Di suatu hutan belantara hiduplah seekor binatang yang bernama kancil, monyet dan buaya. suatu hari kancil mendengar berita bahwa di desa seberang sana banyak timun dan buah pisang yang sangat segar, setibanya di jalan kancil bertemu dengan Monyet. monyet bertanya pada kancil
“cil pean mau pergi kemana?”
“kate lungo ke desa sebrang yang jarene akeh buah pisang dan timun”
“aku oleh melu ora cil”
“ngge cil oleh kok, kita berangkat sekarang ajha mumpung sek isuk”
Setibanya di sungai kancil dan monyet tidak bisa menyebrang di karenakan arus sungai yang sangat deras sekali dan akhirnya kancil bertemu dengan buaya. kancil meminta tolong kepada buaya dan teman-temannya untuk menyebrangkan agar sampai ke desa sebrang
“He kon buaya buntung”
“kon lak nyelok aku kok gg enak she, geger ae ngene iki”
“ora ora aku jaok tolong sebrangno sungai oleh ta ora?”
“lak iku see gampang, tapi onok syarat ee cil”
“opo syarat ee?”
“awakmu lak wez totok tujuan ojok lali gawak no daging 2 kg oke aaaa”
“oke tokk wezzz, santai ae brooo”
Setelah disebrangkan buaya kancil dan monyet segera menuju ke tempat yang banyak timun dan pisangnya kemudian kancil bertemu dengan petani yang baik hati. kancil dan monyet di beri timun dan pisang. dan akhirnya petani mempunyai fikiran untuk memelihara kancil dan monyet. tetapi kancil tidak lupa akan janjinya dengan si Buaya, kancil membawakan tiga buah ayam untuk diserahkan ke pada buaya, kancil dan monyet pun senang bisa makan timun dan pisang setiap hari.
The end