Semua artikel oleh 112228

cerpen cinta sejati

pertemuanku dengannya di sebuah halte bus. Waktu itu, aku dan temanku urip melintas di depan halte bus jalan pramuka. Urip yang membawa motornya dan aku membonceng di belakang, aku melihat ada dua orang cewek memakai seragam kerja sedang menunggu angkutan umum, ketika melewatinya, biasa lah laki-laki, kami goda sambil bercanda, “aduuh… Cantiknya, nunggu bus ya..” sambil aku melambaikan tanganku kepada 2 cewek tersebut.

Beberapa kali kami menggoda cewek-cewek tersebut, akhirnya suatu waktu kita berhenti juga di halte tersebut. Kenalan lah ceritanya, satu orang agak kecil orangnya, yang kedua retno..
“hai.. Kenalan dong” sapaku sambil mengulurkan tanganku.
Tersenyum dia melihatku “hai juga. Tati..” uuuh cantik juga ni cewek pikirku.
“aku anto.. Kerja dimana?” tanyaku
“di daerah kramat jati” jawabnya singkat
“ooo… Aku di sudirman” sahutku.

Beberapa kali kami mampir di halte tersebut, sampai akrab, oh ya aku lupa, temanku urip berlanjut dengan cewek yang satunya lagi.

Singkat cerita. Hubunganku dengan tati berlanjut samapai ke jenjang pernikahan. Dalam perjalanan hidupku, jatuh bangun kita berdua jalani. Karier ku di tempat kerja terus menanjak, sehingga aku bisa mempunyai rumah sendiri, yang waktu itu aku masih kontrak rumah di tahun 1998. Suatu hari isteriku mengeluh kurang enak badan,
“pah… Dah seminggu kok aku pusing gak ilang-ilang sih”
“sudah minum obat belum?” Tanyaku
“udah… Obat warung”
“nanti sore ke dokter”

Sorenya aku ke dokter. Ternyata dia terkena diabetes. Akhirnya, kata dokter harus jaga makan dan minum obat teratur.
Bertahun-tahun aku merawat istriku, membelikan obatnya yang harus diminum setiap hari. Tapi hatiku semakin sedih, karena kondisi istriku semakin lama semakin menurun, aku berusaha untuk berobat ke alternatif, tapi tidak ada hasilnya.

Pulang kerja setiap hari aku merawat isteriku karena sudah tidak bisa bangun dari tempat tidurnya. Pada hari raya idul fitri 2012 kami dan anak-anak sungkeman, pada waktu itulah isteriku bicara padaku..
“apakah tahun depan kita masih bisa seperti ini..?”
“ya.. Jangan bicara seperti itu, kan umur bukan di tangan kita” sahutku
“aku sudah nggak tahan lagi… sepertinya aku mau berangkat duluan, aku titip anak-anak” Menangis aku mendengar kata-katanya, karena aku tahu, betapa besar kasih sayangku padanya dan juga dia padaku.

Kondisi istriku semakin menurun terus, hanya tinggal tulang berbalut kulit saja, tapi dia tetap tersenyum, walaupun aku tahu dia merasakan sakit.

Akhirnya pada januari 2013, istriku dipanggil oleh allah swt. Aku, dan 3 orang anakku sangat merasa kehilangan… Cinta sejati, sepanjang kehidupan ku bersamanya, keterbukaan, saling memaafkan, saling isi, saling menyayangi, bersama menghadapi kehidupan yang berat ini tanpa mengeluh sedikitpun. Aku ridho karena semuanya itu memang kehendak dari allah swt.

cerpen Kancil dan Monyet

Di suatu hutan belantara hiduplah seekor binatang yang bernama kancil, monyet dan buaya. suatu hari kancil mendengar berita bahwa di desa seberang sana banyak timun dan buah pisang yang sangat segar, setibanya di jalan kancil bertemu dengan Monyet. monyet bertanya pada kancil
“cil pean mau pergi kemana?”
“kate lungo ke desa sebrang yang jarene akeh buah pisang dan timun”
“aku oleh melu ora cil”
“ngge cil oleh kok, kita berangkat sekarang ajha mumpung sek isuk”

