya lain kali, dan terima kasih atas kunjungan sobat semua.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Kata – Kata Motivasi

Pandanglah segala sesuatu dari kacamata orang lain. Apabila hal itu menyakitkan hatimu, sangat mungkin hal itu menyakitkan hati orang itu pula.

Kata-kata yang diucapkan sembarangan dapat menyulut perselisihan. Kata-kata yang kejam dapat menghancurkan suatu kehidupan. Kata-kata yang diucapkan pada tempatnya dapat meredakan ketegangan. Kata-kata yang penuh cinta dapat menyembuhkan dan memberkahi.

Awal dari cinta adalah membiarkan orang yang kita cinta menjadi dirinya sendiri, dan tidak merubahnya menjadi gambaran yang kita inginkan. Jika tidak, kita hanya mencintai pantulan diri sendiri yang kita temukan di dalam dia.

Dengan keyakinan kita dpt memindahkan gunung, tapi tanpa persiapan kita dpt tersandung oleh kerikil.

Kerugian terbesar bukanlah saat mengalami kebangkrutan, melainkan saat Kita gagal belajar dari kebangkrutan tsb.

Jangan berlomba utk menemukan kesalahan org lain, tapi berlombalah utk menghindari kesalahan yg sama.

Orang2 yg gagal menciptakan sejarah besar adl orang2 yg meremehkan hal2 kecil.

Belajar memang Melelahkan, namun akan lebih Melelahkan lagi bila saat ini Kamu tidak Belajar

Impian tidak akan menggerakan seseorang utk maju, alasan kuat dibalik impian itulah yg menggerakannya.

Semoga kamu mendapatkan kebahagiaan yang cukup untuk membuatmu baik hati, cobaan yang cukup untuk membuatmu kuat, kesedihan yang cukup untuk membuatmu manusiawi, pengharapan yang cukup untuk membuatmu bahagia dan uang yang cukup untuk membeli hadiah-hadiah.

Ketika satu pintu kebahagiaan tertutup, pintu yang lain dibukakan. Tetapi acapkali kita terpaku terlalu lama pada pintu yang tertutup sehingga tidak melihat pintu lain yang dibukakan bagi kita.

Sahabat terbaik adalah dia yang dapat duduk berayun-ayun di beranda bersamamu, tanpa mengucapkan sepatah katapun, dan kemudian kamu meninggalkannya dengan perasaan telah bercakap-cakap lama dengannya.

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Kata – Kata Mario teguh

Kata Kata Motivasi Mario Teguh

Kadang keberhasilan baru akan tiba setelah kesulitan dialami. Maka jangan menyerah dalam menggapai keberhasilan walau kesulitan menghadang.

Dengan kekuranganmu kamu juga melihat, siapa sebenarnya yang menerimamu apa adanya, bukan ada apanya.

Cintailah orang tua dengan sunguh-sungguh, karena cinta orang tua tak pernah menghadirkan airmata kesedihan.

Orang yang tulus mencintaimu adalah orang yang akan membuat kamu mengeluarkan air mata bahagia.

Untuk membuat sebuah senyuman itu tidaklah mudah, tapi untuk membuat satu tangisan sangatlah mudah.

Ketika luka buatmu tak mampu berkata, sebuah pelukan akan buatmu temukan tawa. Karena pelukan mampu berkata tanpa perlu bersuara.

Jangan membuka pikiran kamu untuk membatasi diri, melainkan batasi diri kamu dari batasan untuk membuka pikiran.

Terus berdoa dan percaya. tanpa mengeluh, selalu bersyukur. maka indah semua yang kan kamu dapat.

Tersenyumlah walau hatimu terasa pahit dan Rasakanlah perlahan-lahan kepahitanmu akan tergantikan oleh rasa manis.

Hidup ini tak akan pernah lepas dari cinta, karna kita lahir dan di besarkan karena cinta.

Kebersamaan itu penting bukan hanya menjaga silahturahmi, tapi harus menghasilkan sesuatu yang lebih baik.

Jangan pernah berjanji kamu tak akan saling mengecewakan, namun berjanjilah kamu akan tetap bersama meski dikecewakan.

Masalalu bukan untuk diratapi terus, masalalu ada untuk kita jadikan pelajaran berharga.

oleh : Mario Teguh

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Kata – Kata Motivasi Hidup

Kata Kata Motivasi Hidup

Tuhan takkan pernah membiarkan dirimu terluka, Dia hanya ingin kamu belajar dari segala masalah. Percayalah padaNya.

Banyak kegagalan dalam hidup ini dikarenakan orang2 tidak menyadari betapa dekatnya mereka dengan keberhasilan saat mereka menyerah.

Jangan membuang waktu dgn terus bersedih.. Terus melarutkan diri dlm kesedihan hanya akan menghambat pertumbuhan “kebahagiaan”.

Terkadang kejujuran bisa menyakiti, tetapi percayalah masalah apapun akan cepat terselesaikan jika kamu berlaku jujur.

Tidak ada yang bisa mengendalikanmu, semua tergantung pada diri kita sendiri. Orang lain hanya bisa mempengaruhi.

Kualitas dari kehidupan se2orang itu tergantung pada komitmennya utk berhasil, bidang apapun yg dia tempuh.

Orang yg berjaya dalam hidup adalah orang yg nampak tujuannya dengan jelas & menjurus kepadanya tanpa menyimpang.

Seseorang dgn wawasan yg cukup untuk mengakui kekurangannya berada paling dekat dgn kesempurnaan.

Orang2 berhasil tidak hanya keras hati, mereka juga pekerja keras yg percaya pada kemampuan dirinya.

Berfikir itu cahaya, kelalaian itu kegelapan, kejahilan itu kesesatan & manusia yg paling hina ialah orang yg menganiaya orang bawahannya.

oleh : Mario Teguh  http://www.diakui.com/kata-kata-motivasi/

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Kata – Kata Motivasi Islam

Kata Kata Motivasi Islam

Jika mulut seseorang berkata jujur, maka perilakunya akan bersih, jika niatnya baik, maka rezekinya akan ditambah, dan jika ia berbuat baik kepada keluarganya, maka umurnya akan ditambah.

