PRIA MISTERIUS

PRIA MISTERIUS

Aku masuk ke dalam bus dan berdiri karena sudah tidak ada tempat yang kosong. Memang,di jam-jam seperti ini bus sedang ramai-ramainya. Aku agak sedikit terlonjak saat bus itu jalan. Hampir saja jatuh ke depan kalau tidak dipegang oleh seorang pria. Masih sedikit bingung aku menatap si pria dan mengucapkan terima kasih. Si pria tidak menjawab dan langsung berjalan menuju bagian depan bus.

Selang beberapa lama, ada beberapa tempat duduk yang sudah kosong, aku pun duduk di salah satu tempat itu. Saat sedang memandang ke kaca bus, ada seorang pria yang duduk di sampingku. Awalnya aku tidak terlalu mempedulikan siapa yang duduk di sampingku, tapi akhirnya aku menoleh dan mendapati pria yang tadi menolongku duduk di sampingku. “Biarkan saja” pikirku.

Bus berhenti di sebuah halte, beberapa penumpang turun. Pria tersebut berdiri dan menarik tanganku. Aku terkejut dan mencoba melepaskan tangan si pria tapi cengkraman pria tersebut sangat kencang sehingga aku harus mengikutinya turun walaupun tidak mau. Aku mencoba berteriak saat sudah sampai pintu bus, tapi entah mengapa tidak ada suara yang keluar dari mulutku. Kami berdua turun dan bus itu pergi.

“Lepaskan!” teriakku. Suara ku kembali? Bagaimana bisa? Si pria menggendongku dan membawaku pergi. Pria itu membawaku pergi ke sebuah rumah kecil. Aku dimasukkan ke kamar yang ada di rumah tersebut.
“Siapa namamu?” tanya si pria.
“A-aku—namaku Lily” jawaku terbata-bata.
“Nama yang bagus” sahut pria itu
Si pria pun meninggalkanku dan menutup pintu kamar itu. Terdengar suara “klik” dari pintu itu. Dikunci. Aku harus bagaimana? Kenapa pria itu membawa ku kemari? Sudah jelas kau diculik Lily! suara–suara dalam otakku bersahutan. Aku duduk di sudut kamar itu dan mulai menangis.

Terdengar suara langkah kaki di luar kamar. Aku terlonjak dan langsung bangun. Ternyata tadi aku ketiduran sehabis menangis dan aku sangat pusing sekarang. Aku harus menemukan jalan keluar sekarang, pikirku. Tapi disini tidak ada kaca atau jendela yang biasanya ada di rumah penculik di televisi. Ini bukan film Lily! aku memukul kepalaku sendiri.

Sekarang jam berapa? Sepertinya sudah malam, pasti orangtuaku sangat khawatir. Aku kembali duduk dan mencoba berpikir. Tiba-tiba pintu kamar itu terbuka dan masuklah pria tadi.
“Pakai ini” ucap si pria sambil memberiku sehelai baju.
“Tidak” jawabku lalu melempar baju itu.
“PAKAI SEKARANG!” bentak pria itu padaku. Pria itu melemparkan baju itu ke wajahku.
Bibirku bergetar, air mataku tumpah membasahi pipiku. Aku sangat takut. Aku mengambil baju itu dari wajahku. Pria itu menatapku lalu pergi lagi.

Pria itu menyuruhku memakai gaun berenda bermotif bunga. Baju terlihat itu lucu kalau saja yang memberikan orangtuaku, tapi terlihat sangat menjijikkan sekarang ini. Akhirnya aku memakainya dengan terpaksa, biar bagaimanapun aku tidak mau pria itu menyakitiku hanya karena aku tidak mau memakai baju ini.

“Klik” terdengar suara pintu dibuka. Pria itu kembali dan membawakan ku makanan. Aku curiga makanan itu sudah diracuni jadi kusingkirkan makanan itu.
“Makanlah. Tidak usah takut, makanan ini tidak mengandung racun” ucap si pria seakan bisa membaca pikiranku.
“Biar bagaimanpun aku tidak bisa membiarkan mu mati. Kau sangat berharga bagiku ” sambung pria itu lagi.

Dia meninggalkan ku lagi. Aku memakan makanan itu karena dari tadi siang belum makan. Aku tidak mau mati karena kelaparan. Tiba-tiba aku terpikir oleh kata-kata pria tadi, apa maksudnya aku sangat berharga baginya? Pasti karena dia kan segera meminta uang tebusan dari orangtua ku, pikirku.

Setelah selesai makan, aku menyusuri kamar ini untuk mencari jalan keluar atau benda apa saja yang bisa menghancurkan pintu itu. Di sini ada banyak barang rongsokan yang tidak terpakai tapi tidak ada yang bisa kupakai untuk menghancurkan sebuah pintu. Aku terus memutar otakku tapi terlambat pria itu kembali masuk ke kamar ini. Dia menarikku keluar dan memasukkanku ke dalam sebuah mobil mewah. Pria itu duduk di depan dan mulai menyetir.

Kulihat pria tersebut memakai pakaian resmi dan rapi, tidak seperti tadi siang. Aku tidak menyangka dia punya mobil mewah padahal rumahnya kecil. Saat di perjalanan aku terus memikirkan bagaimana caranya lepas dari pria ini. Aku pun menerka-nerka mau kemana kita sebenarnya. Pestakah? Tidak mungkin. Atau.. pertemuan resmi mungkin?

Pertanyaanku terjawab sudah. Aku dibawa ke sebuah gedung tua yang kelihatan bobrok. Aku digandeng oleh pria itu layaknya seorang anak dan bapak. Setelah sampai di dalam dia membawa ku ke sebuah kamar dan ternyata disitu ada banyak anak perempuan yang seumuranku sedang dirias. Mereka semua terlihat cantik tapi wajah mereka menunjukkan kesedihan. Aku pun juga dirias oleh seorang wanita. “Tampillah dengan baik. Jangan mengecewakanku” kata pria itu sambil berlalu pergi.

Setelah selesai dirias aku ditinggal oleh wanita itu. Aku ajak bicara seorang anak di sebelahku.
“Hai. Hmm, kalau boleh tau kita di sini mau apa ya?” tanyaku gugup.
“A-aku juga tidak tahu” kata anak itu sendu.

Kami dipanggil satu-persatu dan akhirnya tibalah namaku dipanggil. Aku naik ke atas sebuah mimbar dan tirai pun dibuka. Terlihat di depanku ada banyak pria dan wanita berpakaian mewah. Mereka semua bertepuk tangan. Aku bingung. Lalu aku melihat pria tadi naik ke atas mimbar.

