All posts by 112320

.RUKUN ISLAM DAN RUKUN IMAN

PENCIPTAAN MANUSIA

“ Tetaplah atas fitrah Allah yang menciptakan manusia menurut fitrah itu , tidak ada perubahan pada fitrah Allah .Itulah agama yang lurus tetapi kebanyakan manusia tidak mengetahui “.Qs AR RUM : 30

Sunnah Allah :

Tidak ada perubahan pada penciptaan manusia sejak awal diciptakan hingga kelak kiamat ( Jasmani /tubuh dan Ruhani /ruh ,nyawa ,jiwa ) .
“ Manusia itu adalah umat yang satu setelah timbul perselisihan ,maka Allah mengutus para Nabi sebagai pemberi kabar gembira dan pemberi peringatan dan Allah menurunkan bersama mereka kitab dengan benar ,untuk memberi keputusan diantara manusia tentang perkara yang mereka perselisihkan…”,Qs Al Baqarah ; 213 .Nabi
” Apakah kamu mengira bahwa kamu akan masuk surga ,padahal belum datang kepadamu sebagaimana halnya orang – orang terdahulu sebelum kamu ?.Mereka ditimpa oleh malapetaka dan kesengsaraan ,serta digoncangkan bermacam – macam cobaan sehingga berkatalah Rasul dan orang – orang yang beriman bersamanya : “ Bilakah datangnya pertolongan Allah ? …“.Qs Al Baqarah ; 214 .Rasul
Turunnya kitab Allah maka kitab tersebut disesatkan dan digantikan oleh orang alim dan para ahli kitabnya masing – masing . Mereka tidak dapat menjaga kitab Allah yang telah diturunkan bagi umat Nya .

Kitab Al Qur’an Allah sendiri yang menjaganya .

Al Qur’an adalah wahyu Allah yang diturunkan kepada :

Nabi : Muhamad ( Arab ) .

Penyeru umat kepada agama Allah .Membacakan dan mengajarkan ayat – ayat Al Qur’an serta akhlak /budi pekerti kepada umat Islam yang sesuai dengan Al Qur’an .Mengajarkan rukun Islam (syareat) yaitu tata cara shalat ,puasa ,zakat dan haji . Itulah karunia yang diberikan Allah kepada beliau . Maka sebelumnya diwajibkan kepada umat Islam untuk bersaksi bahwa tidak ada Tuhan selain Allah dan Nabi Muhamad adalah utusan Allah (sahadat syareat) .Membaca sahadat adalah wujud keimanan seorang hamba kepada Allah dan Rasul . Dimana sejak saat itu umat Islam diwajibkan untuk yakin ,percaya dan taat dengan semua firman – firman Allah ( Al Qur’an ) dan Rasul Nya .Adapun melaksanakan shalat ,puasa ,zakat dan haji merupakan bentuk pembelajaran keimanan kepada umat Islam agar menjadi hamba yang bertaqwa ( taat ) “ Hai orang – orang yang beriman diwajibkan atas kamu berpuasa sebagaimana diwajibkan atas orang – orang sebelum kamu agar kamu bertaqwa “.Qs Al Baqarah ; 183 . Pada prinsipnya tugas Nabi Muhamad itu mengajarkan dasar /syareat Islam yaitu amalan ibadah yang menggunakan jasad ,di dalam tingkat keimanan disebut ilmu yakin : keyakinan yang hanya sebatas pada ucapan dan perbuatan manusia .Amalan ibadah di tingkat syareat akan diterima Allah apabila disertai dengan ketaatan kepada Allah (Al Qur’an) dan Rasul .Al Qur’an menjelaskan hal ini ,diberitakan pada masa Nabi Muhamad waktu itu kaum Arab baduwi telah melaksanakan perintah rukun Islam :

“ Orang-orang Arab baduwi itu telah berkata, “ kami telah beriman ” katakanlah (kepada mereka) “ kamu belum beriman,” tetapi katakanlah “kami telah tunduk ”; “ karena iman itu belum masuk kedalam hatimu dan jika kamu taat kepada Allah dan rasul – rasul Nya ,DIA tiada akan mengurangi sedikitpun (pahala) amalanmu ” .Qs Al Hujurat ; 14 .

Rasul : ( Indonesia ) .
Pembeda antara agama Allah dan agama musyrik .Mengajarkan hukum – hukum Allah dan hakikat Islam yaitu : shalat wusta (“ Peliharalah segala shalatmu dan peliharalah shalat wusta…”.Qs Al Baqarah ; 238 .shalat hakikat waktunya sama dengan shalat wajib) serta rukun iman : iman kepada Allah ,malaikat – malaikat Nya ,Rasul – Rasul Nya ,kitab – kitab Nya ,takdir dan kehidupan akhirat . Maka sebelumnya diwajibkan kepada umat Islam untuk bersaksi kepada Allah dan Rasul Nya dengan membaca sahadat hakikat .Rukun Islam itu jasmani (tubuh) sedang rukun iman itu ruhani (nyawa /jiwa dan ruh) . Pada prinsipnya tugas Rasul Allah itu mengajarkan keimanan Islam yaitu amalan ibadah yang menggunakan ruhani (nyawa /jiwa dan ruh) ,di dalam tingkat keimanan disebut ainul yakin : keyakinan yang sudah berada pada hati manusia .Rasul mengajarkan apapun yang selama ini umat Islam tidak mengetahuinya atau salah dalam memahami /tersesat .Diperintahkan bagi yang beriman untuk bertanya kepada Rasul “ Sebagaimana Kami telah mengutus kepadamu Rasul diantara kamu yang membacakan ayat – ayat Kami kepada kamu dan mensucikan kamu dan mengajarkan kepadamu Al-Kitab dan Hikmah, serta mengajarkan kepada kamu apa yang belum kamu ketahui ”.Qs Al Baqarah ; 151 .Allah memberikan karunia kepada Rasul mu’kjizat / keterangan ayat – ayat Al Qur’an dan ilmu gaib “ dengan membawa keterangan – keterangan (mukjizat) dan kitab-kitab ,dan Kami turunkan kepadamu Al-Quran ,agar kamu menerangkan kepada umat manusia tentang apa yang telah diturunkan kepada mereka …”. Qs An Nahl ; 44 . Mu’kjizat / keterangan ayat – ayat Al Qur’an diantaranya adalah dalam hal ilmu pengetahuan dan teknologi .Dimana pada saat ini umat Islam telah salah tersesat dalam penemuan /penelitian /memahaminya .Rasul akan menjelaskan semua itu dengan menggunakan ayat – ayat Al Qur’an dan membuktikannya agar umat Islam bangga dan beriman kepada Al Qur’an .Karena kemunculan Rasul adalah kehancuran bagi orang – orang kafir maka Allah menyembunyikan Rasul dengan kekuatan gaib Nya ,hingga datang pertolongan Allah kepada rasul Nya .Semua karunia Allah tersebut dipergunakan Rasul untuk menolong dan diajarkan kepada umat Islam dengan iklas ( tanpa imbalan sedikitpun ) karena itu adalah amanah Allah bagi umat Islam .Sebagai balasan mereka kepada Rasul adalah fitnahan , hujatan ,pengingkaran dll (Qs Al Isra ; 47 ,48) .Ini semua terjadi sebenarnya adalah karena iri dan dengki karunia Allah diberikan kepada siapa yang dikehendaki diantara hamba – hamba Nya Keinginannya hanyalah keimanan dan ketaqwaan umat Islam .

“ Sesungguhnya telah datang kepadamu seorang rasul dari kaummu sendiri ,berat serasa olehnya penderitaanmu ,sangat menginginkan keimanan dan keselamatan bagimu ,amat belas kasihan lagi penyayang terhadap orang – orang mu’min “. Qs At Taubah ; 128 .Sehingga mereka menjadi buta dengan bukti dan tuli dengan ayat – ayat Tuhannya . Allah berfirman : ” Binasalah manusia ; alangkah amat sangat kekafirannya ”.Qs ‘Abasa ; 17.

Bangsa jin mereka juga beriman kepada Rasul (Qs Al Ahqaf ; 29 – 31) mereka sangat taat kepada Rasul .Bangsa jin diciptakan dari api sehingga mereka cenderung dalam kekafiran /berbuat jahat ,mereka berharap dengan taat kepada Rasul maka Allah mengampuni dosa – dosa mereka .Umat Islam yang mendustakan Rasul dan ajarannya dihukum oleh mereka .Keimanan bangsa jin justru menjadikan fitnah dari umat Islam yang musyrik dan melakukan perbuatan syirik terhadap Rasul .Semakin banyak umat Islam yang mencemooh dan tidak beriman justru menjadikan bertambah keimanan Rasul dan pengikutnya .Itulah Sunnah Allah bagi Rasul Nya .

RUKUN IMAN

1 .Iman kepada Allah .
“ Adakah kamu mempunyai sebuah kitab (yang diturunkan Allah) yang kamu membacanya ? “. “ Bahwa di dalamnya kamu benar – benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu “. “ Atau apakah kamu memperoleh janji – janji yang diperkuat dengan sumpah Kami ,yang tetap berlaku sampai hari kiamat sesunggunya kamu benar – benar dapat mengambil keputusan sekehendakmu ? “. Qs Al Qalam ; 36 ,37 ,38 .Inilah firman – firman Allah yang menjelaskan tentang ketaqwaan kepada Allah yaitu ketaatan dengan kitab Al Qur’an ; ketaatan melaksanakan semua hukum – hukum Allah dengan tidak menambah /mengurangi ,memilih –milih , menafsirkan dan terlebih sekehendak sendiri . Iman kepada Allah adalah yakin dan percaya dengan semua firman – firman Allah ,karena “Allah tidak berbicara kepada seorang manusiapun kecuali dengan perantara wahyu “.Qs Asy Syura ; 51 ,yang dibawa oleh Malaikat Jibril kepada Nabi Muhamad .Maka umat Islam wajib beriman kepada Al Qur’an ; Dan umat Islam tidak mungkin dapat mengerti dan memahami hukum – hukum Allah (Al Qur’an) sehingga diperintahkan bagi hamba yang bertaqwa untuk beriman kepada Rasul .Keimanan yang wajib ditingkatkan pada ketaatan adalah ketaatan kepada Rasul dan Al Qur’an .

Rasul dan Al Qur’an adalah kunci ketaqwaan kepada Allah .

2 .Iman kepada Rasul – Rasul Nya .
Rasul akan menjelaskan tentang bagaimanakah beriman kepada Nabi dan kepada Rasul .Empat (4) dari rukun iman adalah gaib ,itulah mengapa seorang Rasul selain diberikan karunia Al Qur’an dan pemahaman kitab – kitab Allah .Penjelasan tentang Rasul sudah diterangkan diatas .