Setibanya di sungai kancil dan monyet tidak bisa menyebrang di karenakan arus sungai yang sangat deras sekali dan akhirnya kancil bertemu dengan buaya. kancil meminta tolong kepada buaya dan teman-temannya untuk menyebrangkan agar sampai ke desa sebrang
“He kon buaya buntung”
“kon lak nyelok aku kok gg enak she, geger ae ngene iki”
“ora ora aku jaok tolong sebrangno sungai oleh ta ora?”
“lak iku see gampang, tapi onok syarat ee cil”
“opo syarat ee?”
“awakmu lak wez totok tujuan ojok lali gawak no daging 2 kg oke aaaa”
“oke tokk wezzz, santai ae brooo”

Setelah disebrangkan buaya kancil dan monyet segera menuju ke tempat yang banyak timun dan pisangnya kemudian kancil bertemu dengan petani yang baik hati. kancil dan monyet di beri timun dan pisang. dan akhirnya petani mempunyai fikiran untuk memelihara kancil dan monyet. tetapi kancil tidak lupa akan janjinya dengan si Buaya, kancil membawakan tiga buah ayam untuk diserahkan ke pada buaya, kancil dan monyet pun senang bisa makan timun dan pisang setiap hari.

The end

Misteri Coretan Dinding Sekolah

Mata pelajaran kali ini adalah Kimia. pak Bono tengah menerangkan materi Metana dan Karbondioksida, memang sedikit agak mumet untuk mempelajari Bab yang satu ini, lalu dari pada bete mereka berdua memutuskan untuk mengobrol dalam kelas “Nay, sssttt… Hey Nay” panggil Sinta ke Nay yang duduk di seberang kanannya berbisik takut ketahuan pak bono yang super galak “kenapa?” Tanya Nay “lo ngerti apa yang diterangin pak bono, sumpah gue males plus bete pelajaran dia?” ujarnya “sedikit sih, sama gue juga bete” ujar Nay “eh, Nay proyek misteri kita udah lo survey belum?” “boro-boro Sin gue enggak sempet untuk survey lokasi yang kira-kira misterius untuk dijadikan proyek kita kali ini, sibuk belajar gue sama bantu nyokap gue.” “ahhh… payah lo Nay ya udah nanti malam pokonya kita harus nyeleseiin proyek kita yang kemarin dulu,” ancamnya “gimana yah Sin? Gue…” “sssttt… aaahh udah gue gak mau tau pokoknya nanti malem kita lanjutin proyek kita oke?” akhirnya mau tidak mau Nay pun mensetujuinya.

Bel pun berdering kali ini jam istirahat telah tiba seperti biasa Nay dan Sinta selalu manfaatin waktu istirahatnya untuk nongkrong di kantin dan memesan menu kesukaanya yaitu nasi goreng buatan bu Laksmi, salah satu pedagang di kantin tersebut “Sin, lo duluan aja ke kantin nanti gue nyusul gue mau ke toilet sebentar oh ya jangan lupa pesenin kesukaan gue yah sekalian oke thanks, ya udah gue kebelet nih…” buru-buru. “dasar, tuh anak beser terus”

Lalu Sinta pun mulai menuju ke kantin dan memesan menu kesukaan Nay “bu nasi gorengnya satu yah, pedes aku tunggu disana ya mas” sementara itu Nay yang sedang berada di toilet ia mulai memasuki lalu setelah ia mulai memasuki ia mengalami sebuah keanehan yang sangat membuat dia bingung ia menemukan sebuah spidol berwarna merah yang jatuh dari atas padahal tidak ada siapa-siapa di sana di bawah kloset kemudian dia mulai mengambilnya semenit kemudian ia lalu mendengar tangisan perempuan di balik sebuah dinding kamar mandi yang penuh dengan coretan kegalauan atau curahan hati seorang siswi sekolahnya namun siapa?

Di dinding tersebut terdapat coretan curahan hati yang bertinta merah seperti menggambarkan seseorang yang sedang patah hati? disitulah Nay mulai mengaitkanya dengan hal ghaib, ia percaya di sekolah ini ada suatu rahasia yang harus dipecahkan dan ini menjadi proyek misteriusnya kali ini, setelah selesai lalu Nay menuju ke kantin untuk memberitahu kepada Sinta apa yang sedang dialaminya tadi di kamar mandi sekolah “Sin.. Sin… lo harus tahu apa yang sekarang gue alami tadi di kamar mandi sekolah” ujarnya terbata-bata “lo tuh kalau ngomong pelan-pelan kenapa” ujar Sinta “oke, tadi pas gue lagi ke toilet gue mendengar ada suara perempuan nangis, dan setelah gue cari tahu sumber suara tangisan tersebut ternyata suara itu berasal dari dinding coretan kamar mandi gue sempat baca salah satu coretan yang ada di dinding tersebut disitu tertulis tolong gue…!!! Gue gak ngerti itu maksudnya apa dan sepertinya isi coretan itu penuh dengan curahan hati seorang murid yang sedang patah hati karena cintanya dan gue berfikir kalau sekolah ini ada sesuatu rahasia yang harus kita pecahkan dan ini kita jadikan proyek misterius kita gimana?” ujarnya “ehmm… boleh juga oke nanti malem kita datang kemari untuk memastikan ada apa dibalik coretan dinding tersebut oke?”

Bel masuk pun berbunyi kini semua murid mulai melanjutkan mata pelajaran selanjutnya, namun ketua kelas memberi tahu bahwa guru Bahasa Indonesia berhalangan hadir jadi di kelas gak ada guru namun Nay mendengar pembicaraan dari teman sekelasnya bahwa dia mengalami hal yang sama ketika ia ke toilet “Sin sin lo dengerkan dia aja juga mengalami hal yang sama seperti yang gue alami tadi gue semakin yakin deh dengan rahasia dibalik coretan dinding itu”
“gue jadi penasaran deh dengan suara misterius tersebut..” langkah mereka untuk mencari tahu semakin kuat.

Malam telah beranjak kini jam menujukan pukul 23:00, janji mereka pun ditepati mereka sekarang lagi berada di depan gerbang sekolah “Nay, lo lihat ada mang ibing gak, kalau ada bilang gue yah jangan sampai ketahuan mang Ibing oke…” ujar Sinta “siipp…” balas Nay Sinta berusaha membuka gerbang sekolah.

Ternyata mang Ibing belum mengunci pintu gerbangnya, lantas mereka pun akhirnya dengan mudah masuk ke dalam “Sin, gimana udah bisa belum?” ujar Nay “udeh ayo…” mereka pun mulai masuk ke halaman sekolah setelah ia memasuki beberapa meter, dari depan sekolah ia melihat sebuah bayangan di bawah sinarnya lampu “Nay.. Nayy.. ada orang awas…” mereka pun bersembunyi di balik tembok

“lohh? kok pintu gerbang kebuka perasaan tadi udah di tutup?” mang Ibing penjaga sekolah heran, kemudian ia kedepan untuk menetup pintu gerbang tersebut, “Nay.. kita lewat belakang aja soalnya kalau kita lewat depan nanti ketahuan mang Ibing…” “ya udah ayo cepet” lalu ia mulai menaiki anak tangga.

Lokasi toilet itu ada di lantai 2, dengan berhati-hati mereka naik namun entah mengapa Nay seperti melihat ada seorang wanita berdiri di depan kelas ruang IPA 2 “Sin, sin” “duh, apaan sih?” “ada cewek di depan ruang kelas IPA 2, tuh lihat deh” “kamera, kamera…” mereka mulai mengambil gambarnya namun tanpa terpikirkan bayangan itu lama-lama semakin mendekat, mendekat dan mendekat… kemudian mereka kabur turun ke bawah

Tanpa sengaja mereka tertabrak oleh seseorang “aaahhh” teriak mereka saking terkejutnya “aaahhh” “heyy.. heyyy… ini gue Reno hey…” ternyata dia menabrak cowok bernama Reno salah satu murid di sekolah tersebut, dia adalah ketua osis di sekolah itu “Renooo?” ujar mereka “iya ini gue lagian ngapain lo malem-malem kemari? kurang kerjaan banget?” ujar Reno “yeee… lagian lo ngagetin gue aja…” ujar Sinta “lah lo sendiri ngapain disini belum pulang lo?” ujar Nay “kalian giman sih, kalian lupa yah gua kan ketua osis di sini sudah semestinya gue pulang malem malah setiap hari gue pulang malem lembur gue..” ujar Reno “ouhhh hehehehe… Maaf” ujar Nay “ya udah sekarang lo pulang sana, nagapain lagi disini?” “lo aja duluan kita masih ada urusan..” ujar Sinta “gue penasaran deh sama kalian jangan-jangan lo mau nyuri soal ulangan matematika yahh?” “hahaha… gue lebih pinter kali dari pada lo” ujar Nay “terus lo mau ngapain?” “gue lagi nyelesaiin proyek misteri” “hahahaah… Project misteri? hahahah ada-ada aja lo, kalau lo ingin nyelesaiin protek misteri jangan disini tempatnnya disini mah gak ada apa-apa” “yeehh jangan salah Ren tadi siang gue ke toilet dan tiba-tiba aja gue mendengar suara tangisan dari balik coretan dinding kamar mandi sekolah dan gue pengen mecahin rahasia misteri di sekolah ini..” “oooo yah? ya udah gue juga penasaran pengen tau apa bener di sekolah ini ada rahasia misteri?” ujar Reno “lo mau ikut Ren?” Tanya Sinta “iya ya udah kita mulai dari mana?” “kita ke lantai 2 sekarang”

Mereka pun mulai naik kembali kali ini di temani Reno mereka berjalan pelan-pelan sambil merekam keadaan sekitar namun ketika mereka melewati ruangan Lab komputer terdengar suara ketukan pintu “tukk.. tukkk… tukkk…” “Guys itu bunyi apa?” ujar Nay “kayanya suara itu dari dalam Lab komputer deh” ujar Reno “ya udah kita masuk ke ruang lab.” Namun pintunya terkunci “pintunya dikunci guys…” ujar Reno “ya udah kita lihat dari jendela aja” ujar Sinta kameranya pun mulai merekam sekitar dari dalam lab yang dijulurkan dari luar jendela lalu dari sekian banyak komputer yang ada hanya ada satu komputer yang nyala, mereka melihat dari layar handycam “guys kemari deh di sebelah sana ada cahaya…” ujar Sinta “itu kayanya ada satu komputer yang masih nyala dehh, gue ke mang ibing dulu yah? minta kunci lab?” ujar Reno “jangan… nanti dia curiga sama kita…” ujar Nay “kalian tenang aja serahin semuanya sama gue oke?” ujar Reno “tapi Ren…?” ujar Sinta lalu Reno langsung pergi meninggalkan mereka untuk minta kunci lab sementara itu Reno mulai mencari-cari mang Ibing “mangg… manggg… manggg Ibing… duh kemana sih mang Ibing mang…” Ujar Reno, ia lalu ke pos penjaga siapa tau mang Ibing berada disana, namun ternyata mang Ibing juga gak ada lalu Reno melihat ada sesosok perempuan di depan gerbang tengah menangis masih mengenakan seragam sekolah putih abu-abu… ia sedang bersandar di besi-besi pintu gerbang.

Dengan keberaniannya Reno memanggil nya “Heyyy… Lo ngapain masih disini? lo anak IPA berapa?” Tanya Reno namun tidak digubris olehnya ia hanya terdiam “lo kenapa kok lo diem aja…?” setelah beberapa lama Reno menunggu wanita itu, akhirnya ia menghadapi mukanya kepada Reno daannn… “Siska?” ujar Reno kaget Siska adalah kekasih nya Reno yang menghilang entah kemana tanpa kabar, dan selama kehilangannya tersebut kabar yang beredar Siska telah meninggal dunia semenjak itu Reno mulai menjalani hidup dengan penuh penyesalan dikarenakan dia sebagai cowoknya tidak bisa menjaganya, sering kali Reno jatuh sakit akibat selalu memikirkan Siska cewek nya, ia juga sering melamun dan tidak konsentrasi dalam belajar, namun waktu telah merubahnya dan ia bisa move on darinya namun kini ia kembali, siapa yang berada di depannya sekarang? “kamu, enggak mungkin kamu bukanya sudah meniggal?” “ikuti aku Ren…” ujar siska lalu Reno pun mengikutinya dan Siska menuju ke sebuah tempat yaitu kamar mandi sekolah dan Reno pun bertanya-tanya “Kenapa kamu mengajak aku kemari…?” Siska diam seribu bahasa tatapan matanya yang kosong membuat Reno heran dan bingung namun tak lama Nayla datang bersama Sinta “Ren lo kemana aja sih gue cari-cariin juga Haa? Siska? lo,” ujar Sinta setelah ia menyadari bahwa disana ada Siska “Sis, selama ini lo kemana aja? enggak ada kabar sama sekali” kemudian siska mengambil sebuah spidol bertinta merah lalu ia mulai menulis di sebuah dinding kamar mandi, dalam tulisan tersebut ia menjelaskan tentang hilangnya ia selama ini

