Pengembang tawarkan kata sandi yang lebih modern

Hanover (ANTARA News) – Para pengembang di pameran teknologi CeBIT di Hanover, Jerman, menyebut salah satu penyebab frustrasi bagi pemilik telepon pintar dan komputer adalah menghafal lusinan kata sandi untuk semua akun dan peranti mereka.
Namun pengguna Internet akan segera punya solusi aman dengan sandi pembuka yang lebih modern, seperti pola visual atau bagian tubuh untuk mengidentifikasi mereka.

“Permasalahan dari kata sandi adalah mudah ditebak, dapat diretas, dan dari sudut pandang pemakai, mereka terlalu rumit, setiap orang bisa punya 20, 30, 60 kata sandi,” kata Steven Hope, direktur utama perusahaan perangkat lunak Winfrasoft dari Inggris seperti dilansir kantor berita AFP.

“Semua kata sandi harus berbeda, tidak ada yang dapat menghafal semuanya, jadi setiap orang menulis atau membuat yang baru setiap kali mereka masuk. Kata sandi tidak bekerja dengan baik di dunia saat ini,” katanya.

 

Selain itu, tidak ada kata sandi yang benar-benar aman karena peretas dapat mengaksesnya lewat bank, layanan surel, atau laman media sosial yang gagal melindungi server mereka.

Banyak juga yang tidak mau berusaha dan membuat kata sandi seperti “123456” dan “password” yang masih sering dipilih orang-orang meskipun kata itu sangat mudah ditebak, kata juru bicara CeBIT Hartwig von Sass di sela pameran.

 

Dalam merespon formula kuno dari “nama pengguna-dan-kata kunci” yang rentan dan merepotkan, Winfrasoft telah mengembangkan alternatif kata sandi berbasis susunan empat kotak berwarna dengan nomor di baliknya yang mirip dengan teka teki Sudoku.
Pengguna dapat memilih pola dari kotak-kotak itu sebagai “kata sandi”, kode akan berubah-ubah karena nomor di balik kotak berganti tiap menit sehingga kata sandinya lebih sulit diretas.

“Tidak mungkin seorang pun bisa melihat nomor mana yang Anda lihat. Anda melihat angka tapi tidak tahu apa polanya karena masing-masing angka muncul enam kali,” kata Hope saat mendemonstrasikan penggunaan kata sandi alternatif itu.

Data biometrik menawarkan alternatif dari penggunaan lautan angka, huruf, dan simbol sebagai kata sandi.

Apple, misalnya, telah menyematkan teknologi pembaca sidik jari sebagai pengaman iPhone generasi terbaru mereka.

Namun satu grup peretas Eropa Chaos Computer Club yang berbasis di Hamburg telah mendemonstrasikan bahwa sistem tersebut tidak sepenuhnya aman karena mereka dapat membajaknya menggunakan sidik jari palsu canggih berbahan latex.

Sementara Fujitsu dari Jepang telah mengembangkan sistem identifikasi berdasarkan pola unik pembuluh darah dari setiap individu.
Di anjungan CeBIT, perusahaan itu memamerkan teknologi PalmSecure pada komputer jinjing ultra-ringan mereka yang dilengkapi dengan sensor kecil.

KeyLemon dari Swiss lain lagi. Mereka mengembangkan sistem pengenalan wajah lewat webcam.

Komputer akan mengenali setiap bagian dari wajah, seperti mata, alis, bentuk hidung, tulang pipi dan dagu, kata juru bicara perusahaan tersebut.

Pengguna harus menempatkan wajahnya tepat di depan layar agar bisa dikenali dan membuka akses komputer.

Sistem yang menurut perusahaan telah dipakai sekitar tiga juta pengguna itu masih punya beberapa kelemahan, misalnya pengguna harus melepas kacamata setiap akan mengakses komputer atau butuh pencahayaan yang konsisten demi lolos dari tes identifikasi.
“Sistem pengenalan wajah dan sidik jari merupakan tambahan fitur keamanan tambahan. Tapi mereka tidak akan hanya punya pengenalan wajah atau sidik jari saja melainkan menggunakannya sebagai kata sandi cadangan yang penting,” imbuh dia.