3 .Iman kepada kitab – kitab Nya ( Al Qur’an ) .
“ Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang – orang yang mengikuti keridhoan Nya ke jalan keselamatan…”. Qs AL MAIDAH : 16 .Kitab Al Qur’an adalah petunjuk Allah bagi hamba yang bertakwa .Allah tidak akan berbicara kepada seorang manusiapun kecuali dengan perantara wahyu , maka diwajibkan bagi umat Islam untuk beriman kepada kitab – kitab Nya

( Al Qur’an ) .Al Qur’an berisikan wahyu – wahyu Allah yang tidak akan ada seorangpun dapat memahami dan menjelaskannya kecuali Rasul – Rasul Nya ( Qs Al Haqqah ; 40 ) .Bagi mereka yang membaca Al Qur’an dengan sebenar – benarnya /apa adanya ayat – ayat Al Qur’an yaitu pada saat diturunkannya (tidak terpengaruh dengan apapun selain ayat) dan beriman kepada ayat – ayat Al Qur’an tersebut niscaya mereka akan mendapat petunjuk dari Allah (Qs Al Baqarah ; 121) .Diperintahkan juga bagi mereka yang bertaqwa untuk beriman kepada kitab – kitab Allah .

4 .Iman kepada malaikat – malaikat Nya .
Malaikat adalah makhluk Allah yang hanya dikaruniai ketaatan dalam menjalankan perintah – perintah Allah .Iman kepada malaikat diajarkan Allah kepada Rasul melalui kebenaran wahyu yang dibawa oleh malaikat Jibril .Selama ribuan tahun umat Islam (kecuali para wali Allah dan pengikutnya) jatuh dalam kesesatan akibat pemahaman Al Qur’an yang sesat dan keimanan kepada kitab – kitab lain . Kemudian turunlah wahyu Allah kepada Rasul yang dibawa Malaikat Jibril .Apa yang diwahyukan Allah kepada Rasul itu ternyata berbeda dengan apa yang dipahami oleh seluruh umat Islam ,sedang Rasul tidak mengetahui sedikitpun Al Qur’an dan iman , “ Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Tuhanmu ; tidak ada Tuhan selain Dia dan berpalinglah dari orang – orang musyrik “.Qs Al An’am ; 106 .Itulah perintah Allah kepada Rasul Nya ,untuk beriman kepada wahyu (gaib) .Sehingga kaum muslim yang kafir itu bahkan menuduh Rasul telah salah dalam mempelajari Al Qur’an . Dibuktikanlah kepada Rasul kebenaran wahyu – wahyu yang dibawa malaikat Nya ,Allah berfirman : “ Demikian Kami mengulangi ayat – ayat Kami supaya orang – orang yang beriman mendapat petunjuk dan yang mengakibatkan orang – orang musyrik mengatakan : “ Kamu telah mempelajari ayat – ayat itu ” dan supaya Kami menjelaskan Al Qur’an itu kepada orang – orang yang mengetahui ”..Qs Al An’am ; 105 .

5 .Iman kepada takdir
Takdir adalah ketetapan Allah yang pasti terjadi pada semua makhluk ciptaan Nya. Apapun yang terjadi di dunia ini sejak dunia ini diciptakan hingga kelak kiamat telah ditetapkan Allah di dalam kitab Al Qur’an .Itulah mengapa diperintahkan Allah kepada hamba – hambanya untuk percaya , yakin dan taat serta menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk ,penerang , pedoman .Tidak seorangpun dapat beriman kepada takdir selain Rasul – Rasul Allah .Allah mengajarkan kepada Rasul tentang keimanan kepada takdir adalah dengan menjadikan ketetapan – ketetapan Allah di Al Qur’an dan kitab – kitab Allah terjadi di dalam kehidupan Rasul .Sejak usia 5 tahun telah yatim hidup dengan serba kekurangan semua itu dilalui dengan sabar (Qs Al Baqarah ; 155) . Hingga pada usia 30 tahun Allah memberi karunia harta kepadanya .Pada usia 33 tahun Allah memanggil ibunda yang dicintainya .Dengan hartanya dia angkat derajat semua saudaranya .Sejak kecil dia tidak pernah mendapatkan pendidikan agama Islam (kafir) ,sehingga akhirnya dia terjerumus ke dalam kesesatan (Qs Asy Syura ; 52) . Hingga pada usia 37 (Qs Al Baqarah ; 269) .Ditinggalkan kecintaannya terhadap dunia dan pekerjaannya dengan penuh keyakinan sebagai hamba yang bertaqwa (Qs Al Qasas ; 86) . Saat ini yang dilakukannya hanyalah berdakwah dan menolong tanpa pamrih (Qs Al An’am ; 90) .Dengan penuh keimanan dia menjalani takdirnya ,dibawah tuntunan kitab Al Qur’an (Qs Al An’am ; 106) .Banyak dari firman – firman Allah yang sangat mustahil secara akal dapat terjadi ,hanya karena Allah semata semua itu dapat terjadi . Hari demi hari dia lalui dengan keimanan yang terus bertambah .Itulah cerita singkat keimanan Rasul Allah kepada takdir yang telah ditentukan kepadanya di dalam kitab Al Qur’an .

6 .Iman kepada kehidupan akhirat .
“ Dan Dia lah yang meniupkan angin sebagai pembawa berita gembira sebelum kedatangan rahmatnya ; hingga apabila angin itu telah membawa awan mendung ,Kami halau ke suatu daerah yang tandus lalu kami turunkan hujan di daerah itu ,maka Kami keluarkan dengan sebab hujan itu berbagai macam buah – buahan .Seperti itulah Kami membangkitkan orang – orang yang telah mati “. Qs Al A’Araf ; 57 . Inilah firman Allah yang menjelaskan tentang bagaimana dihidupkannya kembali manusia setelah kiamat .Keimanan kepada kehidupan setelah mati adalah hal yang sangat sulit bahkan Nabi Ibrahim pun meminta bukti kepada Allah untuk menguatkan keimanannya “Dan (ingatlah) ketika Ibrahim berkata : “ Ya Tuhanku, perlihatkanlah padaku bagaimana Engkau menghidupkan orang mati…”. Qs Al Baqarah ; 260 .Allah memberikan karunia kepada Nabi Muhamad pada saat beliau Isra miraj dengan menunjukkan kehidupan akhirat (surga dan neraka) .Allah juga memberikan karunia kepada Rasul dengan menunjukkan gaib dan alam gaib / barzah untuk pembuktian kepada umat Islam agar mereka beriman kepada Rasul .

”( Dia adalah Tuhan ) yang mengetahui yang gaib ,maka Dia tidak memperlihatkan kepada seorangpun tentang yang gaib itu “.Qs Al Jin ; 26.
“ Kecuali kepada Rasul yang diridhoi Nya …“. Qs Al Jin ; 27 .

Inilah mengapa Allah memerintahkan umat Islam untuk taat kepada Rasul , karena tidak mungkin manusia itu dapat beriman tanpa Rasul yang mengajarkannya .Dengan ketaatan kepada Rasul maka Allah akan menerima semua amalan ibadah hambanya .Adab bergaul bagi orang – orang mukmin dengan Rasul juga telah ditentukan Allah di Qs An Nur ; 62 ,63 .

Mereka itulah orang – orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah ,maka ikutilah petunjuk mereka :
”Aku tidak meminta upah sedikitpun kepadamu dalam menyampaikan risalah itu ,melainkan mengharapkan kepatuhan orang – orang yang mengambil jalan kepada Tuhannya ”. Qs Al Furqan ; 57 .

I S L A M

“Sesungguhnya agama yang diridhoi di sisi Allah hanyalah Islam ….”. Qs ALI IMRAN ; 19 ,dan “Barang siapa mencari agama selain agama Islam ,maka sekali – kali tidak akan diterima agama itu dari pada Nya ….”. Qs ALI IMRAN ; 85 .

Di seluruh dunia saat ini kita lihat banyak sekali mereka yang memeluk agama seperti agama Islam (Islam……) ; dan anehnya mereka mengatakan bahwa mereka itu beragama Islam tetapi mereka tidak mau taat bahkan melanggar hukum yang ditentukan oleh pemilik agama Islam (Allah) yaitu Al Qur’an, bahkan orang – orang kafir itu membuat hukum sendiri (makar) . Seandainya mereka mau berfikir; bisakah mereka tidak taat / melanggar hukum yang berlaku di negaranya atau bahkan membuat hukum sendiri ? Jelas tidak bisa. Negara saja mempunyai hukum yang mengatur warganya apalagi dalam beragama pasti Allah juga mempunyai hukum yang mengatur hamba-Nya .Apabila mengaku beragama Islam maka harus taat dengan hukum agama Islam yaitu Al Qur’an yang diturunkan oleh pemilik agama Islam yaitu Allah pasti kita akan selamat di dunia dan akhirat.

Pendapat pembodohan yang beredar di masyarakat bahwa beragama itu harus di sesuaikan dengan kultur / budaya suatu bangsa dan lebih gila lagi agama di sesuaikan dengan fikiran masing – masing orang. Mereka berkata “perbedaan pendapat dalam memahami Al Qur’an merupakan karunia Islam“ pendapat menyesatkan dan akan menghancurkan Islam seperti ini begitu melekat di masyarakat kita padahal menurut Al Qur’an itu adalah SESAT. Allah berfirman (Qs AL MU’MINUN : 52 ,53 ,54) “Sesungguhnya agama tauhid ini agama kamu semua, agama yang satu …….”(52)“ Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah, tiap – tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka ” (53) “Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya……”(54).

Inilah yang akan terjadi apabila seseorang itu memeluk agama Islam tetapi tidak mengetahui apakah Hakekat Islam. Untuk itu bersama ini akan kami terangkan dengan dasar petunjuk firman – firman Allah yang ada di kitab Al Qur’an, semoga anda akan lebih mengenal dan tahu tentang Islam, ISLAM itu :

1). SABAR :
Qs AL AN’AM : 125 (syareat)
“Barang siapa yang Allah menghendaki akan memberikan kepadanya petunjuk, niscaya Dia melapangkan dadanya untuk (memeluk agama) Islam…….”.

Hanya orang yang sabarlah maka kepada mereka Allah memberikan petunjuk keimanan di dalam hatinya sehingga mereka bisa menerima apabila telah datang kepada mereka kebenaran ayat-ayat Allah yang di bawa oleh rasul-Nya. Dan bagi mereka yang dikehendaki Allah kesesatannya niscaya Allah menjadikan dadanya menjadi sempit lagi sesak, mereka berkata : “ Kami tidak akan beriman sehingga diberikan kepada kami yang serupa dengan apa yang telah diberikan kepada utusan-utusan Allah ” .Allah beserta orang-orang yang sabar.

Qs AL BAQARAH :155,156,157 (hakikat)
“Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu, dengan sedikit ketakutan, kelaparan, kekurangan harta, liwa (yatim/piatu) dan buah-buahan. Dan diberikanlah berita gembira kepada orang-orang yang sabar (155). “yaitu orang-orang yang apabila ditimpa musibah, mereka mengucapkan “Inna lillahi wa inna ilaihi raji’un” (156) “Mereka itulah yang mendapat keberkatan yang sempurna dan rahmat dari Tuhan-Nya, dan mereka itulah orang-orang yang mendapat petunjuk” (157).

Bagi mereka yang senantiasa bersabar dengan semua cobaan yang diberikan Allah kepadanya dan apabila ditimpakan musibah kepadanya maka (sabar dan pasrah) dikembalikannya semua kepada Allah itulah tanda mereka yang akan mendapat keberkatan yang sempurna dari Allah (nabi, rasul, wali).

2). PASRAH;
Qs AL BAQARAH: 112 (syareat)
“Bahkan barang siapa yang menyerahkan diri kepada Allah sedang ia berbuat kebajikan, maka baginya pahala pada sisi Tuhannya dan tidak ada kekhawatiran pada mereka dan tidak pula mereka bersedih hati”.

Bagi mereka yang pasrah kepada Allah dengan melaksanakan apa yang telah diturunkan Allah kepada mereka (Al Qur’an) serta banyak berbuat kebajikan maka surgalah balasannya. Dan mereka yang berkata: “Sekali-kali tidak akan masuk surga kecuali orang-orang Islam……”, demikian itu hanya angan-angan mereka yang kosong belaka. Orang Islam berkata: “Orang Islam…….tidak punya pegangan, demikian pula sebaliknya padahal mereka sama-sama membaca Al Qur’an maka kelak di akhirat Allah akan mengadili mereka.

Qs ALI IMRAN : 129 (hakikat)
“Kepunyaan Allah apa yang ada di langit dan yang ada di bumi. Dia memberi ampun kepada siapa yang Dia kehendaki; Dia menyiksa siapa yang Dia kehendaki; dan Allah Maha Pengampun lagi Maha Penyayang”.

Alam semesta adalah ciptaan-Nya ; benar-salah, iman-kafir, kaya-miskin, hidup-mati, surga-neraka manusia tidak ada kuasa sedikit pun, diberikanNya karunia kepada siapa yang dikehendakiNya diantara hamba-hambaNya. Boleh jadi kamu membenci sesuatu ,padahal ia amat baik bagimu dan boleh jadi kamu menyukai sesuatu padahal ia amat buruk bagimu .Allah mengetahui sedang kamu tidak mengetahui .

3). IKHLAS;
Qs AN NISA : 125 (syareat)
“Dan siapakah yang lebih baik agamanya dari pada orang yang ikhlas menyerahkan dirinya kepada Allah, sedang dia pun mengerjakan kebaikan, dan dia mengikuti agama Ibrahim……”.

Barang siapa yang mengerjakan amal-amal saleh baik laki-laki maupun wanita sedang ia juga melaksanakan perintah Allah dengan ikhlas maka surgalah balasannya dan mereka tidak dianiaya walau sedikit pun. Dan bagi mereka yang berbuat kebaikan serta melaksanakan perintah Allah tapi dengan suatu tujuan / maksud dunia maka mereka hanya akan mendapatkan apa yang mereka inginkan dan tak ada balasan bagi mereka di akhirat.

Qs AL AN’AM : 90 (hakikat)
“Mereka itulah orang-orang yang telah diberi petunjuk oleh Allah, maka ikutilah petunjuk mereka. Katakanlah: “Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan (Al Qur’an)”. Al Qur’an itu tidak lain hanyalah peringatan untuk segala umat”.

Ikhlas adalah puncak keimanan tertinggi maka ikutilah mereka yang mengatakan : “ Aku tidak meminta upah kepadamu dalam menyampaikan ayat – ayat Al Qur’an” .Bagi mereka yang ikhlas balasan akhirat jauh lebih baik dan bagi siapa yang menginginkannya maka Allah berikan balasan akhirat dan balasan dunia.

Islam adalah agama milik Allah maka keimanan Islam akan di masukkan Allah kedalam hati hambaNya yang sabar dan pasrah sehingga dalam setiap amalan dan perbuatannya akan di lakukan dengan ikhlas .

PENYESATAN DAN PENGINGKARAN AHLI KITAB / AHLI TAFSIR

AL Qur’an dan Kitab nyata
“ Hai ahli kitab ,janganlah kamu berlebih – lebihan dengan cara yang tidak benar dalam agamamu .Dan janganlah kamu mengikuti hawa nafsu orang – orang yang telah sesat dahulunya dan mereka telah menyesatkan kebanyakan manusia ,dan mereka tersesat dari jalan yang lurus “ . Qs Al Ma-idah ; 77 .

Kalimat ahli kitab sangat banyak sekali kita temui didalam Al Qur’an , dimana kalimat itu di Al Qur’an di tafsirkan oleh mereka para ahli kitab dan ahli tafsir sebagai ahli kitab Taurot dan Injil (yahudi / nasrani) hal ini disebabkan karena penafsirannya menggunakan pedoman asbabul nuzul. Inilah yang membuat umat Islam menjadi salah kaprah dan tersesat dalam memahami ayat – ayat Al Qur’an hingga saat ini. Penyesatan terhadap umat Islam itu menjadi sangat fatal karena terdapatnya tafsiran – tafsiran dari ahli kitab dan ahli tafsir di dalam kitab Al Qur’an .Maka akibatnya umat Islam dalam memahami firman – firman Allah selalu berpedoman kepada penafsiran – penafsiran yang tertulis di bawah ayat – ayat Al Qur’an tersebut .Allah telah memperingatkan penyesatan itu kepada umat Islam di dalam firman Nya :“ Orang – orang yang telah Kami berikan Al kitab kepadanya ,mereka membacanya dengan bacaan yang sebenarnya ,mereka itu beriman kepadanya (Al Qur’an) .Dan barang siapa yang ingkar padanya ,maka mereka itulah orang – orang yang rugi “.Qs Al Baqarah ; 121 ,di firman yang lain : “ Sesungguhnya orang – orang yang tidak beriman kepada ayat – ayat Allah ( Al Qur’an ) Allah tidak akan memberi petunjuk kepada mereka …”.Qs An Nahl ; 104 . Petunjuk Allah kepada hamba Nya yang beriman untuk membaca Al Qur’an dengan bacaan yang sebenar – benarnya /apa adanya ayat – ayat tersebut pada saat diturunkan serta beriman kepada ayat – ayat tersebut .

Dalam memahami ayat -ayat Al Qur’an hal yang paling mendasar yang harus kita pahami adalah Al Qur’an itu adalah firman – firman Allah Yang Maha Sempurna maka sempurnalah ayat – ayat Al Qur’an .Diturunkan Allah melalui Nabi Muhammad sebagai petunjuk bagi seluruh umat manusia sampai kelak kiamat .Maka hal ini berarti ayat – ayat Al Qur’an tidak perlu dan dilarang ditambah ,dikurangi dan ditafsirkan .Perintah, larangan, peringatan dan petunjuk yang tertulis di dalam Al Qur’an itu berlaku bagi seluruh umat Islam (tidak melihat usia, jenis kelamin, status social, suku / bangsa, golongan dll) karena apabila ayat tersebut menerangkan umat lain pun Allah sudah menjelaskan di ayat tersebut . Siapakah yang bertanggung jawab terhadap penyesatan ini ? .Mereka yang di dalam Al Qur’an disebut dengan ahli kitab .Di firmankan Allah tentang siapakah yang disebut dengan Ahli kitab itu : “Dan sekiranya ahli kitab beriman dan bertakwa… “. “…mereka sungguh –sungguh menjalankan hukum Taurot ,Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya…”. Qs Al Maidah ; 65 ,66 .Dan dipertegas di Qs Al Maidah ; 68 “ Katakanlah : Hai Ahli kitab ,kamu tidak dipandangberagama sedikitpun hingga kamu menegakkan ajaran –ajaran Taurot ,Injil dan Al Qur’an yang diturunkan kepadamu dari Tuhanmu “ . Orang yang mempelajari mesin disebut ahli mesin , mempelajari bahasa disebut ahli bahasa ,mempelajari kitab ( taurot ,Injil ,Al Qur’an ) yang disebut ahli kitab Al Qur’an yaitu kyai ,ustad ,ulama dll .

“…Adapun orang –orang yang dalam hatinya condong kepada kesesatan ,maka mereka mengikuti sebagian ayat –ayat yang mutasyabihat untuk menimbulkan fitnah untuk mencari –cari takwilnya ,padahal tidak ada yang mengetahui takwilnya melainkan Allah….“, Qs Ali Imran ; 7 di ayat ini Allah memperingatkan kepada kita akan adanya orang – orang yang sesat dan orang-orang yang mendalam ilmunya ( mereka yang mempelajari Al Qur’an) akan menimbulkan fitnah dengan mencari – cari ta’wilnya ( tafsir ) dari ayat-ayat Mutasyabihat (ayat yang mengandung lebih dari satu pengertian dan tidak seorang pun akan tahu kecuali Allah) .Allah juga memberi peringatan kepada umat Islam dan kepada para ahli kitab/ahli tafsir di Qs Al Baqarah ; 79 “Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang-orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri lalu dikatakannya : “ini dari Allah” untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dari perbuatan itu…” ,dipertegas lagi di Qs Al An’am ; 93 “ Dan siapakah yang lebih zalim dari pada orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata : “Telah diwahyukan kepada saya “ ,padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya ,dan orang yang berkata:”saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah… “ .Dengan melihat firman – firman Allah ini maka jelaslah bahwa umat Islam sangat dilarang beriman kepada kitab apapun yang ditulis manusia selain kitab Al Qur’an .Dengan beriman kepada kitab – kitab buatan manusia maka berarti kita telah menyekutukan Allah ,Allah berfirman : “Dan diantara manusia ada orang –orang yang menyembah tandingan –tandingan selain Allah .Mereka mencintainya sebagaimana mereka mencintai Allah…”. “ Yaitu ketika orang –orang yang diikuti itu berlepas diri dari orang –orang yang mengikutinya… “ . “ Dan berkatalah orang –orang yang mengikuti : “seandainya kami dapat kembali ke dunia ,pasti kami akan berlepas diri dari mereka… “. Qs Al Baqarah ; 165 ,166 ,167.

Saat ini umat Islam tidak hanya beriman kepada Al Qur’an tapi mereka juga beriman kepada kitab –kitab lain seperti hadist ,tafsir dll .Hadist adalah (As sunah ) Ucapan dan perbuatan seorang Nabi atau Rosul yang ditulis .Tidak ada seorang Nabi atau Rosul pun yang menuliskan As sunahnya bahkan Nabi Muhamad sendiri melarang siapapun menulis As sunahnya seperti yang tertulis di mukadimah Al Qur’an bab Al Qur’an dan ilmu pengetahuan “ Bersabda Rosulullah saw : Janganlah kamu tuliskan ucapan –ucapanku ! Siapa yang menulis ucapanku selain Al Qur’an ,hendaklah dihapuskan ,dan kamu boleh meriwayatkan perkataan –perkataan ini .Siapa yang dengan sengaja berdusta terhadapku maka tempatnya adalah neraka ”. Pembodohan dan penyesatan pada umat Islam selama ini adalah dengan mengatakan bahwa mereka yang non muslim itulah yang disebut kafir ,Al Qur’an mengatakan yang disebut kafir adalah : ”Sesungguhnya orang – orang yang kafir kepada ayat – ayat Kami,kelak akan Kami masukkan mereka kedalam neraka…”,Qs An Nisa ; 56 ,siapapun yang tidak beriman dengan ayat – ayat Al Qur’an itulah yang disebut Kafir .

