puisi tentang pendidikan

Puisi Tentang Pendidikan, Orang berilmu memiliki derajat lebih tinggi dari orang yang tidak berilmu. Menjadi orang berilmu memerlukan proses belajar. Belajar tidak terlepas dari pendidikan. Pendidikan bisa berbentuk formal seperti di sekolah, akademi atau universitas. Ada pula yang sifatnya informal seperti lembaga kursus dan sejenisnya. Pernahkah pembaca merunut kembali jenjang pendidikan yang sudah pernah dilalui? Misalnya mengingat kembali pengalaman saat mengikuti kursus tertentu. Seru juga ya kalo segala sesuatu yang berhubungan dengan pendidikan dituliskan dalam bentuk puisi pendidikan, sebagai variasi tema puisi yang umumnya tentang cinta dan sayang. Puisi pendidikan juga tak kalah indah apalagi ada juga sisipan kata mutiara yang indah serta kata bijak di dalamnya.

 

Kamu yang tertarik dengan puisi pendidikan dan sedang mencari puisi pendidikan untuk menambah koleksi, jangan buru-buru pergi dari blog ini karena di sini tersedia kumpulan puisi pendidikan yang sedang kamu cari. Baca dulu satu per satu lalu tentukan mana yang paling kamu suka atau bisa juga kamu berikan kepada orang yang kamu sayangi.

 

Semoga ada manfaat dari puisi pendidikan ini. Semoga juga puisi pendidikan ini bisa memotivasi kita untuk terus mengejar pendidikan yang lebih tinggi. Temukan konten seru, asyik dan menarik lainnya hanya di blog ini.

 

SEKOLAHKU
detik berganti detik
menitpun ikut berlari
hari silih berganti
bulan ikut meniti
tahunpun tak kuasa hindari
pergantian masa hingga kini

dipundakku melekat sebuah tas sekolah
dibahuku terangkat bet sekolah
disakuku logo sekolahpun tak mau tertinggal
surga masa depan ada di benakku
karena pendidikan adalah kekuatanku
dan buku pelajaran enggan pisah denganku

sekolahku …
pengabdianku,
ilmuku,
kucurahkan untukmu
semoga memenuhi pialamu

 

PUISI BELAJAR
Ketika kau marah,
Kau ajari aku kesabaran
Ketika kau salah
Kau ajari aku keterbatasan
Ketika kau kalah
Kau ajari aku ketegaran
Ketika kau sedih
Kau ajari aku kelembutan
Ketika kau tersenyum
Kau ajari aku kepuasan
Ketika kau tertawa
Kau ajari aku kebahagiaan
Ketika kau berhasil
Kau ajari aku kesyukuran
Ketika kau diam
Kau ajari aku kefanaan
Ketika kau berdoa
Kau ajari aku arti ketundukkan
Ketika kau bahagia
Kau ajari aku arti cinta
Terima kasih anakku
Yang setiap hari mengajariku
Arti hidup, dan
Hidup yang berarti

Andai Aku Rajin Belajar

Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi orang pintar
Begitu kata orang-orang terpelajar
Aku akan jadi guru bermutu
Itu kata orang-orang di sekelilingku
Aku akan jadi pengarang lagu merdu
Kata ibuku yang selalu menyanyi untukku

Andai aku rajin belajar….
Aku tidak akan jadi orang bodoh
Tak tahu apa itu benar atau salah
Tak mengerti serius atau hanya seloroh
Aku tidak akan jadi pemungut sampah
Tak dimaki orang dengan sumpah serapah
Tak dihina anak-anak karena lusuh
Dikira maling barang rongsokan, sedih

Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi penulis tenar
Tak seperti air masuk mulut lalu keluar
Aku akan jadi pohon jati kekar
Tak seperti pohon pisang
Sekali berarti setelah itu mati
Tak berguna sama sekali bagai mimpi

Andai aku rajin belajar….
Aku tak akan tinggal kelas
Aku tak akan bodoh terus-menerus
Aku tak akan kena marah dari guru
Aku tak akan dapat nilai merah
Entah apa lagi yang kudapat

Andai aku rajin belajar….
Aku akan jadi siswa pintar
Aku kaan jadi mahasiswa terpelajar
Aku akan jadi pemimpin negara besar
Aku akan jadi pemersatu negeri, bersinar
Sayang, aku hanya berandai-andai
Sementara aku tetap malas belajar
Tak mau buka buku agar pintar
Tak mau membuka mata demi cita
Orang pun terlanjaur percaya

Aku hanya orang-orang bodoh
Tak tahu apa itu belajar
Tak tahu apa itu pintar
Tak mengerti apa itu terpelajar
Aku sudah tak tahu apa itu….
Belajar
Andai dulu aku rajin belajar

 

Bangunan Sekolah

setiap pagi minggu
anakanakku mengajak ke bangunan sekolahnya
yang baru dibangun
dengan sorot matamentari membias wajahwajah
patria
mereka berharap cepat selesai agar dapat belajar
untuk menyongsong masadepan
aku sangat bangga ketika mereka menyatakan
betapa besar cinta mereka terhadap negeri ini
tapi di balik itu aku bagai disayat sembilu
konstruksi bangunan, penyediaan sarana dan prasarana sekolah ini
apakah dapat mewujudkan citacita mereka
karena biaya pendidikan teramat mahal
dan pelaku pendidikan masih mencaricari sistem
anak-anakku masih menatap bangunan sekolahnya
dengan mata mentari dan wajah-wajah patria

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *