Madaniyah adalah istilah yang diberikan kepada
ayat Al Qur’an yang diturunkan di Madinah atau diturunkan setelah Rasulullah SAW hijrah ke Madinah. Sebuah surat dapat terdiri atas ayat-ayat
yang diturunkan di
Madinah secara keseluruhan
namun bisa juga sebagian
diturunkan di Mekkah
(Makiyyah ). Lihat juga Makkiyah . Nama-nama surat
madaniyah berdasarkan
urutan turunnya (menurut
sebagian besar Ulama). 01. Al-Baqarah 02. Al-Anfal 03. Ali ‘Imran 04. Al-Ahzab 05. Al-Mumtahanah 06. An-Nisa’ 07. Al-Hadid 08. Al-Qital 09. Ath-Thalaq 10. Al-Hasyir 11. An-Nur 12. Al-Hajj 13. Al-Munafiqun 14. Al-Mujadalah 15. Al-Hujurat 16. At-Tahrim 17. At-Taghabun 18. Ash-Shaf 19. Al-Jum’at 20. Al-Fath 21. Al-Ma’idah 22. At-Taubah 23. An-Nash 24. al-bayinah
Nama Lain Al-Quran
Nama-nama tersebut
Adalah: Al-Kitab (buku) Kitab ( Al-Qur’an) ini tidak ada keraguan
padanya; petunjuk bagi
mereka yang bertaqwa
(QS. Al-Baqarah [2]:2) Al-Furqan (pembeda benar salah) Maha suci Allah yang telah menurunkan Al-
Furqaan (Al-Qur’an) kepada hamba-Nya, agar
dia menjadi pemberi
peringatan kepada
seluruh alam. (QS. Al Furqaan [25]:1) Adz-Dzikr (pemberi peringatan) Sesungguhnya Kami-lah
yang menurunkan Adz-
Dzikr (Al-Qur’an), dan sesungguhnya Kami
benar-benar
memeliharanya. (QS. Al Hijr [15]:9) Al-Mau’idhah (pelajaran/nasihat) Hai manusia,
sesungguhnya telah
datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-
orang yang beriman.
(QS. Yunus [10]:57) Asy-Syifa’ (obat/ penyembuh) Hai manusia,
sesungguhnya telah
datang kepadamu
pelajaran dari Tuhanmu
dan penyembuh bagi
penyakit-penyakit (yang berada) dalam
dada dan petunjuk serta
rahmat bagi orang-
orang yang beriman.
(QS. Yunus [10]:57) Al-Hukm (peraturan/ hukum) Dan demikianlah, Kami
telah menurunkan Al- Qur’an itu sebagai peraturan (yang benar)
dalam bahasa Arab . Dan seandainya kamu
mengikuti hawa nafsu
mereka setelah datang
pengetahuan kepadamu,
maka sekali-kali tidak
ada pelindung dan pemelihara bagimu
terhadap (siksa) Allah. (QS. Ar Ra’d [13]:37) Al-Hikmah (kebijaksanaan) Itulah sebagian hikmah
yang diwahyukan
Tuhanmu kepadamu.
Dan janganlah kamu
mengadakan tuhan
yang lain di samping Allah, yang menyebabkan kamu
dilemparkan ke dalam neraka dalam keadaan tercela lagi dijauhkan
(dari rahmat Allah). (QS. Al Israa’ [17]:39) Al-Huda (petunjuk) Dan sesungguhnya kami
tatkala mendengar
petunjuk ( Al-Qur’an), kami beriman
kepadanya. Barangsiapa
beriman kepada
Tuhannya, maka ia tidak
takut akan pengurangan pahala dan tidak (takut pula) akan penambahan
dosa dan kesalahan. (QS. Al Jin [72]:13) At-Tanzil (yang diturunkan) Dan sesungguhnya Al Quran ini benar-benar diturunkan oleh Tuhan
semesta alam, QS. Asy Syu’araa’ [26]:192) Ar-Rahmat (karunia) Dan sesungguhnya Al
Qur’an itu benar-benar
menjadi petunjuk dan
rahmat bagi orang-
orang yang beriman.
(QS. An Naml [27]:77) Ar-Ruh (ruh) Dan demikianlah Kami
wahyukan kepadamu
ruh (Al-Qur’an) dengan perintah Kami.
Sebelumnya kamu
tidaklah mengetahui
apakah Al Kitab ( Al- Qur’an) dan tidak pula mengetahui apakah
iman itu, tetapi Kami
menjadikan Al-Qur’an itu cahaya, yang Kami
tunjuki dengan dia siapa
yang kami kehendaki di
antara hamba-hamba
Kami. Dan sesungguhnya
kamu benar-benar memberi petunjuk
kepada jalan yang lurus.
(QS. Asy Syuura [42]:52) Al-Bayan (penerang) (Al-Qur’an) ini adalah penerangan bagi seluruh
manusia, dan petunjuk
serta pelajaran bagi
orang-orang yang
bertakwa. (QS. Ali Imran [3]:138) Al-Kalam (ucapan/ firman) Dan jika seorang di
antara orang-orang
musyrikin itu meminta
perlindungan kepadamu,
maka lindungilah ia
supaya ia sempat mendengar firman Allah, kemudian antarkanlah ia ketempat
yang aman baginya.
Demikian itu disebabkan
mereka kaum yang
tidak mengetahui. (QS. At Taubah [9]:6) Al-Busyra (kabar gembira) Katakanlah: “Ruhul
Qudus (Jibril) menurunkan Al-Qur’an itu dari Tuhanmu dengan
benar, untuk
meneguhkan (hati)
orang-orang yang telah
beriman, dan menjadi
petunjuk serta kabar gembira bagi orang-
orang yang berserah diri
(kepada Allah)”. (QS. An Nahl [16]:102) An-Nur (cahaya) Hai manusia,
sesungguhnya telah
datang kepadamu bukti
kebenaran dari
Tuhanmu. (Muhammad dengan mukjizatnya)
dan telah Kami turunkan
kepadamu cahaya yang
terang benderang. (Al- Qur’an). (QS. An Nisaa’ [4]:174) Al-Basha’ir (pedoman) Al-Qur’an ini adalah pedoman bagi manusia,
petunjuk dan rahmat
bagi kaum yang
meyakini. (QS. Al Jaatsiyah [45]:20) Al-Balagh (penyampaian/kabar) (Al-Qur’an) ini adalah kabar yang sempurna
bagi manusia, dan
supaya mereka diberi
peringatan dengan-Nya,
dan supaya mereka
mengetahui bahwasanya Dia adalah
Tuhan Yang Maha Esa
dan agar orang-orang
yang berakal mengambil
pelajaran. (QS. Ibrahim [14]:52) Al-Qaul (perkataan/ ucapan) Dan sesungguhnya telah
Kami turunkan
berturut-turut
perkataan ini ( Al-Qur’an) kepada mereka agar
mereka mendapat
pelajaran. (QS. Al Qashash [28]:51)
Istilah Lain Ilmu Tajwid
a. Makharijul huruf, yakni
tempat keluar masuknya
huruf b. Shifatul huruf, yakni cara
melafalkan atau
mengucapkan huruf c. Ahkamul huruf, yakni
hubungan antara huruf d. Ahkamul maddi wal qasr,
yakni panjang dan pendeknya
dalam melafazkan ucapan
dalam tiap ayat Al-Quran e. Ahkamul waqaf wal ibtida’,
yakni mengetahui huruf yang
harus mulai dibaca dan
berhenti pada bacaan bila ada
tanda huruf tajwid f. dan Al-Khat dan Al-Utsmani Arti lainnya dari ilmu tajwid
adalah melafazkan,
membunyikan dan
menyampaikan dengan
sebaik-baiknya dan sempurna
dari tiap-tiap bacaan dalam ayat Al-Quran. Menurut para
Ulama besar menyatakan
bahwa hukum bagi seseorang
yang mempelajari tajwid
adalah Fardhu Kifayah, yakni
dengan mengamalkan ilmu tajwd ketika memabaca Al-
Quran dan Fardhu ‘Ain atau
wajib hukumnya baik laki-
laki atau perempuan yang
mu’allaf atau seseorang yang
baru masuk dan mempelajari Islam dan KitabNya. Mengenal, mempelajari dan
mengamalkan ilmu tajwid
berserta pemahaman akan
ilmu tajwid itu sendiri
merupakan hukum wajib
suatu ilmu yang harus dipelajari, untuk menghindari
kesalahan dalam membaca
ayat suci Al-Quran dan
melafazkannya dengan baik
dan benar sehingga tiap ayat-
ayat yang dilantunkan terdengar indah dan
sempurna.
Nama-Nama Malaikat Beserta Tugasnya
1. Malaikat Jibril yang menyampaikan wahyu Allah kepada nabi dan rasul. 2. Malaikat Mikail yang bertugas memberi rizki / rejeki pada manusia. 3. Malaikat Israfil yang memiliki tanggung jawab meniup terompet sangkakala di waktu hari kiamat. 4. Malaikat Izrail yang bertanggungjawab mencabut nyawa. 5. Malikat Munkar yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur. 6. Malaikat Nakir yang bertugas menanyakan dan melakukan pemeriksaan pada amal perbuatan manusia di alam kubur bersama Malaikat Munkar. 7. Malaikat Raqib / Rokib yang memiliki tanggung jawab untuk mencatat segala amal baik manusia ketika hidup. 8. Malaikat Atid / Atit yang memiliki tanggungjawab untuk mencatat segala perbuatan buruk / jahat manusia ketika hidup. 9. Malaikat Malik yang memiliki tugas untuk menjaga pintu neraka. 10. Malaikat Ridwan yang berwenang untuk menjaga pintu sorga / surga.
Kitab Allah Swt
99 ASMAUL HUSNA BESERTA ARTINYA
1. (Ar Rahman) Artinya
Yang Maha Pemurah 2. (Ar Rahim) Artinya Yang
Maha Mengasihi /
Penyayang 3. (Al Malik) Artinya Yang
Maha Menguasai / Merajai 4. (Al Quddus) Artinya
Yang Maha Suci 5. (Al Salam) Artinya Yang
Maha Selamat 6. (Al Mukmin) Artinya
Yang Maha Melimpahkan
Keamanan 7. (Al Muhaimin) Artinya
Yang Maha Memelihara /
Mengawasi 8. (Al Aziz) Artinya Yang
Maha Berkuasa / Ynag
Dapat Mengalahkan 9. (Al Jabbar) Artinya Yang
Maha Perkasa /
Menundukkan Segalanya 10. (Al Mutakabbir) Artinya
Yang Mempunyai
kebesaran. 11. (Al Khaliq) Artinya
Yang Maha Pencipta 12. (Al Bari) Artinya Yang
Maha Menjadikan /
Melepaskan 13. (Al Musawwir) Artinya
Yang Maha Pembentuk 14. (Al Ghaffar) Artinya
Yang Maha Pengampun 15. (Al Qahhar) Artinya
Yang Maha Memaksa 16. (Al Wahhab) Artinya