 

Penerjemah: Nanien Yuniar

Editor: Maryati

COPYRIGHT ©2014

Topeng-topeng tertua di dunia dipamerkan di Israel

Jakarta (ANTARA News) – Topeng-topeng batu tertua di dunia yang berusia sekitar 9.000 tahun ditampilkan dalam pameran bertajuk “Face to Face: The Oldest Masks in the World” di Israel hingga 11 September.
Para peneliti menduga artefak topeng-topeng dengan senyum kaku dan lubang mata besar itu mewakili jiwa arwah leluhur yang meninggal dunia dan dipakai saat upacara dan ritual Zaman Batu.

Sebelum memamerkan artefak langka itu dalam kotak kaca Museum Israel di Yerusalem, kurator mengatakan membawa topeng-topeng itu bersama-sama untuk studi perbandingan.
Pemodelan tiga dimensi menunjukkan bahwa sebagian besar topeng sangat nyaman dikenakan di wajah, kata kurator Debby Hershman seperti dilansir laman LiveScience, Kamis (13/3).
“Lubang-lubang untuk mata memungkinkan untuk melihat area yang luas, dan pembagian bidang yang sesuai dengan kontur wajah manusia,” katanya melalui surat elektronik.
Selain itu ada lubang di beberapa tepi beberapa topeng kuno yang kemungkinan digunakan untuk memudahkan mengenakannya ke wajah.

Perforasi itu kemungkinan diselingi rambut supaya topeng terlihat lebih alami atau dengan tali untuk mengaitkan topeng ke pilar atau struktur lainnya.

Topeng-topeng itu berasal dari berbagai situs di gurun dan bukit-bukit Yudea, demikian menurut pernyataan museum.

Artefak itu kemungkinan berasal dari zaman Neolitik, ketika manusia mulai meninggalkan gaya hidup nomaden dan bermukim serta bertani dan beternak.

Dua topeng batu sudah ada di museum. Satu topeng berasal dari gua Nahal Hemar di tebing dekat Laut Mati, antara Israel dan Palestina, dan yang kedua telah ditemukan di situs arkeologi di dekat Horvat Duma.

Artefak lainnya adalah pinjaman dari kolektor pribadi Judy dan Michael Steinhardt asal New York. Asal artefak itu tidak diketahui, namun berdasarkan analisis material topeng, peneliti mempertimbangkan bahwa sebagian besar topeng berasal dari bukit Yudea atau kaki bukit Yudea.

 

Penerjemah: Indra Arief Pribadi

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2014

Microsoft bereksperimen dengan Windows 8.1 versi gratis

Jakarta (ANTARA News) – Microsoft sedang bereksperimen dengan versi gratis Windows 8.1 yang dapat meningkatkan jumlah pengguna sistem operasi ini.

Sumber yang mengetahui rencana ini mengungkapkan, Microsoft sedang membuat “Windows 8.1 with Bing,” sebuah versi dengan bundel aplikasi dan layanan Microsoft.

Menurut The Verge, Windows 8.1 with Bing merupakan proyek percobaan yang bertujuan membawa Windows versi murah kepada para konsumen.

Microsoft juga memposisikan Windows 8.1 with Bing sebagai upgrade gratis atau berbiaya rendah bagi pengguna Windows 7.

Setiap penawaran upgrade akan difokuskan pada peningkatan jumlah orang yang menggunakan Windows 8.1.

Versi ini juga dapat ditawarkan kepada pembuat PC sebagai bagian dari pemotongan lisensi baru untuk perangkat berharga di bawah 250 dolar AS.

Belum jelas seberapa besar komitmen Microsoft untuk rencana ini, tetapi eksperimen ini merupakan bagian dari sejumlah inisiatif yang dirancang untuk mendorong dan menguangkan layanan dan aplikasi cloud Microsoft.

Microsoft semakin bertaruh pada Bing sebagaiplatform yang dapat menghasilkan uang di masa depan.

Selain itu, Microsoft juga mempertimbangkan versi murah atau berbiaya rendah untuk Windows Phone, dan perusahaan ini tengah bekerja menuju penggabungan perangkat lunak Windows RT dan Windows Phone menjadi versi tunggal yang dirancang untuk chipset berbasis ARM.

Versi bocoran dari Windows 8.1 with Bing tampaknya belum menunjukkan perubahan yang signifikan. Microsoft diperkirakan akan menjelaskan detail update lebih jauh saat konferensi pengembang Build pada April mendatang.

Rincian tambahan mengenai penggabungan Windows RT dan Windows Phone juga diharapkan terkuak pada konferensi itu.

Penerjemah: Try Reza Essra

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2014

Microsoft cari rekomendasi tempat asyik untuk bekerja

Jakarta (ANTARA News) – Perangkat mobile yang semakin canggih membuat tren “bekerja dari manapun” semakin populer di Asia, sehingga mendorong Microsoft mengadakan kontes mencari tempat paling asyik di Asia Pasifik untuk bekerja di luar kantor dalam “101 Tempat Asyik untuk Bekerja”.
“Teknologi telah menghilangkan batas-batas saat para pekerja Abad 21 menjadi lebih produktif dan tetap dapat berkolaborasi dengan kolega. Namun di mana tepatnya mereka sering menghabiskan waktu?” kata Bernard Saisse – Direktur Marketing & Operasional, Microsoft Indonesia dalam siaran pers, Senin.

“Microsoft ingin mendapatkan masukan dari para pengguna layanan terkoneksi kami seperti Windows 8.1 dan Office 365, tentang kafé yang asyik atau area tersembunyi di bandara yang tidak seorang pun tahu, yang menjadi favorit bagi mereka untuk produktif saat berada di luar kantor,” tambahnya.

Kontes ini melibatkan partisipasi publik untuk memilih tempat-tempat paling asyik untuk bekerja sendirian atau secara virtual dengan kolega, saat berada di luar kantor dengan menyumbang suara di halaman Facebook Microsoft Indonesia.

Pengguna dapat menominasikan tempat favorit dan memberi nilai untuk lima kriteria, yaitu suasana, asyik buat kolaborasi/meeting, kualitas koneksi internet, ada colokan listrik, kualitas menu yang dihidangkan, dan bagaimana mereka menikmati tempat yang telah membantu mereka produktif ini.

Pertengahan April nanti, Microsoft akan mengumumkan tempat-tempat terbaik di Asia Pasifik yang paling disukai orang. Ke-delapan negara yang berpartisipasi dalam kontes ini adalah Hong Kong, Indonesia, Korea, Malaysia, Selandia Baru, Filipina, Taiwan dan Vietnam.
Peserta mendapat kesempatan memenangkan Nokia Lumia 1020 serta satu tahun langganan Office 365 Small Business Premium jika rekomendasi mereka terpilih sebagai salah satu lokasi terbaik.
Menurut IDC dalam infografis Kebangkitan Mobilitas (2012), 37,2% total pekerja di seluruh dunia akan menjadi mobile pada tahun 2015 — sebanyak 1,3 miliar orang. Di Asia Pasifik, jumlah pekerja mobile diperkirakan mencapai 877,3 juta, atau 67,5% dari total pekerja mobile di seluruh dunia.
Pada saat yang sama, IDC juga memprediksi bahwa perangkat cerdas terkoneksi (PC desktop dan notebook, smartphone dan tablet) akan tumbuh pesat sebesar 225% di Asia Pasifik (2010-2015), menegaskan pergeseran minat konsumen terhadap form factor mobile. Hal ini semakin didukung oleh matangnya layanan cloud, memberikan alasan bagi pebisnis untuk mengkaji bagaimana mereka dapat mengelola pekerja mobile mereka secara lebih efektif.

