kata mutiara 4

kata mutiara 4

korek api memiliki kepala tetapi tidak memiliki otak, karenanya setiap kali terjadi gesekan kecil, korek api itu langsung terbakar. kita memiliki kepala dan otak, oleh
karena itu janganlah kita bereaksi seperti korek api, TERSENYUMLAH semua akan berlalu dan ingatlah kemarahan dapat berkembang menjadi bahaya untuk itu berpikirlah…kemudian tanggapi jangan bereaksi

Sumber:http://cinta009.blogspot.com/2013/04/kata-bijak-kehidupan.html?m=1

kata mutiara 5

kata mutiara 5

Emosi tidak akan membimbingmu pada suatu
pemikiran atau tindakan positif. oleh sebab itu tenangkan dirimu. Sukses berarti melakukan yg terbaik yg kita bisa dengan apa yg kita miliki. Bukan dengan menginginkan apa yg orang lain miliki. Kamu tak akan bisa mendapatkan yang kamu inginkan jika kamu terlalu sibuk mengeluhkan apa yang telah kamu miliki. Bersyukurlah! Tuhan memuliakan mereka yang mau bekerja keras. Dan modal utama untuk keberhasilan adalah kerja keras yang diiringi doa. Jangan mengeluhkan masalah, karena Tuhan mempunyai tujuan tuk perjuanganmu saat ini. Pelajarilah apa yang hendak Tuhan ajarkan. Jangan berhenti berupaya ketika menemui kegagalan. Karena kegagalan adalah cara Tuhan mengajari kita tentang arti kesungguhan. Untuk pemilik wajah putih, riasan mata dan bibir dengan pilihan warna-warna nuansa sedikit terang mampu membuat wajah tidak terlalu pucat. Tak ada yg salah dalam menunjukkan kamu peduli tentang seseorang, yg salah adalah mengharapkan dia tuk melakukan hal yg sama. Jangan pedulikan dia yg membencimu, dia bukan orang yg pantas dapatkan perhatianmu. Yg penting adalah dia yg selalu ada untukmu. Dalam hidup, orang tak akan peduli berapa banyak yg kamu tahu hingga mereka tahu berapa banyak kamu peduli pada mereka. Kau takkan tahu sbrp tulus ssorg mencintaimu sampai kau melihat sbrp tulus ia mencintaimu dlm kondisi terburukmu Ketika kamu membenci seseorang, kamu sedang membuat hidupmu semakin rumit. Jangan pernah menyerah! Jika Tuhan belum menjawab doamu, itu karena Tuhan punya rencana yg lebih baik tuk hidupmu. Jangan tanyakan mengapa seseorang membencimu, sebelum kamu tanyakan dirimu sendiri mengapa kamu peduli akan hal itu. Hanya karena kamu telah dapatkan cintanya, tak berarti kamu berhenti melakukan hal yg kamu lakukan ketika berusaha dapatkannya. Seorg pria sejati tdk bisa dikelabui oleh matanya. Seorang wanita sejati tdk bersembunyi dibalik penampilannya. Bahagia adalah milik mereka yg bangga menjadi dirinya sendiri, tanpa mencemaskan apa yg dipikirkan orang lain tentangnya. Jangan berpikir kamu tak mampu hidup tanpa dia yg meninggalkanmu. Percaya, ada seseorang yg lebih baik menunggumu di luar sana. Janji tak akan berarti apa-apa jika kamu tak bisa menepatinya. Daripada berjanji, lebih baik tunjukkan dgn tindakan nyata. Berhenti menyalahkan masa lalu, cobalah tuk menerimanya dan memahami bahwa ia telah jadikanmu pribadi yg lebih kuat. Jangan terlalu memikirkan masa lalumu, kini
mereka hanya kenangan. Tatap masa depanmu karena disanalah impian. Hidup ini pilihan. Kamu yg sekarang adalah pilihan yg kamu ambil di masa lalu. Bijaklah dalam memilih langkahmu selanjutnya. Tak peduli seburuk apapun masa lalumu, cintai dirimu. Hari ini kamu bisa memulai yg baru. Beri yg terbaik tuk masa depanmu. Ketika masalah datang, selesaikan dng cepat sebelum menjadi lbh buruk atau kekhawatiranmu membuatnya makin rumit. Jika kamu ingin seseorang percaya padamu, hal pertama yg harus dilakukan adalah meyakinkan mereka bahwa kamu mempercayai mereka. Mendengarkan musik favorit akan melebarkan pembuluh darah, sehingga meningkatkan aliran darah. Durian mengandung banyak asam amino triptofan, yang berguna untuk mengurangi rasa gelisah, depresi dan mengobati insomnia. Sahabat adalah seseorang yg slalu ada disampingmu, yg sabar mendengarkan keluh
kesahmu, dan bersedia menemanimu menjalani hidup. Jangan pernah mengeluh atas kekuranganmu, karena kekurangan mengingatkanmu untuk terus mencari kekuatan yg ada dalam dirimu. Bahagia bukan berarti segalanya sempurna. Bahagia adalah ketika kamu memutuskan tuk melihat segala sesuatu secara sempurna. Kegagalan adalah cara Tuhan mengajarkan kamu tentang pantang menyerah, kesabaran, kerja keras dan percaya diri. Jangan tangisi kesalahan, tapi tersenyumlah karena setiap kesalahan mengajarkanmu agar berupaya lebih baik lagi. Kita semua pasti pernah salah, namun ada perbedaan besar antara salah yg buatmu dewasa dan salah yg sengaja dilakukan.

Sumber:http://www.jadilah.com/2011/09/kata-kata-mutiara.html?m=1

kisah Nabi Adam a.s

kisah Nabi Adam a.s

NABI ADAM AS Setelah Allah s.w.t.menciptakan bumi
dengan gunung-gunungnya, laut-lautannya
dan tumbuh – tumbuhannya, menciptakan
langit dengan mataharinya, bulan dan
bintang-bintangnya yang bergemerlapan
menciptakan malaikat-malaikatnya ialah sejenis makhluk halus yangdiciptakan untuk
beribadah menjadi perantara antara Zat
Yang Maha Kuasa dengan hamba-hamba
terutama para rasul dan nabinya maka
tibalah kehendak Allah s.w.t. untuk
menciptakan sejenis makhluk lain yang akan menghuni dan mengisi bumi memeliharanya
menikmati tumbuh-tumbuhannya,mengelola
kekayaan yang terpendam di dalamnya dan
berkembang biak turun-temurun waris-
mewarisi sepanjang masa yang telah
ditakdirkan baginya. Kekhawatiran Para Malaikat. Para malaikat ketika diberitahukan oleh
Allah s.w.t. akan kehendak-Nya
menciptakan makhluk lain itu, mereka
khuatir kalau-kalau kehendak Allah
menciptakan makhluk yang lain
itu,disebabkan kecuaian atau kelalaian mereka dalam ibadah dan menjalankan
tugas atau karena pelanggaran yang
mereka lakukan tanpa disadari. Berkata
mereka kepada Allah s.w.t.: “Wahai Tuhan
kami! Buat apa Tuhan menciptakan makhluk
lain selain kami,padahal kami selalu bertasbih, bertahmid, melakukan ibadah dan
mengagungkan nama-Mu tanpa henti-
hentinya,sedang makhluk yang Tuhan akan
ciptakan dan turunkan ke bumi itu,nescaya
akan bertengkar satu dengan lain,akan
saling bunuh-membunuh berebutan menguasai kekayaan alam yang terlihat
diatasnya dan terpendam di
dalamnya,sehingga akan terjadilah
kerusakan dan kehancuran di atas bumi
yang Tuhan ciptakan itu.” Allah berfirman, menghilangkan
kekhuatiran para malaikat itu:
“Aku mengetahui apa yang kamu tidak
ketahui dan Aku sendirilah yang mengetahui
hikmat penguasaan Bani Adam atas bumi-
Ku.Bila Aku telah menciptakannya dan meniupkan roh kepada nya,bersujudlah
kamu di hadapan makhluk baru itu sebagai
penghormatan dan bukan sebagai sujud
ibadah,karena Allah s.w.t. melarang hamba-
Nya beribadah kepada sesama makhluk-
Nya.” Kemudian diciptakanlah Adam oleh Allah
s.w.t.dari segumpal tanah liat,kering dan
lumpur hitam yang berbentuk.Setelah
disempurnakan bentuknya ditiupkanlah roh
ciptaan Tuhan ke dalamnya dan berdirilah ia
tegak menjadi manusia yang sempurna .
Iblis Membangkang. Iblis membangkang dan enggan mematuhi
perintah Allah seperti para malaikat yang
lain,yang segera bersujud di hadapan Adam
sebagai penghormatan bagi makhluk Allah
yang akan diberi amanat menguasai bumi
dengan segala apa yang hidup dan tumbuh di atasnya serta yang terpendam di
dalamnya.Iblis merasa dirinya lebih
mulia,lebih utama dan lebih agung dari
Adam,karena ia diciptakan dari unsur
api,sedang Adam dari tanah dan
lumpur.Kebanggaannya dengan asal usulnya menjadikan ia sombong dan merasa rendah
untuk bersujud menghormati Adam seperti
para malaikat yang lain,walaupun diperintah
oleh Allah. Tuhan bertanya kepada Iblis:”Apakah yang
mencegahmu sujud menghormati sesuatu
yang telah Aku ciptakan dengan tangan-Ku?”
Iblis menjawab:”Aku adalah lebih mulia dan
lebih unggul dari dia.Engkau ciptakan aku
dari api dan menciptakannya dari lumpur.” Karena kesombongan,kecongkakan dan
pembangkangannya melakukan sujud yang
diperintahkan,maka Allah menghukum Iblis
dengan mengusir dari syurga dan
mengeluarkannya dari barisan malaikat
dengan disertai kutukan dan laknat yang akan melekat pd.dirinya hingga hari
kiamat.Di samping itu ia dinyatakan sebagai
penghuni neraka. Iblis dengan sombongnya menerima dengan
baik hukuman Tuhan itu dan ia hanya mohon
agar kepadanya diberi kesempatan untuk
hidup kekal hingga hari kebangkitan
kembali di hari kiamat.Allah meluluskan
permohonannya dan ditangguhkanlah ia sampai hari kebangkitan,tidak berterima
kasih dan bersyukur atas pemberian
jaminan itu,bahkan sebaliknya ia
mengancam akan menyesatkan
Adam,sebagai sebab terusirnya dia dari
syurga dan dikeluarkannya dari barisan malaikat,dan akan mendatangi anak-anak
keturunannya dari segala sudut untuk
memujuk mereka meninggalkan jalan yang
lurus dan bersamanya menempuh jalan
yang sesat,mengajak mereka melakukan
maksiat dan hal-hal yang terlarang,menggoda mereka supaya
melalaikan perintah-perintah agama dan
mempengaruhi mereka agar tidak
bersyukur dan beramal soleh. Kemudian Allah berfirman kepada Iblis yang
terkutuk itu:
“Pergilah engkau bersama pengikut-
pengikutmu yang semuanya akan menjadi
isi neraka Jahanam dan bahan bakar
neraka.Engkau tidak akan berdaya menyesatkan hamba-hamba-Ku yang telah
beriman kepada Ku dengan sepenuh hatinya
dan memiliki aqidah yang mantap yang
tidak akan tergoyah oleh rayuanmu
walaupun engkau menggunakan segala
kepandaianmu menghasut dan memfitnah.” Pengetahuan Adam Tentang Nama-Nama
Benda. Allah hendak menghilangkan anggapan
rendah para malaikat terhadap Adam dan
menyakinkan mereka akan kebenaran
hikmat-Nya menunjuk Adam sebagai
penguasa bumi,maka diajarkanlah kepada
Adam nama-nama benda yang berada di alam semesta,kemudian diperagakanlah
benda-benda itu di depan para malaikat
seraya:”Cubalah sebutkan bagi-Ku nama
benda-benda itu,jika kamu benar merasa
lebih mengetahui dan lebih mengerti dari
Adam.” Para malaikat tidak berdaya memenuhi
tentangan Allah untuk menyebut nama-nama
benda yang berada di depan mereka.Mereka
mengakui ketidak-sanggupan mereka
dengan berkata:”Maha Agung Engkau!
Sesungguhnya kami tidak memiliki pengetahuan tentang sesuatu kecuali apa
yang Tuhan ajakan kepada
kami.Sesungguhnya Engkaulah Yang Maha
Mengetahui dan Maha Bijaksana.” Adam lalu diperintahkan oleh Allah untuk
memberitahukan nama-nama itu kepada
para malaikat dan setelah diberitahukan
oleh Adam,berfirmanlah Allah kepada
mereka:”Bukankah Aku telah katakan
padamu bahawa Aku mengetahui rahsia langit dan bumi dan mengetahui apa yang
kamu lahirkan dan apa yang kamu
sembunyikan.” Adam Menghuni Syurga. Adam diberi tempat oleh Allah di syurga dan
baginya diciptakanlah Hawa untuk
mendampinginya dan menjadi teman
hidupnya,menghilangkan rasa kesepiannya
dan melengkapi keperluan fitrahnya untuk
mengembangkan keturunan. Menurut cerita para ulamat Hawa diciptakan oleh Allah dari
salah satu tulang rusuk Adam yang
disebelah kiri diwaktu ia masih tidur
sehingga ketika ia terjaga,ia melihat Hawa
sudah berada di sampingnya.ia ditanya oleh
malaikat:”Wahai Adam! Apa dan siapakah makhluk yang berada di sampingmu itu?” Berkatalah Adam:”Seorang
perempuan.”Sesuai dengan fitrah yang telah
diilhamkan oleh Allah kepadanya.”Siapa
namanya?”tanya malaikat
lagi.”Hawa”,jawab Adam.”Untuk apa Tuhan
menciptakan makhluk ini?”,tanya malaikat lagi.
Adam menjawab:”Untuk
mendampingiku,memberi kebahagian
bagiku dan mengisi keperluan hidupku
sesuai dengan kehendak Allah.” Allah berpesan kepada Adam:”Tinggallah
engkau bersama isterimu di
syurga,rasakanlah kenikmatan yang
berlimpah-limpah didalamnya,rasailah dan
makanlah buah-buahan yang lazat yang
terdapat di dalamnya sepuas hatimu dan sekehendak nasfumu.Kamu tidak akan
mengalami atau merasa lapar,dahaga
ataupun letih selama kamu berada di
