Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi / Toilet

Doa Masuk dan Keluar Kamar Mandi / Toilet

19.00

Berdoa ketika akan masuk dan keluar kamar mandi / toilet / wc adalah sesuai dengan apa yang dicontohkan oleh Nabi Muhammad S.A.W:

Doa Ketika Akan Masuk Kamar Mandi:

اللَّهُمَّ إِنِّي أَعُوذُ بِكَ مِنَ الْخُبُثِ وَالْخَبَائِثِ
Allaahumma inni a‛udhu bika minal-khubutsi wal-khabaa’its

Diriwayatkan dari Anas ra, dia berkata: Ketika masuk kamar kecil (WC) Rasulullah Saw membaca doa (yang artinya), “Ya Allah, aku berlindung kepada-Mu dari setan laki-laki dan setan perempuan”.

Ketika masuk, beliau melangkahkan kaki kiri terlebih dahulu. Doa tersebut dibaca sebelum masuk kamar kecil.

Ketika sudah selesai membuang hajat, maka hendaknya membersihkan diri (istinja), sesuai dengan hadits berikut:

Dari Ibnu Abbas RA ia berkata, “Rasulullah saw. melintas di salah satu kebun Madinah atau Makkah, lalu beliau mendengar suara dua orang manusia yg sedang disiksa di dalam kuburnya. Lantas beliau bersabda, ‘Mereka berdua sedang disiksa dan tidaklah mereka disiksa karena dosa besar. Tentu! Adapun salah seorang diantara mereka tidak bersuci dari kencing dan yg satu lagi suka menghasut’,”

 

Doa Ketika Keluar Kamar Mandi:

Ghufraanak 
Yang artinya “Ampunilah aku.”

Ini sesuai dengan hadits berikut:

Dari Aisyah RA. berkata: Adalah Nabi Saw. ketika keluar dari kamar kecil (membuang hajat) berkata: “Ampunilah saya”.

Ketika keluar, hendaknya menggunakan kaki kanan terlebih dahulu.
Mengapa meminta ampun?
Menurut ulama Syaikh Al-Mubarakfuri, ada dua alasan:

Pertama: Meminta Ampun kepada Allah, karena keadaan yang menuntut tidak boleh berdzikir (karena di WC tidak boleh berdzikir), karena (seharusnya) ia berdizkir kepada Allah di semua kondisi kecuali ketika ada hajat (yang menghalangi berdizkir)

Kedua: Kemampuan manusia terbatas untuk mensyukuri nikmat Allah berupa kemudahan makanan dan minuman serta tertib waktu makan yang sesuai dengan mashlahat badan.

Sedangkan menurut Syaikh Abdul Aziz bin Baz rahimanullah, ada satu alasan:

“Hikmah dari doa ini –wallahu a’lam- Allah telah memberikan kenikmatan berupa mudahnya bagi hamba makan dan minum. Kemudian Allah memberikan kenikmatan mudahnya kotoran keluar. Seorang hamba sering meremehkan bersyukur, maka disyariatkan baginya agar beristigfar meminta ampun ketika hilangnya kotoran setelah mendapat nikmat berupa makanan dan minuman. Allah Subhanu wa ta’ala mencintai hambanya yang mensyukuri nikmatnya.”

Ini memang benar sekali, karena saya pernah merasakan tidak enaknya susah BAB, padahal normalnya tinggal jongkok / duduk, selesai deh….hehehe

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *