cara menbuat gmail

cara membuat gmail
1. Buka Gmail.com. Jika sudah maka tampilan yang ada seperti gambar dibawah ini :

2. Kalau sudah, tekan “Daftar” atau “Create a New Account“, seperti gambar dibawah. Isi form seperti gambar :

3. Isi form yang ada pada sebelah kanan. Isi sesuai dengan identitas yang punya akun.

4. Lalu, sobat akan diarahkan kepada tempat seperti ini :

5. Pada tempat seperti gambar atas, sobat akan disuruh memasukkan nomor HP yang ada. Masukkan saja nomor handphone anda untuk validasi human.

6. Setelah itu, Google akan mengirim SMS validasi, untuk menunjukkan bahwa kita manusia, maka angka verifikasi tersebut disuruh masukkan di form seperti gambar dibawah :

7. Masukkan kode verifikasi yang ada di SMS google tersebut.
8. Selesai ! Halaman pertama yang muncul adalah anda di rekomendasikan untuk memasang Foto Profil baru. Seperti gambar dibawah :

9. Jika sudah melewati tahap tersebut, anda sudah sukses membuat akun Gmail.

Untuk cek masuknya email ke gmail kamu, cek langsung saja di gmail.com. Log in dengan mengisi form disebelah kanan ^_^

bacaan shalah 5 waktu dan gerakannya

Bacaan Sholat Fardhu 5 Waktu Lengkap Dengan Gerakannya
1. Gerakan Berdiri Tegak untuk Salat,Berdiri tegak pada salat fardu hukumnya wajib. Berdiri tegak merupakan salah satu rukun salat. Sikap ini dilakukan sejak sebelum takbiratul ihram. Cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Posisi badan harus tegak lurus dan tidak membungkuk, kecuali jika sakit.
2. Tangan rapat di samping badan.
3. Kaki direnggangkan, paling lebar selebar bahu.
4. Semua ujung jari kaki menghadap kiblat.
5. Pandangan lurus ke tempat sujud.
6. Posisi badan menghadap kiblat. Akan tetapi, jika tidak mengetahui arah kiblat, boleh menghadap ke arah mana saja. Asal dalam hati tetap berniat menghadap kiblat.

