kata-kata mutiara

KUMPULAN KATA-KATA BIJAK PILIHAN
Kata Kata Bijak
Kata Kata Bijak

Ketika seseorang berusaha menjauhi hidupmu, biarkanlah. Kepergian dia hanya membuka pintu bagi seseorang yang lebih baik tuk masuk.

Kadang masalah adalah sahabat terbaikmu. Mereka buatmu jadi lebih kuat, dan buatmu menempatkan Tuhan di sisimu yang paling dekat.

Jangan yakinkan diri bahwa dia menyukaimu, hanya karena dia bersikap manis padamu. Kadang kamu hanya sebuah pilihan ketika dia bosan.

Jangan pernah meremehkan diri sendiri. Jika kamu tak bahagia dengan hidupmu, perbaiki apa yang salah, dan teruslah melangkah.

Jangan membenci mereka yang mengatakan hal buruk tuk menjatuhkanmu, karena merekalah yang buatmu semakin kuat setiap hari.

Terkadang, kamu berpikir seseorang telah berubah tanpa kamu menyadari hal itu terjadi karena dia mulai bersikap dewasa.

Sesuatu yang menyenangkan bagaimana seseorang mampu membuatmu tersenyum, hanya dengan memikirkan dirinya. Happy

Jadi dirimu sendiri agar ketika seseorang mencintai, kamu tak perlu takut jika dia akan temukan dirimu bukan orang yang ingin dia cintai.

Perasaan yang paling berbahaya adalah iri, karena iri hati melahirkan kebencian dan kebencian akan membunuhmu perlahan.

Tak peduli seperti apa hidupmu, kamu selalu punya pilihan untuk melihat dari sisi baiknya atau sisi buruknya.

Hanya karena seseorang terlihat kuat di hadapanmu, tak berarti dia bisa begitu kuat ketika tanpamu.

Jangan selalu katakan “masih ada waktu” atau “nanti saja”. Lakukan segera, gunakan waktumu dengan bijak.

Hidup terlalu singkat jika hanya menyesal. Hidup hanya sekali, namun jika digunakan dengan baik, sekali saja cukup!

Hidup ini bukan hanya mencari yang terbaik, namun lebih kepada menerima kenyataan bahwa kamu adalah kamu. Jadi dirimu sendiri.

Orang yang bijak adalah yang tahu siapa yang harus dia percaya. Orang yang lebih bijak adalah dia yang selalu bisa dipercaya.

Sadarilah, mengeluh tidak menyelesaikan apapun. Mengeluh hanya akan menambah beban dihati. Berhentilah mengeluh, segera bertindak!

Jangan jadikan kegagalan kemarin sebagai penghambat hari ini. Semangat untuk membuat hari esok lebih baik, melalui hari ini.

Perbuatan adalah cerminan isi hati. Jika hati dipenuhi kebaikan, maka sikap dan tindakan akan baik, pun sebaliknya.

Orang yang malas telah membuang kesempatan yang diberikan Tuhan, padahal Tuhan tidak pernah menciptakan sesuatu dengan sia-sia.

Jangan nilai orang dari masa lalunya karena kita semua sudah tidak hidup di sana. Semua orang bisa berubah, biarkan mereka membuktikannya.

Jadikan kepandaian sebagai kebahagiaan bersama, sehingga mampu meningkatkan rasa ikhlas tuk bersyukur atas kesuksesan.

Kadang kamu harus buat keputusan tuk mengalah, atau kamu akan kehilangan dia yang kamu cinta hanya karena kamu keras kepala.

Dalam cinta, ketika ada yang berbeda, jangan mencari siapa yang salah, karena kamu dan dia adalah tim yang sama dengan tujuan yang sama.

Orang yang bisa mengendalikan emosinya adalah pemenang hidup sejati.

Jika bertanya, jangan mendiktekan jawabannya, agar informasi baru bisa bertamu.

Sebenarnya tantangannya bukan me-manage waktu tapi me-manage diri kita sendiri.