Yang Maha Penganugerah /
Pengkarunia 17. (Al Razzaq) Artinya
Yang Maha Pemberi Rezeki 18. (Al Fattah) Artinya
Yang Maha Pembuka 19. (Al Alim) Artinya Yang
Maha Mengetahui 20. (Al Qabidh) Artinya
Yang Maha Pengekang /
Menyempitkan Rezeki 21. (Al Basit) Artinya Yang
Maha Melimpah Nikmat /
Melapangkan Rizki 22. (Al Khafidh) Artinya
Yang Maha Perendah /
Merendahkan Derajat 23. (Ar Rafik) Artinya Yang
Maha Peninggi /
Meninggikan Derajat 24. (Al Mu’izz) Artinya
Yang Maha Menghormati /
Memuliakan 25. (Al Muzill) Artinya Yang
Maha Menghina 26. (As Sami) Artinya Yang
Maha Mendengar 27. (Al Basir) Artinya Yang
Maha Melihat 28. (Al Hakam) Artinya
Yang Maha Mengadili /
Menetapkan Hukum 29. (Al Adil) Artinya Yang
Maha Adil 30. (Al Latif) Artinya Yang
Maha Lembut/Halus 31. (Al Khabir) Artinya
Yang Maha Waspada 32. (Al Halim) Artinya Yang
Maha Penyabar 33. (Al Azim) Artinya Yang
Maha Agung 34. (Al Ghafur) Artinya
Yang Maha Pengampun 35. (Asy Syakur) Artinya
Yang Maha Bersyukur /
Berterima Kasih 36. (Al Ali) Artinya Yang
Maha Tinggi 37. (Al Kabir) Artinya Yang
Maha Besar 38. (Al Hafiz) Artinya Yang
Maha Memelihara 39. (Al Muqit) Artinya Yang
Maha Menjaga /
Memberikan Makan 40. (Al Hasib) Artinya Yang
Maha Penghitung 41. (Al Jalil) Artinya Yang
Mempunyai Kebesaran 42. (Al Karim) Artinya Yang
Maha Mulia 43. (Ar Raqib) Artinya Yang
Maha Waspada / Mengawasi 44. (Al Mujib) Artinya Yang
Maha Pengkabul 45. (Al Wasik) Artinya
Yang Maha Luas 46. (Al Hakim) Artinya
Yang Maha Bijaksana 47. (Al Wadud) Artinya
Yang Maha Mengasihi /
Penyayang 48. (Al Majid) Artinya Yang
Maha Mulia 49. (Al Baith) Artinya Yang
Maha Membangkitkan
Semula 50. (Asy Syahid) Artinya
Yang Maha Menyaksikan 51. (Al Haqq) Artinya Yang
Maha Benar 52. (Al Wakil) Artinya Yang
Maha Pentabir / Mengurusi 53. (Al Qawiy) Artinya
Yang Maha Kuat 54. (Al Matin) Artinya Yang
Maha Teguh / Kokoh 55. (Al Waliy) Artinya Yang
Maha Melindungi 56. (Al Hamid) Artinya
Yang Maha Terpuji 57. (Al Muhsi) Artinya Yang
Maha Penghitung 58. (Al Mubdi) Artinya Yang
Maha Pencipta dari Asal /
Memulai 59. (Al Muid) Artinya Yang
Maha Mengembalikan 60. (Al Muhyi) Artinya
Yang Maha Menghidupkan 61. (Al Mumit) Artinya
Yang Mematikan 62. (Al Hayyu) Artinya
Yang Maha Hidup 63. (Al Qayyum) Artinya
Yang Hidup serta Berdiri
Sendiri 64. (Al Wajid) Artinya Yang
Maha Penemu 65. (Al Majid) Artinya Yang
Maha Mulia 66. (Al Wahid) Artinya
Yang Maha Esa 67. (Al Ahad) Artinya Yang
Tunggal 68. (As Samad) Artinya
Yang Menjadi Tumpuan 69. (Al Qadir) Artinya Yang
Maha Berupaya 70. (Al Muqtadir) Artinya
Yang Maha Berkuasa 71. (Al Muqaddim) Artinya
Yang Maha Mendahului 72. (Al Muakhir) Artinya
Yang Maha Mengakhiri /
Penangguh 73. (Al Awwal) Artinya
Yang Pertama 74. (Al Akhir) Artinya Yang
Akhir 75. (Az Zahir) Artinya Yang
Zahir 76. (Al Batin) Artinya Yang
Batin / Tak Kelihatan
Dzatnya 77. (Al Wali) Artinya Yang
Memerintah / Menguasai 78. (Al Muta Ali) Artinya
Yang Maha Tinggi serta
Mulia 79. (Al Barr) Artinya Yang
banyak membuat
kebajikan / Kebaikan 80. (At Tawwab) Artinya
Yang Menerima Taubat 81. (Al Muntaqim) Artinya
Yang Maha Memberi
Hukuman / Siksaan 82. (Al Afuw) Artinya
Yang Maha Pengampun 83. (Ar Rauf) Artinya Yang
Maha Pengasih serta
Penyayang 84. (Malikul Mulk) Artinya
Pemilik Kedaulatan Yang
Kekal / Memiliki Kerajaan 85. (Dzul Jalal Wal Ikram)
Artinya Yang Mempunyai
Keagungan dan Kemuliaan 86. (Al Muqsit) Artinya
Yang Maha Adil 87. (Al Jami) Artinya Yang
Maha Mengumpulkan 88. (Al Ghaniy) Artinya
Yang Maha Kaya 89. (Al Mughni) Artinya
Yang Maha Memberi
Kekayaan 90. (Al Mani) Artinya Yang
Maha Pencegah /
Mempertahankan 91. (Al Darr) Artinya Yang
Mendatangkan Mudharat /
Bahaya 92. (Al Nafi) Artinya Yang
Memberi Manfaat 93. (Al Nur) Artinya
Memberi Cahaya 94. (Al Hadi) Artinya Yang
Memimpin dan Memberi
Pertunjuk 95. (Al Badi) Artinya Yang
Maha Pencipta Yang Tiada
BandinganNya 96. (Al Baqi) Artinya Yang
Maha Kekal 97. (Al Warith) Artinya
Yang Maha Mewarisi 98. (Ar Rasyid) Artinya
Yang Maha Pandai 99. (As Sabur) Artinya Yang
Maha Penyabar / Sabar
Naskah Drama Persahabatan
For My Mom
Keinginanku
sederhana, ingin slalu melihat ibu tersenyum. dan kbahagian akupun terasa sempurna bila alasan dibalik senyuman ibu adalah aku.
Sejarah Kelahiran NABI MUHAMMAD SAW
KELAHIRAN NABI
MUHAMMAD Para ahli sejarah Nabi
sepakat bahwa Nabi
Muhammad lahir di Makkah
pada hari Senin bulan Rabiul
Awal bertepatan dengan
tanggal 26 April 570 atau 571 masehi. Namun, ahli sejarah
Nabi berbeda pendapat
tentang tanggal Arabnya
sebagai berikut: 2 Rabiul Awal menurut
Ibnu Abdil Barr 5 Rabiul Awal menurut
Amiruddin 8 Rabiul Awal menurut
Ibnul Qayyim, Ibnu Hazm,
Az Zuhri, Ibnu Dihya 9 Rabiul Awal menurut
Muhammad Suleman
Mansurpuri, Mubarakpuri ,
Shibli Nomani, Mahmud
Pasha Falaki, Akbar Shah
Najeeb Abadi, Moeen ud din Ahmed Nadvi, Abul Kalam
Azad 12 Rabiul Awal menurut
Tabari, Ibnu Khaldun , Dr
hameedullah, Ibnu Hisham,
Abul-Hasan ‘Ali ibn
Muhammad al- Mawardi,
Ibnu Ishaq 10 Rabiul Awal menurut
Abul Fida, Abu Jafar al
Baqir, Al Waqadi , Al Sha’bi– 17 Rabiul Awal menurut
pandangan golongan Syiah.
Sedang harinya adalah
Jum’at. 22 Rabiul Awal menurut
pendapat yang
diatribusikan ke Ibnu Hazm 10 Rabiul Awal menurut
Abdul Qadir Jailani Pendapat mayoritas adalah
Nabi lahir pada 13 Rabiul
Awal tahun Gajah (50 hari
setelah penyerangan
pasukan Gajah dari Yaman)
atau bertepatan dengan tanggal 30 atau 31 Maret
tahun 571 masehi.
Pidato Bahasa Arab “Tentang Persaudaraan” .
ِﻪﻠﻟﺍ ُﺔَﻤْﺣَﺭَﻭ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ ُﻡَﻼَّﺴﻟﺍ ُﻪُﺗﺎَﻛَﺮَﺑَﻭ ﻢﺴﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ ،ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ُﺪْﻤَﺤﻟﺍ ِﻪّﻠِﻟ ِّﺏَﺭ ،َﻦْﻴِﻤَﻟﺎَﻌﻟﺍ ِﻪِﺑَﻭ ُﻦْﻴِﻌَﺘْﺴَﻧ ﻰَﻠَﻋ ِﺭْﻮُﻣُﺃ ﺎَﻴْﻧُّﺪﻟﺍ ،ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍَﻭ ُﺪَﻬْﺷَﺃ ْﻥَﺍ َﻪَﻟِﺇﺎَﻟ َّﻻِﺇ َﻪﻠﻟﺍ ُﻩَﺪْﺣَﻭ َﻚْﻳِﺮَﺷﺎَﻟ ُﻪَﻟ ُﺪَﻬْﺷَﺃَﻭ َّﻥَﺍ ﺍًﺪَّﻤَﺤُﻣ ُﻩُﺪْﺒَﻋ ،ُﻪُﻟْﻮُﺳَﺭَﻭ ُﺓَﻼَّﺼﻟﺍَﻭ ُﻡَﻼَّﺴﻟﺍَﻭ َﻰﻠَﻋ ِﻑَﺮْﺷَﺃ ِﺀﺎَﻴِﺒْﻧَﻷﺍ ،ﻦْﻴِﻠَﺳْﺮُﻤﻟﺍَﻭ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ﺎَﻧﺎَﻟْﻮَﻣَﻭ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻰَﻠَﻋَﻭ ِﻪِﻟَﺁ ِﻪِﺑﺎَﺤْﺻَﺃَﻭ َﻦْﻴِﻌَﻤْﺟَﺃ ْﻦَﻣَﻭ ْﻢُﻬَﻌِﺒَﺗ ٍﻥﺎَﺴْﺣِﺈِﺑ .ُﺪْﻌَﺑ ﺎَّﻣَﺃ .ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍ ِﻡْﻮَﻳ َﻰﻟِﺇ ُﺓَﺮَﻀَﺣ ﻡَّﺮَﻜُﻤﻟﺍ ِﻡَﺮَﺘْﺨُﻤﻟﺍَﻭ ُﺮْﻳِﺪُﻣ ﻯﺪﻬﻟﺍ ﺭﻮﻧ ﺪَﻬْﻌَﻤﻟﺍ ! ِﻡﺍَﺮِﻜﻟﺍ ُﺓَﺬِﺗﺎَﺳَﻻﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ! ُﺀﺎَّﺒِﺣَﻻﺍ ﻥﺍَﻮْﺧِﻹﺍ ﺎَﻬُّﻳَﺃَﻭ ِﻪﻠﻟﺍ َﻰﻟِﺇ ﺍًﺮْﻜُﺷَﻭ ﺍًﺪْﻤَﺣ ،ًﻻَّﻭَﺃ ًﺔَﻤْﺣَﺭ ﺎَﻧﺎَﻄْﻋَﺃ ْﺪَﻗ ﻱِﺬَّﻟﺍ ﻰَﻟﺎَﻌَﺗ ﻲِﻓ َﻊِﻤَﺘْﺠَﻧ ﻰَّﺘَﺣ ًﺔَﻳﺍَﺪِﻫَﻭ ًﺔﻛﺮَﺑَﻭ ،ﺎًﻴِﻧﺎَﺛَﻭ .ﻙَﺭﺎَﺒُﻤﻟﺍ ِﻥﺎَﻜَﻤﻟﺍ ﺍَﺬَﻫ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ َﻰﻠَﻋ َﻲِّﻠَﺼُﻧ ْﻥَﺃ ﺎَﻨِﺑ ﺎَّﻴَﻫ ﻢﻠﺳﻭ ﻪﻴﻠﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻠﺻ ٍﺪَّﻤَﺤُﻣ َﻦِﻣ َﺱﺎَّﻨﻟﺍ َﺝَﺮْﺧَﺃ ْﺪَﻗ ﻯِﺬَّﻟﺍ ،ﺍًﺮِﺧﺁَﻭ .ِﺭْﻮُّﻨﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ِﺕﺎَﻤُﻠُّﻈﻟﺍ ِﺲْﻴِﺋَﺭ َﻰﻟِﺇ ﺍًﺮْﻴِﺜَﻛ ﺍًﺮْﻜُﺷ ُﻝْﻮُﻗَﺃ ﺎًﺘْﻗَﻭ ﻲِﻧﺎَﻄْﻋَﺃ ْﺪَﻗ ﻯِﺬَّﻟﺍ ِﺔَﺴَﻠَﺠﻟﺍ ْﻢُﻜْﻳَﺪَﻳ َﻦْﻴَﺑ َﺐُﻄْﺧَﺄِﻟ ﺎًﻨْﻴِﻤَﺛ :ِﻉْﻮُﺿْﻮَﻤﻟﺍ َﺖْﺤَﺗ َﻦْﻴِﻌَﻤْﺟَﺃ ِﺓَﻮْﺧِﻹﺍ ﻰِﻓ ِﻡَﻼْﺳِﻹﺍ ُﺓَﺮْﻜِﻓ“ ”ِﺔَّﻳِﺮَﺸَﺒﻟﺍ ….ﺀﺍَﺪَﻌُّﺴﻟﺍ َﻥْﻮُﻤِﻠْﺴُﻤﻟﺍ ﻲِﻧﺍَﻮْﺧِﺇ ﻝﺎﻗ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻰﻓ ﻪﺑﺎﺘﻛ ،ﻢﻳﺮﻜﻟﺍ ﺫﻮﻋﺃ ﻪﻠﻟﺎﺑ ﻦﻣ ﻥﺎﻄﻴﺸﻟﺍ ،ﻢﻴﺟﺮﻟﺍ ﻢﺴﺑ ﻪﻠﻟﺍ ﻦﻤﺣﺮﻟﺍ .ﻢﻴﺣﺮﻟﺍ ْﺖَﻧﺎَﻛ. ُﻢْﻴِﻟﺎَﻌَﺗ ِﻡَﻼْﺳِﻹﺍ ُﺔَّﻴِﻤَﻟﺎَﻌﻟﺍ ًﺓَﺭْﻮُﻛْﺬَﻣ ِﻰﻓ ِﻩِﺬَﻫ .ِﺔَﻳَﻻﺍ ُﻡَﻼْﺳِﻹﺎَﻓ ُﻩَﺮْﻜَﻳ َﻖْﻳِﺮْﻔَّﺘﻟﺍ ﻰِﻓ ِﺲْﻨﺠِﻟﺍ ِﺔَﺟَﺭَّﺪﻟﺍَﻭ ِﻥْﻮَّﻠﻟﺍَﻭ .ِﻥﺎَﻜَﻤﻟﺍَﻭ ﻝﺎﻗﻭ ﻪﻠﻟﺍ ﻰﻟﺎﻌﺗ ﻰﻓ ﻥﺁﺮﻘﻟﺍ ﻢﻳﺮﻜﻟﺍ ْﺪَﻘَﻟَﻭ” ﺎَﻨْﻣَّﺮَﻛ ﻰِﻨَﺑ َﻡَﺩﺁ “ َﻚِﻟَﺬَﻛَﻭ ْﺪَﻘَﻓ َﺪَّﻛَﺃ ﺎَﻨُّﻴِﺒَﻧ ٌﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ﻰَﻠَﻋ ِﺩﺎَﺠْﻳِﺇ ِﺓﺍَﻭﺎَﺴَﻤﻟﺍ ِﺩﺎَﺤِّﺗِﻹﺍَﻭ َﻦْﻴَﺑ .ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ًﻼْﻀَﻓَﻭ ْﻦَﻋ َﻚِﻟَﺫ ْﺪَﻘَﻓ َﺪَّﻛَﺃ ُﻪﻠﻟﺍ ُﻪُﻟْﻮُﺳَﺭَﻭ ﺪﻤﺤﻣ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ﻰَﻠَﻋ ِﻖْﻴِﻘْﺤَﺗ ِﻕْﻮُﻘُﺣ ِﺭﺍَﻮِﺠﻟﺍ ﻰَﻠَﻋ ِﺭﺎَﺠﻟﺍ ﺮَﺧَﻷﺍ ِﻥْﻭُﺪِﺑ ِﺮْﻈَّﻨﻟﺍ َﻰﻟِﺇ ِﺱﺎَﺳَﺃ ِﻦْﻳِّﺪﻟﺍ ِﺕﺍَﺭﺎَﺒِﺘْﻋِﻹﺍَﻭ ،ﻯَﺮْﺧُﻷﺍ ْﻞَﺑ َﻙﺎَﻨُﻫ ُﺚْﻳِﺩﺎَﺣَﺍ ﻯَﺮْﺧُﺃ ﺎَﻨُّﺜَﺤَﺗ َﻰﻠَﻋ ْﻥَﺍ َﻞِﻣﺎَﻌُﻧ َﺭﺎَﺠﻟﺍ ًﺔَﻠَﻣﺎَﻌُﻣ ،ًﺔَﺒِّﻴَﻃ َﻚِﻟَﺫَﻭ ُﻞُﻤْﺸَﻳ ُﺭﺍﻮَﺠِﻟﺍ َﺮْﻴَﻏ .َﻦْﻴِﻤِﻠْﺴُﻤْﻟﺍ ﺍَﺬَﻫ ُﻢْﻴِﻠْﻌَّﺘﻟﺍ ُﻢْﻳِﺮَﻜﻟﺍ َﺲْﻴَﻟ ﺎًﻇﺎَﻔْﻟَﺃ ُﻝﺎَﻘُﺗُ ْﻞَﺑ ٌﻞَﻤَﻋ ُﻖْﻴِﺒْﻄَﺗَﻭ ،ٍﻦْﻴِﻘَﻳ َﻻَﻭ َّﻚَﺷ َّﻥَﺃ ﺎَﻨَّﻴِﺒَﻧ ﺍًﺪَّﻤَﺤُﻣ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ِﺪَﻗ َﺮَﺠَّﺗﺍ َﻊَﻣ َﻦْﻳِﺮِﻓﺎَﻜْﻟﺍ َﻦْﻴِﺿِﺭﺎَﻌُﻤﻟﺍ ُﻪَﻟ .ِّﻲِﻤْﻠِﺳ ٍﺱﺎَﺳَﺃ َﻰﻠَﻋ َﺔَّﻜَﻣ ﻰِﻓ !ﻥﻮﻣﺮﺘﺤﻤﻟﺍ ﻲﻧﺍﻮﺧﺇ َﻚِﻟَﺬَﻛَﻭ َﻥﺎَﻛ ُﻝْﻮُﺳَّﺮﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ُﻆَﻔْﺤَﻳ َﺔَﻠَﻣﺎَﻌُﻤﻟﺍ َﺔَّﻴِﺼْﺨَّﺸﻟﺍ َﺔَﺒِّﻴَّﻄﻟﺍ َﻊَﻣ ِّﻱِﺩْﻮُﻬَﻴﻟﺍ ﻰِﻓ ِﺔَﻨْﻳِﺪَﻤﻟﺍ ِﺓَﺭَّﻮَﻨُﻤﻟﺍ ْﻮَﻟَﻭ ﺍْﻮﻧُﺎَﻛ َﻥْﻮُﺿِﺭﺎَﻌُﻳ ُﻪَﺘَﺜْﻌِﺑ .َﺔَﻤْﻳِﺮَﻜﻟﺍ ْﺪَﻗَﻭ َﺭﺍَﺯ ُﻝْﻮُﺳَّﺮﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ ْﻢُﻬَﺗْﻮُﻴُﺑ ْﻢُﻬَﻛَﺭﺎَﺷَﻭ ﻰِﻓ ْﺪَﻘَﻓ َﻚِﻟَﺫ َﻕْﻮَﻓَﻭ .ِﺡَﺮَﻔﻟﺍَﻭ ِﻥْﺰُﺤﻟﺍ َﻖَّﻘَﺣ ُﻝْﻮُﺳَّﺮﻟﺍ ﻰﻠﺻ ﻪﻠﻟﺍ ﻪﻴﻠﻋ ﻢﻠﺳﻭ َﺔَﻠَﻣﺎَﻌُﻣ ِﺓَﺭﺎَﺠِّﺘﻟﺍ َﻊَﻣ .ْﻢِﻬِﻀْﻌَﺑ ُﺏِﺮْﻀَﻧَﻭ ْﻢُﻜَﻟ ًﻼَﺜَﻣ ًﺔَﻳﺎَﻜِﺣ ًﺓَﺭْﻮُﻬْﺸَﻣ ْﻦَﻋ ﺎَﻧِﺪِّﻴَﺳ ُﻪْﻨَﻋ ُﻪﻠﻟﺍ َﻲِﺿَﺭ ِﺏﺎَّﻄَﺨﻟﺍ ِﻦْﺑ َﺮَﻤُﻋ .ﺯْﻮُﺠَﻌﻟﺍ ﻰَﻤْﻋَﻷﺍَﻭ ﻰِﻓ ٍﻡْﻮَﻳ َﻦِﻣ ِﻡﺎَّﻳَﻷﺍ ﻯَﺃَﺭ ﺎَﻧُﺪِّﻴَﺳ ﻪﻨﻋ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ﺏﺎَّﻄَﺨﻟﺍ ُﻦْﺑ ُﺮَﻤُﻋ ﺎًﺨْﻴَﺷ ﻰَﻤْﻋَﺃ َﻡﺎَﻣَﺍ ٍﺖْﻴَﺑ ُﻒَّﻔَﻜَﺘَﻳ َﺔَﻗَﺪَّﺼﻟﺍ َﻉَﺮَﻘَﻓ ُﻪَﻘِﺗﺎَﻋ ٍﻒْﻄُﻠِﺑ :ُﻪَﻟَﺄَﺳَﻭ ْﻦَﻣ ؟َﺖْﻧَﺃ َﺏﺎَﺟَﺃ ﻰَﻤْﻋَﻷﺍ ّﻱِﺩْﻮُﻬَﻴﻟﺍ ُﺮْﻘَﻔﻟﺍَﻭ ُﺔَﻳْﺰِﺠﻟﺍ ﺮﻤﻋ ﺎﻧﺪﻴﺳ ُﻪَﻠَﻤَﺤَﻓ .ُﺔَﺧْﻮُﺨْﻴُّﺸﻟﺍَﻭ ﻦﺑ ﺏﺎﻄﺨﻟﺍ ﻪﻠﻟﺍ ﻲﺿﺭ ﻰَﻟِﺇ ﻪﻨﻋ ِﻪِﺘْﻴَﺑ ُﻩﺎَﻄْﻋَﺃَﻭ َّﻞُﻛ ٍﺊْﻴَﺷ ﻰَﻠَﻋ ِﺭْﺪَﻗ ِﻪِﺘَﻋﺎَﻄِﺘْﺳﺍ ِّﺪَﺴِﻟ ِﻪِﺘَﺟﺎَﺣ ِﺔَﻠَﺠْﻌَﺘْﺴُﻤﻟﺍ ِﻪِﺟَﺮَﻓَﻭ ِﻩِﺮْﻴَﻏَﻭ َﻦِﻣ َﻦْﻳِﺬَّﻟﺍ ﺍْﻮُﺷﺎَﻋ ِﻪِﺘَﺸْﻴِﻌَﻛ ْﻦِﻣ ِﻊْﻓَﺩ ِﺔَﻳْﺰِﺠﻟﺍ ِﺮْﻣَﺃَﻭ ﻥﺃ ﺓﺮﺟﺃ ﻢﻬﺘﻈﻓﺎﺤﻣ ﻢﻬﺘﻳﺎﻤﺣﻭ ﻦﻣ ﺖﻴﺑ .ﺔﻴﻣﻼﺳﻹﺍ ﺔﻟﻭﺪﻟﺍ ﻝﺎﻣ ،ﺭﺎَﺼِﺘْﺧِﻹﺎِﺑَﻭ ﻡَﻼْﺳِﻹﺎَﻓ ﻯَﺮَﻳ َﺔَّﻳِﺮَﺸَﺒﻟﺍ ٍﺓَّﻮُﺧُﺄَﻛ .ٍﺔَﻤْﻴِﻈَﻋ َﺖْﺤَﺗَﻭ ِﻩِﺬَﻫ ِﺓَّﻮُﺧُﻷﺍ َﻥﺎَﻛ ُﻊْﻴِﻤَﺟ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ َﻦْﻳِﻭﺎَﺴَﺘُﻣ ْﻢﻬَﻟَﻭ ُّﻖَﺣ ﻰِﻓ ٍﺀﺍَﻮَﺳ ِﻡﺍَﺮِﺘْﺣِﻹﺍ ﻡﺍَﺮْﻛِﻹﺍﻭ ﺎَﻤَﻛ َّﻥَﺃ ْﻢُﻬَﻟ ﺎًّﻘَﺣ ﻰِﻓ ِﺔَﻠَﻣﺎَﻌُﻤﻟﺍ ِﺔَﺒِّﻴَّﻄﻟﺍ .ِﺔَﻳِﻭﺎَﺴَﺘُﻤﻟﺍ ِﺔَﺻْﺮُﻔﻟﺍَﻭ !ﺀﺍَﺪَﻌُّﺴﻟﺍ ﻲﻧﺍﻮﺧﺇ ُﻡَﻼْﺳِﻹﺍ ُﻡِﺮَﺘْﺤَﻳ ﺎًﻣﺍَﺮِﺘْﺣِﺇ َﻖِﺋﺎَﻓ ِﻉُّﻮَﻨَّﺘﻟﺍ ﻰِﻓ ِﻥْﻮَﻟ ِﺪْﻠِﺠﻟﺍ ِﻥﺎَﺴِّﻠﻟﺍَﻭ ِﻞَﺴَّﻨﻟﺍَﻭ ِﺔَﺑِﺮْﺠَّﺘﻟﺍَﻭ ْﻞَﺑ ﻰِﻓ .ِﺩﺎَﻘِﺘْﻋِﻹﺍ ﻰَﻠَﻋَﻭ ِﺱﺎَﺳَﺃ ِﺓَّﻮُﺧُﻷﺍ ِﺔَّﻳِﺮَﺸَﺒﻟﺍ َﻥﺎَﻜَﻓ ُﻊْﻴِﻤَﺟ ِﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﻰِﻓ ِﻢَﻟﺎَﻌﻟﺍ ُﺀﺎَﻀْﻋَﺍ ِﺔَّﻣُﻷﺍ ِﺓَﺪِﺣﺍَﻮﻟﺍ ُﺔَّﻣُﻷﺍ ﻱﺃ .ﺔَّﻴِﻣﺎَﻠْﺳِﻹﺍ ﻰَﻠَﻋَﻭ َﻚِﻟَﺫ ِﺖَﻧﺎَﻛ ُﺔَّﻣُﻷﺍ ُﺔَّﻴِﻣﺎَﻠْﺳِﻹﺍ َﻦْﻴِﻄِﺒَﺗْﺮُﻣ ِﺔَﻄِﺑﺍَﺮِﺑ ِﺲْﻨِﺠﻟﺍ ِّﻡﺎَﻌﻟﺍ ِﺔَّﻴِّﻤَﻫَﻻﺍَﻭ .ِﺔَّﻣﺎَﻌﻟﺍ ﻰَﻠَﻋَﻭ ِﺲْﻜَﻋ َﻚِﻟَﺫ ُﻩَﺮْﻜَﻳ ُﻡﺎَﻠْﺳِﻹﺍ َّﻞُﻛ ِﺔَﻟَﻭﺎَﺤُﻣ ِﻕُّﺮَﻔَﺗ ِﻩِﺬَﻫ ِﺔَﻄِﺑﺍَّﺮﻟﺍ ﻰَﻟِﺇ ِﻕَﺮِﻔﻟﺍ ِﺓَﺮْﻴِﺜَﻜﻟﺍ ﺎَّﻣِﺇ ﻰِﻓ ِﺩﺎَﻘِﺘْﻋِﻹﺍ ﺎَّﻣِﺇَﻭ .