“Ren maafkan aku yang menghilang begitu saja tanpa kabar, aku memang sudah meninggal alam kita sudah berbeda aku mau kalian tolong aku makamkan jenazah ku sewajarnya, jenazah ku berada di dalam dinding ini, aku diperk*sa oleh Fadli di dalam sebuah kamar mandi ini kemudian aku berusaha untuk menghindar namun aku tidak bisa, kejadian ini dia lakukan pada malam hari ketika semua anak-anak sudah pada pulang, awalnya ia meminta ku untuk menemaninya mengerjakan sebuah tugas namun setelah itu ia mengajak ku ke dalam sebuah toilet sempat aku menolak tapi ia mengancam dan menarik aku untuk masuk ke dalam kamar mandi, pada saat itulah ia melakukan hal yang tidak sepantasnya terhadap ku, aku mencoba berteriak namun ia telah mengeluarkan sebuah pisau lalu menusuk ku, dengan rasa takutnya ia lalu mengubur jenazah ku di dalam dinding ini tolong kalian pindahkan jenazah ku sewajarnya” mendengar penjelasan yang ditulis siska Reno sedih ia sangat marah terhadap temanya sendiri Fadli, ia tidak menyangka bahwa sahabatnya berani berbuat seperti itu terhadap temanya sendiri “aaarrrggghhh… Fadliii…” teriak Reno penuh penyesalan lalu Sinta dan Nayla menenangkan nya “sudah lah Ren, yang terjadi biarlah terjadi lo yang sabar yah, sekarang lebih baik kita pindahkan jenazahnya Siska dengan selayaknya” ujar Nay

Lalu pagi harinya seluruh isi sekolah gempar mendengar kabar yang selama ini terpendam polisi datang ke tempat kejadian perkara dengan membokar dinding kamar toilet, banyak murid yang penasaran ingin melihat, serta banyak guru yang merasa kehilangan Siska belum lagi Sinta dan Nay, di samping itu Reno datang ke kelasnya Fadli tanpa basa-basi lagi Reno menghajarnya dan memukulinya habis-habisan ia tidak terima wanita yang ia sayang kehormatanya diambil oleh lelaki bejat macam dia “Kurangg ajar, ternyata lo pagar makan tanaman yah, gak nyangka gue kalau lo menusuk gue dari belakang sahabat macem apa lo, lo tega memperk*sa Siska di toilet sampai lo membunuhnya dan asal lo tahu semua rahasia busuk lo telah kebongkar sekarang polisi sedang mengidentifikasi jenazahnya Siska yang lo kubur di dalam dinding kamar mandi…”

Lalu tiba-tiba datang seorang guru beserta polisi berniat ingin menangkap Fadli “Fadli ikut bapak ke kantor…” ujar gurunya dan akhirnya misteri coretan dinding sekolah telah terkuak rahasia yang selama ini tersimpan oleh sekolahan ini menjadikan daftar deretan project misteri yang sukses mereka kerjakan, lalu tiba-tiba Reno melihat sesosok Siska yang tersenyum bahagia itu menandakan bahwa sekarang siska tenang di alam sana, Reno pun membalas senyumannya namun seketika itu juga Siska hilang dari pandangan mata. Dan kini Fadli menjadi tersangka akibat kasus pembunuhannya terhadap seorang wanita remaja berusia 18 tahun dan kini ia mendekam di sel tahanan bersama para Narapidana lainnya dan tidak hanya itu juga pihak sekolah lantas langsung mengeluarkannya dari sekolah.

SELESAI

cara membuat gmail

A.Buka http://gmail.com
B.Klik Create An Account
C.Anda akan masuk ke halaman pengisian data, silahkan isi formulir pendaftaran sesuai data pribadi anda.Nama : Isi dengan nama depan dan nama belakang anda.
Pilih nama pengguna anda : Isikan alamat email yang anda inginkan (nama email harus belum digunakan orang lain).
Buat sandi : Isi dengan password yang anda ingikan.
Konfirmasi sandi anda : Masukkan ulang password anda.
Tanggal lahir : Silahkan isi dengan tanggal lahir anda.
Gender : Pilih jenis kelamin anda.
Ponsel : Isikan dengan nomor telepon anda.
Alamat email anda saat ini : Masukkan alamat email lain (masukkan jika ada). Bisa anda kosongi.
Lokasi : Isi dengan lokasi negara tempat anda tinggal.
Centang dua persyaratan dari google tersebut…
Klik tombol LANGKAH BERIKUTNYA.
– See more at: http://www.seoterpadu.com/2013/04/cara-membuat-gmail-di-google.html#sthash.mO4C0K1c.dpuf

Puisi Menanti Keajaiban

Termenung kuratapi suratmu
Kuteliti kata demi kata
Seakan tak ingin terlewat sepatah katapun
Membiarkan lembutnya angin membelaiku

Kuabaikan segala gundah yang ada
Kubiarkan mereka berkicau
Tanpa tahu apa yang terjadi

Mencoba sabar
Menanti sebuah keajaiban
Merubah segala yang ada
Walau hanya di alam mimpi

Biarkan waktu terhenti
Di tengan pengharapanku
Memberi sebuah keajaiban
Yang telah dinanti
Di seluruh pengharapanku

MELUKIS CINTA

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengguratkan sejuta warna
yang bisa membuatmu indah..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Seperti notasi mimpi kupu-kupu
bersayap biru,
Terbang bersama menuju negeri pelangi..