Jika orang dapat empat hal, ia dapat kebaikan dunia akhirat: Hati yang bersyukur, lidah yang berzikir, badan yang tabah pada cobaan, dan pasangan yang setia menjaga dirinya dan hartanya.

Sesungguhnya Allah akan menghisab hamba-hamba-Nya pada hari kiamat sesuai dengan kadar akal yang telah dianugerahkan kepada mereka di dunia.

Sesungguhnya Allah mengampuni beberapa perilaku umatku, yakni  (karena) keliru, lupa dan terpaksa. (HR. Ibnu Majah).

Seseorang yang melihat kebaikan dalam berbagai hal berarti memiliki pikiran yang baik. Dan seseoran yang memiliki pikiran yang baik mendapatkan kenikmatan dari hidup.(Bediuzzaman Said Nur).

Orang yang sempurna imannya tidak akan meninggalkan suatu amalan yang dapat mendekatkan dirinya kepada Allah sekalipun terdapat ribuan alasan untuk meninggalkannya. (Sayyid Abdullah Al-Haddad).

Barangsiapa memperbaiki hubungannya dengan Allah, niscaya Allah akan memperbaiki hubungannya dengan sesama manusia. (Sufyan bin Uyainah).

Allah akan menolong seorang hamba, selama hamba itu senantiasa menolong saudaranya. (HR. Muslim).

Dosa itu segala sesuatu yang menggelisahkan perasaanmu dan yang engkau tidak suka bila dilihat orang lain. (HR. Muslim).

Hati-hatilah terhadap orang yang teraniaya, karena doanya akan sampai ke langit tertinggi.

oleh : http://www.diakui.com/kata-kata-motivasi/

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar

Cerpen

Cerpen Persahabatan: Me, My Friend, and Our Lovely Boys

 

Judul: Me, My Friend, and Our Lovely Boys
Kategori: Cerpen Persahabatan, Cerpen Cinta

     Gue punya temen, namanya Elsa. Bisa dibilang dia itu temen gue yang paling unik. Bukan karena dandanannya yang nyentrik. Tapi karena entah kenapa kami selalu satu sekolah dan satu kelas sejak taman kanak-kanak. Jadi jangan heran kalo kita udah akrab, bahkan kayak saudara sendiri. Bahkan orang tua Elsa udah nganggep gue kayak anaknya sendiri. Begitu juga orang tua gue, udah nganggep Elsa kayak anaknya sendiri.

      Gue juga udah tau banget siapa cowok yang lagi dia suka sekarang. Kami emang suka curhat. Jadi wajar banget kalo gue tau siapa cowok idaman hatinya Elsa. Dan Elsa juga udah tau siapa cowok pujaan hati gue.

      Cowok idaman hati Elsa adalah cowok itu, yang lagi duduk-duduk ngobrol sama temen-temennya. Tuh cowok, suka main musik. Terutama gitar. Dia juga punya band waktu SMP. Mungkin dia bakal bikin band lagi di SMA dengan teman-teman SMA-nya. Elsa suka luluh banget saat Bagas, cowok idamannya itu, lagi pentas. Tapi sayangnya, si Bagas gak memberikan respon apa-apa saat dia tau kalo Elsa suka sama dia. Kasian banget, ya, Elsa. Sejak kelas 3 SMP Elsa udah suka sama Bagas. Tapi gak dapet respon apa-apa. Maklum, tuh cowok emang cuek & sok banget sama cewek yang naksir sama dia.

      Nah, kalo cowok pencuri hati gue itu dia. Yang lagi ngerjain PR matematika. Ha??? Ngerjain PR kok di sekolah??? Dasar cowok supermales!!! Dia suka petualangan. Makanya dari SMP dia suka ikut ekskul pramuka. Dia jago bahasa Inggris & Jepang. Tapi rencananya dia mau ikut program IPA di kelas 2 nanti. Aku suka sama BD, cowok idolaku, emang baru 1 minggu. Jadi gak masalah kalo dia belum ngasih respon apa-apa ke aku. Lagipula dia juga belum tau kalo aku suka dia.

Lagi asik-asik ngelamun, tiba-tiba…

      Day, anterin aku ke kamar mandi, dong. Aku kebelet, nih… plis, cepetan udah gak gak tahan…” ajak Elsa.

      “Aduh, Sa. Ya udah deh. Ayo,” ucapku sambil merengut gara-gara Elsa ganggu acara ngelamunku. Tapi saat aku lewat depan BD, rasa kesalku hilang. Apalagi saat dia ngeliat aku. Swing…. rasanya aku seperti terbang ke ruang angkasa dan disambut para bintang yang gemerlapan…

      Begitu pula dengan Elsa yang ketika kami lewat depan Bagas, Bagas juga ngeliatin Elsa. Kayaknya Elsa juga ikut terbang saat Bagas ngeliatin dia. Haha…

                                    ***
                                                        
      Pagi itu, aku gak berangkat bareng Elsa. Soalnya aku di rumah lagi sibuk bantuin nyokap karena nanti siang ada acara keluarga di rumah. Jadi aku memutuskan untuk berangkat lebih siang daripada biasanya dan otomatis aku gak berangkat bareng Elsa.
                                    ***
     
      Sepulang sekolah, aku dan Elsa belajar bratihma di rumah Elsa. Kami ke rumah Elsa naik bus. Sesampainya di rumah Elsa, kamipun masuk ke kamar Elsa. Elsa mengeluarkan buku yang akan kami pelajari bratihma dari tasnya. “Nih, bukunya. Tadi aku cuma sempet belajar sedikit. Aku mau bikin minum dulu, ya,” ujar Elsa lalu pergi.