ِﺔَّﻴِﺒْﻌَّﺸﻟﺍ ﻰِﻓ ِﻖْﻴَﻀِﻟ ِﺖْﻗَﻮﻟﺍ ﻰِﻓ ِﺀﺎَﻘْﻟِﺇ ِﺔَﻟَﺄْﺴَﻤﻟﺍ .ِﺔَّﻤِﻬُﻤﻟﺍ ﻥﻵﺎَﻓ ُﻢِﺘَﺘْﺧَﺃ ﻲِﺘَﺒْﻄُﺧ َﺔَﻳِﻮْﻘَﺗ ِﻊْﻴِﻤَﺠﻟﺍ َﻦِﻣ ﺎًﻴِﺟﺍَﺭ ِﻩِﺬَﻫ .ِﺓَّﻮُﺧُﻷﺍ ُﻮْﻔَﻌﻟﺍﺎَﻓ ْﻢُﻜْﻨِﻣ ﺍًﺮِﺧﺁَﻭ ُﻝْﻮُﻗَﺃ ْﻢُﻜَﻟ ُﻡَﻼَّﺴﻟﺍَﻭ .ﻭ.ﻭ ْﻢُﻜْﻴَﻠَﻋ Yang saya hormati dan semoga Allah muliakan Pimpinan Pondok Pesantren Nurul Huda,
Dewan guru yang terhormat,
Para saudara-saudaraku yang saya cintai. Pertama-tama marilah kita panjatkan puji dan syukur ke hadirat Allah
swt. yang telah memberikan rahmat dan hidayah-Nya kepada kita sehingga kita dapat berkumpul di tempat yang penuh berkah ini. Shalawat beriring salam mari kita curah limpahkan ke jungjunan alam Nabi Muhammad saw. yang telah
mengeluarkan manusia dari kebodohan menuju ilmu pengetahuan. Tidak lupa saya ucapkan terima kasih kepada Mc yang telah memberikan waktunya untuk menyampaikan pidato dihadapan kalian semua dengan judul:”Konsep islam tentang Persaudaraan” Allah swt. telah berfirman dalam Al-Qur’an: ﺎَﻳ ﺎَﻬُّﻳَﺃ ُﺱﺎَّﻨﻟﺍ ﺎَّﻧِﺇ ْﻢُﻛﺎَﻨْﻘَﻠَﺧ ْﻦِﻣ ٍﺮَﻛَﺫ ﻰَﺜْﻧُﺃَﻭ ْﻢُﻛﺎَﻨْﻠَﻌَﺟَﻭ ﺎًﺑْﻮُﻌُﺷ َﻞِﺋﺎَﺒَﻗَﻭ ﺍْﻮُﻓَﺭﺎَﻌَﺘِﻟ َّﻥِﺇ ْﻢُﻜَﻣَﺮْﻛَﺃﺔﻳﻷﺍ…ْﻢُﻛﺎَﻘْﺗَﺃ ِﻪﻠﻟﺍ َﺪْﻨِﻋ Artinya: “Hai manusia sesungguhnya kami telah menciptakan kamu dari jenis laki-laki dan perempuan kemudian kami jadikan kamu bersuku- suku dan berbangsa-bangsa supaya kamu saling mengenal, sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu di sisi Allah yaitu orang yang paling bertaqwa”. Dalam ayat ini disebutkan ajaran-ajaran islam diantara bahwa islam tidak menyukai/benci terhadap adanya diskriminasi jenis kelamin, pangkat, warna kulit dan kedudukan. Dan sungguh telah kami muliakan anak keturunan Nabi Adam, demikianlah Nabi kita Muhammad saw telah menegaskan tentang persamaan dan persatuan diantara manusia. Di samping itu, nabi menegaskan mengenai pentingnya untuk mewujudkan hak-hak tetangga tanpa memandang