Editor: Fitri Supratiwi

COPYRIGHT © 2014

Telkomsel luncurkan SIM Loop untuk anak muda

Balikpapan (ANTARA News) – PT Telkomsel meluncurkan SIM card seluler terbaru, Loop, yang akan menyasar para pengguna muda.

“Kami menargetkan sudah menjadi yang nomor 2 dalam penyediaan layanan komunikasi bagi anak muda di 2015,” kata Ricky E Panggabean, GM Marketing and Sales Management area Papua, Maluku, Sulawesi, dan Kalimantan (Pamasuka) di Balikpapan, Senin.

Panggabean menyebutkan, kartu Loop ini menyediakan berbagai fasilitas yang lazim diperlukan oleh golongan usia 12-19 tahun pada masa sekarang.

Dengan harga Rp3.000, Loop menyediakan bonus sms, bonus telepon, paket internet hingga 16 GB, dan fasilitas mengunduh musik dan lagu.

Juga untuk menyesuaikan dengan semangat muda, kartu Loop didesain berwarna-warna, meski tetap didominasi warna merah.

Sebagai pendukung penggunaan kartu ini, Telkomsel dibantu induk perusahaannya, PT Telkom, yang menyiapkan jaringan WiFi di tempat-tempat berkumpulnya anak muda seperti sekolah, kampus, cafe, mall, hingga taman kota.

Menurut Panggabean, Telkomsel hanya menargetkan menjadi yang kedua dalam segmen anak muda ini karena sejumlah pemain lain di bisnis layanan seluler sudah sangat kokoh menggarap pasar tersebut.

“Anak muda itu pasar yang besar, tapi juga susah. Mereka bukan pelanggan yang loyal,” jelasnya.

Anak muda yang dalam usia remaja awal seperti 10-14 tahun, atau juga remaja akhir di usia 17-18 seperti mahasiswa memang dikenal suka berganti-ganti nomor handphone dari berbagai operator.

Nomor yang dipilih adalah nomor dari operator yang menjanjikan banyak bonus, terutama bonus sms dan data seperti nomor IM3 atau Mentari dari Indosat, atau XL-ku yang dikeluarkan XL. Untuk Internet, di kalangan anak muda populer kartu Tri atau 3.

“Sebab di Balikpapan 3 oke banget. Donwloadnya cepat, gak pernah lelet,” kata Is, siswa SMKN-1 Balikpapan.

“Sebab itu juga, kami juga membuat sejumlah kegiatan dengan mengajak anak muda berpartisipasi,” kata Simon Sidabutar, manajer Youth Community Telkomsel

Di Balikpapan, para siswa sejumlah sekolah diajak aktif dalam kegiatan pengabdian masyarakat dan lingkungan. Acara donor darah bekerjasama dengan PMI menjadi pilihan bersama dengan penanaman pohon mangrove di Pantai Teritip di Balikpapan Timur.

“Mereka menanam sampai 1.000 batang pohon dan berkomitmen untuk terus memeliharanya,” demikian Simon Sidabutar.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2014

Microsoft tak sengaja bocorkan update Windows 8.1

Jakarta (ANTARA News) – Microsoft tidak sengaja membocorkan pembaruan (update) Windows 8.1 sebelum tanggal rilisnya.

Pembaruan ini sebelumnya dimaksudkan untuk diluncurkan secara bertahap sampai akhirnya utuh dihadirkan ke publik pada awal April.

Namun, beberapa instruksi secara online merinci bagaimana mengunduh enam file update dari server Microsoft sendiri.

Atau, membuat beberapa tweak, di mana pengguna diinformasikan bahwa mereka dapat meng-update melalui Windows Update.

