All posts by 112271

:Merindukanmu

Setiap jejak langkahmu ku ikuti
Kemanapun kau pergi ku selalu menemani
ku tahu langkah demi langkah yang kau jejaki
Karena aku selalu berada disampingmu

Namun sekarang hanya langkahku
Jejak kaki mungil yang tak berteman
Sendiri melangkah ke depan
Tanpa jejakmu menemani jejakku

Namun ku tahu rencana Tuhan
Kita akan dipertemukan nanti
Ditempat yang lebih indah tentunya
Dan kita akan melangkah bersama lagi
Kepergianmu
April 10, 2014 112251 Leave a comment

Sungguh ku tak terima ini
Ku tak percaya dengan ini
Kenapa kau secepat ini
Kenapa,,,? Kenapa,,, ?

Haruskah aku pergi menemanimu
Tinggal di satu atap yang sama
Dan kita hadapi semua

Apalah arti cintaku tanpamu
Hampa hidup yang ku rasa
Ditemani bayangan semu tentangmu

彡★。。 13-TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN ITU, TELAH TERJADI DI SEKELILING KITA, 。。★彡

彡★。。 13-TANDA-TANDA AKHIR ZAMAN ITU,
TELAH TERJADI DI SEKELILING KITA, 。。★彡

TANDA-tanda qiamat kecil terbagi menjadi dua: Pertama, kejadian sudah muncul dan sudah selesai, seperti diutusnya Rasulullah saw., terbunuhnya Utsman bin ‘Affan, terjadinya fitnah besar antara dua kelompok orang beriman dll. kedua, kejadiannya sudah muncul tetapi belum selesai bahkan semakin bertambah, seperti tersia-siakannya amanah, terangkatnya ilmu, merebaknya perzinahan dan pembunuhan, banyaknya wanita dll .

Diantara tanda-tanda qiamat kecil adalah:

1. Diutusnya Rasulullah saw. Dari Jabir ra berkata:”Adalah Rasulullah saw. jika beliau khutbah memerah matanya, suaranya keras, dan penuh dengan semangat seperti panglima perang, beliau bersabda:” (Hati-hatilah) dengan pagi dan sore kalian”, beliau melanjutkan:” Aku diutus dan hari Kiamat seperti ini” Rasulullah saw mengibaratkan seperti dua jarinya antara telunjuk dan jari tengah. (HR Muslim)

2. Disia-siakannya amanat. Dari Jabir ra. berkata, tatkala Nabi saw. berada dalam suatu majelis sedang berbicara dengan sahabat, maka datanglah orang Arab Badui dan berkata :Kapan terjadi Kiamat ? » Rasulullah saw. terus melanjutkan pembicaraannya. Sebagian sahabat berkata : » Rasulullah saw. mendengar apa yang ditanyakan tetapi tidak menyukai apa yang ditanyakannya « . Berkata sebagian yang lain : » Rasul saw. tidak mendengar”. Setelah Rasulullah saw. menyelesaikan perkataannya, beliau bertanya:” Mana yang bertanya tentang Kiamat ?” Berkata lelaki Badui itu:” Saya wahai Rasulullah saw. “. Rasul saw. berkata:” Jika amanah disia-siakan , maka tunggulah Kiamat”. Bertanya:” Bagaimana menyia-nyiakannya?”. Rasul saw. menjawab:” Jika urusan diserahkan kepada yang bukan ahlinya, maka tunggulah Kiamat” (HR Bukhari)

3. Penggembala menjadi kaya, Rasulullah saw. ditanya oleh Jibril tentang tanda-tanda qiyamat, lalu beliau menjawab:” Seorang budak melahirkan majikannya, dan engkau melihat orang-orang yang tidak beralas kaki, telanjang dan miskin penggembala binatang berlomba-lomba saling tinggi dalam bangunan” (HR Muslim).

4. Sungai Efrat berubah menjadi emas . Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda : » Tidak akan terjadi Kiamat sampai sungai Eufrat menghasilkan gunung emas, manusia berebutan tentangnya. Dan setiap seratus 100 terbunuh 99 orang. Dan setiap orang dari mereka berkata:” Barangkali akulah yang selamat” (Muttafaqun ‘alaihi)

5. Baitul Maqdis dikuasai umat Islam. “Ada enam dari tanda-tanda Kiamat: kematianku (Rasul saw.), dibukanya Baitul Maqdis, seorang lelaki diberi 1000 dinar, tapi dia membencinya, fitnah yang panasnya masuk pada setiap rumah muslim, kematian menjemput manusia seperti kematian pada kambing dan khianatnya bangsa Romawi, sampai 80 poin, dan setiap poin 12.000” (HR Ahmad dan At-Tabrani dari Muadz).

6. Banyak terjadi pembunuhan. Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda : » Tiadak akan terjadi qiamat, sehingga banyak terjadi haraj ». Sahabat bertanya apa itu haraj ya Rasulullah ? » Rasul saw. menjawab : » Haraj adalah pembunuhan, pembunuhan » (HR Muslim)

7. Munculnya kaum Khawarij. Dari Ali ra. berkata, saya mendengar Rasulullah saw. bersabda : “akan keluar di akhir zaman kelompok orang yang masih muda, bodoh, mereka mengatakan sesuatu dari firman Allah. Keimanan mereka hanya sampai ditenggorokan mereka. Mereka keluar dari agama seperti anak panah keluar dari busurnya. Dimana saja kamu jumpai, maka bunuhlah mereka. Siapa yang membunuhnya kan mendapat pahala di hari Kiamat” (HR Bukhari).

8. Banyak Polisi dan pembela kezhaliman. “Diakhir zaman banyak polisi dipagi hari melakukan sesuatu yang dimurkai Allah, dan di sore hari melakukan sesutu yang dibenci Allah. Hati-hatilah engkau jangan sampai menjadi teman mereka” (HR At-Tabrani)

9. Perang antara Yahudi dan Umat Islam. Dari Abu Hurairah bahwa Rasulullah saw bersabda:” Tidak akan terjadi kiamat sehingga kaum muslimin berperang dengan yahudi. Maka kaum muslimin membunuh mereka sampai ada seorang yahudi bersembunyi dibelakang batu-batuan dan pohon-pohonan. Dan berkatalah batu dan pohon:”wahai muslim wahai hamba Allah ini yahudi dibelakangku, kemari dan bunuhlah ia kecuali pohon Ghorqod karena ia adalah pohon Yahudi” (HR Muslim)

10. Dominannya Fitnah . Dari Abu Hurairah ra. bahwa Rasulullah saw. Bersabda : » Tidak akan terjadi Kiamat, sampai dominannya fitnah, banyaknya dusta dan berdekatannya pasar »(HR Ahmad).

11. Sedikitnya ilmunya, Merebaknya perzinahan, Banyaknya kaum wanita. Dari Anas bin Malik ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:“ Sesungguhnya diantara tanda-tanda qiamat adalah ilmu diangkat, banyaknya kebodohan, banyaknya perzinahan, banyaknya orang yang minum khomr, sedikit kaum lelaki dan banyak kaum wanita, sampai pada 50 wanita hanya ada satu lelaki”(HR Bukhari)

12. Bermewah-mewah dalam membangun masjid. Dari Anas ra. bahwa Rasulullah saw. bersabda:” Diantara tanda Kiamat adalah bahwa manusia saling membanggakan dalam keindahan masjid” (HR Ahmad, An-Nasa’i dan Ibnu Hibban)

13. Menyebarnya riba dan harta haram. Dari Abu Hurairah ra. berkata, rasulullah saw. Bersabda : » Akan datang pada manusia suatu waktu, setiap orang tanpa kecuali akan makan riba, orang yang tidak makan langsung, pasti terkena debu-debunya » (HR Abu Dawud, Ibnu Majah dan Al-Baihaqi)

Dari Abu Hurairah ra. berkata, Rasulullah saw. Bersabda : » Akan datang pada manusia suatu saat dimana, seseorang tidak peduli dari mana hartanya didapat, apakah dari yang halal atau yang haram

PUISI SAHABAT

SAHABATKU
Puisi Sri Wahyuni

Sahabatku….
Detik-detik perpisahan
sudah mulai mendekat
apa yang telah kita lalui bersama
hanya akan tinggal kenangan

Sahabatku…
Dulu kita selalu bersama
selalu bercanda tawa
walau kadang ada luka
dan pertengkaran diantara kita

Sahabatku…
Maaf jika aku pernah
membuatmu tersakiti
maaf jika aku pernah
menyaingi kelebihanmu

Sahabatku…
Aku tau setiap pertemuan pasti ada perpisahan
pertemuan yang kita lalui adalah hal yang indah untukku
namun perpisahannya sungguh sangat pedih

Sahabatku…
Walau kita akan berpisah
walau semua yang kita lalui akan tinggal kenangan
namun yakinlah suatu saat kita akan bertemu lagi

Sahabatku…
Aku sangat menyanyangimu
tetap ingat aku Ya..!
Meskipun engkau jauh disana nanti…

PUISI SAHABAT

Normal
0

false
false
false

EN-US
X-NONE
X-NONE

MicrosoftInternetExplorer4

/* Style Definitions */
table.MsoNormalTable
{mso-style-name:”Table Normal”;
mso-tstyle-rowband-size:0;
mso-tstyle-colband-size:0;
mso-style-noshow:yes;
mso-style-priority:99;
mso-style-qformat:yes;
mso-style-parent:””;
mso-padding-alt:0in 5.4pt 0in 5.4pt;
mso-para-margin-top:0in;
mso-para-margin-right:0in;
mso-para-margin-bottom:10.0pt;
mso-para-margin-left:0in;
line-height:115%;
mso-pagination:widow-orphan;
font-size:11.0pt;
font-family:”Calibri”,”sans-serif”;
mso-ascii-font-family:Calibri;
mso-ascii-theme-font:minor-latin;
mso-fareast-font-family:”Times New Roman”;
mso-fareast-theme-font:minor-fareast;
mso-hansi-font-family:Calibri;
mso-hansi-theme-font:minor-latin;}

MENANGISLAH SOBAT
Oleh Maulida

Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair

Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan..

Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu

Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.


Persiapan Memandikan Jenazah

1. Menyediakan air yang
suci dan mensucikan,
secukupnya dan
mempersiapkan
perlengkapan mandi
seperti handuk, sabun, wangi-wangian, kapur
barus, dan lain-lain 2. Mengusahakan tempat
untuk memandikan jenazah yang tertutup 3. Menyediakan kain kafan
secukupnya 4. Usahakanlah orang-
orang yang akan memandikan jenazah itu adalah
keluarga dekat jenazah
atau orang-orang yang
dapat menjaga rahasia.
Jika jenazahnya lelaki
maka yang memandikan harus lelaki, demikian juga
sebaliknya bila
jenazahnya perempuan
maka yang memandikan harus perempuan, kecuali suami kepada istrinya atau istri kepada
suaminya. Dalam hal ini
tidak ada kias seorang
anak memandikan orang tuanya yang
lainjenis.

Kedudukan Wudhu dalam Sholat

Wudhu merupakan suatu hal
yang tiada asing bagi setiap
muslim, sejak kecil ia telah
mengetahuinya bahkan telah
mengamalkannya. Akan
tetapi apakah wudhu yang telah kita lakukan selama
bertahun-tahun atau bahkan
telah puluhan tahun itu telah
benar sesuai dengan apa yang
diajarkan Nabi kita
Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam? Karena suatu hal
yang telah menjadi
konsekwensi dari dua kalimat
syahadat bahwa ibadah harus
ikhlas mengharapkan ridho
Allah dan sesuai sunnah Nabi shallallahu ‘alaihi was sallam.
Demikian juga telah masyhur
bagi kita bahwa wudhu
merupakan syarat sah sholat [1], yang mana jika syarat tidak terpenuhi maka
tidak akan teranggap/
terlaksana apa yang kita
inginkan dari syarat tersebut.
Sebagaimana sabda Nabi yang
mulia, Muhammad shallallahu ‘alaihi was sallam, « ْﻦَﻣ ُﺓَﻼَﺻ ُﻞَﺒْﻘُﺗ َﻻ َﺄَّﺿَﻮَﺘَﻳ ﻰَّﺘَﺣ َﺙَﺪْﺣَﺃ» “Tidak diterima sholat orang yang berhadats sampai ia berwudhu”. [2] Demikian juga dalam juga
Allah Subhanahu wa Ta’ala
perintahkan kepada kita
dalam KitabNya, ﺍَﺫِﺇ ﺍﻮُﻨَﻣَﺁ َﻦﻳِﺬَّﻟﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ﺎَﻳ ﺍﻮُﻠِﺴْﻏﺎَﻓ ِﺓﺎَﻠَّﺼﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ْﻢُﺘْﻤُﻗ ﻰَﻟِﺇ ْﻢُﻜَﻳِﺪْﻳَﺃَﻭ ْﻢُﻜَﻫﻮُﺟُﻭ ﺍﻮُﺤَﺴْﻣﺍَﻭ ِﻖِﻓﺍَﺮَﻤْﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ْﻢُﻜَﻠُﺟْﺭَﺃَﻭ ْﻢُﻜِﺳﻭُﺀُﺮِﺑ ِﻦْﻴَﺒْﻌَﻜْﻟﺍ “Hai orang-orang yang
beriman, apabila kamu hendak mengerjakan shalat, maka basuhlah mukamu dan tanganmu sampai dengan siku, dan sapulah kepalamu
dan (basuh) kakimu sampai dengan kedua mata kaki”. (QS Al Maidah [5] : 6). Maka marilah duduk bersama
kami barang sejenak untuk
mempelajari shifat/tata cara
wudhu Nabi shallallahu ‘alaihi wassallam.