      Akupun membuka buku yang disodorkan Elsa. Aku terkejut ketika melihat sebuah amplop berwarna biru yang jatuh ketika aku membuka buku itu. ‘Amplop apaan ini? Kok gak ada isinya. Trus, baunya kok wangi banget. Jangan-jangan ini surat cinta. Tapi surat cinta kok amplopnya warnanya biru?? Harusnya, kan, merah hati. Lagipula kalau ini surat cinta, dari siapa? Kenapa Elsa gak cerita sama aku? Apa dia lupa???’ Seribu pertanyaan memenuhi pikiranku saat itu. Aku langsung memasukkan surat itu ke tas Elsa saat kudengar suara langkah kaki Elsa memasuki kamar.

      “Nih, minumnya…” ucap Elsa sambil menyerahkan minuman ke aku.

      “Oke, makasih…”

***


      ‘Amplop itu sebenarnya dari siapa??? Abuah isinya??? Apa surat cinta??? Tapi dari siapa???’

      Pertanyaan-pertanyaan itu terus menggelayuti pikiranku. Entah kenapa perasaanku jadi gak enak tentang amplop biru muda yang wangi yang kutemukan di buku Elsa. Elsa dapat amplop itu dari siapa ya???

***


      Keesokan harinya sepulang sekolah…

      Sa, anterin aku ke toko buku, dong. Aku mau beli buku buat tugas minggu depan,” ajakku ke Elsa.

      “Aduh, sorry, Day. Aku gak bisa. Aku lagi ada urusan.”

      “Urusan apa, Sa?”

      “Sepupuku dari Jakarta ke sini. Dia mau ketemu aku sebentar. Katanya ada yang mau diomongin dan penting banget. Jadi aku harus segera ketemu dia.”

      “Ya udah, deh. Besok aja aku ke toko buku. Besok kamu bisa, kan?”
      “Mmm… gak janji, sih. Ya udah aku buru-buru. Bye…”

      Aneh banget, sih Elsa. Kenapa dia gak mau nganterin aku ke toko buku. Terus sepupunya, kan, lagi sibuk kuliah di Jakarta. Kalo emang mau ngomong penting, kan, bisa lewat telepon. Apa jangan-jangan Elsa bohong, ya? Ada apa, sih, sebenarnya sama si Elsa??? Kenapa akhir-akhir ini tingkahnya aneh banget. Udah, deh. Aku gak boleh terlalu curiga sama Elsa. Biarlah waktu yang menjawab.

      Aku melangkahkan kaki menuju ke gerbang sekolah dan menunggu datangnya bis. Tapi sebelum sampai ke gerbang sekolah, Bagas menyabuu dan ingin bicara sama aku.

      Daya…” sapa Bagas dengan senyum sok manisnya. Aku benci banget sama cowok ‘super sok’ kayak dia. Apalagi kalo sama cewek yang lagi suka sama dia. Sok-nya minta ampun.   

      Dulu waktu SMP aku pernah suka sama dia. Dan ya begitulah. Dia sok bin sombong banget ke aku. Mentang-mentang aku suka sama dia, dia pikir dia adalah cowok yang keren. Ugh, gak banget deh lo. Itu yang bikin aku dulu ilfeel ke dia hingga saat ini. Tapi entah kenapa Elsa masih aja suka sama Bagas meskipun Bagas bersikap sok dan sombong ke dia.

      Dengan wajah jutek akupun menjawab, “Iya, ada apa, Gas???”

      “Aku pengen tanya. Boleh, gak?”

      “Tanya aja.” Aku masih aja jutek dan dingin.

      “Kamu udah punya pacar belom?”

     

      ‘Ha???!!! Ngapain Bagas tanya ke aku apa aku udah punya pacar atau belum. Ah, mungkin aku cuma salah denger. Pasti dia tanya apa Elsa udah punya pacar apa belum.’

      “Eh, Elsa belum punya pacar, kok. Kalo kamu mau nembak dia, tembak aja. Justru itu yang dia tunggu sejak awal dia suka sama kamu.”

      “Aku gak tanya tentang Elsa. Tapi aku tanya kamu. Kamu udah punya pacar apa belum? Kalo kamu belum punya pacar, aku mau nembak kamu. Karena aku suka banget sama kamu.” Bagas nambu menjelaskan dengan lembut dan tulus.

      Aku terdiam. Aku emang gak salah denger. Tapi apa Bagas gak salah orang???

      “Bagas, aku yakin kamu salah orang, deh. Maksudku seharusnya kamu nembak Elsa. Kamu suka Elsa, kan?” aku mencoba meyakinkan.

      “Bukannya Elsa yang suka sama aku? Aku, tuh, cuma suka sama kamu, Day. Sumpah.”

      “Tapi selama ini kamu suka ngeliatin Elsa. Ngapain kamu ngeliatin Elsa kalo kamu gak suka sama dia? Kamu mau bikin dia ge-er?”

      “Siapa yang ngeliatin Elsa? Aku ngeliatin kamu, kok. Elsa aja yang ke-GR-an. Dia pikir selama ini aku ngeliatin dia karena aku suka sama dia, gitu?!”

      “Gak punya perasaan banget, sih, kamu. Tega banget kamu nyakitin perasaan Elsa dan bikin cintanya ke kamu bertepuk sebelah tangan. Elsa pasti sakit banget kalo dia tau ini semua.”
     

      “Tapi mau bagaimana lagi, Day. Aku emang suka ke kamu, kok. Aku sama sekali gak punya perasaan apa-apa sama Elsa.”
     

      Gas, aku emang lagi jomblo. Tapi bukan berarti aku mau mempersilahkan kamu buat nembak aku gitu aja. Enggak, Gas. Aku masih mikirin perasaan Elsa sebagai teman dan juga udah aku anggap saudaraku sendiri. Lebih baik kamu lupain aku, Gas. Cari aja cewek lain. Jangan aku. Tapi lebih baik lagi kalo kamu suka sama Elsa.

      Akupun pergi meninggalkan Bagas yang termenung sendiri mendengar jawabanku tadi. Aku sungguh gak nyangka kalo selama ini Bagas ngeliatin aku, bukan ngeliatin Elsa dan dia suka sama aku, bukan suka ke Elsa. Ya Allah, jangan sampai Elsa tau tentang hal ini. Kalo Elsa tau, dia pasti sakit banget.

***


Keesokan harinya sepulang sekolah juga…

      Sa, hari ini kamu bisa, kan, anterin aku ke toko buku?”

      “Aduh, sorry banget ya, Day. Hari ini aku gak bisa lagi buat nganterin kamu ke toko buku. Tadi pagi ibuku udah pesen ke aku katanya pulang sekolah aku harus cepet-cepet pulang buat nganterin ibu ke mall. Dia mau beli baju buat arisan nanti. Maaf, ya.”
      Aduh, lagi-lagi Elsa gak bisa nganterin aku. Ah…

      “Trus aku ke toko buku sama siapa, dong?”

      “Sama aku aja,” tanpa diduga tiba-tiba Ratih dengan antusias menjawab pertanyaanku. Padahal aku gak berharap jawaban itu dari Ratih. Tapi dari Elsa.

      “Nah, tuh ada Ratih. Kamu sama Ratih aja, ya, Day. Aku buru-buru. Bye, Daya!” ucap Elsa sambil melangkah pergi.

      “Yuk, Day. Kita ke toko buku. Aku mau beli novel yang new release, nih. Mumpung ada uang. Hehe…” ujar Ratih.

      “Oke. Tapi kita beli bukunya di mall aja, ya. Di mal, kan, juga ada toko bukunya.”

      “Tapi, Day. Mall kan lebih jauh daripada toko buku. Terus harganya lebih mahal daripada di toko buku. Entar uangku gak cukup.”

      “Udah, kita naik taksi. Aku yang bayarin. Terus novelnya juga aku yang beliin. Tapi kita beli di mall. Oke?”

      “Nah, kalo gitu aku setuju. Oke, let’s go!”

***


      Pasti udah tau, kan, kenapa aku ngajak Ratih beli buku di mall? Yap, karena aku pengen buktiin Elsa bener-bener nganterin ibunya ke mall, atau enggak. Kalo emang bener, berarti dia gak bohong.

      Sesampainya di mall aku dan Ratih menuju ke toko buku. Aku juga sambil tengok kanan-kiri, kalau-kalau aku benar-benar menemukan Elsa bersamama ibunya. Tingkahku itu bikin Ratih heran.

      “Kamu ngapain, sih, Day? Kok dari tadi tengok kanan-kiri kayak mau nyebrang jalan aja. Gak pernah ke mall, ya? Hehe…”

     

      “Enak aja kamu. Kamu mau bilang aku ‘ndeso’ gitu? Aku sering ke mall sama Elsa, tau!” perasaan Ratih cuma bercanda, tapi kenapa aku malah marah-marah, ya? Jangan-jangan efek dari rasa curigaku ke Elsa, nih.

      Tak berapa lama kemudian, kamipun tiba di toko buku. Ratih asik mencari buku, sedangkan aku sibuk celingak-celinguk ke luar toko buku.

      “Woy! Katanya mau beli buku buat tugas. Kok malah berdiri sambil celingak-celinguk di depan toko sih?” tegur Ratih. Oh, ya. Aku sampai lupa belum cari buku.

      “Nih, buku novel yang mau aku beli. Bayarin, ya,” ucap Ratih sambil memberikan bukunya ke aku. Aku pun mengambil buku novel Ratih dan masuk ke toko buku. Sedangkan Ratih tetap berdiri di luar toko buku. Pasti dia gak mau tau, deh, harga bukunya berapa.

      Aku mencari buku yang cocok untuk mengerjakan tugasku tentang menulis cerpen. Emang, sih, cara nulis cerpen udah ada di buku buetku. Tapi kurang lengkap. Akhirnya aku harus beli buku lagi untuk menunjang.

      Akhirnya ketemu juga buku yang aku cari. Akupun langsung ke kasir toko untuk membayar bukuku dan buku novelnya Ratih. Ah, gara-gara penasaran aku jadi keluar uang banyak.

      Saat aku keluar dari toko buku…

      Day, barusan aku ngeliat Elsa lagi jalan sama BD.” Aku langsung kaget mendengar kata Ratih.

      “Ah, yang bener. Kamu salah liat, mungkin.”

      “Aku juga gak tau apa aku salah liat atau enggak. Tapi aku yakin itu BD sama Elsa lagi jalan bareng.”

      “Ya udah. Daripada penasaran, lebih baik kita ikutin mereka. Sekarang mereka kemana?”

      “Di butik sebelahnya toko jam itu.”

      “Oke, kita kesana sekarang.”

      Aku dan Ratih menuju ke butik yang ditunjuk Ratih tadi. Aku benar-benar penasaran kenapa Elsa dan BD jalan bareng? Tadi Elsa bilang dia mau pergi ke mall sama nyokapnya. Tapi kenapa sekarang malah sama BD, ya?

      Setibanya aku di butik itu, aku dan Ratih langsung mencari-cari BD dan Elsa. Dan benar saja, mereka ada di sana. Lagi pilih-pilih baju. Dan yang bikin ‘nyelekit’ di hatiku, mereka berangkulan mesra banget. Dengan emosi meledak-ledak, aku langsung nyamperin mereka. Aku gak tahan lagi kalo ternyata mereka di belakangku bersikap kayak gini. Keterlaluan banget kamu, Sa.

 

      “Elsa!!!” aku langsung berteriak sekencang-kencangnya memanggil Elsa dengan ekspresi marah luar biasa. Sontak semua pengunjung di butik itu kaget dan melihat ke arahku. Tapi aku gak mempedulikan itu semua karena aku cuma mau melampiaskan emosiku ke Elsa dan BD.

      “Daya?! Nga-nga-nga-pain kamu disini?” ucap Elsa gugup lalu kemudian melepaskan rangkulannya dari BD. Elsa terlihat seperti merasa bersalah sedangkan yang bikin aku kesal BD bersikap biasa aja.

      “Gak usah nanya kenapa aku bisa ada di sini dan ketemu kamu lagi jalan sama BD. Kamu pacaran, kan, sama BD?! Iya, kan?! Jadi ini yang kamu namakan teman bin saudara. Kamu tau, kan, Sa, aku suka sama BD. Tapi kenapa kamu malah jadian sama BD?! Bukannya kamu suka sama Bagas???!!!”

      Day, aku… aku bisa jelasin.”

      “Gak usah dijelasin. Aku tau, kok, apa yang ada di pikiran kamu. Denger, ya, Sa. Kemarin Bagas nembak aku. Dia bilang dia selama ini dia itu suka sama aku, bukan sama kamu. Dan dia mau nembak aku. Tapi aku malah marah-marah sama dia dan aku belain perasaan kamu di depan dia. Bahkan aku menolak dia mentah-mentah sebelum dia nembak aku. Karena aku masih mau menjaga perasaanmu karena aku masih menganggap kamu sebagai saudaraku. Tapi ternyata begini pembalasanmu ke aku atas semua yang udah aku lakuin buat kamu. Tega banget kamu,Sa. Apa kamu udah gak nganggep aku saudaramu lagi?! Jawab, Sa!!!” emosiku udah tak tebendung lagi. Rasanya bagaikan gunung berapi yang meletus-letus.

      “Maafin, aku, Day.”

      “Sudahlah. Mulai saat ini kamu bukan temanku lagi. Kamu bukan saudaraku lagi. Ingat itu,Sa.” Apa aku terlalu tega? Gak. Elsa yang tega ke aku. Wajar aja kalo aku bersikap begini ke dia. Aku melihat air mata Elsa menetes deras. Tapi itu sama sekali gak mengurungkan niatku untuk menarik kata-kataku lagi. Aku sudah sangat kecewa.

      BD mencoba menenangkan Elsa dengan memeluknya. Semakin teriris hatiku melihatnya. Akupun pergi meninggalkan mall sebelum aku ditangkap security karena mengganggu kenyamanan pengunjung yang lain. Ratih mengikuti langkahku di belakangku.

 

***


      Huh, males banget buat sekolah hari ini. Rasanya aku pengen gak masuk sampek satu tahun atau kalo gak pindah sekolah plus pindah rumah. Pokonya bagaimana caranya supaya aku gak ketemu Elsa dan BD sampai perasaanku gak sakit lagi.
     

      Aku sudah mulai mengira kalau amplop warna biru yang wangi yang kutemukan di buku Elsa adalah surat cinta dari BD. Ah, sudahlah aku gak mau mengingat-ingat mereka lagi. Toh, mereka bukan urusanku lagi. Elsa bukan saudaraku lagi dan BD, dia harus benar-benar aku lubuan dan aku tendang dari hati dan pikiranku karena jelas-jelas dia suka sama Elsa, bukan aku. Aku jadi ingat kata Bagas saat dia nyatain perasaannya ke aku. Dia bilang selama ini Elsa ke-GR-an karena Elsa pikir Bagas ngeliatin dia. Ternyata Bagas malah ngeliatin aku. Mungkin itu juga yang terjadi pada BD. BD selama ini ngeliatin Elsa, bukan aku. Aku aja yang ke-GR-an.
      Akhirnya aku memberanikan diri untuk masuk sekolah meskipun aku malas dan kesal. Aku bener-bener gak tau harus bersikap seperti apa ke BD dan Elsa. Apa aku harus jutek, atau cuek, atau marah, atau ngelabrak mereka, atau mungkin aku bisa aja mempermalukan mereka di depan teman-teman sekolah atas perbuatan mereka ke aku. Ah, tau deh. Ntar aja mood-ku bilang apa. Yang penting sekarang aku gak boleh mikirin mereka terus.

      Akhirnya aku nyampe di sekolah. Kalo biasanya aku semangat dan seneng karena aku bisa ketemu BD, sekarang aku males dan sumpek mau ketemu BD plus Elsa.

      “Daya…!!!” kayaknya ada yang manggil gue, nih. Suara cewek. Apa jangan-jangan itu Elsa ya???

      Day, tungguin gue, dong. Gue mau ngomong, nih.” Hmmm… mau ngomong apa lagi Elsa ke aku. Pasti dia mau minta maaf dan jelasin semuanya ke aku. Ah, basi. Aku masih belum mau dengerin penjelasan dia.

      “Daya, tunggu! Gue mau…” ucap cewek itu sambil memegang pundakku. Aku berbalik dengan wajah marah.

      “Mau apa lagi, sih,Sa?!”

      “Elsa?! Gue Ratih, Day. Bukan Elsa.” Waduh, salah sasaran. Aku pikir Elsa. Ternyata yang manggil aku dari tadi Ratih.

      “Ow, sorry, Ti. Aku pikir Elsa. Maaf, ya. Kamu mau apa?”

      “Mau balikin buku kamu. Kemarin waktu di mall buku kamu masih aku bawa. Jadi sekarang mau aku balikin ke kamu. Nih…”

      “Oh, makasih, ya, Ti. Elsa udah dateng belum?”

      “Udah. Dia udah ada di kelas. Kayaknya dia masih depresi soal kemarin.”

      “Biar tau rasa, tuh. Salah siapa menghianati teman.”

      “Ya, udah. Ayo ke kelas. Habis ini bel masuk.”

      “Aduh, males banget mau masuk kelas.”

      “Udah, ah, gak apa-apa. Anggap aja mereka gak ada di kelas.” Akhirnya aku mencoba memberanikan diri untuk masuk kelas.

      Benar saja, di dalam kelas ada wajah-wajah yang bikin trauma. Siapa lagi kalo bukan Elsa dan BD. Si Elsa kayaknya habis nangis, deh. Saat aku masuk kelas, Elsa dan BD menatapku dengan wajah sedih. Tapi aku malah terlihat angkuh. Aku cuma pengen terlihat tegar dan kuat di depan mereka. Biar aku gak diremehin. Semakin aku angkuh, semakin sedih saja wajah Elsa. Biarin, siapa suruh ngrebut gebetan temen.

 

      Saat pelajaran berlangsung, aku makin ‘sumpek’ gara-gara Elsa ngeliatin aku terus dari kejauhan. Aku duduk di pojok kiri belakang sedangkan Elsa duduk di pojok kanan depan, dulu aku duduk sebangku dengan Elsa di situ. Tapi sekarang… ogah!
      Gara-gara diliatin Elsa aku jadi males buat dengerin pelajaran Bu Sinta, guru PKn. Aku malah bersandar di tembok sambil ngelamun. Ngelamun seandainya aku bisa bunuh Elsa dan BD secara bersamaan, lalu memutilasi mereka, tanpa takut dosa, dan takut dipenjara. Mungkin perasaanku akan lebih plong.

      Gara-gara keasyikan ngelamun, aku jadi gak sadar kalo aku diperhatikan, didekati, dan diberi pertanyaan sama Bu sinta. Dengan setengah gak sadar, aku menjawab, “Gak boleh ngrebut gebetan temen, Bu.” Sontak seisi kelas tertawa terbahak-bahak. Kecuali Elsa yang masih galau, dan Bu Sinta yang malah melototin aku. Tawa temen-temen bikin aku tersadar 100% dari lamunanku. Lalu aku jadi kebingungan.

      “Ngapain kamu ngelamun?! Kamu sudah pinter PKn? Iya? Makanya kamu gak mau dengerin pelajaran saya.”

      “Maaf, Bu. Saya gak bermaksud begitu. Tapi saya cuma lagi kecapean, Bu. Jadi saya kurang konsentrasi sama pelajaran Bu Sinta.”

      “Kalau kamu memang lagi gak enak badan, kamu ke UKS saja. Ratih, antar Daya ke UKS! Biar dia istirahat di UKS.”

      “Iya, Bu,” jawab Ratih. Wah, kesempatan, nih, buat gak ikut pelajaran Bu sinta dan gak ngeliat Elsa dan BD untuk sementara waktu. Alhamdulillah…

      Aku dianter Ratih ke UKS yang berada di sebelah ruang guru. Sambil berjalan ke UKS, aku tanya ke Ratih, “Tadi Bu Sinta tanya apa, sih, ke aku?”

      “Bu sinta tanya, tentang larangan-larangan yang harus ditaati saat di jalan. Eh, kamu malah jawab ‘gak boleh ngrebut gebetan temen’. Sumpah lucu banget. Ha… ha… ha…”

      “Ih, malah ketawa. Gak lucu tau! Aku mau tiduran di UKS aja, ya. Kamu balik ke kelas aja, deh. Nanti kamu ketinggalan pelajaran Bu Sinta.”

      “Terus kamu gimana?”

      “Ah, kalo aku, sih, gampang. Udah sana kamu balik ke kelas. Tapi nanti waktu istirahat kamu jemput aku di UKS, ya.”

      “Oke… aku balik dulu, ya.”

      “Iya…” akupun masuk ke UKS dan tiduran di UKS. Hmmm…. enaknya…. Haha…

*

      ‘Duh, Ratih kemana, sih? Aku suruh jemput ke UKS kok malah gak dateng-dateng. 5 menit lagi waktu istirahatnya habis,’ gumamku dalam hati. Tiba-tiba ada seseorang mengetuk pintu UKS. Pasti itu Ratih. “Masuk aja! Pintunya gak aku kunci,” ucapku dari dalam UKS. Ketika pintunya terbuka ternyata yang mengetuk pintu itu bukan Ratih melainkan…
      “Elsa?! Berani-beraninya lo nyamperin gue. Gak punya malu, lo, hah?!”

      “Aku kesini bukan buat ganggu kamu. Tapi aku mau ngasih ini buat kamu,” ucap Elsa sambil memberikan sebungkus makanan buatku. Entah makanan apa yang dia berikan untukku.

      “Ah, gak usah sok baik, deh, lo! Lo pikir dengan lo kasih makanan ke gue, terus gue bisa maafin lo dan mau baikan sama lo?! Jangan mimpi, deh.”

      Day, aku mau jelasin yang sebenarnya tentang aku dan BD. Sebenarnya aku sama BD itu pacaran tapi cuma…”

      “Cuma apa! Cuma main-main?! Ya iyalah. Lo, kan, gak suka sama BD. Lo, kan, suka sama Bagas. Lo pacaran sama BD cuma karena lo pengen manfaatin rasa sayang dia karena rasa sayang lo ke Bagas gak terbalas. Iya, kan? Tega banget, sih, lo. Lo gak hanya nyakitin perasaan gue. Tapi lo juga nyakitin perasaan BD. Seandainya BD tau, dia pasti bakalan marah besar,” ucapku memotong ucapan Elsa lalu keluar dari UKS.

      “Bukan gitu, Day. Kamu salah paham…”

      Aku terus saja berlalu. Aku gak peduli dengan kata-kata Elsa barusan. Emosiku sudah terlanjur memuncak.

                                    *


      3 hari kemudian…

      Day, Elsa gak masuk hari ini. Katanya dia sakit parah,” ucap Ratih sesampainya aku di dalam kelas.

      “Terus gue harus bilang wow gitu? Udah, deh. Elsa itu buka urusanku lagi. Lagian baru gak masuk sehari aja udah cemas. Kalo udah 1 minggu baru kamu cemas gak apa-apa.”
     
      “Habis kata temen-temen dia sakitnya parah banget.”

      “Tau darimana temen-temen. Mereka cuma bisa mengambil kesimpulan Elsa sakit parah gara-gara kemarin dia pingsan karena sesak nafas, kan? Alah, Elsa itu cuma mau cari perhatian. Dia pengen cari simpati temen-temen termasuk aku. Dia itu gak punya riwayat penyakit asma, tau.”

      Kemarin emang Elsa tiba-tiba  sesak nafas dan langsung pingsan saat ulangan Bahasa Inggris berlangsung. Tapi aku yakin dia cuma stres menghadapi ulangan karena dia masih dilanda masalah denganku. Lagi-lagi, siapa suruh ngrebut gebetan temen.

                                    ***


      Udah 1 minggu Elsa gak masuk sekolah. Kayaknya Elsa bener-bener sakit parah. Tapi sakit apa? Selama ini Elsa gak pernah menunjukkan kalo dia punya penyakit serius. Masa’ iya Elsa asma? Tapi selama ini aku gak pernah ngeliat dia asma. Baru sekali itu aku liat dia asma.

      Aku pengen banget jenguk dia. Tapi… aku malu banget. Aku udah musuhan sama Elsa. Masa’ iya aku jenguk dia. Gengsi banget. Tapi aku ngerasa kejam banget kalo aku gak jenguk dia. Ah, bingung. Aku harus gimana???

      Sepulang sekolah, saat aku baru saja keluar dari kelas, tiba-tiba saja BD menarikku sambil berkata, “Ikut aku.”

      “Eh, kamu mau bawa aku kemana?”

      “Gara-gara kamu Elsa jadi gak masuk sampe’ selama ini. Kamu harus tanggung jawab.”

      “Kok gara-gara aku, sih? Emangnya aku salah apa?!” langkah kamipun terhenti. BD menatapku tajam.

      “Kamu musuhin dia. Kamu gak tau, kan, kalo selama kamu musuhin dia, dia mikirin kamu terus. Sampe’ dia sakit kayak gini.”

      “Aku marah banget sama dia. Gara-gara dia pacaran sama kamu. Asal kamu tau, ya, selama ini aku suka sama kamu. Dan Elsa udah tau itu. Tapi kenapa dia malah pacaran sama kamu? Padahal Elsa cuma suka sama Bagas. Dia udah nyakitin perasaanku dan perasaan kamu. Dan aku gak bisa terima itu.”

      “Kamu salah paham tau, gak. Kamu pikir aku sama Elsa pacaran gara-gara kamu ngeliat aku sama Elsa mesra-mesraan di mall. Iya, kan? Asal kamu tau, ya. Aku sama Elsa mesra-mesraan di mall itu bukan karena aku mau manas-manasin mantan pacar aku. Mantan pacar aku itu yang punya butik tempat kamu mergokin aku dan Elsa mesra-mesraan itu. Kamu tau kenapa aku lakuin itu semua?” aku bingung dan bertanya-tanya. Apa, sih, yang sebenarnya terjadi.

      “Kenapa,Bid?”

      “Karena aku sayang sama kamu.” BD memegang kedua tanganku. Oh my God… apa ini mimpi??? “Aku pengen mantan pacarku gak ngejar-ngejar aku lagi. Supaya kamu gak salah paham tentang mantan pacarku dan aku bisa nembak kamu. Dan pada awalnya Elsa gak mau aku minta tolong ke dia buat pura-pura jadi pacarku. Karena dia takut kamu salah paham dan persahabatan kalian rusak seperti yang terjadi saat ini. Tapi setelah aku jelasin tentang tujuanku ngelakuin itu, dia mau nolongin aku. Demi kamu, sahabatnya. Seharusnya kamu dengar penjelasan dia.”

      “Terus kenapa kamu gak jelasin itu ke aku dari kemarin-kemarin?”

      “Elsa ngelarang aku buat jelasin ke kamu. Karena sekarang masih ujian. Dia takut kamu gak fokus sama ujian gara-gara permasalahan ini diungkit-ungkit lagi. Karena sekarang ujian udah selesai, jadi aku memberanikan diri buat jelasin ini semua ke kamu. Sebenarnya dari kemarin-kemarin aku udah gatel banget pengen jelasin ke kamu. Sekarang kamu harus ikut aku ke rumah sakit buat jenguk Elsa.”

      “Tapi, aku malu sama Elsa. Aku udah bertindak kejam ke dia.”

      “Udah, deh. Kamu gak usah begitu. Justru selama ini Elsa berharap kamu bisa jenguk dia walau hanya sebentar.”

      Akupun masuk ke mobil BD dan kamipun meluncur ke rumah sakit tempat Elsa dirawat.

      Selama di perjalanan aku cemas banget. Aku mencemaskan keadaan Elsa. Sebenarnya terlambat banget buat mencemaskan keadaan Elsa. Tapi, ini semua gara-gara salah paham aku ke Elsa. Aku juga ngerasa bersalah banget. BD yang melihatku berwajah cemas dan khawatir langsung menanyaiku, “Kamu kenapa? Kamu pasti cemas dan khawatir sama keadaan Elsa, ya?”

      “Iya, Bid. Aku juga merasa bersalah banget sama Elsa. Aku merasa aku belum bisa jadi teman yang baik buat dia.”

      “Berarti kamu masih punya hati dan perasaan, La. Aku salut sama kamu.”

      Tiba-tiba jantungku jadi berdegup kencang karena dipuji sama cowok yang selama ini aku idam-idamkan. Ya Allah… baru kali ini aku benar-benar merasa sangat dekat dengan cowok yang aku suka.