Apakah kesalahan para ahli kitab Al Qur’an (ULAMA ,KYAI ,USTAD, IMAM dll) sehingga mereka mendapat murka dari Allah .Allah berfirman :

“ Segolongan dari ahli kitab ingin menyesatklan kamu, padahal mereka tidak menyesatkan melainkan dirinya sendiri, dan mereka tidak menyadarinya” .“ Hai Ahli Kitab mengapa kamu mengingkari ayat – ayat Allah pada hal kamu mengetahui kebenarannya”. “ Hai Ahli Kitab mengapa kamu mencampur adukkan yang hak dengan yang bathil dan menyembunyikan kebenaran pada hal kamu mengetahuinya” .Qs Ali Imran ; 69, 70, 71 .“ Sesungguhnya orang – orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab (Taurot, Injil, dan Al Qur’an) dan MENJUALNYA dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan kedalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka dan bagi mereka siksa yang amat pedih” .Qs Al Baqarah ; 174 .Ditegaskan Allah ,barang siapa yang menyembunyikan ayat – ayat Allah dan MENJUALNYA dalam menyampaikannya /berdakwah maka uang yang didapatkan tersebut akan menjadi api yang dimasukkan didalam perutnya dan Allah sangat membenci dan tidak ada ampunan bagi mereka .Padahal sangat jelas dan tegas hukum Allah ditetapkan .Saat ini hampir semua Ulama, Kyai, Ustadz mereka menjual ayat – ayat Allah bahkan mereka menerapkan TARIP YANG MAHAL dalam berdakwah . Dengan dalih apapun menerima upah / bayaran dari berdakwah itu DILARANG .Para ulama menyangka bahwa harta yang banyak ,pujian dari umat dan segala kebaikan itulah bukti bahwa mereka itu dekat kepada Allah .Allah berfirman “ Dan ingatlah ,ketika Allah mengambil janji dari orang – orang yang telah diberi kitab : “ Hendaklah kamu menerangkan isi kitab itu kepada manusia dan janganlah kamu menyembunyikannya “,lalu mereka melemparkan janji itu kebelakang punggung mereka dan mereka menukarnya dengan harga yang sedikit.

Amatlah buruk tukaran yang mereka terima “. “ Janganlah kamu menyangka bahwa orang – orang yang gembira dengan apa yang telah mereka kerjakan dan mereka suka supaya dipuji terhadap perbuatan yang belum mereka kerjakan … “ . Qs Ali Imran ; 187 ,188 .

“Katakanlah : “Hai Ahli Kitab mengapa kamu ingkari ayat-ayat Allah padahal Allah menyaksikan apa yang kamu kerjakan”. “Katakanlah : “Hai Ahli Kitab mengapa kamu menghalang-halangi dari jalan Allah orang-orang yang telah beriman, kamu menghendakinya menjadi bengkok…….”. “Hai orang-orang yang beriman jika kamu mengikuti sebagian orang-orang yang diberi Al Kitab niscaya mereka akan mengembalikan kamu menjadi orang kafir sesudah kamu beriman “ Qs Ali Imron ; 98 , 99, 100 .Inilah ketetapan Allah bagi sebagian besar ahli kitab .

“ Dan sesungguhnya diantara Ahli kitab ada orang yang beriman kepada Allah dan kepada apa yang diturunkan kepada kamu dan yang diturunkan kepada mereka sedang mereka berendah hati kepada Allah dan mereka tidak menukarkan ayat-ayat Allah dengan harga yang sedikit. Mereka memperoleh pahala disisi Tuhannya ”. Qs Ali Imron ; 199 .“ Dan sekiranya Ahli Kitab beriman dan bertakwa tentulah kami hapus kesalahan – kesalahan mereka dan tentulah kami masukkan mereka kedalam surga – surga yang penuh dengan kenikmatan ”. “ Dan sekiranya mereka sungguh – sungguh menjalankan hukum Taurot, Injil, dan Al Qur’an yang diturunkan kepada mereka dari Tuhannya niscaya mereka akan mendapat makanan dari atas mereka dan dari bawah kaki mereka ……”.Qs Al Maidah ; 65, 66 .Demikian Allah menjelaskan bagi para ahli kitab yang beriman .

Apakah perintah Allah kepada para ahli kitab :
“ Mereka itu tidak sama diantara ahli kitab itu ada golongan yang berlaku lurus ,mereka membaca ayat – ayat Allah pada beberapa waktu di malam hari sedang mereka juga bersujud ( shalat ) “ .“ Mereka beriman kepada Allah dan hari penghabisan mereka menyuruh kepada yang ma’ruf dan mencegah dari yang munkar dan bersegera kepada berbagai kebajikan ; mereka itu termasuk orang – orang yang saleh “.Qs Ali Imran ; 113 , 114 .

Seandainya para ahli kitab / ulama itu bertakwa niscaya mereka akan dimuliakan Allah di dunia dan di akhirat serta tidak terjadi penyesatan pada umat Islam :
” Dan bacakanlah kepada mereka berita orang – orang yang telah Kami berikan kepadanya ayat – ayat Kami kemudian dia melepaskan diri dari ayat – ayat itu…”.“ Dan kalau Kami menghendaki sesungguhnya Kami tinggikan derajatnya dengan ayat – ayat itu ,tetapi dia cenderung kepada dunia dan menurutkan nafsunya yang rendah .Maka perumpamaannya seperti anjing jika kamu menghalaunya diulurkannya lidahnya…”. Qs Al A’Raf ; 175 ,176 .

Telah menjadi ketetapan Allah bahwa setiap diturunkannya kitab Allah maka kitab dan hukum Allah itu akan dirusak dan dihancurkan oleh orang – orang alim dan ahli kitabnya masing – masing (Qs Al Maidah ; 44 dan Qs Al Hadiid ; 27) bahkan Tuhannya pun mereka gantikan .Allah berfirman “ Mereka menjadikan orang – orang alimnya dan rahib – rahib mereka sebagai Tuhan selain Allah dan Al Masih putra Maryam .Padahal mereka hanya disuruh menyembah Tuhan Yang Maha Esa “.Qs At Taubah ; 31 . Karena kecintaan dan keinginan Allah agar umat Islam selamat di dunia dan akhirat bagi umat Islam yang beriman .Allah berfirman

Al Bayinah :
“ Orang –orang kafir yakni ahli kitab dan orang –orang musryk mengatakan bahwa mereka tidak akan meninggalkan (ajaran /perbuatan mereka) sebelum datang kepada mereka bukti nyata .yaitu seorang Rasul dari Allah yang membacakan lembaran –lembaran yang disucikan ,di dalamnya terdapat isi kitab yang lurus (Al Qur’an) .Dan tidaklah berpecah belah orang – orang yang kepada- mereka telah didatangkan Al kitab (para alim ,ulama) melainkan sesudah datang kepada mereka bukti yang nyata .Padahal mereka tidak disuruh kecuali supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Nya dalam menjalankan agama dengan lurus dan supaya mereka mendirikan salat dan menunaikan zakat ; dan yang demikian itulah agama yang lurus .Sesungguhnya orang –orang kafir yakni ahli kitab dan orang –orang musryk mereka kelak akan masuk ke NERAKA JAHANAM ; mereka kekal di dalamnya .Mereka itu adalah seburuk –buruknya makluk .Sesungguhnya orang – orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh mereka itu adalah sebaik -baiknya makhluk .Balasan mereka ada di sisi Tuhan mereka ialah surga ‘Adn mereka kekal di dalamnya selama lamanya “ .

Dengan sedikit uraian diatas semoga para ahli kitab : Ulama, Kyai, Ustadz dan kaum muslim yang mungkin selama ini tidak menyadari bahwa mereka telah terjerumus dalam kekafiran dan kemusyrikan segera bertaubat dan kembali kepada ajaran Islam yang lurus dengan memurnikan ketakwaan kepada Allah .

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang – orang yang dimuka bumi ini , niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah .Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka ,dan mereka tidak lain hanyalah berdusta “.

HUKUM – HUKUM BERIBADAT KEPADA ALLAH

“ Sesungguhnya aku diperintahkan supaya menyembah Allah dengan memurnikan ketaatan kepada Nya dalam menjalankan agama “ .Qs AZ ZUMAR ; 11 .

00 .Ketaqwaan adalah :

Qs AL MU’MIN ; 14 ,“ Maka sembahlah Allah dengan memurnikan ibadat kepada Nya ,meskipun orang – orang kafir tidak menyukai “.

Qs AL QALAM ; 35 – 40 ,“ Maka apakah patut Kami menjadikan orang Islam itu sama dengan orang yang berdosa “.”Bagaimanakah kamu mengambil keputusan ?“.“Adakah kamu mempunyai sebuah kitab (Allah) yang kamu membacanya “ . “ bahwa di dalamnya kamu benar – benar boleh memilih apa yang kamu sukai untukmu ”.“ Apakah kamu mempunyai janji – janji yang diperkuat sumpah dari Kami yang berlaku sampai hari kiamat sesungguhnya kamu dapat mengambil keputusan sekehendakmu “.” Tanyakan kepada mereka :“Siapakah yang bertanggung jawab terhadap keputusan yang diambil itu ?“.

01 . Kafir adalah :

Qs AL MA-IDAH ; 10 ,” Adapun orang – orang yang kafir dan mendustakan ayat – ayat Kami ,mereka itu adalah penghuni neraka “ .

Qs AN NISA ; 56 ,”Sesungguhnya orang – orang yang kafir kepada ayat – ayat Kami ,kelak akan Kami masukkan mereka kedalam neraka…”.

02 . Musyrik adalah :

Qs AL MU’MINUN : 52 ,53 ,54 ,“ Sesungguhnya agama tauhid ini agama kamu semua, agama yang satu… ”.“ Kemudian mereka menjadikan agama mereka terpecah belah, taip- tiap golongan merasa bangga dengan apa yang ada pada sisi mereka ”. “ Maka biarkanlah mereka dalam kesesatannya…”.

Qs AR RUM ; 31 ,32 “….

03 . Beriman hanya kepada kitab Al Qur’an ( Yakin ,percaya dan taat ) .

Qs AL MAIDAH ; 16 , “Dengan kitab itulah Allah menunjuki orang – orang yang mengikuti keridhoanNya ke jalan keselamatan … “ .

04 . Beriman kepada Kitab selain Al Qur’an /kitab Allah .

Qs AL BAQARAH ; 79 ,“Maka kecelakaan yang besarlah bagi orang – orang yang menulis Al Kitab dengan tangan mereka sendiri lalu dikatakannya :“ini dari Allah” untuk memperoleh keuntungan yang sedikit dari perbuatannya…”.

05 . Berdakwah dengan imbalan / bayaran .

Qs AL BAQARAH ; 174 ,“Sesungguhnya orang-orang yang menyembunyikan apa yang telah diturunkan Allah, yaitu Al Kitab (Taurot, Injil, dan Al Qur’an) dan MENJUALNYA dengan harga yang sedikit (murah), mereka itu sebenarnya tidak memakan kedalam perutnya melainkan api, dan Allah tidak akan berbicara kepada mereka pada hari kiamat dan tidak akan mensucikan mereka …”.

06 . Istighosah ,zikir akbar ,tahlilan ,pujian sebelum sholat dll (menyebut asma Allah dengan keras –keras ) dan zikir dengan hitungan .

Qs AL AHZAB ; 41 ,”Hai orang –orang yang beriman ,berzikirlah (dengan menyebut nama ALLAH ) ,zikir yang sebanyak –banyaknya .”

Qs AL A’RAF ; 205 ,“Dan sebutlah nama Tuhanmu dalam hatimu dengan merendahkan diri dan rasa takut ,dan dengan tidak mengeraskan suara ,di waktu pagi dan petang ,dan janganlah kamu termasuk orang –orang yang lalai ”. ( lalai = kafir , AL A’RAF ; 179 ) .

07 . Menyebut nama Allah ( zikir ) untuk suatu tujuan tertentu .

Qs AL A’RAF ; 180 ,“Hanya milik Allah asmaul husna ,maka bermohonlah kepada Nya dengan menyebut asmaul husna itu dan tinggalkanlah orang –orang yang menyimpang dari kebenaran dalam menyebut nama –nama Nya .Nanti mereka akan mendapat balasan terhadap apa yang telah mereka kerjakan ”.

08 . Membaca ,menggunakan ayat –ayat Al Qur’an untuk suatu tujuan .

Qs AL BAQARAH ; 102 ,“….Dan mereka mempelajari sesuatu yang memberi mudarat kepadanya dan tidak memberi manfaat .Demi sesungguhnya mereka telah meyakini bahwa barang siapa yang menukarnya (kitab Allah) dengan sihir itu ,tiadalah baginya keuntungan di akhirat ,dan amat jahatlah perbuatan menjual dirinya dengan sihir ,kalau mereka mengetahui ” .

09 . Membaca ayat – ayat Al Qur’an dengan dilagukan (disyairkan) .

Qs YASIN ; 69 , “Dan Kami tidak mengajarkan syair kepadanya dan bersyair itu tidaklah layak baginya .Al Qur’an itu tidak lain hanyalah pelajaran dan kitab yang memberi penerangan “.Qs AL HAQQAH

10 . D’oa kpd Allah dengan perantara (baik yang hdp /mati ,malaikat ) .

Qs AZ ZUMAR ; 3 ,“Ingatlah ,hanya kepunyaan Allah lah agama yang bersih dari syirik .Dan orang –orang yang mengambil pelindung selain Allah berkata

:“kami tidak menyembah mereka melainkan supaya mereka mendekatkan kami kepada Allah dengan sedekat –dekatnya “.Sesungguhnya Allah akan memutuskan diantara mereka tentang apa yang mereka berselisih kepadanya .Sesungguhnya Allah tidak menunjuki orang –orang yang sangat pendusta dan sangat ingkar “ .

11 . Berdo’a dengan suara keras .

Qs AL A’RAF ; 55 ,“Berdo’alah kepada Tuhanmu dengan berendah diri dan suara yang lembut .Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang –orang yang melampaui batas ” .

12 . Duduk dengan orang –orang yang melakukan perbuatan kekafiran .

Qs AN NISA ; 140 ,“Dan sungguh Allah telah menurunkan kepada kamu di dalam Al Qur’an bahwa apabila kamu mendengar ayat –ayat Allah diingkari dan diperolok –olokkan ,maka janganlah kamu duduk beserta mereka ….”

13 . Cara berdo’a /kirim do’a selain kepada orang tua ,Nabi ,Rasul dan Wali.

Qs AL HASYR ; 10 ,“Ya Tuhan kami ,beri ampunlah kami dan saudara–saudara kami yang telah beriman lebih dahulu dari kami ,dan janganlah Engkau membiarkan kedengkian dalam hati kami terhadap orang –orang yang beriman . Ya Tuhan kami sesungguhnya Engkau Maha Penyantun lagi Maha Penyayang “ .

14 . Berdo’a / shalat jenazah untuk orang kafir dan orang munafik .

Qs AL TAUBAH ; 80 ,84 ,“Kamu memohonkan ampun bagi mereka atau tidak kamu mohonkan ampun bagi mereka (adalah sama saja)….”. “Dan janganlah sekali –kali melakukan shalat jenazah kepada seorang yang mati diantara mereka dan janganlah kamu mendoakan di kuburnya… ”.

15 . Berbicara /memutuskan / mengajarkan tanpa dasar ilmu / Al Qur’an .

Qs AN NAHL ; 25 ,“Ucapan mereka menyebabkan mereka memikul dosa –dosanya dengan sepenuh –penuhnya pada hari kiamat dan sebagian dosa orang –orang yang mereka sesatkan….”

Qs AL MAIDAH ; 44 ,“Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah ,maka mereka itu adalah orang –orang yang kafir ”.

Qs AL MAIDAH ; 49 ,“Barang siapa tidak memutuskan perkara menurut apa yang diturunkan Allah ,maka mereka itu adalah orang yang zhalim “ .

16 . Perbuatan / amalan kepada orang yang sudah mati .

Qs AN NAJM ; 39 – 41,“Dan bahwasanya seorang manusia tiada memperoleh selain apa yang telah diusahakannya .”.”Dan bahwasanya usahanya itu kelak akan diperlihatkan kepadanya :”.”Kemudian akan diberi balasan dengan balasan yang paling sempurna ” .anak yang sholeh ,ilmu yang bermanfaat ,amal jariyah .

17 . Khufat (hafal Al Qur’an) adalah penjaga Al Qur’an .

Qs AL HIJR ; 9 ,“Sesungguhnya Kami lah yang menurunkan Al Qur’an ,dan sesungguhnya Kami benar –benar menjaganya “.

Qs AL AN’AM ; 93 ,“…Orang yang membuat kedustaan terhadap Allah atau yang berkata :”Telah diwahyukan kepada saya” ,padahal tidak ada diwahyukan sesuatupun kepadanya ,dan orang yang berkata :”Saya akan menurunkan seperti apa yang diturunkan Allah…”.

18 . Bersumpah dengan menyebut nama Allah .

Qs AL BAQARAH ; 224 , “Janganlah kamu jadikan ( nama ) Allah dalam sumpahmu sebagai penghalang untuk berbuat kebajikan ,bertakwa dan mengadakan islah diantara manusia … “ .

19 . Mengharamkam (melarang) sesuatu yang tidak diharamkan Allah .

Qs AN NAHL ; 116 ,”Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut –sebut oleh lidahmu secara dusta “ Ini halal dan ini haram “ untuk mengadakan kebohongan terhadap Allah .Sesungguhnya orang – orang yang mengadakan kebohongan terhadap Allah tiadalah mereka beruntung “.

Qs AL A’RAF ; 31 ,32 ,”Hai anak Adam ,pakailah pakainmu yang indah setiap masuk masjid ,makan dan minumlah jangan berlebih – lebihan …”. “Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan Nya untuk…”.

20 . Larangan ke Masjidil Haram bagi orang musyrik .

Qs AT TAUBAH ; 28 ,” Hai orang – orang yang beriman sesungguhnya orang – orang musyrik itu najis ,maka janganlah mereka mendekati Masjidil Haram setelah tahun ini …”.

21 . Menjadikan orang kafir sebagai imam atau pemimpin .

Qs AT TAUBAH ; 23 ,”Hai orang – orang yang beriman janganlah kamu jadikan bapak – bapak dan saudara – saudaramu pemimpin – pemimpinmu ,jika mereka lebih mengutamakan kekafiran atas keimanan dan siapa diantara kamu yang menjadikan mereka pemimpin – pemimpinmu ,maka mereka itulah orang – orang yang zalim “.

22 . Orang -orang musryk dan kafir dihapuskan amalan pahalanya di akhirat

Qs AL KAHFI ; 104 ,105 ,“ yaitu orang-orang yang telah sia-sia perbuatannya dalam kehidupan didunia ini. Sedangkan mereka menyangka bahwa mereka berbuat sebaik-baiknya “ .” Mereka itu orang-orang yang kufur terhadap ayat- ayat Tuhan mereka dan kufur terhadap perjumpaan dengan Nya. Maka hapuslah amalan-amalan mereka dan Kami tidak mengadakan suatu penilaian bagi amalan mereka pada hari kiamat ” .

Qs AZ ZUMAR ; 65 ,” Dan sesungguhnya telah diwahyukan kepadamu dan kepada yang sebelummu ,” Jika kamu mempersekutukan Tuhan ,niscaya akan hapuslah amalmu dan tentulah kamu termasuk orang – orang yang merugi “.

23 . Berdebat tentang ayat – ayat Al Qur’an .

Qs AL MU’MIN ; 4 ,”Tidak ada yang memperdebatkan ayat – ayat Allah kecuali orang – orang yang kafir “.

Qs AL MU’MIN ; 56 ,”Sesungguhnya orang – orang yang berdebat tentang ayat – ayat Allah tanpa alasan yang sampai kepada mereka tidak ada dalam dada mereka melainkan hanyalah keinginan akan kebesaran yang sekali – kali tiada akan mencapainya “.

24 .Apabila mendengar agama dijadikan senda gurau .

Qs AL AN’AM ; 70 .“ Dan tinggalkanlah orang – orang yang menjadikan agama mereka sebagai main – main dan senda gurau ,dan mereka telah ditipu oleh kehidupan dunia .Peringatkanlah mereka dengan Al Qur’an itu agar masing – masing diri tidak dijerumuskan ke dalam neraka ,karena perbuatannya sendiri .”

25 .Agar doa dikabulkan Allah .

Qs AL BAQARAH ; 186 .“…Allah akan mengabulkan permohonan orang yang berdoa kepada Nya apabila mereka memenuhi segala perintah Nya “.

Qs AL FURQAN ; 77 .“Tuhanku tidak mengindahkan kamu ,melainkan kalau ada ibadatmu .Tetapi bagaimana kamu beribadat kepada Nya ,padahal kamu sungguh telah mendustakan Nya?…“.

26 .Membaca Al Qur’an .

Qs MARYAM ; 97 .”Maka sesungguhnya telah Kami mudahkan Al Qur’an itu dengan bahasamu …”.Qs AD DUKHAN ; 58 .

Qs TAHA ; 2 .”Kami tidak menurunkan Al Qur’an ini kepadamu agar kamu menjadi susah “. “Tetapi sebagai peringatan bagi orang – orang yang takut “.

27 .Larangan membacakan Al Qur’an tanpa wahyu Allah

Qs TAHA ; 114 .”Maka Maha Tinggi Allah Raja Yang Sebenar – benarnya dan janganlah kamu tergesa – gesa membaca Al Qur’an sebelum disempurnakan mewahyukannya kepadamu …” .

28 .Ketentraman hati .

