Pantun Nasehat

Pantun Nasehat
Kumpulan Pantun Nasehat Paling Bijak Terbaru 2014
 
KUMPULAN PANTUN NASIHAT TERBARU 2014
Sungguh indah pintu dipahat, Burung puyuh di atas dahan
Kalau hidup hendak selamat Taat selalu perintah Tuhan

Buat apa berbaju batik kalau Tidak pake selendang

Buat apa berwajah cantik Kalau tidak mau sembahyang

Serigala suka makan garam Dia makan pakai tiga moncong

Rumah kumuh sangat seram Karena ada banyak pocong

Air dan api slalu berlawanan Langit dan bumi adalah berjauhan

Kalau hati penuh kedengkian Siapalah orang yang akan mau berteman

Kalau bulan rindukan mentari Tentu malam akan rindu siang

Kalau hati cinta Ilahi Tentu dirinya akan merasa tenang

Banyak bulan perkara bulan Tidak semulia bulan puasa

Banyak tuhan perkara tuhan Tidak semulia Tuhan Yang Esa

Kehulu sungai gunakan rakit Dari bambu diikat kuat

Bila ucapku buatmu sakit Maaf darimu sangat kuharap

Beli lemari yang sudah diukir Ukirannya bagus dari daerah Magetan

Hidup di dunia janganlah kikir Orang kikir itu temannya SETAN

Pergi ke pasar beli bawang Beli bawang tidak pakai kulit

Hati hati lah jadi orang jadi orang janganlah suka pelit

Belatuk di atas dahan Terbang pergi ke lain pokok

Hidup mati ditangan Tuhan Kepada Allah kita bermohon

Kalau bulan rindukan mentari Tentu malam akan rindu siang

Kalau hati cinta Ilahi Tentu dirinya akan merasa tenang

Kera di hutan terlompat-lompat Si pemburu memasang jerat

Hina sungguh sifat mengumpat Dilaknat Allah dunia akhirat

Kapas dipintal menjadi benang Untuk dibuat si kain kafan

Bila jamuan kurang berkenan Mohon maaf kami ucapkan

Anak ayam turun sepuluh Mati seekor tinggal sembilan

Bangun pagi sembahyang subuh Minta doa kepada Tuhan

Kemuning di dlam semak Jatuh melayang ke dalam paya

Meski ilmu setinggi tegak Tidak sembahyang apa gunanya

Pergi Haji ke Kota Mekah.. Jangan Lupa bawa Kedondong..

Orang yang Rajin sedekah. . Insya aLLoh masuk Surga dong..

Pak gani sedang merawat sapi. banyak sapinya hanya ada empat.

Mari bershalawat kepada nabi. semoga kita Di beri syapaat

Ada Tukang kayu membuat Peti Peti yang bagus berbahan kayu jati

Mari bersihkan diri dan sucikan hati Jauhkan sifat dengki serta iri hati

Sungguhlah manis si buah nangka Makannya hati-hati karena ada getahnya

Jauhkan diri untuk berburuk sangka Buruk sangka itu tdak baik akibatnya

Ada Anak gembala mncari rumput Tak peduli Panasnya terik disiang hari

Apabla malaikat IZRAIL dtang mnjemput Kmanakah tmpat kta akan berlari

Pergi kepasar membeli itik pulang nya sambil beli gergaji

Buat apa punya pacar cantik kalau tidak pernah sering mengaji

Anak ayam turunnya lima Mati seekor tinggal empat

Kita hidup mesti beragama Supaya hidup tidaklah sesat

Harimau belang turun sekawan Mati ditikam si janda balu

Ilmu akhirat tuntutlah tuan Barulah sempurna segala fardu

Nyiur mudah luruh setandan Diambil sebiji lalu dibelah

Sudah nasib permintaan badan Kita dibawah kehendak

Dua tiga empat lima enam tujuh lapan sembilan

kita hidup takkan lama Jngan lupa siapkan bekalan

Terang bulan tarang bercahaya Cahaya memancar ke tanjung jati

Jikalau hendak hidup bhagia Beramal ibadah sebelum mati

Anak ayam turun lapan Mati Seekor tinggal tujuh

Duduk berdoa kepada Tuhan Supaya terang jalan seluyuh.

Daun terap di atas dulang Anak udang mati dituba

Dalam kitab ada terlarang Yang haram janngan dicoba.

Bunga kenanga di atas kubur Pucuk sari pandan Jawa

Apa guna sombbong dan takabur Rusak hati badan binasa

Burung pelatuk di atas dahan Terbang pergi ke lain pohon

Hidup mati ditngan tuhan Kepada Allah kita bermohon.

Sayang sayang buah kepayang Buah kepayang hendak dimakan

Mnusia hanya boleh merancang Kuasa Allah Menentukan

Kalau tuan pergi ke tuban Singgah semalam di Daka

Shalat itu perintah Tuhan JIKA INGkaR masuk Neraka

Asam kandis asam gelugur Asam nukleat asam sulfat

Menangis dipintu kubur Teringat badan tidak shalat

Orang barat pergi mengaji Ke braga jalan ke panti

Meninggalkan shalat jadi berani Seperti raga tak akan mati
Kelapa tua dibelah belah Sudah dibelah lalu dikukur
Sungguh banyak nikmat Allah Sifat mulia pandai Bersyukur
Seiring berkembangnya zaman Pantun semakin tak dikenali, semakin banyak generasi muda yang melupakan akar budayanya, menggantinya dengan budaya baru hasil invasi bangsa lain. Untuk itu bolehlah rasanya jika beberapa contoh Pantun Nasehat di atas menjadi media kontemplasi tentang luasnya budaya yang kita miliki. Dan semoga bermanfaat untuk siapa-pun yang membacanya.
sumber : http://www.lokerseni.web.id/2013/10/pantun-nasehat.html

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *