Berteman dalam Islam

  1. Memilih Teman Yang Baik
    Rasulullah bersabda,
    “Seseorang itu tergantung agama temannya. Maka hendaknya salah seorang dari kalian melihat siapa temannya.” (HR. Ahmad dan Tirmidzi).
  2. Cinta Karena Allah
    Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
    “Sesungguhnya Allah pada Hari Kiamat berseru, ‘Di mana orang-orang yang saling mencintai karena keagungan-Ku? Pada hari ini akan Aku lindungi mereka dalam lindungan-Ku, pada hari yang tidak ada perlindungan, kecuali per-lindungan-Ku.” (HR. Muslim)
    Dari Mu’adz bin Jabalzia berkata, “Aku mendengar Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, Allah Tabaraka wa Ta’ala berfirman, “Wajib untuk mendapatkan kecintaan-Ku orang-orang yang saling mencintai karena Aku dan yang saling berkunjung karena Aku dan yang saling berkorban karena Aku.” (HR. Ahmad).
  3. Lemah Lembut dan Bermuka Manis
    Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
    “Jangan sepelekan kebaikan sekecil apapun, meski hanya dengan menjum-pai saudaramu dengan wajah berseri-seri.” (HR. Muslim dan Tirmidzi). Dalam sebuah hadis riwayat Aisyah Radhiallaahu anha disebutkan, bahwasanya “Allah mencintai kelemah-lembutan dalam segala sesuatu.” (HR. al-Bukhari).
  4. Saling Memberi Nasihat
    Dalam Islam, prinsip menolong teman adalah bukan berdasar permintaan dan keinginan hawa nafsu teman. Tetapi prinsip menolong teman adalah keinginan untuk menunjukkan dan memberi kebaikan, menjelaskan kebenaran dan tidak menipu serta berbasa-basi dengan mereka dalam urusan agama Allah. Termasuk di dalamnya adalah amar ma’ruf nahi mungkar, meskipun bertentangan dengan keinginan teman.
  5. Berlapang Dada dan Berbaik Sangka                                           Rasulullah Shalallaahu alaihi wasalam bersabda,
    “Seorang mukmin itu tidak punya siasat untuk kejahatan dan selalu (berakhlak) mulia, sedang orang yang fajir (tukang maksiat) adalah orang yang bersiasat untuk kejahatan dan buruk akhlaknya.” (HR. HR. Tirmidzi, Al-Albani berkata “hasan”)
    Karena itu Nabi Shalallaahu alaihi wasalam mengajarkan agar kita berdo’a dengan:
    “Dan lucutilah kedengkian dalam hati- ku.” (HR. Abu Daud, Al-Albani berkata ’shahih’) Nabi Shalallaahu alaihi wasalam bersabda, ,,,
    “Jauhilah oleh kalian berburuk sangka, karena buruk sangka adalah pembicaraan yang paling dusta” (HR.Bukhari dan Muslim).
  6. Menjaga Rahasia                                                                                                  Anas Radhiallaahu anhu pernah diberi tahu tentang suatu rahasia oleh Nabi Shalallaahu alaihi wasalam. Anas Radhiallaahu anhu berkata, ”
    Nabi Shalallaahu alaihi wasalam merahasiakan kepadaku suatu rahasia. Saya tidak menceritakan tentang rahasia itu kepada seorang pun setelah beliau (wafat). Ummu Sulaim pernah menanyakannya, tetapi aku tidak memberitahukannya.” (HR. Al-Bukhari).                                                                                                                                                                                                                                                                             Allah berfirman, artinya,
    “Teman-teman akrab pada hari itu sebagiannya menjadi musuh bagi sebagian yang lain kecuali orang-orang yang bertakwa.” (QS. Az-Zukhruf: 67)
    Ya Allah, anugerahilah kami hati yang bisa mencintai teman-teman kami hanya karena mengharap keridhaan-Mu. Amin. (Ibnu Umar)

Ayat Allah

Dialah (Allah) yang menciptakan segala yang ada di bumi, untuk kemudian dia menuju ke langit, lalu dia menyempurnakannya menjadi 7 langit. Dan dia maha mengetahui segala sesuatu. (Q.S.al-Baqarah/2:29)

from: Quran dan Hadis 3: T. Ibrahim & H. Darsono

Barang siapa menghidupkan suatu bumi yang mati, maka bumi itu baginya (miliknya). (H.R. at-Tirmizi dari Jabir bin Abdullah No. 1300)

from: Quran Hadis 3: T. Ibrahim & H. Darsono

Just another Blog MTsN Baranti Sites site

Featuring WPMU Bloglist Widget by YD WordPress Developer