dalamnya.Akan tetapi Aku ingatkan
janganlah makan buah dari pohon ini yang
akan menyebabkan kamu celaka dan termasuk orang-orang yang
zalim.Ketahuilah bahawa Iblis itu adalah
musuhmu dan musuh isterimu,ia akan
berusaha membujuk kamu dan menyeret
kamu keluar dari syurga sehingga hilanglah
kebahagiaan yang kamu sedang nikmat ini.” Iblis Mulai Beraksi. Sesuai dengan ancaman yang diucapkan
ketika diusir oleh allah dari Syurga akibat
pembangkangannya dan terdorong pula oleh
rasa iri hati dan dengki terhadap Adam yang
menjadi sebab sampai ia terkutuk dan
terlaknat selama-lamanya tersingkir dari singgahsana kebesarannya.Iblis mulai
menunjukkan rancangan penyesatannya
kepada Adam dan Hawa yang sedang hidup
berdua di syurga yang tenteram, damai dan
bahagia. Ia menyatakan kepada mereka bahawa ia
adalah kawan mereka dan ingin memberi
nasihat dan petunjuk untuk kebaikan dan
mengekalkan kebahagiaan mereka.Segala
cara dan kata-kata halus digunakan oleh
Iblis untuk mendapatkan kepercayaan Adam dan Hawa bahawa ia betul-betul jujur dalam
nasihat dan petunjuknya kepada mereka.Ia
membisikan kepada mereka
bahwa.larangan Tuhan kepada mereka
memakan buah-buah yang ditunjuk itu
adalah karena dengan memakan buah itu mereka akan menjelma menjadi malaikat
dan akan hidup kekal.Diulang-ulangilah
bujukannya dengan menunjukkan akan
harumnya bau pohon yang dilarang indah
bentuk buahnya dan lazat rasanya.Sehingga
pada akhirnya termakanlah bujukan yang halus itu oleh Adam dan Hawa dan
dilanggarlah larangan Tuhan. Allah mencela perbuatan mereka itu dan
berfirman yang bermaksud: “Tidakkah Aku
mencegah kamu mendekati pohon itu dan
memakan dari buahnya dan tidakkah Aku
telah ingatkan kamu bahawa syaitan itu
adalah musuhmu yang nyata.” Adam dan Hawa mendengar firman Allah itu
sedarlah ia bahawa mereka telah terlanggar
perintah Allah dan bahawa mereka telah
melakukan suatu kesalahan dan dosa
besar.Seraya menyesal berkatalah
mereka:”Wahai Tuhan kami! Kami telah menganiaya diri kami sendiri dan telah
melanggar perintah-Mu karena terkena
bujukan Iblis.Ampunilah dosa kami karena
nescaya kami akan tergolong orang-orang
yang rugi bila Engkau tidak mengampuni dan
mengasihi kami.” Adam dan Hawa Diturunkan Ke Bumi. Allah telah menerima taubat Adam dan
Hawa serta mengampuni perbuatan
pelanggaran yang mereka telah lakukan hal
mana telah melegakan dada mereka dan
menghilangkan rasa sedih akibat kelalaian
peringatan Tuhan tentang Iblis sehingga terjerumus menjadi mangsa bujukan dan
rayuannya yang manis namun berancun itu. Adam dan Hawa merasa tenteram kembali
setelah menerima pengampunan Allah dan
selanjutnya akan menjaga jangan sampai
tertipu lagi oleh Iblis dan akan berusaha
agar pelanggaran yang telah dilakukan dan
menimbulkan murka dan teguran Tuhan itu menjadi pengajaran bagi mereka berdua
untuk lebih berhati-hati menghadapi tipu
daya dan bujukan Iblis yang terlaknat
itu.Harapan untuk tinggal terus di syurga
yang telah pudar karena perbuatan
pelanggaran perintah Allah,hidup kembali dalam hati dan fikiran Adam dan Hawa yang
merasa kenikmatan dan kebahagiaan hidup
mereka di syurga tidak akan terganggu oleh
sesuatu dan bahawa redha Allah serta
rahmatnya akan tetap melimpah di atas
mereka untuk selama-lamanya.Akan tetapi Allah telah menentukan dalam takdir-Nya
apa yang tidak terlintas dalam hati dan tidak
terfikirkan oleh mereka. Allah s.w.t.yang
telah menentukan dalam takdir-nya bahawa
bumi yang penuh dengan kekayaan untuk
dikelolanya,akan dikuasai kepada manusia keturunan Adam memerintahkan Adam dan
Hawa turun ke bumi sebagai benih pertama
dari hamba-hambanya yang bernama
manusia itu.Berfirmanlah Allah kepada
mereka:”Turunlah kamu ke bumi sebagian
daripada kamu menjadi musuh bagi sebagian yang lain kamu dapat tinggal tetap
dan hidup disan sampai waktu yang telah
ditentukan.” Turunlah Adam dan Hawa ke bumi
menghadapi cara hidup baru yang jauh
berlainan dengan hidup di syurga yang
pernah dialami dan yang tidak akan
berulang kembali.Mereka harus menempuh
hidup di dunia yang fana ini dengan suka dan dukanya dan akan menurunkan umat
manusia yang beraneka ragam sifat dan
tabiatnya berbeda-beda warna kulit dan
kecerdasan otaknya.Umat manusia yang
akan berkelompok-kelompok menjadi suku-
suku dan bangsa-bangsa di mana yang satu menjadi musuh yang lain saling bunuh-
membunuh aniaya-menganianya dan tindas-
menindas sehingga dari waktu ke waktu
Allah mengutus nabi-nabi-Nya dan rasul-
rasul-Nya memimpin hamba-hamba-Nya ke
jalan yang lurus penuh damai kasih sayang di antara sesama manusia jalan yang
menuju kepada redha-Nya dan kebahagiaan
manusia di dunia dan akhirat. Kisah Adam dalam Al-Quran. Al_Quran menceritakan kisah Adam dalam
beberapa surah di antaranya surah Al_
Baqarah ayat 30 sehingga ayat 38 dan surah
Al_A’raaf ayat 11 sehingga 25 Pengajaran Yang Terdapat Dari Kisah Adam. Bahawasanya hikmah yang terkandung
dalam perintah-perintah dan larangan-
larangan Allah dan dalam apa yang
diciptakannya kadangkala tidak atau belum
dapat dicapai oelh otak manusia bahkan oleh
makhluk-Nya yang terdekat sebagaimana telah dialami oleh para malaikat tatkala
diberitahu bahawa Allah akan menciptakan
manusia – keturunan Adam untuk menjadi
khalifah-Nya di bumi sehingga mereka
seakan-akan berkeberatan dan bertanya-
tanya mengapa dan untuk apa Allah menciptakan jenis makhluk lain daripada
mereka yang sudah patuh rajin beribadat,
bertasbih, bertahmid dan mengagungkan
nama-Nya. Bahawasanya manusia walaupun ia telah
dikurniakan kecergasan berfikir dan
kekuatan fizikal dan mental ia tetap
mempunyai beberapa kelemahan pada
dirinya seperti sifat lalai, lupa dan khilaf. Hal
mana telah terjadi pada diri Nabi Adam yang walaupun ia telah menjadi manusia yang
sempurna dan dikurniakan kedudukan yang
istimewa di syurga ia tetap tidak terhindar
dari sifat-sifat manusia yang lemah itu.Ia
telah lupa dan melalaikan peringatan Allah
kepadanya tentang pohon terlarang dan tentang Iblis yang menjadi musuhnya dan
musuh seluruh keturunannya, sehingga
terperangkap ke dalam tipu daya dan
terjadilah pelanggaran pertama yang
dilakukan oleh manusia terhadap larangan
Allah. Bahawasanya seseorang yang telah
terlanjur melakukan maksiat dan berbuat
dosa tidaklah ia sepatutnya berputus asa
dari rahmat dan ampunan Tuhan asalkan ia
sedar akan kesalahannya dan bertaubat
tidak akan melakukannya kembali.Rahmat allah dan maghfirah-Nya dpt mencakup
segala dosa yang diperbuat oleh hamba-Nya
kecuali syirik bagaimana pun besar dosa itu
asalkan diikuti dengan kesedaran bertaubat
dan pengakuan kesalahan.
Sifat sombong dan congkak selalu membawa akibat kerugian dan kebinasaan.Lihatlah
Iblis yang turun dari singgahsananya
dilucutkan kedudukannya sebagai seorang
malaikat dan diusir oleh Allah dari syurga
dengan disertai kutukan dan laknat yang
akan melekat kepada dirinya hingga hari Kiamat karena kesombongannya dan
kebanggaaannya dengan asal-usulnya
sehingga ia menganggap dan memandang
rendah kepada Nabi Adam dan menolak
untuk sujud menghormatinya walaupun
diperintahkan oleh Allah s.w.t.