“Ini dia persembahan malam ini!” ucap pria itu dengan suara lantang diikuti suara riuh tepuk tangan lagi.
“Harga dibuka mulai 50 juta rupiah” sambung pria itu.
Aku sangat terkejut. Jadi ini tempat penjualan anak?! Aku dilelang? Kaki ku bergetar dan aku mulai menangis. Aku menangis di depan calon pembeli ku! Tidak terpikirkan olehku bahwa aku akan dilelang. “Menangislah terus, itu akan mempengaruhi hargamu, Nak” ucap pria itu.
Aku ingin berhenti menangis tapi aku tidak bisa. Yang bisa kuperbuat hanya menangis tapi aku tidak mau mereka membeliku.

“60 juta”
“77 juta”
“100 juta”
Semua suara bersahut-sahutan di ruangan ini. Aku pusing, sangat pusing hingga aku jatuh terduduk. “Ya! Sudah tidak ada yang mau menawar lagi?” tanya si pria. Para pembeli menggelengkan kepala dan bergumam “Tidak”.
“Harga sudah ditetapkan. Anak ini terbeli seharga 180 juta oleh Bapak Alfian” kata si pria.

Aku pun diberikan kepada bapak Alfian itu. Aku duduk di sebelah bapak Afian. Kudengar bapak Alfian bergumam “Aku dapat seorang anak cantik malam ini”. Hah! Aku sudah muak dengan semua ini, tapi aku tidak bisa berbuat apa-apa!
Saat tirai terbuka lagi dan menampilkan seorang anak yang lebih muda dariku, samar-samar aku mendengar suara ambulans. Tapi makin lama makin dekat dan ternyata itu dengungan alarm mobil polisi. Mereka semua panik, berlarian ke sana kemari. Tapi ternyata polisi sudah mengepung gedung ini.

Satu persatu polisi memasuki gedung ini. “Diam di tempat! Angkat tangan kalian!” teriak salah seorang polisi. Semua menunduk dan mengangkat tangan. Aku lega dan berlari menuju si polisi. Tiba-tiba terdengar suara tembakan menggelegar. Pria yang tadi membeli ku menembak polisi di depanku. Polisi itu terjatuh tapi tidak mati. Tidak lama kemudian terdengar suara tembakan bertubi-tubi dilancarkan. Kulihat pria yang tadi menembak polisi itu sudah mati.

Aku pun dibawa masuk ke salah satu mobil polisi dan di dalam sana ada juga anak yang tadi aku bicarakan. “Aku yang menghubungi polisi” kata anak itu. Aku terkejut sekaligus senang karena anak itu menghubungi polisi.
“Terima kasih. Kau menyelamatkan ku dan anak-anak yang lain” ucapku pada anak itu. Lalu, aku pun memeluk erat anak itu sambil berlalunya mobil ini.

Cerpen Karangan: Masrikah
Facebook: https://www.facebook.com/rika.k.wardhani

Solat Sunat Dhuha – Kunci Pintu Rezeki

Solat Sunat Dhuha – Kunci Pintu Rezeki

Posted by MOHD ISLAM on 2/24/14

Antara ibadat sunat yang dianjurkan dan menjadi amalan Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam sendiri ialah sembahyang sunat Dhuha. Banyak hadis-hadis yang mengalakkannya dan menyatakan keutamaannya, Antaranya dalam riwayat  Abu Hurairah katanya :-

Maksudnya :”Kekasihku Rasullullah Sallallahu ‘alaihi Wasallam telah berwasiat kepadaku tiga perkara, aku tidak meninggalkannya, iaitu ; supaya aku tidak tidur melainkan setelah mengerjakan witir, dan supaya aku tidak meninggalkan dua rakaat sembahyang Dhuha kerana ia adalah sunat awwabin, dan berpuasa tiga hari daripada tiap-tiap bulan” – Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim

Waktu sembahyang Dhuha ialah dari naik matahari sampai sepenggalah dan berakhir di waktu matahari tergelincir tetapi disunatkan dita’khirkan sehingga matahari naik tinggi dan panas terik. Cara menunaikannya pula adalah sama seperti sembahyang-sembahyang sunat yang lain iaitu dua rakaat satu salam. Boleh juga dikerjakan empat rakaat, enam rakaat dan lapan rakaat. Menurut sebahagian ulama jumlah rakaatnya tidak terbatas dan tidak ada dalil yang membatasi jumlah rakaat secara tertentu.
Di dalam kitab “An-Nurain” sabda Rasullullah SAW yang maksudnya : “Dua rakaat Dhuha menarik rezeki dan menolak kepapaan.”
Dalam satu riwayat yang lain Rasulullah SAW bersabda yang maksudnya :

“Barangsiapa yang menjaga sembahyang Dhuhanya nescaya diampuni Allah baginya akan segala dosanya walaupun seperti buih dilautan.” – Riwayat Ibnu Majah dan At-Tirmidzi

Hadis-hadis diatas jelas menunjukkan tentang kelebihan solat sunat dhuha dan betapa besar ganjarannya apabila kita menunaikan solat sunat dhuha dan sentiasa beristiqamah dengan solat sunat ini. Tambahan pula antara ibadat sunat yang dianjurkan dan menjadi amalan Rasullullah Sallallahu ‘Alaihi Wasallam ialah solat sunat Dhuha. Banyak hadis-hadis yang mengalakkannya dan menyatakan keutamaan mengenai solat sunat ini, antaranya dalam riwayat Abu Hurairah katanya :

“Kekasihku Rasullullah SAW telah berwasiat kepadaku tiga perkara, aku tidak meninggalkannya, iaitu ; supaya aku tidak tidur melainkan setelah mengerjakan witir, dan supaya aku tidak meninggalkan dua rakaat solat Dhuha kerana ia adalah sunat awwabin, dan berpuasa tiga hari daripada tiap-tiap bulan” – Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim

Dalam riwayat yang lain Rasullullah SAW pernah bersabda yang maksudnya :

“Pada tiap-tiap pagi lazimkanlah atas tiap-tiap ruas anggota seseorang kamu bersedekah; tiap-tiap tahlil satu sedekah, tiap-tiap takbir satu sedekah, menyuruh berbuat baik satu sedekah, dan cukuplah (sebagai ganti) yang demikian itu dengan mengerjakan dua rakaat solat Dhuha .” – Hadis riwayat Al-Bukhari dan Muslim

Doa Solat Sunat Dhuha :

Sumber : myibrah.com

– See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/02/solat-sunat-dhuha-kunci-pintu-rezeki.html#sthash.3eCJUPrA.dpuf – See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/02/solat-sunat-dhuha-kunci-pintu-rezeki.html#sthash.3eCJUPrA.dpuf – See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/02/solat-sunat-dhuha-kunci-pintu-rezeki.html#sthash.3eCJUPrA.dpuf

Berbuat Baiklah Terhadap Ibu Bapa

Berbuat Baiklah Terhadap Ibu Bapa

Posted by MOHD ISLAM on 2/12/14

BERBUAT BAIK TERHADAP IBU BAPA
Allah berfirman dalam surah Al-Ankabut ayat 8 yang bermaksud :

 Dan Kami wajibkan manusia (berbuat) kebaikan kepada dua orang ibu bapanya. Dan jika keduanya memaksamu untuk mempersekutukan Aku dengan sesuatu yang tidak ada pengetahuanmu tentang itu, maka janganlah kamu mengikuti keduanya…

Kita juga mestilah menjaga setiap tutur kata bicara yang diucapkan kepada mereka. Jangan sesekali menengking dan memarahi mereka sesuka hati kita.
Allah s.w.t. mengingatkan kita dalam surah Al-Israa ayat 23 yang bermaksud :

janganlah kamu mengatakan kepada keduanya perkataan “ah” dan janganlah kamu membentak mereka dan ucapkanlah kepada mereka perkataan yang mulia.

