Hari hari terus berlalu
dimana pergantian siang dan malam
menjadi saksi jalannya kehidupan fana ini.
Hari hari terus berlalu
dimana pergantian minggu kebulan, bulan ke tahun
menjadi saksi bahwa detik waktu tak pernah berhenti.
Malaikat malaikat
tak pernah tidur
mereka selalu mencatat
bait per bait
setiap tingkah laku kita.
Setiap jejak langkah kita
setiap apa yang kita kerjakan
Telah jelas oleh kita
ada malaikat pencatat
amal kebaikan
ada pula malaikat pencatat
amal keburukan.
Semua tak pernah ingkar dengan tugasnya.
Tugas yang diberikan Allah Swt.
Disaat seluruh isi bumi dan langit
berzikir kepadanya
kepada ke agungannya
pencipta alam semesta
hanya kita yang sering lupa
lupa dalam mengingatnya
lupa dalam zikir untuknya
padahal kita adalah
makhluk paling sempurna yang ia ciptakan.
padahal kita adalah makhluk yang paling indah yang ia ciptakan.
Tapi mengapa??
Mengapa kita lalai
mengapa kita lupa.
Mengapa kita hanya sering mengeluh.
Tak malu kah kita kepadanya.
Jika sekiranya seluruh lautan dipermukaan bumi dijadikan tinta lalu seluruh pepohonan dijadikan pena, maka sungguh tidak akan sanggup untuk menuliskan seluruh ni’mat2Nya.
Diri ini sungguh berlumur dosa
namun ia selalu memberi ma’af
sesaat kita memohon dengan penuh pengharapan.
Kita tau Allah maha pema’af.
Namun kita tidak tau apakah kita benar2 telah di maafkan.
Kita tau Allah maha pengampun
tapi kita tidak pernah tau seberapa luasnya Ampunan Allah kepada kita.
Kita tau Allah maha penyayang
tapi kita tidak pernah tau
seberapa banyak limpahan kasih sayangnya kepada kita hamba yang sering lupa ini..
==========================
semoga di mulai dari tahun baru ini kita bisa menjadi jauh lebih baik dari tahun kemaren.
==========================
”””””””””’@ahlal_kamal”””””””””””
http://melukisdalamgelap.blogspot.com
Sumber: http://www.gudangpuisi.com/2013/11/hamba-yang-sering-lupa.html