Dapatkah aku melukis cinta untukmu?
Mengisyaratkan lelahku di jalan resah!

BIDADARI TANPA SAYAP

Kelembutan hatinya membuatku terpana. . .
Melihat kehindahan Rembulan,
Sama seperti melihat keindahan wajahnya.

Sungguh kuat dia menghadapi ini semua. . .
Menghadapi keaadaannya yg begitu nyata.
Merasakan penderitaannya sendirian.
Dan mengukur penderitaan diatas mimpi . . .

Walau dia hanya Bidadari tanpa sayap,
Tapi kelembutan hatinyalah yang membuatku merasa seperti…..
Berada di atas awan.

KENANGAN DAN KENYATAAN

Terdiam merenung sendu
Ku bersenandung rindu
Terbayang perjalanan waktu
Sebuah kisah masa lalu

Tiada lagi nyanyian surga
Tiada lage penghibur lara
Tiada lage damai dalam jiwa
Hanya ada Bintang penuh derita
Hanya ada Langit yang kian terluka
Seakan hendak berkata
Inilah nafas Kehidupanku

Senyuman pun kian membeku
Dalam dinginnya gelap hitam malam
Tangisan pun kian melarut pilu
Dalam harunya lautan malam
Seakan hendak bercerita
Inilah jejak yang harus kutempuh

Sanggupkah kulalui badai angin pasir rindu
Sanggupkah kulupakan indahnya sejuta pesona mimpi
Sanggupkah kulangkahkan kaki melewati panas inti bumi
Sanggupkah kubenamkan diriku dalam lautan kelam
Sanggupkah kubertahan dalam dinginnya hembusan angin salju

Hanya ada satu jawaban hati
Kan Kulalui dan kujalani dengan kasih murni setulus hati

SALAM PERPISAHAN

Kini, hatiku tergores kesedihan
Ketika terucap salam perpisahan
Walau air mataku tak berlinang
Bukan berarti suatu kerelaan
Saat-saat langkah terayun
Jarak kita-pun semakin membentang
Akankah semuanya jadi terkenang
Atau hanyut terbawa gelombang
Bahkan mungkin terkubur oleh waktu dan keadaan

Sobat, dalam hatiku ini
Akan tetap membekas suatu kenangan
Kau sungguh baik, supel dan komunikatif
Siapapun mengenalmu pasti akan merindu
Namun untukku, janganlah kau biarkan
Aku terkulai lemas dalam kehampaan
Karena rasa kangenku yang tidak kau harapkan

SAHABAT YANG TELAH PERGI

Dunia kita tak lagi sama…
Kau telah berada di tempat yang jauh dan penuh cahaya suci…
Dan aku terkujur dalam sepi dan menanti untuk bertemu diri’mu
Namun ntah kapan kita bisa ketemu kembali
Dan bersama lagi seperti sedia kala

Aku sangat merindukan diri’mu
Senyum’mu dan canda tawa’mu
Yang selalu menghiasi hari-hari’ku dengan ceria…

Namun…
Tuhan berkehandak lain
Kita berpisah untuk selama-lamanya
Hanya sebongkah nisan yang tertulis nama’mu
Dan hati’ku berkecamuk tak menentu…

Dalam ruangan kosong dan hampa
Aku terduduk di bangku yang kau duduki itu
Hati’ku menahan isak dan tangis
Dan berderai air mata yang terjatuh bergelimpangan

Oh…Sahabat’ku
Apakah kau rindu kepada’ku
Seperti aku yang merindukan’mu disini
Kau selalu menghiasi hari-hari’ku dengan indah
Kau membuat’ku menjadi bahagia seperti dulu
Namun mengapa kesedihan ini datang kepada’ku

Sahabat’ku…
Seperti apakah dunia’mu sekarang?
Apakah jauh lebih indah dari dunia’mu yang sebelumnya
Aku hanya selalu berdo’a kepada’mu
Agar kau selalu bahagia dan tenang disana
Dan Tuhan selalu menjaga’mu dengan baik…