HASAD, GHIBAH DAN NAMIMAH

MENGHINDARI PERILAKU TERCELA

( HASAD, GHIBAH DAN NAMIMAH)

HASAD.

Pengertian Hasad

Hasad berasal dari bahasa Arab yang berarti iri hati atau dengki. Sedangkan secara istilah, hasad adalah merasa tidak senang terhadap kenikmatan yang diperoleh oleh orang lain dan ia berusaha untuk menghilangkannya.

Contoh Perilaku Hasad

       Kerusuhan di berbagai daerah di Indonesia akibat ulah dari para provokator, mereka tidak ingin Indonesia tentram dan aman. Para provokator dalam benak pikirannya selalu berpikir bagaimana cara agar Indonesia dapat terpecah belah menjadi bangsa yang bersatu, rakyat diajak untuk melawan pemerintah yang sah.

Cara Menghindari Perilaku Hasad dalam Kehidupan Sehari- hari

       Diantara cara untuk menghindari perilaku hasad adalah :

  1. Menyadari terhadap kekurangan yang ada pada diri sendiri dan mengakui terhadap kelebihan yang ada pada orang lain.
  2. Senantiasa berdo’a kepada Allah agar dijauhkan dari sifat hasad.
  3. Mengucapkan syukur kepada Allah terhadap nikmat yang diperoleh oleh orang lain.

 

GHIBAH

Pengertian Ghibah

       Ghibah berasal dari bahasa Arab yang berarti mengumpat atau menggunjing. Sedangkan menurut istilah, ghibah adalah membicarakan keadaan seseorang dan tidak senang bila didengarnya atau sampai kepadanya dan hal- hal yang dibicarakan itu sesuai dengan faktanya. Tetapi apabila hal- hal yang dibicarakan itu bertentangan dengan kenyataan maka itu dinamakan fitnah.

Contoh Perilaku Ghibah

       Mengatakan si B itu kaya raya, tapi pelitnya minta ampun, sombong dan suka pamer kepada orang lain dan sebagainya.

Menghindari  Perilaku Ghibah

       Perbuatan ghibah dalam kehidupan sehari- hari harus dihindari dan dijauhi. Sebagaimana firman Allah:

 

Artinya :

Dan janganlah kamu menggunjing sebagian yang lain. (QS. Al Hujarat: 12)

 

NAMIMAH

Pengertian Namimah

Namimah secara bahasa berarti adu domba. Sedangkan secara istilah adalah menyebarkan isi pembicaraan kepada orang lain dan tidak sesuai dengan kenyataan (memfitnah) dengan maksud merusakkan atau menghancurkan hubungan yang sudah terjalin dengan baik.

 

Contoh Perilaku Namimah

       Misalnya seseorang yang mengadu domba, biasanya ia berjalan kesana kemari, dan disana sini ia menyebarkan fitnah dengan ucapan- ucapan yang mempesona yang membuat orang lain tanpa sadar mempercayai dan mengikuti apa yang dikatakannya. Oleh sebab itu berhati- hatilah dengan orang yang seperti itu!

 Cara Menghindari Perilaku Naminah dalam Kehidupan Sehari- hari

Sebagai orang yang beriman memang harus menghindari dari perilaku namimah, karena namimah adalah salah satu penyakit rohani yang bisa bersarang pada setiap manusia. Oleh sebab itu  agar terhindar dari perilaku namimah, maka perbanyaklah istighfar kepada Allah, berdo’a kepadanya agar dijauhkan dari sifat seperti ini. Dan jalinlah silahturrahmi dengan orang lain atas dasar keikhlasan dan jangan pernah punya rasa benci atau dendam dengan orang lain. Disamping itu, apabila ada seseorang membawa suatu informasi atau berita, jangan langsung dipercaya, tapi harus diselidiki terlebih dahulu tentang kebenarannya.

PENGERTIAN FITNAH

PENGERTIAN FITNAH

Kita sering mendengar istilah “Fitnah itu lebih kejam daripada pembunuhan”. Namun rupanya tidak banyak yang tahu darimana istilah ini berasal, dan apa makna sebenarnya dari kalimat tersebut. Pokoknya asal pakai saja, dan ngaku-ngaku itu ajaran Islam, karena kalimat tersebut ‘kelihatannya’ berasal dari Al Qur’an.

 

Dalam bahasa sehari-hari kata ‘fitnah’ diartikan sebagai penisbatan atau tuduhan suatu perbuatan kepada orang lain, dimana sebenarnya orang yang dituduh tersebut tidak melakukan perbuatan yang dituduhkan. Maka perilaku tersebut disebut memfitnah. Tapi apakah makna ‘fitnah’ yang dimaksud di dalam Al Qur’an itu seperti yang disebutkan itu? Mari kita telaah.

 

Di dalam Al Qur’an surat Al Baqoroh (2) ayat 191 tercantum kalimat “Wal fitnatu asyaddu minal qotli….” yang artinya

“Dan fitnah itu lebih sangat (dosanya) daripada pembunuhan..”.

Imam Ibnu Katsir menjelaskan, bahwa Imam Abul ‘Aliyah, Mujahid, Said bin Jubair, Ikrimah, Al Hasan, Qotadah, Ad Dhohak, dan Rabi’ ibn Anas mengartikan “Fitnah” ini dengan makna “Syirik”. Jadi Syirik itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan.

 

Ayat tersebut turun berkaitan dengan haramnya membunuh di Masjidil Haram, namun hal tersebut diijinkan bagi Rasulullah saw manakala beliau memerangi kemusyrikan yang ada di sana. Sebagaimana diketahui, di Baitullah saat Rasulullah saw diutus terdapat ratusan berhala besar dan kecil. Rasulullah diutus untuk menghancurkan semuanya itu. Puncaknya adalah saat Fathu Makkah, dimana Rasulullah saw mengerahkan seluruh pasukan muslimin untuk memerangi orang-orang musyrik yang ada di Makkah.

 

Kemudian juga di surat Al Baqoroh (2) ayat 217, disebutkan “Wal fitnatu akbaru minal qotli…” yang artinya

“Fitnah itu lebih besar (dosanya) daripada pembunuhan..”.

Ayat ini turun ketika ada seorang musyrik yang dibunuh oleh muslimin di bulan haram, yakni Rajab. Muslimin menyangka saat itu masih bulan Jumadil Akhir. Sebagaimana diketahui, adalah haram atau dilarang seseorang itu membunuh dan berperang di bulan haram, yakni bulan Rajab, Dzulqo’dah, Dzulhijjah dan Muharram.

 

Melihat salah seorang kawan mereka dibunuh, kaum musyrikin memprotes dan mendakwakan bahwa Muhammad telah menodai bulan haram. Maka turunlah ayat yang menjelaskan bahwa kemusyrikan dan kekafiran penduduk Makkah yang menyebabkan mereka mengusir muslimin dan menghalangi muslimin untuk beribadah di Baitullah itu lebih besar dosanya daripada pembunuhan yang dilakukan oleh orang-orang beriman.

 

Tak ada satupun ayat di dalam Al Qur’an yang mengartikan kata “fitnah” dengan arti sebagaimana yang dipahami oleh orang Indonesia, yakni menuduhkan satu perbuatan yang tidak dilakukan oleh orang yang dituduh. Kata ‘fitnah’ di dalam Al Qur’an memang mengandung makna yang beragam sesuai konteks kalimatnya. Ada yang bermakna bala bencana, ujian, cobaan, musibah, kemusyrikan, kekafiran, dan lain sebagainya. Maka memaknai kata ‘fitnah’ haruslah dipahami secara keseluruhan dari latar belakang turunnya ayat dan konteks kalimat , dengan memperhatikan pemahaman ulama tafsir terhadap kata tersebut.

 

Memaknai kata-kata di dalam Al Qur’an dengan memenggalnya menjadi pengertian yang sepotong-sepotong serta meninggalkan makna keseluruhan ayat, hanya akan menghasilkan pemahaman yang melenceng dan keliru akan isi Kitabullah. Dan itulah yang dilakukan oleh orang-orang yang hendak menyalahgunakan Kitabullah demi mengesahkan segala perilakunya. Dan ini juga dilakukan oleh orang-orang yang hendak menyelewengkan makna Al Qur’an dari pengertian yang sebenarnya.

 

Sumber : http://afissenirupae.blogspot.com/2010/09/bahaya-fitnah.html?zx=b3bba301a1b3c770

 

 

MAKNA FITNAH DARI SEGI BAHASA DAN ISTILAH

Kalimah Fitnah الفتنة dalam bahasa arab bermaksud: Ujian dan cubaan. Imam Ibnu Hajar berkata : Asal kepada makna fitnah adalah الإختبار (ujian) dan الإمتحان )ujian)

 

Ibnu Manzur berkata: Al-Azhari dan lainnya berkata:“Asal makna fitnah adalah الإبتلاء (cubaan), الإمتحان (Ujian) dan الإختبار (ujian).”.”

 

Adapun dari segi istilah ulama adalah seperti yang didefinasikan oleh Jurjani:“Perkara yang dilakukan untuk mengetahui kebaikan atau keburukan sesuatu.”

 

FITNAH DALAM QURAN

Makna fitnah dalam Quran adala berbeza. Ianya seumpama berikut:

 

1. Fitnah bermaksud Syirik.

Firman Allah :

“Syirik lebih dahsyat dosanya daripada membunuh.” (191 : al-Baqarah)

“Dan perangilah mereka supaya tidak berlakunya syirik.” (193 : al-Baqarah)

“dan Syirik lebih besar dosanya dari membunuh.” (217 : al-Baqarah)

2. Fitnah dengan makna ujian dan cobaan.

Firman Allah:

“Dan kami uji kamu (Nabi Musa) dengan pelbagai ujian yang besar.”(40 : Toha)

“Dan sesungguhnya kami telah menguji ummat yang terdahulu.” (3 : al-Ankabut)

3. Fitnah bermaksud seksa

Firman Allah:

“Sesungguhnya orang-orang yang menyeksa orang-orang beriman lelaki dan perempuan … “

Begitu juga makna fitnah pada ayat 10 surah al-Ankabut, ayat 14 surah az-Zariat dan ayat 110 surah an-Nahl.

 

4. Fitnah bermaksud dosa.

Firman Allah:

“Dan sebahagian mereka ada yang berkata “izinkanlah aku untuk tidak berperang dan janganlah menyebabkan aku berbuat dosa. Ketahuilah mereka telah terjebak dalam dosa (dengan tidak mahu pergi berperang).” (49 : at-Taubah)

 

5. Fitnah bermaksud kekufuran.

Firman Allah:

“Sesungguhnya mereka inginkan kekufuran.” (48 : at-Taubah)

Begitu juga fitnah dalam ayat 7 surah Ali imran.

 

6. Fitnah bermaksud pembunuhan dan kebinasaan.

Firman Allah:

“Sekiranya kamu takut orang-orang kafir membunuh kamu.” (101 : an-Nisa)

Begitu juga fitnah pada ayat 83 surah Yunus.

 

7. Fitnah bermaksud berpaling dari jalan yang benar.

Firman Allah:

“Dan berwaspadalah dari mereka yang hendak memesongkan kamu dari jalan kebenaran.” (49 : Maidah)

Begitu juga dalam ayat 73 surah al-Isra.

 

8. Fitnah bermaksud sesat.

Firman Allah :

“Dan sesiapa yang Allah hendak menyesatkannya.” (41 : al-Maidah)

Begitu juga fitnah dalam ayat 162 surah as-Soffat.

 

9. Fitnah bermaksud alasan.

Firman Allah :

“kemudian tidaklah ada alasan mereka melainkan mereka berkata “Demi Allah wahai tuhan kami, kami bukannya orang-orang musyrikin.” (23 : al-An’am)

Sebahgian tafsir menyatakan fitnah disini bermaksud jawapan.

 

10. Fitnah bermaksud gila

“Maka kamu akan lihat hai Muhammad dan mereka akan lihat siapakah yang gila.” (6 : al-Qalam)

FITNAH DALAM HADIS

1. Fitnah bermaksud perselisihan dan peperangan

Nabi saw bersabda:

“Akan berlaku perselisihan dan peperangan, orang yang melihatnya lebih baik dari orang yang menyebabkannya ia berlaku.” (Hr Bukhari dan Muslim)

2. Fitnah bermaksud ujian dan cubaan

Nabi saw bersabda :

“Maka hendaklah kamu berwaspada terhadap dunia dan waspada terhadap wanita, sesungguhnya fitnah yang mula2 menimpa bani Israel adalah wanita.” (Hr Muslim)

3. Fitnah bermaksud melalaikan dan melekakan.

Hadis Nabi saw:

“Sekiranya baginda mendengar tangisan bayi, baginda akan meringankan solatnya kerana bimbang ibunya akan terleka dengan tangisan ibunya.” (Hr Bukhari)

4. Fitnah bermaksud penyeksaan dan pembunuhan

Nabi saw bersabda:

“Dahulu seorang lelaki di seksa kerana mempertahankan agamanya, samada orang-orang kafir membunuhnya atau menyeksanya.” (Hr Bukhari)

5. Fitnah bermaksud berlaku kemungkaran dan kemaksiatan.

Nabi saw bersabda:

“Apabila datang seorang lelaki yang baik agama dan akhlaknya melamar anak mu maka hendaklah kamu kahwininya dengan anak mu. Kalau tidak, akan berlaku kemungkaran dan kerosakan yang besar di muka bumi.” (HR. Ibnu Majah)

6. Fitnah bermaksud memaksa untuk kembali kufur.

Nabi bersyair ketika menggali parit di peperangan khandak:

“Sesungguhnya musuh-musuh telah menganiaya kami. sekiranya mereka hendak memaksa kami kembali kufur, kami enggan.” (Hr Bukhari dan Muslim)

7. Fitnah bermaksud menjauhkan dari agama

Nabi saw bersabda kepada Muaz ra:

“Wahai Muaz adakah engkau hendak menyebabkan manusia lari dari ajaran agamanya?”  (Hr Bukhari dan Muslim)

Kesimpulan: Fitnah mempunyai pelbagai makna dan maksud di dalam Quran dan hadis Rasulullah saw. Orang melayu selalu menggunakan fitnah untuk makna tuduhan, sehinggakan mentafsirkan kalimah fitnah ayat berikut dengan tuduhan palsu, sedangkan maknanya adalah syirik:

“Syirik lebih dahsyat dosanya daripada membunuh.” (191 : al-Baqarah)

Banyak di kalangan orang melayu termasuk ustaz2 yang mentafsirkan fitnah kepada tuduhan yang tidak benar. Sedangkan tidak ada fitnah yang bermaksud tuduhan dalam Quran, hadis dan bahasa arab. Ini satu pentafsiran mengikut hawa nafsu. Nabi saw bersabda:

“Sesiapa yang berkata tentang quran dengan akal fikirannya atau apa yang dia tidak tahu ilmu tentangnya maka hendaklah menempati tempatnya di neraka.” (HR. Tirmizi)

Firman Allah swt:

“… Allah mengharamkan kamu bercakap tentang Allah apa yang kamu tidak tahu.”(33 : al-Araf)

Berhati2lah ketika kita mentafsirkan al-Quran kerana ia adalah kalamullah. Kita tidak boleh mentafsirkan sendiri dan kita hendaklah hanya mengambil dari para pentafsir yang muktabar.

 

Sumber : http://hjarshad.blogspot.com/2010/08/pengertian-fitnah-menurut-al-quran-dan.html

 

 

Wallahu a’lam bish-shawabi… (hanya Allah yang Mahatahu Kebenarannya)

Jika terjadi kesalahan dan kekurangan disana-sini dalam catatan ini…

Itu hanyalah dari kami…

dan kepada Allah SWT., kami mohon ampunan…

 

Semoga Allah SWT. memberi kekuatan untuk kita amalkan.

Wassalam…

 

Dalil-Dalil yang melarang berbuat ghibah

Dalil-dalil keharaman ghibah dan bahayanya.
Ghibah termasuk perbuatan dosa besar, hal ini bisa ditemukan keterangannya pada ayat dan hadist berikut ini :
1.   Allah ta’ala berfirman : “Hai orang-orang yang beriman, jauhilah kebanyakan dari prasangka, karena sebagian dari prasangka itu dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah sebagian kalian menggunjingkan (ghibah) sebagian yang lain. Adakah seorang di antara kamu yang suka memakan daging saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan bertawakalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha Penyayang.” (QS. Al-Hujuraat : 12)
2.   “Sesungguhnya orang-orang yang ingin agar (berita) perbuatan yang amat keji itu tersiar di kalangan orang-orang yang beriman, bagi mereka azab yang pedih di dunia dan akhirat. Dan Allah mengetahui, sedang, kamu tidak mengetahui.” (QS. An-Nur – 19)
3.   Di dalam Sunan Abu Dawud tercantum sebuah hadist yang diriwayatkan dari jalan ‘Aisyah. Beliau berkata : “Wahai Rasulullah, cukuplah menjadi bukti bagimu kalau ternyata Shafiyah itu memiliki sifat demikian dan demikian.” Salah seorang periwayat hadist menjelaskan maksud ucapan ‘Aisyah bahwa Shafiyah itu orangnya pendek. Maka Nabi SAW bersabda, “Sungguh engkau telah mengucapkan sebuah kalimat yang seandainya dicelupkan ke dalam lautan maka niscaya akan merubahnya.”
4.   Di dalam Sunan Tirmidzi terdapat riwayat yang menceritakan hadist dari jalan Ibnu ‘Umar, beliau berkata : Rasulullah SAW naik mimbar dan menyeru dengan suara lantang, “Wahai segenap manusia yang masih beriman dengan lisannya namun iman itu belum meresap ke dalam hatinya janganlah menyakiti kaum muslimin. Dan janganlah melecehkan mereka. Dan janganlah mencari-cari kesalahan-kesalahan mereka. Karena sesungguhnya barang siapa yang mencari-cari kejelekan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengorek-ngorek kesalahannya. Dan barang siapa yang dikorek-koorek kesalahannya oleh Allah maka pasti dihinakan, meskipun dia berada di dalam bilik rumahnya.”
5.   Diriwayatkan dari Ibnu Umar ra. dia berkata, Rasulullah SAW bersabda, “Wahai orang yang telah menyatakan Islam dengan lisannya namun iman itu belum masuk ke dalam hatinya, janganlah kalain semua menyakiti sesama muslim, janganlah kalian membuka aib mereka, dan janganlah semua kalian semua mencari-cari (mengintai) kelemahan mereka. Karena siapa saja yang mencari kekurangan saudaranya sesama muslim maka Allah akan mengintai kekurangannya, dan siapa yang akan diintai Alah kekurangannya maka pasti Allah akan ungkapkan, meskipun dia berada dalam rumahnya.”
6.   Rasulullah SAW bersabda : “Ghibah itu lebih keras daripada zina.” Mereka bertanya,” Bagaimana ghibah lebih keras daripada zina, wahai Rasulullah?” Beliau bersabda, “Sesungguhnya seorang telah berzina, kemudian bertaubat dan Alah mengampuni dosanya, sedangkan orang yang melakukan ghibah tidak akan diampuni Allah, hingga orang yang di-ghibah-nya mengampuninya.”
7.   Dari Ibnu Umar ra. Rasulullah SAW bersabda : “Siapa yang berkata tentang seorang mukmin dengan sesuatu yang tidak terjadi (tidak dia perbuat), maka Allah SWT akan mengurungnya di dalam lumpur keringat ahli neraka, sehingga dia menarik diri dari ucapannya (malakukan sesuatu yang dapat membebaskannya).”  (HR. Ahmad)
8.  Rasulullah SAW bersabda : “Ketika aku di-mi’raj-kan aku melewati suatu kaum yang memiliki kuku-kuku dari tembaga. Dengan kuku-kuku itu mereka mencakar-cakar wajah dan dada-dada mereka sendiri. Maka aku berkata, “Siapakah mereka itu wahai Jibril?” . Jibril menjawab, “Mereka itu adalah orang-orang yang berani memakan daging-daging menusia serta menjatuhkan kehormatan dan harga diri orang lain.” (HR. Abu Daud)

Original Article’s Title is Hukum Ghibah (Membicarakan Kejelekan Orang Lain) dalam Islam | A TechnoLedge Blog
in http://muhfachrizal.blogspot.com
Under Creative Commons License: Attribution

