Dimana kuang hendak bertelur, Diatas lata dirongga batu, Dimana tuan hendak tidur, Diatas dada dirongga susu
Anak ayam turun ke bumi, Induk ayam naik kelangit, Anak ayam nyari kelangit, Induk ayam nyungsep ke bumi
Limau purut di tepi rawa,, Buah dilanting belum masak, Sakit perut sebab tertawa,, Melihat kucing duduk berbedak
Jalan-jalan ke rawa-rawa, Jika capai duduk di pohon palm, Geli hati menahan tawa, Melihat katak memakai helm
Sakit kaki ditikam jeruju, Jeruju ada didalam paya, Sakit hati memandang susu, Susu ada dalam kebaya
Disana gunung, disini gunung, Ditengah-tengah bunga melati, Saya bingung kamu pun bingung, Kenapa ada bunga melati ???!?
Pohon kelapa, Pohon durian,, Pohon Cemara, Pohon Palem, Pohonnya tinggi-tinggi Bo!
Naik kebukit membeli lada, Lada sebiji dibelah tujuh, Apanya sakit berbini janda, Anak tiri boleh disuruh
Orang Sasak pergi ke Bali, Membawa pelita semuanya, Berbisik pekak dengan tuli, Tertawa si buta melihatnya
Jauh di mata,dekat dihati, Jauh di hati,dekat dimata, Jauh-dekat tujuh ratus perak
Sakit kaki ditikam jeruju, Jeruju ada didalam paya, Sakit hati memandang susu, Susu ada dalam kebaya
Jangan takut, Jangan kawatir, Itu kentut, Bukan petir
Jalan-jalan ke Kota Arab, Jangan lupa membeli kitab, Cewek sekarang tidak bisa diharap, Bodi bohai betis berkurap Elok berjalan kota tua, Kiri kanan berbatang sepat, Elok berbini orang tua, Perut kenyang ajaran dapat
Buah Nanas, Buah bengkoang, Buah jambu, Buah kedondong, Ngerujak dooooooooonggggggg
Anak Hindu beli petola, Beli pangkur dua-dua, Mendengar kucing berbiola, Duduk termenung tikus tua
Jalan-Jalan ke Kota Sumedang.., Ada Kambing Makan Rumput.., Anak-anak pada Senang .., Melihat banci Bergoyang Dangdut..
Bunga mawar tangkai berduri, Laris manis pedang cendol, Aku tersenyum malu sekali, Ingat dulu suka mengompol
Biduk buluh bermuat tulang, Anak Siam pulang berbaris, Duduk mengeluh panglima helang, Melihat ayam bercengkang keris
Pohon manggis di tepi rawa, Tempat datuk tidur beradu, Sedang menangis nenek tertawa, Melihat datuk bermain gundu
Jikalau lengang dalam negeri, Marilah kita pergi ke kota, Hairan tercengang kucing berdiri, Melihat tikus naik kereta
Ketika perang di negeri Jerman, Ramai askarnya mati mengamuk, Rangup gunung dikunyah kuman, Lautan kering dihirup nyamuk
Berderak-derak sangkutan dacing, Bagaikan putus diimpit lumpang, Bergerak-gerak kumis kucing, Melihat tikus bawa senapang
Tanam pinang di atas kubur, Tanam bayam jauh ke tepi, Walaupun musang sedang tidur, Mengira ayam di dalam mimpi
Orang menganyam sambil duduk, Kalau sudah bawa ke balai, Melihat ayam memakai tanduk, Datang musang meminta damai
Di kedai Yahya berjual surat, Di kedai kami berjual sisir, Sang buaya melompat ke darat, Melihat kambing terjun ke air
sumber :http://www.lokerseni.web.id/2014/01/pantun-jenaka.html