Sumber:http://kisah25nabi.blogspot.com/2007/12/nabi-adam-as.html?m=1

tata cara memandikan jenazah

tata cara memandikan jenazah

“Tata cara Memandikan Jenazah dalam Islam”
A. Persiapan

Menyediakan air yang suci dan mensucikan, secukupnya dan mempersiapkan perlengkapan mandi seperti handuk, sabun, wangi-wangian, kapur barus, dan lain-lain
Mengusahakan tempat untuk memandikan jenazah yang tertutup
Menyediakan kain kafan secukupnya
Usahakanlah orang-orang yang akan memandikan jenazah itu adalah
keluarga dekat jenazah atau orang-orang yang dapat menjaga rahasia. Jika jenazahnya lelaki maka yang memandikan harus lelaki, demikian juga sebaliknya bila jenazahnya perempuan maka yang memandikan harus perempuan, kecuali suami kepada istrinya atau istri kepada suaminya. Dalam hal ini tidak ada kias seorang anak memandikan orang tuanya yang lainjenis.

B. Cara memandikan jenazah

Niat karena Allah SWT
Membalut jenazah dengan kain tebal (tidak transparan) untuk menutup aurat, lalu seluruh pakaian yang sebelumnya melekat di badannya dilepaskan. Artinya, jenazah dimandikan dalam keadaan terturup auratnya. Membersihkannya dengan merogohnya
Melepaskan perhiasan dan gigi palsunya bila memungkinkan
Membersihkan rongga mulutnya, kuku-kukunya dan seluruh tubuhnya dari kotoran dan najis
Memulai memandikan dengan membersihkan anggota wudlunya dengan mendahulukan yang kanan dan menyiramnya hingga rata tiga, lima, tujuh kali atau sesuai dengan kebutuhan
Pada waktu memandikan hendaknya dengan hati-hati, lembut, dan sopan
Pada bagian akhir siraman hendaklah dicampurkan dengan wangi-wangian, seperti kapur barus atau daun bidara
Mengeringkan badan jenazah dengan handuk dan berilah wangi-wangian. Bagi jenazah yang berambut panjang hendaklah dikepang rambutnya bila memungkinkan.

Selain itu ada beberapa catatan yang harus diperhatikan :

Orang yang gugur, syahid dalam peperangan membela agama Allah, cukup dimakamkan dengan pakaiannya yang melekat di tubuhnya (tanpa dimandikan, dikafani dan disholatkan)
Orang yang wafat dalam keadaan berihram dirawat seperti biasa tanpa diberi wewangian
Orang yang syahid selain dalam peperangan membela agama Allah seperti melahirkan, tenggelam, terbakar dirawat seperti biasa
Jenazah janin yang telah berusia 4 bulan dirawat seperti biasa
Apabila terdapat halangan untuk memandikan jenazah, maka cukup diganti dengan tayamum
Bagi orang yang memandikan jenazah disunnahkan untuk mandi.

sumber : http://rasyid-ic.blogspot.com/2012/03/tata-cara-memandikan-jenazah-dalam.html

tata cara mengkafani jenazah

tata cara mengkafani jenazah

Pelaksanaan Mengkafani Jenazah

Setelah semua perlengkapan disiapkan, maka dimulailah mengafani jenazah dengan urutan sebagai berikut:
1. Jenazah diletakkan membujur di atas kain kafan, dalam keadaan tertutup selubung kain
2. Lepaskan kain selubung dalam keadaan aurat tetap tertutup
3. Bilamana diperlukan, tutuplah dengan kapas lubang-lubang yang mengeluarkan cairan
4. Bagi jenazah laki-laki, ditutup dengan 3 (tiga) lapis kain secara rapih dan diikat dengan simpul di sebelah kiri
5. Bagi jenazah yang berambut panjang (perempuan) hendaklah rambutnya dikepang, bila memungkinkan
6. Bagi jenazah perempuan, kenakan (pakaikan) 5 (lima) lapis kain, yaitu: kerudung untuk kepala, baju kurung, kain basahan penutup aurat dan 2 (dua) lembar kain penutup secara rapih, serta diikat dengan simpul di sebelah kiri
7. Bila diperlukan, ruangan di sekitar jenazah diberi wewangian (diukup).

sumber : http://syaripah-ainun.blogspot.com/

tata cara menyalatkan jenazah

tata cara menyalatkan jenazah

Urutan tata cara menyalatkan jenazah :

Melakukan takbiratul ihram (takbir pertama).
Tanpa perlu membaca istiftah langsung berta’aawudz (أَعُوّْذُ بِاللهِ مِنَ الشَّيْطَانِ الرَّجِيْمِ) dan membaca basmalah.
Diikuti dengan bacaan Al-Fatihah.
Melakukan takbir kedua dan diikuti dengan ucapan shalawat kepada Nabi shallallaahu ‘alaihi wa sallam semisal shalawat yang dibaca pada tasyahud akhir dalam shalat fardhu.
Melakukan takbir ketiga dan mendoakan si mayit dengan doa-doa yang terdapat dalam hadits-hadits yang shahih.(*)
Selepas berdoa kemudian melakukan takbir terakhir (takbir keempat), berhenti sejenak, lalu salam ke arah kanan dengan satu kali salam.

(*) Di antara bentuk doa-doa tersebut adalah:

اَللَّهُمَّ اغْفِرْ لَهُ وَارْحَمْهُ وَعَافِهِ وَاعْفُ عَنْهُ، وَأَكْرِمْ نُزُلَهُ، وَوَسِّعْ مَدْخَلَهُ، وَاغْسِلْهُ بِالْمَاءِ وَالثَّلْجِ وَالْبَرَدِ، وَنَقِّهِ مِنَ الذُّنُوبِ والْخَطَايَا كَمَا يُنَقَّى الثَّوْبُ الْأَبْيَضُ مِنَ الدَّنَسِ، وَأَبْدِلْهُ دَارًا خَيْرًا مِنْ دَارِهِ، وَزَوْجًا خَيْرًا مِنْ زَوْجِهِ، وَأَدْخِلْهُ الْجَنَّةَ، وَأَعِذْهُ مِنْ عَذَابِ الْقَبْرِ وَمِنْ عَذَابِ النَّار, وَافْسَحْ لَهُ فِي قَبْرِهِ، ونَوِّرْ لَهُ فِيهِ

“Ya Allah, ampuni dan rahmatilah dia. Selamatkanlah dan maafkanlah dia. Berilah kehormatan untuknya, luaskanlah tempat masuknya. Mandikanlah dia dengan air, es, dan embun. Bersihkanlah dia dari kesalahan sebagaimana Engkau bersihkan baju yang putih dari kotoran. Gantikanlah baginya rumah yang lebih baik dari rumahnya, isteri yang lebih baik dari isterinya. Masukkanlah dia ke dalam surga, lindungilah dari azab kubur dan azab neraka. Lapangkanlah baginya dalam kuburnya dan terangilah dia di dalamnya.” (HR. Muslim)

Jika yang dishalatkan itu mayit perempuan, orang yang shalat mengucapkan,

اللّهُمَّ اغْفِرْ لَهَا

Yaitu dengan mengubah semua dhamir-nya menjadi dhamir muannats (kata ganti jenis perempuan).