Pengertian Seni Musik

   Pengertian Seni Musik
1.      Pengertian Seni
Kata “seni” adalah sebuah kata yang semua orang di pastikan mengenalnya, walaupun dengan kadar pemahaman yang berbeda. Konon kata seni berasal dari kata “sani” yang artinya “Jiwa Yang Luhur/ Ketulusan jiwa”. Dalam bahasa Inggris dengan istilah “ART” (artivisial) yang artinya adalah barang/atau karya dari sebuah kegiatan. Konsep seni terus berkembang sejalan dengan berkembangnya kebudayaan dan kehidupan masyarakat yang dinamis.
Beberapa pendapat tentang pengertian seni:
a.      Ensiklopedia Indonesia :
Seni adalah penciptaan benda atau segala hal yang karena kendahan bentuknya, orang senang melihat dan mendengar
b.      Aristoteles :
seni adalah kemampuan membuat sesuatu dalam hubungannya dengan upaya mencapai suatu tujuan yang telah ditentukan oleh gagasan tertentu,
c.       Ki Hajar Dewantara :
seni adalah indah, menurutnya seni adalah segala perbuatan manusia yang timbul dan hidup perasaannya dan bersifat indah hingga dapat menggerakkan jiwa perasaan manusia lainnya,
d.      Akhdiat K. Mihardja :
seni adalah kegiatan manusia yang merefleksikan kenyataan dalam sesuatu karya, yang berkat bentuk dan isinya mempunyai daya untuk membangkitkan pengalaman tertentu dalam alam rohani sipenerimanya.
e.       Erich Kahler :
seni adalah suatu kegiatan manusia yang menjelajahi, menciptakan realitas itu dengan symbol atau kiasan tentang keutuhan “dunia kecil” yang mencerminkan “dunia besar”.
B.     Pengertian Musik
Musik adalah salah satu media ungkapan kesenian, musik mencerminkan kebudayaan masyarakat pendukungnya. Di dalam musik terkandung nilai dan norma-norma yang menjadi bagian dari proses enkulturasi budaya, baik dalam bentuk formal maupun informal. Musik itu sendiri memiliki bentuk yang khas, baik dari sudut struktual maupun jenisnya dalam kebudayaan. Demikian juga yang terjadi pada musik dalam kebudayaan masyarakat melayu.
Dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia (1990: 602)
Musik adalah: ilmu atau seni menyusun nada atau suara diutarakan, kombinasi dan hubungan temporal untuk menghasilkan komposisi (suara) yang mempunyai keseimbangan dan kesatuan, nada atau suara yang disusun sedemikian rupa sehingga mengandung irama, lagu dan keharmonisan (terutama yang dapat menghasilkan bunyi-bunyi itu)
Sehingga Seni musik adalah cetusan ekspresi perasaan atau pikiran yang dikeluarkan secara teratur dalam bentuk bunyi. Bisa dikatakan, bunyi (suara) adalah elemen musik paling dasar. Suara musik yang baik adalah hasil interaksi dari tiga elemen, yaitu: irama, melodi, dan harmoni. Irama adalah pengaturan suara dalam suatu waktu, panjang, pendek dan temponya, dan ini memberikan karakter tersendiri pada setiap musik. Kombinasi beberapa tinggi nada dan irama akan menghasilkan melodi tertentu. Selanjutnya, kombinasi yang baik antara irama dan melodi melahirkan bunyi yang harmoni.
C.    Seni Dalam Pengembangan Potensi Anak
Pendidikan seni merupakan usaha sadar untuk mewariskan atau menularkan kemampuan berkesenian sebagai perwujudan transformasi kebudayaan dari generasi ke generasi yang dilakukan oleh para seniman atau pelaku seni kepada siapa pun yang terpanggil untuk menjadi bakal calon seniman (M. Jazuli, 2008: 14)
Anak adalah pribadi yang unik memiliki kemampuan dan kebutuhan yang berbeda dengan orang dewasa, dan salah satu kebutuhan anak yang khas adalah kebutuhan mengekspresikan diri atau menyatakan diri. Pendidikan seni dapat memberikan kontribusi kepada perkembangan pribadi anak (siswa). Kontribusi yang dimaksud berkaitan dengan pemberian ruang berekspresi, pengembangan potensi kreatif dan imajinatif, peningkatan kepekaan rasa, menumbuhkan rasa percaya diri, dan pengembangan wawasan budaya.
Pertama, ruang bagi ekspresi diri, artinya seni menjadi wahana untuk mengungkapkan keinginan, perasaan, pikiran melalui berbagai bentuk aktivitas seni sehingga menimbulkan kesenangan dan kepuasaan. Berekspresi seni rupa melalui elemen visual berupa garis, warna, bidang, tekstur, volume, dan ruang. Berekspresi seni musik melalui nada, irama, melodi, dan harmoni. Berekspresi seni tari melalui elemen gerak, ruang (bentuk dan volume), waktu (irama), energi (dinamika). Berekspresi teater melalui pemeranan/pelakonan, bahasa, dan dialog. Secara implisit ekspresi diri mengandung makna komunikasi karena siapa pun mengeskpresikan sesuatu mempunyai tujuan untuk menyampaikan pesan kepada orang lain. Sejumlah penelitian telah meyakinkan bahwa 90 persen komunikasi emosi disampaikan tanpa kata-kata, keterampilan ini dapat sangat meningkatkan kemampuan anak memahami perasaan orang lain sehingga mampu bertindak cepat (Shapiro dalam M. Jazuli, 2008). Ekspresi diri juga bermakna aktualisasi diri karena apa yang diungkapkan melibatkan sosok subjek yang  menampilkan/ mengungkapkan kepada orang lain. Berekspresi juga dapat dimaknai bermain karena bermain adalah pekerjaan anak yang bisa memberikan kebebasan, kesenangan, dan tantangan sebagaimana ketika mereka bermain. Melalui permainan anak¬anak akan memperoleh kesempatan belajar dan mempraktikkan cara-cara baru dalam berpikir, merasakan, dan bertindak. Dengan demikian berekspresi berarti pembelajaran emosi yang selalu melibatkan daya kreasi – sering muncul secara spontan ketika Si anak mengungkapkan sesuatu, berkomunikasi, dan bermain.
Kedua, pengembangan potensi kreatif. Potensi kreatif ditandai oleh kemampuan berpikir kritis, rasa ingin tahu menonjol, percaya diri, sering melontarkan gagasan baru orisinil, berani mengambil resiko dan tampil beda, terbuka terhadap pengalaman baru, menghargai diri sendiri dan orang lain (M. Jazuli, 2008: 104). Dengan demikian anak kreatif selalu memunculkan gagasan baru, orisinil, cemerlang, dan unik. Dalam jagat seni sangat mampu memberikan peluang yang amat luas bagi berkembangnya segala, potensi kreatif anak secara bebas (nyaman) dan menyenangkan karena tidak ada indoktrinasi, tidak mengenal benar dan salah, tetapi selalu dalam situasi harmoni. Keadaan semacam ini memungkinkan anak memiliki keberanian untuk mengungkapkan ide dan meningkatkan rasa empati, menyadari kemampuan sendiri, serta siap menerima tanggapan lingkungan terhadap apa yang diungkapkan. Dengan adanya keberanian tersebut pendidik cukup sebagai fasilitator yang berperan memberikan arahan dan pelayanan secara proporsional dan konstruktif. Misalnya: menciptakan suasana yang mampu memotivasi kepada siswa untuk berani mencetuskan idenya, menyediakan sarana yang mendorong eksplorasi dan eksperimen, bersikap komunikatif, serta cerdas dalam menciptakan lingkungan sekolah yang bebas sekaligus tertib. Eisner dan Ecker menginformasikan pendapat tokoh pendidikan seni di Amerika Margaret Mathias, Bella Boas, Florence Cane, dan Victor D’Amico bahwa pendidikan seni potensial untuk mencetak manusia kreatif. Hasil penelitian Mohanty dan Hejmadi tahun 1992 menginformasikan bahwa setelah 20 hari anak belajar menari dan bermusik kemudian diberi tes berpikir kreatif, ternyata hasil skornya lebih tinggi dari anak yang tidak belajar menari dan bermusik. Hal ini menunjukkan bahwa menari dan bermusik dapat meningkatkan daya kreatif. Berdasarkan hasil penelitian tersebut kemudian menyebar ke seluruh penjuru dunia sebagai gerakan pendidikan seni yang mempromosikan kekreatifan (M. Jazuli, 2008: 105).
Ketiga, meningkatkan kepekaan perasaan, khususnya rasa keindahan alam maupun buatan manusia. Orang yang peka perasaannya ditandai oleh kesadaran dan responsif terhadap gejala yang terjadi di sekitarnya. Hal ini tercermin pada kemampuannya untuk menerima, mengamati, dan menghayati berbagai rangsang dari luar. Dengan kata lain, orang yang peka rasa memiliki daya penghayatan tinggi terhadap lingkungannya sehingga relatif mudah menyerap variasi keindahan yang muncul ke permukaan, seperti tergetar bila mendengar suara gemericik air, deburan ombak, alunan seruling, gesekan biola, gerakan tarian, goresan lukisan, ekspresi wajah pengemis dan orang tuli, dan sebagainya. Orang yang peka perasaannya cenderung berpikir dan bertindak positif dan konstruktif terhadap lingkungannya sehingga kemudian mendorong para pendidik untuk mencetak siswa yang peka perasaan melalui pembelajaran apresiasi seni di sekolah umum. Untuk menciptakan kepekaan perasaan siswa dalam proses pembelajaran apresiasi seni ditempuh dengan berbagai cara. Misalnya mengenalkan tokoh seniman besar dan karya-karyanya beserta kisah perjalanan hidupnya melalui foto reproduksi, mendengarkan dan menyimak musik secara cermat, mencermati8 gerakan flora dan fauna serta gerakan tari, mengunjungi galeri, gedung pertunjukan, museum, mengoleksi gambar, foto, kaset, DVD, dan sebagainya. Semua itu dimaksudkan untuk menumbuhkembangkan kepekaan perasaan terhadap keindahan. Kepekaan perasaan sering menjadi modal awal dan utama bagi proses penciptaaan karya seni.
Keempat, menumbuhkan rasa percaya diri dan tanggung jawab. Orang yang memiliki rasa percaya diri berarti dia mampu menyesuaikan diri dan mampu berkomunikasi pada berbagai situasi, memiliki kemampuan bersosialisasi, serta memiliki kecerdasan yang cukup. Implikasi dari rasa percaya diri adalah munculnya sikap mandiri, yang di dalamnya memuat rasa tanggung jawab. Hasil penelitian Atip Nurharini menginformasikan bahwa pembelajaran tari mampu mengembangkan rasa kepercayan diri anak ( M. Jazuli, 2008 : 106). Rasa percaya diri anak dimaksud adalah suatu keyakinan atas segala aspek kelebihan yang dimiliki anak, dan dengan keyakinan itu membuat diri anak mampu untuk bisa mencapai berbagai tujuan dan keinginan didalam hidupnya.
D.    Mengajarkan Anak Cinta Musik
·         Bernyanyilah bersama si kecil
Setiap kali mendengar nyanyian di radio, tape, atau teve, ikutlah bersenandung. Tidak usah khawatir jika suara Anda sumbang, serak, atau tidak hapal syairnya. Yang paling penting, buat interaksi musik ke diri anak dan tunjukkan bahwa Anda mencintai musik Ikutilah Les Musik & Kursus Musik jangan melarang anak ikut bersenandung atau bersiul, itu sudah merupakan musik merdu di telinga si kecil, kunjungi Musik Course & Tempat Kursus Musik untuk menambah wawasan anak anda tentang musik.
·         Hidup bersama musik
Nyalakan radio, tape, atau CD. Biasakan mereka mendengar musik, menari dengan musik, dan ciptakan segala aktivitas dengan musik. Jadikan musik sebagai bagian yang tidak bisa dilepaskan dari kehidupan anak-anak.
·         Mainkan segala jenis musik