Qs AR RA’D ; 28 .”Orang – orang yang beriman dan hati mereka menjadi tentram dengan mengingat Allah .Ingatlah hanya dengan mengingat Allah “.

“ Dan demikianlah Kami telah menurunkan Al Qur’an itu sebagai peraturan yang benar dalam bahasa Arab .Dan seandainya kamu mengikuti hawa nafsu mereka setelah datang pengetahuan kepadamu maka sekali – kali tidak ada pelindung dan pemelihara bagimu dari siksa Allah “.Qs Ar Rad ; 37 .

Dan ketika Rasul membacakan hukum – hukum Allah kepada umat Islam :

“ Dan apabila dikatakan kepada mereka : “ Ikutilah apa yang telah diturunkan Allah ”, mereka menjawab : “ (tidak) tetapi kami hanya mengikuti apa yang telah kami dapati dari perbuatan nenek moyang kami “. “ Apakah mereka mengikuti juga ,walaupun nenek moyang mereka tidak mengetahui suatu apapun ,dan tidak mendapat petunjuk ”, Qs Al Baqarah ; 170.

HUKUM HALAL dan HARAM

“ Dan janganlah kamu mengatakan terhadap apa yang disebut –sebut oleh lidahmu secara dusta “ Ini halal dan ini haram “ untuk mengadakan kebohongan terhadap Allah .Sesungguhnya orang – orang yang mengadakan kebohongan terhadap Allah tiadalah mereka beruntung “.Qs An Nahl ; 116 .

Salah satu dari tanda – tanda jaman jahiliyah adalah kaum muslimin mulai mengharamkan apa yang tidak diharamkan oleh Allah .Bukankah hingga saat ini sangat banyak sesuatu yang tidak diharamkan Allah (tertulis di dalam Al Qur’an) tetapi oleh manusia diharamkan .Siapakah yang melakukan hal ini ? Itulah bukti bahwa mereka itu tidak bertaqwa kepada Allah .

“ Hai orang –orang yang beriman janganlah kamu haramkan apa – apa yang baik dan telah Allah halalkan bagi kamu ,dan janganlah kamu melampui batas Sesungguhnya Allah tidak menyukai orang –orang yang melampui batas “,Qs Al Maidah ; 87 .
“ Sesungguhnya Allah hanya mengharamkan bagimu bangkai ,darah ,daging babi dan binatang yang disembelih dengan tidak menyebut nama Allah .Tetapi barang siapa dalam keadaan terpaksa memakannya sedang dia tidak menginnginkannya dan tidak pula melampaui batas maka tidak ada dosa baginya ” .Qs Al Baqarah ; 173 .
“ Mengapa kamu tidak mau memakan binatang –binatang yang halal yang disebut nama Allah ketika menyembelihnya ,padahal sesungguhnya Allah telah menjelaskan kepada kamu apa yang diharamkan atasmu ,kecuali apa yang terpaksa kamu memakannya .Dan sesungguhnya kebanyakan manusia benar –benar hendak menyesatkan orang lain dengan hawa nafsu mereka tanpa pengetahuan “,Qs Al An ‘am ; 119 .
“ Dan mereka mengatakan : Inilah binatang ternak dan tanaman yang dilarang tidak boleh memakannya ,kecuali orang yang kami kehendaki menurut anggapan mereka semata –mata membuat kedustaan tehadap Allah …“,Qs Al An ‘am ; 138 .
“ Hai orang – orang yang beriman sesungguhnya khamar ,berjudi ,berkorban untuk berhala ,mengundi nasib adalah perbuatan keji termasuk perbuatan syaitan . Maka jauhilah perbuatan – perbuatan itu agar kamu mendapat keberuntungan “.Qs Al Ma-idah ; 90 .
“ Hai anak Adam ,pakailah pakainmu yang indah setiap masuk masjid ,makan dan minumlah jangan berlebih – lebihan …“. “ Siapakah yang mengharamkan perhiasan dari Allah yang telah dikeluarkan Nya untuk hamba –hambaNya “. Qs Al A’raf ; 31 ,32 .
Dihalalkan bagimu binatang buruan laut dan makanan yang berasal dari laut sebagai makanan yang lezat bagimu …”,Qs Al Maidah ; 96 .

azab {hukuman allah}

“Dan sesungguhnya Kami merasakan kepada mereka sebagian azab yang dekat di dunia sebelum azab yang lebih besar di akhirat ;supaya mereka segera bertobat”. Qs SAJJDAH ; 21.

Sebagai hamba yang beriman maka umat Islam wajib taat dengan hukum yang telah ditentukan oleh Allah yaitu Al Qur’an dengan tidak menambah / mengurangi terlebih menafsirkan dan umat Islam sangat dilarang membuat hukum sendiri ( Makar ) .Azab atau hukuman Allah kepada manusia adalah akibat dari kekafiran dan kemusyrikan terhadap hukum – hukum Allah (Al Qur’an) .Azab adalah hukuman Allah yang berupa penderitaan / rasa sakit pada tubuh manusia :

1 .Azab dunia 2 .Azab akhirat .
“ Bagi mereka azab dalam kehidupan dunia dan sesungguhnya azab akhirat adalah lebih keras dan tak ada bagi mereka seorang pelindungpun dari (azab) Allah “.Qs AR RA’D ; 34 .Percaya dan yakin terhadap azab / adanya azab merupakan kewajiban seorang hamba yang beriman karena azab termasuk salah satu dari rukun iman . Penyesatan dari para ahli kitab /ulama dengan mengatakan bahwa azab Allah sebagai cobaan dari Allah .Dikarenakan mereka para ulama adalah golongan yang di azab Allah .Maka umat Islam pun semakin terpuruk dalam jurang kekafiran dan kemusyrikan “ Dan sekali –kali tidak ada yang menghalangi Kami untuk mengirimkan tanda –tanda kekuasaan Kami ,melainkan karena tanda –tanda itu telah didustakan oleh orang – orang yang terdahulu …” ,Qs AL ISRA’ ; 59 .

Penyakit yang berbahaya dan menyiksa adalah azab Allah bagi mereka yang kafir dan musyrik demikian firman Allah menjelaskan “ Allah telah mengunci mati hati dan pendengaran mereka dan pengelihatan mereka ditutup .Dan bagi mereka siksa yang amat berat “,dalam istilah medis mati rasa (lumpuh) . (10)”Dalam hati mereka ada penyakit lalu ditambah Allah penyakitnya…”.Qs AL BAQARAH ; 7 dan 10 .Berdasarkan firman – firman Allah tersebut maka dapat kita buktikan adakah para ulama yang sehat ?. Kecelakaan yang mengakibatkan kematian juga merupakan azab Allah “ atau Allah mengazab mereka di waktu mereka dalam perjalanan ,maka sekali –kali mereka tidak dapat menolak azab itu “ .Qs AN NAHL ; 46 .Sehingga kita lihat saat ini perbuatan syirik merupakan hal yang sangat biasa terjadi dalam kehidupan umat Islam . Demikian juga apabila terjadi permasalahan yang tidak ada habisnya , bencana banjir ,kebakaran itulah akibat rakyatnya banyak melakukan kekafiran dan kemusyrikkan “ maka apakah orang – orang yang membuat makar yang jahat itu ,merasa aman dari bencana ditenggelamkan bumi oleh Allah bersama mereka ,atau datangnya azab kepada mereka dari tempat yang tidak mereka sadari “ .(47) “atau Allah mengazab mereka dengan berangsur – angsur hingga binasa…”.Qs AN NAHL ; 45 ,47 . Gempa bumi dan angin topan yang saat ini melanda Indonesia dan dunia merupakan azab Allah bagi manusia demikian firman Allah ”Maka apakah kamu merasa aman dari hukuman Tuhan yang menjungkir balikkan sebagian daratan bersama kamu atau Dia meniupkan angin keras yang membawa batu – batu kecil dan kamu tidak akan mendapat seorang pelindungpun bagi kamu“ .“Atau apakah kamu merasa aman dari dikembalikan-Nya kamu ke laut sekali lagi ,lalu Dia meniupkan atas kamu angin taupan dan ditenggelamkan-Nya kamu disebabkan kekafiranmu. Dan kamu tidak akan mendapat seorang penolongpun dalam hal ini terhadap siksaan kami “.Qs AL ISRA’ ; 68 ,69 .Inilah ketetapan Allah yang pasti terjadi dan tidak dapat dirubah – rubah “ Tak ada suatu negripun yang durhaka penduduknya ,melainkan Kami membinasakan sebelum hari kiamat atau Kami azab dengan azab yang keras …” Qs AL ISRA’ ; 58 .

Yang termasuk cobaan itu adalah “ Dan sungguh akan Kami berikan cobaan kepadamu ,dengan sedikit ketakutan ,kelaparan ,kekurangan harta ,jiwa dan buah –buahan ”. Qs AL BAQARAH ; 155 .Demikian jelas ,tegas dan sempurna Allah menerangkan hukum – hukum Nya ,diperintahkan kepada mereka yang beriman untuk menjadikan Al Qur’an sebagai petunjuk ,penerang ,pelajaran dan pedoman agar selamat di dunia dan akhirat .Dengan bertaubat dan kembali bertakwa hanya kepada Allah dengan beriman hanya kepada kitab Al Qur’an .“Apakah hukum jahiliyah yang mereka kehendaki ,dan hukum siapakah yang lebih baik dari hukum Allah bagi orang – orang yang yakin “,AL MAIDAH ; 50 .Inilah firman Allah yang memperingatkan umat Islam saat ini karena mereka beriman kepada ilmu pengetahuan dan tekhnologi (berhala) ,sesama manusia (tandingan Allah) .

Kecintaan terhadap harta ,anak ,wanita ,jabatan telah membuat mereka jauh dari Allah ; Orang alim dan para ahli kitab (ulama ,kyai ,ustad ,imam) tidak menjaga yang telah diturunkan Allah kpd mereka .“Dan jika Kami hendak membinasakan suatu negri maka Kami perintahkan kepada orang –orang yang hidup mewah dinegri itu supaya taat kepada Allah tetapi mereka melakukan kedurhakaan dalam negri itu ,maka sudah sepantasnya berlaku terhadapnya ketentuan Kami .kemudian Kami hancurkan negri itu sehancur – hancurnya “ ,Qs Al Isra ; 16 .