Adapun bila yang dishalatkan itu anak kecil, doa yang dibaca yaitu,

اللّهُمَّ اجْعَلْهُ لِوَالِدَيْهِ فَرَطًا وَأَجْرًا وشَفِيعًا مُجَابًا‏

“Ya Allah, jadikanlah dia sebagai simpanan, pahala, dan sebagai syafaat yang mustajab untuk kedua orang tuanya.” (HR. Al-Bukhari)

اللَّهُمَّ ثَقِّلْ بِهِ مَوَازِينَهُمَا، وَأَعْظِمْ بِهِ أُجُورَهُمَا، وَأَلْحِقْهُ بِصَالِحِ سَلَفِ الْمُؤْمِنِينَ، وَاجْعَلْهُ فِي كَفَالَةِ إِبْرَاهِيمَ، وَقِهِ بِرَحْمَتِكَ عَذَابَ الْجَحِيمِ‏

“Ya Allah, perberatlah karenanya timbangan kebaikan kedua orang tuanya, perbanyaklah pahala kedua orang tuanya, dan kumpulkanlah dia bersama orang-orang shalih terdahulu dari kalangan orang yang beriman, masukkanlah dia dalam pengasuhan Ibrahim, dan dengan rahmat-Mu, peliharalah dia dari siksa neraka Jahim.”

Sumber: http://ar.islamway.net/fatwa/7086?ref=p-top

tata cara menguburkan jenazah

tata cara menguburkan jenazah

Persiapan

Liang kubur hendaknya dibuat yang dalam, pada tanah yang kuat, sehingga tidak sampai tercium bau jasadnya, aman dari gangguan hewan pemakan bankai/binatang buas dan longsor atau tergusur oleh aliran air
Liang kubur dapat berupa lahad yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada arah kiblat (pinggir) untuk meletakkan jenazah, atau syiq yaitu liang yang dibuat khusus di dasar kubur pada bagian tengahnya. (Lihat gambarpada lampiran).
Seyogyanya dikuburkan di kuburan khusus kaum Muslim yang terdekat, kecuali dalarn keadaan darurat
Jangan mengubur jenazah pada 3 (tiga) waktu:
Ketika terbit matahari hingga naik
Ketika matahari di tengah-tengah
Ketika matahari hampir terbenam hingga betul-berul terbenam.
Penutup lubang kubur harus kuat dengan menggunakan kayu, bambu atau batu sebagai penyangga sehingga tidak mudah longsor ke bawah
Usungan keranda jenazah hendaklah tertutup rapat dan sederhana.
Membawa (Mengusung) jenazah
Jenazah dibawa (diusung) ke kuburan dengan diiringi oleh sanak kerabat dan handai tolan
Dalam mengiringi jenazah hendaklah menunjukkan sikap berkabung dan jangan bersenda gurau, tidak bersuara, termasuk berdzikir maupun membaca Al-Qur’an
Pengiring jenazah yang berjalan kaki berada di sekitar jenazah, sedangkan yang berkendaraan berada di belakang
Orang yang melihat iringan jenazah hendaklah menghormati dengan berdiri tegak, bagi yang berkendaraan atau berjalan hendaklah berhenti, hingga jenazah lewat
Para pengiring jenazah jangan duduk lebih dahulu sebelum jenazah diturunkan dari pundak pembawanya
Pengiring jenazah bila memasuki kuburan hendaklah mengucapkan salam dan melepaskan alas kaki.

Adapun bacaan salam ketika memasuki kuburan adalah:

membaca do’a
السلام عليكم دار قوم مؤمنين وانا انشاء الله بكم لاحقون. اللهم لاتخرمنا اجرهم ولا تفتنا بعدهم

“ASSALA-MU ‘ALAIKUM DA-RA QOUMIN MU’MINI-NA WA INN A ISSYA- ALLO-HU LA-KHIQU-N. ALLOHUMMA LA-TAKHRIMNA-AJROHUM WALA TAFTINNA-BADAHUM”.

“Semoga kedamaian tercurah kepadamu, wahai perumahan orang-orang yang Mukmin. Dan insya Allah, kami akan menyusul kamu sekalian. Ya Allah, janganlah Engkau menjauhkan kami dari pahala mereka dan janganlah Engkau timbulkan fitnah kepada kami, sepeninggal mereka”.
Atau membaca
السلام عليكم اهل الديار من المؤمنين والمسلمين وانا ان شاء الله بكم لحقون. نسئلوا الله لنا ولكم العاقبة

“ASSALA-MU ‘ALAIKUM AHLAD DIYARI MINAL MU’MINI-NA WAL MUSLIMIN, WA INNA- INSYA- ALLO-HU BIKUM LA-KHIQU-N. NAS ALULLO-HA LANA WA LAKUMUL ‘AFIYAH”

“Semoga kedamaian tercurah kepadamu penghuni perumahan dari orang-orang mukmin dan orang-orang muslim. Dan kami akan menyusul, insya Allah. Kami memohon kepada Allah ‘afiyah (kebaikan) bagi kami dan bagi kamu”.
Atau membaca
السلام عليكم دار قوم مؤمنين واتاكم ماتدعون غدا مؤجلون وانا ان شاء الله بكم لحقون. اللهم اغفر لأهل ….

“ASSALA-MU ‘ALAIKUM DA-RA QOUMIN MU’MINI-N, WA ATA-KUM MA TU-‘ADU-NA GHODAN MUAJJALU-N, WAINNA-INSYAALLO-HU BIKUM LA-KHIQU-N. ALLO-HUMMAGHFIR LIAHLI…. (sebutnamanya).

“Semoga kedamaian tercurah kepadamu, wahai penghuni perumahan orang-orang Mukmin. Dan semoga kamu segera memperoleh apa yang telah dijanjikan kepadamu. Dan insya Allah kami akan menyusul kamu. Ya Allah, berilah ampunan kepada penghuni kuburan (makam) (sebut namanya)”.
Kaum wanita, walau keluarga dekat, sebaiknya tidak ikut ke kuburan dalam proses penguburan.

Tata Cara Mengubur Jenazah

Dua atau tiga orang dari keluarga rerdekat jenazah dan diutamakan yang tidak junub pada malam hari sebelumnya, masuk ke dalam liang kubur dengan berdiri untuk menerima jenazah
Jenazah dimasukkan dari arah kaki kubur dengan mendahulukan kepala, sambil membaca:
بسم الله وعلي ملة رسول الله

“BISMILLA-HI WA ‘ALA- MILLATI RASUULILLA-H”.

“Dengan nama Allah dan afas agama Rasulullah”
Khusus ketika memasukkan jenazah perempuan hendaklah dibentangkan kain di atas liang kuburnya
Miringkan jenazah ke sisi kanan, menghadap kiblat
Adapun melepas tali-talinya dan membuka kain yang menutupi pipi dan jari-jari kakinya sehingga menempel ke tanah, serta memasang bantalan (gelu; Jawa) tidak ada tuntunan dari Nabi saw
Menutup dengan papan, bambu, atau batu lempeng, dengan memberi rongga secukupnya
Menimbun liang kubur itu dengan tanah dan boleh ditinggikan kurang lebih satu jengkal
Memasang tanda dengan sebuah batu, kayu atau bambu pada arah kepala saja tanpa diberi identitas apapun
Bagi pengiring jenazah dan yang menyaksikan penguburannya seyogyanya menaburkan tanah ke atas kuburannya tiga kali
Bagi pengiring jenazah yang tiba di kuburan ketika kubur belum selesai digali hendaklah duduk menghadap kiblat dan jangan duduk di atas kuburan
Memintakan ampunan dan keteguhan dalam jawaban bagi ienazah dan mendoakannya sambil berdiri.

Catatan:

Jenazah diperbolehkan untuk dimasukkan ke dalam peti bila tanahnya berair atau jenazah dalam keadaan rusak
Pada prinsipnya satu jenazah dikubur dalam satu liang kubur, tetapi tidak ada larangan untuk mengubur beberapa jenazah dalam satu liang kubur dengan posisi berjajar (tidak bersusun)
Memindahkan kuburan diperbolehkan dengan alasan darurat atau demi kemaslahatan, dengan hati-hati dan memuliakan jenazah
Autopsi (pembedahan) pada jenazah diperbolehkan atas dasar keperluan mendesak (kesehatan, penyelidikan, dan Iain-lain) hingga terpenuhinya tujuan pembedahan, kemudian jenazah diperlakukan sebagaimana mestinya, menuru t aturan sunnah
Penguburan di laut (dari kapal) dilakukan dengan memberi pemberat di bagian kaki jenazah supaya tenggelam sebagai pengganti penguburan. Sebelumnya jenazah dirawat seperti biasa.

Larangan yang berkaitan dengan kuburan:

Meninggikan timbunan kuburan lebih dari satu jengkal dari atas permukaan tanah
Menembok kuburan sehingga menjadi bangunan
Menulisi kuburan dengan berbagai tulisan, seperti nama keluarga, dan lain-lain
Duduk di atas kuburan
Menjadikan kuburan sebagai bangunan masjid
Berjalan di antara kubur dengan memakai alas kaki
Semua hal, kegiatan, yang menjurus ke arah syirik dan takhayul, seperti: berwasilah kepada orang yang telah mati, meminta restu kepada orang yang telah mati
Perempuan yang selalu/sering berziarah kubur.

sumber : http://www.pak-sodikin.com/tata-cara-mengubur-jenazah/

hadis tentang larangan tamak terhadap harta dan umur

hadis tentang larangan tamak terhadap harta dan umur

Hadis Riwayat Bukhari Muslim Tentang Larangan Tamak Harta dan Umur

Arti hadis
Hadis Yahya bin Yahya dan Sa’id bin Mansyur dan Qutaibah bin Sa’id mereka semua dari Abu Awanah, Yahya berkata saya diberi kabar oleh Abu Awanah dari Qatadah dari Anas, Rasulullah SAW bersabda: “Setiap anak Adam akan mengalami masa tua (pikun), kecuali dua perkara daripadanya yang membuatnya semakin muda yakni ketamakan terhadap harta benda, dan keinginan terhadap (panjang) umur.” (HR. Bukhari Muslim).[1]
Penjelasan Hadis

Hadis ini menjelaskan tentang larangan bersikap tamak terhadap harta dan umur. Karena sikap tamak yang berlebihan akan mengantarkan seseorang terjerumus kepada hal-hal yang haram. Sikap tamak yang dimiliki umat manusia yakni selalu mengharapkan harta yang lebih dari yang telah diberikan oleh Allah SWT. Padahal ketika mereka meninggal harta kekayaan tersebut tidak akan pernah dibawa. Namun demikian, Allah akan tetap menerima taubat mereka, apabila mereka mau bertaubat akan ketamakannya itu. [2]
Tamak adalah salah satu dari penyakit hati yang selalu menginginkan lebih banyak dari apa yang telah dimiliki, tidak memperdulikan apakah cara yang ditempuh itu merupakan sesuatu yang dibenarkan oleh syari’ah atau tidak. Dan tidak pula berpikir apakah harus mengorbankan kehormatan orang lain atau tidak. Yang menjadi tujuan utama di dalam dirinya yakni segala sesuatu yang menjadi kebutuhan nafsu syahwatnya terpenuhi, misalnya ketamakan harta benda dan ketamakan akan umur yang panjang.
Sifat tamak berlawanan dengan sifat bersyukur, ikhlas, pemurah, rendah diri dan jujur. Oleh karenanya, Islam menggalakkan umatnya mencari harta dan kedudukan yang baik dalam masyarakat. Sekiranya usaha itu dilakukan dengan ikhlas menepati tuntutan syariat, maka ia juga termasuk dalam kategori ibadah. Individu yang melakukan amanah akan memperoleh kebahagiaan di dunia dan akhirat sekaligus.
Kebahagiaan tidak bisa diukur hanya dengan harta dan umur panjang, Walaupun keduanya bisa menjadi jalan seseorang memperoleh kebahagiaan. Karena jika kebahagiaan ukuran standarnya adalah harta dan umur maka dapat dipastikan segala cara akan ditempuh manusia agar memperoleh materi yang melimpah. Banyak cara bagi seseorang untuk mencari kebahagiaan bahkan ada yang menggunakan cara-cara yang menyimpang. Padahal itu justru hanya akan menjadi penyebab kehancuran dan kepunahan mereka, serta penyebab datangnya laknat Allah kepada mereka.
Sikap tamak apabila tidak segera dibersihkan, maka penyakit sosial ini dapat menimbulkan malapetaka bagi diri sendiri maupun orang lain disekitarnya. Karena orang yang tamak, akan membuat mata hati dan pendengarannya menjadi tuli dengan apa yang terjadi disekelilingnya. Sebenarnya orang tamak adalah selalu rugi. Karena sifat tidak bersyukur dan tidak puas dengan apa diperoleh, menyebabkan hidup makin tertekan. Perasaan tidak puas atau tidak cukup dengan apa yang dimiliki adalah satu penyakit jiwa yang boleh menyebabkan seseorang hilang petunjuk hidup. Sesungguhnya harta itu ialah amanah Allah kepada seseorang. Oleh karenanya harta hendaklah dicari dengan cara yang halal dan kemudian dibelanjakan pula ke jalan kebaikan. Orang yang memiliki harta menunjukkan rasa bersyukur dengan cara mengeluarkan zakat dan bersedekah.
Ketamakan, bukan hanya sebatas pada harta benda dan keinginan umur panjang melainkan ada juga orang yang tamak kepada jabatan. Orang yang tamak kepada jabatan, akan berusaha mendapatkan apa yang menjadi keinginannya dengan segala cara. Tidak pernah berpikir apakah cara yang ditempuh dalam memperoleh jabatan tersebut adalah baik atau buruk. Orang yang tamak tidak akan pernah puas terhadap semua kekayaannya.
Sebagai bentuk implementasinya yakni apabila memiliki satu rumah maka menginginkan dua atau tiga rumah. Setelah memiliki dua atau tiga rumah, selanjutnya ingin memiliki empat atau lima rumah. Begitulah seterusnya. Yang akan menghentikannya hanyalah kematian atau ia bertobat kepada Allah SWT karena sifat manusia yang tamak itu, apabila semakin tua maka ia akan selalu menginginkan harta yang lebih banyak dan umur yang panjang. Dalam hal ini hadis yang memiliki makna yang serupa dengan ketamakan akan harta adalah Sabda Rasulullah SAW:

-عنهما اللهرضى -عَبَّاسٍ ابْنَ سَمِعْتُ قَالَ عَطَاءٍ عَنْ
« يَقُولُ -وسلم عليه الله صلى -النَّبِىَّ سَمِعْتُ يَقُولُ
جَوْفَ يَمْلأُ وَلاَ ،ثَالِثًا لاَبْتَغَى مَالٍ مِنْ وَادِيَانِ آدَمَ لاِبْنِ كَانَ لَوْ
.» تَابَ مَنْ عَلَى اللَّهُ وَيَتُوبُ ،التُّرَابُ إِلاَّ آدَمَ ابْنِ

Artinya: “Abdullah bin Abbas radhiallahu ‘anhuma berkata: “Aku telah mendengar Rasulullah shallallahu ‘alaihi wa sallam bersabda: “Jikalau anak Adam mempunyai dua lembah dari harta pasti menginginkan yang ketiga, padahal tidaklah mengisi mulut anak Adam melainkan tanah, dan Allah akan memberikan taubat atas orang yang bertaubat”. (HR. Bukhari)
Menurut Uwes Al-Qarni, orang yang tamak telah buta mata hatinya dalam memandang hakikat yang harus dicari. Seharusnya, setiap muslim menyadari bahwa sesuatu yang harus dicarinya dengan sungguh-sungguh adalah ibadah yang telah diperintahkan oleh Allah. Karena sesungguhnya pembagian rezeki untuk kelangsungan hidup setiap orang di dunia sudah disediakan oleh Allah SWT.[3]
Seseorang yang tamak akan harta dan umur maka ia akan menjadikan keduanya sebagai keperluan utamanya. Dan apabila ia menerima kelebihan akan harta yang diperolehnya, itu akan tetap membuatnya merasa kurang dan kurang. Padahal sebagai seorang Muslim apabila harta yang dimilikinya berlebih, harta itu hendaknya mesti digunakan semata-mata untuk beribadah kepada Allah bukan hanya untuk kepentingan diri sendiri.

Dalam hal ini Rasulullah SAW bersabda:
“Barang siapa yang menjadikan dunia sebagai tujuannya, Allah akan menjadikan kefakiran dihadapan matanya dan akan menjadikan kacau segala urusannya. Sedangkan dunia yang dicarinya tak ada yang datang menghampirinya melainkan sesuai denga apa yang ditakdirkan oleh Allah atas dirinya , pada sore dan siang harinya dia selalu dalam kefakiran”
( HR Tirmidzi).
Dengan demikian tampaklah jelas bahwa seorang hamba Allah apabila menjadikan dunia sebagai tujuan hidupnya, maka sebanyak apapun harta yang dipunyainya selalu dirasakannya kurang. Ia akan selalu merasa miskin dan ingin memiliki harta melebihi apa yang dianugerahkan Allah kepada orang lain. Siang dan malam yang dipikirkannya hanyalah harta hingga ia akan selalu mengharapkan pula umur panjang guna memenuhi hasratnya akan harta yang banyk. Dengan begitu ia akan terus memutar otak, membuat perencanaan, atau mengatur strategi agar usahanya sukses sehingga kekayaannya bisa terus bertambah, bertambah, dan bertambah. Sehingga timbullah ungkapan “waktu adalah uang” yang kemudian menjadi motto hidupnya.
Orang yang tamak menurut Uwes al-Qarni dapat terjadi pada seseorang sebagai dampak dari penyakit hubbud-dunya.[4] Sangatlah logis bila seseorang tidak mampu lagi mengendalikan dorongan duniawi yang dicintainya. Seluruh waktunya akan dihabiskan, tenaga dan pikirannya akan dikuras untuk semata-mata mencari harta dunia. Dalam agendanya, tidak tertulis waktu untuk mengadukan segala keluhan batinnya kepada Allah. Tidak terbesit dalam hatinya untuk meniatkan usahanya semata-mata demi ibadah mencari keridhaan-Nya. Semua program hidupnya penuh dengan program-program duniawi yang berorientasi menguntungkan, sehingga tidak sekejap pun berpaling dari ukuran materi.
Orang tertular penyakit tamak meskipun keadaannya berkecukupan secara lahiriyah, sebenarnya dia selalu kekurangan. Bahkan, dapat disebut miskin. Dia tidak pernah menemukan penyelesaian dari segala problem hidup yang diatasinya. Dia akan senantiasa dibingungkan dan dipusingkan dengan tumpukan problema yang tidak ada habisnya. Itu semuanya, karena ketidakpuasan nafsunya atas semua rezeki yang dianugerahkan Allah kepadanya. Dalam hal ini Allah SWT berfirman:
šcq™7ÏtéBur tA$yJø9$# ${7ãm $tJy_ ÇËÉÈ
Artinya: “Dan kamu mencintai harta benda dengan kecintaan yang berlebihan.” (QS Al-Fajr:20)[5]
Sudah banyak manusia menjadi calon penghuni neraka karena kerakusan mereka akan harta. Kebanyakan dari kita tidak pernah menyadari akan tiba waktunya bagi kita semua untuk mengecilkan harta dunia dan membesarkan akherat. Padahal sesungguhnya harta dunia tidak lebih berharga dari pada sehelai sayap nyamuk dibandingkan apa yang akan kita dapatkan di akhirat. Orang yang tenggelam dengan nikmatnya menimbun kekayaan dunia maka sebelum ia menyadari bahwa dunia penuh permainan dan tipu daya, atau sebelum kematian menemuinya, ia tidak akan pernah berhenti dari kondisi tersebut, meskipun secara fisik dia tidak mampu lagi berbuat apa-apa.[6]

Dalam faktanya, orang tamak tidak pernah berasakan dirinya sebagai hamba-Nya. Sebaliknya, mereka menjadi hamba kepada dunia dan bertuhankan nafsu. Mereka mempertaruhkan seluruh usaha untuk mengejar bayang kemewahan dunia. Sebab itu, orang tamak biasanya takut akan mati. Mereka cinta dunia dan senantiasa mengejar kemewahan hidup.
Oleh karena itu, sebagai seorang muslim yang berpegang tegung dengan apa yang Allah perintahkan dan menjauhi larangan_Nya maka dalam berbisnis janganlah tamak dengan melakukan apa saja untuk mengejar keuntungan semata atau mengejar kekayaan semata tanpa harus mempedulikan orang-orang sekitar. Berbisnislah dengan cara yang baik dan benar. Tidak melanggar kode etik yang ada. Dalam berbisnis jangan hanya melihat keuntungan dan kepentingan pribadi akan tetapi juga melihat kepada kemaslahatan bagi orang banyak.
Bukan hanya itu, Rasulullah SAW juga memerintahkan kepada kita sebagai umat manusia untuk bersemangat mencari sesuatu yang bermanfaat untuk kepentingan dunia dan akhirat, sehingga tidak ada kesempatan yang terlewatkan. Karena salah satu yang akan dipertanggungjawabkan kepada Allah SWT adalah umur untuk apa digunakan. Oleh sebab itu, pergunakanlah kesempatan yang ada untuk berusaha, karena dunia memang tempat berusaha, hanya saja jangan sampai terlena oleh kemewahannya dan kemudian akhirat adalah tempat untuk memetik hasil.
a) Agar Tidak Tamak
Setiap muslim seharusnya menjauhi sifat tamak. Jangan biarkan diri kita diperbudak nafsu, karena nafsu terhadap dunia akan mendorong kita berbuat maksiat kepada Allah. Tentu saja, kita tidak dilarang untuk memiliki harta. Yang penting, kita dapat menggunakannya sebagai sarana berdakwah dan berjuang di jalan Allah.