Anak-anak dapat menerima segala macam jenis musik. Dengan mendengarkan berbagai macam penyanyi dan ragam lagu, berarti Anda sudah melakukan stimulasi untuk menciptakan lingkungan yang musikal. Selain itu, anak juga akan mengetahui kekayaan khasanah musik dan temukan semua itu di Musik Course & Tempat Kursus Musik.
·         Ikut Bernyanyi
Bernyanyilah atau siulkan nada-nada awal dari sebuah nyanyian yang dikenal si kecil. Ajak anak untuk melanjutkan atau menyelesaikan kalimat dari lagu tersebut.
·         Menonton pertunjukan
Ajak anak menonton pertunjukan atau konser untuk anak-anak seperti operet, balet, atau drama musikal.
·         Sediakan bacaan tentang musik
Bacakanlah cerita tentang riwayat hidup musisi terkenal. Selain isi cerita yang menarik, juga bisa menggugah semangat anak untuk makin mencitai musik, hal ini dapat anda lihat di Music Course & Kursus Music .
·         Ikutkan Les privat musik atau di sebuah sekolah musik
Daftarkanlah anak pada kursus musik atau olah vokal. Di situ, anak akan dilatih bernyanyi, menari, sambil sekaligus belajar mengenal alat-alat musik yang sederhana. Jika anda ingin Anak lebih terpantau perkembangannya dapat dengan memilih les privat musik pada Tempat Les Musik, Tempat Les, Les Music & Tempat Kursus , guru datang ke rumah Anda atau bisa juga anda mendaftarkan anak anda ke Tempat Les Musik, Tempat Les, Les Music & Tempat Kursus
·         Menari diiringi musik
Hampir tak ada anak yang tak suka menari. Biasanya mereka menyanyi sambil menari, bahkan berteriak sambil menggerak-gerakkan badannya.ikutilah kelas Music Course & Kursus Music untuk membantu sang anak dalam belajar musik.
·         Unjuk Kebolehan
Jika anak Anda belajar main piano atau alat musik lainnya, mengapa tidak diminta tampil untuk menunjukkan kebolehannya?Mintalah ia mendemonstrasikan kebolehannya di hadapan nenek-kakeknya dan keluarga besarnya. Buatlah rekaman video dari pertunjukan ini dan berikan sebagai hadiah spesial kepada kakek dan neneknya.Dengan cara seperti itu, si anak akan merasa bangga dan terpacu untuk lebih mencintai musik.
E.     Manfaat Belajar Seni Musik Untuk Anak
Latihan atau pendidikan musik di sebuah Yayasan Kesenian pada usia muda akan sangat membantu perkembangan pada bagian otak tertentu yang digunakan untuk mempelajari bahasa dan daya nalar. Studi yang dilakukan belakangan ini telah menunjukkan bahwa latihan music dapat mengembangkan kemampuan otak kiri yang dalam tugas sehari-harinya memproses informasi atau bahasa yang masuk ke otak dan pada dasarnya membantu otak tersebut mengalirkan sirkuit tertentu pada otak dengan cara tertentu. Memperdengarkan lagu-lagu yang familiar pada saat menangkap informasi baru cenderung meningkatkan daya tangkap pada anak-anak yang masih muda.
Terdapat pula hubungan yang sangat erat antara musik dan daya nalar spasial (spatial intelligence – kemampuan untuk menangkap informasi tertentu dengan cepat dan dapat membuat gambaran secara mental atas hal-hal yang dilihat). Intelegensia seperti ini, dimana seseorang dapat memvisualisasikan berbagai elemen pada saat bersamaan sangat penting fungsinya untuk banyak hal dari menyelesaikan tugas matematika yang kompleks sampai pada kemampuan untuk mengingat apa saja yang akan diperlukan untuk dimasukkan dalam tas sekolah pada hari itu.
Murid-murid yang belajar musik baik secara langsung atau dari Forum Musik cenderung belajar berpikir secara kreatif dan memecahkan masalah dengan cara membayangkan berbagai alternatif solusi yang ada, sehingga menolak ketentuan dan asumsi yang berlaku.
F.     Pengaruh Musik Terhadap Kecerdasan Anak
Berdasarkan pengamatan pada sejumlah anak, para peneliti dari Universitas California menyimpulkan bahwa belajar musik pada usia dini dapat meningkatkan kecerdasan seperti kemampuan bernalar dan berpikir dalam jangka panjang. Hasil penelitian ini begitu menarik perhatian sehingga buku The Mozart Effect karangan Don Campbell (1997), begitu monumental . Menurut Ahli saraf dari Harvard University, Mark Tramo, M.D., getaran musik yang masuk melalui telinga dapat mempengaruhi kejiwaan, Ini terjadi karena didalam otak manusia, terdapat jutaan neuron dari sirkuit secara unik menjadi aktif ketika kita mendengar musik. Neuron-neuron ini menyebar ke berbagai daerah di otak, termasuk pusat auditori di belahan kiri dan belahan kanan. Mulai dari sinilah kaitan antara musik dan kecerdasan terjadi.
Penelitian bagaimana pengaruh musik terhadap kecerdasan juga dilakukan oleh psikolog Fran Rauscher dan Gordon Shaw dari University of California-Irvine, Amerika Serikat pada tahun 1994. Hasil penelitian yang dilakukan membuktikan bahwa erat kaitan antara kemahiran bermusik dengan penguasaan level matematika yang tinggi, dan keterampilan-keterampilan sains. Setelah delapan bulan, penelitian kedua pakar ini menunjukkan bahwa anak-anak yang mendapatkan program pendidikan musik, meningkat inteligensi spasialnya (kecerdasan ruang) sebesar 46% dibandingkan dengan anak-anak yang tidak diekspos oleh musik.
Bukan hanya sekedar kecerdasan spasial, musik juga meningkatkan kemampuan bahasa dan kosa kata anak serta logika yang pada akhirnya si anak mampu mengorganisasi ide dan mampu memecahkan masalah.
G.    Karakteristik Perkembangan Musik Pada Anak Usia 2-3 Tahun
Anak pada usia dini (2-3 tahun) masih sangat berorientasi pada dirinya sendiri, minatnya lebih terarah pada dirinya sendirib dan jarang melakukan aktivitas bersama. Periode ini merupakan periode eksploratif anak-anak. Mereka masih belajar mengendalikan aktivitas anggota tubuhnya, seperti belajar berjalan dan berlari juga masih. Oleh karena itu, sebaliknya rangsangan musik pada periode ini lebih diarahkan pada upaya mendukung kebebasan melakukan aktivitas fisik dan peningkatan kesadaran bagian tubuh (body awareness).
Dalam periode perkembangan ini, anak masih belajar mengkoordinasikan gerak tubuh. Sebaliknya, rangsangan musikal yang diberikan diarahkan untuk mendukung koordinasi gerak tubuh. Musik yang memiliki struktur dan irama yang sederhana, tetapi relative konstan merupakan music yang baik bagi anak-anak dalam periode ini. Struktur sederhana music dapat dibentuk dengan penyusunan lagu dalam batas satu oktaf. Adapun irama musik yang baik bagi anak-anak usia ini umumnya berada pada rentang irama sedang, tidak terlalu cepat, dan tidak pula terlalu lambat. Dalam kajian seni music, tempo irama ini berada pada tempo Andante – Moderato. Contohnya lagu twinkle twinkle little star.
H.    Tahapan Aspresiasi Perkembangan Musik Anak Usia 2-3 Tahun
1.      Menyanyikan Atau Memutar Lagu
Berdasarkan berbagai studidan pengamatan, musiK juga membantu orang tua mengubah suasana hati untuk disesuaikan dengan situasi yang baru. Nyanyikan atau putar lagu-lagu yang ditunjukkan untuk menenangkan anak yang berusia 2-3 tahun misalnya ketika tidur ataupun ketika sedang bermain.
2.      Latihan Mengenal Ritme
Dalam waktu yang tak terlalu lama, si kecil dapat duduk dan mengendalikan gerak tubuhnya. Anak usia 2-3 tahun biasanya sangat suka bereksperimen dengan ritme lagu yang didengarnya, turut bertepuk tangan, mengangguk-anggukkan kepala, menderapkan kaki, serta mengetuk-ngetuk sendok pada piring, gelas atau meja untuk mengiringi ritme lagu. Kesempatan ini baik untuk melatih anak menahan diri saat mengikuti ritme. Latihan yang berkaitan dengan pengenalan ritme juga dapat dilakukan dengan mengaktifkan gerakan tubuh, mendecakkan lidah, dan menjetikkan jari sambil membunyikan alat musik.
3.      Belajar Bersenandung
Anak biasanya belajar bersenandung sejak sebelum dapat menyanyi dengan benar. Dorongan untuk bersenandung secara berulang-ulang biasanya terjadi spontan melalui permainan lompat tali atau lompat katak
Di usia 2-3 tahun, biasanya anak dapat mengikuti sebuah lagu dengan senandung serta nada yang belum pas. Nanana…… nanana…nana,” demikian cara si kecil  anda yang berusia 2-3 tahun mengekspresikan lagu dalam ingatannya. Ini merupakan langkah awal menstimulasi anak untuk menyanyi dengan sungguh-sungguh
4.      Melakukan Gerak Berirama
Di usia 2-3 tahun, anak biasanya ekspresi tubuh dan emosinya apabila sedang mendengarkan musik. Di dalam setiap diri anak terdapat musikalitas yang tingkatannya berbeda pada tiap anak.
Sambil anak bersenandung gerak tubuhnya lebih terarah, dan kesukaannya menggoyangkan tubuh mengikuti irama semakin meningkat. Biarkan anak anda yang berusia 2-3 tahun menari di tempat yang dapat memberinya kesempatan untuk melihat gerakan tubuhnya sendiri. Dengan demikian, anak dapat dengan sadr menggerakkan tubuh sesuai yang diinginkan. Demikia pula untuk berhenti. Selain itu yang juga penting, adalah mengendalikan gerak tubuh.
5.      Latihan lagu dan aksi
“Tanganku ada dua, yang kiri, yang kanan…. “ Si kecil dapat menyanyikan lagu ini sambil menunjukkan dua jarinya saat menunjukkan dua jarinya saat mengatakan “ada dua”atau mengangkat kedua tangannya sambil menunjuk yang mana tangan kiri. Latihan dengan mengaktifkan tubuh dan mendomstrasikan dan isi lagu, tentu menyenangkan buat anak, serta sekaligus memberi anak pengetahuan dan kesempatan untuk latihan konsentrasi, selain juga mengenal berbagai konsep sederhana.
6.      Mendengar Musik Bersama
Dapat dilakukan kegiatan mendengarkan musik bersama anak anda atau setelah si kecil mahir berbicara dalam bentuk kalimat. Simak dengan seksama sebuah potongan lagu yang diputuskan. Putarkan lagu dengan jenis musik yang sesuai dengan kesukaan serta minat anda dan si kecil. Setelah itu, biarkan anak mengenali instrument apa saja yang digunakan dalam lagu tersebut, lalu biarkan ia mengenali ritme yang disuarakan oleh alat masing-masing alat musik. Anda dan si kecil dapat bermain imajinasi dan interprentasi sederhana tentang pengaruh sebuah instrument dalam sebuah lagu.
7.      Menggambar Dengan Musik
Apabila si kecil yang berusia 2-3 tahun dan suka menggambar, maka kegiataan yang dikombinasikan dengan music tentu akan mengasah kreativitas serta menyimak dengan konsentrasi. Mintalah si kecil menorehkan warna atau menggambar apa saja yang ingin digambarkan setelah tergugah perasaan atau inspirasinya oleh lagu atau musik yang diperdengarkan.
8.      Membuat Alat Musik
Kita dapat membantu anak yang membuat alat musik sederhana dengan bahan-bahan sederhana contohnya seperti kotak kosong bekas lalu isi dengan sejumlah kerikil. Alat music buatan sendiri ini akan mengeluarkan bunyi khas apabila dihentak-hentak mengikuti irama dan nada lagu yang dinyanyikan.

HUSNUZAN

HUSNUZAN
A.PENGERTIAN PERILAKU HUSNUZAN
Husnuzan artinya berbaik sangka, lawan katanya adalah suuzan yang artinya berburuk sangka. Berbaik sangka dan berburuk sangka merupakan bisikan jiwa, yang dapat diwujudkan melalui perilaku yakni ucapan dan perbuatan. Perilaku husnuzan termasuk akhlak terpuji karena akan mendatangkan manfaat. Sedangkan perilaku suuzan termasuk akhlak tercela karena akan mendatangkan kerugian.
Sungguh tepat jika Allah SWT dan rasul-Nya melarang perilaku buruk sangka. Sesuai dengan firman-Nya padasurat Al-Hujurat ayat 49 yang artinya:
“Jauhkanlah dirimu dari berprasangka buruk, karena berprasangka buruk itu sedusta-dusta pembicaraan (yakni jaukan dirimu dari sesorang berdasarkan sangkaan saja).” (H.R BUKHARI DAN MUSLIM)
B. CONTOH-CONTOH PERILAKU HUSNUZAN
  1. Husnuzan tehadap Allah SWT
Husnuzan terhadap Allah SWT artinya berbaik sangka pada Allah SWT, Tuhan Yang Maha Esa, pencipta alam semesta dan segala isinya yang bersifat dengan segala sifat kesempurnaan serta bersih dari segala sifat kekurangan.
Husnuzan terhadap Allah SWT merupakan sikap mental dan termasuk salah satu tanda beriman kepada-Nya.
Di antara sikap perlaku terpuji, yang akan dilakukan oleh orang yang berbaik sangka pada Allah SWT ialah syukur dan sabar.
  1. Syukur
Menurut pengertian bahasa, kata syukur berasal bahasa Arab, yang artinya terima kasih. Menurut istilah, syukur adalah berterima kasih kepada Allah SWTdan pengakuan yang tulus atas nikmat dan karunia-Nya, melalui ucapan, sikap, dan perbuatan.
Nikmat karunia Allah SWT sangat banyak dan bermacam-macam. Ada nikmat yang terdapat dalam diri manusia itu sendiri, dan ada pula yang berasal dai luar diri manusia, ada nkmat yang besifat jasmani dan ada pula yang bersifat rohani.
·         Nikmat karunia Allah yang bersifat jasmani dan terdapat dalam diri manusia, seperti pancaindra, bentuk, dan susunan tubuh manusia yang lebih sempuna dari hewan sehingga manusia bisa berlari cepat seperti kijang, memanjat seperti kera, dan berenang seperti ikan. Sungguh tepat apa yang telah difirmankan Allah SWT dalam Al-Qur’an:
·         Nikmat Allah yang bersifat rohani, sebagai anugerah Allah SWT yang tidak ternilai harganya, antara lain roh, akal, kalbu, dan nafsu.
·         Demikian juga nikmat-nikmat karunia Allah SWT yang terdapat di luar diri manusia sungguh sangat banyak dan tidak ternilai harganya. Nikmat-nikmat misalnya air, api, berbagai jenis makanan dan buah-buahan, aneka macam barang tambang, daratan, lautan, dan angkasa raya. Itu semua memang disediakan Allah SWT untuk kepentingan dan kesejahteraan umat manusia.
·         Jika umat manusia menghitung-hitung nikmat karunia Allah SWT, tentu tidak akan mampu menghitungnya (lihat dan pelajari Q.S Ibrahim, 14: 34 dan Q.S Al-Baqarah, 2: 152).
·         Cara bersyukur kepada Allah SWT ialah dengan menggunakan segala nikmat karunia Allah SWT untuk hal-hal yang diridai-Nya, yaitu:
·         Bersyukur dengan hati ialah mengakui dan menyadar bahwa segala nikmat yang diperoleh manusia, merupakan karuni Allah SWT semata dan tidak ada selain Allah SWT yang dapat memberikan nikmat-nkmat itu.
·         Bersyukur dengan lidah seperti membacaAlhamdulillah (segala puji bagi Allah), mengucapkan lafal-lafal zkir lannya, membaca Al-Qur’an, dan melaksanakan akmar makuf nahi mungkar.
·         Bersyukur dengan amal perbuatan, misalnya mengerjakan salat, menunaikan ibadah haji jika mampu, berbakti kepada kedua orang tua, dan berbuat baik pada sesama manusia.
·         Bersyukur dengan harta benda, misalnya dengan jalan membelanjakan harta benda itu untuk hal-hal yang bemanfaat bagi kehidupan dunia dan akhirat.
  1. Sabar
Manusia dalam hidupnya di dunia ini silih berganti berada dalam dua situasi, yaitu situasi yang senang karena memperoleh nikmat dan situasi sedih atau susah karena mengalami musibah. Apabila manusia itu berada dalam situasi senang hendaknya ia bersyukur, dan bila berada dalam situasi susah hendaklah ia bersabar.
Setiap Muslim/Muslimah yang beprasangka baik pada Allah SWT, apabila dikenai suatu musibah seperti sakit, bencana alam dan gagal dalam suatu usaha, tentu akan bersabar. Ia tidak akan gelisah dan berkeluh kesah apalagi beputus asa, karena ia menyadari bahwa musibah-musibah itu merupakan ujian dari Allah SWT. (Lihat dan pelajari Q.S. Al-Baqarah, 2: 155-157 dan Q.S. Yusuf, 12: 87!)
Seseorang dianggap suuzan terhadap Allah SWT, misalnya tatkala ia mengalami kegagalan dalam suatu usaha, ia menduga Allahlah penyebab kegagalannya, Allah mendengar doanya, Allah itu kikir, Allah tidak adil, dan lain-lain dugaan yang negatif terhadap Allah SWT. Padahal Allah SWT itu Maha Mendengar, Mahadermawan, Mahaadil. Allah SWT tidak menyuruh hamba-Nya untu gagal dalam suatu usaha. Oleh karena itu, jika seseorang gagal dalam suatu usaha, ia tidak boleh menyalahkan Allah SWT. Ia harus mengntrospeksi diri, mungkin kegagalan itu karena usahanya belum dilakukan secara sungguh-sungguh. Kegagalan dalam suatu usaha, hendaknya dijadikan pelajaran, agar pada masa mendatang tidak mengalami hal serupa.
2. Husnuzan terhadap Diri Sendiri
Perilaku terpuji terhadap diri sendiri yaitu percaya diri, gigih dan
berinisiatif.
a. Percaya Diri
Percaya diri termasuk sikap dan perilaku terpuji yang harus dimiliki oleh setiap Muslim/Muslimah karena seseorang yang percaya diri tentu akan yakin terhadap kemampuan dirinya, sehingga ia berani mengeluarkan pendapat dan berani pula melakukan suatu tindakan. Muslim/Muslimah yang berilmu pengetahuan tinggi dan memiliki keterampilan yang bermanfaat apabila ia percaya diri, tentu ia akan memperoleh keberhasilan dalam hidup.
Seseorang yang memiliki ilmu pengetahuan dan keterampilan apabila tidak percaya diri tentu akan memperoleh kerugian dan mungkin bencana. Muslim/Muslimah yang percaya diri akan melaksanakan kewajiban terhadap dirinya sendiri, misalnya menjaga kesehatan jasmani dan rohani serta memelihara diri agar tidak dikenai suatu bencana.
b. Gigih
Dalam Kamus Bahasa Indonesia disebutkan bahwa katagigih bahasa Minangkabau yang artinya berkeras hati, tabah, dan rajin. Gigih juga dapat diartikan bersungguh-sungguh dalam meraih sesuatu. Sikap dan perilaku gigihdalam meraih yang positif termasuk sikap mahmudah (sikap terpuji) dan akhlakul karimah. Setiap muslim dan muslimah wajib memiliki sikap gigih. Sikap gigih hendaknya diterapkan dalam kehidupan antara lain dalam hal berikut:
1) Ibadah
2) Menuntut ilmu
Ilmu pengetahuan dapat dibagi menjadi dua bagian, yaitu ilmu pengetahuan tentang agama Islam (‘ilm hal) dan ilmu pengetahuan umum (‘ilm gairu hal). Ilmu pengetahuan tentang agama Islam memberikan pedoman hidup kepada umat manusia.
Ilmu pengetahuan umum bertujuan agar umat manusia dapat memanfaatkan, menggali, dan mengolah kekayaan alam, baik yang ada di darat dan di laut maupun yang ada di angkasa raya.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: “Kebaikan/kebahagiaan di dunia dan di akhirat beserta ilmu dan keburukan/bencana di dunia dan di akhirat beserta kebodohan.”
(H.R Bukhari)
 
3) Bekerja mencari rezeki yang halal
Bekerja mencari rezeki yang halal dapat dilakukan melalui berbagai bidang usaha, misalnya pertanian, peternakan, dan perdagangan. Bekerja dalam bidang apa pun hendaknya dilakukan dengan gigih dan sungguh-sungguh dengan dilandasi niat ikhlas karena Allah SWT, untuk memperoleh rida dan rahmat-Nya. Dengan cara seperti itu maka akan diperoleh hasil kerja yang optimal. Islam melarang umat-Nya bermalas-malasan dan menjadi beban orang lain.
Rasulullah SAW bersabda:
Artinya: Bekerja mencari rezeki yang halal itu wajib bagi setiap Muslim.”
(H.R. Tabrani)
 
4) Berinisiatif
Kata inisiatif berasal dari bahasa Belanda yang berarti prakarsa atau langkah pertama. Inisiatif juga berarti berbuat yang sifatnya produktif ( memiliki etos kerja yang tinggi) dan tidak tergantung kepada orang lain. Islam mengajarkan umatnya untuk memiliki etos kerja yang tingi. Seseorang yang memiliki inisiatif disebut inisiator.
Inisiatif dalam hal positif merupakan sifat terpuji yang harus dimiliki oleh setiap orang muslim dan muslimah. Muslim/Muslimah yang berprasangka baik terhadap dirinya, tentu akan berkeyakinan bahwa dirinya mampu berinisiatif yang positif dalam bidang yang ditekuninya dan sesuai dengan keahliannya.
Firman Allah swt:
Artinya: “Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya.”
(Q.S. An Najm[53]: 39
 
3. Husnuzan terhadap sesama Manusia
Husnuzan merupakan sikap mental terpuji, yang mendiring pemiliknya untuk bersikap, bertutur kata, dan berbuat yang baik dan bermanfaat.
Perwujudan dari husnuzan itu hendaknya diterapkan dalam kehidupan berkeluarga, bertetangga dan bermasyarakat.
  1. Kehidupan berkeluarga
Untuk mewujudkan rumah tangga yang memperoleh rida dan rahmat Allah swt , bahagia dan sejahtera, baik di dunia maupun di akhirat.
Ø Pasangan suami-istri hendaknya saling berprasangka baik dan tidak saling curiga, saling memenuhi hak dan melaksanakan kewajiban masing-masing dengan sebaik-baiknya.
Ø Hubungan anak-anak dan orang tua dilandasi dengan prasangka baik dan saling pengertian.
Ø Anak-anak berbakti dan menyenangkan hati orang tua.
Ø Orang tua memberi kepercayaan diri pada anak agar anak bisa mengembangkan diri dan melakukan hal-hal yang bermanfaat.
  1. Kehidupan bertetangga
Ø Saling menghormati dan menghargai, baik secara sikap, ucapan lisan dan perbuatan. Menghormati tetangga merupakan tanda-tanda dari manusia beriman:
“Barangsiapa yang beriman kepada Allah dan hari akhir, maka hendaknya menghormati tetangganya.” (H.R. Muslim)
Ø Berbuat baik pada tetangga dengan cara melakukan kewajiban terhadap tetangga dan perbuatan lainnya yang bermanfaat.
“Tidak akan masuk surga orang yang tetangganya tidak merasa aman dari gangguan-gangguannya.”(H.R. Muslim)
  1. Kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara
Tujuan dari berkehidupan bermasyarakat, berbangsa dan bernegara ialah terwujudnya kehidupan yang aman, tenteram, adil dan makmur, dibawah ampunan dari ridha Allah SWT. Hal ini bisa ditempuh dengan saling berprasangka baik dan berperilaku terpuji.
1) Generasi tua menyayangi generasi muda, yaitu dengan membimbing mereka agar kualitas hidupnya dalam berbagai bidang positif melebihi generasi tua. Generasi muda hendaknya menghormati yang tua dengan bersikap, berkata dan berperilaku yang bermanfaat.
“Bukan dari golongan kami (umat Islam) orang yang tidak menyayangi yang muda dan tidak menghormati yang tua.” (H.R. Ahmad, Tirmidzi, dan Hakim)
2) Saling tolong-menolong dalam kebaikan serta ketakwaan dan jangan saling menolong dalam dosa serta pelanggaran. (lihat Q.S. Al-Maidah, 5: 2)
· Pemerintah dan rakyat dari golongan mampu saling bekerja sama untuk mengetaskan kemiskinan.
· Pemerintah dan masyarakat bekerja sama dalam memberantas kejahatan dan kemungkaran yang terjadi di lingkungan masyarakat.
C.MEMBIASAKAN DIRI BERLAKU HUSNUZAN
Setiap Muslim/Muslimah, hendaknya membiasakn diri dengan berperilaku husnuzan terhadap Allah SWT, terhadap diri sendiri maupun terhadap sesama manusia.
Seorang Muslim/Muslimah yang berperilaku husnuzan terhadap Allah SWT, tentu akan senantiasa bertakwa kepadanya, di mana pun dan kapan pun dia berada.Ia akan selalu bersyukur pada Allah SWT bila berada dalam situasi yang menyenangkan dan akan senantiasa bersabar bila berada dalam keadaan yang menyusahkan.
Seorang Muslim/Muslimah yang berperilaku husnuzan terhadap dirinya sendiri, tentu akan membiasakan diri dengan bersikap dan berperilaku terpuji yang bermanfaat bagi dirinya, seperti percaya diri, gigih, dan banyak berinisiatif yang positif.
Demikian juga, setiap Muslim/Muslimah hendaknya membiasakan diri untuk berperilaku husnuzan terhadap manusia,baik dalam kehidupan berkeluarga dan bertetangga, maupun dalam kehidupan bermasyarakat, berbangsa, dan bernegara.
Insya Allah, jika setiap Muslim/Muslimah dan setiap anggota masyarakat, telag membiasakan diri untuk berperilaku husnuzan dalam kehidupan sehari-hari, mereka akan memperoleh kebaikan-kebaikan yang banyak.

Cara membuat email dengan Gmail

Cara membuat email dengan Gmail

Posted on January 31, 2014

image

Cara Membuat Email Baru Di Gmail (Google Mail) Gratis!
Cara membuat email baru di gmail memang sangat mudah. Jika anda sampai ke halaman ini besar kemungkinan anda belum bisa membuat email. Tapi itu tidak menjadi masalah buat saya.

Menurut saya, Gmail ini memiliki fitur-fitur yang lebih lengkap dari layanan email lainnya seperti yahoo mail (Ymail). Selain itu, Gmail juga memiliki fitur-fitur lainnya seperti blogger.com untuk membuat blog, google analytics, google webmaster, dan masik banyak lagi…

“KARENA TAMPILAN PENDAFTARAN GOOGLE MAIL (GMAIL) SUDAH BERUBAH, MAKA GAMBAR YANG SAYA BERIKAN DISINI “SEDIKIT BERBEDA” DENGAN APA YANG ANDA LIHAT DI GMAIL, JADI SILAHKAN SESUAIKAN SAJA KARENA PERUBAHANNYA HANYA SEDIKIT.”
Cara Membuat Email Baru Di Gmail (Google Mail) Gratis!
Langsung saja kita ke pokok pembahasan, untuk cara membuat Email di gmail, silahkan ikuti langkah-langkah berikut…

Buka http://gmail.com
Klik Create An Account di bawah form login.
image

Klik Create An Account untuk mendaftar email gmail

Anda akan masuk ke halaman pengisian data, silahkan isi formulir pendaftaran sesuai data pribadi anda..
image

Nama : Isi dengan nama depan dan nama belakang anda.
Pilih nama pengguna anda : Isikan alamat email yang anda inginkan (nama email harus belum digunakan orang lain).
Buat sandi : Isi dengan password yang anda ingikan.
Konfirmasi sandi anda : Masukkan ulang password anda.
Tanggal lahir : Silahkan isi dengan tanggal lahir anda.
Gender : Pilih jenis kelamin anda.
Ponsel : Isikan dengan nomor telepon anda.
Alamat email anda saat ini : Masukkan alamat email lain (masukkan jika ada). Bisa anda kosongi.
Lokasi : Isi dengan lokasi negara tempat anda tinggal.
Centang dua persyaratan dari google tersebut…
Klik tombol LANGKAH BERIKUTNYA.

Isi form pendaftaran untuk melanjutkan buat email

Setelah anda mengisi formulir pendaftaran, anda akan dibawa ke halaman verifikasi akun, klik Lanjutkan..
image

Pada verifikasi akun, klik lanjutkan untuk membuat email

Anda akan diberi kode verifikasi yang dikirim oleh google secara otomatis ke nomor telepon yang anda isikan tadi. Kemudian masukkan angka verifikasi ke dalam kotak yang tersedia. Jika sudah, silahkan klik Verifikasi.
image

Anda akan dibawa ke halaman Profil, langkah selanjutnya adalah menambahkan foto profil. Jika anda sudah punya silahkan ditambahkan dengan mengklik “Menambahkan Foto Profil”. Jika sudah, klik saja Langkah berikutnya..

Pada bagian profil, klik lanjutkan
image

Jika semua langkah diatas sudah anda lakukan dengan benar, akan ada ucapan sambutan dari Google. Klik Lanjutkan ke Gmail.
image

Akan ada ucapan selamat, klik Lanjutkan ke gmail
Anda akan langsung dibawa ke halaman muka Gmail. Google akan langsung memberikan 4 pesan ke inbox email anda.
image

Ada 4 pesan di gmail, proses cara membuat email sudah selesai

Sampai disini akun Gmail anda sudah jadi, silahkan anda manfaatkan fitur-fitur yang tersedia.