Menurut laman Digital Spy, link tersebut diduga untuk karyawan Microsoft untuk mengujicoba secara internal.

Pengguna tidak disarankan untuk mencoba prosedur rumit tersebut walaupun Microsoft telah menutup celah Windows Update.

Update Windows 8.1 dijadwalkan hadir secara resmi pada 8 April mendatang, demikian Digital Spy melaporkan.

Penerjemah: Try Reza Essra

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2014

 

virus raksasa dihidupkan lagi dari es berusia 30.000 tahun

Jakarta (ANTARA News) – Para ilmuwan menghidupkan kembali virus berukuran raksasa yang terkubur selama 30.000 tahun di dalam es Siberia dan masih menular.

Sasarannya amuba, tapi para peneliti menduga ketika es Bumi meleleh, virus itu dapat memicu kembalinya virus-virus purba yang berisiko mengganggu kesehatan manusia.

Virus yang baru itu adalah yang paling besar yang pernah ditemukan. Panjangnya 1,5 mikrometer, sebanding dengan ukuran bakteri kecil.

Ahli evolusi biologi Jean-Michel Claverie dan Chantal Abergel, suami dan istri dalam tim peneliti dari Aix-Marseille University di Prancis yang memimpin penelitian itu menamainya Pithovirus sibericum.

Pemberian nama terinspirasi oleh kata pithosdalam bahasa Yunani yang artinya wadah besar besar untuk menyimpan anggur dan makanan.

“Kami orang Prancis, jadi kami harus menaruh anggur dalam kisah ini,” kata Claverie di laman jurnal ilmiah internasional Nature pada Senin (3/3).

Claverie dan Abergel membantu menemukan virus lain yang disebut virus berukuran raksasa, seperti Mimivirus dan dua lainnya yang disebutPandoravirus.

“Sekali lagi, kelompok ini telah membuka mata kita pada keragaman sangat besar dalam virus-virus berukuran raksasa,” kata Curtis Suttle, virolog di University of British Columbia di Vancouver, Kanada, yang tidak terlibat dalam penelitian itu.

Dua tahun lalu, tim Claverie dan Abergel mengetahui bahwa para ilmuwan di Rusia menghidupkan lagi tumbuhan purba dari buah-buah yang terkubur selama 30.000 tahun di permafrost –tanah beku permanen– Siberia.

“Jika memungkinkan untuk menghidupkan lagi tumbuhan, maka saya berpikir apakah mungkin untuk membangkitkan lagi virus,” kata Claverie.

Menggunakan sampel-sampel permafrost dari tim Rusia, mereka memancing virus raksasa itu menggunakan amuba –sasaran dari patogen itu– sebagai umpan.

Amuba itu mulai sekarat dan tim menemukan partikel virus raksasa di dalamnya.

Di bawah mikroskop, Pithovirus tampak seperti dompet oval tebal dengan bukaan pada salah satu bagian belakangnya, dan punya banyak kemiripan dengan Pandoravirus.

Namun disamping kesamaan bentuk itu, Abergel mencatat bahwa “mereka virus yang sepenuhnya berbeda.”

Hasil penelitian tentang virus raksasa tersebut dipublikasikan dalam Proceedings of the National Academy of Sciences.

Bagian mengejutkan

Pithovirus punya “sumbat” dengan struktur sarang lebah menutup bukaannya.

Virus ini menyalin dirinya sendiri dengan membangun “pabrik” penggandaan di dalam sitoplasma induknya alih-alih mengambil alih nukleus seperti yang dilakukan kebanyakan virus.

Hanya sepertiga dari proteinnya membawa kesamaan dengan virus yang lain.

Hal yang mengejutkan tim itu, genomnya jauh lebih kecil dari pada genom Pandoravirus, meski ukurannya lebih besar.

“Partikel sangat besar itu pada dasarnya kosong,” kata Claverie.