Agar kita tidak dikendalikan nafsu tamak terhadap dunia, maka sebaiknya kita memiliki sifat zuhud, wara’ (hati-hati), qanaah (merasa puas atas apa yang telah dianugerahkan Allah kepada kita), pandai mengatur waktu untuk kepentingan dunia dan akhirat, dan pandai mensyukuri nikmat yang ada. Selain itu, kita juga harus meluruskan seluruh niat dalam berusaha, yaitu semata-mata dalam rangka mengabdi kepada Allah guna mendapatkan ridhaNya. Allah berfirman:
øŒÎ)ur šc©Œr’s? öNä3š/u‘ ûÈõs9 óOè?öx6x© öNä3¯Ry‰ƒÎ—V{ ( ûÈõs9ur ÷LänöxÿŸ2 ¨bÎ) ’Î1#x‹tã Ó‰ƒÏ‰t±s9 ÇÐÈ
Artinya:
”Dan (ingatlah juga), tatkala Tuhanmu memaklumkan; “Sesungguhnya jika kamu bersyukur, pasti kami akan menambah (nikmat) kepadamu, dan jika kamu mengingkari (nikmat-Ku), Maka Sesungguhnya azab-Ku sangat pedih.” (QS. Ibrahim: 7)[7]
Ayat ini menjelaskan kepada kita agar kita bersyukur dan tidak tamak dengan harta, karena jika kita bersyukur maka Allah akan menambah rezekinya kepada kita, sedangkan jika kita mengingkari nikmatnya maka kita akan mendapatkan azabnya.
b) Akibat Bersikap Tamak
Ketamakan juga bisa membawa kita pada kesengsaraan. Misalnya seseorang dalam berbisnis ingin mendapatkan harta dengan mudah tidak mempedulikan orang-orang disekitarnya. Dia melakukan apapun untuk kepentingan dirinya sendiri, dia mengejar target tanpa melihat kendala-kendala yang bisa menghancurkan usahanya dengan resiko yang besar, lebih mengutamakan usahanya mendapat untung yang besar dan cepat maju dengan tidak mempedulikan saingannya ataupun rekan-rekan bisnisnya.
Jika dia berhasil dia akan mendapatkan keuntungan akan tetapi dia juga kan mendapatkan kerugian yaitu dibenci oleh orang-orang sekitar. Jika dia rugi atau gagal maka dia akan mendapatkan kerugian dari usahanya dan juga akan dibenci oleh saingannya dan akan kehilangan rekan-rekannya atau mitra bisnisnya. Itulah resiko bagi orang yang berbuat tamak, yang hanya ingin mengejar kenikmatan dunia dan tidak mempedulikan kebaikan diakhirat kelak.

C. Fiqhal Hadis
Ketamakan harta dan keinginan umur panjang hukumnya adalah haram. Hal ini jelas terbukti karena kecintaan berlebih terhadap sesuatu seperti harta dan umur adalah sifat tercela, yang mana hal ini akan menghantarkan kepada pengumpulannya dengan segala cara, tanpa memperhatikan mana yang halal dan mana yang haram. Ketamakan dan kerakusan manusia terhadap harta pada akhirnya juga, akanmenjadikan manusia lebih mendahulukan dunia yang tidak baik dan tidak kekal, meninggalkan akhirat yang lebih baik dan lebih kekal. Adapun firman Allah SWT yang mengharamkan kerakusan harta dunia dan mengabaikan akhirat yakni:

Artinya: “Sekali-kali janganlah demikian. Sebenarnya kamu (hai manusia) mencintai kehidupan dunia. Dan meninggalkan (kehidupan) akhirat.”
Dan Rasulullah SAW bersabda:
“Cintamu terhadap sesuatu membuat buta dan tuli.” (HR Ahmad).

Oleh karena itu, sebagai seorang muslim seharusnya menjauhi sifat hubud dunya seperti ketamakan akan harta dan keinginan panjang umur. Hal ini bukan berarti kita dilarang untuk memiliki harta. Akan tetapi, kita dapat menggunakannya sebagai sarana berdakwah dan berjuang dijalan Allah. Karena ternyata kebahagiaan bukan terletak pada urusan duniawi saja. Kebahagiaan dapat berupa amal sholeh yang akan kita peroleh manakala kita berbuat kebajikan dengan dilandasi keimanan.
Allah SWT. menyuruh umat manusia untuk tidak mudah dibutakan oleh harta duniawi, harta duniawi bukanlah harta yang sebenarnya yang dibutuhkan oleh seorang manusia. Harta yang paling hakiki adalah yang terletak dalam diri sendiri yaitu kekayaan hati. Kekayaan hati yang dimaksud adalah selalu merasa cukup atas karunia Allah yang diberikan saat ini, selalu melakukan hal dengan landasan jalan Allah. Jalan Allah yang selalu menuntun umatnya pada suatu hal yang bersifat kekal, itu berarti kebahagiaan yang didapat bukan hanya di dunia tapi kekekalan di akhirat.

Kebutuhan akan dunia hendaknya harus senantiasa di bentengi dengan kebutuhan akan akhirat. Karena bagaimanapun juga keduanya haruslah senantiasa berjalan beriringan. Apabila salah satu dari keduanya diabaikan, bukan saja nikmat Allah yang akan menjauh tetapi juga laknat Allah yang akan menghampirinya. Dengan demikian, maka jelaslah bahwasannya sebagai seorang muslim hendaknya jangan tertipu oleh kemegahan dunia dengan menimbun harta dan tamak akan umur, melainkan juga harus mengimbangi kebutuhan dunia tersebut dengan beribadah di jalan Allah SWT.

sumber : http://lucyagustina94.blogspot.com/2013/04/larangan-tamak-harta-dan-umur_23.html

Tentang Indonesia

Tentang Indonesia

TENTANG INDONESIA

-motto:”bhineka tunggal ika” artinya ”berbeda-beda tapi tetap satu jua”

-ideologi nasional: pancasila

-lagu kebangsaan: indonesia raya

-ibu kota: jakarta

-bahasa resmi: bahasa indonesia

-pemerintahan: republik presidensial

-presiden: Susilo Bambang Yudhoyono

-wapres: Boediono

-ketua MPR: Sidarto Danusubroto

-ketua DPR: Marzuki Ali

-ketua DPD: Irman Gusman

-diproklamasikan: 17 agustus 1945

-luas total: 1.904.569

-zona waktu: WIB, WITA, WIT

-mata uang: rupiah (Rp)

Sumber: id.m.wikipedia.org/wiki.indonesia

Penyebab Remaja Merokok

Penyebab Remaja Merokok

Faktor yang menyebabkan remaja merokok.

1. Faktor diri sendiri
2. Faktor lingkungan
3. Karena ingin coba-coba
4. Penasaran dengan rokok
5. Mencari pergaulan dengan temannya yang juga merokok
6. Agar terlihat maco
7. Adanya masalah seperti masalah keluarga,sekolah dan lainnya yang menyebabkan individu semakin terdorong untuk merokok.

Sumber: http://intinusantara.wordpress.com/2008/09/12/alasan-perokok-untuk-merkokok/