Jangan sesekali kita lupa bahawa Syurga itu di bawah tapak kaki ibu. Reda Allah juga bergantung di atas reda ibu bapa terhadap kita.
Cara berbuat baik kepada kedua ibu bapa :
  1. Mendoakan kebaikan mereka
  2. Menolong mereka membuat kerja di rumah
  3. Mendengar nasihat dan teguran mereka
  4. Senyum pada keduanya dll
Cara berbuat baik kepada kedua ibu bapa (jika sudah tiada) :
  1. Mendoakan kesejahteraan mereka
  2. Berbuat baik kepada sahabat mereka
  3. Menjelaskan hutang mereka dll

HARGAI JASA KERINGAT MEREKA

Bagaimana?? Hargailah setiap jasa titis keringat mereka dengan menghargai setiap pemberian mereka dan penyediaan mereka untuk kita.
Hargailah masakan ibu kita dengan lafaz : Sedapnya!
Hargailah hadiah yang diberi oleh mereka dengan lafaz : Cantiknya hadiah ni! Terima kasih!
Hargailah muka penat si ayah pulang bekerja dengan senyuman manis kita
Hargailah ibu yang sentiasa menemani kita ke pintu rumah saat kita hendak ke sekolah dengan sebuah kucupan mesra di pipi
Hargailah duit yang mereka bagi untuk kita belanjakan dengan menabung. Bukan asyik topup semata-mata nak call dan sms bf/gf. Bukan dengan menonton wayang dan berkaraoke dengan gf/bf. Tapi, gunakan ia untuk bersedekah, membeli buku-buku agama yang bermanfaat untuk diri dan keluarga dll.
Ingatlah, sesaat yang berlalu takkan kembali tetapi ia tetap akan diperhitungkan..
Bukan mudah hendak mencari sesuap nasi mengisi ruang perut yang sedang kelaparan. Bukan mudah hendak membeli pakaian yang semakin hari semakin mahal harganya. Kita belum merasa sebab kita belum bekerja.

– See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/02/berbuat-baiklah-terhadap-ibu-bapa.html#sthash.toHYsW1f.dpuf – See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/02/berbuat-baiklah-terhadap-ibu-bapa.html#sthash.toHYsW1f.dpuf – See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/02/berbuat-baiklah-terhadap-ibu-bapa.html#sthash.toHYsW1f.dpuf

30 Orang Pertama Dalam Islam

30 Orang Pertama Dalam Islam

Posted by MOHD ISLAM on 3/21/14

1. Orang yang pertama menulis Bismillah : Nabi Sulaiman AS.
2. Orang yang pertama minum air zamzam : Nabi Ismail AS.
3. Orang yang pertama berkhatan : Nabi Ibrahim AS.
4. Orang yang pertama diberikan pakaian pada hari qiamat : Nabi Ibrahim AS.
5. Orang yang pertama dipanggil oleh Allah pada hari qiamat : Nabi Adam AS.
6. Orang yang pertama mengerjakan saie antara Safa dan Marwah : Sayyidatina Hajar (Ibu Nabi Ismail AS)
7. Orang yang pertama dibangkitkan pada hari qiamat : Nabi Muhammad SAW.
8. Orang yang pertama menjadi khalifah Islam : Abu Bakar As Siddiq RA.
9. Orang yang pertama menggunakan tarikh hijrah : Umar bin Al-Khattab RA.
10. Orang yang pertama meletakkah jawatan khalifah dalam Islam : Al-Hasan bin Ali RA.
11. Orang yang pertama menyusukan Nabi SAW : Thuwaibah RA.
12.. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan lelaki : Al-Harith bin Abi Halah RA.
13. Orang yang pertama syahid dalam Islam dari kalangan wanita : Sumayyah binti Khabbat RA.
14. Orang yang pertama menulis hadis di dalam kitab/lembaran : Abdullah bin Amru bin Al-Ash RA.
15. Orang yang pertama memanah dalam perjuangan fisabilillah : Saad bin Abi Waqqas RA.
16. Orang yang pertama menjadi muazzin dan melaungkan adzan: Bilal bin Rabah RA.
17. Orang yang pertama bersembahyang dengan Rasulullah SAW : Ali bin Abi Tholib RA.
18. Orang yang pertama membuat minbar masjid Nabi SAW : Tamim Ad-dary RA.
19. Orang yang pertama menghunuskan pedang dalam perjuangan fisabilillah : Az-Zubair bin Al-Awwam RA.
20. Orang yang pertama menulis sirah Nabi SAW : Ibban bin Othman bin Affan RA.
21. Orang yang pertama beriman dengan Nabi SAW : Khadijah binti Khuwailid RA.
22. Orang yang pertama mengasaskan usul fiqh : Imam Syafei RH.
23. Orang yang pertama membina penjara dalam Islam: Ali bin Abi Tholib RA.
24. Orang yang pertama menjadi raja dalam Islam : Muawayah bin Abi Sufyan RA.
25. Orang yang pertama membuat perpustakaan awam : Harun Ar-Rasyid RH.
26. Orang yang pertama mengadakan baitul mal : Umar Al-Khattab RA.
27. Orang yang pertama menghafal Al-Qur’an selepas Rasulullah SAW : Ali bn Abi Tholib RA.
28. Orang yang pertama membina menara di Masjidil Haram Mekah : Khalifah Abu Ja’far Al-Mansur RH.
29. Orang yang pertama digelar Al-Muqry : Mus’ab bin Umair RA.
30. Orang yang pertama masuk ke dalam syurga : Nabi Muhammad SAW.
*Sumber dari saidinhasnam.blogspot.com

Allah Menutup Aib Orang Yang Menutup Keaiban Saudaranya

 