Meskipun virus-virus raksasa itu hampir selalu menyasar amuba, Christelle Desnues, virolog dariFrench National Centre for Scientific Research di Marseilles, tahun lalu menemukan tanda-tanda bahwa virus berukuran raksasa yang lain, Marseillevirus, telah menginfeksi bayi berusia 11 bulan.

Dia menjalani perawatan di rumah sakit dengan kelenjar getah bening meradang dan tim Desnues menemukan jejak DNA Marseillevirus dalam darahnya, serta virus itu dalam satu node (simpul).

“Jelas bahwa virus-virus raksasa itu tidak bisa dilihat sebagai mahluk yang berdiri sendiri,” katanya.

Mereka merupakan bagian integral dari virosphere dengan implikasi pada keragaman, evolusi dan bahkan kesehatan manusia.”

Claverie dan Abergel memperhatikan bahwa kenaikan temperatur global, bersama dengan kegiatan pengeboran Kutub Utara, bisa mencairkan lebih banyak virus purba yang masih menular dan mengancam kesehatan manusia.

Namun, Suttle menyatakan bahwa orang-orang sudah menghirup ribuan virus setiap hari, dan menelan jutaan saat berenang di lautan. (*)

Penerjemah: Maryati

Editor: Priyambodo RH

COPYRIGHT © 2014

pengembang tawarkan kata sandi yang lebih modern

Hanover (ANTARA News) – Para pengembang di pameran teknologi CeBIT di Hanover, Jerman, menyebut salah satu penyebab frustrasi bagi pemilik telepon pintar dan komputer adalah menghafal lusinan kata sandi untuk semua akun dan peranti mereka.
Namun pengguna Internet akan segera punya solusi aman dengan sandi pembuka yang lebih modern, seperti pola visual atau bagian tubuh untuk mengidentifikasi mereka.

“Permasalahan dari kata sandi adalah mudah ditebak, dapat diretas, dan dari sudut pandang pemakai, mereka terlalu rumit, setiap orang bisa punya 20, 30, 60 kata sandi,” kata Steven Hope, direktur utama perusahaan perangkat lunak Winfrasoft dari Inggris seperti dilansir kantor berita AFP.

“Semua kata sandi harus berbeda, tidak ada yang dapat menghafal semuanya, jadi setiap orang menulis atau membuat yang baru setiap kali mereka masuk. Kata sandi tidak bekerja dengan baik di dunia saat ini,” katanya.

 

Selain itu, tidak ada kata sandi yang benar-benar aman karena peretas dapat mengaksesnya lewat bank, layanan surel, atau laman media sosial yang gagal melindungi server mereka.

Banyak juga yang tidak mau berusaha dan membuat kata sandi seperti “123456” dan “password” yang masih sering dipilih orang-orang meskipun kata itu sangat mudah ditebak, kata juru bicara CeBIT Hartwig von Sass di sela pameran.

 

Dalam merespon formula kuno dari “nama pengguna-dan-kata kunci” yang rentan dan merepotkan, Winfrasoft telah mengembangkan alternatif kata sandi berbasis susunan empat kotak berwarna dengan nomor di baliknya yang mirip dengan teka teki Sudoku.
Pengguna dapat memilih pola dari kotak-kotak itu sebagai “kata sandi”, kode akan berubah-ubah karena nomor di balik kotak berganti tiap menit sehingga kata sandinya lebih sulit diretas.

“Tidak mungkin seorang pun bisa melihat nomor mana yang Anda lihat. Anda melihat angka tapi tidak tahu apa polanya karena masing-masing angka muncul enam kali,” kata Hope saat mendemonstrasikan penggunaan kata sandi alternatif itu.

Data biometrik menawarkan alternatif dari penggunaan lautan angka, huruf, dan simbol sebagai kata sandi.

Apple, misalnya, telah menyematkan teknologi pembaca sidik jari sebagai pengaman iPhone generasi terbaru mereka.

Namun satu grup peretas Eropa Chaos Computer Club yang berbasis di Hamburg telah mendemonstrasikan bahwa sistem tersebut tidak sepenuhnya aman karena mereka dapat membajaknya menggunakan sidik jari palsu canggih berbahan latex.

Sementara Fujitsu dari Jepang telah mengembangkan sistem identifikasi berdasarkan pola unik pembuluh darah dari setiap individu.
Di anjungan CeBIT, perusahaan itu memamerkan teknologi PalmSecure pada komputer jinjing ultra-ringan mereka yang dilengkapi dengan sensor kecil.

KeyLemon dari Swiss lain lagi. Mereka mengembangkan sistem pengenalan wajah lewat webcam.

Komputer akan mengenali setiap bagian dari wajah, seperti mata, alis, bentuk hidung, tulang pipi dan dagu, kata juru bicara perusahaan tersebut.

Pengguna harus menempatkan wajahnya tepat di depan layar agar bisa dikenali dan membuka akses komputer.

Sistem yang menurut perusahaan telah dipakai sekitar tiga juta pengguna itu masih punya beberapa kelemahan, misalnya pengguna harus melepas kacamata setiap akan mengakses komputer atau butuh pencahayaan yang konsisten demi lolos dari tes identifikasi.
“Sistem pengenalan wajah dan sidik jari merupakan tambahan fitur keamanan tambahan. Tapi mereka tidak akan hanya punya pengenalan wajah atau sidik jari saja melainkan menggunakannya sebagai kata sandi cadangan yang penting,” imbuh dia.

 

Penerjemah: Nanien Yuniar

Editor: Maryati

COPYRIGHT © 2014

microsoft nyatakan pegang paten terbesar

Jakarta (ANTARA News) – Presiden Microsoft Asia Pacific, Cesar Cernuda, di Jakarta Rabu menyatakan bahwa raksasa software itu sebagai salah satu pihak yang memegang hak kekayaan intelektual terbesar di dunia dengan ribuan paten yang telah didaftarkan.

Cesar Cernuda mengatakan perusahaannya memiliki lebih dari 11.200 paten di Amerika Serikat dan lebih dari 4.600 paten di negara-negara lain.

“Kami berinvestasi lebih dari sembilan miliar dolar AS per tahun dalam penelitian dan pengembangan untuk memajukan upaya-upaya ini, dan ini yang menjadikan kami salah satu pemegang terbesar hak kekayaan intelektual di dunia,” katanya.

Dalam kunjungannya ke Indonesia, Cesar Cernuda menekankan komitmen untuk meningkatkan kesadaran dan apresiasi terhadap perlindungan hak karya intelektual (HKI) sebagai tulang punggung dari pertumbuhan ekonomi.

Perusahaan itu merasa berkewajiban moral untuk bersinergi dengan Pemerintah Indonesia dan mengedukasi masyarakatnya untuk menghormati dan melindungi properti intelektual inovator dari negerinya sendiri.

“Microsoft mendasarkan usaha pada penciptaan teknologi baru yang inovatif dan berguna dan mengomersialkan mereka dalam bentuk fitur, produk dan jasa yang meningkatkan produktivitas dan memberikan nilai bagi pelanggannya,” katanya.

Oleh karena itu,perusahaan rintisan Bill Gates itu sangat mendukung program-program mengenai perlindungan hak cipta khususnya untuk sub-industri yang bersangkutan dengan pengembangan piranti lunak dan Ilmu Pengetahuan dan Teknologi (IPTEK).

Microsoft bahkan menyatakan siap memberikan arahan dan masukan dalam menyusun framework/guiding principles untuk perlindungan hak cipta untuk industri kreatif di Indonesia.

“Kami juga akan mendukung Indonesia untuk mengedepankan program perlindungan hak cipta dan anti pemalsuan dari segi perlindungan konsumen,” katanya.

Editor: Suryanto

COPYRIGHT © 2014

Featuring WPMU Bloglist Widget by YD WordPress Developer