Puisi Ibu

Oleh: Richard Fernando Putra

Bela Ibu kau
mengandung 9
bulan
sampai engkau
melahirkanku
dengan susah paya engkau
merawatku
sampai aku
tumbuh besar
engkau juga
merawatku tampa pamri
dan engkau juga
merawatku
dengan penuh
kasih sayang Ibu kau
mengajariku
berjalan sampai
aku bisa berjalan
engkau juga
mengajariku berbicara sampai
aku bisa
Ibu kau bagaikan
malaikatku
dikala aku sedih
engkau selalu ada untuk
menghiburku Ibu.. aku juga
merasa engkaulah
pahlawanku
setiap aku
kesusahan engkau
selalu ada untuk membantuku
Ibu… bekerja
keras
untuk
menafkahiku
ibu… terima kasih atas
pengorbananmu
yang engkau
berikan kepada ku
Ibu…

Doa untuk IBU

Oleh:Mutia Fitriyani

Aku tak tau apa yang harus
kuLakukan tanpa dia
Dia yang seLaLu mengerti aku
Dia yang tak pernah Letih menasehatiku
Dia yang seLaLu menemani DiaLah Ibu
Orang yang seLaLu menjagaku
Tanpa dia aku merasa hampa hidup di dunia ini
Tanpa.nya aku bukanlah apa-apa Aku hanya seorang manusia Lemah
Yang membutuhkan kekuatan
Kekuatan cinta kasih dari ibu
Kekuatan yang Lebih dari apapun Engkau sangat berharga bagiku
WaLaupun engkau seLaLu memarahiku
Aku tau
Itu bentuk perhatian dari mu
Itu menandakan kau peduLi
denganku Ya Allah,,
BerikanLah kesehatan pada ibuku
PanjangkanLah umur.nya
Aku ingin membahagiakan.nya
SebeLum aku atau dia tiada Terimakasih Ibu
Atas apa yang teLah kau berikan padaku
Aku akan seLaLu menyanyangimu

Puisi Judul “Menangislah Sobat”

Oleh Maulida Tak bisa ungkap dengan kata apapun
Ini memang sangat membosankan
Ini begitu melelahkan
Bahkan, ini sangat menjengkelkan
Tubuh seakan beku dalam bongkahan es
Membeku tidak tahu kapan akan mencair Yaa… itu benar sobat
Itu semua seperti sorot lampu panggung tanpa penonton
Menerangi tubuh di dalam kegelapan
Terdiam bisu tanpa senyum dan air mata
Ini sangat menyedihkan.. Namun.. ingatlah sobat..
Kau tidak sendiri
Kau tidak berdiri sendiri di kegelapan itu Teteskanlah air matamu jika hatimu merasa terisak
Berteriaklah sepuasmu jika hatimu memanas
Karena itu lebih baik ku lihat
Dari pada kau terdiam kaku di bawah sorot lampu itu
Bagai seorang tokoh tanpa dialog.