Allah Menutup Aib Orang Yang Menutup Keaiban Saudaranya

Posted by MOHD ISLAM on 2/28/14

Islam mengajar umatnya supaya tidak mendedahkan keburukan seseorang kepada orang lain. Sesiapa yang menutup keburukan saudara seagamanya nescaya Allah menutup keburukannya di hari kiamat kerana ganjaran yang disediakan sesuai dengan amalan yang dilakukan.
1. “Wahai sekalian manusia yang beriman dengan lidahnya, (namun) belum masuk iman ke dalam hatinya. Janganlah engkau sekalian mengumpat orang-orang Islam dan jangan membuka aib mereka, (kerana) sesungguhnya orang yang membuka aib saudaranya yang muslim, maka Allah akan membuka aibnya. Dan siapa yang aibnya dibuka Allah, maka Dia akan membukanya sekalipun di dalam rumahnya.” (HR. Muslim, Abu Daud dan at-Tirmidzi)
2. “Siapa yang membela harga diri saudaranya yang muslim, nescaya Allah swt menjaga wajahnya dari neraka pada hari kiamat” (HR. at-Tirmidzi)
3. “Sesiapa yang menutup aib saudara muslimnya maka Allah akan menutup aibnya di akhirat” (HR. at-Tirmidzi dan disahihkan oleh Al-Albani)
4. “Seorang muslim itu ibarat cermin kepada yang lainnya, bila dia melihat sebarang kekotoran maka segera dia menyapunya” (HR. at-Tirmidzi dan Abu Daud)
5. “Sesiapa yang melakukan dosa sedemikian (syirik, mencuri dan zina) dan dihukum keranannya, maka hukuman itu adalah kifarah baginya. Dan sesiapa yang melakukan dosa sedemikian lalu Allah menutupinya, maka terpulang kepada Allah sama ada untuk mengampunkannya atau mengazabnya.” (HR. al-Bukhari)
6. “Wahai Rasulullah, apa sebenarnya Ghibah itu?” Rasulullah s.a.w. menjawab, “Iaitu berkata sesuatu tentang saudaramu yang dia tidak suka”, ditanya lagi “Bagaimana kalau ianya benar?”
Rasulullah s.a.w. menjawab “Sekiranya apa yang kau katakan itu benar engkau telah melakukan ghibah dan sekiranya tidak engkau telah melakukan fitnah”
7. Diriwayatkan dari Abu Hurairah RA, ia berkata, “Ada seorang lelaki yang minum minuman keras (khamr) dibawa di hadapan Nabi s.a.w., maka Baginda bersabda: “Kalian pukullah dia”. Abu Hurairah berkata, “Di antara kami ada yang memukul dengan tangannya, ada yang memukul dengan sandalnya, dan ada yang memukul dengan pakaiannya”.
Ketika orang itu akan kembali, sebahagian orang berkata kepadanya. “Mudah-mudahan Allah menghinakanmu”. Rasulullah bersabda: “Janganlah kamu berkata yang demikian itu, jangan kamu membantu perbuatan syaitan (syaitan sangat suka jika Allah menghinakan hambanya kerana memang itu pekerjaan syaitan)”. (HR. al-Bukhari)
8. “Wahai golongan yang beriman dengan lisannya, tetapi tidak beriman dengan hatinya. Janganlah kamu mengumpat kaum Muslimin dan janganlah mengintip keaiban mereka, maka barang siapa yang mengintip keaiban saudaranya, nescaya Allah akan mengintip keaibannya dan siapa yang diintip Allah akan keaibannya maka Allah akan membuka keaibannya walaupun dirahsiakan di lubang kenderaannya.” (HR. at-Tirmidzi)
9. “Seorang Muslim itu saudara bagi Muslim yang lain. Dia tidak menganiayanya dan tidak pula membiarkan dia teraniaya. Siapa yang menolong keperluan saudaranya maka Allah akan menolong keperluannya pula.
Siapa yang menghilangkan kesusahan seorang Muslim, Allah akan menghilangkan kesusahannya di hari kiamat. Dan siapa yang menutup keaiban seorang Muslim, maka Allah SWT akan menutup keaibannya di hari akhirat.” (HR. al-Bukhari)
10. “Setiap orang mempunyai keaiban dan tidak ada seorang pun yang terlepas dari melakukan kesalahan. Rasulullah SAW bersabda, “Setiap daripada kamu adalah orang yang berbuat salah, dan sebaik-baik orang yang berbuat salah adalah orang yang bertaubat.”( HR Ahmad).

Hukum Cukur Bulu Kening Bagi Wanita

Hukum Cukur Bulu Kening Bagi Wanita

Posted by MOHD ISLAM on 3/5/14

 
SOALAN :
Adakah berdosa sekira seorang wanita membersihkan bulu kening dengan mencabut bulu kening yang bertaburan di atas kelopak mata?. Dalam perkara ini wanita itu tidak mencabut bulu kening sehingga cuma tinggal segarisan sahaja atau langsung hilang keningnya.
Ia cuma untuk mencabut bulu kening yang bertaburan di atas kelopak mata bagi nampak kemas.
Oleh : Ustazah Shahidah Sheikh Ahmad
JAWAPAN :
 
Salah satu bahagian yang menjadi tumpuan pengubahsuaian bagi kaum hawa ini ialah kening, dari zaman nabi lagi telah ada persoalan ini, sehingga ada hadis-hadis Rasulullah SAW yang menjelaskan hukumnya.
Tidak dinafikan bahawa ada di kalangan kaum wanita yang keningnya bermasalah dari segi lebat atau nipisnya atau bulu kening bersambung antara kening kanan dan kiri.
Menurut pandangan syara’ adalah haram kepada seseorang perempuan mencukur bulu keningnya kerana itu bererti merubah ciptaan Allah dan merubah ciptaan Allah ini adalah dilarang keras di dalam Al-Quran. Perbuatan ini juga menyerupai masyarakat yang bukan Islam, sedangkan Islam sudahpun mempunyai identiti tersendiri dalam soal perhiasan.
Di dalam sebuah hadis yang sahih melarang keras seseorang perempuan itu menyambung rambutnya dan meminta orang lain menyambung rambutnya dan lain-lain, apalagi perbuatan mencukur bulu kening. Kecuali jika bulu-bulu tersebut tumbuh di tempat-tempat yang tidak sepatutnya tumbuh pada diri perempuan, dikala itu wajiblah menghilangkannya, seperti tumbuh bulu di pipi, tumbuh misai dan janggut seperti lelaki, kesemua bulu-bulu ini hendaklah dibuang kerana ia memburukkan paras rupa seseorang perempuan.
Perkara ini membabitkan satu riwayat berkaitan dengan riwayat Imam Al-Tabari, bahawa isteri Abu Ishaq pergi ke rumah Aisyah Ummul-Mukminin, isteri Rasulullah saw. Pada waktu itu rupa parasnya sangat jelita. Beliau lalu bertanya kepada Aisyah mengenai hukum seorang wanita yang membuang bulu-bulu yang terdapat di dahinya untuk tujuan menambat hati suaminya. Aisyah menjawab :
“Hapuskanlah kejelekan yang ada pada dirimu sedaya yang kamu mampu.”
Hadis kedua diriwayatkan oleh Al-Bukhari, Muslim dan Abu Daud yang menerangkan bahawa Rasulullah saw bersabda bermaksud :

“Allah melaknat wanita-wanita yang mencabut bulu kening atau bulu muka (al-Namisah) atau meminta orang lain mencukur atau mencabut bulu keningnya (al-Mutanammisah), wanita yang mengasah gigi supaya kelihatan cantik.