Anda mengetahui apa yang sharusnya tidak dilakukan ketika Anda “gagal”. Jadi Anda menciptakan pengetahuan baru dan itu bukan kegagalan.

Lebih mudah melakukan sesuatu dengan benar daripada menjelaskan mengapa Anda tidak melakukannya dengan benar.

Seringkali kamu ragu untuk mengucapkan apa yang ada dihatimu karena kamu tidak yakin dia akan mendengarkanmu.

Yang penting itu bukan apa yang kita ketahui tapi apa yang kita bersedia pelajari.

Jgn menyerang orang karena iri ; dengki agar relasi dan rejeki terus bersemi dalam hidup ini.

Pria, Jika wanita marah, ajaklah dia berbelanja atau ke salon. Niscaya amarahnya langsung hilang.

Meski disakiti berkali-kali, wanita bijak tetap bisa memafkan dan semakin tegar seperti batu karang.

Makanan enak yang ditawarkan ke pria yang sedang marah, akan memedam amarahnya.

Menangis mungkin bukan solusi tapi terkadang dapat menjadi obat penenang.

Wanita bijak seperti angsa diatas air. Anggun namun tetap bekerja. Tetap tegar meski terluka.

Jangan pikirkan kegagalan kemarin, hari ini sudah lain, sukses pasti diraih selama semangat masih menyengat.

Marilah kita membaikkan diri, sebelum menyesal pun tidak ada gunanya.

Wahai Yang Maha Lembut,manjakanlah hatiku yang sendiri ini, bahagiakanlah aku dalam pernikahan yang penuh cinta, yang mesra, yang setia.

Wahai Yang Maha Cinta, sandingkanlah aku dengan jiwa pilihan-Mu, yang karena kebaikanku – baikkanlah ia, tapi jika ia lebih baik – baikkanlah aku.

Bukan kemiskinan yang merendahkan, tapi hati yang menistai kebaikannya sendiri

sumber:http://www.lokerseni.web.id/2013/09/kata-kata-Bijak.html

puisi persahabatan

Puisi Persahabatan – Kehidupan yang kita jalani memang penuh masalah, sehingga terkadang kita membutuhkan seseorang untuk setidaknya berbagi dan meringankan sedikit beban hidup kita. Sahabat merupakan sosok yang biasanya kita pilih saat kita menceritakan masalah kita, karena ia lebih dari sekedar teman, bahkan terkadang lebih dari saudara kandung. Bebarapa filsuf berpendapat bahwa persahabatan adalah hal paling berharga, tidak semua orang bisa beruntung menemukan sahabat sejati yang benar-benar mengert dirinya. Makna penting persahabatan sering kali dituangkan dalam karya sastra, salah satunya adalah puisi. Puisi persahabatan sering kita temui di berbagai media, baik cetak maupun elektronik.

Berikut ini adalah beberapa puisi persahabatan karya adik-adik kita yang ditulis spesial untuk mahluk mulia yang disebut sahabat. Dengan gaya khas remaja, mereka mencoba menuangkan isi hati serta pengalaman pribadi mereka dalam sebuah persahabatan.

sumber:http://www.lokerpuisi.web.id/2014/01/puisi-persahabatan.html

naskah drama persahabatan

Pada suatu hari disebuah kantin

Hilmiah, Djuania dan Dennita sedang berada di kantin. Mereka sedang makan sambil bercerita. Tiba-tiba datanglah trio evil yang menyambar pembicaraan mereka.

Enie : Hello, kalian ! ngapain kalian disini ! (memukul meja)

Anisyah : Ini tuh tempat khusus buat kita ! jadi loh mendingan cabut sana !

Nenie : Bener tuh ! Loe, Loe dan Loe out! (menunjuk ke Hilmiah, Djuania dan Dennita)

Hilmiah : Apa hak kalian mengusir kami. Lagian inikan tempat umum. Bukan tempat bokap kalian !