      Sesampainya di rumah sakit, aku dan BD langsung menuju ke kamar Elsa. Di sana terbaring lemah raga Elsa. Air mataku mengalir deras saat aku akan membuka pintu kamar Elsa. Dengan sekuat tenaga aku membuka pintu kamar Elsa dan melangkah mendekatinya yang tengah teridur pulas. BD yang berada di belakangku mencoba menenangkanku dengan mengelus pundakku.
Tiba-tiba tangan Elsa bergerak. Lalu matanya pun terbuka sedikit demi sedikit. Mungkin dia juga sedang mempertajam penglihatannya untuk melihat sia
pa orang yang ada di hadapannya saat ini. Iapun tersenyum saat penglihatannya benar-benar jelas bahwa yang ada di hadapannya adalah aku. Dengan suara lemah, ia berkata, “Daya, itukah kamu?”

      Aku makin tak kuasa menahan tangis. “Iya, Sa. Ini aku. Maafin aku, Sa.” Seketika itu juga akupun memeluk Elsa. Aku benar-benar speechless. Kalau aku sanggup untuk bicara, aku ingin berkata, ‘Setegar inikah kamu, Sa. Walaupun aku sudah sangat melukai perasaanmu. Maafkan aku, Sa. Aku belum bisa jadi sahabat yang baik buat kamu.’

      “Sudahlah, Day. Semuanya sudah terjadi. Ini semua bisa kita ambil hikmahnya dan kita ambil pelajarannya. Gak usah menyesali semuanya,” ucap Elsa. Suaranya kali ini terdengar lebih jelas daripada sebelumnya. Mungkin karena kesadarannya sudah mulai pulih.

      Setelah puas menangis di pelukan Elsa, akupun melepas pelukanku darinya. Akupun mencoba menghapus air mataku. Kemudian Elsa meraih sebuah amplop di meja yang berada di sebelahnya. Lalu menyerahkannya padaku. Amplop ini, kan, yang dulu jatuh dari buku Elsa. Tapi kali ini amplop itu tidak kosong. Ada sebuah kertas yang berada di dalamnya.

      Day, itu surat dari BD buat kamu. BD menitipkan surat itu ke aku buat dikasih ke kamu. Sebenarnya aku mau kasih surat itu ke kamu dari dulu. Tapi karena insiden yang kemarin-kemarin, aku baru bisa menyerahkannya sekarang. Gak apa-apa, kan, Day?”

      “Gak apa-apa, Sa.”
      “Sebenarnya surat itu yang bikin Elsa, bukan aku. Kata Elsa kamu seneng banget kalo ada cowok yang nyatain perasaannya ke kamu lewat surat cinta. Maka dari itu aku berinisiatif buat ngasih surat cinta ke kamu. Tapi karena aku gak bisa bikin surat cinta, aku minta tolong Elsa buat bikinin surat cinta ke kamu. Gak apa-apa, kan, Day?” ujar BD.

      “Gak masalah, kok, Bid. Aku hargai pengorbananmu,” jawabku.

      Hari itu benar-benar hari yang indah. Hari yang penuh dengan senyuman. Hari yang penuh dengan kebahagiaan dan kedamaian.

*


      3 hari kemudian…

      Hari ini Elsa udah sembuh dan masuk sekolah. Aku bener-bener seneng. Soal BD, sebenarnya BD udah nembak aku waktu pulang dari rumah sakit 3 hari yang lalu. Tapi aku menunda untuk menjawab. Aku bilang, aku mau jadi pacarnya kalo Elsa udah punya pacar. Dan aku seneng banget karena BD siap nunggu aku sampai Elsa udah punya pacar.

      Waktu pulang sekolah, akupun pulang sekolah bareng Elsa. Senengnya bisa pulang sekolah bareng Elsa kayak dulu. Saat kami hendak keluar dari gerbang sekolah tiba-tiba aja….

      “Elsa…!!!!” ada seorang cowok yang manggil Elsa. Kamipun menoleh ke sumber suara itu. Ternyata pemilik suara itu adalah Bagas. Dia berlari mendekati kami. Lebih tepatnya mendekati Elsa.

      “Ada apa, Gas? Ngapain kamu manggil aku?” tanya Elsa keheranan.

      “Emmm… ada yang pengen aku omongin ke kamu, Sa.”

      “Kayaknya aku pergi dulu, ya. Kayaknya Bagas mau ngomong penting sama kamu, Sa. Aku gak mau ganggu. Bye, Sa…” ujarku lalu berlari menjauhi mereka. Elsa ingin menahanku agar aku tidak meninggalkan mereka berdua. Tapi tangannya terlambat. Aku sudah terlanjur berlari.

      Aku mengawasi mereka dari jauh. Rupanya Bagas mau nembak Elsa. Udah keliatan banget dari ekspresi wajah Bagas yang memerah. Tanpa kusadari, BD sudah berada di belakangku dan berkata, “Kayaknya sebentar lagi Elsa punya pacar, nih.”

      “Belum tentu. Belum tentu Bagas nembak Elsa.”

      “Belum tentu gimana. Liat tuh. Bagas megang tangan Elsa. Mana mungkin dia gak nembak Elsa.”

      Eh, iya. Bagas megang tangan Elsa dengan mesra selayaknya seorang cowok yang menanti jawaban dari cewek yang dia tembak. Lalu kemudian dengan wajah memerah menahan malu, Elsa mengangguk. Bagas pun sontak berwajah sangat gembira dan memeluk Elsa dengan senangnya. Elsapun nampak sangat bahagia. Oh, so sweet… Kemudian Bagas berteriak kepada kami, “Aku pacaran sama Elsa!!” sambil tetap memeluk Elsa.

      “Tuh, Elsa udah punya pacar. Berarti… kamu sekarang mau jadi pacar aku. Iya, dong…”

      “Iya, BD. Aku gak mungkin ingkar janji.”

      Yeah… what a beautiful day is it. Aku benar-benar gak nyangka kalo impianku sama Elsa bisa terwujud dengan indah di antara indahnya persahabatan kami.

* THE END *

Dipublikasi di Uncategorized | Tinggalkan Komentar