Perbuatan-perbuatan yang disebut diatas termasuk mengubah ciptaan Allah.
Mengenai hadis pertama, Imam Nawawi berpendapat bahawa jawapan Aisyah kepada wanita itu membawa erti bahawa wanita boleh bersolek untuk suami, boleh merawat muka untuk menghilangkan kejelekan seperti jerawat, jeragat dan bintik-bintik. Namun demikian, beliau tidak boleh mencabut atau mencukur bulu-bulu di muka (kecuali untuk menghilangkan kejelekan yang luarbiasa), termasuk yang diharamkan ialah menghilangkan bulu kening untuk membentuk alis mata yang cantik.
Aisyah r.a menjawab :

“Hapuskanlah kejelekan yang ada pada dirimu sedaya yang kamu mampu”. Imam Nawawi berpendapat sesungguhnya jawapan Aisyah kepada wanita itu membawa maksud wanita boleh bersolek untuk suami, boleh merawat muka untuk menghilangkan kejelekan seperti jerawat, jeragat dan bintik-bintik.

Jelas di sini adanya keharusan untuk mengelokkan wajah dengan membersihkan wajah daripada bulu-bulu yang tumbuh di kawasan kelopak mata atau di kawasan yang tidak sewajarnya.
Ini kerana wanita yang normal pastinya kening berbulu tetapi sudah tidak normal kalau dahinya atau kelopak matanya yang berbulu.
Pendapat ini perlu kepada perincian kerana lafaz dalam pandangan ini ialah mencabut bulu. Mengikut biologi kejadian manusia satu-satu kawasan yang ditumbuhi bulu di wajah wanita ialah kening. Jadi lafaz mencabut bulu di wajah maksudnya kening, ini kerana kening adalah sebahagian daripada wajah.
Kalau difahami secara zahir pastinya apa-apa sahaja yang tumbuh di wajah wanita tidak boleh dicabut, termasuklah kalau ada bulu yang tumbuh di pipi, di dagu, atau tumbuh misai kerana semua ini tumbuh di wajah.
Para ulama’ berpendapat harus mencukur bulu-bulu tersebut supaya tidak kelihatan buruk,tapi bukan mencukur bulu kening melainkan bulu kening itu tumbuh hingga ke kelopak mata atau bersambung antara dua kening.
Lebih diharamkan lagi, jika mencukur alis itu dikerjakan sebagai simbol bagi perempuan-perempuan cabul.
Sementara ulama madzhab Hanbali berpendapat, bahwa perempuan diperkenankan mencukur rambut dahinya, mengukir, memberikan cat merah (make up) dan meruncingkan ujung matanya, apabila dengan seizin suami, karena hal tersebut termasuk berhias.
Harus diperhatikan di sini ayat yang ‘diboldkan’itu, dengan izin suami dan sudah tentu di dalam rumahnya,jika diluar rumah sudah tentu tidak dibenarkan syara’.
Berikut adalah fatwa yang dikeluarkan oleh Syaikh Muhammad bin Shalih Al Utsaimin :
Menghilangkan bulu alis (termasuk menggunakan rambut palsu dan tatoo) termasuk salah satu dosa besar, kerana Rasulullah SAW bersabda,

“Allah melaknat wanita yang memasang dan dipasang rambut palsu, wanita yang mencukur bulu alis dan dicukurkan bulu alis dan wanita yang membuat tatoo dan dibuatkan tatoo” (HR. Bukhari no. 5937 dan Muslim no. 2124)

Oleh kerana itu hendaklah setiap orang lelaki (hadits tersebut juga berlaku untuk lelaki) mahupun wanita berusaha menjauhi perbuatan tersebut.
Kesimpulannya, berhias untuk suami adalah diharuskan tetapi membentuk bulu kening dengan mencabut atau mencukurnya sehingga menjadi alis yang cantik adalah tidak dibenarkan. Menghilangkan sebarang tanda yang menjelekkan pandangan di badan, termasuk muka seperti jerawat, jeragat dan bintik hitam, adalah dibenarkan sama ada wanita bersuami atau tidak.
Dalam keghairahan wanita mencantikkan wajah untuk menambat hati suami atau sebagainya, jangan sampai terkeluar daripada sempadan yang digariskan oleh syarak kerana kecantikan bercanggah dengan syarak akan mengundang laknat Allah.
Sebagai wanita muslimah yang menjunjung syariah suci sebagai panduan hidup, maka tidak sewajarnya kita terikut-ikut dengan cara wanita bukan Islam atau wanita fasiq menghias diri. Kerana kecantikan zahir yang kita dambakan itu sebenarnya tiada nilai disisi Allah SWT.
Wajah kita hanyalah tempat jatuhnya pandangan manusia sedangkan Allah tidak memandang jasad yang cantik,bahkan tempat jatuhnya pandanganNya adalah hati kita. Maka perindahkan hati dan besihkan jiwa kita sebelum kita mencantikkan luaran kita. Sementara untuk mencantikkan rupaparas, hendaklah kita mengambil kira pandangan Allah dan RasulNya, jangan sesekali kita membelakangkan Tuhan dalam urusan hidup kita. Wallahu A’lam.

– See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/03/hukum-cukur-bulu-kening.html#sthash.k5N7OHLj.dpuf – See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2014/03/hukum-cukur-bulu-kening.html#sthash.k5N7OHLj.dpuf

Enam Kelemahan Jin

Enam Kelemahan Jin

Posted by MOHD ISLAM on 3/23/13

Walaupun jin dan syaitan mempunyai kemampuan-kemampuan yang tidak dimiliki oleh manusia, akan tetapi al-Quran dengan tegas mengatakan bahawa hakikatnya syaitan dan tipu dayanya itu adalah lemah. Berikut adalah beberapa contoh kelemahan jin, di antaranya :

1. Tidak boleh mengalahkan orang-orang soleh.

Bukti bahawa syaitan atau jin tidak akan dapat mengalahkan orang soleh adalah perkataan syaitan sendiri ketika berdialog dengan Allah dalam surah al-Hijr ayat 39 –

“Iblis berkata:” Ya Tuhanku, oleh sebab Engkau telah memutuskan bahawa aku sesat, pasti aku akan menjadikan mereka memandang baik (perbuatan ma’siat) di muka bumi, dan pasti aku akan menyesatkan mereka semuanya, kecuali hamba-hamba Engkau yang mukhlis di antara mereka “. (Surah Al-Hijr 15: 39-40).