Anisyah : Eeeh. Eeeh. Nih anak sudah mulai melawan yah ! Apa perlu saya panggilkan satpam untuk ngusir kalian!

Djuania : Ok, silahkan saja panggil satpam. Kalian pikir kami takut dengan kalian.

Enie : Keterlaluan kalian (hampir menampar Djuania, tapi tiba-tiba Dennita berbicara)

Dennita : Hey.. jangan. Sudahlah, Biar kami saja yang mengalah. Ayo kita pergi dari sini.

Hilmiah, Djuania dan Dennita pun pergi meninggalkan kantin.

Nenie : Akhirnya mereka pergi juga. Hahaha

Tidak lama berselang bel pun berbunyi. Semua murid mengambil tasnya dan bergegas untuk pulang.

Seperti biasanya grup Sehat sering mengerjakan tugas di rumah Hilmiah. Jadi tiap sore Djuania dan Dennita datang kerumah Hilmiah. Orangtua mereka pun sudah saling mengenal satu sama lain.
Sore, dirumah Hilmiah

Djuania+Dennita : Assalamualaikum (mengetuk-ngetuk pintu)

Hilmiah : Waalaikumsalam (membuka pintu) silahkan masuk tuan putri (sambil mengulurkan tangannya kebawah)(sedang bercanda untuk menghibur mereka)

Hilmiah+Djuania+Dennita : hehehehehe

Mereka ber-3 menuju ke ruang tamu. Tempat dimana mereka sering mengerjakan tugas sambil berbagi cerita. Kali ini tugas yang dikerjakan oleh mereka ber-3 adalah tugas bahasa indonesia yaitu membuat proposal. Mereka lalu mengeluarkan buku dari tas. Tapi kali ini mereka tidak bisa menyelesaikannya karena ada keributan di samping rumah Hilmiah. Entah mengapa orang itu sangat ribut. Mungkin ada masalah di keluarga mereka.

Djuania : Aduh, berisik amat! Mana bisa kita selesaikan tugas ini kalau situasinya begini.

Dennita : Tetanggamu kenapa sih? Kok heboh amat!

Hilmiah : Aku juga nga tau nih. Nga biasa-biasanya mereka ribut seperti ini.

Mereka ber-3 keluar rumah untuk melihat situasi. Ternyata keributan itu datang pada rumah Anisyah. Diluar rumah Anisyah ada kelompok trio evil yang sedang kebingungan. Kelompok Sehat pun menuju ke rumah Anisyah.

Hilmiah : Anisyah, ada apa dengan kamu?
(Anisyah hanya nangis dan merunduk)

Enie : Ngapain loh kesini! Sudah pulang sana, mengganggu aja!

Nenie : Loh kok masih disini. Kalian budek ya! Kami bilang pergi dari sini ! ( dengan suara yang kejam)

Anisyah : Sudahlah, jangan husir mereka. Mereka kan teman kita juga.

Enie : Kamu kenapasih Anisyah? Kenapa mesti lo bela mereka?

Nenie : Anisyah, kamu habis kesambet batu yah ?

Anisyah : Sudahlah, hentikan semua kebodohan ini.

Enie : Maksudloh apasih? Gue nga mengerti dengan semua ini!

Nenie : Baiklah kalo ini mau kamu. Kami akan menurutinya.

Djuania : Kok kamu sedih sih Anisyah? Emengnya ada apa?

Anisyah : Aku tidak habis pikir. Kenapa sih orangtuaku selalunya bertengkar. Apa mereka tidak lelah dengan semua ini?

Dennita : Kamu yang sabar yah Anisyah.

Anisyah : Tapi aku sudah benar-benar tidak tahan lagi. Hampir setiap hari dan setiap saat aku mendengar bapak dan ibuku bertengkar.

Hilmiah : Mungkin memang saat ini bapak dan ibumu sedang ada masalah. Berdoa sajalah, semoga masalah mereka segera bisa diatasi.

Enie : Kami pun akan turut berdoa agar orangtuamu tidak bertengkar lagi.

Anisyah : Hatiku hancur waktu mendengar ibuku minta cerai. Seandainya mereka benar-benar bercerai, aku harus ikut siapa? aku malu, malu dan sangat malu sekali teman-teman.

Nenie : Aku mengerti sekali perasaanmu, tapi kamu juga jangan sampai terlalu sedih karena aku khawatir kalau kamu terlalu sedih nanti malah akan mempengaruhi fisikmu.

Hilmiah : Iya Anisyah. Semua ini pasti ada jalan keluarnya kok.

Anisyah : Ah biarlah, seandainya aku sakit, mungkin orang tuaku tidak peduli sama sekali.

Djuania : Tidak ada orang tua yang tidak peduli dengan anaknya.

Dennita : Mungkin saat ini mereka berdua sedang ada masalah jadi mereka terlihat sibuk dengan urusan mereka sendiri.

Anisyah : Percuma aku punya orang tua kalau setiap hari isinya bertengkar saja. Apa mereka berdua tidak malu dengan tetangga yang sudah pasti mendengar suara mereka bertengkar?

Hilmiah : tapikan biar bagaimana pun juga dia tetap orangtuamu.

Anisyah : Saya harus bagaimana (sambil menunduk dan menangis)

Enie : sampaikan bahwa kamu merasa sangat tidak nyaman bila mereka berdua bertengkar.

Anisyah : akan saya coba

Nenie : Nah, kamu jangan sedih lagi ya. Ayo donk tersenyum lagi (sambil mengusap air mata Anisyah)

Anisyah : terimakasih yah. Kalian sudah ingin menjadi temanku. Dan memberiku semangat dengan cobaan ini. Aku sayang kalian semua.

Hilmiah : kami juga sayang kok sama kamu.

Kesemua dari mereka lantas berpelukan antara satu sama lain.

sumber:http://www.teksnaskahdrama.com/2013/11/contoh-naskah-drama-persahabatan.html#ixzz2wVOIOFew

puisi buat ibu

Puisi Ibu

Ibu
By: Ade Yulianti
aku begitu mencintaimu aku begitu merindukan mu
kau begitu indah dan sempurna dimataku

pengorbananmu begitu tulus hingga aku sulit untuk membalasnya
doaku selalu ku panajat kan untukmu
kasih sayangmu begitu besar

pelukkan mu begitu hangat hingga aku selalu terjaga
dalam tidurku….

ibu ibu ibu aku rindu kepadamu aku rindu saat kau membuaiku
dengan kasih sayang….
yaah allah jagalah ibu ku di sisimu dan biakan lah
ia merasakan surga mu

ibu ibu ibu kau apa kah kah mendengarkan jeritan ini
jeritan anakmu yang merindukan mu
ibu berikan ketegaran untuk anak mu ini
agar anakmu bisa terus seyum sepeti
senyuman mu yang tulus….

Puisi Seorang Anak untuk Ibu
Aku berangkat sekarang untuk membantai lawan
Untuk berjuang dalam pertempuran.
Aku berangkat, Bu, dengarlah aku pergi
Doakanlah agar aku berhasil.

Sayapku sudah tumbuh, aku ingin terbang.
Merebut kemenangan di mana pun adanya.
Aku akan pergi, Bu, janganlah menangis
Biar kucari jalanku sendiri.

Aku ingin melihat, menyentuh, dan mendengar
Meskipun ada bahaya, ada rasa takut.
Aku akan tersenyum dan menghapus air mata
Biar kuutarakan pikiranku.

Aku pergi mencari duniaku, cita-citaku
Memahat tempatku, menjahit kainku
Ingatlah, saat aku melayari sungaiku
Aku mencintaimu, di sepanjang jalanku.

Pulanglah Ibu
By: Laili Nurul H.
Tubuhmu kaku,
matamu kaku,
mulutmu membisu
napasmu terhenti sudah

Aku tahu
ibu telah pergi ke alam sana
yang tak pernah ada dalam bayanganku,
juga ku dengar bisikan

Oh ibu
tak lama ibu telah terkubur ditanah merah
hanya sendiri
dukaku ibu pasti tau menjalar sekujur tubuh
biarlah ibu pulanglah dengan tenang

Ada Engkau Ibu
By: marihot nainggolan
Ada Engkau Ibu…
dalam gigil yang mengikis

ada Engkau
mendekap hangat hati
dalam tangis meringis
Engkau datang menghapus perih
Kala sepi merajai

ada Engkau membersamai
Engkau suguhkan cinta
meski hatimu sengsara
ada tawa yang selalu
mekar di wajahmu

ada kasih lewat belaianmu
aku percaya
dan aku bahagia

karena ada Engkau….Puisi ibu

Puisi Satu Harapan Mereka
Satu malam satu lembar saja.
Diam dan mulailah menuliskannya.
Bukankah janjimu ingin jadi SARJANA ?
Janganlah membuat mereka menetaskan air mata.

Bukankah harapan mereka tidak mengada-ada?
Hanya ingin melihat mu menjadi SARJANA.

BAJU TOGA ITU,
Mengeringkan keringat mereka,
Menghapus air mata mereka,
Membayar semua pengorbanan mereka.

Ingat ..
Bukan emas dan permata sebagai bentuk balas jasa.
Tapi ..
Hanya kata-kata sederhana
SARJANA saja….!!!

Lupakah kamu waktu meraka mengantarmu ke kota…?
Mereka pulang lalu mengatakan kepada sesiapa saja
bahwa anak mereka sekarang kuliah
Dan menjadi calon SARJANA
Mereka lalu menjual apa saja yang ada
Menghemat uang belanja.

Jangan Buang Waktuku
By: Dafit
Terlalu lama aku menunggu
Ungkapan isi hatimu
Namun kau tak pernah mau tau
Kau hanya diam membisu
Jika memang kau tak cinta aku
Janganlah buang waktuku

Lelah ku ikuti inginmu
Tapi kau tak peduli dngan perasaanku
Ku tak mau terus mengalah
Lebih baik aku menyerah

Ku tau cinta tak bisa di paksa
Tapi mengapa kau tak jujur saja
Dari awal kita bersama
Kalo memang di hatimu tak pernah ada rasa
Untuk aku yg mencoba setia
Sakit rasanya…
Bila cinta tak terbalas cinta

Untuk Ibuku tercinta
By: Agus Suarsono
Ku ingin,
Menghirup udara yang kau hirup.
Melangkah,
Di tempatmu melangkah.
Berteduh,
Di tempatmu berteduh.
Dan terlelap di atas pangkuanmu.

Ibu…
Ku hanya ingin selalu bersamamu.
sepanjang waktuku…

Kupersembahkan untuk Ibuku Tercinta dan semua Ibu di muka bumi ini
By: Agus Suarsono
Suratan-Mu Tuhan…
Atas takdir seorang Ibu
yang mengandung ku tuk sembilan bulan
yang melahirkan ku dengan derita
Nyawanya Ia pertaruhkan
Demi aku yang lemah tak berdaya

Maaf Ibu…
Jika hanya tangis yang dapat kuberikan untukmu
Ketika pertama kali, kau tunjukkan aku dunia
Maaf Ibu…
Jika kau harus terbangun di kegelapan malam
Karena aku yang merengek kehausan

Maafkan aku Ibu…
Anakmu ini, yang hanya bisa mengadu dan meminta
Dan kau selalu memberi tanpa mengharapkan imbalan jasa

Tuhan…
Dosakah diriku ini…
Yang selalu merepotkan Ibu
Wanita bijaksana yang membesarkanku
Mengajariku tentang arti kehidupan
Dan Ibu yang senantiasa menjagaku tanpa lelah
Dan takkan pernah menyerah

Cahaya Cintamu
By: Agus Suarsono
Ibuku sayang…
Cintamu, adalah cahaya yang menerangi
Setiap kegelapan di dunia fana ini.
Kehadiranmu, begitu berharga,
Bermakna dan berarti.

Ibuku yg cantik…
Tiada hari yg kujalani,
Tanpa sedetik pun tak mengingatmu.
Mengingat sgala pengorbananmu
Yg tak lelah merawatku,
Yg tak bosan menasehatiku,
Dan tak henti menyangiku, spanjang usiamu.

Terima kasih Ibu…
Tlah menghiasi kehidupanku di dunia fana ini,
dengan senyum manismu yg menguatkan batinku.
Terima kasih ibu…
Telah menjagaku hingga kini.
Terima kasih Ibu…
Engkau selalu ada untukku.

Ibuku yg baik…
Maafkan aku, jika pernah melukai perasaanmu.
Maafkan aku, selalu mengecewakanmu.
Maafkan aku, anakmu ini.

Ibu…
Cahaya cintamu, selalu ku nanti.
Bahkan hingga aku mati.
Dan cintamu kan tetap bersinar di hati,
Kekal dan abadi.
sumber;http://www.penchenk.com/2012/12/puisi-ibu.html

syarat-syarat memandikan jenazah

Syarat Memandikan Jenazah

Syarat Syarat Jenazah Baru Boleh Dimandikan, sebelum jenazah seorang muslim/muslimat dikafani dan disalatkan, terlebih dahulu jenazah dimandikan sesuai dengan cara-cara yang telah dicontohkan oleh Rasullulah SAW. Syarat syarat itu Sebagai berikut :

– Jenazah itu orang islam
– Didapati tubuhnya walaupun sedikit
– Bukan mati syahid (mati dalam peperangan untk membela agama islam)

Jika jenazah yang hendak dimandikan adalah perempuan yang sduah dewasa, maka yang memandikannya harus perempuan juga, atau boleh juga suaminya atau mahramnya.Sebaliknya jika jenazah itu laki-laki, maka yang memandikannya harus juga laki laki, atau boleh juga istrinya atau mahramnya.

Seorang laki laki tidak boleh memandikan jenazah perempuan yang bukan istri atau bukan mahramnya. Demikian juga seorang perempuan tidak boleh memandikan jenazah laki laki yang bukan suami atau mahramnya. Terkecuali kalau jenazah itu masi bayi atau kanak kanak , maka yang memandikannya boleh orang yang berlainan jenis dengan jenazah yang dimandikan. Perlu pula diketahui bahwa yang paling berhak memandikan jenazah adalah keluarga terdekatnya, tetapi kalau keluarga terdekat berhalangan atau tidak mampu, maka haknya berpindah kepada orang lain yang mampu, dan bersifat amanah (dapat dipercaya). Perhatikan sabda Rasullulah SAW berikut :

“Dari Aisyah r.a , Rasulullah Saw bersabda, ‘ barangsiapa memandikan mayat dan dijaganya kepercayaan, tidak dibukakanya kepada orang lain apa-apa yang dilihat pada mayat itu, bersihlah ia dari segala dosanya seperti keadaannya sewaktu dilahirkan oleh ibunya.’ sabda beliau lagi ‘Hendaklah yang mengepalainya keluarga terdekat kepada mayat jika pandai memandikan mayat, jika ia tidak pandai siapa saja yang di pandang berhak, karena wara’nya atau karena amanahnya.”

Air yang digunakan untuk memandikan jenazah hendaknya air yang suci dan menyucikan. Tidak boleh menggunakan air yang suci tetapi tidak menyucikan dan air yang bernajis untuk memandikan jenazah.

sebaiknya air terakhir yang digunakan untuk memandikan jenazah dicampur dengan sedikit kapur barus atau harum haruman . Selain itu air yang digunakan, hendaknya air dingin, kecuali cuaca sangat dingin atau susah menghilangkan kotoran, maka boleh menggunakan air yang panas.
Description: Syarat Memandikan Jenazah Rating: 4.5 Reviewer: Fikri Ramadhan – ItemReviewed: Syarat Memandikan Jenazah