AL-Furqan

“Ikutilah apa yang telah diwahyukan kepadamu dari Rabbmu; tidak ada Ilah selain Dia; dan berpalinglah dari orang-orang musyrik”. (QS. Al An’am;106)

“Dan demikianlah Kami wahyukan kepadamu wahyu (Al-Quran) dengan perintah Kami. Sebelumnya kamu tidaklah mengetahui apakah Al-Kitab (Al-Quran) dan tidak pula mengetahui apakah iman itu, tetapi Kami menjadikan Al-Quran itu cahaya, yang Kami tunjuki dengan dia siapa yang Kami kehendaki di antara hamba-hamba Kami. Dan sesungguhnya kamu benar-benar memberi petunjuk kepada jalan yang lurus”. (QS. Asy Syura: 52)

“Dan kamu tidak pernah mengharap agar Al-Quran diturunkan kepadamu, tetapi ia diturunkan karena suatu rahmat yang besar dari Rabbmu, sebab itu janganlah kamu sekali-kali menjadi penolong bagi orang-orang kafir”. (QS. Al Qasas;86)

“Kami tiada mengutus rasul sebelum kamu melaikan beberapa orang laki-laki yang Kami beri wahyu kepada mereka (Wali),…” (Al Anbiya’: 7)

“Dan jika kamu menuruti kebanyakan orang-orang yang di muka bumi ini, niscaya mereka akan menyesatkanmu dari jalan Allah. Mereka tidak lain hanyalah mengikuti persangkaan belaka, dan mereka tidak lain hanyalah berdusta (terhadap Allah)” (QS. Al An’am; 116)

Keajaiban Allah SWT di Dunia

Tulisan Laa Ilaaha Illa Allah dengan Dahan Pohon

Tulisan Laa Ilaaha Illa Allah dengan Dahan Pohon
Batu bertuliskan Allah

Batu bertuliskan lafadz Allah
Nama Allah muncul pada anak biri-biri

Nama Allah muncul pada anak biri-biri
Nama Allah muncul pada buah-buahan

Nama Allah muncul pada buah-buahan
Nama Allah pada kelopak bunga

Nama Allah pada kelopak bunga
Nama Allah ada pada gunung Wistler, Canada

Nama Allah ada pada gunung Wistler, Canada
Nama Allah muncul pada Ikan

Nama Allah muncul pada Ikan
Kaktus lafadz Allah

Kaktus lafadz Allah
Nama Allah muncul pada kentang

Nama Allah muncul pada kentang
Nama Allah muncul di tengah laut

Nama Allah muncul di tengah laut
Lebah yang menulis lafadz Allah

Lebah yang menulis lafadz Allah
Pohon dengan gaya orang Sholat

Pohon dengan gaya orang Sholat
Tanaman berlafadz Allah

Tanaman berlafadz Allah
Nama Allah muncul di telinga bayi

Nama Allah muncul di telinga bayi
Nama Allah ada pada telur

Nama Allah ada pada telur
Tomat bertuliskan lafadz Allah

Tomat bertuliskan lafadz Allah
Tulisan Suci pada buah labu

Tulisan Suci pada buah labu
Tulisan Allah dengan awan

Tulisan Allah dengan awan
Nama Allah muncul di bumi kita

Nama Allah muncul di bumi kita
Rahasia jari-jari tangan manusia

Rahasia jari-jari tangan manusia

Kisah Cinta Ali bin Abi Thalib dan Fathimah Az-Zahra

Ada rahasia terdalam di hati Ali yang tak dikisahkannya pada siapapun. Fathimah. Karib kecilnya, puteri tersayang dari Sang Nabi yang adalah sepupunya itu, sungguh memesonanya. Kesantunannya, ibadahnya, kecekatan kerjanya, parasnya. Lihatlah gadis itu pada suatu hari ketika ayahnya pulang dengan luka memercik darah dan kepala yang dilumur isi perut unta. Ia bersihkan hati-hati, ia seka dengan penuh cinta. Ia bakar perca, ia tempelkan ke luka untuk menghentikan darah ayahnya.

Semuanya dilakukan dengan mata gerimis dan hati menangis. Muhammad ibn ‘Abdullah Sang Tepercaya tak layak diperlakukan demikian oleh kaumnya! Maka gadis cilik itu bangkit. Gagah ia berjalan menuju Ka’bah. Di sana, para pemuka Quraisy yang semula saling tertawa membanggakan tindakannya pada Sang Nabi tiba-tiba dicekam diam. Fathimah menghardik mereka dan seolah waktu berhenti, tak memberi mulut-mulut jalang itu kesempatan untuk menimpali. Mengagumkan!Ali tak tahu apakah rasa itu bisa disebut cinta. Tapi, ia memang tersentak ketika suatu hari mendengar kabar yang mengejutkan. Fathimah dilamar seorang lelaki yang paling akrab dan paling dekat kedudukannya dengan Sang Nabi. Lelaki yang membela Islam dengan harta dan jiwa sejak awal-awal risalah. Lelaki yang iman dan akhlaqnya tak diragukan; Abu Bakr Ash Shiddiq, Radhiyallaahu ’Anhu”Allah mengujiku rupanya”, begitu batin ’Ali.ross putihIa merasa diuji karena merasa apalah ia dibanding Abu Bakar. Kedudukan di sisi Nabi? Abu Bakar lebih utama, mungkin justru karena ia bukan kerabat dekat Nabi seperti ‘Ali, namun keimanan dan pembelaannya pada Allah dan RasulNya tak tertandingi. Lihatlah bagaimana Abu Bakar menjadi kawan perjalanan Nabi dalam hijrah sementara ‘Ali bertugas menggantikan beliau untuk menanti maut di ranjangnya.

Lihatlah juga bagaimana Abu Bakr berda’wah. Lihatlah berapa banyak tokoh bangsawan dan saudagar Makkah yang masuk Islam karena sentuhan Abu Bakar; ‘Utsman, ‘Abdurrahman ibn ‘Auf, Thalhah, Zubair, Sa’d ibn Abi Waqqash, Mush’ab.. Ini yang tak mungkin dilakukan kanak-kanak kurang pergaulan seperti ‘Ali.

Lihatlah berapa banyak budak Muslim yang dibebaskan dan para faqir yang dibela Abu Bakar; Bilal, Khabbab, keluarga Yassir, ‘Abdullah ibn Mas’ud.. Dan siapa budak yang dibebaskan ‘Ali? Dari sisi finansial, Abu Bakar sang saudagar, insya Allah lebih bisa membahagiakan Fathimah.

‘Ali hanya pemuda miskin dari keluarga miskin. “Inilah persaudaraan dan cinta”, gumam ‘Ali.

“Aku mengutamakan Abu Bakar atas diriku, aku mengutamakan kebahagiaan Fathimah atas cintaku.”

Cinta tak pernah meminta untuk menanti. Ia mengambil kesempatan atau mempersilakan. Ia adalah keberanian, atau pengorbanan

Beberapa waktu berlalu, ternyata Allah menumbuhkan kembali tunas harap di hatinya yang sempat layu.

Lamaran Abu Bakr ditolak. Dan ’Ali terus menjaga semangatnya untuk mempersiapkan diri. Ah, ujian itu rupanya belum berakhir. Setelah Abu Bakr mundur, datanglah melamar Fathimah seorang laki-laki lain yang gagah dan perkasa, seorang lelaki yang sejak masuk Islamnya membuat kaum Muslimin berani tegak mengangkat muka, seorang laki-laki yang membuat syaithan berlari takut dan musuh- musuh Allah bertekuk lutut.

‘Umar ibn Al Khaththab. Ya, Al Faruq, sang pemisah kebenaran dan kebathilan itu juga datang melamar Fathimah. ‘Umar memang masuk Islam belakangan, sekitar 3 tahun setelah ‘Ali dan Abu Bakar. Tapi siapa yang menyangsikan ketulusannya? Siapa yang menyangsikan kecerdasannya untuk mengejar pemahaman? Siapa yang menyangsikan semua pembelaan dahsyat yang hanya ‘Umar dan Hamzah yang mampu memberikannya pada kaum muslimin? Dan lebih dari itu, ‘Ali mendengar sendiri betapa seringnya Nabi berkata, “Aku datang bersama Abu Bakar dan ‘Umar, aku keluar bersama Abu Bakr dan ‘Umar, aku masuk bersama Abu Bakr dan ‘Umar..”

Betapa tinggi kedudukannya di sisi Rasul, di sisi ayah Fathimah. Lalu coba bandingkan bagaimana dia berhijrah dan bagaimana ‘Umar melakukannya. ‘Ali menyusul sang Nabi dengan sembunyi-sembunyi, dalam kejaran musuh yang frustasi karena tak menemukan beliau Shallallaahu ‘Alaihi wa Sallam. Maka ia hanya berani berjalan di kelam malam. Selebihnya, di siang hari dia mencari bayang-bayang gundukan bukit pasir. Menanti dan bersembunyi.

‘Umar telah berangkat sebelumnya. Ia thawaf tujuh kali, lalu naik ke atas Ka’bah. “Wahai Quraisy”, katanya. “Hari ini putera Al Khaththab akan berhijrah. Barangsiapa yang ingin isterinya menjanda, anaknya menjadi yatim, atau ibunya berkabung tanpa henti, silakan hadang ‘Umar di balik bukit ini!” ‘Umar adalah lelaki pemberani. ‘Ali, sekali lagi sadar. Dinilai dari semua segi dalam pandangan orang banyak, dia pemuda yang belum siap menikah. Apalagi menikahi Fathimah binti Rasulillah! Tidak. ‘Umar jauh lebih layak. Dan ‘Ali ridha.

Cinta tak pernah meminta untuk menanti
Ia mengambil kesempatan
Itulah keberanian
Atau mempersilakan
Yang ini pengorbanan
Maka ‘Ali bingung ketika kabar itu meruyak. Lamaran ‘Umar juga ditolak.

Menantu macam apa kiranya yang dikehendaki Nabi? Yang seperti ‘Utsman sang miliarderkah yang telah menikahi Ruqayyah binti Rasulillah? Yang seperti Abul ’Ash ibn Rabi’kah, saudagar Quraisy itu, suami Zainab binti Rasulillah? Ah, dua menantu Rasulullah itu sungguh membuatnya hilang kepercayaan diri.

Di antara Muhajirin hanya ‘Abdurrahman ibn ‘Auf yang setara dengan mereka. Atau justru Nabi ingin mengambil menantu dari Anshar untuk mengeratkan kekerabatan dengan mereka? Sa’d ibn Mu’adz kah, sang pemimpin Aus yang tampan dan elegan itu? Atau Sa’d ibn ‘Ubaidah, pemimpin Khazraj yang lincah penuh semangat itu?

“Mengapa bukan engkau yang mencoba kawan?”, kalimat teman-teman Ansharnya itu membangunkan lamunan. “Mengapa engkau tak mencoba melamar Fathimah? Aku punya firasat, engkaulah yang ditunggu-tunggu Baginda Nabi.. “

“Aku?”, tanyanya tak yakin.

“Ya. Engkau wahai saudaraku!”

“Aku hanya pemuda miskin. Apa yang bisa kuandalkan?”

“Kami di belakangmu, kawan! Semoga Allah menolongmu!”

‘Ali pun menghadap Sang Nabi. Maka dengan memberanikan diri, disampaikannya keinginannya untuk menikahi Fathimah. Ya, menikahi. Ia tahu, secara ekonomi tak ada yang menjanjikan pada dirinya. Hanya ada satu set baju besi di sana ditambah persediaan tepung kasar untuk makannya. Tapi meminta waktu dua atau tiga tahun untuk bersiap-siap? Itu memalukan! Meminta Fathimah menantikannya di batas waktu hingga ia siap? Itu sangat kekanakan. Usianya telah berkepala dua sekarang.