Dari ayat ini dapat difahami bahawa yang menyebabkan syaitan itu dapat menguasai seseorang adalah kerana perbuatan dosanya. Ketika seseorang itu dekat dengan Allah, maka syaitan akan lari dan tidak akan berani mendekatinya apatah lagi menguasainya.

2. Syaitan takut dan lari oleh sebahagian hamba Allah

Apabila seseorang betul-betul memegang ajaran agamanya dengan betul serta mengukuhkan keimanannya dengan teguh, maka syaitan akan takut dan lari. Hal ini terdapat pada diri Umar bin Khatab. Dalam sebuah hadis riwayat Imam Turmu-dzi Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda kepada Umar: “Sesungguhnya syaitan sangat takut olehmu, wahai Umar” (HR. Turmudzi).

Bukan hanya kepada Umar, akan tetapi syaitan (jin kafir) juga akan takut oleh orang-orang beriman yang betul-betul dengan keimanannya. Dalam al-Bidayah wan Nihayah, Ibnu Katsir pernah mengutip sebuah hadis berikut ini:

“Sesungguhnya orang mukminakan dapat mengawal (mengalahkan) syaithannya sebagaimana salah seorang dari kalian yang dapat mengawal untanya ketika perjalanan” (HR. Ahmad).

Bahkan, apabila seseorang betul-betul, dan soleh, dia boleh membawa qarinnya (penyertanya, kerana setiap manusia itu pasti disertai oleh syaitan (jin kafir) di sebelah kirinya dan malaikat di sebelah kanan atau sering disebut dengan qarin) masuk Islam. Hal ini sebagaimana disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Muslim ini juga:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:” Tidak ada seorang pun kecuali ia disertai oleh seorang qarin (penyerta) dari jin dan seorang qarin (penyerta) dari malaikat “. Para sahabat bertanya: “Apakah termasuk anda juga wahai Rasulullah?” Rasulullah menjawab: “Ya termasuk saya, hanya saja Allah menolong saya sehingga jin itu masuk Islam. Ia (jin tadi) tidak pernah menyuruh saya kecuali untuk kebaikan “(HR. Muslim).

3. Jin takluk dan taat kepada Nabi Sulaiman.

Di antara mukjizat Nabi Sulaiman adalah dapat menaklukan jin dan syaitan sehingga semuanya boleh bekerja atas perintahnya. Hal ini sebagaimana ditegaskan dalam ayat al-Qur’an berikut ini dalam surat Shad ayat 36-38:

“Kemudian Kami tundukkan kepadanya angin yang berhembus dengan baik menurut ke mana saja yang dikehendakinya, dan (Kami tundukkan pula kepadanya) syaitan-syaitan semuanya ahli bangunan dan penyelam, dan syaitan yang lain yang terikat dalam belenggu” (QS. Shad ayat 36-38 ).

Mukjijat ini diberikan kepada Nabi Sulaiman sebagai pengabulan atas doanya yang mengatakan:

“Dan berikanlah kepadaku kerajaan yang tidak diberikan kepada seseorang setalahku” (QS Shad 38:35).

Doa Nabi Sulaiman inilah yang menyebabkan Rasulullah tidak jadi untuk mengikat jin yang datang dengan melemparkan anak panah ke muka beliau. Dalam sebuah hadis Muslim dikatakan:

“Dari Abu Darda berkata:” Suatu hari Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bangun, tiba-tiba kami mendengar Rasulullah mengatakan: “Aku berlindung kepada Allah darimu”, kemudian Rasulullah Shallallahu’ Alaihi wa Sallam juga berkata: “Allah telah melaknatmu” sebanyak tiga kali. Rasulullah lalu menghamparkan tangannya seolah-olah beliau sedang menerima sesuatu. Ketika Rasulullah selesai solat, kami bertanya: “Wahai Rasulullah, kami mendengar anda mengatakan sesuatu yang belum pernah kami dengar sebelum ini. Kami juga melihat anda membukakan kedua tangan anda “. Rasulullah menjawab: “Baru Iblis, musuh Allah datang membawa anak panah api untuk dipasang di muka saya, lalu aku berkata:” Aku berlindung kepada Allah darimu “sebanyak tiga kali, kemudian saya juga berkata:” Allah telah melaknatmu dengan laknat yang sempurna “sebanyak tiga kali. Kemudian saya bermaksud untuk mengambilnya. Seandainya saya tidak ingat doa saudara kami, Sulaiman, tentu saya akan mengikatnya sehingga menjadi mainan anak-anak penduduk Madinah “(HR. Muslim).

4. Jin atau syaitan tidak dapat menyerupai Rasulullah

Syaitan dan jin tidak dapat menyerupai bentuk dan muka Rasulullah saw. Oleh kerana itu, apabila seseorang bermimi melihat Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam, maka ia sungguh telah melihatnya. Dalam hadis sahih dikatakan:

“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:” Sesiapa yang bermimpi melihatku, maka dia sungguh telah melihatku, kerana syaitan tidak dapat menyerupaiku “(HR. Muslim).

5. Jin dan syaitan tidak boleh melewati batas-batas tertentu di langit

Sekalipun jin dan syaitan mempunyai kelebihan dapat bergerak dengan cepat, akan tetapi mereka tidak akan dapat melepasi batas-batas yang telah ditetapkan yang tidak dapat dilalui selain oleh para malaikat. Kerana apabila mereka berani melaluinya, maka mereka akan binasa dan hancur. Kerana itu pula, jin tidak dapat mengetahui dan mencuri maklumat dari langit sehingga apa yang dibisikkannya ke tukang-tukang ramal dan dukun adalah kebohongan semata. Untuk lebih jelasnya akan hal ini, dapat dilihat dalam surah al-Rahman ayat 33-35).

6. Jin tidak dapat membuka pintu yang sudah ditutup dengan menyebut nama Allah

Dalam sebuah hadis Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda :
“Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi wa Sallam bersabda:” Tutuplah pintu-pintu, dan sebutlah nama Allah (ketika menutupnya), kerana syaitan tidak akan membuka pintu yang sudah dikunci dengan menyebut nama Allah. Tutup jugalah tempat air minum (qirab dalam bahasa Arab adalah tempat menyimpan air minum yang diperbuat dari kuit binatang) dan bekas-bekas kamu (untuk masa sekarang seperti almari, bupet, peti sejuk dan lain) sambil menyebut nama Allah, meskipun kamu hanya menyimpan sesuatu di dalamnya dan (ketika hendak tidur), matikanlah lampu-lampu kalian “(HR. Muslim).

NAMA NAMA YANG DILARANG DALAM ISLAM

Memang ramai yang suka menggabungkan nama suami dan isteri tetapi adakah ia menghasilkan makna yang baik? Ketahuilah nama juga merupakan gambaran bagi sifat, gaya hidup dan pemikiran kedua ibu bapa seseorang.
Nama seperti Rozana, Suzana atau yang menggunakan nama ‘zana’, bunyinya sedap sekali tapi maknanya ‘berzina’ atau pun nama ‘wati’ yang bererti ‘bersetubuh’. Jadi elakkanlah menggunakan nama-nama tersebut.
Di dalam perawatan Islam juga terdapat beberapa nama yang sebaiknya dielakkan untuk diberikan kepada putera-puteri anda kerana maknanya yang tidak elok, buruk dan boleh mendatangkan masalah di kemudian hari. Hindarilah agar tidak bertembung dengan nama-nama jin. Contohnya :
1. Balqis – ketua jin
2. Qistina/Kistina – penghulu jin
3. Najwa – bisikan
4. Zaqwan/Zaquan – anak jin
5. Haikal/Haiqal – tengkorak
6. Badrisha/Badlisha/Herisha
Anak-anak ini bermungkinan akan menimbulkan banyak masalah, seperti sering sakit, berpenyakit ‘berat’ dan kronik, degil, kerap menangis, memberontak, hiperaktif dan sebagainya.
[Nama-Nama Yang Dilarang Dalam Islam]
Berikut adalah sebahagian daripada nama-nama lain dalam Islam yang harus dielakkan dan dihindari bagi menamakan bayi anda :
A
  • Abiqah Hamba yang lari dari tuannya
  • Abkam Tidak celik, buta
  • Afinah Yang bodoh
  • Amah Hamba suruhan perempuan
  • Asiah Wanita yang derhaka
  • Asyar Paling jahat
  • Asyirah Yang tidak bersyukur atas nikmat
  • Aznie Aku berzina

 

B
  • Baghiah Yang zalim, jahat
  • Bahimah Binatang
  • Bakiah Yang menangis, merengek
  • Balidah Yang bodoh, bebal
  • Baqarah Lembu Betina
  • Batilah Yang batil, tidak benar

 

D
  • Dabbah Binatang
  • Dahisyah Goncang, stress
  • Dahriyah Yang mempercayai alam wujud dengan sendirinya
  • Dami’ah Yang mengalir air matanya
  • Daniyah Yang lemah dan hina
  • Darakah Kedudukan yang rendah

 

F
  • Faji’ah Kecelakaan
  • Fajirah Yang jahat, yang berdosa
  • Fasidah Yang rosak, yang binasa
  • Fasiqah Yang jahat, si fasik
  • Fasyilah Gagal, kalah

 

G
  • Ghafilah Yang lalai, yang leka
  • Ghaibah Hilang
  • Ghailah Kecelakaan, bencana
  • Ghamitah Yang tidak mensyukuri nikmat
  • Ghasibah Perampas, perompak
  • Ghawiah Yang sesat, yang mengikut hawa nafsu

 

H
  • Haqidah Yang dengki
  • Hasidah Yang hasad
  • Hazinah Yang sedih
  • Huzn Kesedihan

 

J
  • Jafiah Yang tidak suka berkawan
  • Jariah Hamba suruhan perempuan

 

K
  • Kafirah Yang kafir, yang ingkar
  • Kaibah Yang sedih
  • Kamidah Yang hiba, yang sangat berduka
  • Kazibah Pendusta, pembohong
  • Khabithah Yang jahat, yang keji
  • Khali’ah Yang tidak segan silu, mengikut hawa nafsu
  • Khamrah Arak
  • Khasirah Yang rugi
  • Khati’ah Yang bersalah, yang berdosa

 

L
  • Laghiah Sia-sia, tidak berfaedah
  • Lahab Bara api
  • Lahifah Yang sedih, menyesal dan dizalimi
  • La’imah Yang tercela
  • Lainah Yang terkutuk

 

M
  • Majinah Yang bergurau senda tanpa perasaan malu
  • Majusiah Agama menyembah api atau matahari
  • Maridah Yang menderhaka
  • Munafikah Yang munafik
  • Musibah Celaka, bencana, kemalangan

 

N
  • Najisah Yang najis dan kotor
  • Nariah Api
  • Nasyizah Yang menderhaka dan melawan suami

 

Q
  • Qabihah Yang buruk, hodoh
  • Qasitah Yang melampaui batasan dan menyeleweng dari kebenaran
  • Qatilah Pembunuh
  • Qazurah Kejahatan, perzinaan

 

R
  • Rajimah Yang direjam, yang dilaknat
  • Razani Kepala zakar lelaki
  • Razi’ah Kecelakaan, musibah
  • Razilah Yang keji dan hina

 

S
  • Safih Insan Manusia bodoh
  • Safilah Yang rendah dan hina
  • Sahiah Yang pelupa
  • Sharrul / Sharru Jahat
  • Sakirah Pemabuk
  • Sakitah Yang jatuh, yang hina, yang jahat
  • Syafihah Yang bodoh
  • Syani’ah Yang buruk
  • Syaqiyah Yang menderita
  • Syaridah Yang diusir
  • Syariqah Pencuri
  • Syarisah Yang buruk akhlak
  • Syarrul Bariyyah Sejahat-jahat manusia
  • Syatimah Maki hamun

 

T
  • Tafihah Karut
  • Talifah Yang rosak, yang binasa
  • Talihah Yang tidak baik
  • Tarbiyah Yang papa kedana
  • Tarikah Anak dara tua

 

W
  • Wahiah Yang lemah, yang jatuh, yang buruk
  • Wahimah Yang lemah
  • Wahinah Penakut
  • Wailah Bencana, keburukan
  • Wajilah Penakut
  • Waqi’ah Pertempuran dalam peperangan, umpatan
  • Waqihah Yang kurang sopan dan malu
  • Wasikhah Yang kotor
  • Wasyiah Yang mengumpat, yang mengadu dombakan orang
  • Wati/Waty Nama Hindu/tiada makna
  • Wathy / Wathi Bersetubuh

 

Y
  • Yabisah Yang kering, yang sedikit kebaikannya
  • Yaisah Yang berputus asa

 

Z
  • Zalijah Kebinasaan
  • Zalilah Yang hina
  • Zalimah Yang zalim
  • Zaniyah Penzina, pelacur
  • Zufafah Racun pembunuh

– See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2013/05/nama-nama-yang-dilarang-dalam-islam.html#sthash.1NaLxggI.dpuf – See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2013/05/nama-nama-yang-dilarang-dalam-islam.html#sthash.1NaLxggI.dpuf