agama dan faktor-faktor yang lainnya, bahkan ada hadits lain yang menganjurkan kepada kita untuk bergaul dengan tetangga secara baik dan ini mencakup tetangga yang non-muslim. Ajaran islam ini bukanlah hanya omong kosong belaka, akan tetapi perlu realisasi dan aplikasinya. Tidak diragukan lagi bahwa Nabi berdagang dengan orang- orang kafir yang menentangnya di Mekkah secara baik. Demikian juga Nabi memelihara pertemanan yang baik dengan orang- orang yahudi di Madinah Al-
Munawwarah walaupun mereka menentang akan kerasulannya. Nabi mengunjungi rumah-rumah mereka dan bekerja sama dengan mereka dalam suka dan duka, disamping itu nabi mengadakan transaksi perdagangan dengan sebagian mereka. Kami akan berikan kamu contoh cerita yang terkenal tentang sayyidina umar dan
orang tua yang buta. Pada suatu hari sayyidina umar melihat orang tua yang buta di depan rumahnya sedang mengemis minta-minta kemudian mengetuk pintu dengan pelan-pelan. Beliau bertanya: siapa kamu? Orang tua buta itu menjawab saya orang yahudi yang fakir sudah tua renta, dan saya harus membayar upeti. Kemudian umar membawanya ke rumah dan memberinya segala kebutuhannya untuk
dapat memenuhi keperluannya sehari-hari seperti orang lain yang hidup dan membayar upeti kepada baitul mal karena hidup di Negara islam. Ringkasnya, bahwa islam memandang kemanusian sebagai persaudaraan yang besar. Dibawah persaudaraan ini semua manusia setara dan mempunyai hak yang sama dalam kehormatan dan kemulian sebagaimana hak mereka dalam pergaulan yang baik dan kesempatan yang sama. Islam menghormati keaneka ragaman warna kulit, bahasa dan ras bahkan dalam keyakinan. Atas dasar persaudaraan maka semua manusia di dunia merupakan satu anggota keluarga yaitu umat islam, oleh karena itu, umat islam diikat oleh ikatan jenis dan kepentingan yang umum. Sebalikanya islam benci terhadap segala usaha dalam mempecah-belahkan suatu ikatan/persatuan menjadi kelompok- kelompok baik dalam keyakinan ataupun golongan. Karena waktu yang diberikan kepada saya
hanya sebentar maka saya tutup pidato saya ini dengan harapan mudah- mudahan kita selalu menjaga persaudaran baik sesama umat islam maupun dengan non-islam. Terakhir, saya mohon maaf atas segala kekurangan dan kesalahan.