“Engkau pemuda sejati wahai ‘Ali!”, begitu nuraninya mengingatkan. Pemuda yang siap bertanggungjawab atas cintanya. Pemuda yang siap memikul resiko atas pilihan- pilihannya. Pemuda yang yakin bahwa Allah Maha Kaya. Lamarannya berjawab, “Ahlan wa sahlan!” Kata itu meluncur tenang bersama senyum Sang Nabi.

Dan ia pun bingung. Apa maksudnya? Ucapan selamat datang itu sulit untuk bisa dikatakan sebagai isyarat penerimaan atau penolakan. Ah, mungkin Nabi pun bingung untuk menjawab. Mungkin tidak sekarang. Tapi ia siap ditolak. Itu resiko. Dan kejelasan jauh lebih ringan daripada menanggung beban tanya yang tak kunjung berjawab. Apalagi menyimpannya dalam hati sebagai bahtera tanpa pelabuhan. Ah, itu menyakitkan.

“Bagaimana jawab Nabi kawan? Bagaimana lamaranmu?”

“Entahlah..”

“Apa maksudmu?”

“Menurut kalian apakah ‘Ahlan wa Sahlan’ berarti sebuah jawaban!”

“Dasar tolol! Tolol!”, kata mereka,

“Eh, maaf kawan.. Maksud kami satu saja sudah cukup dan kau mendapatkan dua! Ahlan saja sudah berarti ya. Sahlan juga. Dan kau mendapatkan Ahlan wa Sahlan kawan! Dua-duanya berarti ya !”

Dan ‘Ali pun menikahi Fathimah. Dengan menggadaikan baju besinya. Dengan rumah yang semula ingin disumbangkan ke kawan-kawannya tapi Nabi berkeras agar ia membayar cicilannya. Itu hutang.

Dengan keberanian untuk mengorbankan cintanya bagi Abu Bakr, ‘Umar, dan Fathimah. Dengan keberanian untuk menikah. Sekarang. Bukan janji-janji dan nanti-nanti.

‘Ali adalah gentleman sejati. Tidak heran kalau pemuda Arab memiliki yel, “Laa fatan illa ‘Aliyyan! Tak ada pemuda kecuali Ali!” Inilah jalan cinta para pejuang. Jalan yang mempertemukan cinta dan semua perasaan dengan tanggung jawab. Dan di sini, cinta tak pernah meminta untuk menanti. Seperti ‘Ali. Ia mempersilakan. Atau mengambil kesempatan. Yang pertama adalah pengorbanan. Yang kedua adalah keberanian.

Dan ternyata tak kurang juga yang dilakukan oleh Putri Sang Nabi, dalam suatu riwayat dikisahkan bahwa suatu hari (setelah mereka menikah) Fathimah berkata kepada ‘Ali, “Maafkan aku, karena sebelum menikah denganmu. Aku pernah satu kali jatuh cinta pada seorang pemuda”

‘Ali terkejut dan berkata, “kalau begitu mengapa engkau mau manikah denganku? dan Siapakah pemuda itu?”

Sambil tersenyum Fathimah berkata, “Ya, karena pemuda itu adalah Dirimu” ini merupakan sisi ROMANTIS dari hubungan mereka berdua.

Kemudian Nabi saw bersabda: “Sesungguhnya Allah Azza wa Jalla memerintahkan aku untuk menikahkan Fatimah puteri Khadijah dengan Ali bin Abi Thalib, maka saksikanlah sesungguhnya aku telah menikahkannya dengan maskawin empat ratus Fidhdhah (dalam nilai perak), dan Ali ridha (menerima) mahar tersebut.”

Kemudian Rasulullah saw. mendoakan keduanya:

“Semoga Allah mengumpulkan kesempurnaan kalian berdua, membahagiakan kesungguhan kalian berdua, memberkahi kalian berdua, dan mengeluarkan dari kalian berdua kebajikan yang banyak.” (kitab Ar-Riyadh An-Nadhrah 2:183, bab4)

Kisah Masuk Islam-nya Umar bin Khattab

Umar bin Khattab ra terkenal sebagai orang yang berwatak keras dan bertubuh tegap. Sering kali pada awalnya (sebelum masuk Islam) kaum muslimin mendapatkan perlakukan kasar darinya. Sebenarnya di dalam hati Umar sering berkecamuk perasaan-perasaan yang berlawanan, antara pengagungannya terhadap ajaran nenek moyang, kesenangan terhadap hiburan dan mabuk-mabukan dengan kekagumannya terhadap ketabahan kaum muslimin serta bisikan hatinya bahwa boleh jadi apa yang dibawa oleh Islam itu lebih mulia dan lebih baik.

Sampailah kemudian suatu hari, beliau berjalan dengan pedang terhunus untuk segera menghabisi Rasulullah SAW. Namun di tengah jalan, beliau dihadang oleh Abdullah an-Nahham al-‘Adawi seraya bertanya:

“Hendak kemana engkau ya Umar ?”,
“Aku hendak membunuh Muhammad”, jawabnya.
“Apakah engkau akan aman dari Bani Hasyim dan Bani Zuhroh jika engkau membunuh Muhammad ?”,
“Jangan-jangan engkau sudah murtad dan meninggalkan agama asal-mu?”. Tanya Umar.
“Maukah engkau ku tunjukkan yang lebih mengagetkan dari itu wahai Umar, sesungguhnya saudara perempuanmu dan iparmu telah murtad dan telah meninggalkan agamamu”, kata Abdullah.

Setelah mendengar hal tersebut, Umar langsung menuju ke rumah adiknya. Saat itu di dalam rumah tersebut terdapat Khabbab bin Art yang sedang mengajarkan al-Quran kepada keduanya (Fatimah, saudara perempuan Umar dan suaminya). Namun ketika Khabbab merasakan kedatangan Umar, dia segera bersembunyi di balik rumah. Sementara Fatimah, segera menutupi lembaran al-Quran.

Sebelum masuk rumah, rupanya Umar telah mendengar bacaan Khabbab, lalu dia bertanya :

“Suara apakah yang tadi saya dengar dari kalian?”,
“Tidak ada suara apa-apa kecuali obrolan kami berdua saja”, jawab mereka
“Pasti kalian telah murtad”, kata Umar dengan geram
“Wahai Umar, bagaimana pendapatmu jika kebenaran bukan berada pada agamamu ?”, jawab ipar Umar.

Mendengar jawaban tersebut, Umar langsung menendangnya dengan keras hingga jatuh dan berdarah. Fatimah segera memba-ngunkan suaminya yang berlumuran darah, namun Fatimah pun ditampar dengan keras hingga wajahnya berdarah, maka berkata-lah Fatimah kepada Umar dengan penuh amarah:

“Wahai Umar, jika kebenaran bukan terdapat pada agamamu, maka aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang berhak disembah selain Allah, dan aku bersaksi bahwa Nabi Muhammad adalah Rasulullah”

Melihat keadaan saudara perempuannya dalam keadaan ber-darah, timbul penyesalan dan rasa malu di hati Umar. Lalu dia meminta lembaran al-Quran tersebut. Namun Fatimah menolaknya seraya mengatakan bahwa Umar najis, dan al-Quran tidak boleh disentuh kecuali oleh orang-orang yang telah bersuci. Fatimah memerintahkan Umar untuk mandi jika ingin menyentuh mushaf tersebut dan Umar pun menurutinya.

Setelah mandi, Umar membaca lembaran tersebut, lalu membaca : Bismillahirrahmanirrahim. Kemudian dia berkomentar: “Ini adalah nama-nama yang indah nan suci”

Kemudian beliau terus membaca :
طه
Hingga ayat :

إنني أنا الله لا إله إلا أنا فاعبدني وأقم الصلاة لذكري

“Sesungguhnya Aku ini adalah Allah, tidak ada Tuhan (yang hak) selain Aku, maka sembahlah Aku dan dirikanlah shalat untuk mengingat Aku”
(QS. Thaha : 14)
Beliau berkata :

“Betapa indah dan mulianya ucapan ini. Tunjukkan padaku di mana Muhammad”.

Mendengar ucapan tersebut, Khabab bin Art keluar dari balik rumah, seraya berkata: “Bergembiralah wahai Umar, saya berharap bahwa doa Rasulullah SAW pada malam Kamis lalu adalah untukmu, beliau SAW berdoa :

“Ya Allah, muliakanlah Islam dengan salah seorang dari dua orang yang lebih Engkau cintai; Umar bin Khattab atau Abu Jahal bin Hisyam”. Rasulullah SAW sekarang berada di sebuah rumah di kaki bukit Shafa”.

Umar bergegas menuju rumah tersebut seraya membawa pedangnya. Tiba di sana dia mengetuk pintu. Seseorang yang ber-ada di dalamnya, berupaya mengintipnya lewat celah pintu, dilihatnya Umar bin Khattab datang dengan garang bersama pedangnya. Segera dia beritahu Rasulullah SAW, dan merekapun berkumpul. Hamzah bertanya:

“Ada apa ?”.
“Umar” Jawab mereka.
“Umar ?!, bukakan pintu untuknya, jika dia datang membawa kebaikan, kita sambut. Tapi jika dia datang membawa keburukan, kita bunuh dia dengan pedangnya sendiri”.

Rasulullah SAW memberi isyarat agar Hamzah menemui Umar. Lalu Hamzah segera menemui Umar, dan membawanya menemui Rasulullah SAW. Kemudian Rasulullah SAW memegang baju dan gagang pedangnya, lalu ditariknya dengan keras, seraya berkata :

“Engkau wahai Umar, akankah engkau terus begini hingga kehinaan dan adzab Allah diturunakan kepadamu sebagaimana yang dialami oleh Walid bin Mughirah ?, Ya Allah inilah Umar bin Khattab, Ya Allah, kokohkanlah Islam dengan Umar bin Khattab”.

Maka berkatalah Umar :
“Aku bersaksi bahwa tidak ada Tuhan yang disembah selain Allah, dan Engkau adalah Rasulullah .
Kesaksian Umar tersebut disambut gema takbir oleh orang-orang yang berada di dalam rumah saat itu, hingga suaranya terdengar ke Masjidil-Haram.

Masuk Islamnya Umar menimbulkan kegemparan di kalangan orang-orang musyrik, sebaliknya disambut suka cita oleh kaum muslimin.

Kisah masuk islamnya Umar bin Khattab, saya baca ketika saya kelas 1 SMP. Ketika itu, saya sedang iseng, dan main ke perpustakaan sekolah. Saya mendapatkan salah satu buku tipis.. tentang Umar bin Khattab san saya membacanya lembar demi lembar. Pada bagian ini sungguh saya merasa sangat tergugah… sehingga tampak terasa saya sempat meneteskan air mata.. Kenapa ? Saya pun tidak tahu sebabnya. Karena saya kesulitan mencari buku itu, tepatnya saya lupa, maka saya cuplikan tulisan di atas dari salah satu situs di (terimakasih pada penulisnya) :

http://rinalbella-rinal.blogspot.com/2009/09/kisah-masuk-islam-nya-umar-bin-khattab.html