Panduan Membuat Blog di blog.mtsn-baranti.com

Panduan Membuat Blog di blog.mtsn-baranti.com

Posted on March 1, 2014

Berikut ini prosedur membuat blog buat siswa kelas IX MTsN Baranti.
1. Buka alamat blog.mtsn-baranti.com
2. Jika sudah terbuka websitenya, cari link register.

image

3. Masukkan Nis anda sebagai username. Contoh: 112233
4. Masukkan alamat email anda pada kolom isian email. Contoh mtsnbaranti.mail@gmail.com
5. Untuk ketua kelompok, silahkan pilih Give a site!, sedangkan anggota kelompok pilihjust username, please

image

6. Jika isiannya sudah benar, klik next.
7. Untuk ketua kelompok, silahkan isi nama website anda, biasanya sama dengan username, kalo mau pake yang lain juga boleh, tetapi pemberian namanya harus beretika, jangan asal-asalan dan juga tanpa tanda spasi dan garis miring.
8. Isi Deskripsi website dengan judul:Blog kelas IX.A Kelompok Android.
9. Allow search engine …… Pilih Yes

image

10. Jika sudah selesai, klik signup.

11. Setelah itu, anda akan menerima email yang berisikan link aktivasi untuk mengaktifkan user dan juga pasword akun anda.
image
12. Buka email anda dan klik link untuk mengaktifkan akun anda. Setelah itu anda akan di arahkan ke halaman web yang menampilkan username dan password anda. Username dan password ini lah yang anda gunakan untuk login ke blog mtsn baranti. Selain itu, anda akan mendapatkan email yang berisikan username dan password. Untuk mengubah password, silahkan login.
image
Untuk selanjutnya akan dibahas pada postinhan lain tentang cara mengubah password dan juga cara melakukan posting di blog.mtsn-baranti.com

18 Tips Menggapai Shalat Lebih Khusyu

18 Tips Menggapai Shalat Lebih Khusyu

Segala puji bagi Allah shalawat serta salam semoga tercurah kepada Nabi kita Muhammad, kepada keluarganya para shahabatnya dan yang mengikuti mereka dengan baik hingga hari kiamat. Amma ba’du:

Sahabat Voa Islam yang dirahmati Allah Ta’alaa

Ketahuilah bahwa inti dari ibadah shalat adalah khusyuk, ibadah shalat tidak berarti tanpa dilakukan dengan khusyuk. Lalu bagaimana kita bisa meraih khusyuk dalam ibadah kita terutama dalam shalat kita?

1- Melakukan persiapan yang baik dalam melaksanakan shalat:

Hal itu bisa dilakukan dengan mengikuti bacaan muadzin kemudian berdoa sesuai dengan yang disyariatkan sesudahnya, berdoa antara azan dan iqamah karena termasuk waktu yang dikabulkan, membaguskan wudlu serta mengucapkan basmalah sebelumnya serta berzikir dan berdoa sesudahnya. Memperhatikan siwak dan berhias dengan pakaian yang bagus dan bersih, bersegera ke masjid dengan berjalan kaki dengan tenang dan santai, lalu  menunggu shalat, demikian juga meluruskan shaf dan merapatkannya.

2- Tuma’ninah dalam shalat: Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam selalu menjaga tuma’ninah dalam shalat hingga setiap tulang kembali ke tempat masing-masing.

3- Mengingat kematian dalam shalat berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:

اذكر الموت في صلاتك، فإن الرجل إذا ذكر الموت في صلاته لحريّ أن يحسن صلاته، وصلّ صلاة رجل لا يظن أنه يصلي غيرها

Artinya: (Ingatlah kematian dalam shalatmu, karena apabila seseorang mengingat kematian dalam shalatnya maka sepatutnya dia akan membaguskan shalatnya, dan shalatlah seperti orang yang menyangka tidak akan shalat selain itu).

4- Mentadaburi ayat-ayat dan zikir-zikir yang dibaca dalam shalat serta berinteraksi dengannya: Tadabbur seperti ini tidak akan bisa dicapai kecuali dengan memahami makna bacaannya sehingga dia bisa merenungkannya dan meneteskan air matanya karena terkesan.

Allah Ta’alaa berfirman:

وَالَّذِينَ إِذَا ذُكِّرُوا بِآيَاتِ رَبِّهِمْ لَمْ يَخِرُّوا عَلَيْهَا صُمّاً وَعُمْيَاناً (الفرقان:73

Artinya: (dan orang-orang yang apabila diberi peringatan dengan ayat-ayat Rabb mereka, mereka tidaklah menghadapinya sebagai orang-orang yang tuli dan buta) [Al-Furqan: 73].

–  Hal yang dapat membantu kita mentadaburi bacaan adalah berinteraksi dengan ayat-ayat tersebut, seperti bertasbih ketika melewati ayat-ayat tasbih dan ta’awwudz ketika melewati ayat-ayat ta’awwudz.

–  Diantara cara berinteraksi dengan ayat-ayat adalah mengucapkan aminshallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: setelah Al-Fatihah karena pahalanya yang sangat besar. Rasulullah
إذا أمَّنَ الإمام فأمِّنُوا فإنه مَن وافق تأمِينُهُ تأمين الملائكة غُفر له ما تقدم من ذنبه } [رواه البخاري]

Artinya: (Apabila imam mengucapkan amin, maka ucapkanlah amin karena barangsiapa yang ucapan aminnya bersamaan dengan ucapan aminnya malaikat maka diampuni dosanya yang telah lalu) HR Al-Bukhari.

Demikian juga berinteraksi bersama imam saat mengucapkan sami’allahu liman hamidah, yaitu makmum menjawab: Rabbana wa lakal hamdu dan pahalanya sangat besar.

5- Hendaklah memotong bacaannya ayat per ayat: karena lebih mudah untuk memahami dan mentadabburinya karena termasuk sunah Nabi, yaitu bacaan beliau ditafsirkan secara huruf per huruf.

6- Mentartilkan bacaan dan membaguskan suara berdasarkan firman Allah Ta’alaa:

(وَرَتِّلِ الْقُرْآنَ تَرْتِيلاً) [المزمل:4]

Artinya: (dan bacalah Al-Qur’an dengan tartil ) [QS Al-Muzzamil: 4]

Demikian juga sabdanya:

{ زينوا القرآن بأصواتكم فإن الصوت الحسن يزيد القرآن حسنا } [أخرجه الحاكم[

Artinya: (Hiasilah Al-Qur’an dengan suara-suara kalian karena suara yang bagus akan lebih membaguskan Al-Qur’an) HR Al-Hakim.

7- Hendaklah menyadari bahwa Allah Ta’alaa menjawab bacaan shalatnya karena saat kita shalat seakan-akan kita sedang berdialog dengan Allah Yang Maha Kuasa sehingga tidak pantas kita menghadap kepada-Nya dalam keadaan lalai dan tidak menyadari ucapan kita, sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam dari Rabbnya berfirman:

Artinya: (Aku telah membagi shalat dua bagian antara Aku dengan hamba-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang diminta, jika dia mengucapkan: Alhamdulillah Rabbil ‘Alamin, maka Allah berkata: hamba-Ku telah memujiku. Apabila dia mengucapkan: Ar-Rahmanir Rahim, maka Allah menjawab: hamba-Ku telah menyanjung-Ku. Apabila dia mengucapkan: Maliki Yaumid Diin, maka Allah berkata: hamba-Ku telah mengagungkan-Ku. Apabila dia mengucapkan: Iyyaka Na’budu wa Iyyaka Nasta’in, Allah berkata: ini antara hamba-Ku dan diri-Ku dan bagi hamba-Ku apa yang diminta, lalu jika dia membaca: Ihdinas Shirathal Mustaqim, Shirathalladzina An’amta ‘Alaihim Ghairil Maghdzubi ‘Alaihim wala Dzaallin, maka Allah berkata: ini bagi hamba-Ku dan baginya apa yang diminta)HR Muslim.

8- Shalat dengan mendekat ke sutrah atau pembatas karena memiliki beberapa faedah:

– Menghalangi pandangannya dari apa yang dibelakangnya serta menghalangi setiap yang lewat didepannya, juga menghalangi setan untuk lewat dan merusak shalatnya sebagaimana sabda Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam:

{ إذا صلى أحدكم إلى سترة فليدن منها حتى لا يقطع الشيطان عليه صلاته } [رواه أبو داود [

Artinya: (Apabila salah seorang dari kalian shalat ke sutrah maka hendaklah dia mendekat supaya setan tidak memutuskan shalatnya) HR Abu Dawud.

9- Meletakkan tangan kanan diatas tangan kiri pada dada sebagaimana dicontohkan Rasulullah shallallahu ’alaihi wasallam, hikmahnya adalah inilah posisi peminta yang hina dihadapan Allah dan sangat jauh dari posisi bermain-main dan lebih dekat kepada khusyuk.

10- Melihat ke tempat sujud sebagaimana riwayat ‘Aisyah radhiallahu anha dari Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam, adapun ketika tasyahud maka dia melihat ke jari telunjuknya yang diisyaratkan.

11- Menggerakkan telunjuk: Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam bersabda: (Sungguh dia lebih keras bagi setan ketimbang besi). Dan isyarat dengan telunjuk mengingatkan seorang hamba akan keesaan Allah Ta’alaa sehingga dia ikhlas dalam ibadahnya dan inilah yang paling dibenci oleh setan.

12- Variasi dalam bacaan surat, ayat, zikir, dan doa-doa shalat: ini memberi kesan bagi orang yang shalat makna-makna yang baru, demikian juga bervariasi termasuk sunah dan lebih sempurna bagi kekhusyukan.

13- Hendaklah membaca doa sujud tilawah jika melewatinya berdasarkan sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam: (Apabila anak Adam membaca ayat sajdah dan dia sujud, maka setan akan menjauhinya sambil menangis, dia berkata: celakalah aku, manusia diperintahkan sujud lalu dia sujud maka dia mendapatkan surga, sedang aku diperintahkan sujud lalu akau enggan maka aku mendapatkan neraka) HR Muslim.

14- Memohon perlindungan kepada Allah Ta’alaa dari setan yang selalu mengganggu shalat kita hingga kehilangan khusyuk dan membingungkan shalat kita.

15- Merenungkan keadaan para salaf dalam shalat mereka, dimana mereka menyambut waktu shalat dengan sebaik-baiknya karena mereka merasa akan bertemu dan berdialog dengan Rabb mereka hingga sebagian mereka menangis bahkan ada yang pingsan ketika shalat seperti putra Fudhail bin Iyad rahimahullah.

16- Mengetahui keistimewaan khusyuk dalam shalat, diantaranya sabda Rasulullah shallallahu ‘alaihi wasallam:
{ ما من امريء مسلم تحضره صلاة مكتوبة فيحسن وضوءها و خشوعها و ركوعها، إلا كانت كفارة لما قبلها من الذنوب ما لم تؤت كبيرة، و ذلك الدهر كله } [رواه مسلم[.

Artinya: (Tidaklah seorang muslim ketika tiba waktu shalat wajibnya lalu dia membaguskan wudlunya, khusyuknya dan rukuknya, maka shalatnya adalah penebus bagi dosa-dosa yang lalu selama dia meninggalkan dosa besar, dan setahun penuh) HR Muslim.

17- Bersungguh-sungguh dalam berdoa pada setiap tempatnya dalam shalat terutama dalam sujud berdasarkan sabda Nabi shallallahu ‘alaihi wasallam: (Keadaan paling dekat seorang hamba kepada Rabbnya adalah ketika sujud, maka perbanyaklah doa) HR Muslim.