9 Nama Anak Syaitan Beserta Tugasnya

9 Nama Anak Syaitan Beserta Tugasnya

Posted by MOHD ISLAM on 4/27/13

Berikut 9 nama anak-anak Syaitan serta tugas-tugas yang mereka lakukan :
1. Zalituun
Duduk di pasar / kedai menggoda supaya manusia berbelanja lebih dan membeli barang-barang yang tidak perlu (membazir)
2. Wathiin
Pergi kepada orang yang mendapat musibah supaya bersangka buruk terhadap Allah.
3. A’awan
Menghasut sultan / raja / pemerintah supaya tidak mendekati rakyat. Terlena dengan kedudukan / kekayaan sehingga terabaikan kebajikan rakyat dan tidak mahu mendengar nasihat para ulama.
4. Haffaf
Berkawan baik dengan kaki botol dan suuka menghampiri orang yang berada di tempat-tempat maksiat seperti di kelab mlm dan tempat-tempat maksiat.
5. Murrah
Merosakkan dan melalaikan dan dekat manusia yang suka muzik sehingga lupa kepada Allah. Mereka ini tenggelam dalam kemewahan dan darjat.
6. Masuud
Duduk di bibir mulut manusia supaya melahirkan fitnah, umpatan, kutukan dan apa sahaja perkataan yang tidak baik.
7. Daasim
Duduk di pintu rumah kita. Jika tidak memberi salam ketika masuk ke rumah, Daasim akan bertindak agar terjadi keruntuhan rumahtangga seperti suami isteri bercerai-berai, suami bertindak ganas, memukul isteri, isteri hilang pertimbangan menuntut cerai, anak-anak didera dan pelbagai bentuk kemusnahan rumah tangga lagi.
8. Walahaan
Menimbulkan rasa was-was dalam diri manusia khususnya ketika berwuduk dan solat serta ibadah yang lain.
9. Lakhuus
Merupakan sahabat orang Majusi yang menyembah api dan matahari.
*Awas! Elakkan penggunaan nama diatas untuk manamakan kepada anak yg baru dilahirkan..

– See more at: http://luvislam92.blogspot.com/2013/04/9-nama-anak-syaitan-beserta-tugasnya.html#sthash.FAhTXRSy.dpuf

Masjid Pertama dan Kedua yang di bangun Nabi Muhammad SAW

Masjid Pertama dan Kedua yang di bangun Nabi Muhammad SAW

Published January 14, 2014 | By Muhson

1. Masjid Quba

Masjid Quba adalah masjid pertama yang dibangun oleh Rasulullah saw. pada tahun 1 Hijriyah atau 622 Masehi di Quba, sekitar 5 km di sebelah tenggara kota Madinah. Dalam Al Qur’an disebutkan bahwa masjid Quba adalah mesjid yang dibangun atas dasar takwa (Surat At Taubah:108).

Masjid ini telah beberapa kali mengalami renovasi. Khalifah Umar bin Abdul Aziz adalah orang pertama yang membangun menara masjid ini. Sakarang renovasi masjid ini ditangani oleh keluarga Saud. Mengutip buku berjudul Sejarah Madinah Munawarah yang ditulis Dr Muhamad Ilyas Abdul Ghani, masjid Quba ini telah direnovasi dan diperluas pada masa Raja Fahd ibn Abdul Aziz pada 1986. Renovasi dan peluasan ini menelan biaya sebesar 90 juta riyal yang membuat masjid ini memiliki daya tampung hingga 20 ribu jamaah.

2. Masjid Nabawi

Flickr - omar chatriwala - The "Enlightened" City.jpg

Masjid Nabawi, adalah salah satu mesjid terpenting yang terdapat di Kota MadinahArab Saudi karena dibangun oleh Nabi Muhammad saw. dan menjadi tempat makam beliau dan para sahabatnya. Masjid ini merupakan salah satu masjid yang utama bagi umat Muslim setelah Masjidil Haram di Mekkah dan Masjidil Aqsa di Yerusalem. Masjid ini juga merupakan Masjid terbesar ke-2 di dunia, setelah Masjidil Haram di Mekkah.

Masjid Nabawi adalah masjid kedua yang dibangun oleh Rasulullah saw., setelah Masjid Quba yang didirikan dalam perjalanan hijrah beliau dari Mekkah ke Madinah. Masjid Nabawi dibangun sejak saat-saat pertama Rasulullah saw. tiba di Madinah, yalah di tempat unta tunggangan Nabi saw. menghentikan perjalanannya. Lokasi itu semula adalah tempat penjemuran buah kurma milik anak yatim dua bersaudara Sahl dan Suhail bin ‘Amr, yang kemudian dibeli oleh Rasulullah saw. untuk dibangunkan masjid dan tempat kediaman beliau.[1][2]

 

Awalnya, masjid ini berukuran sekitar 50 m × 50 m, dengan tinggi atap sekitar 3,5 m[3] Rasulullah saw. turut membangunnya dengan tangannya sendiri, bersama-sama dengan para shahabat dan kaum muslimin. Tembok di keempat sisi masjid ini terbuat dari batu bata dan tanah, sedangkan atapnya dari daun kurma dengan tiang-tiang penopangnya dari batang kurma. Sebagian atapnya dibiarkan terbuka begitu saja. Selama sembilan tahun pertama, masjid ini tanpa penerangan di malam hari. Hanya di waktu Isya, diadakan sedikit penerangan dengan membakar jerami.[1]

Kemudian melekat pada salah satu sisi masjid, dibangun kediaman Nabi saw. Kediaman Nabi ini tidak seberapa besar dan tidak lebih mewah dari keadaan masjidnya, hanya tentu saja lebih tertutup. Selain itu ada pula bagian yang digunakan sebagai tempat orang-orang fakir-miskin yang tidak memiliki rumah.[1] Belakangan, orang-orang ini dikenal sebagai ahlussufah atau para penghuni teras masjid.

Setelah itu berkali-kali masjid ini direnovasi dan diperluas. Renovasi yang pertama dilakukan oleh Khalifah Umar bin Khattab pada tahun 17 H, dan yang kedua oleh KhalifahUtsman bin Affan pada tahun 29 H. Di zaman modern, Raja Abdul Aziz dari Kerajaan Saudi Arabia meluaskan masjid ini menjadi 6.024 m² pada tahun 1372 H. Perluasan ini kemudian dilanjutkan oleh penerusnya, Raja Fahd pada tahun 1414 H, sehingga luas bangunan masjidnya hampir mencapai 100.000 m², ditambah dengan lantai atas yang mencapai luas 67.000 m² dan pelataran masjid yang dapat digunakan untuk salat seluas 135.000 m². Masjid Nabawi kini dapat menampung kira-kira 535.000 jemaah.

Featuring WPMU Bloglist Widget by YD WordPress Developer