2. Gerakan Mengangkat Kedua Tangan

ada banyak keterangan tentang cara mengangkat tangan. Menurut kebanyakan ulama caranya adalah sebagai berikut.
1. Telapak tangan sejajar dengan bahu.
2. Ujung jari-jari sejajar dengan puncak telinga.
3. Ujung ibu jari sejajar dengan ujung bawah telinga.
4. Jari-jari direnggangkan.
5. Telapak tangan menghadap ke arah kiblat, bukan menghadap ke atas atau ke samping.
6. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
7. Bersamaan dengan mengucapkan kalimat takbir.
Catatan: Mengangkat tangan ketika salat terdapat pada empat tempat, yaitu saat takbiratulihram, saat hendak rukuk, saat iktidal (bangun dari rukuk), dan saat bangun dari rakaat kedua (selesai tasyahud awal) untuk berdiri meneruskan rakaat ketiga.
3. Gerakan Sedekap dalam Salat
Sedekap dilakukan sesudah mengangkat tangan takbiratulihram. Adapun caranya adalah sebagai berikut.
a. Telapak tangan kanan diletakkan di atas pergelangan tangan kiri, tidak digenggamkan.
b. Meletakkan tangan boleh di dada. Boleh juga meletakkannya di atas pusar. Boleh juga meletakkannya di bawah pusar.
Ketika bersedekap, doa yang pertama dibaca adalah doa iftitah. Setelah selesai iftitah, kemudian membaca surat Al Fatihah. Sesudah membaca surat Al Fatihah, kemudian membaca surat pendek seperti Al Ikhlas, Al ‘Asr, dan An Nasr.
Adapun Bacaan ada di bawah ini :
DOA IFTITAH
ALLAAHU AKBARU KABIIRAA WAL HAMDU LILLAAHI KATSIIRAA WASUBHAANALLAAHI BUKRATAW WAASHIILAA.
Allah Maha Besar, Maha Sempurna Kebesaran-Nya. Segala Puji Bagi Allah, Pujian Yang Sebanyak-Banyaknya. Dan Maha Suci Allah Sepanjang Pagi Dan Petang.
INNII WAJJAHTU WAJHIYA LILLADZII FATHARAS SAMAAWAATI WAL ARDHA HANIIFAM MUSLIMAW WAMAA ANA MINAL MUSYRIKIIN.
Kuhadapkan Wajahku Kepada Zat Yang Telah Menciptakan Langit Dan Bumi Dengan Penuh Ketulusan Dan Kepasrahan Dan Aku Bukanlah Termasuk Orang-Orang Yang Musyrik.
INNA SHALAATII WANUSUKII WAMAHYAAYA WAMAMAATII LILLAAHIRABBIL ‘AALAMIIN.
Sesungguhnya Sahalatku, Ibadahku, Hidupku Dan Matiku Semuanya Untuk Allah, Penguasa Alam Semesta.
LAA SYARIIKA LAHUU WA BIDZAALIKA UMIRTU WA ANA MINAL MUSLIMIIN.
Tidak Ada Sekutu Bagi-Nya Dan Dengan Demikianlah Aku Diperintahkan Dan Aku Termasuk Orang-Orang Islam.
AL-FATIHAH
BISMILLAAHIR RAHMAANIR RAHIIM.
Dengan Nama Allah Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
AL HAMDU LILLAAHI RABBIL ‘AALAMIIN.
Segala Puji Bagi Allah, Tuhan Semesta Alam.
ARRAHMAANIR RAHIIM.
Yang Maha Pengasih Lagi Maha Penyayang.
MAALIKIYAUMIDDIIN.
Penguasa Hari Pembalasan.
IYYAAKA NA’BUDU WAIYYAAKA NASTA’IINU.
Hanya Kepada-Mu lah Aku Menyembah Dan Hanya Kepada-Mu lah Aku Memohon Pertolongan.
IHDINASH SHIRAATHAL MUSTAQIIM.
Tunjukilah Kami Jalan Yang Lurus.
SHIRAATHAL LADZIINA AN’AMTA ‘ALAIHIM GHAIRIL MAGHDHUUBI ‘ALAIHIM WALADHDHAALLIIN. AAMIIN.
Yaitu Jalannya Orang-Orang Yang Telah Kau Berikan Nikmat, Bukan Jalannya Orang-Orang Yang Kau Murkai Dan Bukan Pula Jalannya Orang-Orang Yang Sesat.
UNTUK BACAAN SURAT-SURAT PENDEK BISA SOBAT BUKA HALAMAN DI SINI >>>>
4. Gerakan Rukuk Dalam Sholat
Rukuk artinya membungkukkan badan. Adapun cara melakukannya adalah sebagai berikut.
1. Angkat tangan sambil mengucapkan takbir. Caranya sama seperti takbiratulihram.
2. Turunkan badan ke posisi membungkuk.
3. Kedua tangan menggenggam lutut. Bukan menggenggam betis atau paha. Jari-jari tangan direnggangkan. Posisi tangan lurus, siku tidak ditekuk.
4. Punggung dan kepala sejajar. Punggung dan kepala dalam posisi mendatar. Tidak terlalu condong ke bawah. Tidak pula mendongah ke atas.
5. Kaki tegak lurus, lutut tidak ditekuk.
6. Pinggang direnggangkan dari paha.
7. Pandangan lurus ke tempat sujud.
Sesudah posisi ini mantap, kemudian membaca salah satu doa rukuk.
Adapun bacaan Rukuk Sebagai Berikut :
R U K U’
SUBHAANA RABBIYAL ‘ADZIIMI WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Agung Dan Dengan Memuji-Nya.
5. Gerakan Iktidal dalam Sholat