18- Membaca zikir-zikir yang disyariatkan setelah shalat karena itu dapat membantu menguatkan pengaruh khusyuk dalam hati dan menghasilkan keberkahan shalat.

Mudah-mudahan kita diberi kemudahan meraih khusyuk dalam shalat.

(ar/voa-islam.com)

– See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2013/12/01/27884/18-tips-menggapai-shalat-lebih-khusyu/#sthash.DBU4Tpev.dpuf

12 Tips Praktis Mengajarkan Al Quran Pada Anak

12 Tips Praktis Mengajarkan Al Quran Pada Anak

Bunda Shalihah pendidikan generasi muda Islam yang baik hatinya, ^_^

Kami coba kutipkan 12 tips singkat dan praktis dalam mengajarkan Al Quran pada anak’ yang merupakan terjemahan dari buku Kurikulum Pendidikan Anak Muslim yang ditulis oleh Syaikh Fuhaim Musthafa.

عن عثمان بن عفّان رضي الله عنه عنِ النبيِّ صلى الله عليه و سلّم قال : خيركم من تعلّم القرآن و علّمه

Dari ‘Utsman radhiyallahu’anhu,  dari Nabi shallallahu’alaihi wasallam bersabda, “Sebaik-baik kalian adalah yang belajar Al Quran dan mengajarkannya.” (HR Bukhari no.5027)

Semoga dapat sahabat voa-islam dapat juga mengajarkan pada anak-anak kita insya Allah

1) Sebelum mulai membacakan surat, Bunda atau yang mengajari Al Quran harus mengingatkan anak agar memusatkan perhatiannya terhadap apa yang akan dibacakan. Yang demikian itu supaya hal-hal berikut dapat terwujud:

– Anak menyimak bacaan pengajar sehingga bisa menirukan setiap harakat huruf, ketika berhenti saat waqaf pada tempat –tempat berhenti serta cara mengucapkan huruf per huruf secara benar.
– Hati anak menjadi khusyu’, tenang, dan menghormati bacaan Al Quran saat mendengarkannya.Melatih anak membaca Al-Quran langsung dari mushaf. Di samping itu juga memperkenalkan kepadanya tanda-tanda waqaf dan istilah-istilah untuk memperbaiki bacaan pada setiap ayat seperti, mad, idgham, sukun, menebalkan huruf qalqalah, memperjelas makhraj (tempat keluarnya) setiap huruf, hamzahwashal, hamzah qatha’   dan lain sebagainya.

2) Sebelum membacakan surat, ia memulai dengan pembicaraan ringan yang menjadikan anak semangat mempelajari surat tersebut dan memahami maknanya.

3) Memperdengarkan bacaan Al Quran pada pendengaran anak dengan bacaan yang khusyu’ lebih dari satu kali.

4) Anak diminta membaca surat itu sepenggal–penggal secara bersama-sama lebih dari satu kali

5) Sementara kita membantu membenarkan kesalahan-kesalahan yang terjadi pada anak saat membaca Al Quran.

6) Bisa juga menyuruh anak mengulangi surat yang sudah dibacakan secara bersamaan. Kemudian menyuruh beberapa anak yang lain dan seterusnya.

7) Setelah itu meminta anak satu per satu membaca Al Quran, bisa dengan menyuruh salah seorang anak untuk membaca Al Quran  setelah ia memberi contoh bacaannya. Kemudian meminta anak lainnya melakukan hal serupa, dan seterusnya.

8) Hendaknya mendiskusikan makna surat kepada anak dengan memberikan pertanyaan ringan. Hingga kita benar-benar mengetahui bahwa seluruh anak sudah memahami makna surat dengan baik.

9) Pengajar Al-Quran harus menanamkan dalam jiwa anak bahwa mempelajari Al-Quran adalah ibadah. Allah ta’ala memberikan pahala yang sangat besar.

10) Kita harus mempunyai target pada pertemuan itu anak harus mengulangi ayat-ayat yang diajarkan dengan membacanya berkali-kali.

11) Harus diperhatikan oleh pengajar yaitu membenarkan bacaan anak supaya jangan sampai salah sedikitpun. Karena yang sedikit itu akan dibawa sampai dewasa jika tidak dibetulkan.

12) Menjadi catatan untuk kita bahwa anak difahamkan dengan makna ayat-ayat yang dia pelajari dengan pemahaman sederhana, sesuai tingkatan akalnya.

Dalam mengajar tentu saja pasti ada hambatan-hambatan, maka hendaklah selalu berdo’a kepada Allah supaya diberi kesabaran dan keteguhan niat. Karena terkadang dikarenakan hambatan-hambatan yang ada, seorang pengajar menjadi putus asa. [muslimah/adivammar/voa-islam.com]

– See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2013/11/30/27882/12-tips-praktis-mengajarkan-al-quran-pada-anak/#sthash.YgzSeRMq.dpuf

Mukjizat Doa untuk Anak Agar Terlindung dari Setan

Mukjizat Doa untuk Anak Agar Terlindung dari Setan

Bismillah was shalatu was salamu ‘ala rasulillah, amma ba’du,

Salah satu tradisi orang salih yang mulai banyak terlupakan, mendoakan perlindungan untuk anak, dari godaan setan dan gangguan jin. Berikut beberapa orang soleh yang disebutkan dalam dalil, yang berdoa kepada Allah, memohon perlindungan dari gangguan setan untuk anak keturunannya,

Pertama, Istri Imran (Neneknya Nabi Isa)

إِذْ قَالَتِ امْرَأَتُ عِمْرَانَ رَبِّ إِنِّي نَذَرْتُ لَكَ مَا فِي بَطْنِي مُحَرَّرًا فَتَقَبَّلْ مِنِّي إِنَّكَ أَنْتَ السَّمِيعُ الْعَلِيمُ ( ) فَلَمَّا وَضَعَتْهَا قَالَتْ رَبِّ إِنِّي وَضَعْتُهَا أُنْثَى وَاللَّهُ أَعْلَمُ بِمَا وَضَعَتْ وَلَيْسَ الذَّكَرُ كَالْأُنْثَى وَإِنِّي سَمَّيْتُهَا مَرْيَمَ وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ

“(Ingatlah), ketika isteri ‘Imran berkata: “Ya Tuhanku, Sesungguhnya aku menazarkan kepada Engkau anak yang dalam kandunganku menjadi hamba yang saleh dan berkhidmat (di Baitul Maqdis). karena itu terimalah (nazar) itu dari padaku. Sesungguhnya Engkaulah yang Maha mendengar lagi Maha Mengetahui”.”Tatkala isteri ‘Imran melahirkan anaknya, diapun berkata: “Ya Tuhanku, sesunguhnya aku melahirkannya seorang anak perempuan; dan Allah lebih mengetahui apa yang dilahirkannya itu; dan anak laki-laki tidaklah seperti anak perempuan. Sesungguhnya aku telah menamainya Maryam dan aku mohon perlindungan untuknya serta anak-anak keturunannya kepada (pemeliharaan) Engkau daripada syaitan yang terkutuk., ” (QS. Ali Imran: 35 – 36)

Allah kabulkan doa wanita salihah ini, dan Allah memberikan perlindungan kepada keturunannya dari gangguan jin dan godaan setan. Dari Abu Hurairah radhiyallahu ‘anhu, Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

مَا مِنْ بَنِي آدَمَ مَوْلُودٌ إِلَّا يَمَسُّهُ الشَّيْطَانُ حِينَ يُولَدُ، فَيَسْتَهِلُّ صَارِخًا مِنْ مَسِّ الشَّيْطَانِ، غَيْرَ مَرْيَمَ وَابْنِهَا » ثُمَّ يَقُولُ أَبُو هُرَيْرَةَ: {وَإِنِّي أُعِيذُهَا بِكَ وَذُرِّيَّتَهَا مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيمِ }

“Setiap anak manusia pasti diganggu setan ketika dia dilahirkan, sehingga dia teriak menangis, karena disentuh setan. Kecuali Maryam dan putranya.” Kemudian Abu Hurairah membaca surat Ali Imran: 36. (HR. Bukhari 3431).

Kedua, Rasulullah Muhammad shallallahu ‘alaihi wa sallam,

Dari Abdullah bin Abbas radhiyallahu ‘anhuma, bahwa Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, (beliau membaca)

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.” (HR. Bukhari 3371 & Abu Daud 4737).

Ketiga, Nabi Ibrahim ‘alahis shalatu was salam

Dalam hadis Ibnu Abbas di atas, setelah Rasulullah mengajarkan doa tersebut, beliau bersabda,

كان أبوكم يعوذ بهما إسماعيل وإسحاق

“Ayah kalian (Ibrahim) memohon perlindungan untuk Ismail dan Ishaq dengan kalimat doa tersebut.” (HR. Abu Daud 4737). Dari Muhammad bin Ali dari ayahnya, bahwa Nabishallallahu ‘alaihi wa sallam memohonkan perlindungan untuk Hasan dan Husain, beliau membaca,

أُعِيْذُكُمَا بِكَلِمَاتِ اللَّهِ التَّامَّةِ، مِنْ كُلِّ شَيْطَانٍ وَهَامَّةٍ، وَمِنْ كُلِّ عَيْنٍ لاَمَّة

“Aku memohon perlindungan dengan kalimat Allah yang sempurna untuk kalian berdua, dari gangguan setan dan binatang berbisa, dan dari pandangan mata (ain) yang membuat sakit.”

Kemudian Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda,

عَوِّذُوا بِهَا أَبْنَاءَكُمْ، فَإِنَّ إِبْرَاهِيمَ عَلَيْهِ السَّلَامُ، كَانَ يُعَوِّذُ بِهَا ابْنَيْهِ إِسْمَاعِيلَ وَإِسْحَاقَ

”Jadikanlah kalimat ini untuk memohon perlindungan dari gangguan setan bagi anak kalian. Karena Ibrahim ‘alaihis salam, beliau memohon perlindungan untuk Ismail dan Ishaq dengan kalimat doa tersebut.” (HR. Abdur Razaq dalam Mushannaf, no. 7987).

Sebagai umat Nabi shallallahu ‘alaihi wa sallam yang baik, selayaknya kita perlu melestarikan kebiasaan tersebut.

Allahu a’lam

[ammiNB/muslimah/voa-islam.com]

– See more at: http://www.voa-islam.com/read/muslimah/2013/12/08/28017/mukjizat-doa-untuk-anak-agar-terlindung-dari-setan/#sthash.FgdcN6lg.dpuf

Featuring WPMU Bloglist Widget by YD WordPress Developer