TERJEMAHAN HADITS SHAHIH MUSLIM – KITAB ZIKIR , DOA, TAUBAT DAN ISTI

Kitab Zikir, Doa, Taubat Dan Istigfar 1. Anjuran untuk ingat (berzikir) kepada Allah Taala • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Allah Taala berfirman: Aku sesuai dengan persangkaan hamba-Ku terhadap-Ku dan Aku selalu bersamanya ketika dia mengingat-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam dirinya , maka Aku pun akan mengingatnya dalam diri-Ku. Apabila dia mengingat-Ku dalam suatu jemaah manusia, maka Aku pun akan mengingatnya dalam suatu kumpulan makhluk yang lebih baik dari mereka. Apabila dia mendekati -Ku sejengkal , maka Aku akan mendekatinya sehasta. Apabila dia mendekati -Ku sehasta, maka Aku akan mendekatinya sedepa. Dan apabila dia datang kepada-Ku dengan berjalan, maka Aku akan datang kepadanya dengan berlari. (Shahih Muslim No.4832) 2. Tentang nama-nama Allah Taala dan keutamaan orang yang menghafalnya • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Nabi saw. bersabda: Allah itu memiliki sembilan puluh sembilan nama yang bagus. Barang siapa yang mampu menghafalnya , maka dia akan masuk surga. Sesungguhnya Allah itu ganjil dan Dia menyukai yang ganjil. (Shahih Muslim No.4835) 3. Berteguh hati dalam berdoa dan tidak berdoa dengan ucapan: Jika Engkau berkenan • Hadis riwayat Anas ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa maka hendaklah dia berteguh hati dalam berdoa serta jangan pula dia berdoa dengan mengucapkan: Ya Allah! Jika Engkau sudi maka berilah aku. Sesungguhnya Allah tidak ada yang memaksanya . (Shahih Muslim No.4837) • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Bahwa Rasulullah saw. bersabda: Apabila seorang di antara kamu berdoa, maka janganlah dia berkata : Ya Allah! Ampunilah aku jika Engkau sudi. Tetapi bersungguh-sungguhlah dia dalam memohon dan mohonlah perkara-perkara yang besar dan mulia (surga atau pengampunan), karena Allah tidak ada sesuatu pun yang besar bagi-Nya dari apa yang telah dianugrahkan. (Shahih Muslim No.4838) 4. Larangan mengharapkan kematian karena musibah yang menimpa • Hadis riwayat Anas ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian karena musibah yang menimpanya dan apabila dia memang harus mengharapkan, sebaiknya dia berkata : Ya Allah! Hidupkanlah aku selama kehidupan itu yang terbaik bagiku, dan matikanlah aku jika kematian itu yang terbaik bagiku. (Shahih Muslim No.4840) • Hadis riwayat Khabbab ra.: Dari Qais bin Abu Hazim ia berkata : Saya datang menemui Khabbab yang sedang menderita tujuh luka bakar di perutnya , lalu dia berkata : Seandainya Rasulullah saw. tidak melarang kita untuk memohon kematian niscaya aku telah memohonnya . (Shahih Muslim No.4842) • Hadis riwayat Abu Hurairah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Janganlah seorang di antara kamu mengharapkan kematian dan jangan pula memohonnya sebelum kematian itu datang menjemputnya . Sesungguhnya apabila seorang di antara kamu meninggal dunia maka terputuslah amal perbuatannya dan sesungguhnya usia seorang mukmin itu akan menambah kebajikan (bagi dirinya ). (Shahih Muslim No.4843) 5. Barang siapa yang suka bertemu Allah, maka Allah akan suka bertemu dengannya dan barang siapa yang tidak suka bertemu Allah, maka Allah tidak akan suka bertemu dengannya • Hadis riwayat Ubadah bin Shamit ra.: Bahwa Nabi saw. bersabda: Barang siapa menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya , dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya . (Shahih Muslim No.4844) • Hadis riwayat Aisyah ra., ia berkata : Rasulullah saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah akan menyukai pertemuan dengannya . Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya . Aku bertanya : Wahai baginda, bagaimana dengan kebencian terhadap kematian karena semua kita membenci kematian ? Beliau menjawab : Bukan begitu, tetapi seorang mukmin apabila diberi kabar gembira dengan rahmat Allah, keridaan dan surga-Nya , maka dia akan senang bertemu dengan Allah dan Allah akan senang bertemu dengannya . Dan sesungguhnya orang kafir apabila diberitahukan tentang siksaan serta kemurkaan Allah, maka dia akan membenci pertemuan dengan Allah sehingga Allah pun akan membenci pertemuan dengannya . (Shahih Muslim No.4845) • Hadis riwayat Abu Musa ra.: Nabi saw. bersabda: Barang siapa yang menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah menyukai pertemuan dengannya . Dan barang siapa yang tidak menyukai pertemuan dengan Allah, maka Allah tidak akan menyukai pertemuan dengannya . (Shahih Muslim No.4848) 6. Makruh berdoa agar segera diturunkan siksaan di dunia • Hadis riwayat Anas ra.: Bahwa Rasulullah saw. menjenguk seorang lelaki kaum muslimin yang telah lemah sekali sehingga (keadaannya ) seperti anak burung. Rasulullah saw. bertanya kepada lelaki itu: Apakah kamu pernah berdoa memohon sesuatu? Lelaki itu menjawab : Ya, aku berdoa: Ya Allah! Apa yang hendak Engkau siksa aku di akhirat, maka laksanakanlah segera di dunia. Lalu Rasulullah saw. bersabda: Maha Suci Allah! Kamu tidak akan kuat atau tidak akan mampu menanggungnya . Kenapa kamu tidak berdoa dengan: Ya Allah! Berikan kepada kami kebaikan di dunia dan kebaikan di akhirat serta jagalah kami dari siksa neraka. Ia (Anas) berkata : Kemudian Rasulullah saw. berdoa kepada Allah untuknya sehingga Allah pun menyembuhkannya . (Shahih Muslim No.4853) 7. Keutamaan majelis zikir • Hadis riwayat Abu Hurairah ra.: Dari Nabi saw., beliau bersabda: Sesungguhnya Allah Yang Maha Memberkahi lagi Maha Tinggi memiliki banyak malaikat yang selalu mengadakan perjalanan yang jumlahnya melebihi malaikat pencatat amal, mereka senantiasa mencari majelis- majelis zikir. Apabila mereka mendapati satu majelis zikir, maka mereka akan ikut duduk bersama mereka dan mengelilingi dengan sayap – sayapnya hingga memenuhi jarak antara mereka dengan langit dunia. Apabila para peserta majelis telah berpencar mereka naik menuju ke langit. Beliau melanjutkan : Lalu Allah Yang Maha Mulia lagi Maha Agung menanyakan mereka padahal Dia lebih mengetahui daripada mereka: Dari manakah kamu sekalian? Mereka menjawab : Kami datang dari tempat hamba-hamba-Mu di dunia yang sedang mensucikan, mengagungkan, membesarkan, memuji dan memohon kepada Engkau. Allah bertanya lagi: Apa yang mereka mohonkan kepada Aku ? Para malaikat itu menjawab : Mereka memohon surga-Mu. Allah bertanya lagi: Apakah mereka sudah pernah melihat surga-Ku? Para malaikat itu menjawab : Belum wahai Tuhan kami. Allah berfirman: Apalagi jika mereka telah melihat surga- Ku? Para malaikat itu berkata lagi: Mereka juga memohon perlindungan kepada-Mu. Allah bertanya : Dari apakah mereka memohon perlindungan-Ku? Para malaikat menjawab : Dari neraka-Mu, wahai Tuhan kami. Allah bertanya : Apakah mereka sudah pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat menjawab : Belum. Allah berfirman: Apalagi seandainya mereka pernah melihat neraka-Ku? Para malaikat itu melanjutkan : Dan mereka juga memohon ampunan dari- Mu. Beliau bersabda kemudian Allah berfirman: Aku sudah mengampuni mereka dan sudah memberikan apa yang mereka minta dan Aku juga telah memberikan perlindungan kepada mereka dari apa yang mereka takutkan . Beliau melanjutkan lagi lalu para malaikat itu berkata : Wahai Tuhan kami! Di antara mereka terdapat si Fulan yaitu seorang yang penuh dosa yang kebetulan lewat lalu duduk ikut berzikir bersama mereka. Beliau berkata lalu Allah menjawab : Aku juga telah mengampuninya karena mereka adalah kaum yang tidak akan sengsara orang yang ikut duduk bersama mereka. (Shahih Muslim No.4854)