Iktidal adalah bangkit dari rukuk. Posisi badan kembali tegak. Ketika bangkit disunahkan mengangkat tangan seperti ketika takbiratulihram. Bersamaan dengan itu membaca kalimat “sami’allahu liman hamidah”. Badan kembali tegak berdiri. Tangan rapat di samping badan. Ada juga yang kembali ke posisi bersedekap seperti halnya ketika membaca surat Al Fatihah. Perbedaan ini terjadi karena beda pemaknaan terhadap hadis dalilnya. Padahal dalil yang digunakan sama. Namun, jumhur ulama sepakat bahwa saat iktidal itu menyimpan tangan rapat di samping badan.
Sesudah badan mantap tegak berdiri, barulah membaca salah satu doa iktidal.
I’TIDAL
SAMI’ALLAAHU LIMAN HAMIDAH.
Semoga Allah Mendengar ( Menerima ) Pujian Orang Yang Memuji-Nya ( Dan Membalasnya ).
RABBANAA LAKAL HAMDU MIL’US SAMAAWATI WA MIL ‘ULARDHI WA MIL ‘UMAASYI’TA MIN SYAI’IN BA’DU.
Wahai Tuhan Kami ! Hanya Untuk-Mu lah Segala Puji, Sepenuh Langit Dan Bumi Dan Sepenuh Barang Yang Kau Kehendaki Sesudahnya.
6. Gerakan Sujud dalam Sholat
ujud artinya menempelkan kening pada lantai. Menurut hadis riwayat Jamaah, ada tujuh anggota badan yang menyentuh lantai ketika sujud, yaitu:
1. wajah (kening dan hidung),
2. dua telapak tangan,
3. dua lutut, dan
4. dua ujung telapak kaki.
Cara melakukan sujud adalah sebagai berikut.
1. Turunkan badan dari posisi iktidal, dimulai dengan menekuk lutut sambil mengucapkan takbir.
2. Letakkan kedua lutut ke lantai.
3. Letakkan kedua telapak tangan ke lantai.
4. Letakkan kening dan hidung ke lantai.
5. Talapak tangan dibuka, tidak dikepalkan. Akan tetapi, jari-jarinya dirapatkan, dan ini satu-satunya gerakan di mana jari-jari tangan dirapatkan, sementara dalam gerakan lainnya jari-jari ini selalu direnggangkan.
6. Jari-jari tangan dan kaki semuanya menghadap ke arah kiblat. Ujung jari tangan letaknya sejajar dengan bahu.
7. Lengan direnggangkan dari ketiak (sunah bagi laki-laki). Untuk perempuan ada yang menyunahkan merapatkannya pada ketiak. Namun, boleh juga merenggangkannya.
8. Renggangkan pinggang dari paha.
9. Posisi pantat lebih tinggi daripada wajah.
10. Sujud hendaknya dilakukan dengan tenang. Ketika sudah mantap sujudnya, bacalah salah satu doa sujud.
Ketika bangkit dari sujud untuk berdiri ke rakaat berikutnya, disunahkan wajah lebih dulu dianggkat dari lantai, kemudian tangan, dan disusul dengan mengangkat lutut hingga berdiri tegak.
Bacaa pada waktu sujud :
SUJUD
SUBHAANA RABBIYAL A‘LAA WA BIHAMDIH. – 3 x
Maha Suci Tuhanku Yang Maha Tinggi Dan Dengan Memuji-Nya.
7. Gerakan Duduk antara Dua Sujud

Duduk antara sujud adalah duduk iftirasy, yaitu:
1. Bangkit dari sujud pertama sambil mengucapkan takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Pandangan lurus ke tempat sujud.
9. Setelah posisi tumakninah, baru kemudian membaca salah satu doa antara dua sujud.
Bacaannya Sebagai Berikut :
DUDUK DIANTARA DUA SUJUD
RABBIGHFIRLII WARHAMNII WAJBURNII WARFA’NII WARZUQNII WAHDINII WA’AAFINII WA’FU ‘ANNII.
Ya Tuhanku ! Ampunilah Aku, Kasihanilah Aku, Cukupkanlah ( Kekurangan )-Ku, Angkatlah ( Derajat )-Ku, Berilah Aku Rezki, Berilah Aku Petunjuk, Berilah Aku Kesehatan Dan Maafkanlah ( Kesalahan )-Ku.
8. Gerakan Tasyahud (Tahiyat) Awal
Duduk Tasyahud AwalDuduk tasyahud awal adalah duduk iftirasy, sama seperti duduk antara dua sujud. Ini pada salat yang lebih dari dua rakaat, yaitu pada salat zuhur, asar, magrib, dan isya. Caranya adalah sebagai berikut.
1. Bangkit dari sujud kedua rakaat kedua sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dibuka dan diduduki.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud.

Bacaannya sebagai berikut :

TASYAHUD AWAL
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad !.
9. Gerakan Tasyahud Akhir

Tasyahud akhir adalah duduk tawaruk. Caranya adalah.
1. Bangkit dari sujud kedua, yaitu pada rakaat terakhir salat, sambil membaca takbir.
2. Telapak kaki kiri dimasukkan ke bawah kaki kanan. Jadi, panggul duduk menyentuh lantai.
3. Telapak kaki kanan tegak. Jari-jarinya menghadap ke arah kiblat.
4. Badan tegak lurus.
5. Siku ditekuk. Tangan sejajar dengan paha.
6. Telapak tangan dibuka. Jari-jarinya direnggangkan dan menghadap ke arah kiblat.
7. Telapak tangan diletakkan di atas paha. Ujung jari tangan sejajar dengan lutut.
8. Disunahkan memberi isyarat dengan telunjuk, yaitu telapak tangan kanan digenggamkan. Kemudian telunjuk diangkat (menunjuk). Dalam posisi ini kemudian membaca doa tasyahud, selawat, dan doa setelah tasyahud akhir.
Bacaannya sebagai berikut :
TASYAHUD AKHIR
ATTAHIYYAATUL MUBAARAKAATUSH SHALAWATUTH THAYYIBAATU LILLAAH.
Segala Kehormatan, Keberkahan, Rahmat Dan Kebaikan Adalah Milik Allah.
ASSALAAMU ‘ALAIKA AYYUHAN NABIYYU WARAHMATULLAAHI WABARAKAATUH.
Semoga Keselamatan, Rahmat Allah Dan Berkah-Nya ( Tetap Tercurahkan ) Atas Mu, Wahai Nabi.
ASSALAAMU ‘ALAINAA WA ‘ALAA ‘IBADADILLAAHISH SHAALIHIIN.
Semoga Keselamatan ( Tetap Terlimpahkan ) Atas Kami Dan Atas Hamba-Hamba Allah Yang Saleh.
ASYHADU ALLAA ILAAHA ILLALLAAH. WA ASYHADU ANNA MUHAMMADAR RASUULULLAAH.
Aku Bersaksi Bahwa Tidak Ada Tuhan Selain Allah. Dan Aku Bersaksi Bahwa Muhammad Adalah Utusan Allah.
ALLAAHUMMA SHALLI ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD ( tasyahud awal ) WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Wahai Allah ! Limpahkanlah Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarga Penghulu Kami Nabi Muhammad.
KAMAA SHALLAITAA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Rahmat Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
WA BAARIK ‘ALAA SAYYIDINAA MUHAMMAD WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA MUHAMMAD.
Dan Limpahkanlah Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Muhammad Dan Kepada Keluarganya.
KAMAA BAARAKTA ‘ALAA SAYYIDINAA IBRAAHIIM WA ‘ALAA AALI SAYYIDINAA IBRAAHIIM.
Sebagaimana Telah Engkau Limpahkan Berkah Kepada Penghulu Kami, Nabi Ibrahim Dan Kepada Keluarganya.
FIL ‘AALAMIINA INNAKA HAMIIDUMMAJIID. YAA MUQALLIBAL QULUUB. TSABBIT QALBII ‘ALAA DIINIK.
Sungguh Di Alam Semesta Ini, Engkau Maha Terpuji Lagi Maha Mulia. Wahai Zat Yang Menggerakkan Hati. Tetapkanlah Hatiku Pada Agama-Mu.
10. Gerakan salam
Gerakan salam adalah menengok ke arah kanan dan kiri. Menengok dilakukan sampai kira-kira searah dengan bahu. Jika jadi imam dalam salat berjamaah, salam dilakukan sampai terlihat hidung oleh makmum. Menengok dilakukan sambil membaca salam.
Adapun bacaan salam sebagai berikut :

salam ke arah kanan dan kiri seraya mengucapkan: “ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH, ASSALAAMU ‘ALAIKUM WA RAHMATULLAH (Semoga keselamatan dan rahmat Allah limpahkan kepadamu)

tata cara memandikan jenazah

A. Persiapan

Persiapkan alat alat untuk memandikan jenazah, seperti, tempat air, gayung, sarung tangan, pelindung tubuh, masker, sabun, sampo, waslap, handuk, kain, dan kapur barus. Jika ingin lebih praktis, dapat persiapkan air dari kran dengan menggunakan selang atau shower.
Tata Cara Memandikan Jenazah

memandikan+jenazah

B. Tata cara memandikan

1) Orang yang memandikan memakai alat alat yang sudah dipersiapkan

2) Jenazah laki-laki dimandikan oleh laki laki serta istrinya. Jenazah perempuan dimandikan oleh perempuan serta istrinya.

3) Meletakkan jenazah di dipan atau mejah, diusahakan kepala lebih tinggi dari kaki

4) Tempat memandikan jenazah harus tertutup baik dengan dinding atau dengan kain agar aurat dan cela jenazah tidak terlihat

5) Menutup aurat jenazah dengan handuk besar atau kain untuk jenazah pria dari pusar sampai lututnya, sedangkan untuk jenazah dari dada sampai lututnya.

6) Bersihkan kotoran jika ada dengan cara menekan perut dan dada, miringkan ke kanan dan ke kiri dengan menggunakan sarung tangan atau kain perca dan disiram berkali kali

7) Siramlah Mulai dari anggota wudu yang kanan dengan bilangan gasal atau lima kali atau lebih dengan menggunakan air dan daun bidara atau yang lainnya.

8) Bersihkan tubuhnya dengan air dengan posisi dimiringkan ke kanan dan ke kiri serta tutup selalu auratnya atau aib yang ada.

9) Selama memandikan dijaga selalu agar aurat tidak terlihat oleh umum.

10) Kemudian rambut jenazah diberi sampo agar bersih. Jika jenazah wanita setelah bersih, rambutnya disisir dan dipintal (Kepang) menjadi tiga pintal.

11) Siramkan pada kali terakhir dengan menggunakan air kapur barus serta miringkan ke kanan dan ke kiri agar air keluar dari mulutnya dan lubang yang lain.

12) Setelah selesai dimandikan dengan baik dan bersih, keringkan badannya dengan handuk. Kemudian kain penutup jenazah yang sudah basah, diganti dengan kain penutup yang kering.

13) Proses memandikan jenazah sudah selesai. Setelah itu, jenazah siap untuk dikafani.

Manfaat Jagung Dan Efek Sampingnya Bagi Penderita Diabetes

Untuk penderita diabetes dengan gula darah yang terkontrol hanya diperbolehkan mengonsumsi sedikit jagung dan beberapa tepung jagung atau makan pop corn atau hanya jagung alami rebus. Jagung yang kaya akan pati memiliki kandungan GI yang tinggi sehingga dalam mengonsumsinya juga harus dijaga porsinya.

Manfaat jagung memang sangat banyak namun dampak negatifnya juga banyak. Sebuah GI makanan tinggi adalah indeks glisemik makanan tinggi. Sebuah indeks glikemik adalah cara untuk mengkategorikan makanan tergantung pada seberapa lambat atau cepat ia melepaskan gula atau glukosa ke dalam aliran darah. Jagung juga telah menunjukkan bahwa anthocyanin bisa mengurangi risiko kerusakan ginjal, komplikasi yang sering terjadi pada penderita diabetes .

Penelitian medis saat ini mengatakan makan jagung secara teratur dapat membantu tubuh mengembangkan kontrol gula darah yang lebih baik. Jagung merupakan bahan utama untuk High Fructose Corn Syrup atau HFCS yang diduga sebagai pemicu percepatan diabetes tipe 2. Demikian manfaat jagung dan efek sampingnya.

Selain di rebus atau dikukus anda juga bisa membakar jagung ini yang sedikit dioles dengan mentega tawar namun tetap dengan porsi yang kecil agar gula darah anda tidak melonjak naik jika terlalu banyak memakan jagung ini.

puisi untuk ibu “terima kasih ibu”

“Ayo Adi, bangun-bangun”, kata ibu.
“Adi masih ngantuk Bu”, jawab Adi dengan nada malas.
“Sekarang sudah pukul 7 Adi!”, kata ibu setengah marah.
Sontak aku terkejut. Mataku yang masih ngantuk sekarang menyala 100 watt. Langsung aku melompat dari tempat tidurku dan lari terbirit-birit ke kamar mandi. Byurrrrr… bunyi air yang ku timba. Tampa pamit ke ibu aku langsung mengayuh sepeda ku ke sekolah.
Namun apa daya, setibanya di sekolah bel tanda masuk sudah lama berbunyi. Ah!, sialnya nasibku. Ternyata nasib sialku masih berlanjut. Sekarang jadwal Pak Amin, guru paling horor mengajar di kelasku. Kalau terlambat pasti ujung-ujungnya membersihkan WC. WC itu terkenal dengan bau pesingnya yang pekat. Benar saja pak Amin sedang mengajar di kelas ku.
“Kenapa kamu terlambat”, Tanya pak Amin dengan wajah sangar.
“S…s…s, saya terlambat Pak”, jawabku ketakutan.
“Memangnya jam berapa matahari terbit di rumahmu?”, Tanya pak Amin dengan guyonan sangarnya.
Guyonan pak Amin membuat seantero kelas tertawa.
“Ha..ha..ha..ha”, tawa temanku.
“Diam!, siapa yang suruh kalian tertawa.
Sontak kelas menjadi hening.
“Baik Adi, sekarang kamu keluar dan bersihkan WC itu”, kata pak Amin sambil menunjuk ke WC di sudut sekolah.
“Baik Pak”, jawabku pasrah.
Setelah membersihkan WC, aku kembali ke kelas. Pada saat itu Pak Amin sedang membagikan hasil ulangan minggu lalu. Bisa kutebak nilaiku pasti rendah. Ternyata dugaanku benar, nilaiku hanya 50. Nilai ulanganku sudah terlalu banyak rendah, sehingga mempertipis harapanku untuk naik ke kelas IX. Apalagi ujian kenaikan kelas tinggal beberapa minggu lagi.
Nilaiku tidak pernah memuaskan, seringkali jalan di tempat. Tiap semester aku sering menjadi penghuni juru kunci di kelasku. Aku ingin nilaiku naik, tapi aku terlalu malas untuk berusaha. Naik ke kelas VIII saja aku sudah syukur, itu pun dengan percobaan, apalagi untuk naik ke kelas IX, bukan perkara mudah. Jika nilai dan prilaku tidak mendukung resikonya ya tinggal kelas.
Senin pagi setelah upacara bendera, aku dipanggil ke ruang BK.
“Adi, kamu dipanggil ke ruang BK”, kata Rian
“Ya, aku segera ke sana”, jawabku
Ruang BK bagaimana rupanya?, pikirku. Selama aku sekolah di sini aku belum pernah masuk ke ruang BK. Kata temanku ruang BK mirip ruang introgasi, di sana dihujani dengan puluhan pertanyaan. Namun tidak sedikit yang menyebutkan ruang BK itu menyenangkan karena bisa konsultasi dan curhat.
Akhirnya aku sampai di ruang BK. Tempatnya sederhana, hanya sebuah ruangan di samping kantor guru.
“Assalamua’laikum”, kataku.
“Waa’laikumussalam”, terdengar jawaban salam dari dalam ruangan
Aneh sekali itu bukan suara Bu Ami, guru BK. Suaranya berat seperti suara laki-laki
“Ayo masuk, Adi”
Alangkah terkejutnya aku ternyata ayah. Kenapa ayah ada di sini, bukankah beliau sedang dinas di Jakarta untuk beberapa tahun ke depan?. Oh, aku lupa kemarin wali kelas ku memberikan surat panggilan yang kesekian kalinya kepada ibuku. Ini dikarenakan nilaiku terus menurun dan tidak ada peningkatan. Pasti isi surat itu sudah samai ke telinga ayah sehingga ia sengaja meninggalkan pekerjaannya untuk memenuhi undangan tersebut.
Bahagia rasanya aku bertemu dengan ayah, sudah lama aku tak bertemu. Biasanya ayah hanya pulang ketika Idul Fitri dan Idul Adha. Bukan pelukan hangat seorang ayah yang kudapat namun sebuah tamparan tangan kiri yang mendarat di pipiku.
“Sakit Adi”, tanya ayah
“Sakit Yah”, jawabku sambil mengusap pipiku yang kemerahan
“Tamparan ayah tadi tak lebih sakitnya dari beratnya perjuangan pahlawan masa lalu”, kata ayah dengan mata berkaca-kaca.
“Kalau pejuang masa lalu tidak berusah dengan segenap kemampuannya apakah kita bisa merdeka”, Tanya ayah kembali padaku.
“Tidak Yah”, jawabku.
“Sekarang apa tugasmu dengan kemerdekaan yang telah kita raih”?
“Mengisi dan mempertahankannya”
“Sekarang apakah kamu tahu bagaimana cara mengisi dan memepertahankan kemerdekaan ini?”
“Ti.. tidak Yah”
“Sekarang ayah minta tolong rajinlah belajar Adi, demi ayah dan demi ibu pertiwi agar tanah ini tidak kembali di jajah”, kata ayah menasehatiku.
“Baik Yah”, jawabku tegas
“Oh ya, ayah nanti tidak pulang, katakan pada ibu ya”
“Ya Ayah”
Ayah tahu sekali cara membangkitkan semangatku. Kalau di kaitkan dengan perjuangan rasa nasionalismeku langsung terbakar. Cara ayah di ruang BK sama Bung Tomo menggelorakan semangat arek-arek Suroboyo untuk melawan penjajah
Sejak kejadian itu kehidupanku langsung berubah 180 derajat. Aku sekarang menjelma menjadi anak yang super rajin. Tak ada waktu luang yang ku buang sia-sia. Semuanya ku habiskan untuk belajar mempersiapkan ujian semester yang makin mendekat
Akhirnya ujian yang menjadi momok bagiku datang. Aku cukup percaya diri maenghadapi ujian karena aku sudah mempersiapkan semua amunisi untuk ujian. Setelah seminggu ujian akhirnya selesai. Sekarang tinggal melaksanakan classmeeting
Setelah seminggu pembagian rapor datang. Aku sangat takut kalau-kalau aku tidak naik kelas. Tenyata yang menerima rapor pertama adalah aku. Bu Emi, wali kelasku menyodorkan rapor kepadaku. Ku buka pelan-pelan raporku. Isinya hitam semua, tapi bukan hitam raksasa. Alangkah bahagianya aku ketika melihat kata “naik ke kelas IX”. Ayah pasti bangga melihatnya.
Akupun pulang dengan perasaan yang berbunga-bunga. Ibu pasti senang. Namun ketika aku tiba, rumah ternyata ter kunci. Tiba-tiba tetanggaku Bu Tuti datang.
“Adi, ibumu ke rumah sakit, katanya ayahmu sedang dirawat”, kata bu Tuti.
“Ya Bu, ayah dirawat di mana Bu?”, Tanya ku kepada bu Tuti.
“Di Rumah Sakit Yarsi, ruangan IVB”, jawab bu Tuti.
“Terima kasih Bu”
“Sama-sama”.
Segera aku ke rumah sakit. Setahuku ayah memeng kurang sehat belakangan ini. Mungkin kebiasaan buruknya, merokok telah berdampak ke paru-parunya. Tapi buka kah ayah masih bekerja di Jakarta? Mungkin ayah memilih untuk pulang dan dirawat di rumah sakit di dekat rumah.
Akhirnya aku sampai di ruang rawat ayah. Keadan ayah sangat lemah. Ia harus memakai infus dan alat bantu pernapasan.
“Yah, aku naik kelas”, kataku bahagia.
“Oh, benarkah Alhamdulillah”, jawab ayah dengan nada lemah
“Adi ayah mau pergi, rajin-rajinlah belajar, jaga dirimu baik-baik”, ayah melanjutkan permbicaraannya.
“Tapi pergi ke mana Yah”, tayaku heran.
Tidak ada jawaban dari ayah, ayah hanya diam. Lalu terdengar ucapan syahadat dari ayah dan beliau menghembuskan nafas terakhirnya.
Sontak aku dan ibu menangis, aku merasa tidak ikhlas dengan kepergian ayah, namun biarlah ayah pergi. Itu sudah ketentuan Allah. Ternyata ayah sudah tidak kuat melawan penyakitnya.
“Selamat jalan ayah, semoga tenang di alam sana dan terima kasih, TERIMAKASIH”, kata ku kepada jasad ayah yang sudah tak bernyawa.

Featuring WPMU Bloglist Widget by YD WordPress Developer